Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
SP 1 Pertemuan I
Tanggal 22 Januari 2019
Pertemuan :1

Hari/Tanggal :Selasa/22 Januari 2019

Nama Klien : Ny. L

Ruangan : Wanita YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan keadaannya baik-baik saja
- Klien mengatakan waktu dirumah mendengar bisikan disuruh berantem

DO :

- Kontak Mata (+)


- Klien tambu kooperatif.
- Klien sering terlihat melamun

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi jenis halusinasi
c. Klien dapat mengidentifikasi isi halusinasi
d. Klien dapat mengidentifikasi waktu halusinasi
e. Klien dapat mengidentifikasi frekuensi halusinasi
f. Klien dapat mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
g. Klien dapat mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
h. Klien dapat menghardik halusinasi
i. Klien dapat memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam jadwal kegiatan
harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik
b. Identifikasi jenis halusinasi klien
c. Identifikasi isi halusinasi klien
d. Identifikasi waktu halusinasi klien
e. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
f. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
g. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
h. Ajarkan klien cara menghardik halusinasi
i. Anjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam jadwal
kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
Assalamualaikum, selamat pagi Ibu ? Perkenalkan nama saya Salim HIdayat, bisa
dipanggil Bu Salim. Saya mahasiswa STIKes Bani Saleh. Saya sedang praktik
disini selama 3 minggu. Kalau saya boleh tahu nama Ibu siapa dan senangnya
dipanggil siapa ?
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? ada keluhan
tidak?
c. Kontrak
 Topik :
Apakah Ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya ? Menurut Ibu
sebaiknya kita mengobrol apa ya? Bagaimana kalau kita mengobrol tentang
suara / penglihatan sesuatu yang Ibu lihat dan dengar selama ini?

 Waktu :
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol? Ibu mau berapa menit? bagaimana
15 menit, bisa !
 Tempat :
Dimana kita duduk ? diluar ? di kursi itu atau dimana ?

d. Tujuan :
Kita berbincang – bincang agar kita saling mengenal.

2. Kerja
Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya ? Apa yang dikatakan suara itu ?
Apakah Ibu melihat sesuatu, bayangan, makhluk ? seperti apa kelihatannya ? Apakah
terus-menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-waktu saja ? berapa sehari
Ibu melihatnya ? pada keadaan apa, Apakah pada waktu sendirian ?
Apa yang Ibu rasakan saat mengalami hal itu ? apa yang Ibu lakukan ?
Bagaiman kalau kita belajar cara mencegah suara-suara dan bayangan itu agar tidak
muncul.
Pertama dengan cara menghardik suara tersebut, kedua dengan cara bercakap-cakap,
ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal dan ke empat minum obat secara
teratur. Bagaimana kalau kita belajar satu dulu yaitu dengan menghardik.
Caranya : saat suara itu muncul langsung Ibu tutup telinga dan katakan “pergi saya
tidak mau dengar, kamu suara palsu!” dan apabila Ibu melihat sesuatu seperti
bayangan/ makhluk Ibu tutup mata dan katakan “pergi-pergi, saya tidak mau melihat,
kamu tidak nyata”! begitu diulang-ulang sampai suara dan bayangan itu hilang.
Ayo..!! silahkan Ibu coba. Iya..bagus itu Ibu sudah Ibu bisa. Sebaiknya latihan ini Ibu
lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-waktu halusinasi itu muncul Ibu sudah
terbiasa.

3. Terminasi
a. Evaluasi
1). Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu dengan obrolan kita tadi ? Ibu merasa senang tidak
dengan latihan tadi ?
2). Evaluasi Objektif
Dapatkah Ibu memperagakan cara menghardik yang tadi kita lakukan ?
b. Rencana tindak lanjut

Kalau suara-suara atau bayangan itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut!
bagaimana kalau kita masukkan jadwal latihannya dalam kegiatan Ibu? nanti
dilakukan ya bu.

c. Kontrak yang akan datang


 Topik
Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain, yaitu
berbicara dengan orang lain saat suara / bayangan itu muncul lagi.
 Waktu
Kira-kira waktunya kapan ya ? Bagaiamana kalau besok jam 16.00 Wib, bisa?
 Tempat
Kira-kira tempat yang enak untuk kita ngobrol besok dimana ya ? apa masih di
sini atau cari tempat yang lain ?
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
SP 1 Pertemuan 2
Tanggal 23 Januari 2019
Pertemuan :2

Hari/Tanggal :Rabu/23 Januari 2019

Nama Klien : Ny. L

Ruangan : Wanita YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan keadaannya baik-baik saja
- Klien mengatakan mendengar bisikan disuruh berantem dan suara tidak jelas

DO :

- Kontak Mata (+)


- Klien tambu kooperatif.
- Klien sering terlihat melamun

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menghardik halusinasi
b. Klien dapat memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam jadwal kegiatan
harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Ajarkan klien cara menghardik halusinasi
b. Anjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam jadwal
kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
Selamat sore bu, masih ingat saya?
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Kemarin kita
sudah berdiskusi tentang halusinasi, Apakah Ibu bisa menjelaskan kembali tentang
isi suara-suara yang Ibu dengar?
c. Kontrak
 Topik :
Sesuai dengan kontrak kita kemarin kita akan berbincang-bincang mengenai
cara mengontrol suara yang sering Ibu dengar dulu, yaitu dengan cara
menghardik.
 Waktu :
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol? Ibu mau berapa menit? bagaimana
kalau 10 menit, Ibu bisa?
 Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Kalau di ruang makan bagaimana, Ibu
setuju?

2. Kerja
Jika Ibu mendengar suara-suara yang tidak jelas, Ibu langsung tutup telinga dan
katakana “pergi..saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”. Ayo silahkan Ibu coba..
bagus itu Ibu sudah bisa. Sebaiknya latihan ini Ibu lakukan secara rutin.

3. Terminasi
a. Evaluasi
1). Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol tadi ?
2). Evaluasi Objektif
Dapatkah Ibu memperagakan cara menghardik yang tadi kita lakukan ?
d. Rencana tindak lanjut
Jika suara-suara atau bayangan itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut!
Dan dimasukkan ke dalam jadwal harian.
e. Kontrak yang akan datang
 Topik
Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain, yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain.
 Waktu
Kira-kira waktunya kapan bu ? Bagaiamana kalau besok jam 15.00 Wib, bisa?
 Tempat
Ibu mau kita mengobrol dimana? Mau di ruang makan saja?
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 2
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 24 Januari 2019

Pertemuan :3

Hari/Tanggal :Kamis/24 Januari 2019

Nama Klien : NY.L

Ruangan : Wanita YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO : Klien tenang

DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi

3. Tujuan Khusus
Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain
c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi :
a. Salam terapeutik
”Selamat pagi, bu? Bagaimana kabarnya hari ini? Ibu masih ingat dong dengan
saya? Ibu sudah mandi belum?
b. Evaluasi validasi
”Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Kemarin kita sudah berdiskusi tentang
halusinasi, Apakah Ibu bisa menjelaskan kepada saya tentang isi suara-suara yang
Ibu dengar dan Apakah Ibu bisa mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang
pertama yaitu dengan menghardik?”
c. Kontrak
 Topik :
”sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruang
tamu mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering Ibu dengar dulu agar
suara itu tidak muncul lagi dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain.
 Waktu :
Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja,
bagaimana Ibu setuju?”
 Tempat :
”dimana tempat yang menurut Ibu cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang makan? Ibu setuju?”

2. Kerja
”Kalau Ibu mendengar suara yang kata Ibu kemarin mengganggu dan memIbuat Ibu
jengkel. Apa yang Ibu lakukan pada saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin
Apakah sudah dilakukan?”
”Cara yang kedua adalah Ibu langsung pergi ke perawat. Katakan pada perawat bahwa
Ibu mendengar suara. Nanti perawat akan mengajak Ibu mengobrol sehingga suara itu
hilang dengan sendirinya.

3. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya sennag sekali Ibu mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
berbincang-bincang?”

 Evaluasi obyektif
”Jadi seperti yang Ibu katakan tadi, cara yang Ibu pilih untuk mengontrol
halusinasinya adalah......
b. Rencana Tindak Lanjut
”Nanti kalau suara itu terdengar lagi, Ibu terus praktekkan cara yang telah saya
ajarkan agar suara terseIbut tidak menguasai pikiran Ibu.”
c. Kontrak yang akan datang :
 Topik
”bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol
halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu menyibukkan diri dengan kegiatan
yang bermanfaat.”
 Waktu
”jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau besok jam 15.00? Ibu setuju?”
 Tempat
”besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terima kasih Ibu
sudah berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 3
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 18 September 2017

Pertemuan :4

Hari/Tanggal :Senin/18 September 2017

Nama Klien : Tn. A

Ruangan : Laki-laki YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO :
Klien tenang
DS :
Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara yang tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Agar klien dapat memahami tentang cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
aktifitas / kegiatan harian.
4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan yang
biasa dilakukan klien)
c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
” Selamat pagi, Ibu? masih ingat saya ?
b. Evaluasi validasi
“Ibu tambu segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita
berbincang bincang ? masih ingat dengan kesebuatan kita tadi, apa itu ? Apakah
Ibu masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin
c. Kontrak
 Topik
”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang tentang
suara- suara yang sering Ibu dengar agar bisa dikendalikan dengan cara
melakukan aktifitas / kegiatan harian.”
 Tempat
”dimana tempat yang menurut Ibu cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Ibu setuju?”
 Waktu
”kita nanti akan berbincang kurang lebih 10 menit, bagaimana Ibu setuju?”

2. Kerja
”Cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi tentang cara
pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi yaitu cara ketiga adalah Ibu
menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan waktu
luang untuk melamun saja.”
”Jika Ibu mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkkan diri dengan kegiatan
seperti menyapa, membaca buku, atau menyibukkan dengan kegiatan lain.”

3. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya senang sekali Ibu mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-
bincang?”
 Evaluasi obyektif
”Coba Ibu jelaskan lagi cara mengontrol halusinasi yang ketiga?

b. Rencana Tindak lanjut


”Tolong nanti Ibu praktekkan cara mengontrol halusinasi seperti yang sudah
diajarkan tadi?
c. Kontrak yang akan datang
 Topik:
”Bagaimana Ibu kalau kita berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol
halusinasi dengan cara yang keempat yaitu dengan patuh obat.”
 Waktu :
”jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 15.00? Ibu setuju?”
 Tempat :
”Besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terima kasih Ibu
sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 19 September 2017

Pertemuan :5

Hari/Tanggal :Selasa/19 September 2017

Nama Klien : NY.L

Ruangan : Wanita YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO :
Klien tenang
DS :
Klien mengatakan sudah lebih jarang mendengar suara-suara yang tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat.
4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
”Selamat pagi, Ibu? masih ingat saya ?
b. Evaluasi validasi
”Ibu tambu segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita
berbincang bincang ? masih ingat dengan kesebuatan kita tadi, apa itu ? Apakah Ibu
masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.
c. Kontrak
 Topik :
”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang tentang
obat-obatan yang Ibu minum.”
 Tempat
”Dimana tempat yang menurut Ibu cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalu di ruang makan? Ibu setuju?”
 Waktu
”Kita nanti akan berbincang kurang lebih 20 menit, bagaimana Ibu setuju?”

