OLEH:
SITI YULIATUN
070 STYC 15
i
SKRIPSI
OLEH:
SITI YULIATUN
070 STYC 15
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
Tahun 2019” dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
besarnya dengan hati yang tulus kepada Bapak Heri Bahtiar, S.Kep.,Ners., M.PH,
selaku pembimbing 1 dan Ibu Baiq Nurul Hidayati, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku
penulisan Skripsi. Tidak lupa pula kami sampaikan banyak terimakasih kepada:
Ilmu Keperawatan.
3. Orang Tua beserta seluruh keluarga dan teman-teman yang telah memberikan
vi
4. Shabat – shabat yang selalu memberikan semangat dukungan dan bantuannya
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Kami sadari
bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap ini bermanfaa tbagi
Penulis
vii
viii
ix
DAFTAR ISI
x
2.3.3 Fungsi Keluarga ........................................... 18
2.3.4 Tugas Kesehatan Menurut Friedman ........... 19
2.3.5 Peran Keluarga ............................................ 20
2.4 Diare..................................................................... 20
2.4.1 Pengertian ................................................ 20
2.4.2 Klasifikasi.................................................. 21
2.4.3 Etiologi ...................................................... 22
2.4.4 Manifestasi Klinis ...................................... 23
2.4.5 Penyebab Diare ........................................ 25
2.4.6 Penatalaksanaan ...................................... 25
2.4.7 Faktor Yang Mempengaruhi Diare ............ 27
2.4.8 Penanganan Diare .................................... 31
2.4.9 Pencegahan Diare .................................... 31
2.5 Balita .................................................................... 32
2.5.1 Pengertian ................................................ 32
2.6 Kerangka Teori ...................................................... 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP, VARIABEL PENELITIAN,
HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian................................... 34
3.2 Variabel Penelitian .................................................. 34
3.3 Hipotesis ................................................................ 35
3.4 Definisi Operasional................................................ 35
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian.................................................... 37
4.2 Lokasi danWaktu Penelitian ................................... 37
4.3 Populasi, Sampel Penelitian, danTehnik Sampling . 37
4.3.1 Populasi ........................................................ 37
4.3.2 Sampel .......................................................... 38
4.3.3 Kriteria Sampel .............................................. 38
4.4 Etika Penelitian ....................................................... 38
4.5 Instrument Penelitian .............................................. 39
4.6 Pengumpulan Data ................................................ 43
4.6.1 Data Primer ................................................... 43
4.6.2 Data Sekunder ............................................... 43
4.7 Pengolahan Data .................................................... 43
4.8 Analisis Data .......................................................... 44
4.8.1 AnalisisUnivariat ............................................ 44
4.8.2 AnalisisBivariat .............................................. 45
BAB 5 HASIL DAN PEMBEHASAN
5.1 Hasil penelitian ....................................................... 46
5.1.1 Data Umum ................................................... 46
xi
5.1.2 Khusus .......................................................... 47
5.2 Pembahasan .......................................................... 49
5.2.1 Analisa Univariat ............................................ 49
5.2.2 Analisa Bivariat hubungan pengetahuan
dengan pencegahan diare pada balita ........... 51
5.2.3 Analisa Bivariat hubungan sikap keluarga
dengan pencegahan diare pada diare ........... 53
5.3 Keterbatasan penelitian .......................................... 55
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ................................................................. 56
6.2 Saran ....................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali
sehari dengan atau tanpa lendir darah (Aziz, 2014). Diare dapat juga
gerak lebih dari biasanya, lazimnya tiga kali atau lebih dalam sehari (Eva
Meliana, 2015).
Diare hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama
kelompok usia dapat di serang oleh diare, tetapi penyakit berat dengan
kematian yang tinggi terutama pada bayi dan anak balita. Di negara
pertahun tapi di beberapa tempat terjadi lebih dari 9 kali kesakitan diare
pertahun atau hampir 15-20% waktu hidup anak dihabiskan untuk diare
(Soebagyo, 2015).
masyarakat yang utama, hal ini disebabkan karena masih tinggi angka
meningkat. Angka kesakitan diare pada tahun 2015 yaitu 423 per 1.000
1
penduduk, dengan jumlah kasus 10.980 penderita dengan jumlah kematian
kesakitan diare pada balita berkisar antara 40 juta setahun dengan kematian
18.000 rumah tangga yang disurvei diambil sampel sebanyak 13.440 balita,
dan kesakitan diare pada balita yaitu 1,3 episode kesakitan diare per tahun
(Soebagyo,2015).
kasus diare atau sebesar 90,9 % dari jumlah kasus yang ditangani untuk
semua golongan umur dan 3.788 terjadi pada golongan balita dan 3 balita
2
terjadi.Sebenarnya disebabkan karena kurang memadainya pengetahuan
dan semakin tinggi indeks kekayaan kuantil rumah tangga, semakin rendah
prevalensi diare dan sumber air minum serta fasilitas kaakus.Terlihat bahwa
presentasi diare lebih rendah pada anak yang tinggal dirumah dengan
fasilitas kakus sendiri. Seperti yang tinggal dirumah tanpa akses air bersih,
Desa Batu Jai pada tanggal 20 Agustus 2019 terhadap orang tua bayi yang
pernah terkena diare didapatkan hasil dari 20 responden bahwa ada 12 orang
yang tahu tentang pencegahan diare pada balita dan dari 20 responden ada
15 orang yang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan penyakit diare
pada balita.
tengah.
3
1.2 Rumusan Masalah
balita
4
1.4.2 Bagi Keluarga
5
hasil kurang
Hubungan Variabel Jenis penelitian Penelitian 1. Judul
tugas indevenden: yang dilakukan membuktikan 2. Variabel
kesehatan 1. Kemampuan yaitu Analitik bahwa mayoritas 3. Metode
keluarga mengenal dengan responden penelitian
dengan masalah pendekatan memiliki 4. Tempat
pencegahan kesehatan cross sectional kemampuan penelitian
diare 2. Kemampuan (Notoatmodjo,2 mengenal masalah
membuat 008) kesehatan terhadap
keputusan pencegahan diare
tindakan dalam keluarga
kesehatan masih sudah
3. Kemampuan lumayan baik yaitu
member sebanyak 62 orang
perawatan pada (63,9%),
anggota selebihnya
keluarga yang berkategori kurang
sakit sebanyak 35 orang
4. Kemampuan (36,1%)
mempertahanka
n suasana
lingkungan
rumah yang
sehat
5. Kemampuan
menggunakan
fasilitas
kesehatan yang
ada di
masyarakat
6. Variabel
devenden:
pencegahan
diare
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tahu (Knowledge)
7
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
8
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
ada.
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur
ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
9
persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan
yang dihadapi.
10
manusia telah mempu menggunakan penalarannya dalam
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
11
3. Usia
4. Minat
5. Pengalaman
12
kita.Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk
7. Informasi
pengetahuan baru.
Azwar, 2003).
13
Sikap merupakan suatu pola perilaku tendensi atau kesiapan
jelas.
d. Obyek sikap itu merupakan suatau hal tertentu tetapi dapat juga
14
sifat alamiah yang yang membedakan sikap dan kecakapan-
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
tinggi.
15
sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.
d. Fungsi pengetahuan
bersangkutan. (Notoatmodjo,2010).
a. Pengalaman pribadi
penting.
c. Pengaruh kebudayaan
16
d. Media massa
konsumennya
Keluarga adalah unit terkecil yang terdiri atas kepala keluarga dan
17
disusun melalui jalur garis ibu.
sedarah istri
sedarah suami.
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologis
c. Fungsi Sosialisasi
18
perkembangan anak
d. Fungsi Ekonomi
kebutuhan keluarga
e. Fungsi Keluarga
kesehatan masyarakat
19
2.3.5 Peran Keluarga
dan spiritual.
dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan
20
Menurut Ngastiyah (2005), diare adalah keadaan frekuensi
buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan lebih dari 3 kali
sehari pada anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna hijau atau
dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Diare adalah
buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan
darah maupun tidak. Hingga kini diare masih menjadi child killer
kelompok usia diserang oleh diare, baik balita, anak- anak dan orang
2.4.2 Klasifikasi
yaitu :
penderita diare.
21
3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari
2.4.3 Etiologi
1. Faktor infeksi
b. Infeksi basil(disentri),
radang tenggorokan,dan
g. Keracunan makanan
2. Faktor malabsorpsi
22
kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula dapat
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
23
dehidrasi, berat badan menurun, ubun-ubun bayi besar dan cekung,
tonus dan turgor kulit kurang, selaput lendir mulut dan bibir
kering.(Adam, 2013).
24
2.4.5 Penyebab Diare
2012):
higienis).
2.4.6 Penatalaksanaan
sebagai berikut :
melihat etiologinya.
25
cairan dan elektrolit secara cepat (terapi rehidrasi) kemudian
rumatan).
cairan yang telah hilang melalui diare dan atau muntah (previous
amoebiasis
c. Diare persisten
26
Tidak satupun obat-obat ini terbukti mempunyai efek yang nyata
<5tahun.
Meliana, 2012):
1. Faktor Gizi
usus akibat infeksi lebih lambat terjadi pada anak yang gizinya
kurang.
27
Jumlah penduduk yang padat dapat memudahkan
diare pada anak balita yang tinggal bersama ibu dan jumlah
persegi atau lebih untuk tiap orang, didapati kejadian diare anak
kejadian diare anak balita. Dalam analisis ini hampir 60,% anak
28
kali dibanding anak balita yang tinggal di rumah dengan
29
% kejadian diare dapat diharapkan sebagai hasil pendidikan
6. Faktor Musim
30
terutama oleh rotavirus cenderung terjadi sepanjang tahun
pada musimhujan.
dengan cairan intravena atau infus. Hal yang tidak kalah penting
31
6. Pembuangan kotoran yang tepat termasuk tinja anak-anak dan
2.5 Balita
mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan BB kurang lebih 2 kg/
(Soetjiningsih,2005).
tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini
32
2.6 Kerangka Teori
Faktor mempengaruhi
Faktor mempengaruhi sikap
tingkat pengetahuan
1. Pengalaman pribadi
1. Pendidikan 2. Pengaruh orang yang
2. Pekerjaan dianggap penting
3. Usia 3. Pengaruh kebudayaan
4. Minat 4. Media massa
Pengetahuan
5. Pengalaman seseorang
6. Kebudayaan
lingkungan
7. Informasi Sikap Keluarga
Penyebab diare
Diare pada balita Klasifikasi :
1. Faktor infeksi
1. Akut
2. Factor malabsorpsi
2. Kronis
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
(umiati, 2010)
Pencegahan
1. Peningkatan ASI
Penanganan
2. Cuci tangan
1. Dehidrasi
3. Imunisasi campak Penatalaksanaan 2. refreding
1. Makanan ditingkatkan
2. Antibiotic dan anti
parasit
3. Obat-obatan anti diare
Gambar 2.1 : Kerangka teori Eva Meliana (2012), Umiati (2010), Adam
(2013)
33
BAB 3
DEFINISI OPERASIONAL
konsep lainnya, atau antara variabel satu dengan variabel lainnya dari
Pengetahuan Keluarga
Penyakit Diare Pada
Balita
Sikap Keluarga
Keterangan
34
3.2.2 Variabel Dependen
penyakit diare
3.3 Hipotesis
tengah
35
3.4 Definisi Operasional
1. Baik
2. Kurang
Baik
36
3 Dependen: Diareadalahsuatu Dari hasil 1. Buang air besar Nomin 1. Diare akut
. Penyakit keadaandimanater pemeriksa lebih dari 3-4 kali al 2. Diare Kronik
diare jadibuang air anpihakpu perhari.
besarcairataumen skesmas 2. Tinja berbentuk
cretdenganfrekue cair dengan atau
nsilebihdari 3 tanpa disertai
kalisehari lendir.
37
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.3.1 Populasi
kesimpulannya(Sugiyono, 2011).
38
kerja Puskesmas Penujak pada tahun 2019 dari bulan Januari – Juni
4.3.2 Sampel
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria ekslusi
39
Kabupaten Lombok Tengah.
4.4.2 Anomity
4.4.3 Confidentiality
4.5.1 Kuesioner
40
yang bersifat rahasia.
2. Mennetukan nilai
yang dijumlahkan
41
1. Skor pernyataan positif (+) / Favorable
b. Setuju (3)
c. Setuju (2)
sebagai berikut :
kategori) x 100%
kategori) x 100%
42
minimal
d. Kategori = 2
= 75% : 3 = 37,5%
= 100/4 = 25
Intrval Kategori
76% - 100% Sangat setuju
51% - 75% Setuju
26% - 50% Tidak setuju
0% - 25% Sangat tidak setuju
Tabel 4.3 : Kriteria interpretasi skor berdasarkan interval
43
4.6 Pengumpulan Data
(2013), data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,
4.7.1 Editing
44
4.7.2 Coding
kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
diare pada balita. Analisis ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi
45
jawaban setiap responden yang diperoleh
variable terikat dengan uji statistik chi square (χ2) untuk mengetahi
46
BAB 5
sebagai berikut :
47
d. Tidak bekerja 8 19,0
e. Lain-lain 10 23,8
Total 42 100
Sumber : Data pimer 2019
terbanyak saat ini adalah antara usia 17-25 tahun yaitu sebanyak
26,2%.
1. Analisa Univariat
Tabel 5.2 : Distribusi responden berdasarkan pengetahuan dan sikap keluarga dan
kejadian diare di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten
Lombok Tengah tahun 2019
Analisa Bivariat Jumlah Persentase
1. Pengetahuan keluarga
a. Baik 22 52,4
b. Cukup 11 26,2
c. Kurang 9 21,4
2. Sikap Keluarga
a. Baik 25 59,5
b. Kurang Baik 17 40,5
3. Kejadian diare
a. Akut 34 81,0
b. Kronis 8 19,0
Total 42 100
Sumber : Data penelitian 2019
48
dan 19,0 mengalami diare kronis.
2. Analisa Bivariat
Tabel 5.4 Hubungan antara sikap keluarga terhadap pencegahan kejadian diare di
Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah tahun
2019
Variabel Pencegahan Penyakit Diare Total P-value
Akut Kronis
N % N % N %
Sikap 0,003
a. Baik 24 7,1 1 2,4 25 59,5
b. Kurang Baik 10 23,8 7 16,7 17 40,5
Total 34 30,9 8 19,1 42 100
Sumber : Data penelitian 2019
diare akut dan 23,8% sikap keluarga kurang baik dengan pencegahan
49
diare akut. Sedangkan 2,4% sikap baik dengan pencegahan diare
kronis dan 16,7% sikap kurang baik dengan pencegahan diare kronis.
Dari hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai p-value 0,003 yang
5.2 Pembahasan
1. Pengetahuan
ibu balita untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan diare
besar berasal dari ibu yang berpendidikan dasar. Hal ini sesuai dengan
50
pendapat Notoatmodjo (2010), pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh
luas dibandingkan ibu balita yang berpendidikan lebih rendah. Selain itu,
2. Sikap keluarga
penyakit diare sebanyak 59,5% bersipak kurang baik dan 40,5% dengan
sikap kurang baik dan 46,1% responden memiliki sikap baik terhadap
dan perilaku yang baik dalam pencegahan dan penularan penyakit diare.
semakin kecil pula risiko anaknya untuk tertular penyakit diare. Menurut
51
emosi memegang peranan penting. Suatu contoh misalnya, seorang ibu
untuk berfikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena diare. Dalam
berfikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja, sehingga ibu
Dari hasil analisis lanjutan didapatkan hasil p-value 0,001 yang dapat
Barat Kabupaten Lombok Tengah tahun 2019. Hasil penelitian ini sejalan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin
52
mempengaruhi pengetahuan adalah pekerjaan, lingkungan dan sosial budaya
(Prita, 2014).
mempunyai arti bahwa ibu balita yang mempunyai pengetahuan baik tentang
(berperilaku baru) terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut
pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
perilaku menjadi sehat. Pada balita yang belum dapat menjaga kebersihan
53
tergantung pada ibu sebagai pengasuh utama. Perilaku ibu dalam menjaga
tentang cara pengolahan dan penyiapan makanan yang sehat dan bersih.
54
5.2.3. Analisa bivariat hubungan sikap keluarga dengan pencegahan
Dari hasil analisis lanjutan didapatkan hasil p-value 0,003 yang dapat
oleh Hamidi (2015) dengan p-value 0,015 dimana terdapat hubungan antara
diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin baik terhadap objek. Sikap
orang lain sebelumnya terkait dengan diare. Sikap juga dapat dipengaruhi
yang cukup dan sikap yang sudah baik ditambah dengan sarana dan
anaknya. Selain itu, ibu yang berpendidikan dan memiliki pengetahuan baik
55
mencarikan pengobatan dari fasilitas kesehatan daripada ibu yang memiliki
berhubungan dengan kejadian diare pada bayi. Hal ini sesuai dengan teori
yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Hal ini terlihat dari hasil yang
kejadian diare pada kelompok tersebut masih tinggi. Faktor lain yang
dimaksud adalah faktor lingkungan antara lain sarana air bersih, sarana
2016).
menggunakan air dari PDAM sebagai sumber air bersih untuk keperluan
sehari-hari, sebagian lagi menggunakan air hujan untuk sumber air minum,
56
dimana Bloom menempatkannya ke dalam faktor lingkungan. Berdasarkan
yang kurang atau tidak memadai tersebut menyebabkan orang tua cenderung
57
BAB 6
6.1.Simpulan
Terdapat 59,5% responden memiliki sikap baik terhadap pencegahan diare dan
40,5% responden memiliki sikap kurang baik terhadap pencegahan diare serta
81,0% responden memiliki balita yang mengalami diare akut dan 19,0%
Tengah tahun 2019 dengan p-value 0,001 untuk variable pengetahuan dan p-
6.2.Saran
2. Aplikatif
58
pencegahan diare sehingga masyarakat yang
3. Peneliti selanjutnya
59
DAFTAR PUSTAKA
60
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, 2018
Yuliasari (2016). Hubungan sikap keluarga terhadap kejadian diare pada balita.
Jurnal Kesehatan Vol. 7, No. 1 Juli 2016: 1–6
61
Lampiran 1
yang berjudul “Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Pencegahan
Penyakit Diare Pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Penujak Kecamatan Praya Barat
diberikan sesuai dengan kenyataan atau yang anda rasakan tanpa dipengaruhi oleh
yang anda berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan.
Tanggal :
Tandatangan :
No responden :
62
Lampiran 2
Kepada
Yth. Bapak/Ibu
Di_
Tempat
Dengan Hormat,
Peneliti,
SITI YULIATUN
070STYC15
63
Lampiran 3
SITI YULIATUN
070 STYC 15
Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penelitian ini, maka saya dengan
sadar menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Tanda tangan saya di bawah ini, sebagai bukti kesediaan saya menjadi responden
penelitian.
Tanggal :
Tandatangan :
No responden :
64
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Pencegahan
Penyakit Diare Pada Balita Diwilayah Desa Batujai Kecamatan Praya Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Petunjuk pengisian
1. Menjawab setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan
tanda √ checklist pada tempat yang disediakan
2. Semua pertanyaan harus dijawab
3. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
A. IDENTITAS RESPONDEN
Tanggal wawancara :
Nama :
Alamat :
Umur : tahun
Pendidikan formal terakhir :
Tidak sekolah/ tidak tamat SD
Pekerjaan
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Pegawai Swasta
Pedagang
Petani
Buruh
Tidak bekerja
Lain-lain
65
Kejadian Diare (Diisi petugas)
Akut
Kronis
66
c. Makanan mengandung lemak dalam jumlah tinggi dan sup
10 Menurut ibu kapan waktu yang tepat membawa anak yang
terserang diare ke dokter?
a. Ketika buang air besar cair lebih sering dan tidak membaik
dalam tiga hari
b. Panas tinggi, muntah dan mengalami keringat dingin
c. Tinja keras dan anak muntah berulang-ulang dalam jumlah
banyak
Keterangan :
SS : Sangat Setju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
67
LEMBAR OBSERVASI KEJADIAN DIARE DI DESA BATUJAI WILAYAH
KERJA PENUJAK KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK
TENGAH TAHUN 2019
No Inisian Balita Lama Suhu Mual/Muntah Keterangan
Diare
1 An “D” 3 hari 36,5oC Mual, muntah Diare akut
2 An “G” 4 hari o
36,5 C Mual, muntah Diare akut
3 An “J” 15 hari 36,5oC Mual, muntah Diare kronis
4 An “H” 6 hari 36,8oC Mual, muntah Diare akut
5 An “D” 5 hari o
36,5 C Mual Diare akut
6 AN “R” 14 hari 36,8oC Mual Diare akut
7 An “M” 4 hari 36,4oC Mual Diare akut
8 An “P” 4 hari 37,0 oC Mual, muntah Diare akut
9 An “K” 3 hari o
36,5 C Mual, muntah Diare akut
10 An “H” 16 hari 37,5oC Mual, muntah Diare kronis
11 An “N” 3 hari 37,5 oC Mual, muntah Diare akut
12 An “S” 7 hari o
36,0 C Mual Diare akut
13 An “Y” 9 hari 37,2 oC Mual Diare akut
14 An “F” 14 hari 36,5oC Mual Diare akut
15 An “R” 5 hari 36,8 oC Mual, muntah Diare akut
16 An “E” 4 hari o
36,5 C Mual, muntah Diare akut
17 An “J” 15 hari 37,4 oC Mual, muntah Diare kronis
18 An “I” 6 hari 36,5oC Mual Diare akut
19 An “B” 5 hari o
37,4 C Mual, muntah Diare akut
20 An “H” 4 hari 36,5oC Mual Diare akut
21 An “B” 15 hari 36,4 oC Mual, muntah Diare kronis
22 An “L” 3 hari o
36,5 C Mual, muntah Diare akut
23 An “T” 4 hari 36,5oC Mual Diare akut
24 An “A” 3 hari 36,5oC Mual Diare akut
25 An “I” 3 hari 36,5oC Mual, muntah Diare akut
26 An “K” 14 hari o
36,5 C Mual Diare kronis
27 An “Z” 5 hari 36,5oC Mual, muntah Diare akut
28 An “W” 7 hari 36,5oC Mual Diare akut
29 An “E” 6 hari o
36,5 C Mual, muntah Diare akut
30 An “Y” 4 hari 37,6 oC Mual Diare akut
31 An “N” 15 hari 36,5oC Mual, muntah Diare kronis
32 An “M” 5 hari 37,4 oC Mual, muntah Diare akut
33 An “D” 18 hari o
37,5 C Mual, muntah Diare kronis
34 An “A” 3 hari 37,0 oC Mual, muntah Diare akut
35 An “I” 7 hari 36,5oC Mual Diare akut
36 An “S” 4 hari o
36,2 C Mual, muntah Diare akut
37 An “M” 6 hari 37,5oC Mual Diare akut
38 An “K” 5 hari 36,5 oC Mual Diare akut
39 An “S” 15 hari 37,2 oC Mual, muntah Diare kronis
40 An “W” 16 hari o
38,4 C Mual, muntah Diare akut
41 An “V” 4 hari 36,5 oC Mual, muntah Diare akut
42 An “A” 5 hari 36,6 oC Mual, muntah Diare akut
68
Lampiran 8
N Valid 42 42 42 42 42 42
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 25.83 2.31 5.26 1.40 1.69 1.19
Median 25.00 2.00 5.00 1.00 1.00 1.00
Mode 25 3 5 1 1 1
Std. Deviation 4.208 .841 1.308 .497 .811 .397
Minimum 20 1 3 1 1 1
Maximum 34 4 7 2 3 2
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
69
SMP 17 40.5 40.5 95.2
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikaap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Diare
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
70
Valid Diare Akut 34 81.0 81.0 81.0
Cases
Sikaap * Diare
Crosstab
Diare
Chi-Square Tests
71
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.24.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Pengetahuan * Diare
Crosstab
Diare
cukup Count 8 3 11
% within Pengetahuan 72.7% 27.3% 100.0%
kurang Count 4 5 9
Chi-Square Tests
72
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 13.439 2 .001
Likelihood Ratio 15.644 2 .000
Linear-by-Linear Association 13.117 1 .000
N of Valid Cases 42
Risk Estimate
Value
a
Odds Ratio for Pengetahuan
(baik / cukup)
73
74
75
76
77
78