Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Pasien Tn D dengan Kasus HIV/ AIDS


PADA TANGGAL 03 – 10 Maret 2022

Disusun Oleh :
Oky Gunawan Raharjo
NIM. 2031800075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN – UNIVERSITAS NURUL JADID
PROBOLINGGO 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn D DENGAN Kasus HIV/AIDS
PADA TANGGAL 03 – 10 Maret 2022

Oleh:
Oky Gunawan Raharjo
NIM. 2031800075

Telah disetujui oleh tim pembimbing:


Pembimbing Akademik

Ns. Handono F.R, M.Kep.,Sp.Kep.MB.


NIY. 1003030
ASUHAN KEPERAWATAN PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN

A. IDENTITAS KLIEN
 Nama : Tn D
 Jenis Kelamin : Laki laki
 Umur : 40 th
 Status Perkawinan : Kawin
 Pekerjaan : Wiraswasta.
 Agama : Islam
 Pendidikan : SLTA
 Alamat : Desa Gambangan Dusun Krajan 1 Rt 3/Rw 01
 Tanggal MRS : 02/03/2022
 Tanggal Pengkajian : 02/03/2022
 Diagnosa Medis : HIV/AIDS
 Penanggungan biaya : Ny S
 Keluarga yang dapat dihubungi : Ny S No. Telp : ( - )

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit :
Klien datang ke UGD dengan keluhan Pusing, mual , badan terasa lemah dan nafsu
makan menurun sudah lebih dari satu bulan serta sering BAB cair lebih dari 7 x sehari.
b. Saat Pengkajian
Klien mengeluh pusing dan badan terasa lemah serta merasa malu dengan keadaannya
saat ini.

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


P = Sejak satu bulan yang lalu setelah pasien mengalami kecelakaan pada saat bekerja,
pasien sering mengeluh pusing di bagian kepalanya.
Q = kualitas nyeri yang dirasakan sering dan hilang timbul dan kadang disertai dengan
demam tanpa sebab.
R = Nyeri timbul biasanya di area kepala bagian atas yang tertimpa material bangunan
S = Menurut Klien skala yang dirasakan bisa antara 2-3.
T = Biasanya rasa nyeri tersebut muncul pada saat siang hari dan malam hari menjelang tidur.

3. Riwayat Penyakit Dahulu : √ Hipertensi DM √ TB

Penyakit Lain Lain....

4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Hipertensi √ DM TB

Penyakit Lain Lain....

Genogram (minimal 3 generasi)

? 69 ?

Keterangan :
? ?
= Laki laki 31 28
= Perempuan
= garis hubungan 40
34 ?
= penderita
5
= meninggal
----- = tinggal serumah
? = tidak tahu
11 8

5. Riwayat Pengobatan Sebelumnya


Waktu Jenis Obat Dosis Dosis Frekuensi
sebelumnya
Sebelum MRS Lamivudine 150 mg 150 mg 2 x 1/ hari
Zidovudine 100 mg 100 mg 2 x 1/ hari
Efavirenz 100 mg 100 mg 2 x 1/ hari
INH 50 mg 50 mg 2 x 1/ hari
FDC 2 tab 2 FDC 2 tab 2 FDC 2 x 1/ hari
Di RS / UGD
Lamivudine 150 mg 150 mg 2 x 1/ hari
Zidovudine 100 mg 100 mg 2 x 1/ hari
Efavirenz 100 mg 100 mg 2 x 1/ hari
INH 50 mg 50 mg 2 x 1/ hari
FDC 2 tab 2 FDC 2 tab 2 FDC 2 x 1/ hari
C. POLA FUNGSI KESEHATAN ( di Rumah Sakit & di Rumah)
1. Persepsi Terhadap Kesehatan
a. Pengguna Alkohol : Ya √ Tidak
Kalau Ya, Jumlah :……….. cc/hari, Jenis :……
Lama : 12 th
b. Merokok : Ya √ Tidak
Kalau Ya, Jumlah :……….. cc/hari, Jenis :……
Lama : 12 th
c. Alergi (obat,makanan,Lainnya) : ………………………. Reaksi :……………….

2. Pola Aktifitas dan Latihan


Rumah (skor) RS (skor)

 Makan / minum 0 0
 Mandi 0 0
 Berpakaian/berdandan 0 0
 Toileting 0 0
 Mobilitas di tempat tidur 0 0
 Berpindah 0 0
 Berjalan 0 0
 Naik tangga 1 1
Pemberian skor : 0 = mandiri
1 = dibantu sebagian
2 = perlu bantuan orang lain
3 = perlu bantuan orang lain dan alat
4 = Tergantung / tidak mampu

3. Pola Istirahat dan Tidur


Rumah RS

 Tidur siang : Lama


Jam 2 jam 2 jam
Kenyamanan gelisah gelisah
 Tidur malam : Lama
Jam 4 jam 4 jam
Kenyamanan Nyaman gelisah
4. Pola Nutrisi Metabolik
Rumah RS

a. Makan
 Jenis diet/makanan Tidak ada Tidak ada
 Frekuensi 2x 2x
 Porsi yang dihabiskan 1/2 porsi 1 porsi
 Pantangan Tidak ada Tidak ada
 Nafsu makan kurang kurang
 Fluktuasi BB 6 bulan terakhir menurun menurun
 Sukar menelan tidak tidak
 Pemakaian gigi palsu tidak tidak
 Riw. Mslh penyembuhan luka tidak tidak
b. Minum
 Jenis Air putih Air putih
 Jumlah 600 cc/hari 600 cc/hari
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

5. Pola Eliminasi
Rumah RS
Jenis
a. BAB
 Frekuensi 7 x/hari 6 x/hari
 Konsistensi cair cair
 Warna Kuning coklat
 Bau khas khas
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
 Frekuensi 6 x/hari 4 x/hari
 Warna kuning kuning
 Bau khas khas
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
6. Pola Kebersihan Diri
Rumah RS
Jenis
 Mandi : Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
Penggunaan sabun ya ya
 Keramas : Frekuensi 3 x/minggu tidak
Penggunaan sampo ya ya
 Gosok gigi : Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
Penggunaan odol ya ya
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
 Upaya yang dilakukan Tidak ada Tidak ada

7. Pola Konsep Diri


 Harga diri : ( ) Tidak terganggu ( √ ) Terganggu,sebutkan : malu dengan orang lain
 Ideal diri : ( ) Tidak terganggu ( ) Terganggu,sebutkan : -
 Identitas diri : ( ) Tidak terganggu (√ ) Terganggu,sebutkan : merasa punya aib
 Gambaran diri : ( ) Tidak terganggu ( ) Terganggu,sebutkan : -

8. Pola Koping
 Pengambil keputusan : ( ) sendiri (√ ) dibantu orang lain, sebutkan : ibunya.
 Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan
diri dll) : menggunakan BPJS
 Yang biasa dilakukan apabila stress / mengalami masalah : menyendiri dan menangis di
dalam kamar
 Harapan : Klien berharap bisa sembuh setelah 10 hari menjalani perawatan Di
Puskesmas.
 Perubahan yang dirasa setelah sakit : Klien cenderung menutup diri dari pergaulannya
padahal sebelum sakit klien termasuk orang yang cukup aktif di kalangan teman temannya

9. Pola Seksualitas
 Masalah dalam hubungan seksual selama sakit : ( √ ) Tidak ada ( ) ada
 Upaya yang dilakukan pasangan
(√ ) perhatian ( ) lain – lain, seperti : -
( ) santunan
10. Pola Nilai Kepercayaan
 Kebiasaan beribadah : Klien sejak mengalami sakit lebih sering sholat tepat waktu
karena ingin pergi haji.

 Larangan agama : (√ ) Tidak ( ) Ya, Sebutkan : -


 Persepsi klien terhadap penyakitnya : Klien merasa ini adalah aib dan kutukan dari tuhan
karena perbuatannya di masa mudanya yang sering mabuk dan kawin cerai.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Compos Mentis ( CM )
b. Tanda-tanda vital : - Tekanan darah : 100/80 mm/hg Suhu : 37,2®c
- Nadi : 110 x/mnt Pernafasan : 30 x/mnt
c. Tinggi badan : 159 m Berat badan : 31 kg
2. Kepala dan leher
a. Kepala dan rambut
 Bentuk kepala : Posisi tegak, bentuk kepala simetris,

 Kulit kepala : warna rambut hitam, tidak terlihat bayangan pembuluh


darah
 Distribusi rambut : distribusi rambut merata
 Massa : tidak ada
 Warna kulit kepala : putih kemerahan
 Lain-lain : tidak terdapat luka, tumor, edema, terlihat ada ketombe, dan
tidak ada bau.
b. Mata
 Bentuk : Normal / Simetris
 Konjungtiva : Konjungtiva anemis
 Pupil : ( √ ) Reaksi terhadap cahaya ( ) iskor ( ) Miosis (
) Pin point ( ) Midriasis
 Tanda-tanda radang : tidak ada.
 Riwayat operasi : tidak ada.
 Penggunaan alat bantu : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Apabila ya menggunakan : ( ) Kacamata ( ) Lensa Kontak
( ) Minus … Ka/… Ki ( ) Plus … Ka/ … Ki ( ) Silinder …Ka/…Ki
 Lain – lain
c. Hidung
 Bentuk : Normal
 Peradangan : tidak ada
 Nyeri tekan : tidak ada
 Perdarahan : tidak ada
 Sinus : tidak ada
 Riwayat alergi : tidak ada
 Pernafasan cuping hidung : tidak ada
d. Mulut dan tenggorokan
 Warna bibir : Pucat putih
 Mukosa : Normal
 Lesi : tidak ada
 Massa : tidak ada
 Warna lidah : Merah keputihan
 Kesulitan menelan : tidak ada
 Sakit tenggorokan : tidak ada
 Gangguan bicara : tidak
e. Telinga
 Bentuk : Normal
 Lesi : tidak ada
 Massa : tidak ada
 Nyeri tekan : tidak ada
 Fungsi pendengaran : Normal
 Alat bantu pendengaran : tidak ada
f. Leher
 Kekakuan : tidak ada
 Nyeri : tidak ada
 Massa : tidak ada
 Vena jugularis : Normal
 Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid
 Trachea : Normal
3. Dada
 Jantung Inspeksi : Normal.
Palpasi : mid-clavicula line sinistra ICS 5
Perkusi : ictus cordis
Auskultasi : Normal.
 Paru - Paru Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi
interkosta
Palpasi : Ekspansi kanan dan kiri sama,
Perkusi : Didapat suara sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Batas paru hepar dan jantung redup.

4. Payudara dan ketiak


 Kesimetrisan : Tidak didapatkan pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada benjolan,
puting dan areola baik
 Nyeri tekan : Tidak ada.

 Massa : Tidak ada.

 Bengkak : Tidak ada.

5. Abdomen
 Inspeksi Bentuk simetris.
:
 Auskultasi Tidak didapati asites.
:
 Perkusi Hasil perkusi didapat suara timpani.
:
 Palpasi Tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan, tidak ada tanda pembesaran
:
hepar.

6. Genetalia
 Inspeksi : Tn D adalah laki laki
 Palpasi : Klien menolak dilakukan tindakan.
7. Ekstemitas
 Kekuatan otot : Kekuatan otot menurun.
 Kontraktur : Tidak ada fraktur, tidak tampak tanda atropi.
 Nyeri tekan : Tidak ada.
 Pembengkakan : Tidak terdapat oedema.
8. Kulit dan kuku
a. Kulit
 Warna : Coklat sawo matang.

 Lesi : Tidak ada lesi di seluruh kuit klien.

 Kehangatan : Normal

 Turgor : kurang

 Kebersihan : Kurang

 Kelembaban : Kering.

b. Kuku
 Warna : Hitam

 Capillary refill time : >dari 3 detik.

E. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Hasil Test Enzime Linked Sorbent Assay (ELISA) : dari hasil test ELISA yang dilakukan,
menunjukkan hasil bahwa Tn. T Positif dibuktikan dengan antibodi dalam serum mengikat
antigen virus murni di dalam enzyme-linked antihuman globulin.
2. Hasil Test Western Blot :Positif
3. P24 Antigen Test :Positif
4. Kultur HIV :Positif, dengan kadar antigen P24 Meningkat.
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
- HB 8,9 gr/dl L. 13,4-17,9 ; P. 11,4-15,1 gr/dl
- Leukosit 11.300 mm3 L. 4.000-10.300; P. 4.300-11.300 mm3
- LED - L. 0-15; P.0-20 mm/jam
- Hitung Jenis -/-/79/16/5 Eos: 1-3; Baso: 0-1; Gran :58-
70;Limp:25-33; Mono:3-7
195.000 150-400 ribu
- Trombosit 31,7 % L.40-54%; P.37-47 %
- PVC (Hematokrit) 4.110.000 /cmm L.40-54 %;P.3,0-6,0 juta/cmm
- Eritrosit 178 100 - 200
- GDA

F. TERAPI
- Lamivudine
- Zidovudine
- Efavirenz
- INH
- FDC

Maesan, 04 Maret 2022


Mahasiswa

(Oky Gunawan Raharjo)


NIM 2031800075
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS :Klien mengeluh pusing dan badan Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi)
terasa lemah,mual . (D.0022)
DO :
- k/u lemah
- TD : 100/80 mmhg
- N : 110 x/mnt
- RR : 30 x/mnt
- S : 37,2 oC
- Kualitas nyeri yang dirasakan
sering dan hilang timbul dan
kadang disertai dengan demam
tanpa sebab
DS :Klien mengatakan BAB sering lebih Diare b.d proses infeksi (D.0020)
dari 7x/hari.
DO :
- k/u lemah
- Frekuensi BAB 7x/hari,cair,warna
kuning,bau khas
- Turgor kulit buruk,tekstur kulit
kering, CRT >3detik
- BB 31 kg
DS : klien mengatakan tidak nafsu makan, Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan (D.0019)
mual.
DO :
- k/u lemah
- TD : 100/80 mmhg
- Pola makan 2x/hari Porsi yang
dihabiskan ½ porsi
- HB : 8,9 gr/dl
DS : Klien merasa malu dengan keadaan Harga diri rendah b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
dirinya dan takut penyakitnya diketahui situasional
orang lain.
DO :
- Pada saat berkomunikasi klien
cenderung diam
- Ekspresi wajah klien tampak cemas
dan gelisah
- Menurut keluarga sejak menderita
penyakit ini klien menarik diri dari
pergaulannya.
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)

2. Diare b.d proses infeksi (D.0020)

3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan (D.0019)

4. Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)


B. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Nyeri akut b.d agen pencedara Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen nyeri (D.0022.1) 1. Pantau keluhan nyeri kepala dan
fisiologis (inflamasi) (D.0022) 2x24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi perubahan ekspresi klien.
akan berkurang a. Identifikasi 2. Ajari tekhik relaksasi pada klien dan
Kriteria hasil : lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,k keluarga.
1. Klien tidak lagi mengeluh ualitas dan intensitas nyeri. 3. Pantau tanda - tanda vital termasuk
pusing. b. Identifikasi skala nyeri CVP bila terpasang.
2. Keluhan nyeri menurun c. Identifikasi respon nyeri non verbal 4. Berikan lingkungan yang bersih dan
3. Sikap protektif menurun Terapeutik berventilasi yang baik
4. Gelisah menurun a. Berikan tekhnik nonfarmakologi
5. Frekuensi nadi membaik untuk mengurangi nyeri mis (
TENS,hypnosis,akupresure,aroma
terapi,terapi pijat,teknik relaksasi)
b. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri ( mis : suhu
ruangan,pencahayaan,kebisingan)
Edukasi
a. Ajarkan tekhnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri ( tekhnik
nafas dalam )
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgesik
2 Diare b.d proses infeksi Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen Nutrisi (I. 03098) 1. Pantau tanda - tanda vital termasuk
(D.0020) 2x24 jam diharapkan Diare akan Observasi CVP bila terpasang.
berkurang a. Identifikasi status nutrisi 2. Hilangkan makanan yang potensial
Kriteria hasil : b. Identifikasi alergi danintoleransi menyebabkan diare yakni pedas atau
1. Klien tidak lagi mengeluh maknan berlemak tinggi, kacang, kubis, susu.
diare. c. Identifikasi makanan yang disukai 3. Mencatat peningkatan suhu dan durasi
2. Klien lebih bugar d. Identifikasi kebutuhan kalori dan demam. Berikan kompres hangat
3. Tekanan darah naik jenis nutrien sesuai indikasi.
4. Berat badan membaik e. Identifikasi perlunya penggunaan 4. Kolaborasikan dengan dokter dalam
5. Frekuensi nadi membaik selang nasogastrik pemberikan antipiretik sesuai indikasi
f. Monitor asupan makanan 5. Anjurkan dan ajarkan cuci tangan yang
g. Monitor berat badan baik dan benar sesuai dg CTPS.
h. Monitor hasilpemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
a. Lakukan oral hygiene sebelum
makan,jike perlu
b. Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis.piramida makanan)
c. Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
d. Berikan makanan tinggi serat
untukmencegah konstipasi
e. Berikan makanan tinggi kaloro dan
tinggi protein
f. Berikan suplemen makanan, jika
perlu
g. Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastrik jika asupan oral
dapat ditoleransi
Edukasi
a. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
b. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis.pereda
nyeri,antiemetik), jika perlu
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu.
3 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I. 03098) 1. Observasi adanya pembatasan klien
ketidakmampuan menelan keperawatan 2 x 24 jam status nutrisi Observasi dalam melakukan aktivitas
(D.0019) membai i. Identifikasi status nutrisi 2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
Kriteria hasil : j. Identifikasi alergi danintoleransi kelelahan
- Porsi makan yang dihabiskan maknan 3. Monitor nutrisi dan sumber energi
meningkat. k. Identifikasi makanan yang disukai yang adekuat
- Berat badan membaik. l. Identifikasi kebutuhan kalori dan 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan
- Frekuensi makan membaik. jenis nutrien fisik dan emosi secara berlebihan
- Berat badan membaik. m. Identifikasi perlunya penggunaan 5. Monitor respon
- Membran mukosa membaik. selang nasogastrik kardivaskuler terhadap aktivitas
- Nafsu makan membaik. n. Monitor asupan makanan (takikardi, disritmia, sesak nafas,
- Bising usus membaik. o. Monitor berat badan diaporesis, pucat, perubahan
p. Monitor hasilpemeriksaan hemodinamik)
laboratorium 6. Monitor pola tidur dan lamanya
Terapeutik tidur/istirahat pasien
