STASE KOMUNITAS
Disusun Oleh :
KELOMPOK V
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari
dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya. Posyandu juga merupakan
upaya kesehatan bebas masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselengarankan untuk
dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan penurunan angka kematian
Posyandu adalah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat
yang merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menunjuang percepatan penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan anka kematian bayi
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
sehat sejahtera.
C. Manfaat
Posyandu memberikan layanan kesehatan Ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi dan
penanggulangan diare
1) Ibu
Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,
2) Pemberian Vitamin A
penyakit.
3) Penimbangan Balita
KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan
RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat
garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status
1) Berat badan bertambah adalah mengikuti salah satu pita warna, berat badan
2) Berat badan tidak naik adalah berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap,
berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Merupakan awal tanda balita gizi buruk . pemberian makanan tambahan atau PMT,
4) Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan
suntik KB.
5) Imunisasi
6) Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk
meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh
kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI,
Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas
7) Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan
Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
D. Pelaksanaan
2. Peralatan
Meja, kursi, timbangan berat badan bayi, alat ukur panjang badan/ meteran, alat tulis,
KMS
3. Pengorganisasian Acara
Petugas Meja II : Sri Norma Handayani, S.kep , Muhammad Fuad Faerozi, S.kep
Petugas Meja III : ,Rizkia Safitri S.kep Vicky Fauzan Aliansah, S.kep
4. Kader :
a) Bu Een
b) Bu nyai
5. Setting Tempat
Meja
IV
Keterangan :
b. Meja 2 : Pengukuran panjang badan, berat badan dan lingkar kepala anak
d. Meja 4 : Penyuluhan
6. Pelaksanaan Kegiatan
1) Meja 1 : Pendaftaran
identitas sasaran. Sasaran yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju
meja selanjuutnya.
4) Meja 4 : Penyuluhan
kemudian Ibu balita diberi penyuluhan. Penyuluhan untuk semua Ibu menyusui
1. Evaluasi struktur
d. Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan telah dipersiapkan
f. Surat undangan telah diedarkan kepada RW, Kelurahan, Puskesmas, dan kader
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil