Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN POSYANDU

STASE KOMUNITAS

Disusun Oleh :

KELOMPOK V

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2021
A. Latar Belakang

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari

dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya. Posyandu juga merupakan

upaya kesehatan bebas masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselengarankan untuk

masyarakat dalam peyelengaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat

dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelanyanan kesehatan

dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan penurunan angka kematian

Bayi (Kemenkes RI,2011).

Posyandu adalah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat

yang merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

Pengembangan posyandu merupakan strategi tepat untuk melakukan pembinaan

kelangsungan hidup dan perkembangan anak (Depkes Ri , 2016).

B.     Tujuan

1. Tujuan Umum :

Menunjuang percepatan penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan anka kematian bayi

diIndonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat

2.  Tujuan Khusus

a. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),

melahirkan dan nifas.


b. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan

dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat

sehat sejahtera.

c. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan

ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

C.    Manfaat

Posyandu memberikan layanan kesehatan Ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi dan

penanggulangan diare

a. Kesehatan Ibu dan anak

1) Ibu

Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan, nifas,

Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,

Imunisasi TT untuk ibu hamil.

2) Pemberian Vitamin A

Pemberian vitanin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan

penyakit.

3) Penimbangan Balita

Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di

posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin

penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di

KMS, dari   data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan

RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan

dasar pertumbuhan anak akan baik pula.


b. KMS

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat

garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status

pertumbuhan anaknya. Adapun kriteria berat badan balita di KMS:

1) Berat badan bertambah adalah mengikuti salah satu pita warna, berat badan

bertamabah ke pita warna diatasnya.

2) Berat badan tidak naik adalah berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap,

berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

3) Berat badan dibawah garis merah 

Merupakan awal tanda  balita gizi buruk . pemberian makanan tambahan atau PMT,

PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu

4) Keluarga Berencana

 Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan

suntik KB.

5) Imunisasi

 Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Adapun macam- macam

imunisasi yang diberikan di posyandu adalah

 BCG untuk mencegah penyakit TBC.

 DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.


 Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.

 Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

6) Peningkatan Gizi

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk

meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita  di posyandu yang dilakukan oleh

kader berupa    memberikan penyuluhan tentang  ASI, status gizi balita, MPASI,

Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas

Kesehatan RI. 2006: 24).

7)   Penanggulangan diare

Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan

pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen

Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh  kader

posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)

D. Pelaksanaan

1. Waktu dan Tempat

Waktu : Jumat, 17 Desember 2021

Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Posyandu Angrek

2. Peralatan

Meja, kursi, timbangan berat badan bayi, alat ukur panjang badan/ meteran, alat tulis,

KMS

3. Pengorganisasian Acara

Penanggung Jawab : Nia Herlina, S.kep


Petugas Meja I : Presty Gulsan Tehuayo, S.kep

Petugas Meja II : Sri Norma Handayani, S.kep , Muhammad Fuad Faerozi, S.kep

Vicky Fauzan Aliansah, S.kep

Petugas Meja III : ,Rizkia Safitri S.kep Vicky Fauzan Aliansah, S.kep

Petugas Meja IV : Rizkia Safitri S.kep , Nia Herlina, S.kep

Petugas Meja V : Nia Herlina, S.kep

4. Kader :

a) Bu Een

b) Bu nyai

5. Setting Tempat

Meja I Meja II Meja III

Meja
IV

Ibu dan Balita


Meja
V

Keterangan :

a. Meja 1 : Tempat pendaftaran

b. Meja 2 : Pengukuran panjang badan, berat badan dan lingkar kepala anak

c.  Meja 3 : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)

d. Meja 4 : Penyuluhan

e.  Meja 5 : Pelayanan medis


f.  Warga

6. Pelaksanaan Kegiatan

1) Meja 1 : Pendaftaran

Mendaftarkan warga sasaran yang datang di posyandu, kemudian kader mencatat

identitas sasaran. Sasaran yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju

meja selanjuutnya.

2) Meja 2 : Pemeriksaan Fisik

Pengukuran panjang badan, berat badan dan lingkar kepala anak

3) Meja 3 : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)

Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh,

tekanan darah, berat badan, tinggi badan.

4) Meja 4 : Penyuluhan

Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan

tambahan. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan

kemudian Ibu balita diberi penyuluhan. Penyuluhan untuk semua Ibu menyusui

mengenai pentingnya ASI, Kapsul iodium dan vitamin A.

5) Meja 4 : Pelayanan medis

Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan

meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.


7. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Menyiapkan pre planning

b. Waktu pelaksanaan posyandu balita telah disepakati dan ditetapkan

c. Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan

d. Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan telah dipersiapkan

e. Telah terbentuk panitia penyelenggaran

f. Surat undangan telah diedarkan kepada RW, Kelurahan, Puskesmas, dan kader

posyandu sebagai sasaran

2. Evaluasi proses

a. Jumlah peserta yang hadir sesuai daftar undangan

b. Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara

c. Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif

d. Acara dapat berjalan sesuai rencana

3. Evaluasi hasil

a. Peserta posyandu balita mengetahui kondisi kesehatan dan mampu melakukan

usaha untuk meningkatkan status kesehatannya

b. 100% jumlah undangan hadir dalam kegiatan posyandu


c. 100 % tidak meninggalkan tempat sebelum acara selesai

Anda mungkin juga menyukai