Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY

KEPERAWATAN JIWA
“HARGA DIRI RENDAH”
Dosen Pengampu:
Hj. Yeni Mulyani,S.Kp,M.Kes

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Diah Oktaviani P07120217051


Ghayatus Sa’adah P07120217058
Harianoor P07120217059
Muhammad Andriannor P07120217068
Patmah P07120217075
Rachmawati Eka Putri K. P07120217076

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN DIV KEPERAWATAN
BANJARBARU
2019
NASKAH ROLEPLAY

1. Diah Oktaviani Sebagai Perawat 2


2. Harianoor Sebagai Narator dan observer
3. Ghayatus Sa’adah Sebagai Ibu Nn. Patmah
4. Muhammad Andriannoor Sebagai Ayah Nn. Patmah
5. Patmah Sebagai Pasien/Nn Patmah
6. Rachmwati Eka Putri Kesuma Sebagai Perawat 1

Tema : Harga Diri Rendah

Patmah Yang Malang

Prolog

Suatu hari, dirumah sakit X menerima pasien baru yang bernama Nn. P. Nn.P
anak sulung dari Tn. A dan Ny. G, Nn.P berumur 16 tahun duduk dibangku kelas 1
SMA X dibanjarmasin.

Menurut keterangan kedua orang tuanya, 1 bulan yang lalu usaha yang selama
ini menghidupi mereka bangkrut dan bersamaan dengan Nn.p ingin minta
dibelikan Handphone Iphone XR yang sama persis dengan teman-temannya
miliki. Mendegar keinginan nn. p, ayah dan ibu nya terkejut karena keinginan
nn.p itu sangatlah tidak mungkin untuk mereka kabulkan karena uang yang
mereka miliki sudah pas-pasan dan handphone yang nn.p inginkan sangatlah
mahal harganya, lalu mereka menolak keinginan nn.p tersebut.

Nn.p pun menangis dan marah terhadap orang tuanya dan tidak ingin berbicara
dengan oarang tuanya sampai tidak ingin keluar kamar, keluar kamarpun hanya
untuk makan dan minum lalu kembali lagi kekamar dan tidak ingin pergi
kesekolah karena malu tidak memiliki handphone seperti temannya, karena
apabila Nn.P pergi kesekolah pasti akan di olok-olok temannya karna tidak
memiliki handphone yang sama dengan temannya.

Orang tuanya pun tidak sanggup melihat kelakuan anaknya, mereka langsung
membawa nn.p kerumah sakit X.

Diruang Jiwa, perawat 1 dan perawat 2 ingin melakukan pengkajian


terhadap pasien nn.p. mereka mempersiapkan keperluan apa yang perlu
mereka bawa...

Diruang Jiwa
Perawat 1 : Tok,tok,tok “Assalamualaikum”

Ayah dan Ibu : “waalaikumsalam”

Ayah : “Silahkan masuk sus”

Perawat 2 : “apakah benar ini dengan nn.patmah”

Patmah : “..............” (Diam)

Ibu : “ Iya, benar sus”

Perawat 1 : “Perkenalkan kami perawat yang bertugas pada hari ini, saya
perawat putri dan teman saya perawat diah, kami disini ingin
melakukan pemeriksaan terhadap nn.patmah waktunya kurang
lebih 7 menit.”

Perawat 2 : “nn.patmah, bagaimana kabarnya hari ini?”

Patmah : “...........” (Diam)

Perawat 1 : “nn. patmah, apakah nn.patmah sudah makan?

Patmah : “.........” (Diam)

Setelah melihat keadaan nn.p yang tidak memungkinkan diajak


berkomunikasi, perawatpun berpamitan dengan orang tua nn.patmah untuk
kembali keruang perawatan.

Perawat 1 : “ Ibu, mohon maaf bu, untuk saat ini adek patmah masih belum
bisa diajak berkomunikasi. Jadi kami kembali keruang perawat
dulu bu, tapi nanti kami akan kembali 1 jam lagi ibu.

Perawat 2 : “ibu dan bapak tenang saja, untuk kasus adek patmah ini memang
menunjukkan sikap seperti ini, tapi lambat laun dia pasti sembuh
bu.. kami permisi bu...

Ayah : “ Iya sus, terimakasih”

Lalu perawat kembali lagi, dan nn.p masih tidak bisa diajak berkomunikasi
nn.patmah hanya diam. Setelah 2 hari dirawat nn.patmah berhasil
melakukan tras (hubungan saling percaya) dengan perawat dan nn.patmah
pun sudah bisa diajak berkomunikasi.

Perawat 1 : “adek patmah, bagaimana kabarnya hari ini?”

Patmah : “Ya begitulah sus,”

Perawat 2 : “adek patmah, suster mau tahu apa cita-cita adek patmh boleh
tidak?”
Patmah : “Iya boleh, sus”
Perawat 2 : “okey, jadi suster kasih kertas, nanti kamu tulis apa cita-cita kamu
ya dikertas ini?”
Patmah : “Iya sus,”

Nn. Patmah pun menulis cita-citanya dikertas kosong, tulisan tersebut


nampak bagus dan nn.patmah juga menulis cita-citanya dengan bahasa
inggris.

Patmah : “Ini sus, sudah saya tulis”


Perawat 1 : “wahhh, ternyata tulisan adek patmah bagus banget dan juga adek
patmah pandai berbahasa inggris. Ini sangat luar biasa dek”
Patmah : “iya sus, terimakasih”
Perawat 2 : “Adek patmah jangan sungkan dengan teman-teman adek
disekolah.. , meskipun adek tidak bisa membeli handphone iphone,
tetapi adek patmah memiliki banyak banget kelebihan, seperti
pandai berbahasa inggris yang tidak semua orang bisa, dan adek
patmah bisa itu.”
Perawat 1 : “iyaa, yang dikatakan suster diah benar.. adek patmah juga
harusnya bangga terhadap diri sendiri, yakin meskipun keinginan
adek patmah tidak terwujud mungkin suatu saat kalau adek patmah
sudah sukses adek patmah bisa membeli keinginan adek patmah
sendiri.”
Patmah : “Begitu ya sus?”
Perawat 1 : “iya, semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan,
begitu juga dengan suster. Tapi jangan sampai kekurangan kita
menjadi penghambat kita menjadi orang sukses” suster yakin adek
patmah pasti sukses”
Patmah : “Baik sus, patmah sudah mengerti dan patmah juga sudah salah
terhadap ibu dan ayah”
Perawat 2 : “syukurlah kalau adek patmah sudah mengerti”
Patmah : “ibu dan ayah, patmah minta maaf karena telah berbuat salah
terhadap kalian, patmah sadar patmah terlalu memikirkan
keinginan patmah tanpa memperdulikan keadaan kita sekarang”
Ayah : “iya anakku, tidak apa-apa, ayah tetap sayang kepada patmah”
Perawat 1 : “adek patmah suster pamit dulu ya mau kembali bekerja. Adek
patmah tetap semangat ya, ibu, bapak kami pamit ya”
Ibu : “Iya sus, terus kapan anak saya boleh pulang sus”
Perawat 2 : “kita tunggu 1 hari lagi ya bu, untuk pemantauan dan juga harus
saya konsultasikan kepada dokter”
Ibu : “Iya sus, baiklah, terimakasih sus”
Perawat 2 : “sama-sama bu”

Keesokan harinya perawat mengkonsultasikan keadaan adek patmah kepada


dokter dan dokter membolehkan adek patmah untuk pulang. setelah konsul
dengan dokter ayah adek patmah dipanggil untuk memberitahukan bahwa adek
patmah diperbolehkan untuk pulang, tetapi ada catatan yang diberikan perawat
terhadap ayah patmah, jika keadaan adek patmah kembali seperti itu, diharapkan
bapak bisa memberikan dia penjelasan dan memberi pujian terhadap hal positif
yang dilakukan nn.patmah, ayah patmah memahami semuanya, dan kembali untuk
bersiap untuk pulang. TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai