FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TIM PENYUSUN
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu
melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners. Sistim pendidikan ners terintegrasi dengan
pendidikan tahap akademik melalui penerapan model internship (graduate nurse residency)
dengan pola bimbingan preseptorship, serta sistem uji kompetensi bagi peserta didik sebelum
dinyatakan lulus sebagai ners.
Program pendidikan profesi ners merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
professional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan
dengan keperawatan.
Pembelajaran pada pendidikan profesi Ners mengacu pada Kurikulum Operasional Tahun 2020
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan menggunakan berbagai
metoda pembelajaran dan evaluasi yang berfokus pada peserta didik (Student Centered
Learning/ SCL). Salah satu persyaratan pelaksanaan praktik profesi adalah tersedianya modul
pada setiap stase pelaksanaan praktik.
Oleh karena itu dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 dan Kurikulum
Operasional Tahun 2020 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Pelita Harapan, modul praktik profesi Ners untuk stase Keperawatan Keluarga dan
Komunitas ini disusun sebagai panduan praktik profesi yang akan dijalankan oleh peserta didik,
sehingga diharapkan peserta didik akan menjadi Ners yang kompeten, berbelas kasih,
berkomitmen, dan berkarakter, serta mampu memperlihatkan kinerja yang dapat diakui oleh
pihak pengguna. Semoga Modul Praktik Profesi Ners Keperawatan Keluarga dan Komunitas
ini bermanfaat bagi peserta didik dan para pembimbing.
Tim Penyusun
Mengacu pada Kurikulum Operasional Progdi Pendidikan Profesi Ners 2020, Praktik profesi
keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program profesi yang
menghantarkan peserta didik dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer,
sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian (evidence based) terkini terkait
dengan keperawatan keluarga dan komunitas serta berfokus kepada kebijakan dan program
pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui
kerjasama dengan lintas program dan sektoral. Peserta didik diharapkan mampu menguasai
konsep, prinsip, dan tehnik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder, dan tertier dengan menggunakan komunikasi
terapeutik serta mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prisnip etis dan peka
budaya sesuai dengan kode etik perawat Indonesia. Fokus praktik adalah keluarga dan
kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada semua
rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan komunitas dilakukan
peserta didik secara berkelompok yang ditempatkan diwilayah setingkat rukun warga (RW atau
sejenisnya). Beban studi mata kuliah ini adalah sebesar 5 sks yang setara dengan 227 jam,
terdiri dari 210 jam praktek klinik, dan 17 jam belajar mandiri (self study) diluar jam praktek.
Ruang lingkup pembelajaran Keperawatan Keluarga dan Komunitas menurut Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (2015) yang tertuang dalam Kurikulum Operasional Progdi
Pendidikan Profesi Ners 2020, meliputi:
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan kesehatan serta penyakit
pada populasi manusia (Nies & McEwen, 2015). Dikenal istilah trias Epidemiologi yang
terdiri dari tiga elemen yaitu Agent (Agen), Host (Tuan rumah) dan Environment
(Lingkungan) dimana perkembangan penyakit tergantung pada sejauh mana host terpapar
oleh agent, kekuatan atau virulensi agent, genetik, kerentanan sistem imun dan daya tahan
tubuh dari host (Nies & McEwen, 2015). Model tersebut menjelaskan bahwa tingkat
penyakit akan berubah ketika keseimbangan diantara ketiga faktor ini diubah, dengan
memeriksa masing-masing dari ketiga elemen tersebut. Perawat kesehatan komunitas dapat
menilai masalah kesehatan secara tepat, menentukan faktor pelindung dan mengevaluasi
faktor yang membuat host rentan terhadap penyakit.
Penyakit tidak menular (degeneratif) yang saat ini menjadi masalah Kesehatan global,
penyakit menular dan kasus Covid-19 menjadi perhatian untuk diselesaikan. Tatalaksana
ketiganya diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Beberapa isu dan trend yang berkembang diarea keperawatan komunitas baik dalam
praktik, pendidikan, penelitian dan keprofesian saat ini antaralain; peningkatan spesialisasi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2014 tentang klinik
merumuskan standard pelayanan Home Care yang menyatakan bahwa pasien atau klien
yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan dan klinik
rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun klien dapat langsung
menghubungi agen pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan perorangan
untuk memperoleh pelayanan. Konsep pelayanan Home Care di rumah sakit menurut
(Widyastoeti, 2020) meliputi: (1) Homecare merupakan bentuk pelayanan yang dapat
bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, maka pelayanan ini hanya dapat
dilakukan oleh pemberi layanan yang memiliki kompetensi dan kewenangan, (2) Pelayanan
homecare melibatkan dokter atau dokter gigi yang terikat kepada Undang‐Undang Nomor
29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, (3) Melibatkan tenaga keperawatan tentu akan
terikat kepada Undang‐Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan
Undang‐Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, (4) Seluruh bentuk
pelayanan kesehatan akan terikat kepada Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai
dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA (Usia 6-21 tahun) (Kemendikbud, 2012). Anak usia
sekolah bersama warga sekolah lainnya (guru, pegawai lainnya disekolah), komite sekolah
dan orangtua siswa berperan dalam meningkatkan kesehatannya dan mewujudkan
lingkungan sekolah yang sehat (Kemenkes, 2016). Komponen program UKS meliputi ;
pendidikan kesehatan, pendidikan jasmani, pelayanan kesehatan, layanan nutrisi, layanan
Menurut WHO yang termasuk kelompok remaja yaitu yang berusia 10 sampai 19 tahun
dan secara demografis kelompok remaja dibagi menjadi kelompok usia 10-14 tahun, dan
kelompok usia 15-19 tahun. Anak dan remaja merupakan aset dan potensi bangsa di masa
depan. Askep komunitas pada remaja meliputi intervensi yang bersifat promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif, seperti pelayanan kesehatan reproduksi remaja (meliputi infeksi
menular seksual, termasuk seksualitas dan pubertas), pencegahan dan penanggulangan
kehamilan pada remaja, gizi pada remaja, tumbuh kembang remaja, kesehatan jiwa remaja,
pencegahan dan penangglangan NAPZA, deteksi dan penanganan kekerasan pada remaja
(Kemenkes RI, 2013)
Populasi rentan (vulnerable population) adalah populasi yang lebih mudah mengalami
masalah kesehatan akibat terpapar risiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan, lebih
mengalami kesulitian dalam menjangkau pelayananan kesehatan, dan kemungkinan besar
penghasilan kurang (Stanhope & Lancaster, 2015, Maurer & smith, 2013). Populasi rentan
Peran dan tanggung jawab perawat dalam penanganan penyakit tersebut adalah perawat
diharapkan memiliki pengetahuan terkait penyakit menular maupun tidak menular di
komunitas serta mampu melaporkan kasus kejadian, promosi kesehatan melalui edukasi,
melakukan tindakan pencegahan dan mengontrol penyakit (Nies & McEwen, 2015).
Asuhan Keperawatan komunitas dengan masalah penyakit infeksius dan penyakit kronik
dilakukan dengan memonitor mengkaji klien, mengidentifikasi masalah, manajemen
pengobatan, dan melakukan intervensi yang sesuai serta melakukan kolaborasi bersama
dengan tim medis dalam pemberian terapi.
Berikut ini Klasifikasi NCCAM (The National Center for Complementary and Alternative
Medicine) untuk terapi komplementer:
Batas nilai kelulusan untuk Pendidikan Profesi Ners adalah 75, atau dengan nilai mutu B atau
bobot nilai 3,00. Target pencapaian dan aspek penilaian selama praktik klinik Keperawatan
Keluarga dan Komunitas adalah sebagai berikut:
1. Selama melakukan praktik klinik profesi, peserta didik berada dibawah pengawasan
seorang pembimbing klinik atau preseptor.
2. Peserta didik wajib datang tepat waktu. Jika peserta didik terlambat dalam rentang 1 –
15 menit, maka peserta didik wajib memperpanjang jam praktik selama 1 jam.
Keterlambatan rentang 15 – 30 menit, peserta didik wajib memperpanjang jam praktik
selama 2 jam. Lebih dari 30 menit, peserta didik tidak diperkenankan praktik dan
dianggap absen. Sanksi absen akan berlaku. Jika mengulangi keterlambatan kembali,
maka peserta didik akan mendapatkan Surat Peringatan (SP) berjenjang dari FON.
Demikian modul untuk tahap pendidikan profesi Ners untuk mata kuliah Keperawatan
Keluarga dan Komunitas ini disusun, sebagai acuan pembelajaran bagi peserta didik,
pembimbing/ preseptor dan semua pihak yang terkait. Hal-hal yang bersifat teknis dan belum
tercantum dalam buku ini, akan ditentukan kemudian atau didiskusikan pada waktu
pelaksanaan proses pembelajaran melalui mekanisme yang berlaku di Fakultas Keperawatan
Universitas Pelita Harapan.
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia. 2015. Kurikulum inti pendidikan Ners
Indonesia. www.aipni-ainec.com
Allender, J. A., Rector, C. L., & Warner, K. D. (2014). Community health nursing. Wolters
Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Keperawatan Keluarga Tahun 2012-2017.
Program Profesi Ners Keperawatan Universitas Pelita Harapan.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Keperawatan Komunitas Tahun 2012-2017.
Program Profesi Ners Keperawatan Universitas Pelita Harapan.
Badan Pusat statistika. (2017). Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia tahun 2017.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2017). Batasan dan Pengertian
MDK. http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK).
(2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Cetakan 1. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Keperawatan-Keluarga-dan-Komunitas-
Komprehensif.pdf
Course Outline dan Petunjuk Teknis Praktik Profesi Ners tahun 2018-2020. Program
Profesi Ners Keperawatan Universitas Pelita Harapan.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones E. G. (2003). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:
Riset, Teori & Praktik. Edisi 5. Jakarta: EGC
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones E. G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga:
Riset, teori & praktik. (Achir Yani S. Hamid, Trans.). EGC. (Original work
published 2003).
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and
Classification 2018-2020. Jakarta: EGC.
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI). (2017). Panduan asuhan
keperawatan: individu, keluarga, kelompok dan komunitas dengan modifikasi
NANDA, ICNP, NOC dan NIC. UI-Press.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No 908 Tahun 2010. Pedoman Penyelenggaraaan
Keperawatan Keluarga.
23
https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/kmk/keputusan-menteri-kesehatan-
nomor-908-tahun-2010
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Promosi Kesehatan didaerah Bermasalah Kesehatan:
Panduan bagi Petugas petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta : Kemenkes RI
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2012). Pedoman Penatalaksanaan UKS,
Dirjen Dikdas : Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Sistem Kesehatan nasional. Kementerian Kesehatan RI
: Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Buku Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR). Kementerian Kesehatan RI : Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Pedoman Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS.
Kementrian Kesehatan RI (2017). Pendekatan Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2018
Kementrian Kesehatan RI (2017). Konsep Keluarga.
http://pispk.kemkes.go.id/id/2017/06/17/konsep-keluarga/
Keputusan Menteri Kesehatan Repunlik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
Kramlich, D. (2014). Complementary, Alternative, and Traditional Therapies. Critical Care
Nurse, 34(6), 50–56.
Lindquist, R., Snyder, M., & Tracy, M. F. (Ed.). (2014). Complementary & Alternative
Therapies in Nursing Seventh Edition (7th ed.). Springer Publishing Company.
Maurer, F. A., & Smith, C. M. (2013). Community/public health nursing practice: Health
for families and populations. Elsevier Health Sciences.
National Center for Complementary and Alternative Medicine. (2012). What is
complementary and alternative medicine? http://nccam.nih.gov/health/whatiscam
Nies, M. A., & McEwen, M. (2011). Community/ public health nursing: Promoting the
health of the populations. 5nd ed. https://www.elsevier-
elibrary.com/pdfreader/communitypublic-health-nursing-promoting-populations
Nies, M.A., & McEwen, M. (2015). Community/Public Health Nursing: Promoting the
health of Populations. 6th Ed. Elsevier
Pender, N. J., Murdaugh, C. L, & Parsons. (2002). Health promotion in nursing practice.
4th ed. Prentice Hall.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional.
24
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019
(Covid-19).
Sahar, J., Setiawan, A., & Riasmini, Ni Made. (2019). Keperawatan kesehatan keluarga
dan komunitas. 1st Indonesia edition. Elsevier.
Stanhope, M., & Lancaster, J. (2015). Public health nursing: Population-centered health
care in the community. 10th ed. Elsevier.
Suprajitno. (2003). Asuhan Keperawatan Keluarga :Aplikasi dan Praktik. Jakrta : EGC
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38782/uu-no-38-tahun-2014
Widyastoeti, Tri Hesty. (2020). Draft Konsep Pengembangan Pelayanan Homecare.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from Kemkes.go.id:
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakernas-2020/02-
Side-
event/SE_05/Draft%20Konsep%20Pengembangan%20Pelayanan%20Home%20C
are%20(Dit.%20Rujukan%20Yankes).pdf
World Health Organization. (2000). The Family Health Nurse: Context, Conceptual,
Framework and Curriculum https://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-
systems/nursing-and-midwifery/publications/2000/the-family-health-nurse-
context,-conceptual-framework-and-curriculum
World Health Organization. (2015). World report on ageing and Health.
25
LAMPIRAN
Keterangan:
Pembagian group dan pengaturan jadwal dilakukan oleh Fakultas dan lahan Praktik
26
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
2.
3.
4.
BIOLOGIS
4. Keadaan Kesehatan ………………………………………………………………….
5. Kebersihan Keluarga ………………………………………………………………….
6. Penyakit sering Diderita ……………………………………………………………....
7. Penyakit kronis / menular ………………………………………………………………
8. Kecacatan anggota keluarga…………………………………………………………….
9. Pola makan ……………………………………………………………………………..
10. Pola istirahat…………………………………………………………………………….
11. Reproduksi/ aseptor KB ……………………………………………………………......
PSIKOLOGIS KELUARGA
12. Keadaan emosi/mental
13. Koping Keluarga……………………………………………………………………
14. Kebiasaan Buruk……………………………………………………………………
15. Rekreasi……………………………………………………………………………..
16. Pola Komunikasi Keluarga………………………………………………………….
17. Pengambilan Keputusan……………………………………………………………
18. Peran Informasi…………………………………………………………………….
27
SOSIAL EKONOMI KELUARGA
19. Hubungan Dengan Orang Lain…………………………………………………………
20. Kegiatan Organisasi Sosial……………………………………………………………
21. Keadaan Ekonomi…………………………………………………………………….
22. Ketaatan Beribadah…………………………………………………………………….
23. Keyakinan Tentang Kesehatan…………………………………………………………
24. Nilai dan Norma…………………………………………………………………….
25. Alat yang Mempengaruhi Kesehatan………………………………………………
LINGKUNGAN RUMAH
26. Kebersihan dan Kerapihan…………………………………………………………
27. Penerangan………………………………………………………………….……….
28. Ventilasi………………………………………………………….………………….
29. Jamban……………………………………………………………………..……….
30. Sumber Air Minum…………………………………………………………………….
31. Pemanfaatan Halaman…………………………………………………………………
32. Pembuangan Air Kotor………………………………………………………………
33. Pembuangan Sampah………………………………………………………………
34. Sumber Pencemaran…………………………………………………………………….
Kemandirian Keluarga
28
B. Psikologis (keadaan emosi) ……………………………………………………
C. Sosial : ………………………………………………………………………..
1. Hubungan antar keluarga: ………………………………………………
2. Hubungan dengan orang lain: ……………………………………………
D. piritual/kultural
1. Pelaksanaan Ibadah ……………………………………………………………
2. Keyakinan tentang kesehatan………………………………………………..
V. Pemeriksaan
A. Tanda vital
Tinggi badan : cm
Berat badan : kg
Kesadaran umum:
Kesadaran :
Suhu : °C
Nadi : kali/menit
Pernafasan : kali/menit
Tensi : mmHg
GENOGRAM
DENAH RUMAH
29
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN No. Form :
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
I. DATA DEMOGRAFI
A. Struktur Keluarga
Nama KK :
Suku/Bangsa :
30
C. Data Ekonomi
a. Penghasilan rata-rata perbulan
1. < Rp 1.000.000 2. Rp 1.000.000-3.000.000 3. > Rp 3.000.000
b. Sumber penghasilan keluarga
1. Suami 2. Istri 3. Anak 4. Gabungan
B. Sumber Air
a. Sumber air untuk minum
1. PAM 2. Sumur 3. Air mineral
b. Jika di PAM, sumur
1. Dimasak 2. Tidak
c. Sumber air mandi / mencuci
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai 4. Lain-lain, sebutkan
d. Jarak sumber air dengan septic tank
1. < 10 m 2. > 10 m
e. Tempat penampungan air sementara
1. Bak 2. Gentong 3. Ember 4. Lain-lain, sebutkan......
f. Kondisi tempat penampungan air
1. Terbuka 2. Tertutup
g. Kondisi air dalam penampungan air
1. Bersih 2. Kotor
h. Ada jentik dalam penampung
1. Ya 2. Tidak
C. Pembuangan Sampah
a. Dimana keluarga membuang sampah
1. Sungai 2. TPA/TPS 3. Ditimbun 4. Dibakar
5. Sembarang tempat
b. Penampungan sampah sementara di rumah
1. Ada 2. Tidak ada / berserakan
c. Bila ada, keadaannya
1. Terbuka 2. Tertutup
d. Jarak dengan rumah
31
1. Dekat < 5 m 2. Jauh > 5 m
D. Pembuangan Limbah
a. Kebiasaan keluarga BAB dan BAK
1. Jamban / WC 2. Sungai 3. Sembarangan
b. Jenis jamban yang digunakan
1. Cemplung 2. Plengsengan 3. Leher angsa
c. Pembuangan limbah WC
1. Sungai/empang 2. Septic tank
d. Pembuangan air limbah rumah tangga
1. Resapan 2. Got 3. Sembarangan
e. Kondisi saluran pembuangan
1. Lancar 2. Tersumbat / tergenang
E. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan hewan peliharaan
1. Tidak 2. Ya, jenisnya ……….
b. Bila ya, letak kandang
1. Dalam rumah 2. Di luar rumah, jaraknya ………
c. Kondisi hewan peliharaan dan kandang
1. Terawat 2. Tidak terawat
32
V. IBU HAMIL DAN MENYUSUI
A. Ibu Hamil
a. Apakah ada ibu hamil dalam keluarga
1. Tidak 2. Ya
b. Bila ya, umur kehamilan trimester
1. I (0-3 bulan ) 2. II (4-6 Bulan) 3. III (7-9 bulan)
c. Bila ya, kehamilan yang ke
1. 1 2. 2 3.3 4.> 3
d. Berapa usia bumil saat ini
1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun
e. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya
1. Tidak 2. Ya
f. Berapa kali periksa kehamilan?
1. Trimester I : …….. kali
2. Trimester II : ……. kali
3. Trimester III : …… kali
g. Bila ya, di mana ibu memeriksakan kehamilan?
1. Puskesmas 2. Posyandu 3. Dokter/bidan praktek
4. RB/RS 5. Dukun/paraji
h. Bila tidak, sebutkan alasannya
1. Tidak ada biaya 2. Tidak tahu 3. Tidak punya waktu
4. Tidak penting
i. Apakah mendapatkan TT
1. Tidak 2. Ya
j. Bila Ya
1. Lengkap (2 kali) 2. Belum lengkap (1 kali) 3. Tidak lengkap
k. Adakah penyakit / keluhan yang dirasakan bumil saat ini
1. Lemah, letih, lesu 2. Pusing 3. Mual & muntah
4. Bengkak di kaki atau tempat lain 5. Lain-lain, sebutkan......
B. Ibu Menyusui
a. Apakah ibu menyusui bayi?
1. Ya 2. Tidak
b. Jika ya, sejak kapan?
1. Segera setelah bayi lahir 2. Setelah ASI banyak keluar
c. Berapa kali ibu menyusui bayinya dalam sehari semalam ?
1. 3 – 5 kali 2. 5 – 7 kali 3. Sebanyak yang diinginkan bayi
d. Apakah ibu mengetahui mengenai ASI eksklusif ?
1. Tahu 2. Tidak tahu
e. Berapa lama rencana ibu menyusui bayinya ?
1. Sampai usia anak < 6 bulan 2. Sampai usia anak 6 bulan
3. Sampai usia anak > 6 bulan
f. Jika tidak menyusui, apa alasannya ?
1. ASI tidak keluar 2. Ibu bekerja 3. Lain-lain, sebutkan…………….
g. Apakah ibu memberikan susu formula pada bayi ?
1. Ya 2. Tidak
33
Status Imunisasi
No Nama DPT Polio Hepatitis B KMS (*)
BCG Campak
1 2 3 1 2 3 1 2 3
34
g. Apakah jumlah sikat gigi sama dengan anggota keluarga?
1. Tidak 2. Ya
C. Kebersihan Rumah
a. Berapa kali membersihkan rumah dalam sehari?
1. 1 kali 2. 2 kali 3. > 2 kali 4. Tidak teratur
b. Berapa kali membersihkan kamar mandi dalam 1 minggu?
1. 1 kali 2. 2 kali 3. > 2 kali 4. Tidak teratur
c. Berapa kali membersihkan sarang laba-laba?
1. < 1 bulan sekali 2. > 1 bulan sekali 3. Tidak tentu
d. Berapa kali membersihkan tempat penampungan air?
1. 1 minggu sekali 2. 1 bulan sekali 3. Tidak tentu
D. Nutrisi
a. Makanan pokok
1. Nasi 2. Selain nasi
b. Jenis lauk yang dimakan
1. Protein hewani 2. Protein nabati 3. Campuran 4. Tidak ada
c. Apakah ada sayuran dalam menu makanan?
1. Selalu ada 2. Kadang-kadang 3. Tidak ada
d. Apakah keluarga mengkonsumsi buah-buahan?
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak ada
e. Apakah anak dalam keluarga mengkonsumsi susu?
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
f. Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari?
1. 1 kali 2. 2 kali 3. 3 kali 4. Tidak tentu
g. Bagaimana cara menyimpan makanan?
1. Wadah tertutup 2. Wadah terbuka
h. Kebiasaan mencuci sayuran
1. Tidak dicuci 2. Dipotong baru dicuci 3. Dicuci baru dipotong
i. Apakah keluarga menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari?
1. Tidak 2. Ya
35
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PEDOMAN WHINSHIELD SURVEY
36
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PEDOMAN WAWANCARA
Kelurahan dan RW:
1. Berapa jumlah penduduk di wilayah tersebut?
2. Berapa banyak penduduk asli dan pendatang?
3. Adakah kejadian luar biasa (KLB) atau wabah/bencana yang terjadi di wilayah tersebut dalam satu
tahun terakhir?
4. Bagaimana penanggulangan wabah tersebut dan pemerintah daerah setempat?
5. Masalah kesehatan apa yang paling dirasakan masyarakat di wilayah tersebut?
6. Sumber daya/dana apa yang tersedia dari pihak pemerintah setempat untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat setempat?
7. Apa faktor penghambat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang ada?
8. Bagaimana upaya mengatasi hambatan tersebut dalam menanggulangi masalah kesehatan yang
pernah terjadi?
Petugas Puskesmas:
1. Bagaimana presentase 10 jenis penyakit terbesar di daerah tersebut?
2. Apa kejadian kesakitan yang terjadi selama tiga bulan terakhir diwilayah tersebut?
3. Berapa angka kematian bayi dalam satu tahun di wilayah tersebut?
4. Bagaimana upaya petugas Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat?
5. Berapa jumlah akseptor KB di wilayah tersebut?
6. Berapa jumlah pasangan usia subur (PUS) di wilayah tersebut?
7. Bagaimana data tentang kunjungan ANC (Antenatal Care) di Puskesmas khususnya warga di daerah
tersebut?
8. Bagaimana angka kunjungan lansia ke PUskesmas khususnya warga di daerah tersebut?
9. KLB/wabah apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir di daerah tersebut?
10. Bagaimana upaya petugas kesehatan dalam menanggulangi KLB/wabah?
11. Apa yang diharapkan oleh pihak Puskesmas kepada kelompok dalam membantu mengatasi masalah
kesehatan di wilayah tersebut?
Pengurus Posyandu/Kader
1. Berapa jumlah kader wilayah tersebut? Berapa jumlah kader yang aktif?
2. Apa motivasi untuk menjadi kader?
3. Pelatihan apa yang pernah diikuti oleh para kader?
4. Apa manfaat yang dirasakan selama menjadi kader?
5. Apa hambatan yang dirasakan selama menjadi kader?
6. Apa harapan dari kader untuk meningkatkan perannnya?
37
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FORMAT PENULISAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA dan
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian
Tuliskan data keluarga yang teridentifikasi pada hari kunjungan (here and now) sampai dengan
menggali persepsi keluarga tentang lima tugas kesehatan keluarga terkait masalah yang
teridentifikasi. Apabila tidak ditemukan data here and now maka lakukan pengkajian sesuai
fungsi-fungsi keluarga dan struktur keluarga. Data hasil pengkajian komunitas didapatkan dari
angket, whinshield survey, wawancara dan data sekunder. Kelompokkan data yang
sesuai/berkaitan.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa Keperawatan keluarga Keluarga dibuat berdasarkan rumusan problem (P) dan Etiologi
(E). Etiologi berdasarkan pada 5 tugas keluarga. Pada diagnosa Keperawatan Komunitas, cukup
mencantumkan Promblem (masalah) komunitas sesuai daftar diagnosa. Fokus kepada diagnosa
actual dan risiko.
C. Tujuan khusus
Tujuan khusus: sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART
Contoh renpra keluarga: keluarga dapat menjelaskan kembali 3 dari 4 akibat hipertensi bila tidak
dirawat dengan baik yaitu sakit ginjal, sakit jantung, stroke dan penglihatan kabur.
D. Implementasi
Tuliskan secara detail, kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik bersama keluarga dan
komunitas untuk mencapai tujuan khusus. Misalnya: memberikan eduskasi kepada keluarga dan
komunitas tentang tatalaksana hipertensi, dijelaskan menggunakan media dan metode apa.
E. Evaluasi
S : Subyektif
O : Objektif
A : Analisa
P : Perencanaan
I : Implementasi
E : Evaluasi
R : Rekomendasi
38
ANALISA DATA KELUARGA
NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1 • Data Subyektif
• Data Obyektif
2 • Data Subyektif
• Data Obyektif
3 • Data Subyektif
• Data Obyektif
39
SCORING KOMUNITAS (Stanhope & Lancaster, 2016)
(Sesuaikan dengan jumlah diagnosa keperawatan komunitas)
Diagnosa Keperawatan Komunitas :
No Kriteria Skor
1 Kesadaran masyarakat akan masalah 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
2 Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
3 Kemampuan perawat dalam menyelesaikan masalah 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
4 Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap penyelesaian 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
masalah
5 Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
terselesaikan
6 Mempercepat penyelesaian masalah dengan solusi 1= Rendah, 2=Sedang, 3=Tinggi
penyelesaian masalah
Catatan:1 diagnosa diselesaikan setidaknya dengan 3 implementasi (mengacu pada renpra). Implementasi
dari ke tiga diagnosa dilakukan dihari berbeda
40
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Keterangan :
1=Tidak ada, 2=Sebagian kecil, 3=Cukup adekuat, 4=Sebagian besar adekuat, 5=Semua ada.
Pembimbing
(……………………………)
41
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Objective 1 2 3 4 5 Nilai
Fase Awal Tidak Sebagian Beberapa ada, tetapi Sebagian Semua
ada kecil ada yang kurang besar adekuat ada
adekuat
Keterangan:
1. Fase awal
Menyiapkan keluarga dan lingkungan, terbina hubungan saling percaya, memberi salam dan
penghargaan, mendiskusikan kontrak waktu, mengklarifikasi tujuan kunjungan, memperhatikan minat
terhadap masalah sekarang dan saat ini
2. Teknik Komunikasi
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, menfasilitasi respon klien,
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, mengulang kembali untuk memperjelas serta
memberikan contoh
3. Ide/kreatifitas
Menggunakan metode dan media yang tepat (sesuai masalah dan karakteristik klien) dalam memberikan
intervensi keperawatan. Impelementasi yang dilakukan tidak hanya pada area kognitif namun sampai
dengan psikomotor.
4. Pendekatan partneship
Menyertakan klien dan keluargadalam proses keperawatan, mendorong diskusi, menghargai klien dan
adanya peran serta keluarga
5. Terminasi
Mengklarifikasi kembali hal yang telah didiskusikan, melakukan evaluasi pencapaian tujuan pendidikan
sesuai kriteria yang ditetapkan dan membuat rencana untuk pertemuan berikutnya
Pembimbing
(……………………………)
42
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(KELOLAAN)
Total : A+B+C+D+E =
Pembimbing
(……………………………)
43
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN RESUME KEPERAWATAN KELUARGA
Keterangan :
• Resume merupakan laporan dari 1-2 kali kunjungan. Pada kunjungan langsung fokus kepada diagnosa
aktual (here and now) yang ditemukan. Namun kunjungan keluarga tetap dilakukan sampai masalah
teratasi atau habsi masa praktek.
• Resume keluarga dibuat secara ringkas dengan penulisan laporan 2-3 halaman
• Hasil pengkajian tidak menggunakan format keluarga kelolaan, dituliskan dalam bentuk narasi 1-2
paragraf, tanpa scoring, dan lainnya sesuai rubrik.
• Prioritas mengangkat diagnosa aktual dan risiko dibandingkan potensial.
Pembimbing
(……………………………)
44
RUBRIK PENILAIAN IMPLEMENTASI KOMUNITAS
CHN/FRM-05(3)/REV-00
Keterangan:
1: Kurang baik
2: Cukup baik
3: Baik
4: Sangat baik
Pembimbing
(……………………………)
45
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEPERAWATAN
CHN/FRM-07/REV-00
(……………………………)
46
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Penilai: ______________________________________________
Kriteria Skor
Kriteria Tambahan:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Komentar:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Pembimbing
(……………………………)
47
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Unit Siloam:
Nama Pembimbing:
Pembimbing
Catatan ;
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________ (……………………………)
48
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Unit Siloam:
Nama Pembimbing :
Total 100
Pembimbing
Catatan ;
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________ (……………………………)
49
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
REFLECTIVE JOURNAL
Tanggal:
Area Siloam:
Nama:
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Bagaimana pikiran, perasaan dan respon Anda saat mengalami peristiwa/kejadian tersebut?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Jelaskan keterkaitan kejadian peristiwa yang Anda alami tersebut dengan salah satu konsep ilmu
dalam keperawatan Komunitas/Keperawatan Keluarga?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Apa yang akan Anda lakukan dikemudian hari apabila berada pada situasi atau kesempatan yang
sama?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
50
TARGET (MODIFIKASI) PRAKTEK PROFESI CFN-GNR
DI MASA PANDEMI COVID-19
TARGET CAPAIAN KOMUNITAS (per area siloam /per pembimbing) TARGET CAPAIAN KELUARGA (Individu dan Kelompok)
Subyek: Data Sekunder Sesuai Pembagian Di Learn Subyek : Keluarga Masing-Masing Peserta didik
NO TARGET ITEM PENILAIAN Duedate/ NO TARGET ITEM PENILAIAN Duedate/
Bobot/Ru Bobot/Rubr
brik ik
1 Pre-test Kuis pada learn uph Minggu 1 1 Pre-test Kuis pada learn uph Minggu 1
(H-1 s/d hari pertama praktek: 10% (H-1 s/d hari pertama praktek: 10%
Minggu jam 00.01 s/d Senin 23.59 Minggu jam 00.01 s/d Senin
WIB) 23.59 WIB)
2 Lokakarya mini ▪ Laporan dan analisa hasil Minggu 2 2 Implementasi ▪ SAP Minggu 3-4
pengkajian 20% keluarga ▪ 1 implementasi dalam bentuk 40%
▪ Roleplay scoring dari 3 diagnosa (group) roleplay dinilai secara live
komunitas yang dirumuskan. Rubrik 1 group terdiri dari 4- oleh pembimbing dengan Rubrik SAP
▪ live by aplikasi zoom atau lainnya Analisis 6 peserta didik. aplikasi zoom atau lainnya. hal 41 dan
disaksikan oleh pembimbing, dijam Data Disepakati keluarga Bila ada kendala teknis dapat Rubrik
praktek selama 20 menit. Bila ada Sekunder mana yang dipilih dibuat bentuk video, Ujian Kasus
kendala teknis dapat dibuat dalam hal 49 dan untuk implementasi disepakati dengan Keluarga hal
bentuk video, disepakati dengan Rubrik pembimbing. 42
pembimbing) Roleplay ▪ Note: Hasil pengkajian
▪ Note : Pelajari 6 indikator Stanhope hal 47 (dituliskan dalam narasi) s/d
& Lancaster pada referensi IPKKI renpra di konsultasikan
dengan pembimbing di week
1&2
3 Implementasi ▪ SAP Minggu 3 3 LK (individu) ▪ Askep keluarga pengkajian s/d Minggu 5
komunitas (prioritas) ▪ Media 20% evaluasi. 40%
▪ Mengangkat 3 diagnosa
Rubrik keluarga dari keluarga Rubrik
SAP hal masing-masing peserta didik Askep
41 dan ▪ Hasil pengkajian dituliskan keluarga
Rubrik dalam bentuk narasi kelolaan hal
Media hal 43
48
51
▪ Hasil pengkajian s/d renpra di
konsultasikan dengan
pembimbing di week 1&2
▪ Dikumpulkan pada hari
terakhir praktek (Jumat week 5
s/d jam 16.00)
4 Media Edukasi ▪ Poster non cetak dengan tema Minggu 4 4 Post-test Kuis pada learn uph Minggu 5
(Poster) besar terkait Pencegahan Covid 19 30% (2 hari terakhir praktek: Kamis 10%
▪ Lihat rubrik penilaian dan jam 00.01 WIB s/d Jumat 23.59
konsultasikan dengan pembimbing Rubrik WIB)
untuk menghasilkan poster yang Media hal
bagus 48
5 Evaluasi Praktek ▪ Reflektif journal (Individu) dari 5 Minggu 5
minggu praktek, baik saat membantu 10%
screening di Siloam dan
mengerjakan target CFN) Format
▪ Template tersedia pada learn. hal 50
▪ Dikumpulkan pada hari terakhir
praktek (Jumat week 5 s/d jam
16.00)
6 Post-test Kuis pada learn uph Minggu 5
(2 hari terakhir praktek : Kamis jam 10 %
00.01 WIB s/d Jumat 23.59 WIB)
CATATAN PENTING:
✓ Modifikasi capaian dan bentuk praktek pada juknis disesuaikan dengan situasi pandemi global saat ini.
✓ Semua peserta didik CFN tidak turun praktek ke area komunitas, namun menggunakan data sekunder. Semua bimbingan dan penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing
dari FoN UPH. Dalam mempermudah komunikasi, dapat dibuat WA group dengan pembimbing sesuai area praktek.
✓ Praktek Praktek CFN dengan beban 5 SKS dilakukan selama 5 minggu dengan total jam praktek 210 jam, atau 42 jam/minggu. Terdiri dari: 28 jam/minggu akan
digunakan untuk mencapai target CFN yang telah dimodifikasi dan 14 jam/minggu lainnya digunakan untuk terlibat dalam pelayanan situasi tanggap darurat
pandemi Covid-19 (diluar ruang perawatan). Hari minggu merupakan hari libur mingguan untuk stase CFN.
✓ Semua target CFN (kecuali Pre-test &Post-test) dikonsultasikan 1-2x ke pembimbing sebelum waktu pengumpulan dan penilaian
✓ Pre dan post test diberikan kesempatan 2x24 jam dengan 2 kali attempt. Nilai tertinggi yang akan diambil.
✓ Daftar hadir praktek selama 5 minggu (senin s/d sabtu) diunduh pada learn UPH, diisi oleh seluruh peserta didik dan dikoordinasikan serta disubmit oleh PIC area pada
folder daftar hadir di learn pada hari terakhir praktek s/d H+2 (jumat s/d Minggu week 5). Pastikan sesuai template, lengkap, rapih dan jelas terbaca.
✓ Nilai akhir CFN adalah nilai kumulatif dari capaian target komunitas dan capaian keluarga. NBL 75
52
DAFTAR HADIR PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA BATCH …..
FAKULTAS KEPERAWATAN-UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Area Praktek :
Week :
No NAMA MAHASISWA Senin, date/month/year Selasa, date/month/yearRabu, date/month/year Kamis, date/month/year Jumat, date/month/year
Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign Time Sign
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
53