Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Nama : Tn. H
No. CM : 01.71..xx
Umur : 29 tahun
Ruangan : Tenang Pria
Hari/Tanggal : 06 Desemner 2016
Tindakan : SP 1 (pertemuan ke-1) BHSP

I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
- Pasien mengatakan mendengar suara bisikan yang menyuruhnya
meminum obat pembasmi rumput
DO:
- Pasien tampak bebicara kurang jelas
- Pasien tampak masih bingung
- Kontak mata tidak dapat dipertahankan

2. Diagnosa keperawatan:Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Keperawatan : Pasien dapat membina hubungan saling percaya

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
b. Sapa pasien dengan ramah secara verbal dan non verbal
c. Perkenalkan nama, nama panggilan, tujuan perawat berkenalan
d. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
e. Buat kontrak yang jelas
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya
g. Berikan perhatian pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien
h. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi
i. Dengarkan dengan penuh perhatian
A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik :“Assalamualaikum Pak”.
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya tadi? Ada
keluhan atau tidak?”
3. Kontrak
a. Topik: “Bapak saya ingin berkenalan dengan bapak, apakah bapak
bersedia?”
b. Waktu : “Tn,M mau berapa lama kita berkenalan ? Bagaimana kalau 15
menit saja”
c. Tempat: “ Bapak maunya kita berkenalannya dimana, bagaimana kalau
dikamar ini saja?

B. KERJA
“Bapak saya perawat yang akan merawat bapak, nama saya Mia Jamiliana,
sering dipanggil Fikri, dari hari senin sampai sabtu selama 6 minggu ke depan
saya akan dinas disini merawat bapak dari jam 08.30 sampai dengan jam
14.00. saya perawat dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, nama
bapak siapa? Bapak senang dipanggil apa?
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Nama : Tn. D
Umur : 34 tahun
Ruangan : Intensif pria
Hari/Tanggal : 27 September 2019
Tindakan : SP 1

I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
- Klien mengatakan mendengar bisikan laki-laki pada saat klien tdiak
melakukan aktifitas
DO:
- Klien tampak mondar-mandir
- Emosi klien stabil
- Klien dapat mempertahankan kontak mata
- Pembicaraan koheren
- Klien kooperatif

2. Diagnosa keperawatan: Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Keperawatan : Pasien dapat membina hubungan saling percaya


II. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
b. Sapa pasien dengan ramah secara verbal dan non verbal
c. Perkenalkan nama, nama panggilan, tujuan perawat berkenalan
d. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
e. Buat kontrak yang jelas
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya
g. Berikan perhatian pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien
h. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi
i. Dengarkan dengan penuh perhatian

A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik : “Assalamualaikum Pak”.
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya tadi? Ada
keluhan atau tidak?”
3. Kontrak
a. Topik: “Bapak saya ingin berkenalan dengan bapak, apakah bapak
bersedia?”
b. Waktu : “Tn,M mau berapa lama kita berkenalan ? Bagaimana kalau 15
menit saja”
c. Tempat: “ Bapak maunya kita berkenalannya dimana, bagaimana kalau
dikamar ini saja?

B. KERJA
“Bapak bagaimana perasaan bapak hari ini?apakah Bapak Masih ingat dengan
saya? Bapak kita hari ini akan membicarakan tentang keadaan bapak, apakah
bapak ada mendengar atau melihat sesuatu pak, kapan muncul nya pak?
Apakah pagi, siang atau malam.berapa lama? Pada saat apa Bapak Mendengar
bisikan tersebut dan bagaimana respon terhadap bisikan tersebut? Apakah
bapak mau menghilangkan bisikan itu? saya ajarin cara menghilangkan
bisikan itu nama menghardik? Bapak tutup telinga lalu ucapakan “pergi sana
ini suara palsu”

C. TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi Subjektif
“Bapak D, bagaimana perasaannya, setelah menghardik?”
b. Evaluasi Objektif
“Bapak,apakah Bapak Masih ingat apa yang kita bicarakan tadi, coba
ulangi yaa pak”
c. Tindakan lanjut pasien
Kalau bapak sudah ingat dengan apa yang kita bicarakan tadi, besok
kita akan mengulangi cara menghardik dan obat untuk menghilangkan
suara tersebut yaa pak.”
2. Kontrak yang akan datang
a. Topik : “Bapak bagaimana kalau besok kita berbicara lagi, kita
akan belajar cara mengontrol halusiansi dengan menghardik dan
obat?”
b. Waktu : “Bapak D maunya kapan kita berbicara lagi? Bagaimana
kalau nanti pagi jam 10.00 wita?”
c. Tempat : “kira-kira tempat yang nyaman untuk kita berbicara
dimana pak?diruang tamu ini aja ya? Baiklah kalau begitu kita ketemu
disini ya pa? Assalamu’alaikum.”
STRATEGI PELAKSANAAN

Nama : Tn. D
Umur : 34 tahun
Ruangan : Intensif Pria
Hari/Tanggal : 28 September 2019
Tindakan : SP2

I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
- Pasien mengatakan tadi malam tidur
- Pasien mengatakan sudah minum obat
DO:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata ada dan mulai dapat dipertahankan.

2. Diagnosa keperawatan: Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Keperawatan
- Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara yang kedua yaitu dengan
minum obat.
- Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
- Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program

II. Proses Pelaksanaan Keperawatan


a. Evaluasi kegiatan SP 1/menghardik dan beri pujian
b. Ajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6
benar obat, jenis, guna,dosis, frekuensi dan kontinuitas minum obat) dan
menjelaskan pentingnya minum obat
c. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum, putus obat dan cara meminum
obat
d. Anjurkan pasien untuk memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik : “Assalamualaikum, bagaiamana keadaan bapak hari
ini?”
2. Evaluasi/validasi
Apakah Tn. D masih ingat nama saya?”“Apakah masih ada suara-suara
yang muncul? Apakah sudah bapak pakai cara yang kita latih kemarin?
Apakah Tn. D sudah masukkan kejadwal harian?Bagus !”
3. Kontrak
Topik: “baiklah, bagaimana kalau kita hari ini berbincang-bincang
mengenai tentang prinsif 6 benar obat” dan pentingnya minum secara
teratur.
a. Waktu : “Tn. D mau berapa lama kita berbicara ? Bagaimana kalau
10 menit saja”
b. Tempat: “ Bapak maunya kita berbicaranya dimana? Bagaimana
kalau disini?”

B. KERJA
“Tn. D apakah masih mendengar suara-suara bisikan? Minum obat sangatlah
penting supaya suara-suara yang bapak dengar,yang menggangu selama ini
tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang Bapak Hinum? (perawat
menyiapkan obat) ini yang warna orange CPZ gunanya untuk memghilangkan
suara. THP warna putih dan kuning gunanya untuk rileks dan tidak
kaku.Sedangkan yang merah jambu itu HLP gunanya untuk pikiran tenang.
Dan waktu meminum obatnya satu hari 3x dari jam 07.00 pagi, 12.00 siang
dan 19.00 malam. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh
dihentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, bapak
akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke ke keadaan semula. Kalau
obat habis bapak bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak
juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan, pastikan obatnya benar,
artinya bapak harus memastikan bahwa obat itu benar untuk bapak, baca nama
kemasanya. Pastikan obat yang diminum pada waktunya dengan carayang
benar. Dan perhatikan jumlah obat yang diminum setiap hari.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi Subjektif
“bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar tadi?”
b. Evaluasi Objektif
“jadi sudah berapa cara yang sudah bapak pelajari untuk mengontrol
halusinasi yang pertama dengan meanghardik dan kedua dengan minum
obat yang teratur dengan prinsip 6 benar?
“coba Tn. D sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yang kita
pelajari tadi”
c. Rencana tindak Lanjut
“nanti dan selanjutnya Tn. D harus rajin ya minum obatnya biar suara
bisikan itu hilang dan minum obatnya tepat waktu. Obat yang diminum
harus lengkap yang disarankan dokter.”
2. Kontrak yang akan datang
a. Topik :“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang sudah kita bahas tadi ?”
b. Waktu : “jam berapa bapak? Bagaiman nanti sore jam 17.00 ?
Berapa lama?” bagaimana 15 menit
c. Tempat : “ dimana pak? Bagaimana kalau disini saja ya pak”
Baiklah, sampai jumpa, Assalamu’alaikum.

Anda mungkin juga menyukai