TUJUAN
A. TIU
Pasien dan keluarga mampu memahami tentang penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman.
B. TIK
Pasien dan keluarga mengerti tentang
1. penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman
2. memahami tentang potensi efek samping obat
3. memahami tentang potensi interaksi obat antar obat konvensional, obat bebas, serta suplemen
atau makanan.
. KEGIATAN PENYULUHAN
1. 5 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan · Menjawab salam
mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri · Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari · Memperhatikan
penyuluhan
· Menyebutkan materi yang akan · Memperhatikan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
· Menjelaskan tentang pengertian · Memperhatikan
penyakit diare
· Menjelaskan tentang hal-hal baik · Memperhatikan
penyebab, tanda-tanda dan gejala
penyakit diare
· Memberi kesempatan kepada · Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
· Menjelaskan hal-hal yang · Memperhatikan
berhubungan dengan pemberian
obat-obatan kepada peserta untuk
bertanya · Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta · Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan
4. 2 menit Terminasi :
· Mengucapkan terimakasih atas · Mendengarkan
peran serta peserta.
· Mengucapkan salam penutup · Menjawab salam
MATERI
OBAT adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan
untuk manusia. Bila obat tidak digunakan secara efektif dan aman akan mengakibatkan
kegagalan pengobatan bahkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Waktu yang tepat untuk minum obat : Pada saat makan / segera setelah makan : Sebelum makan
(1/2 – 1 jam sebelum makan), Sesudah makan (1/2 jam sesudah makan)
CARA PENGGUNAAN OBAT YANG EFEKTIF DAN AMAN
Simpanlah obat di tempat kering, terlindung dari cahaya matahari langsung, jauhkan dari
jangkauan anak anak dan jika perlu di simpan di lemari pendingin (bukan freezer)
Minumlah obat dengan air putih, jangan dengan teh, kopi, atau minuman jenis lain
Gunakan alat bantu pemakaian obat secara benar (inhaler, jarum suntik, sendok takar)
Jangan gunakan obat lain maupun obat bebas lain sebelum berkonsultasi denga dokter
Jangan menghentikan pengobatan sebelum berkonsultasi
Bila mengalami reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat, segera konsultasikan ke
dokter atau apoteker
Beberapa orang mungkin sangat sensitive terhadap kandungan aktif dari beberapa obat. Hal
ini dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti batuk, pembengkakan pada bibir, lidah
atau wajah, gatal-gatal pada kulit, atau bintik merah dan bengkak.
Gejala ini akan hilang setelah obat dihentikan
Masalah pada jaringan: pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, suara serak, suara
tarikan napas yang terdengar keras.
Masalah pernapasan: sesak napas.
Masalah pada peredaran darah; detak jantung yang cepat, merasa pusing, pucat, kehilangan
kesadaran
Jenis-jenis Obat yang Bisa Menyebabkan Reaksi Alergi
Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya yang
diakibatkan oleh suatu pengobatan.
Efek samping obat, seperti halnya efek obat yang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari
dosis atau kadar obat pada organ sasaran.
Interaksi obat juga merupakan salah satu penyebab efek samping.
Aborsi atau keguguran, akibat Misoprostol, obat yang digunakan untuk pencegahan (gastric
ulcer) borok lambung
Ketagihan, akibat obat-obatan penenang dan analgesik seperti diazepam serta morfin.
Kerusakan janin, akibat Thalidomide
Pendarahan usus, akibat Aspirin.
Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2.
Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotik Gentamisin.
Kematian, akibat Propofol.
Diabetes, yang disebabkan oleh obat-obatan psikiatrik neuroleptik.
Diare, akibat penggunaan CEFIXIME
Disfungsi ereksi, akibat antidepresan.
Demam, akibat vaksinasi.
Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid.
Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi melawan kanker atau leukemia.
Hipertensi, akibat penggunaan Efedrin. Hal ini membuat FDA mencabut status ekstrak
tanaman efedra (sumber efedrin) sebagai suplemen makanan.
Kerusakan hati akibat Parasetamol.
Mengantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan antihistamin.
Bunuh diri akibat penggunaan Fluoxetine, suatu antidepresan.
Baca dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera di leafleat atau yang
diresepkan dokter.
Pergunakan obat sesuai indikasi yang jelas dan tepat sesuai yang tertera di leafleat atau yang
diresep dokter.
Berikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi, pasien usia lanjut
dan pasien dengan penyakit hati atau ginjal.
Perhatikan dan catat riwayat alergi akibat penggunaan obat
Beritahukan ke dokter apabila anda sedang hamil, menyusui, alergi obat tertentu, memiliki
penyakit diabetes, penyakit ginjal atau liver, sedang meminum obat lain atau suplemen herbal
Hindari penggunaan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus
Mintalah dokter mengevaluasi penggunaan obat dalam jangka panjang
Cek Label Baca baik-baik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang
nggak memerlukan resep dokter. Lihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi obat tersebut.
Yang paling penting juga, jangan sampai obat tersebut mengandung zat yang bisa memicu
alergi buat kita.
Dosis Pas Minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Tepat Waktu Setiap obat diminum dengan waktu yang berbeda-beda. Ada yang satu kali
sehari, ada juga yang tiga kali sehari.
Sesudah atau Sebelum Makan?
Habiskan Antibiotik
Air Putih Saja
Jangan Dicampur
PENYIMPANAN OBAT
Sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk
memudahkan ketika kita mencarinya.
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung atau seperti yang
tertera pada kemasan.
Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat menimbulkan
kerusakan.
Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika
tertulis pada etiket obat.
Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bersihkanlah wadah/kotak tempat penyimpanan obat secara rutin.
Masa penyimpanan obat tergantung dari kandungan dan cara menyimpannya (lihat label
obat)
Obat yang mengandung cairan paling cepat terurainya
Bila kemasan aslinya sudah dibuka, maka tanggal kadaluwarsa tsb tidak berlaku lagi.
Adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau oleh makanan, obat
tradisional dan senyawa kimia lainnya
Adanya reaksi atau interaksi obat dengan makanan atau obat dengan zat lain dapat
menurunkan potensi obat dan mengurangi efek pengobatan, atau sebaliknya bisa terjadi
peningkatan efek samping dari obat itu sendiri.
Interaksi antara obat dengan makanan dapat terjadi jika makanan yang kita makan
mempengaruhi obat yang sedang kita gunakan sehingga mempengaruhi efek obat tersebut.
Susu + Antibiotik Tetrasiklin, akibatnya tetrasiklin tidak dapat diserap oleh tubuh. (-)
Jus Jeruk + suplemen yg mengandung zat besi, vit C dlm jus akan meningkatkan penyerapan
zat Besi (+)
Obat pengencer darah + Makanan yg mengandung Vit K (Brokoli, Bayam), akibatnya
menurunkan efek dari obat
Obat pengencer darah + bawang putih, akibatnya meningkatkan efek obat (Pendarahan)
Jus Jeruk + Obat Penurun darah, menurunkan tek.darah terlalu jauh
Jus Jeruk + obat penurun kolesterol, meningkatkan penyerapan obat (kerusakan otot)
Jus jeruk + aspirin, Meningkatkan asam lambung.
Kafein meningkatkan risiko over dosis antibiotik tertentu (cth ciprofloxacin)