h. Lakukan oral hygiene sebelum 7. Kolaborasikan dengan Tenaga
makan,jike perlu Rehabilitasi Medik dalam
i. Fasilitasi menentukan pedoman diet merencanakan progran terapi yang
(mis.piramida makanan) tepat.
j. Sajikan makanan secara menarik dan 8. Bantu klien untuk mengidentifikasi
suhu yang sesuai aktivitas yang mampu dilakukan
k. Berikan makanan tinggi serat 9. Bantu untuk memilih aktivitas
untukmencegah konstipasi konsisten yang sesuai dengan
l. Berikan makanan tinggi kaloro dan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
tinggi protein 10. Bantu untuk mengidentifikasi dan
m. Berikan suplemen makanan, jika mendapatkan sumber yang diperlukan
perlu untuk aktivitas yang diinginkan
n. Hentikan pemberian makan melalui 11. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
selang nasogastrik jika asupan oral aktivitas seperti kursi roda, krek
dapat ditoleransi 12. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
Edukasi yang disukai
c. Anjurkan posisi duduk, jika mampu 13. Bantu klien untuk membuat jadwal
d. Ajarkan diet yang diprogramkan latihan diwaktu luang
14. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
Kolaborasi beraktivitas
c. Kolaborasi pemberian medikasi 15. Sediakan penguatan positif bagi yang
sebelum makan (mis.pereda aktif beraktivitas
nyeri,antiemetik), jika perlu 16. Bantu pasien untuk mengembangkan
d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk motivasi diri dan penguatan
menentukan jumlah kalori dan jenis 17. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu. spiritual.
4 Harga diri rendah situasional Setelah dilakukan intervensi Promosi harga diri (D.0087.1) 1. Batasi/hindari penggunaan masker, baju
b.d gangguan citra tubuh keperawatan selama tiga hari, klien Tindakan : dan sarung tangan, jika memungkinkan.
(D.0087) menunjukan peningkatan perasaan 1. Observasi 2. Tentukan persepsi klien tentang situasi.
harga diri. a. Identifikasi budaya,agama,ras,jenis 3. Berikan waktu untuk bicara dengan klien
Kriteria Hasil : kelamin dan usia terhadapharga diri. selama dan diantara aktivitas
- Klien dapat berinteraksi aktif dan b. Monitor verbalisasi yang perawatan, tetap memberi dukungan,
terbuka dengan petugas merendahkan diri sendiri perlakukan dengan penuh penghargaan
- Klien tampak tidak murung c. Monitor tingkat harga diri di setiap dan menghormati perasaan klien
- Klien mau bersosialisasi dengan waktu sesuai kebutuhan. 4. Dorong adanya hubungan yang aktif
lingkungannya 2. Terapeutik dengan orang terdekat
a. Motivasi terlibat dalam 5. Waspadai gejala-gejala
verbalisasi positif untuk diri verbal/nonverbal, misal: menarik diri,
sendiri. putus asa perasaan kesepian. Tanyakan
b. Motivasi menerima tantangan kepasien: apakah pernah berfikir untuk
atau hal baru. bunuh diri.
c. Diskusikan tentang pernyataan
harga diri.
d. Diskusikan kepercayaan terhadap
penilaian diri
e. Diskusikan pengalaman
meningkatkan harga diri
f. Diskusikan dengan keluarga untuk
menetapkan harapan dan batasan
yang jelas.
g. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas
yang meningkatkan harga diri.
3. Edukasi
a. Jelaskan pada keluarga
pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif diri
pasien.
b. Anjurkan mengindentifikasi
kekuatan yang dimiliki.
c. Anjurkan mempertahankan
kontak mata saat berkomunikasi
dengan orang lain
d. Anjurkan membuka diri terhadap
kritik negative.
e. Anjurkan mengevaluasi perilaku.
f. Latih pernyataan kemampuan
positif.
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Rabu / 02 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang
dengan baik perawat.
O:
2. Melakukan pengkajian awal
- k/u lemah
dengan melakukan monitoring - TD : 110/60 mmHg
tanda tanda vital. - N : 92 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
Hasil :
- S : 37,7 oC
- k/u lemah - Bibir kering dan pecah –
- TD : 100/80 mmhg pecah.
- N : 110 x/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 30 x/mnt
P: Lanjutkan Intervensi
- S : 37,2 oC
Kualitas nyeri yang dirasakan sering
dan hilang timbul dan kadang
disertai dengan demam tanpa sebab.
3. Mengajarkan kepada keluarga TTD
Tekhnik relaksasi kepada klien
dan keluarga (Oky Gunawan Raharjo)
NIM 2031800075
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.

4. Monitor kondisi ruangan dan


ventilasi
Hasil: Ruangan cukup bersih dan
ventilasi cukup memadai serta
keluarga sangat memahami
pentingnya menciptakan ruangan
yang nyaman bagi klien.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Kamis / 03 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga. S : Klien mengatakan pusing masih
ada tetapi lebih mendingan dari
Hasil : Klien dan keluarga menerima
kemarin.
dengan baik perawat.
O:
2. Mengevaluasi tentang tekhnik
relaksasi yang diajarkan serta - k/u lemah
mengobservasi rasa nyeri di - TD : 100/60 mmHg
- N : 120 x/mnt
kepala.
- RR : 24 x/mnt
Hasil : - S : 36,8 oC
A : Masalah teratasi sebagian
- k/u lemah
- TD : 110/76 mmhg P: Lanjutkan Intervensi
- N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
- S : 36,8 oC
Kualitas nyeri masih dirasakan sering
dan hilang timbul.
3. Menganjurkan pada keluarga
untuk control kepada pusat TTD
kesehatan terdekat bila nyeri
(Oky Gunawan Raharjo)
pada kepala klien masih NIM 2031800075
dirasakan
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Diare b.d proses infeksi (D.0020)


Hari / Tanggal : Rabu / 02 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang dan
dengan baik perawat. perut terasa kembung.
2. Melakukan pengkajian awal O:
dengan melakukan monitoring
- k/u lemah
tanda tanda vital. - TD : 110/60 mmHg
Hasil : - N : 92 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
Klien mengatakan BAB sering lebih - S : 37,7 oC
dari 7x/hari. - Bibir kering dan pecah –
- k/u lemah pecah.
- Frekuensi BAB A : Masalah teratasi sebagian
7x/hari,cair,warna kuning,bau
P: Lanjutkan Intervensi
khas
- Turgor kulit buruk,tekstur
kulit kering, CRT >3detik
- BB 31 kg
3. Menganjurkan pada klien keluarga
untuk menghindari makanan yang TTD
pedas dan terlalu manis.
(Oky Gunawan Raharjo)
Hasil : Klien dan keluarga cukup NIM 2031800075
memahami penjelasan perawat.
4. Mengajarkan keluarga melakukan
cuci tangan yang benar sesuai
dengan CTPS.
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.

5. Mengajarkan keluarga cara


membuat cairan oralit secara
sederhana
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Diare b.d proses infeksi (D.0020)


Hari / Tanggal : Kamis / 03 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.0 ib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan perutnya
Hasil : Klien dan keluarga menerima masih terasa kembung
dengan baik perawat.
O:
2. Mengevaluasi apakah klien masih
- k/u lemah
sering BAB/diare serta - TD : 100/60 mmHg
melakukan obsevasi vital sign. - N : 120 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
Hasil :
- S : 36,8 oC
- k/u lemah A : Masalah teratasi sebagian
- TD : 110/76 mmhg
P: Lanjutkan Intervensi
- N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
- S : 36,8 oC
3. Menganjurkan pada keluarga TTD
untuk control kepada pusat
(Oky Gunawan Raharjo)
kesehatan terdekat bila nyeri NIM 2031800075
pada kepala klien masih
dirasakan
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan (D.0019)


Hari / Tanggal : Rabu / 02 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan mual
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang dan mencoba makan
dengan baik perawat. buah.
2. Melakukan pengkajian awal O:
dengan melakukan monitoring
- k/u lemah
tanda tanda vital. - TD : 110/60 mmHg
Hasil : klien mengatakan tidak nafsu - N : 92 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
makan, mual.
- S : 37,7 oC
- k/u lemah
- TD : 100/80 mmhg A : Masalah teratasi sebagian
- Pola makan 2x/hari Porsi
P: Lanjutkan Intervensi
yang dihabiskan ½ porsi
- HB : 8,9 gr/dl

3. Menganjurkan pada klien dan


TTD
keluarga untuk memberikan
banyak buah dan sayuran serta (Oky Gunawan Raharjo)
vitamin dan susu untuk NIM 2031800075
meningkatkan nutrisi klien.
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan (D.0019)


Hari / Tanggal : Kamis / 03 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan nafsu
Hasil : Klien dan keluarga menerima makannya kembali setelah
dengan baik perawat. mendengarkan penjelasan
perawat.
2. Mengevaluasi apakah klien masih
mual dalam menerima makanan O:
serta melakukan obsevasi vital
- k/u lemah
sign. - TD : 100/60 mmHg
Hasil : - N : 120 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- k/u lemah - S : 36,8 oC
- TD : 110/76 mmhg A : Masalah teratasi sebagian
- N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt P: Lanjutkan Intervensi
- S : 36,8 oC
Menurut keluarga semalam klien
makan 1 porsi penuh dan TTD
menghabiskan 3 buah apel.
3. Menganjurkan pada keluarga (Oky Gunawan Raharjo)
untuk Konsultasi kepada ahli gizi NIM 2031800075
kepada pusat kesehatan terdekat
terkait asupan nutrisi yang baik
buat klien.
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Rabu / 02 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00 wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan pengkajian awal
dengan melakukan monitoring O:
tanda tanda vital.
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan malu - TD : 110/60 mmHg
dengan keadaanya sekarang dan - N : 92 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
takut kalau penyakitnya diketahui
- S : 37,7 oC
orang lain.
- Pada saat berkomunikasi A : Masalah teratasi sebagian
klien cenderung diam P: Lanjutkan Intervensi
- Ekspresi wajah klien tampak
cemas dan gelisah
- Menurut keluarga sejak
menderita penyakit ini klien
menarik diri dari
pergaulannya.
TTD
3. Memberikan motivasi dan
semangat pada klien bahwa apa (Oky Gunawan Raharjo)
NIM 2031800075
yang dialami klien saat ini
bukanlah sebuah kutukan tetapi
sebuah penyakit dimana semua
orang pasti akan mengalami.
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.

4. Meminta pada keluarga agar


terus memberikan
motivasi,semangat serta
pendampingan kepada klien agar
tetap bersemangat mengikuti
terapi dan pengobatan.
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Kamis / 03 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan Evaluasi apakah klien
masih mersa rendah diri dengan O:
keadaanya sekarang
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan masih - TD : 100/60 mmHg
mencoba untuk mengembalikan - N : 120 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
semangatnya dan berusaha bekerja
- S : 36,8 oC
kembali seperti biasanya A : Masalah teratasi sebagian
- Pada saat berkomunikasi P: Lanjutkan Intervensi
klien cenderung diam namun
menatap wajah perawat.
- Ekspresi wajah klien sudah
mulai fokus kepada perawat
- TD : 110/76 mmhg
- N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt TTD
- S : 36,8 oC
(Oky Gunawan Raharjo)
3. Memberikan motivasi dan
NIM 2031800075
semangat pada klien agar lebih
banyak beribadah dan bergaul
dengan orang orang yang ahli
ibadah..
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Senin / 07 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang
dengan baik perawat.
O:
2. Melakukan pengkajian awal
- k/u lemah
dengan melakukan monitoring - TD : 110/84 mmHg
tanda tanda vital. - N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
Hasil :
- S : 36,7 oC
- k/u lemah - Bibir kering dan pecah –
- TD : 110/84 mmhg pecah.
- N : 100 x/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 30 x/mnt
P: Lanjutkan Intervensi
- S : 36,6 oC
Kualitas nyeri yang dirasakan sering
dan hilang timbul dan kadang
disertai dengan demam tanpa sebab.
3. Memonitor tekhnik relaksasi TTD
yang dilakukan pasien.
(Oky Gunawan Raharjo)
Hasil : Klien mengatakan nyeri sudah
NIM 2031800075
mulai berkurang.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Selasa / 08 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang
dengan baik perawat.
O:
2. Melakukan pengkajian awal
- k/u lemah
dengan melakukan monitoring - TD : 110/76 mmHg
tanda tanda vital. - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
Hasil :
- S : 36,7 oC
- k/u lemah - Bibir kering dan pecah –
- TD : 120/68 mmhg pecah.
- N : 100 x/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 28 x/mnt
P: Lanjutkan Intervensi
- S : 36,7 oC

3. Memonitor tekhnik relaksasi


yang dilakukan pasien.
Hasil : Klien mengatakan nyeri sudah TTD
mulai berkurang.
(Oky Gunawan Raharjo)
- Skala nyeri = 2
NIM 2031800075
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Rabu / 09 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang
dengan baik perawat.
O:
2. Melakukan pengkajian awal
- k/u lemah
dengan melakukan monitoring - TD : 110/88 mmHg
tanda tanda vital. - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
Hasil :
- S : 36,7 oC
- k/u lemah - Bibir kering dan pecah –
- TD : 100/78 mmhg pecah.
- N : 120 x/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 32 x/mnt
P: Lanjutkan Intervensi
- S : 36,7 oC

3. Memonitor tekhnik relaksasi


yang dilakukan pasien.
Hasil : Klien mengatakan nyeri sudah TTD
mulai berkurang.
(Oky Gunawan Raharjo)
- Skala nyeri = 2
NIM 2031800075
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi) (D.0022)
Hari / Tanggal : Kamis / 10 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan pusing
Hasil : Klien dan keluarga menerima berkurang, mual berkurang
dengan baik perawat.
O:
2. Melakukan pengkajian awal
- k/u lemah
dengan melakukan monitoring - TD : 124/77 mmHg
tanda tanda vital. - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
Hasil :
- S : 36,7 oC
- k/u lemah - Bibir kering dan pecah –
- TD : 136/82 mmhg pecah.
- N : 108 x/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- RR : 32 x/mnt
P: Lanjutkan Intervensi
- S : 36,7 oC

3. Memonitor tekhnik relaksasi


yang dilakukan pasien.
Hasil : Klien mengatakan nyeri sudah TTD
mulai berkurang.
(Oky Gunawan Raharjo)
- Skala nyeri = 2
NIM 2031800075
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Senin / 07 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan Evaluasi apakah klien
masih merasa rendah diri dengan O:
keadaanya sekarang
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan masih - TD : 110/84 mmHg
mencoba untuk mengembalikan - N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt
semangatnya dan berusaha bekerja
- S : 36,7 oC
kembali seperti biasanya A : Masalah teratasi sebagian
- Pada saat berkomunikasi P: Lanjutkan Intervensi
klien cenderung diam namun
menatap wajah perawat.
- Ekspresi wajah klien sudah
mulai fokus kepada perawat
- TD : 110/84 mmhg
- N : 100 x/mnt
- RR : 30 x/mnt TTD
- S : 36,6 oC
(Oky Gunawan Raharjo)
3. Memberikan motivasi dan
NIM 2031800075
semangat pada klien agar lebih
banyak beribadah dan bergaul
dengan orang orang yang ahli
ibadah..
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Selasa / 08 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan Evaluasi apakah klien
masih merasa rendah diri dengan O:
keadaanya sekarang
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan ingin sekali - TD : 110/76 mmHg
berangkat menunaikan ibadah haji, - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
tapi malu dengan kondisinya
- S : 36,7 oC
sekarang. A : Masalah teratasi sebagian
- Pada saat berkomunikasi P: Lanjutkan Intervensi
klien cenderung diam namun
menatap wajah perawat.
- Ekspresi wajah klien sudah
mulai fokus kepada perawat
- TD : 120/68 mmhg
- N : 100 x/mnt
- RR : 28 x/mnt TTD
- S : 36,7 oC
(Oky Gunawan Raharjo)
3. Memberikan motivasi dan
NIM 2031800075
semangat pada klien agar lebih
banyak beribadah dan bergaul
dengan orang orang yang ahli
ibadah..
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Rabu / 09 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan Evaluasi apakah klien
masih merasa rendah diri dengan O:
keadaanya sekarang
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan masih - TD : 110/88 mmHg
merasa malu dengan kondisinya saat - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
ini.
- S : 36,7 oC
- Pada saat berkomunikasi A : Masalah teratasi sebagian
klien cenderung diam namun
P: Lanjutkan Intervensi
menatap wajah perawat.
- Ekspresi wajah klien sudah
mulai fokus kepada perawat
- TD : 100/78 mmhg
- N : 120 x/mnt
- RR : 32 x/mnt
- S : 36,7 oC TTD
3. Memberikan motivasi dan
(Oky Gunawan Raharjo)
semangat pada klien agar lebih
NIM 2031800075
banyak beribadah dan bergaul
dengan orang orang yang ahli
ibadah..
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah situasional b.d gangguan citra tubuh (D.0087)
Hari / Tanggal : Kamis / 10 Maret 2022

JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

09.00wib 1. Membina hubungan dengan klien Jam : 11.00 wib


dan keluarga.
S : Klien mengatakan dirinya
Hasil : Klien dan keluarga menerima ingin pergi menunaikan ibadah
dengan baik perawat. haji untuk bertaubat dan agar
lebih semangat hidupnya.
2. Melakukan Evaluasi apakah klien
masih merasa rendah diri dengan O:
keadaanya sekarang
- k/u lemah
Hasil : klien mengatakan masih - TD : 124/77 mmHg
merasa malu dengan kondisinya saat - N : 100 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
ini.
- S : 36,7 oC
- Pada saat berkomunikasi A : Masalah teratasi sebagian
klien cenderung diam namun
P: Lanjutkan Intervensi
menatap wajah perawat.
- Ekspresi wajah klien sudah
mulai fokus kepada perawat
- TD : 136/82 mmhg
- N : 108 x/mnt
- RR : 32 x/mnt
- S : 36,7 oC TTD
3. Memberikan motivasi dan
(Oky Gunawan Raharjo)
semangat pada klien agar lebih
NIM 2031800075
banyak beribadah dan bergaul
dengan orang orang yang ahli
ibadah..
Hasil : Klien dan keluarga cukup
memahami penjelasan perawat.
DOKUMENTASI

Pengkajian awal : Rabu 03 Maret 2022

Impementasi dan Evaluasi : Kamis 04 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai