A. PROSES KEPERAWATAN
1. Nama klien: Sdr. H
2. Kondisi klien
a. Data subyektif: klien mengatakan perasaannya nyaman setelah latihan.
b. Data objektif : klien berbicara dengan nada sedang, klien tampak tenang, klien
dapat mempraktikan cara mengontrol PK dengan tarik nafas dalam dan
memukul bantal/kasur
3. Tujuan ( SP 2 RPK ) :
a. Klien dapat mengevaluasi kegiatan latihan fisik
b. Klien mampu melatih cara mengontrol PK dengan obat (menjelaskan 6
benar obat: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontiuitas minum obat).
c. Klien dapat memasukan dalam jadwal kegiatan harian untuk latihan fisik
dan minum obat.
4. Waktu : 10.00-10.15 WIB
5. Tanggal : Senin, 23 Oktober 2017
6. Rencana tindakan :
a. Evaluasi kegiatan latihan fisik
b. Latih cara mengontrol PK dengan obat (menjelaskan 6 benar obat: jenis,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontiuitas minum obat).
c. Masukan dalam jadwal kegiatan harian untuk latihan fisik dan minum
obat.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Tahap orientasi
a. Memberi salam terapeutik
“Selamat pagi mas H, mas H masih ingat dengan saya?, ya, betul
sekali”.
b. Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan mas H hari ini? Apakah Adakah hal yang
menyebabkan mas H marah?”
c. Kontrak
Topik
“Baiklah, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, bahwa hari ini kita
akan melakukan kegiatan cara mengontrol/ mencegah perilaku
kekerasan ke dua yaitu dengan obat, apakah mas H sudah siap?,
Baiklah!”.
Tempat
“Mas H kita mau berbicara dimana? Ditempat ini saja ya?”
Waktu
“Kita akan bertemu ya mas. Mas H mau berapa lama? Bagaimana
kalau 15 menit?”
2. Tahap kerja
a. Mengidentifikasi kegiatan latihan fisik.
“Apakah mas H sudah mempraktikan cara mengontrol PK secara fisik
(nafas dalam dan memukul bantal/ kasur) sesuai dengan jadwal? Bagus,
sekarang coba mas H peragakan kembali caranya! Bagus, mas H masih
ingat”.
b. Melatih mengontrol PK dengan obat.
“Mas H sudah dapat obat dari dokter?, Berapa macam obat yang
diminum mas H?, Warnanya apa aja? Jam berapa mas H minum obat?
Bagus!. Obat yang warna putih namanya (Triheksifenidil /THP)
diminum 2 kali sehari saat jam 6 pagi dan 6 sore. Obat ini gunanya
untuk rileks dan tidak kaku. Obat yang warna merah jambu ini
namanya Haloperidol, diminum 2 kali sehari saat jam 6 pagi dan 6 sore,
obat ini berfungsi untuk menenangkan pikiran. Obat yang ini namnaya
lodomer, diberikan 2 kali sehari pada jam 6 pagi dan 6 sore. Obat ini
fungsinya untuk Agitasi psikomotor pada kelainan tingkah laku.Semua
obat tidak boleh dihentikan,sebab kalau putus obat, mas H akan kambuh
dan sulit untuk sembuh. Pastikan obat diminum pada waktunya dengan
cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Mas H
juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus
cukup minum 10 gelas perhari”.