Anda di halaman 1dari 24

PRESEPTOR DAN

MENTOR
 Perceptor adalah seseorang yang
mengajar, meberikan bimbingan, dapat
memberikan inspirasi, menjadi panutan
(role model) serta mendukung
Definisi pertumbuhan dan perkembangan
individu (trainee) untuk jangka waktu
tertentu dengan tujuan khusus
mensosialisasikan traineer pada peran
barunya.
Tujuan utama preceptorship

Secara mikro: preceptorship secara mikro bertujuan membantu Secara makro: preceptorship secara makro bertujuan untuk
proses transisi dari pembelajaran ke praktisioner; mengurangi melibatkan pengembanagn perawat di dalam bernegosiasi.
dampak sebagai “syok realita” dan memfasilitasi individu untuk Preceptorship digunakan sebagai sosialisasi dan orientasi, sehingga
berkembang dari apa yang dihadapi dari lingkungan barunya. diskusi antara preceptor dan preceptee diperlukan untuk
memberikan pandangan dan harapan preceptee akan memiliki
kemampuan yang sama dengan preceptornya.
Peningkatan pengalaman preceptor
dalam perawatan pasien

Peningkatan diri preseptor dalam


Manfaat memecahkan sebuah kasus

Preceptorship
Peningkatan rasa keercayaan diri
preceptee

Peningkatan wawasan perseptor dalam


memberikan bimbingan.
 Berpengalaman dan ahli di lingkungan kerjanya.
 Berjiwa kepemimpinan.
 Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik.
 Mempunyai kemampuan membuat keputusan.
Mendukung perkembangan profesional.
Kriteria

 Mempunyai kemauan untuk mengajar dan mau


mengambil peran dalam penerapan model
Preceptorship. Preceptor
 Tidak mempunyai sikap yang menilai terlalu awal pada
rekan kerja asertif.
 Fleksibilitas untuk berubah.
 Mampu beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran
individu.
Awal wawancara:

Menjelaskan hasil yang ingin di capai


dalam bimbingan.
Tahap-tahap
Preceptorship Menjelaskan dukungan dan mekanisme
bimbingan.

Mengidentifikasi aktivitas dan cara


belajar yang akan proses bimbingan
Wawancara intermediate

Dengan preceptee dan preceptor menentukan:

Tahap-tahap
Preceptorship Tinjauan bimbingan dan bukti terdokumentasi.

(Lanjutan)
Topik diskusi yang intensif.

Dokumen bukti belajar yang sesuai.


Akhir wawancara:
• Mengevaluasi hasil bimbingan.
• Rencana tahap selanjutnya dari pengembangan
Tahap-tahap profesional.
Preceptorship • Preceptor memberi feedback atau masukan
serta evaluasi selama interaksi.
(Lanjutan) • Mengkaji respons preceptee selama proses
bimbingan.
• Gunakan siklus reflektif untuk belajar dari
pengalaman preceptor.
Wawancara awal: hal Mencari tahu tentang
Persiapan pertemuan yang perlu dilakukan kebutuhan preceptee
oleh preceptor adalah: dalam bimbingan,

Langkah –
langkah Membantu preceptee
menentukan tujuan
Menanyakan kepada
preceptee tentang tugas
Memperkenalkan
tentang sikap preceptor
bimbingan yang ingin dan kesempatan

Preceptorship
yang dibebankan.
dicapai. bimbingan.

Menjajaki psikologis
preceptee tentang
kesiapan bimbingan,
memberi dukungan
preceptee untuk self-
assesment setiap tahap
bimbingan.
Tahap pelaksanaan

Wawancara lanjutan: Mendukung preceptee


Mengklarisifikasi setiap Memberikan saran
hal yang perlu untuk mengetahui
ide yang ditentukan preceptee untuk
dilakukan oleh kelemahan dan
oleh preceptee. perbaikan.
preceptor adalah: kelebihan diri sendiri.

Mencatat point-point Melihat kembali


Mendorong preceptee
penting yang di perkembangan
untuk menjawab
sampaikan oleh preceptee setelah
pertanyaan preceptor.
preceptee. wawancara
Wawancara akhir

Tahap Menanyakan kepada preceptee kesiapan


dalam menerapkan hasil wawancara

evaluasi
Mendiskusikan dengan preceptee hal – hal
yang dianggap penting

Menilai kemajuan dan kemampuan preceptee


dalam proses wawancara tentang topik yang
sudah disepakati.
 Mentoring adalah pasangan intens dari orang
yang lebih terampil atau berpengalaman dengan
Definisi orang keterampilan atau pengalaman sedikit,
dengan tujuan yang disepakati oleh orang yang
mempunyai pengalaman lebih sedikit untuk
menambah dan mengembangkan kompetensi
yang spesifik.
1 2
Mentoring yang bersifat alami, contohnya Mentoring yang direncanakan, yaitu
seperti persahabatan, pengajaran, melalui program – program terstruktur
pelatihan dan konseling. dimana mentor dan mentee memilah dan
memadukan kegiatan mentoring melalui
proses – proses yang bersifat normal.

Tipe mentoring
Tahap – tahap mentoring

I do I do
you you
watch help

You do
You do
I
I help
watch
 Tahap 1 : dependence /
Tahapan dalam ketergantungan

pendekatan 


Tahap 2 : independence / mandiri
Tahap 3 : supervising others / supervisi
mentoring orang lain
Tahap 4 : managing and supervising
yaitu :

others / mengkoordinasi dan
mensupervisi orang lain.
Bisa dipercaya

Memiliki
Decision maker
“respect”

Syarat
seorang
Memiliki
Peduli (caring) “knowledge”
yang lebih baik

mentor
Memiliki sikap Memiliki “skill”
empati yang lebih baik.

Memiliki
Memiliki sikap
semangat tinggi
mental positif
(self motivated)
 Keterampilan dan pengetahuan yang baru
 Pengalaman dalam organisasi
 Iklim yang mendukung untuk
mengevaluasi sukses dan kegagalan
Hal – hal yang  Kesemapatan berhubungan dalam
jaringan kerja
dapat  Menerima dorongan dan dukungan

ditawarkan  Mendapatkan pengakuan bagi


keberhasilan

oleh mentor  Mengembangkan cara pandang yang baru


dan berbeda

bagi mentor :  Mendapatkan asistensi dengan gagasan –


gagasan
 Menerima nasehat dan petunjuk dari
sumber yang obyektif
 Menerima reasuransi atau dukungan
pendapat
Manfaat program mentoring bagi mentor

 Memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka sendiri


 Membantu menemukan kembali prinsip – prinsip dan praktek dasar dalam organisasi
 Mengembangkan lebih jauh lagi keterampilan diri dalam pengajaran, konseling dan
kemampuan mendengarkan
 Memungkinkan mereka untuk mendemonstrasikan keterampilan tambahan dalam
mengembangkan individu lain.
 Memperluas jaringan kerja profesional dan personal mereka dalam berbagi pengalaman dan
pengetahuan
 Meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan
 Meningkatkan kesadaran mereka akan kebutuhan masyarakat lokal
 Pemahaman yang lebih baik akan berbagai kebutuhan motivasi dan kebingungan orang dalam
organisasi
 Membantu memperbaiki kesehatan ekonomi masyarakat lokal
Peran dan tanggung jawab mentor

Adanya pelaporan
secara berkala Bekerja dengan
kepada semua yang karyawan potensial
terkait tentang untuk menciptakan Menyediakan waktu
Dalam program yang
perkembangan rencana aksi bagi minimum 5 jam /
spesifik :
pribadi, kegiatannya pengembangan bulan untuk mentee.
(tupoksi dan hasil) profesional dan
dan hubungan individu mereka.
dengan mentor.
Mendorong karyawan Membimbing karyawan
potensial untuk potensial agar dapat melalui
Dalam bisnis yang spesifik
mengembangkan potensi berbagai tahapan yang

Peran dan
mereka secara penuh berbeda dalam organisasi

tanggung Menolong perencanaan,


pertumbuhan dan
pengembangan kinerja
Membantu karyawan
potensial untuk memahami
kebutuhan yang harus
ditindaklanjuti dan memberi
Membantu mengevaluasi
perencanaan dan keputusan

jawab
karyawan potensial.
organisasi. berbagai saran tentang cara
pencapaiannya.

mentor Membantu pengusaha muda


mempertimbangkan
berbagai kemungkinan yang
berbeda dan memilih yang
kiranya paling efektif.
Peran dan tanggung jawab mentor

 Untuk nasehat umum :


 Memberikan dukungan dan nasehat yang rahasia dan tidak memihak
 Memberikan berbagai kesempatan membangun jaringan kerja dan menunjukan
kepada karyawan potensial berbagai pilihan alternatif dan kesempatan dalam
komunitas atau suatu kelompok.
 Mentransfer pengalaman dan pengetahuan organisasi untuk mempercepat
pembelajaran si karyawan potensial
 Menyediakan informasi, pedoman, komentar-komentar yang konstruktif
 Membantu dalam pengelolaan hambatan yang mungkin mengancam pencapaian
tujuan organisasi mereka
 Bersama karyawan potensial, mengembangkan dan merevisi daftar kompetensi
yang dibutuhkan demi keberhasilan dan pengembangan kinerja organisasi, serta
pengembangan pribadi karyawan potensial.
 Untuk dukungan emosional
 Bersikap proaktif dalam melakukan kontak dengan karyawan
potensial
 Menyediakan dukungan, dorongan dan bimbingan dalam sikap
yang profesional dan bersahabat, dan bebas dari penilaian
pribadi yang subjektif kepada karyawan potensial. Peran dan


Berbagi pengalaman dan mendengarkan
Memainkan peran sebagai teman, guru, orangtua atau fasilitator
tanggung
 Bertindak sebagai dewan pendukung bagi ide-ide baru jawab mentor
 Selalu melakukan tindakan yang berpihak pada kepentingan
karyawan potensial
 Mencari bantuan dari adanya mentor lain (dalam hal ini Pimpinan
yang lebih tinggi, orang yang lebih berpengalaman atau
konsultan mentoring) apabila karyawan potensial menghadapi
masalah yang tidak dapat diselesaikan berdasarkan pengalaman
dan/atau keahlian seorang Mentor.
Untuk kegiatan monitoring umum

Peran dan Menyoroti perkembangan


berbagai masalah atau ketidak

tanggung
Perlu format model reporting
berlanjutan komitmen, dan
yang umum.
menolong karyawan potensial
untuk mengatasinya.

jawab
mentor
Menolong untuk mengidentifikasi
berbagai kesulitan potensial Memonitor perkembangan
dalam organisasi yang tidak kinerja dan memberikan nasehat
diketahui oleh karyawan yang relevan dalam organisasi.
potensial.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai