DI RW 04 TERBAN YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Preceptor AkademikKetua
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Ns., MSN
Indrayanti, S.Kep., NS., M.Kep., Antonius Yogi Pratama, S.Kep., Ns., MSN
Sp.Kep.Kom iii
PRAKATAKATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan
1. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN, selaku Ketua STIKES Bethesda
Yakkum Yogyakarta.
2. Ibu Ethic Palupi, S.Kep., Ns., MNS, selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
Keperawatan Komunitas.
4. Bapak Antonius Yogi Pratama, S.Kep., Ns., MSN, selaku Preceptor Akademik.
Selama menyusun laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga menjadi lebih
baik.
iiii
Yogyakarta, April Mei 2020
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
iiv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
PRAKATA ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 3
C. Strategi Pelaksanaan.................................................................................... 3
BAB II KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS ........................................... 6
A. Teori Keperawatan Komunitas.................................................................. 6
B. Teori COVID-19........................................................................................ 17
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN .................................................................. 22
A. Tahap Persiapan......................................................................................... 22
B. Tahap Pelaksanaan..................................................................................... 22
C. Hasil Pengkajian ....................................................................................... 22
D. Analisa Data ............................................................................................. 38
E. Format Prioritas Masalah.......................................................................... 41
F. Diagnosis Keperawatan............................................................................. 41
G. Nursing Care Plan (NCP).......................................................................... 42
H. Plan Of Action (POA)...............................................................................
...................................................................................................................4958
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 53
A. Implementasi............................................................................................. 54
B. Evaluasi..................................................................................................... 58
BAB V PENUTUP................................................................................................ 85
A. Kesimpulan................................................................................................ 85
B. Saran.......................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
...............................................................................................................................8963
LAMPIRAN
iiiv
ivv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
1
COVID-19 telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi karena data jumlah
WIB. Dari jumlah tersebut, kasus aktif sebanyak 1.438.135 dengan rincian
1.386.993 dalam keadaan gejala ringan dan 51.142 dalam kondisi serius atau
orang, sembuh 548 orang, kematian 496 orang dan angka ini akan terus
meningkat melihat dari cara penularan virus tersebut. Penularan dari manusia
ke manusia lewat droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.
Sehingga masyarakat perlu melakukan etika batuk dan cuci tangan yang benar
terjadi peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan
umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal,
kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah diberlakukannya UU No. 23 tahun 1992
yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa orang berewajiban ikut serta dalam
terjadi pergeseran, antara lain: perubahan upaya kuratif menjadi preventif dan
promotif, dan segi kegiatan yang pasif menunggu masyarakat berobat ke unit-
harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Stikes
kesehatannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus.
Terban Yogyakarta
di RW 04 Terban Yogyakarta
Terban Yogyakarta
RW 04 Terban Yogyakarta
RW 04 Terban Yogyakarta
B. C. Strategi Pelaksanaan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
a. Tujuan Umum
1
1
miliki.
b. Tujuan Khusus
dihadapi.
masalah.
keperawatan.
hadapi
keperawatan
pelayanan kesehatan/keperawatan
dan
2
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
a. Sasaran Individu
Individu meliputi balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut,
b. Sasaran Keluarga
kartu sehat
penyakit menular.
3
a) Ibu hamil
c) Balita
e) Usia lanjut
diantaranya adalah:
diantaranya:
a) Panti wredha
b) Panti asuhan
d) Penitipan balita
d. Sasaran Masyarakat
hadapi
masyarakat
kesehatan
Komunitas
instansi terkait.
a. Pengkajian
1) Pengumpulan Data
menghimpun informasi.
selanjutnya.
2) Analisa Data
keperawatan.
c. Perencanaan
akan dilakukan.
d. Pelaksanaan
1) Pencegahan Primer
2) Pencegahan Sekunder
3) Pencegahan Tersier
11
dari ketidakmampuannya.
e. Penilaian/ Evaluasi
1) Daya guna
2) Hasil guna
3) Kelayakan
4) Kecukupan
pelaksanaan
3) Efisiensi biaya
12
4) Efektifitas kerja
5) Dampak
B. Teori COVID-19
mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus corona adalah zoonosis
dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber
sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
13
manusia.
berjabat tangan.
menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki
4. Faktor Risiko
kepala, distress pernafasan, letih, lemah, lesu, Selain itu menurut National
pernapasan atas ini juga bisa menyebabkan gejalah parah. Infeksi virus ini
demam tinggi, batuk dengan lendir, sesak nafas, hingga nyeri dada.
Gelaja-gejala ini bisa semakin parah jika bila terjadi pada pengidap
jantung dan paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi
6. Pemeriksaan Penunjang
groundglass.
orofaring )
c. Bronkoskopi
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, mahasiswa Ners Angkatan XI melakukan ujian preklinik
keperawatan komunitas pada hari Sabtu, 18 April 2020. Persiapan selanjutnya
adalah pembuatan Whatsapp Group (WAG) sesuai pembagian kelompok yang
sudah ditentukan, setelah pembentukan Group ini kami berdiskusi mengenai
rencana pengkajian dan pengumpulan data terkait tempat pengabdian
masyarakat dan sharing mengenai materi yang akan dismpaikan kepada warga
di tempat kami pengabdian masyarakat.
B. Tahap Pelaksanaan
Pengkajian dilakukan di RW 04 Terban pada hari Senin, 20 April 2020 dan
21 April 2020 dengan cara observasi lingkungan dan wawancara. Wawancara
dilakukan oleh mahasiswa dengan Ketua RW, Ketua RT, Kader dan Ibu-ibu
PKK di RW 04 Terban. Selain wawancara, mahasiswa juga melakukan
pengkajian secara online dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan
melalui Whatsapp Group.
1. Hasil Pengkajian
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah jiwa penduduk
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Jiwa Jumlah %
1. 635 635 100
22
24
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepala Keluarga
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Pada saat data awal jumlah penduduk di RW 04 Terban adalah 635 jiwa,
tetapi pada saat pengkajian online melakui kuesioner online yang
disebarkan melalui WAG penduduk yang berpartisipasi hanya berjumlah
92 jiwa.
Tabel 3
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan jenis kelamin
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 3
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan jenis kelamin
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 4
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan status perkawinan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 5
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan pendidikan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
2
No Pendidikan Jumlah %
1. Tidak sekolah 2 2,2
2. SD 9 9,8
3. SMP 19 20,7
4. SMA 47 51,1
5. Perguruan Tingi 15 16,3
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan pendidikan di RW 04
Terban, Yogyakarta prevalensi terbanyak berpendidikan SMA 47 orang
(51,1%) dan prevalensi terendah tidak sekolah 2 orang (2,2%).
Tabel 6
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan pekerjaan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Pekerjaan Jumlah %
1. Buruh 23 25
2. Pedagang 13 14,1
3. Pegawai swasta 16 17,4
4. PNS/TNI/Polri 2 2,2
5. Pelajar/Mahasiswa 16 17,4
6. Driver taksi/Ojek online 4 4,3
7. Wirausaha 4 4,3
8. Honorer 2 2,2
9. Pensiunan 1 1,1
10 Freelance 1 1,1
11. Ibu rumah tangga 10 10,9
3
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan pekerjaan di RW 04
Terban, Yogyakarta prevalensi terbanyak bekerja sebagai buruh 23
orang (25%) dan terendah pensiunan dan freelance 1 orang (1,1%).
Tabel 7
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan jaminan kesehatan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Pendidikan Jumlah %
1. BPJS 71 77,2
2. Asuransi swasta 4 4,3
3. KIS 9 9,8
4. ASKES 2 2,2
5. Tidak/belum ada 6 6,5
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan jenis jaminan
kesehatan di RW 04 Terban, Yogyakarta prevalensi terbanyak
mempunyai jaminan kesehatan BPJS sebanyak 71 orang (77,2%) dan
terendah ASKES sebanyak 2 orang (2,2%).
1
Tabel 5
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan pendidikan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Pendidika Juml %
n ah
1. Tidak 2 2,2
2. sekolah 9 9,8
3. SD 19 20,
4. SMP 47 7
5. SMA 15 51,
Perguruan 1
Tingi 16,
3
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan pendidikan di RW 04
Terban, Yogyakarta prevalensi terbanyak berpendidikan SMA 47 orang
(51,1%) dan prevalensi terendah tidak sekolah 2 orang (2,2%).
Tabel 5
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan pekerjaan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Pekerjaan Juml %
ah
1. Buruh 23 25
2. Pedagang 13 14,
3. Pegawai 16 1
4. swasta 2 17,
5. PNS/TNI/ 16 4
6. Polri 4 2,2
2
7. Pelajar/M 4 17,
8. ahasiswa 2 4
9. Driver 1 4,3
10 taksi/Ojek 1 4,3
11. online 10 2,2
Wirausaha 1,1
Honorer 1,1
Pensiunan 10,
Freelance 9
Ibu rumah
tangga
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan pekerjaan di RW 04
Terban, Yogyakarta prevalensi terbanyak bekerja sebagai buruh 23
orang (25%) dan terendah pensiunan dan freelance 1 orang (1,1%).
Tabel 6
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan jaminan kesehatan
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
No Pendidika Juml %
n ah
1. BPJS 71 77,
2. Asuransi 4 2
3. swasta 9 4,3
4. KIS 2 9,8
5. ASKES 6 2,2
Tidak/belu 6,5
m ada
Jumlah 92 100
Sumber : Primer Terolah
3
Tabel 87
Distribusi frekuensi masyarakat berdasarkan tingkat resiko tertular
COVID-19di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 98
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan kebiasaan berpergian keluar
rumah di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 109
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan penggunaan transportasi
umum di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 110
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan pemakaian masker saat
berkumpul di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
o berkumpul
1. Menggunakan masker 72 78,3
2. Tidak menggunakan masker 20 21,7
Jumlah 92 100
Sumber : Primer terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan pemakaian masker
saat berkumpul di RW 04 Terban, Yogyakarta diatas di dapatkan jumlah
masyarakat yang menggunakan masker saat berkumpul 72 orang
(78,3%) dan yang tidak menggunakan masker saat berkumpul 20 orang
(21,7%).
Tabel 121
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan berjabat tangan dengan
orang lain di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 132
6
Tabel 143
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan menyentuh benda yang juga
disentuh orang lain di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 154
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan sosial distancing
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 165
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan kebiasaan makan diluar
rumah di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 176
Distribusi jawaban masyarakat berdasaarkan konsumsi minuman hangat
dan cuci tangan saat sampai tujuan di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 187
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan keberadaan yang sama
dengan pasien tertular COVID-19 di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
9
Tabel 198
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan pemasangan
hand sanitizer pada pintu di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 2019
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan kebiasaan cuci tangan
dengan sabun setelah tiba dirumah di RW 04 Terban, Yogyakarta
10
Tabel 210
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan penyediaan tissue, masker
bagi keluarga di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 221
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan merendam pakaian bekas
pakai dengan air panas/air sabun di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 232
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan mandi keramas saat tiba
dirumah di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 243
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan pensosialisasian check list
penilaian resiko kepada keluarga di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 254
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan kegiatan berjemur
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 265
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan kegiatan berolahraga
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 276
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkkan jarang konsumsi vitamin
dan kurang tidur di RW 04 Terban, Yogyakarta
14
Tabel 287
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan usia diatas 60 tahun
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Tabel 298
Distribusi jawaban masyarakat berdasarkan menderita penyakit lain
di RW 04 Terban, Yogyakarta
Yogyakarta, April 2020
Jumlah 92 100
Sumber : Primer terolah
Analisa data : Frekuensi masyarakat berdasarkan menderita penyakit
lain di RW 04 Terban, Yogyakarta diatas di dapatkan jumlah
masyarakat yang menderita penyakit lain 12 orang (13%) dan yang
tidak menderita penyakit lain 80 orang (87%).
Tabel 3029
Hasil survey winshield RW 04 Terban, Yogyakarta
RW 04 Terban, Yogyakarta
1. Pak Rw mengatakan masyarakat masih belum sadar dengan lingkungannya, masyarakat sebenarnya paham menge
tidak melakukan karena masyarakat menganggap orang disekitar mereka sehat jadi masyarakat mengira tidak pe
distancing jika masih dalam wilayah RW 04 Terban.
16
2. Hasil survei atau pengamatan, belum ada poster pencegahan covid. Ember cuci tangan hanya ada di pintu masuk RW
yang berkumpul, masyarakat belum melaksanakan sosial distancing. Belum ada yang menyediakan ember/tempa
mengatakan belum pernah mendapatkan edukasi dari puskesmas setempat. Masyarakat juga tidak melakukan cuci t
04. Terdapat beberapa masyarakat yang tidak menggunakan masker pada saat keluar rumah.
17
2. Analisa Data
No Data Masalah
1. Ds :
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
- Pak Rw mengatakan masyarakat di RW 04 Terban dengan masalah
masih belum sadar dengan kesehatan (Covid-19)
lingkungannya, masyarakat
sebenarnya paham mengenai
pencegahan Covid 19 tetapi mereka
tidak melakukan
Do :
- yang tidak memiliki kesadaran
untuk tidak berpergian 70 orang
(76,1%).
- yang tidak menggunakan masker
saat berkumpul 20 orang (21,7%)
- masyarakat yang berjabat tangan
dengan orang lain 28 orang (30,4%)
- tidak mempunyai kebiasaan
mencuci tangan 30 orang (32,6%).
- masyarakat yang menyentuh benda
yang juga disentuh orang lain 80
orang (87%)
- yang tidak sosial distancing 37
orang (40,2%).
- masyarakat yang mempunyai
kebiasaan makan diluar rumah 27
orang (29,3%)
- yang tidak mempunyai kebiasaan
konsumsi minuman hangat dan cuci
tangan saat sampai tujuan 19 orang
(20,7%).
- yang tidak kebiasaan cuci tangan
dengan sabun setelah tiba dirumah
15 orang (16,3%).
- yang tidak merendam pakaian bekas
pakai dengan air panas/air sabun 43
orang (46,7%).
- Hasil survey masyarakat belum
melaksanakan sosial distancing.
- Hasil survey asyarakat juga tidak
melakukan cuci tangan pada saat keluar
masuk gang RW 04.
- Hasil survey erdapat beberapa masyarakat
18
34. Ds :
Do :
Defisiensi 2 1 2 1 3,3 34
pengetahuan
tentang penularan
di RW 04 Terban
dengan masalah
kesehatan (Covid-
19)
Defisiensi 3 1 2 2 3,6 23
Kesehatan
Komunitas di RW
04 Terban dengan
masalah kesehatan
(Covid-19)
20
orang lain 28 orang
(30,4%)
- tidak mempunyai
kebiasaan mencuci
tangan 30 orang
(32,6%).
- masyarakat yang
menyentuh benda yang
juga disentuh orang
lain 80 orang (87%)
- yang tidak sosial
distancing 37 orang
(40,2%).
- masyarakat yang
mempunyai kebiasaan
makan diluar rumah 27
orang (29,3%)
- yang tidak mempunyai
kebiasaan konsumsi
minuman hangat dan
cuci tangan saat sampai
tujuan 19 orang
(20,7%).
- yang tidak kebiasaan
cuci tangan dengan
21
sabun setelah tiba
dirumah 15 orang
(16,3%).
- yang tidak merendam
pakaian bekas pakai
dengan air panas/air
sabun 43 orang
(46,7%).
- Hasil survey masyarakat
belum melaksanakan sosial
distancing.
- Hasil survey masyarakat
juga tidak melakukan cuci
tangan pada saat keluar
masuk gang RW 04, hasil
survey terdapat beberapa
masyarakat yang tidak
menggunakan masker pada
saat keluar rumah
22
mengatakan Deasa Mawar dapat a. Prevalensi kejadian Covid a. Identifikasi fokus masalah
belum pernah diatasi setelah diberikan 19 menurun kesehatan, kekuatan dan
intervensi keperawatan. b. Program promosi kesehata prioritas bersama dengan
mendapatkan
n gencar dilakukan partner di komunitas (tokoh
edukasi dari c. Partisipasi masyarakat masyarakat, kader, lurah,
puskesmas dalam upaya preventif RW, RT)
setempat meningkat: taat program c b. Berikan kesempatan untuk
Do : uci tangan, Phisical distan berperan serta dalam
- Hasil survei cing kegiatan komunitas
belum ada poster d. Masyarakat berpartisipasi c. Bantu masyarakat dalam m
pencegahan dalam program pelayanan eningkatkan kesadaran tent
covid. kesehatan di komunitas ang perilaku hidup bersih d
e. Masyarakat patuh terhadap an sehat
- masyarakat
standar gaya hidup bersih d d. Bangun komitmen dengan
masih banyak an sehat masyarakat bagaimana
yang peran serta akan
berkumpul mempengaruhi kehidupan
- Hasil survei individu dan peningkatan
hasil
belum tersedia
e. Kembangkan mekanisme
ember cuci keterlibatan kelurahan,
tangan. kecamatan, bahkan aktivitas
nasional yang berkaitan
masalah kesehatan di
masyarakat
23
konsisten dengan kebutuhan kesehatan
pengkajian komunitas atau masalah yang ada di
b. Peningkatan status komunitas
kesehatan di komunitas b. Prioritaskan kebutuhan
c. Terdapat penurunan kesehatan dari hasil
jumlah masyarakat yang identifikasi masalah
berisiko c. Monitor kemajuan dari
2. Kontrol risiko komunitas: program implementasi
Penularan Covid 19 yang dilakukan
a. Program edukasi 2. Manajemen Risiko
terhadap masalah penya komunitas: Skrining
kit Covid 19 di kesehatan
masyarakat a. Promosikan pelayanan
skrining kesehatan
b. Ketersediaan program untuk meningkatkan
pencegahan melalui kesadaran masyarakat
program PHBS b. Berikan akses yang
c. Ketersediaan program mudah untuk
edukasi manajemen diri melakukan skrining
untuk mengatasi penular baik waktu maupun
an penyakit tempat
d. Ketersediaan fasilitas c. Berikan lingkungan
pelayanan kesehatan dan yang nyaman selama
tenaga kesehatan yang melakukan skrining
profesional d. Sampaikan hasil test
e. Kepatuhan sesuai standar kepada klien dan minta
nasional untuk mencegah klien dan keluarga
dan penyebaran penyakit untuk mengontrol
Covid 19 secara mandiri
f. Kebijakan publik untuk
24
promosi dan pencegahan
Covid 19 Rujuk ke pelayanan kesehatan
jika diperlukan
25
Do : c. Mengetahui Cara Penularan
2. Terdapat sekitar 20 COVID-19
orang yang tidak d. Mengetahui Cara pencegahan
menggunakan masker COVID-19
3. Terdapat sekitar 30 e. Mengetahui manfaat dari
orang yang tidak memodifikasi gaya hidup
memiliki kebiasaan f. Mengetahui apa yang harus
untuk mencuci tangan dilakukan ketika tanda dan
4. Masyarakat masih gejala semakin memburuk
sering berpergian g. Mengetahui komplikasi yang
keluar rumah dapat terjadi pada COVID-19
5. Hasil survey
masyarakat masih Pengetahuan: Pencegahan COVID-
sering bersalaman saat 19 Diharapkan dari Pengetahuan
bertemu dengan yang jarang menujukkan sikap (2)
masyarakat lain menjadi sering menunjukkan (4)
6. Hasil survey masih a. Melakukan 6 langkah mencuci
banyak masyarakat tangan dengan benar.
yang tidak b. Mengaplikasikan cara memakai
menerapkan social masker dengan benar.
distancing c. Mengaplikasikan cara batuk
efektif.
d. Menyingkirkan rokok dan
alcohol
e. Mengonsumsi sayur buah dan
lauk
f. Memantau timbulnya tanda dan
gejala COVID-19
g. Menghubungi pelayanan
kesehatan bila menemukan
26
tanda dan gejala COVID-19
h. Membatasi kegiatan di luar
rumah
i. Melakukan Sosial Distancing
dan Physical Distancing
Prevensi Sekunder
Manajemen diri: COVID-19.
Diharapkan dari Pengetahuan yang
jarang menujukkan sikap (2)
menjadi sering menunjukkan (4)
a. Rutin melakukan kebersihan
tangan.
b. Rutin menggunakan masker.
c. Melakukan desinfektan untuk
membersihkan area rumah. Prevensi sekunder
d. Melakukan Self Quarentine 1. Memfasilitasi tempat cuci
atau Isolasi diri tangan
e. Menghindari kegiatan bersama 2. Manajemen penyakit dan
orang banyak atau berkerumun. komplikasi akibat COVID-19
f. Membatasi konsumsi kafein
3. Modifikasi gaya hidup (diet,
dan menyingkirkan rokok.
olahraga dan kepatuhan minum
g. Mengkonsumsi makanan yang
obat)
bergizi.
h. Berpartisipasi dalam olahraga 4. Mengenal tanda – tanda dan
yang direkomendasikan gejala komplikasi COVID-19
i. Menghubungi pelayanan 5. Melakukan skrinig awal pada
kesehatan bila tanda dan gejala setiap warga yang datang ke
tidak dalam rentang target. desa.
j. Memantau adanya komplikasi
27
COVID-19.
k. Mengkonsumsi obat – obatan
COVID-19 sesuai dengan resep
dokter.
Prevensi Tersier
Perilaku Patuh: aktivitas yang
disarankan dari jarang menunjukan
(2) menjadi secara konsisten
menunjukkan (5)
a. Patuh menggunakan masker
dan mencuci tangan..
b. Program edukasi komunitas
tentang COVID-19.
c. Program fasilitas tempat
mencuci tangan di Desa.
d. Pemanfaatan dukungan
personal untuk memodifikasi Prevensi Tersier
gaya hidup. support group
a. Manfaatkan kelompok
perdukung untuk membantu
warga dalam beradaptasi dengan
kondisi lingkungannya dalam
masa pandemic COVID-19.
b. Membuat kelompok dengan
jumlah anggota yang.sesuai
melaui WA Grup diskusi atau
media online lainnya.
c. Tentukan tujuan, fungsi dan
cara kerja kelompok
28
pendukung.
d. Dorong agar setiap peserta
dapat menyampaikan pikiran
dan pengetahuan mereka
tentang penyakit dan proses
perubahan yang terjadi.
e. Dorong agar setiap peserta
menyampaikan manfaat yang
dapat di ambil dari kelompok.
f. Datangkan ahli jika ada hal –
hal yang perlu diklarifikasi
29
Masalah Penanggung
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Waktu Tempat Sumber Dana Media
Keperawatan Jawab
12. Perilaku Masyarakat Semua warga 1. Komunikasi 1. Penyuluhan Rumah masing Mahasiswa 1. Smart phone Mahasiswa dan
cenderung mampu di RW 04 Informasi dan tentang PHBS masing (Melalui dan warga di 2. Poster ketua RW
berisiko meningkatkan Terban Edukasi (KIE) untuk WhatsApp RW 04 Terban pencegahan Terban
perilaku hidup pencegahan Group) COVID-19
sehat COVID – 19, dengan PHBS
secara online (soft file)
3. Smart Phone
Mahasiswa
Sarana publik dan Warga di Surat permohonan
RW 04 Terban
30
3. Kemitraan 1. Pembentukan RW
Siaga Covid
2. Penyemprotan
desinfektan
kawasan
publik, bekerja
sama dengan
BPBD
23. Defisiensi Meningkatkan Semua warga 1. Komunikasi 1. Penyuluhan Rumah masing- Mahasiswa 1. Poster Mahasiswa dan
kesehatan kesehatan di RW 04 informasi dan tentang masing dan warga Pencegahan ketua RW
komunitas di RW komunitas Terban edukasi (KIE) pemeliharaan (Melalui RW 04 Terban COVID-19 Terban
04 Terban kesehatan WhatsApp (Soft file)
komunitas Group) 2. Smartphone
tentang
COVID-19
secara online
Rumah masing-
2. Pemberdayaan 1. Gotong royong masing Mahasiswa dan
penerapan isolasi (Melalui ketua RW
mandiri, dengan WhatsApp Terban
poster Group)
Rumah masing-
masing
2. Kerja bakti (Melalui Smartphone Mahasiswa dan
dalam WhatsApp ketua RW
menyediakan Group) Terban
tempat cuci
tangan dalam
rumah kemudian
31
dikirim dalam
bentuk foto
Puskesmas
3. Kerja sama (Melalui
dengan WhatsApp Puskesmas
puskesmas untuk Group) 1. Surat Mahasiswa dan
skrining suhu permohonan ketua RW
pasien bagi yang Terban
memiliki tanda
gejala COVID-
19
3. Defisiensi Masyarakat Semua warga 1. Komunikasi Penyuluhan Rumah masing- Mahasiswa 1. Poster tentan Mahasiswa dan
pengetahuan mampu di RW 04 Informasi dan Tentang penyakit masing dan warga g penularan ketua RW
tentang penularan meningkatkan Terban Edukasi (KIE) COVID-19 secara (Melalui RW 04 Terban COVID-19 Terban
Covid-19 di RW pengetahuan online WhatsApp (Soft file)
04 Terban tentang Group)
penularan
Covid-19 Rumah masing- Mahasiswa 2. Video tentang
(COVID-19) 2. Pemberdayaan Penyuluhan cuci masing (Melalui dan warga RW penularan Mahasiswa dan
tangan 6 langkah WhatsApp 04 Terban COVID-19 ketua RW 04
secara online Group) 3. Smartphone Terban
Rumah masing-
masing Mahasiswa 1. Poster cuci
(Melalui dan ketua RW tangan 6
32
Penyuluhan secara WhatsApp 04 Terban langkah Mahasiswa dan
3. Kemitraan online tentang Group) (Soft file) ketua RW
social distancing 2. Video social Terban
distancing
3. Poster tentan
g social dista
ncing
33
BAB IV
PEMBAHASAN
penyusunan POA dari tanggal 20 April – 27 April 2020, kemudian hasil dari
masyarakat desa pada tanggal 29 April 2020 yang dihadiri oleh Ketua RW,
Ketua RT, Ketua Pemuda, Ibu PKK dan Ibu Kader dan beberapa tokoh
di RW 04 Terban
Terban
34
35
A. Implementasi
kesehatan COVID-19
dilaksanakan pada :
1) Hari Sabtu tanggal 30 April 2020 pukul 10.00-11.30 WIB dilakukan secara
online yang dikirim melalui WAG di RW 04 Terban melalui poster dan
video yang berisi tentang tanda dan gejala pada COVID-19, 7 hal penting
dalam mencegah COVID-19, 6 langkah cuci tangan, etika batuk atau
bersin, physical distancing, hal-hal yang dilakukan setelah berpergian,
protokol keluar rumah dan pemakaian masker yang benar. Warga antusias
mendengarkan materi penyuluhan dalam video yang diberikan dan poster-
poster dalam video tersebut dengan dibuktikan terjadi perubahan perilaku
dalam hal pemakaian masker pada saat berkumpul dengan orang lain
dengan data pre test 78,3% setelah post test terjadi kenaikan menjadi 85%.
Pada membersihkan tangan dengan hand saitizer/ tissue basah sebelum
pegang kemudi mobil/motor pada data pre test 67,4% setelah post terjadi
kenaikan menjadi 72,5%, jaga jarak 1,5 meter dengan orang lain ketika
belanja, berkerja, belajar, ibadah pada data pre test 59,8% setelah post test
terjadi kenaikan menjadi 75%. Tidak minum hangat dan cuci tangan
dengan sabun setelah tiba di tujuan pada data pre test 79,3% setelah post
test terjadi kenaikan menjadi 85%, tidak segera merendam baju dan celana
bekas pakai di luar rumah ke dalam air panas/sabun pada data pre test
53,3% setelah post test terjadi kenaikan menjadi 62,5%.
2) Hari Senin tanggal 4 Mei 2020 penempelan poster tentang pencegahan
COVID-19 dimulai pukul 12.00-14.00 WIB di beberapa titik strategis RW
04 Terban misalnya pada area balai serbaguna, rumah baca, papan
pengumuman samping masjid, gang-gang ruas jalan. Warga antusias untuk
melihat poster yang di tempelkan sehingga bisa di aplikasikan dalam
36
TAHUN 2020
PENASEHAT PENANGGUNGJAWAB
Bapak Edy Rianto Bapak Mujiono Bapak M. Fatchurrohman Ibu Enika Alfiatun
Ibu Aprillia Budi A Bapak Susilo Bapak Jaka Suryana Bapak Daryono
Ibu Tri Widiastuti Ibu Dwi Septiani Ibu Dwi Damayanti Ibu Ning Pujiastuti
Mas Fitra Rahadiyan Mas Aditya Yulianto Mas Wisnu Nugroho Aji Mas Iqbal Wahyu H
37
38
a) Ketua RW Siaga
b) Sekretaris
balita.
c) Bendahara
kegiatan RW siaga.
d) Penyuluh
Bertugas:
COVID-19.
e) Pembantu umum
Bertugas :
Mendistribusikan masker
4) Hari Senin tanggal 4 Mei 2020 pukul 13.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB
berupa masker sebanyak 100 buah, ember cuci tangan 5 buah, sabun cuci
B. Evaluasi
melalui Whatsapp dan melalui printout bagi warga yang tidak mempunyai
responden antara pre test dan post test 92 orang warga dan pada post test 40
orang warga menjadi salah satu kendala dalam pelaksaan evaluasi. Hal ini
Pendukung Penghambat
1 Perilaku kesehatan Sabtu, 30 April 2020 a. Struktur a. Motivasi dan a. Tingkat a. Memberikan
cenderung beresiko Penyuluhan tentang 1. Mahasiswa partisipasi aktif pendidikan penyuluhan kesehatan
di Rw 04 Terban pencegahan koordinasi dengan pengurus RW masyarakat secara berkelanjutan
COVID-19 lurah Terban, Ketua dalam sebagian besar b. Memotivasi pengurus
RW 04, Ketua RT melakukan rendah: tidak RW agar dapat
17, Ketua Rt 18, berbagai sekolah (2,5%), memberikan
Ketua RT 19, Ketua kegiatan dalam SMP (15,0%), dukungan kepada
RT 20, Ketua mencegah SMA (47,5%). warga masyarakat
Pemuda RW 04, COVID-19 b. Sebagian besar terkait pencegahan
Kader dan tokoh b. Adanya masyarakat belum COVID -19
masyarakat untuk dukungan yang memiiki alat c. Koordinasi dengan
melakukan baik dari Lurah komunikasi modern pengurus RW siaga
penyuluhan tentang Terban, Ketua seperti gadget/ untuk memotivasi
pencegahan RW, Ketua RT, handphone Warga masyarakat
COVID-19 Ibu PKK,c. agar melakukan
2. Mahasisswa dan Kader, Ketua pencegahan COVID-
pengurus RT Pemuda dan 19 secara mandiri
menyiapkan tokoh
41
berbagai saranan masyarakat.
dan prasarana yang c. Tersedia sarana
mendukung proses prasarana RW
pelaksanaan 04 Terban yang
tindakan dapat
penyuluhan seperti memberikan
poster, video terkait kontribusi yang
penvegahan baik dalam
COVID-19 dan melakukan
tempat pemasangan berbagai
poster. kegiatan.
3. Mahasiswa
melakukan kontrak
waktu dengan
pengurus RT/ RW
untuk pemasangan
poster dan
penyebaran video.
4. Pengurus Rt
bersedia untuk
membantu
penempelan poster
dan penyebaran
video terkait
COVID-19
b. Hasil
1. Semua poster yang
disiapkan terpasang
2. Video terkait COVID-29
tersebar melalui Whatsapp
42
Group
3. Terjadi peningkatan
pengetahuan pre
dan post test.
2 Perilaku kesehatan Senin, 4 Mei 2020 a. Struktur a. Motivasi dan a. Kesibukan a. Motivasi warga untuk
cenderung beresiko Pembuatan dan 1. Mahasiswa partisipasi aktif pengurus RT mematuhi
di Rw 04 Terban penempelan poster melakukan pengurus Rw terkait pencegahan COVID-
tentang pencegahan koordinasi dengan dan RT dalam banyaknya 19
COVID-19 lurah Terban, Ketua melakukan kegiatan yang b. Mengingatkan warga
RW 04, Ketua RT berbagai harus dilakukan apabila tidak
17, Ketua Rt 18, kegiatan yang untuk melaksanakan
Ketua RT 19, Ketua dapat mencegah pencegahan pencegahan COVID-
RT 20, Ketua COVID -19. COVID-19 19
Pemuda RW 04, b. Adanya b. Kurangnya c. Pengadaan masker
Kader dan tokoh dukungan yang kesadaran warga dan sarana cuci
masyarakat untuk baik dari pihak tentang tangan.
pembuatan dan Lurah Kotabaru, pentingnya
penempelan poster Ketua RW 01, pencegahan
tentang pencegahan ketua RT 01, COVID-19
COVID-19. ibu PKK, kader
2. Mahasiswa dan dan tokoh
pengurus RT masyarakat.
menyiapkan c. Adanya
berbagai sarana kemauan warga
dan prasarana untuk membaca
untuk pembuatan poster
dan penempelan
poster tentang
pencegahan
43
COVID-19
3. Mahasiswa
melakukan kontrak
waktu dengan
pengurus RW dan
RT untuk
penempelan poster.
4. Pengurus RW dan
RT bersedia untuk
membantu
penempelan poster
b. Proses
1. Pengurus RW dan
RT membantu
penempelan poster.
2. Poster ditempel di
titik-titik tempat
yang sudah
ditentukan.
c. Hasil
1. Semua poster
yang disiapkan
tertempel.
2. Beberapa warga
masyarakat
membaca poster
yang ditempel
3 Perilaku kesehatan Senin 4 Mei 2020 a. Struktur a. Adanya a. Sebagian warga a. Koordinasi lebih
cenderung beresiko Pembentukan 1. Mahasiswa dukungan yang belum memiliki lanjut dengan pihak
44
di Rw 04 Terban Rukun Warga Siaga melakukan penuh dari alat komunikasi Puskesma dalam
COVID-19 di RW koordinasi dengan Lurah hand phone pemantauan kegiatan
04 Terban lurah Terban, Ketua Kelurahan melalui WAG RW siaga
ditandai dengan RW 04, Ketua RT 17, Terban, ketua b. Belum semua b. Memotivasi warga
pemasangan Banner Ketua RT 18, Ketua RW, ketua warga agar mendukung
RW 04 Siaga RT 19, Ketua RT 20, RT, ibu PKK memahami program dalam
Covid-19 dan Ketua Pemuda RW dan tokoh tentang cara pencegahan COVID-
penandatanganan 04, Kader dan tokoh masyarakat. pencegahan 19
kesepakatan. masyarakat untuk b. Mahasiswa COVID-19 c. Memotivasi warga
penandatanganan menyiapkan c. Keterbatasan agar tidak ada
kesepakatan Berita Acara mahasiswa kegiatan berkumpul/
pembentukan Rukun kesepakatan untuk bertatap kerumunan banyak
Warga Siaga Covid- Pembentukan muka secara orang melakukan
19 di RW 04 Rukun Warga langsung pencegahan terhadap
Terban Kecamatan siaga COVID- dengan warga. Covid- 19 secara
Gondokusuman 19 di RW 04 mandiri.
2. Mahasiswa dan Terban.
pengurus RW 04 c. Mahasiswa dan
menyiapkan Berita warga
Acara Kesepakatan menyiapkan
pembentukan Rukun tempat di
Warga Siaga Balai Serbaguna
COVID-19 di RW dengan
04 Terban dan sarana prasarana
prasarana yang meliputi meja
mendukung proses dan alat tulis
pelaksanaan d. Petugas RW siaga
penandatangan mempunyai fasilitas
RW siaga meliputi hand phone untuk
tempat, meja, alat komunikasi melalui
45
tulis dan WAG sehingga
dokumentasi memudahkan untuk
3. Mahasiswa berkoordinasi
melakukan kontrak
waktu dengan
Lurah kelurahan
Terban, ketua RW
04, ketua RT 17,
ketua RT 18, ketua
RT 19, Ketua RT 20
siaga, sekretaris RT
siaga, bendahara RT
siaga, tim penyuluh
dan pembantu umum
4. Petugas RW
siaga 04 bersedia
untuk menghadiri
acara
penandatanganan
kesepakatan
pembentukan Rukun
Tetangga Siaga
Covid19 di RW
04 01 Terban.
5. Mahasiswa dan
petugas RW
siaga melakukan
pemasangan Banner
di Balai Serbagun
b. Proses
46
Mahasiswa dan Lurah
kelurahan Terban, ketua
RW 04, ketua RT 17,
ketua RT 18, ketua RT
19, ketua RT 20, ibu
PKK dan tokoh
masyarakat mengadakan
pertemuan secara on
line dalam WAG untuk
pembentukan RW siaga
dengan terbentuknya
struktur organisasi RW
siaga dan uraian tugas
masing masing petugas
RW siaga
c. Hasil
1. Banner RW Siaga
COVID -19 sudah
terpasang di Balai
Serbaguna RW
04 Terban
2. Telah terbentuk
kepengurusan
Rukun Warga siaga
COVID-19 di RW
04 Terban
Kotabaru beserta
srtuktur
organisasinya
3. Telah dilakukan
47
penandatangana n
Berita Acara
Kesepakatan
pembentukan
Rukun Warga
COVID-19 di
RW 04 Terban.
4 Perilaku kesehatan Senin 4 Mei 2020 a. Struktur a. Peran serta aktif a. Pemahaman a. Koordinasi dengan
cenderung beresiko Pengadaan fasilitas 1. mahasiswa Toma dan warga yang pengurus RW siaga
di Rw 04 Terban cuci tangan menyiapkan warga dalam kurang Memberikan
seperti ember pengadaan ember melakukan mengenai cuci penjelasan mengenai
cuci tangan, cuci tangan dan kegiatan tangan yang cuci tangan
sabun cuci tangan sabun cuci tangan pencegahan benar dengan benar
2. mahasiswa COVID-19 kepada warga RW 04
menyiapkan b. Adanya Terban.
fasilitas seperti dukungan dari b. Kerja sama dengan
ember cuci RW, RT dan pengurus RW siaga
tangan, sabun Toma mengenai untuk melakukan
cuci tangan tempat evaluasi cuci tangan
b. Proses penyediaan dengan sabun di air
Sebagian warga sudah fasilitas mengalir
mulai melakukan cuci tangan di c. Warga RW 04
kebiasaan cuci tangan antar rumah Terban dapat
c. Hasil warga sehingga melakukan
1. Semua ember cuci memudahkan pencegahan dan
tangan sudah warga perawatan COVID-19
terpasang diantara untuk secara mandiri.
rumah warga. mendapatkan
2. Penempatan ember fasilitas
cuci tangan cuci tangan.
48
didekatkan dengan
sumber air yang
mudah di angakut.
3. Tersedianya sabun
cuci
tangan
5 Perilaku kesehatan Senin 4 Mei 2020 a. Struktur a. Motivasi dan a. Mahasiswa a. Berkerjasama dengan
cenderung beresiko Pemberian masker 1. Mahasiswa melakukan partisipasi aktif tidak dapat pengurus RW siaga
di Rw 04 Terban dan Face Shield koordinasi dengan ketua dari pengurus langsung dalam melakukan
RW dan pengurus RT siaga RW dan RT bertemu evaluasi tentang
untuk pembagian masker dan b. Adanya masyarakat kepatuhan
face shield dukungan yang penggunaan masker.
2. Mahasiswa melakukan baik dari b. Memotivasi pengurus
kontrak waktu untuk pihak kelurahan, RW siaga COVID-19
menyerahkan masker dan pengurus RW , untuk memberikan
face shield RT dan dukungan pada
b. Hasil masyarakat warga untuk selalu
1. Warga dapat setempat. menggunakan masker
menggunakan dan menggunakan
masker yang face shield untuk
telah dibagikan petugas
saat keluar rumah. penyemprotan
desinfektan.
49
50
Adapun hasil post test angket penilaian Risiko COVID-19, adalah sebagai
berikut:
Tabel 01
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pergi Keluar Rumah di RW 04 Terban
Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Pergi Keluar Rumah Pre Test Post Test
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 22 23,9% 8 20 %
2 Ya 70 76,1% 32 80%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang tidak pergi keluar rumah
sebanyak 22 jiwa (23,9%) dibandingkan dengan post test dari 40 warga RW
04 yang tidak pergi keluar rumah sebanyak 8 jiwa (20%) dari data tersebut
mengalami penurunan sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar
warga tetap tinggal di rumah untuk memutus mata rantai COVID-19.
Dengan dipertahankan dan ditingkatkan agar warga tetap tinggal di rumah
menurut Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2020)
untuk mencegah penularan virus dan penyebaran penyakit COVID-19 dan
angka penderita COVID-19.
Tabel 02
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penggunaan Transportasi Umum di RW
04 Terban Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak menggunakan 83 90,2% 33 82,5 %
2 Masih Menggunakan 9 9,8% 7 17,5%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang menggunakan
transportasi umum sebanyak 9 jiwa (9,8%) dibandingkan dengan post test
51
Tabel 03
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak Memakai Masker Pada Saat
Berkumpul Dengan Orang Lain di RW 04 Terban Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Tidak Memakai Masker Pada Saat Pre Test Post Test
Berkumpul Dengan Orang Lain
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 72 78,3% 34 85%
2 Ya 20 2,7% 6 15%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang memakai masker pada
saat berkumpul dengan orang lain sebanyak 72 jiwa (78,3%) dibandingkan
dengan post test dari 34 warga RW 04 yang memakai masker pada saat
berkumpul dengan orang lain sebanyak jiwa (85%)dari data tersebut
mengalami peningkatan. Dapat disimpulkan hal tersebut baik karena salah
satu pencegahan COVID-19. Dengan tetap memakai masker saat keluar
rumah atau berkumpul dengan orang lain menurut Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2020) salah satu langkah
pencegahan COVID-19 yang efektif di masyarakat menggunakan masker
saat keluar rumah dan menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah
penularan virus dan penyebaran penyakit COVID-19
Tabel 04
52
Tabel 05
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Membersihkan Tangan Dengan Hand
Sanitizer/Tissue Basah Sebelum Pegang Kemudi Motor/Mobil di RW 04
Terban Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Membersihkan Tangan Dengan Pre Test Post Test
Hand Sanitizer/ Tissue Basah
Sebelum Pegang Kemudi Jumlah % Jumlah %
Motor/Mobil (Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 62 67,4% 29 72,5%
2 Ya 30 32,6% 11 27,5%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari 92 warga RW 04 yang tidak membersihkan tangan
dengan hand sanitizer/tissue basah sebelum pegang kemudi mobil/mobil
sebanyak 62 jiwa (67,4%) dan setelah post test yang tidak membersihkan
tangan dengan hand sanitizer/tissue basah sebelum pegang kemudi
mobil/mobil sebanyak 30 jiwa (32,6%) dari data tersebut mengalami
53
Tabel 06
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Menyentuh Benda /Uang Yang Juga
Disentuh Orang Lain di RW 04 Terban Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta April 2020
No Menyentuh Benda /Uang Yang Pre Test Post Test
Juga Disentuh
Orang Lain Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 12 13% 10 25%
2 Ya 80 87% 30 75%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari 92 warga RW 04 yang tidak menyentuh benda /uang
yang juga disentuh orang lain sebanyak 12 jiwa (13%) dan setelah post test
yang tidakmenyentuh benda /uang yang juga disentuh orang lain sebanyak
10 jiwa (25%) dari data tersebut mengalami penurunan. Menurut Naufal
(2020), uang tunai di anggap kotor, uang sebagai media dari kuman,
sehingga untuk warga tetap harus tidak menyentuh benda/uang yang juga
disentuh orang lain secara langsung agar warga dapat menerapkan
penceghan COVID-19
Tabel 07
54
Tabel 09
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Makan Di Luar Rumah
(Warung/Restaurant) di RW 04 Terban Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta April 2020
No Makan Di Luar Rumah Pre Test Post Test
(Warung/Restaurant
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 65 70,7% 32 80%
2 Ya 27 29,3% 8 20%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari 92 warga RW 04 yang tidak makan di luar rumah
(warung/restaurant) sebanyak 65 jiwa (70,7%) dan yang makan di luar
rumah (warung/restaurant) sebanyak 27 jiwa (29,3%) dari data tersebut
55
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak minum hangat & cuci tangan
dengan sabun setelah tiba di tujuan di RW 04 Terban Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Tidak minum hangat & cuci tangan Pre Test Post Test
dengan sabun
setelah tiba di tujuan Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 73 79,3% 34 85%
2 Ya 19 20,7% 6 15%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang Tidak minum hangat &
cuci tangan dengan sabun setelah tiba di tujuan sebanyak 19 jiwa (20,7%)
dibandingkan dengan post test dari 40 warga RW 04 yang tidak minum
hangat & cuci tangan dengan sabun setelah tiba di tujuan sebanyak
sebanyak 6 jiwa (15%) dari data tersebut mengalami peningkatan. Menurut
WHO (2020) minum hangat & cuci tangan dengan sabun setelah tiba di
tujuan dapat mencegahan Covid 19.
Tabel 11
56
Tabel 12
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak Pasang Hand Sanitizer Di Depan
Pintu Masuk, Untuk Bersihkan Tangan Sebelum Pegang Gagang (Handle)
Pintu Masuk Rumah di RW 04 Terban Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta April 2020
No Tidak Pasang Hand Sanitizer Di Pre Test Post Test
Depan Pintu Masuk,
Untuk Bersihkan Tangan Sebelum Jumlah % Jumlah %
Pegang Gagang (Handle) Pintu (Jiwa) (Jiwa)
Masuk Rumah
1 Tidak 36 39,1% 27 67,5%
2 Ya 56 60,9% 13 32,5%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : : Dari 92 warga RW 02 yang tidak pasang hand sanitizer di
depan pintu masuk, untuk bersihkan tangan sebelum pegang gagang
(handle) pintu masuk rumah sebanyak 56 jiwa (60,9%) dan data post test
yang tidak pasang hand sanitizer di depan pintu masuk sebanyak 13 jiwa
(32,5%) untuk bersihkan tangan sebelum pegang gagang (handle) pintu
57
Tabel 13
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak Mencuci Tangan Dengan Sabun
Setelah Tiba Di Rumah di RW 04 Terban Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta April 2020
No Tidak Mencuci Tangan Dengan Pre Test Post Test
Sabun Setelah Tiba Di Rumah
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 77 83,7% 35 87,5%
2 Ya 15 16,3% 5 12,5%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari 92 warga RW 04 yang tidak mencuci tangan dengan
sabun setelah tiba di rumah sebanyak 15 jiwa (16,3%) dan data post test
yang tidak tidak mencuci tangan dengan sabun setelah tiba di rumah
sebanyak 5 jiwa (12,5%) terjadi peningkatan warga yang mencuci tangan
dengan sabun setelah tiba di rumah, sesuai dengan WHO (2020)
menandakan warga sudah dapat melakukan pencegahan COVID-19 secara
mandiri.
Tabel 14
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak Menyediakan Tissue
Basah/Antiseptik, Masker Bagi Keluarga di RW 04 Terban Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Tidak Menyediakan Tissue Pre Test Post Test
Basah/Antiseptik, Masker Bagi
Keluarga Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 75 81,5% 36 90%
2 Ya 17 18,5% 4 10%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang menyediakan tissue
basah/antiseptik, masker bagi keluarga di rumah sebanyak 75 jiwa (81,5%)
58
Tabel 15
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tidak Segera Merendam Baju dan
Celana Bekas Pakai di Luar Rumah ke Dalam Air Panas/Sabun di RW 04
Terban Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Tidak Segera Merendam Baju dan Pre Test Post Test
Celana Bekas Pakai di Luar
Rumah ke Dalam Air Panas/Sabun Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tidak 49 53,3% 25 62,5%
2 Ya 43 46,7% 15 37,5%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang segera merendam baju
dan celana bekas pakai di luar rumah ke dalam air panas/sabun sebanyak 49
jiwa (53,3%) dibandingkan dengan post test dari 40 warga RW 04 yang
segera merendam baju dan celana bekas pakai di luar rumah ke dalam air
panas/sabun sebanyak 25 jiwa (62,5%) dari data tersebut mengalami
peningkatan sehingga perlu dipertahankan guna mencegah penularan
COVID-19. Menurut Direktorat Jendreal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (2020) membersihkan pakaian, handuk mandi, dan lain-lain,
menggunakan sabun cuci dan air atau mesin cuci di 60–90°C dengan
deterjen biasa.
Tabel 16
59
Tabel 19
61
Tabel 20
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kriteria Resiko Covid -19 di RW 04
Terban Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta April 2020
No Kriteria Resiko Covid -19 Pre Test Post Test
Jumlah % Jumlah %
(Jiwa) (Jiwa)
1 Rendah 58 63% 28 70%
2 Sedang 28 30,4% 12 30%
3 Tinggi 6 6,5% 0 0%
Total 92 100% 40 100%
Sumber : Primer Terolah
Analisa Data : Dari pre test 92 warga RW 04 yang kriteria risiko covid-19
Rendah sebanyak 58 jiwa (63%) dibandingkan post test dari 40 warga RW
04yang kriteria risiko covid-19 rendah 28 jiwa (70%) dari data tersebut
mengalami kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa hal tersebut baik sehingga
perlu di pertahankan. Dengan menerapkan pola hidup sehat (pemakaian
62
PENUTUP
A. Kesimpulan
kelangsungan hidupnya.
63
64
tangan untuk warga. Secara garis besar praktik klinik stase keperawatan
menunjukkan kriteria risiko rendah menjadi 70% dan kriteria risiko sedang
30% dan kriteria risiko tinggi menjadi 0%. Pelaksanaan post test dupayakan
mempengaruhi yaitu:
65
1. Faktor pendukung
kami rencanakan.
2. Faktor penghambat
a. Waktu
jam kerja yang tidak tentu, ada warga yang bekerja di jam pagi
siang dan sore sehingga sulit mencari waktu yang sama untuk
b. Pandemi Coronavirus-19
B. Saran
sakit seperti tanda gejala COVID-19 dan warga yang pulang dari luar
DAFTAR PUSTAKA
67
World Health Organization WHO. (2020). Pencegahan Dan pengendalian Infeksi
(PPI) Novel Coronavirus COVID-19.
World Health Organization (WHO). (2014). Corona virus. Diakses pada tanggal
17 April 2020. darihttps://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus
Coronavirus
68
LAMPIRAN
LAMPIRAN FORMAT KONTRAK BELAJAR
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Saya melakukan kotrak belajar mulai
20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian dengan
kuisioner melalui bitly
1. Studi literatur keperawatan komunitas
Setelah selesai praktek stase 2. Persiapan media poster dan video
2. Kontrak belajar
keperawatan komunitas di 4. Literatur pencegahan Covid-19
3. Pre dan post conference
Kelurahan Terban RW 04 review 3. Mengolah hasil data pengkajian
4. Membentuk group WA bersama RW, RT,
Terban, saya mampu: 5. Diskusi 4. Menulis analisa data dan merumuskan
Kader, Karang Taruna, dan Tokoh
1. Melakukan asuhan keperawatan bersama diagnosa keperawatan komunitas
masyarakat lainnya
komunitas kepada masyarakat kelompok, 5. Menentukan prioritas masalah
5. Menjelaskan maksud dan tujuan
di Kelurahan Terban RW 04 preceptor dan 6. Menyusun intervensi dan POA
pendampingan kepada masyatakat terkait
Terban masyarakat 7. Melakukan Lokakarya Mini
Covid-19
2. Mendemonstrasikan 6. Tinjauan kasus (LOKMIN)
6. Menyusun Asuhan Keperawatan
keterampilan sesuai dilapangan 8. Implementasi Launching RT Siaga
Komunitas
SOP Mencapai target Covid-19
7. Memberikan pendidikan
sesuai kompetensi 9. Melakukan post test dengan kuisioner
kesehatan
bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
FORMAT KONTRAK BELAJAR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase
1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur review Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di
2. Kontrak belajar 2. Diskusi bersama 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference kelompok, preceptor sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, dan masyarakat 1. Melakukan pengkajian dengan
kuisioner melalui bitly
2. Persiapan media poster dan video
pencegahan Covid-19
3. Mengolah hasil data pengkajian
4. Menulis analisa data dan
Kader, Karang Taruna, dan Tokoh merumuskan diagnosa keperawatan
1. Melakukan asuhan keperawatan
masyarakat lainnya komunitas
komunitas kepada masyarakat
5. Menjelaskan maksud dan tujuan 5. Menentukan prioritas masalah
di Kelurahan Terban RW 04 3. Tinjauan
pendampingan kepada masyatakat terkait 6. Menyusun intervensi dan POA
Terban kasus
Covid-19 7. Melakukan Lokakarya Mini
2. Mendemonstrasikan dilapangan
6. Menyusun Asuhan Keperawatan (LOKMIN)
keterampilan sesuai
Komunitas 8. Implementasi Launching RT Siaga
SOP Mencapai target
7. Memberikan pendidikan Covid-19
sesuai kompetensi
kesehatan 9. Melakukan post test dengan
kuisioner bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
FORMAT KONTRAK BELAJAR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase
1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur review Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di
2. Kontrak belajar 2. Diskusi bersama 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference kelompok, preceptor sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, dan masyarakat 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan keperawatan Kader, Karang Taruna, dan Tokoh 3. Tinjauan kuisioner melalui bitly
komunitas kepada masyarakat masyarakat lainnya kasus 2. Persiapan media poster dan video
pencegahan Covid-19
3. Mengolah hasil data pengkajian
4. Menulis analisa data dan
merumuskan diagnosa keperawatan
komunitas
5. Menjelaskan maksud dan tujuan 5. Menentukan prioritas masalah
di Kelurahan Terban RW 04
pendampingan kepada masyatakat terkait 6. Menyusun intervensi dan POA
Terban
Covid-19 7. Melakukan Lokakarya Mini
2. Mendemonstrasikan dilapangan
6. Menyusun Asuhan Keperawatan (LOKMIN)
keterampilan sesuai
Komunitas 8. Implementasi Launching RT Siaga
SOP Mencapai target
7. Memberikan pendidikan Covid-19
sesuai kompetensi
kesehatan 9. Melakukan post test dengan
kuisioner bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
FORMAT KONTRAK BELAJAR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase
1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di
2. Kontrak belajar review 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference 2. Diskusi sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama bersama 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan keperawatan RW, RT, Kader, Karang Taruna, kelompok, kuisioner melalui bitly
komunitas kepada masyarakat dan Tokoh masyarakat lainnya preceptor dan 2. Persiapan media poster dan video
di Kelurahan Terban RW 04 8. Menjelaskan maksud dan tujuan masyarakat pencegahan Covid-19
3. Mengolah hasil data pengkajian
4. Menulis analisa data dan merumuskan
diagnosa keperawatan komunitas
5. Menentukan prioritas masalah
6. Menyusun intervensi dan POA
Terban pendampingan kepada masyatakat 7. Melakukan Lokakarya Mini
2. Mendemonstrasikan terkait Covid-19 3. Tinjauan kasus (LOKMIN)
keterampilan sesuai 9. Menyusun Asuhan Keperawatan dilapangan 8. Implementasi Launching RT Siaga
SOP Mencapai target Komunitas Covid-19
sesuai kompetensi 10.Memberikan pendidikan kesehatan 9. Melakukan post test dengan kuisioner
bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
FORMAT KONTRAK BELAJAR
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase
1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur review Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di
2. Kontrak belajar 2. Diskusi bersama 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference kelompok, preceptor sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, dan masyarakat 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan keperawatan Kader, Karang Taruna, dan Tokoh 3. Tinjauan kuisioner melalui bitly
komunitas kepada masyarakat masyarakat lainnya kasus 2. Persiapan media poster dan video
di Kelurahan Terban RW 04 5. Menjelaskan maksud dan tujuan dilapangan pencegahan Covid-19
Terban pendampingan kepada masyatakat terkait 3. Mengolah hasil data pengkajian
2. Mendemonstrasikan Covid-19 4. Menulis analisa data dan
keterampilan sesuai
6. Menyusun Asuhan Keperawatan merumuskan diagnosa keperawatan
komunitas
5. Menentukan prioritas masalah
6. Menyusun intervensi dan POA
7. Melakukan Lokakarya Mini
(LOKMIN)
Komunitas 8. Implementasi Launching RT Siaga
SOP Mencapai target
7. Memberikan pendidikan Covid-19
sesuai kompetensi
kesehatan 9. Melakukan post test dengan
kuisioner bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase
1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur review Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di 2. Kontrak belajar 2. Diskusi bersama 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference kelompok, preceptor sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, dan masyarakat 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan Kader, Karang Taruna, dan Tokoh 3. Tinjauan kuisioner melalui bitly
keperawatan masyarakat lainnya kasus 2. Persiapan media poster dan video
komunitas kepada 5. Menjelaskan maksud dan tujuan dilapangan pencegahan Covid-19
masyarakat di pendampingan kepada masyatakat terkait 3. Mengolah hasil data pengkajian
Kelurahan Terban Covid-19 4. Menulis analisa data dan merumuskan
RW 04 Terban 6. Menyusun Asuhan Keperawatan diagnosa keperawatan komunitas
3. Mendemonstrasikan Komunitas 5. Menentukan prioritas masalah
keterampilan sesuai SOP 7. Memberikan pendidikan kesehatan 6. Menyusun intervensi dan POA
7. Melakukan Lokakarya Mini
(LOKMIN)
8. Implementasi Launching RT Siaga
Covid-19
Mencapai target sesuai
9. Melakukan post test dengan kuisioner
kompetensi
bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari implementasi
12. Membuat laporan kelompok
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase 1. Studi literatur keperawatan komunitas 4. Literatur Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di
2. Kontrak belajar review 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference 5. Diskusi sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, bersama 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan keperawatan Kader, Karang Taruna, dan Tokoh kelompok, kuisioner melalui bitly
komunitas kepada masyarakat masyarakat lainnya preceptor dan 2. Persiapan media poster dan video
di Kelurahan Terban RW 04 5. Menjelaskan maksud dan tujuan masyarakat pencegahan Covid-19
Terban pendampingan kepada masyatakat terkait 6. Tinjauan kasus3. Mengolah hasil data pengkajian
2. Mendemonstrasikan Covid-19 dilapangan 4. Menulis analisa data dan merumuskan
keterampilan sesuai
6. Menyusun Asuhan Keperawatan diagnosa keperawatan komunitas
SOP Mencapai target Komunitas 5. Menentukan prioritas masalah
sesuai kompetensi 7. Memberikan pendidikan 6. Menyusun intervensi dan POA
kesehatan 7. Melakukan Lokakarya Mini
(LOKMIN)
8. Implementasi Launching RT Siaga
Covid-19
9. Melakukan post test dengan kuisioner
bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
METODE / TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN WAKTU
MEDIA PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase 1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur Saya melakukan kotrak belajar mulai
keperawatan komunitas di 2. Kontrak belajar review 20 April -9 Mei 2020 dengan rincian
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference 2. Diskusi sebagai berikut:
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, bersama 1. Melakukan pengkajian dengan
1. Melakukan asuhan RT, Kader, Karang Taruna, dan Tokoh kelompok, kuisioner melalui bitly
keperawatan masyarakat lainnya preceptor dan 2. Persiapan media poster dan
komunitas kepada 5. Menjelaskan maksud dan tujuan masyarakat video pencegahan Covid-19
masyarakat di pendampingan kepada masyatakat 3. Tinjauan kasus 3. Mengolah hasil data
Kelurahan Terban terkait Covid-19 dilapangan pengkajian
RW 04 Terban 6. Menyusun Asuhan Keperawatan 4. Menulis analisa data dan
Mendemonstrasikan Komunitas merumuskan diagnosa
keterampilan sesuai 7. Memberikan pendidikan kesehatan keperawatan komunitas
SOP Mencapai 5. Menentukan prioritas masalah
target sesuai 6. Menyusun intervensi dan POA
kompetensi 7. Melakukan Lokakarya Mini
(LOKMIN)
8. Implementasi Launching RT
Siaga Covid-19
9. Melakukan post test dengan
kuisioner bilty yang sama
10. Mengolah data post test
11. Melakukan evaluasi dari
implementasi
12. Membuat laporan kelompok
KONTRAK BELAJAR
TT
TUJUAN BELAJAR RENCANA KEGIATAN METODE / MEDIA WAKTU
PRECEPTOR
Setelah selesai praktek stase 1. Studi literatur keperawatan komunitas 1. Literatur review Saya melakukan kotrak
keperawatan komunitas di 2. Kontrak belajar 2. Diskusi bersama belajar mulai 20 April -9
Kelurahan Terban RW 04 3. Pre dan post conference kelompok, Mei 2020 dengan rincian
Terban, saya mampu: 4. Membentuk group WA bersama RW, RT, Kader, preceptor dan sebagai berikut:
Karang Taruna, dan Tokoh masyarakat lainnya masyarakat 1. Melakukan pengkajian
1. Melakukan asuhan
5. Menjelaskan maksud dan tujuan pendampingan 3. Tinjauan kasus dengan kuisioner
keperawatan komunitas
kepada masyatakat terkait Covid-19 dilapangan melalui bitly
kepada masyarakat di
6. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa atau 2. Persiapan media poster
Kelurahan Terban RW 04
LOKMIN bersama warga RW 04 Terban melalui dan video pencegahan
Terban
Whatsapp Group Diskusi Covid-19
2. Mendemonstrasikan
7. Membentuk RW Siaga COVID-19 di RW 04 3. Mengolah hasil data
keterampilan sesuai SOP
3. Mencapai target sesuai Terban pengkajian
kompetensi 8. Menyusun Asuhan Keperawatan Komunitas 4. Menulis analisa data
9. Memberikan pendidikan kesehatan dan merumuskan
diagnosa keperawatan
komunitas
5. Menentukan prioritas
masalah
6. Menyusun intervensi
dan POA
7. Melakukan Lokakarya
Mini (LOKMIN)
8. Implementasi
Launching RT Siaga
Covid-19
9. Melakukan post test
dengan kuisioner bilty
yang sama
10.Mengolah data post test
11.Melakukan evaluasi
dari implementasi
12.Membuat laporan
kelompok
LOGBOOK
3 Rabu, 22 Angket sudah disebar melalui WAG Poster sudah Tidak ada kendala Membuat video untuk
April 2020 Memantau tanggapan bitly dibuat penyuluhan saat
Mencicil pembuatan laporan Askep Askep sudah lokmin
kelompok dicicil bab 1 dan Olah data hasil bitly
Membuat poster bab 2
Tanggapan bitly
sudah 15% dari
jumlah
keseluruhan
warga
4 Kamis, 23 Membuat video cuci tangan dan video Video sudah Tidak ada kendala Penyusunan askep
April 2020 etika batuk dibuat, tinggal di
Revisi poster edit
Poster sudah di
revisi
5 Jumat, 24 Mengumpulkan video cuci tangan dan Tidak ada revisi Tidak ada Menunggu jika ada
April 2020 etika batuk dari pembimbing revisi dari
Menyampaikan hasil olah data bitly ke terkait video, pembimbing
pembimbing hasil olahan data
Mengumpulkan askep bab 1 bab 2 dan
bab 3
6 Sabtu, 25 Absen Sudah absen Tidak ada Menunggu jika ada
April 2020 Menunggu jika ada revisi revisi dari
Mengecek askep dan hasil olah data pembimbing
7 Senin, 27 Revisi poster oleh pembimbing Sudah disetujui Tidak ada Mempersiapkan
April 2020 Revisi askep oleh pembimbing untuk tanggal dan lokmin
Kontrak waktu dengan pak RT dan pak jam lokmin
RW terkait pelaksanaan lokakarya mini Revisi askep
(lokmin) sudah dikerjakan
Revisi POA dan askep
8 Selasa, 28 Revisi POA Revisi sudah clear Tidak ada Mempersiapkan
April 2020 Membuat rekaman hasil data untuk lokmin
lokmin
9 Rabu, 29 Lokakarya Mini (LOKMIN) Lokmin berjalan Antusiasme Revisi, dan
April 2020 lancar warga anggota memasukkan
WAG masih tanggapan atau
kurang tambahan dari warga
Membuat berita acara
untuk launching
program
10 Kamis, 30 Menyusun pengurus RW Siaga dengan Pengurus sudah Tidak ada Mempersiapkan alat
April 2020 pak RW terbuat dan bahan untuk
launching
11 Jumat, 1 Membuat face shield Semua bahan Tidak ada Mematangkan
Mei 2020 Mencari bahan2 untuk diberikan ke RW sudah didapat persiapan launching
Siaga RW 04 Terban program
12 Sabtu, 2 Persiapan Launching Program Waktu launching Tidak ada Mempersiapkan
Mei 2020 Kontrak waktu untuk launching program sudah disetujui launching
dengan pak RW dan pak Lurah
13 Senin, 4 Launching Program RW Siaga Covid-19 Acara berjalan Tidak ada Evaluasi
mei 2020 di Balai pertemuan RW 04 Terban lancar
14 Selasa, 5 Absen Sudah absen Tidak ada Menyusun laporan
Mei 2020
15 Rabu, 6 Post test di WAG Sudah mengisi Tidak ada Pantau tanggapan post
Mei 2020 Mengisi penilaian dari kampus penilaian test
16 Jumat, 8 Menyusun laporan akhir stase Laporan sudah Tidak ada Evaluasi dikampus
Mei 2020 komunitas dicicil dan evaluasi dengan
Mengolah data post test Data post test warga RW 04 Terban
Evaluasi sudah diolah
17 Sabtu, 9 Kontrak waktu dengan pak RW untuk Waktu sudah Tidak dapat Datang ke rumah pak
Mei 2020 evaluasi ditentukan melalui WAG RW dan pak RT untuk
evaluasi dan pamitan
18 Jumat, 15 Datang ke rumah pak RW dan pak RT di Sudah selesai Tidak ada Pengumpulan laporan
Mei 2020 RW 04 Terban, menyampaikan hasil akhir ke pembimbing
evaluasi dan pamitan