Anda di halaman 1dari 8

PENYULUHAN

TAYAMMUM
DI RUANG 27 RS SAIFUL ANWAR MALANG

Pemerintah Provinsi Jawa Timur


Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar
Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang, Kode Pos 65111 Telp
(0341)362101, Fax (0341) 369384
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TAYAMUM
DI RUANG 27 DR. SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH:
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STIKES BANYUWANGI
POLTEKKES MALANG
UNMUH PONOROGO
POLTEKKES SOEPRAOEN
AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI

MENGETAHUI,

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

............................................... ..........................................................
Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan

Judul : Tayammum
Hari/tanggal : Kamis, 04 April 2019
Tempat : Ruang 27 (IPD)
Lama : 30 menit
Audiens : Pasien dan keluarga pasien R 27 IPD

A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien
diharapkan dapat mengerti tentang cara mencuci tangan yang baik dan
benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b. Menjelaskan tentang perbedaan wudlu dan tayammum
c. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara bertayammum
d. Menjelaskan Rukun bertayammum
e. Menjelaskan tentang sunah dan yang membatalkan tayammum
B. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga
pasien atau pasien di Ruang 27

C. Materi (terlampir)
1. Pengertian tayammum
2. Sebab sebab tayammum
3. Rukun tayammum
4. Sunah bertayammum
5. Tata cara Bertayammum

D. Alat Bantu
Menggunakan alat bantu PPT, dan LCD

E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
2. Slide
F. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 menit Pembukaan :

1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan nama dan akademi Menjawab salam
3. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
Mendengarkan
4. Menyebutkan materi yang diberikan.
5. Menanyakan kesiapan peserta Mendengarkan
2. 10 menit Pelaksanaan :

1. Penyampaian materi
a. Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b. Menjelaskan sunah dalam bertayammum
c. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara
bertayammum
d. Menjelaskan tentang sunah dan yang
membatalkan tayammum Mendengarkan
2. Tanya jawab
Bertanya
a. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
3. 5 menit Evaluasi:

1. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan Menjawab


mengenai bertayammum Menjelaskan

Memperhatikan
4. 5 menit Penutup :

1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi Mendengarkan


yang telah dibahas Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup
G. Evaluasi :
1. Evaluasi Proses

2. Evaluasi Keberhasilan
MATERI PENYULUHAN
TAYAMUM

1. Pengertian

Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya


seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan
tanah atau debu yang bersih. Yang boleh dijadikan alat tayamum adalah
tanah suci yang ada debunya. Dilarang bertayamum dengan tanah
berlumpur, bernajis atau berbingkah. Pasir halus, pecahan batu halus boleh
dijadikan alat melakukan tayamum (Kamal, 2008).

2. Sebab Melakukan Tayamum


Berikut adalah hal-hal yang menyebakan kita bertanyamum (Kamal,
2008):
a. Dalam perjalanan jauh
b. Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit
c. Telah berusaha mencari air tapi tidak diketemukan
d. Air yang ada suhu atau kondisinya mengundang kemudharatan
e. Air yang ada hanya untuk minum
f. Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat
g. Pada sumber air yang ada memiliki bahaya
h. Sakit dan tidak boleh terkena air

2. Syarat Sah Tayamum


Berikut adalah syarat sah ketika betayamum (Kamal, 2008):
a. Telah masuk waktu salat
b. Memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan kotoran
c. Memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum
d. Sudah berupaya / berusaha mencari air namun tidak ketemu
e. Tidak haid maupun nifas bagi wanita / perempuan
f. Menghilangkan najis yang yang melekat pada tubuh

3. Sunah / Sunat Ketika Melaksanakan Tayamum


Berikut adalah sunnah saat melaksanakan tayamum (Alfauzan, 2006):
1) Membaca basmalah
2) Menghadap ke arah kiblat
3) Membaca doa ketika selesai tayamum
4) Medulukan kanan dari pada kiri
5) Meniup debu yang ada di telapak tangan
6) Menggosok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku

4. Rukun Tayamum

Berikut adalah sunnah rukun tanyamum (Alfauzan, 2006):


- Niat Tayamum.
- Menyapu muka dengan debu atau tanah.
- Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.

5. Tata Cara / Praktek Tayamum

Berikut adalah sunnah saat melaksanakan tanyamum (Kamal, 2008):


a. Membaca basmalah
b. Renggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu
melekat.
c. Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu
yang menempel, tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
d. Niat tayamum : Nawaytuttayammuma listibaa hatishhalaati
fardhollillahi ta'aala (Saya niat tayammum untuk diperbolehkan
melakukan shalat karena Allah Ta'ala).
e. Mengusap telapak tangan ke muka secara merata
f. Bersihkan debu yang tersisa di telapak tangan
g. Ambil debu lagi dengan merenggangkan jari-jemari, tempelkan ke
debu, tekan-tekan hingga debu melekat.
h. Angkat kedua tangan lalu tiup telapak tangan untuk menipiskan debu
yang menempel, tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
i. Mengusap debu ke tangan kanan lalu ke tangan kiri sampai ke siku
dengan debu
DAFTAR PUSTAKA

Kamal, Abu Malik. 2008. Fikih Thaharah. Jakarta timur: Darus Sunnah.

Alfauzan, Saleh. 2006. Fikih Sehari-Hari. Jakarta : Gema Insani

Anda mungkin juga menyukai