2. Kerja
”Ini obat yang harus diminum oleh Ibu setiap hari. Obat yang warnanya....ini
namanya....dosisnya.....mg dan yang warna.....dosisnya.....mg. kedua obat ini
diminum....sehari siang dan malam, kalau yang warna...minumnya....kali sehari. Obat
yang warnanya....ini berfungsi untuk mengendalikan suara yang sering Ibu dengar
sedangkan yang warnanya putih agar Ibu tidak merasa gelisah. Kedua obat ini
mempunyai efek samping diantaranya mulut kering, mual, mengantuk, ingin meludah
terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas Ibu? Tolong nanti Ibu sampaikan ke dokter apa
yang Ibu rasakan setelah minum obat ini. Obat ini harus diminum terus, mungkin
berIbulan-Ibulan bahkan bertahun-tahun. Kemudian Ibu jangan berhenti minum obat
tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti yang Ibu alami sekarang akan muncul lagi,
jadi ada lima hal yang harus diperhatikan oleh Ibu pada saat minum obat yaitu beanr
obat, benar dosis, benar cara, benar waktu dan benar frekuensi. Ingat ya Ibu..?!!”

3. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya senang sekali Ibu mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-
bincang?”

 Evaluasi obyektif
”Coba Ibu jelaskan lagi obat apa yang diminum tadi? Kemudian berapa
dosisnya?
b. Rencana Tindak lanjut
”Tolong nanti Ibu minta obat ke perawat kalau saatnya minum obat.”
c. Kontrak yang akan datang
 Topik
”Bagaimana Ibu kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktifitas
Kelompok) yaitu menggambar sambil mendengarkan musik.”
 Waktu :
”Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam .....? Ibu setuju?”
 Tempat :
”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terima kasih Ibu sudah
mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 20 September 2017

Pertemuan :6

Hari/Tanggal : Rabu /20 September 2017

Nama Klien : Tn. A

Ruangan : Laki-laki YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih jarang mendengar suara-suara yang tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat.
4. Intervensi Keperawatan
 Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
 Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
 Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
”Selamat sore, Ibu? masih ingat saya tidak ?
b. Evaluasi validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? sudah siap kita mengobrol? masih ingat dengan
kesebuatan kita tadi ? Apakah Ibu masih mendengar suara- suara yang kita
bicarakan kemarin.
c. Kontrak
 Topik :
”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang kembali
tentang obat-obatan yang Ibu minum.”
 Tempat
”Ibu mau kita mengobrol dimana? Bagaimana kalau di ruang makan? Ibu
setuju?”
 Waktu
”Kita nanti akan berbincang kurang lebih 10 menit, bagaimana Ibu setuju?”

C. Kerja
”bu..saya akan menjelaskan kembali mengenai cara ke 4 untuk mengontrol suara-suara
yang datang yaitu dengan patuh minum obat. Ini obat yang harus diminum oleh Ibu
setiap hari. Obat yang warnanya....ini namanya....dosisnya.....mg dan yang
warna.....dosisnya.....mg. kedua obat ini diminum....sehari siang dan malam, kalau
yang warna...minumnya....kali sehari. Obat yang warnanya....ini berfungsi untuk
mengendalikan suara yang sering Ibu dengar sedangkan yang warnanya putih agar Ibu
tidak merasa gelisah. Kedua obat ini mempunyai efek samping diantaranya mulut
kering, mual, mengantuk, ingin meludah terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas Ibu?
Tolong nanti Ibu sampaikan ke dokter apa yang Ibu rasakan setelah minum obat ini.
Obat ini harus diminum terus, mungkin berIbulan-Ibulan bahkan bertahun-tahun.
Kemudian Ibu jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti
yang Ibu alami sekarang akan muncul lagi, jadi ada lima hal yang harus diperhatikan
oleh Ibu pada saat minum obat yaitu benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu
dan benar frekuensi”

D. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang selama 10 menit. Bagaimana
perasaan Ibu setelah berbincang-bincang?”

 Evaluasi obyektif
”Coba Ibu jelaskan lagi obat apa yang diminum tadi? Kemudian berapa
dosisnya?
b. Rencana Tindak lanjut
”Tolong nanti Ibu minta obat ke perawat saat waktunya minum obat.”
c. Kontrak yang akan datang
 Topik
”Bagaimana Ibu kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktifitas
Kelompok) yaitu bercakap-cakap sambil mendengarkan musik.”
 Waktu :
”Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 16.00? Ibu setuju?”
 Tempat :
”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terima kasih Ibu sudah
mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”
STRATEGI PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 25 September 2017

Pertemuan :7

Hari/Tanggal : Senin /25 September 2017

Nama Klien : Tn. A

Ruangan : Laki-laki YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO :
Klien tenang
DS :
Klien mengatakan sudah lebih jarang mendengar suara-suara yang tidak jelas, dan
klien mau mengikuti TAK
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Agar klien dapat mengontrol halusinasi
4. Intervensi Keperawatan
Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok yang dibagi menjadi 5 sesi :
 Sesi 1 : Mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi halusinasi
 Sesi 2 : Cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
 Sesi 3 : Cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
 Sesi 4 : Cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
 Sesi 5 : Patuh minum obat
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
”Selamat sore, Ibu? masih ingat saya tidak ?
b. Evaluasi validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? sudah siap kita melaksanakan TAK? Apakah Ibu
masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.
c. Kontrak
 Topik :
”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang melaksanakan TAK
 Tempat
”Ibu mau kita melaksankana TAK dimana? Bagaimana kalau di depan
mushalla ? Ibu setuju?”
 Waktu
”Kita nanti akan melaksanakan TAK kurang lebih 45 menit, bagaimana Ibu
setuju?”
C. Kerja
”Ibu-Ibu kita akan melaksanakan TAK hari ini dengan dibagi menjadi 5 sesi. Saya
akan menjelaskan sesi ke 3 mengenai cara mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi Ibu pada saat merasakan dan mendengar
suara-suara tersebut datang langsung ajak bercakap-cakap orang yang saat itu dekat
dengan Ibu. Dengan bercakap-cakap maka suara itu akan menghilang dan tidak
mengganggu lagi.

D. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah melaksankan TAK selama 45 menit. Bagaimana
perasaan Ibu setelah kita melaksanakan TAK?”
 Evaluasi obyektif
”Coba Ibu jelaskan lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
 Rencana Tindak lanjut
”Tolong nanti semua yang Ibu praktekkan di TAK hari ini dapat dimasukkan
dalam kegiatan harian.”

b. Kontrak yang akan datang


 Topik
”Bagaimana Ibu kalau besok kita akan mengevaluasi mengenai cara-cara
mengontro halusinasi
 Waktu :
”Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 16.00? Ibu setuju?”
 Tempat :
”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terima kasih Ibu sudah
mau melaksanakan TAK dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
SP 1 dan SP 2 Pertemuan 8
Tanggal 26 September 2017
Pertemuan :8

Hari/Tanggal :Selasa/26 September 2017

Nama Klien : Tn. A

Ruangan : Laki-laki YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan keadaannya baik-baik saja
- Klien mengatakan mendengar bisikan sudah jarang datang

DO :

- Kontak Mata (+)


- Klien tambu kooperatif.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menghardik halusinasi
b. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain
c. Klien dapat memasukkan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan
orang lain ke dalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan Keperawatan
a. Ajarkan klien cara menghardik halusinasi
b. Ajarkan klien cara bercakap-cakap dengan orang lain
d. Anjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi bercakap-cakap
dengan orang lain ke dalam jadwal kegiatan harian.
C. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
Selamat sore bu, masih ingat saya?
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam?
c. Kontrak
 Topik :
Sesuai dengan kontrak kita kemarin kita akan berbincang-bincang kembali
mengenai cara mengontrol suara yang sering Ibu dengar dulu, yaitu dengan
cara menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain.
 Waktu :
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol? Ibu mau berapa menit? bagaimana
kalau 10 menit, Ibu bisa?
 Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Kalau di ruang makan bagaimana, Ibu
setuju?

4. Kerja
Jika Ibu mendengar suara-suara yang tidak jelas, Ibu langsung tutup telinga dan
katakan “pergi..saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”. Ayo silahkan Ibu coba..
bagus itu Ibu sudah bisa. Sebaiknya latihan ini Ibu lakukan secara rutin. Dan cara
kedua yaitu ajak orang lain bercakap-cakap.

C. Terminasi

a. Evaluasi
1). Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol tadi ?
2). Evaluasi Objektif
Dapatkah Ibu memperagakan cara menghardik dan bercakap-cakap yang tadi
kita lakukan ?
b. Rencana tindak lanjut
Jika suara-suara atau bayangan itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut!
Dan dimasukkan ke dalam jadwal harian.
c. Kontrak yang akan datang
 Topik
Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain, yaitu
melakukan kegiatan yang bermanfaat dan patuh minum obat..
 Waktu
Kira-kira waktunya kapan bu ? Bagaiamana kalau besok jam 15.00 Wib, bisa?
 Tempat
Ibu mau kita mengobrol dimana? Mau di ruang makan saja?
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Tanggal 27 September 2017

Pertemuan :9

Hari/Tanggal :Rabu/27 September 2017

Nama Klien : Tn. A

Ruangan : Laki-laki YPKK Bogor

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih jarang mendengar suara-suara yang tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
dan patuh obat.
4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
c. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
d. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
”Selamat pagi, Ibu? masih ingat saya ?

b. Evaluasi validasi
”Ibu tambu segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita
berbincang bincang ? masih ingat dengan kesebuatan kita tadi, apa itu ? Apakah Ibu
masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.

c. Kontrak
 Topik :
”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang tentang
cara melakukan kegiatan yang bermanfaat dan obat-obatan yang Ibu minum.”
 Tempat
”Dimana tempat yang menurut Ibu cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalu di ruang makan? Ibu setuju?”
 Waktu
”Kita nanti akan berbincang kurang lebih 20 menit, bagaimana Ibu setuju?”

C. Kerja
”Ibu..kita akan mengulang kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan yang bermanfaat, misalnya membaca buku atau kegiatan lain yang Ibu suka
lakukan, jadi pada saat suara tersebut datang Ibu langsung menyibukkan diri dengan
kegiatan seperti membaca buku agar suara tersebut hilang. Dan selanjutnya Ibu harus
minum obat setiap hari. Obat yang warnanya....ini namanya....dosisnya.....mg dan yang
warna.....dosisnya.....mg. kedua obat ini diminum....sehari siang dan malam, kalau
yang warna...minumnya....kali sehari. Obat yang warnanya....ini berfungsi untuk
mengendalikan suara yang sering Ibu dengar sedangkan yang warnanya putih agar Ibu
tidak merasa gelisah. Kedua obat ini mempunyai efek samping diantaranya mulut
kering, mual, mengantuk, ingin meludah terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas Ibu?
Tolong nanti Ibu sampaikan ke dokter apa yang Ibu rasakan setelah minum obat ini.
Obat ini harus diminum terus, mungkin berIbulan-Ibulan bahkan bertahun-tahun.
Kemudian Ibu jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti
yang Ibu alami sekarang akan muncul lagi, jadi ada lima hal yang harus diperhatikan
oleh Ibu pada saat minum obat yaitu benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu
dan benar frekuensi. Ingat ya Ibu..?!!”

D. Terminasi
a. Evaluasi
 Evaluasi subyektif
”Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya senang sekali Ibu mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-
bincang?”
 Evaluasi obyektif
”Coba Ibu jelaskan lagi cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan yang
bermanfaat dan obat apa yang diminum Ibu setiap hari? Kemudian berapa
dosisnya?
b. Rencana Tindak lanjut
”Tolong nanti Ibu masukkan kegiatan yang bermanfaat dan minum obat ke dalam
jadwal kegiatan harian Ibu.
c. Kontrak yang akan datang
 Topik
”Bagaimana Ibu kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktifitas
Kelompok) yaitu menggambar.”
 Waktu :
”Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 15.00? Ibu setuju?”
 Tempat :
”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terima kasih Ibu sudah
mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok sore.”

Anda mungkin juga menyukai