TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Posyandu
1. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan,
yang dikelola oleh kader dan sasarannya adalah seluruh masyarakat
Posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan
program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis
seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan masyarakat.
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas
kesehatan dan keluarga berencana.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana. Sasaran posyandu adalah bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan
PUS (Pasangan Usia Subur).
Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan dari dua atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh masyarakat. Kegiatan – kegiatan yang dipadukan khususnya adalah
Program KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan diare ( Anonim, 1991 ).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat yang pada dasarnya merupakan salah
satu wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, tempat masyarakat
dapat memperoleh pelayanan KB – kesehatan ibu dan anak (KIA), Gizi, Imunisasi,dan
penanggulangan diare pada waktu dan tempat yang sama ( Effendy, 1998 )
Kegiatan di posyandu merupakan kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk
masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan, yang telah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan dari tim puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar (
Effendy,1998 ).
B. Tujuan dan Sasaran Posyandu
Adapun Beberapa Tujuan dan Sasaran Posyandu Adalah :
1. Tujuan posyandu
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu untuk menurunkan IMR (Infant Mortality
Rate).
c. Mempercepat diterimanya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
d. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi
untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.
f. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak
geografis.
g. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk
tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
h. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi, keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
2. Sasaran Pelayanan Kesehatan di Posyandu Yaitu :
a. Bayi.
b. Anak balita.
c. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui.
d. Pasangan usia subur
C. Kegiatan Posyandu
1. Lima kegiatan posyandu (pancaknda posyandu) :
a. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
b. Keluarga Berencana (KB).
c. Imunisasi.
d. Gizi.
e. Penggulangan Diare.
2. Kegiatan posyandu (saptaknda posyandu) :
a. Kesehatan ibu dan anak.
b. Keluarga berencana.
c. Imunisasi.
d. Peningkatan gizi.
e. Penanggulangan diare.
f. Sanitasi dasar.
g. Penyediaan obat esensial
3. Kegiatan lain diluar kegiatan utama posyandu :
a. Pemberantasan penyakit.
b. Penyehatan rumah.
c. Pembuangan sampah.
d. Penyediaan sarana air bersih.
e. Dana sehat.
f. Penyediaan sarana jamban keluarga dan kegiatan pembangunan kesehatan lain.
E. Pendanaan
Dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Posyandu termasuk untuk
Revitalisasi, dihimpun dari semangat kebersamaan dan digunakan secara terpadu dari
masyarakat, anggaran pemerintah daerah Kabupaten/Kota, Propinsi dan pemerintah pusat
serta sumbangan swasta dan donor lainnya, baik domestik maupun Internasional.
Agar kegiatan Posyandu dapat berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, maka perlu digali potensi sumber dana yang saat ini masih belum digunakan
khususnya penghimpunan dana secara tradisional maupun berbasis keagamaan.
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah diharapkan dapat
melanjutkan membiayai Revitalisasi Posyandu sebagai kegiatan pelayanan dasar yang pada
saat ini dibiayai dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS-BK).