Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

SP I HALUSINASI

Pertemuan :1
Hari/Tanggal : 14 Febuari 2023
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
A. PROSES KEPERAWATAN m
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah jarang mendengar halusinasi pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi yang menimbulkan halusinasi,
perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi halusinasi yang dialami klien : isi, jenis, frekuensi,situasi yg menimbuk\lkan
hakusinasi, perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik kedalam jadwal kegiatan
harian klien
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
A. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, saya mahasiswa keperawatan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang yang
akan merawat bapak, nama saya Dewi anjani , senang dipanggil Dewi, nama bapak siapa?
bapak senang dipanggil apa?
B. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? tadi saya lihat bapak sering menyendiri
C. Kontrak :
Bagaimana jika kita berbincang-bincang mengenai apa yang bapak rasakan? dimana kita akan
mengobrol? baiklah,kita akan mengobrol selama 30 menit disini
D. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Kita mulai ya pak, tadi bapak mengatakan kalau sering mendengar suara-suara, bisakah bapak
ceritakan apa yang sebenarnya bapak dengar? apakah suara itu sering muncul? kapan suara-suara
itu paling sering terdengar? kira-kira pada saat bagaimana suara-suara itu muncul? apa yang bapak
rasakan ketika mendengar suara-suara itu? apa yang bapak lakukan saat suara-suara itu muncul?
apakah dengan cara yang bapak lakukan tadi suara-suara itu menghilang? baiklah pak, hal dialami
oleh bapak tersebut dapat dikurangi dan dikontrol melalui beberapa cara. Cara tersebut diantaranya
yaitu dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, melakukan kegiatan yang biasa
bapak lakukan dan minum obat secra teratur. Bagaimana kalau kita belajar cara mengontrol
halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik. Caranya sebagai berikut ya pak : saat
suara-suara itu muncul, langsung bapak tutup telinga dan bilang, pergi saya tidak mau
dengar,....saya tidak mau dengar,.. kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak
terdengar lagi. Coba bapak peragakan. Nah begitu,... Bagus. Coba lagi pak. Ya bagus bapak sudah
bisa.
3. Terminasi
A. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik?
B. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara menghardik halusinasi tadi ketika bapak mendengar suara-suara
tersebut.
C. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap? Besok saya akan
mengajak teman saya untuk ikut bercakap-cakap dengan bapak. Tempat dan waktunya seperti
har ini ya pak, bagaimana pak? Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya pak, selamat sore....
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I HALUSINASI

Pertemuan :2
Hari/Tanggal : 15 Febuari 2023
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
C. PROSES KEPERAWATAN
5. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah jarang mendengar halusinasi pendengaran
6. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
7. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi yang menimbulkan halusinasi,
perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
dalam kegiatan harian.
8. Tindakan Keperawatan :
e. Identifikasi halusinasi yang dialami klien : isi, jenis, frekuensi,situasi yg menimbuk\lkan
hakusinasi, perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
f. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
g. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
h. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik kedalam jadwal kegiatan
harian klien
D. Strategi Komunikasi
4. Orientasi
A. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, saya mahasiswa keperawatan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang yang
akan merawat bapak, nama saya Dewi anjani senang dipanggil Dewi, nama bapak siapa?
bapak senang dipanggil apa?
B. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? tadi saya lihat bapak sering menyendiri
C. Kontrak :
Bagaimana jika kita berbincang-bincang mengenai apa yang bapak rasakan? dimana kita akan
mengobrol? baiklah,kita akan mengobrol selama 30 menit disini
D. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
5. Kerja
Kita mulai ya pak, tadi bapak mengatakan kalau sering mendengar suara-suara, bisakah bapak
ceritakan apa yang sebenarnya bapak dengar? apakah suara itu sering muncul? kapan suara-suara
itu paling sering terdengar? kira-kira pada saat bagaimana suara-suara itu muncul? apa yang bapak
rasakan ketika mendengar suara-suara itu? apa yang bapak lakukan saat suara-suara itu muncul?
apakah dengan cara yang bapak lakukan tadi suara-suara itu menghilang? baiklah pak, hal dialami
oleh bapak tersebut dapat dikurangi dan dikontrol melalui beberapa cara. Cara tersebut diantaranya
yaitu dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, melakukan kegiatan yang biasa
bapak lakukan dan minum obat secra teratur. Bagaimana kalau kita belajar cara mengontrol
halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik. Caranya sebagai berikut ya pak : saat
suara-suara itu muncul, langsung bapak tutup telinga dan bilang, pergi saya tidak mau
dengar,....saya tidak mau dengar,.. kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak
terdengar lagi. Coba bapak peragakan. Nah begitu,... Bagus. Coba lagi pak. Ya bagus bapak sudah
bisa.
6. Terminasi
A. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik?
B. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara menghardik halusinasi tadi ketika bapak mendengar suara-suara
tersebut.
C. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap? Besok saya akan
mengajak teman saya untuk ikut bercakap-cakap dengan bapak. Tempat dan waktunya seperti
har ini ya pak, bagaimana pak? Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya pak, selamat sore....
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II HALUSINASI
Pertemuan :3
Hari/Tanggal : 17
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah melakukan SP 1 ketika mengalami halusinasi pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
D. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain dalam kegiatan harian.
7. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
kedalam jadwal kegiatan harian klien
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus
c. Kontrak :
Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 30 menit. Mau di mana? Di sini
saja?”.
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak Contohnya begini; … tolong, saya mulai
dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya. Begitu bapak, Coba bapak lakukan seperti saya
tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus. Coba sekali lagi. Bagus. Nah, latih terus ya pak
3. Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap?
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara bercakap-cakap ketika bapak
mendengar suara-suara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan cara melakukan kegiatan? Tempat dan
waktunya seperti hari ini ya pak, bagaimana pak? Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya
pak, selamat sore....
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II HALUSINASI
Pertemuan :4
Hari/Tanggal : 18
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah melakukan SP 1 ketika mengalami halusinasi pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
B. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain dalam kegiatan harian.
8. Tindakan Keperawatan :
e. Identifikasi jadwal harian klien
f. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
g. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
h. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
kedalam jadwal kegiatan harian klien
D. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus
c. Kontrak :
Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 30 menit. Mau di mana? Di sini
saja?”.
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Kerja
Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak Contohnya begini; … tolong, saya mulai
dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya. Begitu bapak, Coba bapak lakukan seperti saya
tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus. Coba sekali lagi. Bagus. Nah, latih terus ya pak
5. Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap?
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara bercakap-cakap ketika bapak
mendengar suara-suara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan cara melakukan kegiatan? Tempat dan
waktunya seperti hari ini ya pak, bagaimana pak? Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya
pak, selamat sore....
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI
Pertemuan :5
Hari/Tanggal : 20 Febuari 2023
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah melakukan SP 1 dan SP 2 ketika mengalami halusinasi pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan kedalam jadwal
kegiatan harian klien
E. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus.
c. Kontrak :
Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Berapa lama kita bicara? Bagaimana
kalau 30 menit? Baiklah.”
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
6. Kerja
Cara ketiga untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan melakukan kegiatan.
Apa saja yang biasa bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya(terus ajak
sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih
dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat
bapak lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar
dari pagi sampai malam ada kegiatan”
7. Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah
suara-suara? Bagus sekali. Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu. Coba lakukan
sesuai jadwal ya?
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu kita membahas cara minum obat yang baik
serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 pagi?Di sini saja ya, Sampai
jumpa.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI
Pertemuan :6
Hari/Tanggal : 21 Febuari 2023
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah melakukan SP 1 dan SP 2 ketika mengalami halusinasi pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan kedalam jadwal
kegiatan harian klien
F. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
e. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus.
f. Kontrak :
Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Berapa lama kita bicara? Bagaimana
kalau 30 menit? Baiklah.”
g. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
8. Kerja
Cara ketiga untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan melakukan kegiatan.
Apa saja yang biasa bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya(terus ajak
sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih
dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat
bapak lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar
dari pagi sampai malam ada kegiatan”
9. Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah
suara-suara? Bagus sekali. Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu. Coba lakukan
sesuai jadwal ya?
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Bagaimana kalau besok kita mempelajari lagi
cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu kita membahas cara minum obat yang baik
serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 pagi?Di sini saja ya, Sampai
jumpa.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP IV HALUSINASI
Pertemuan :7
Hari/Tanggal : 23
Nama Klien : Tn. M
Ruangan : Kuantan
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Klien mengatakan sudah melakukan SP 1, SP 2 dan SP 3 ketika mengalami halusinasi
pendengaran
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat
secara teratur
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan
obat secara teratur dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur kedalam
jadwal kegiatan harian klien
G. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul Apakah sudah
dipakai  tiga cara yang telah kita latih ? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus. Apakah jadwal
kegiatannya sudah dilaksanakan? Apakah pagi ini sudah minum obat?
c. Kontrak :
Sesuai janji kita kemarin, Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang bapak
minum. Kita akan diskusi selama 30 menit sambil menunggu makan siang. Di sini saja ya pak?”.
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan minum obat secara
teratur. “Bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara
berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang bapak dengar dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang bapak minum ? (Perawat
menyiapkan obat pasien) Ini yang warna orange (CPZ) 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan
jam 7 malam gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)3 kali sehari jam nya
sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP)  3 kali sehari jam
nya sama gunanya untuk pikiran biar tenang. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh
diberhentikan. JIka putus obat, bapak akan kambuh. Bapak juga harus teliti saat menggunakan
obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bahwa itu obat yang
benar-benar punya bapak. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama  kemasannya.
Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan
dan tepat jamnya  bapak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup
minum 10 gelas per hari”.

3. Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang keempat tadi? “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-
cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba
sebutkan. Bagus. (jika jawaban benar)
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, bapak bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya pak. Bapak
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi ketika bapak mendengar suara-suara
tersebut. Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan bapak. Jangan lupa
pada waktunya minta obat pada perawat.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya pak. Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4
cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00.
sampai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai