Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY 5 MEJA POSYANDU

Disusun Oleh :

Dian Novitasari (16010006)


Emi Afrita Dahlia (16010009)
Erza Ismelia (16010011)
Hella Denia Pratiwi (16010017)
Lailatul Mukaromah (16010021)
Munawaroh (16010027)
Yolanda Prilisiandita (16010045)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

2018/2019
A. Pengertian Posyandu

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus


memperoleh pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan antara lain : gizi,
imunisasi, kesehatan ibu dan anak (KIA) dan penanggulangan diare. Definisi lain dari
posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan Bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memperdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

B. Tujuan Posyandu

Tujuan penyelenggaraan posyandu adalah untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur. Posyandu direncanakan dan
dikembangkan oleh kader bersama kepala desa dan Lembaga ketahanan masyarakat desa
(LKMD) serta penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang terlatih dibidang KB-kes,
berasal dari PKK, tokoh msyarakat pemuda dengan bimbingan tim pembina LKMD tingkat
kecamatan.

C. Langkah ke Posyandu

Pelaksanaan kegiatan di Posyandu Cahaya dikenal dengan nama “sistem 5 meja”,


dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem 5
meja tersebut tidak berarti bahwa Posyandu harus memiliki 5 buah meja untuk
pelaksanaanya, tetapi kegiatan Posyandu harus mencakup 5 pokok kegiatan :

5 meja posyandu terdiri dari :

 Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui


 Meja 2 Penimbangan balita, pengukuran lingkar kepala,
 Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan
 Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui
 Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit

Kegiatan Di MEJA 1
1. Pendaftaran Balita

a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita


b. Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta
KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS,
kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan.
c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS
lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat
pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta
membawa anaknya ke tempat penimbangan.

2. Pendaftaran ibu hamil


. Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil.
a. Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk
mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas kesehatan di
meja 5.
b. Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan
ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di meja 5.

Kegiatan di MEJA 2

a. Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas
yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS.
b. Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan.

Kegiatan di MEJA 3

a. Buka KMS balita yang bersangkutan.


b. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.
c. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS.
d. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut.
e. Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan
ibunya.
f. Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir
anak dan catat.
Kegiatan di MEJA 4

a. Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan
hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan.
b. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan
kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas kesehatan atau
bidan
c. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul
iodium/garam iodium dan vitamin A.

Kegiatan di MEJA 5
Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi
serta pemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas.
a. Sasaran Posyandu :
• Bayi/Balita.
• Ibu hamil/ibu menyusui.
• WUS dan PUS.
Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi :
b. Kesehatan ibu dan anak :
• Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
• Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan Februarii dan Agustus)
• PMT
• lmunisasi.
• Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita melalui
pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik
pada kartu KMS setiap bulan.

c. Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.


d. Pemberian Oralit dan pengobatan.
e. Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan
dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS alita
dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN
S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang naik berat badannya.

Anda mungkin juga menyukai