Anda di halaman 1dari 78

KARYA INOVATIFKU DALAM

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

MIMI MARTI, A.Md.Keb


NIP. 19750224 200604 2 020

UPT PUSKESMAS MARINA PERMAI


Jalan Marina Permai II No. 65
Palangka Raya – Kalimantan Tengah
Tahun 2020

1
BIODATA NAKES TELADAN TAHUN 2020

1 Nama Lengkap : MIMI MARTI, A.Md.Keb


2 NIP : 19750224 200604 2 020
3 Tempat/Tanggal Lahir : Palangka Raya, 24-02-1975
4 Nomor HP/Telepon Rumah : 081251655061
5 E-mail : martimimi 1975 @ Gmail.com
6 Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIa
7 Jenis Kelamin : Perempuan
8 Agama : Kristen Protestan
9 Alamat Rumah : Jl. Ramin II GG 1 Nomor 05
10 Jenis Teladan : Tenaga Bidan
11 Alamat Puskesmas : Jl. RTA Milono KM. 6,5 Komplek Marina
Permai II No. 65
12 Kabupaten : Kota Palangka Raya
13 Provinsi : Kalimantan Tengah
14 Nomor Telp/HP :
Nama Instansi / Puskesmas UPT Puskesmas Marina Permai
15 Penanggung Jawab di Dinas Kab/Kota Yang dapat dihubungi
Nama : Dra. Hj. Agustinawati Umaternate, Apt. M.Si
Jabatan : Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Nomor HP : 0896 2818 3038
Nomor Telp Kantor : -
Alamat E-mail : dwisuparna@gmail.com
16 Ukuran Kemeja/Baju/Blus : L
BATIK
17 Ukuran 1 stel pakaian sipil :
lengkap

Yang bersangkutan

MIMI MARTI, A.Md.Keb

2
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan berkat anugrah, kesehatan dan kemampuan kepada saya

dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Karya Inovatifku dalam

Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Marina Permai” dengan baik dan

berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada

semua pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam penyelesaian

makalah ini.

Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karen itu kritik

dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pemahaman serta

bermanfaat bagi semua pihak.

Palangka Raya, 11 Maret 2020

Penulis,

MIMI MARTI, A.Md.Keb

3i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................... 5
BAB II ISI .................................................................................................... 7
A. Gambaran Umum Puskesmas ................................................... 7
B. Sebagai Penggerak Pembangunan berwawasan kesehatan ........ 14
C. Sebagai tenaga Pemberdayaan Masyarakat ............................... 21
D. Sebagai Pemberi Layanan Kesehatan Strata Pertama ................ 30
E. Sebagai Pegawai Puskesmas ..................................................... 42
F. Sebagai tenaga Kesehatan Profesional ...................................... 50
G. Sebagai Anggota Masyarakat .................................................... 64
H. Inovasi ........................................................................................ 75
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 93
A. Kesimpulan ............................................................................... 93
B. Saran ........................................................................................... 95
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 99

4ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak diamanatkan bahwa setiap anak mempunyai hak untuk dapat

hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat

dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi. Hak anak tersebut merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia

sehingga harus dipenuhi, dihargai dan dilindungi dan tidak seorang anakpun yang

akan dirampas haknya.

Berkaitan dengan pemenuhan hak anak atas kesehatan, pemerintah wajib

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif

bagi anak agar anak memperoleh derajad kesehatan yang optimal sejak anak

masih dalam kandungan. Upaya kesehatan dalam hal ini adalah upaya pemenuhan

hak asasi manusia, karena itu harus dilakukan secara proaktif bukan menunggu

seseorang atau anak meminta haknya. Pemenuhan hak dimulai dari orang tua

/keluarga, fasilitas kesehatan. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

merupakan fasilitas kesehatan terdepan yang menjalankan kewajiban Negara

dalam Pembangunan kesehatan. Sebagai fasilitas kesehatan berbasis wilayah

selain memberikan pelayanan peningkatan kesehatan, Pencegahan penyakit,

pengobatan dan pemulihan, Puskesmas juga berperan dalam pemberdayaan orang

tua/keluarga dan masyarakat agar paham dan mampu memenuhi hak kesehatan

1
anak. Puskesmas juga menjadi pusat informasi kesehatan bagi orangtua/keluarga

maupun anak dan memberi dukungan agar mereka dapat mempraktekkan

pengetahuan kesehatan dalam kehidupan.

Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia

seutuhnya antara lain diselegggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan sampai lima

tahun pertama kehidupannya, mengingat pada usia tersebut adalah masa emas

pertumbuhan dan perkembangan anak dengan tujuan untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar

mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun

sosial serta memiliki intelegensia majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.

Mengingat jumlah Balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari

seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh

kembang Balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi

yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan

berkualitas termasuk Deteksi Intervensi Dini penyimpangan Tumbuh Kembang.

Pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan gangguan tumbuh kembang

merupakan bagian dari kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap

Bayi, anak Balita dan anak Pra-sekolah ( PMK RI NOMOR 66 TAHUN 2014).

Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) harus

diselenggarakan secara komprehensif, berkualitas dan berkelanjutan oleh tenaga

kesehatan dan petugas lintas sektor. Pemantauan pertumbuhan dilakukan pada

anak usia 0 (nol) bulan sampai 72 (tujuh puluh dua) bulan.

2
Selama dua periode pemerintahan Jokowi stunting menjadi masalah serius

yang terus disorot dan dicoba untuk ditanggulangi bersama-sama melalui berbagai

sektor dan program. Tujuan dari pencegahan stunting adalah untuk menciptakan

generasi yang unggul dan cerdas bagi bangsa. Stunting merupakan konsekwensi

dari masalah gizi kronik yang terjadi pada saat ibu hamil sampai usia 2 tahun.

Keterkaitan SDIDTK dengan Stunting adalah salah satu cara untuk mendeteksi

dini tumbuh kembang anak sehingga apabila ditemukan gangguan atau

penyimpangan pertumbuhan sejak dini maka dapat ditanggulangi sejak dini pula

agar terhindar dari masalah yang lebih parah lagi. SDIDTK merupakan salah satu

cara dalam program pencegahan Stunting.

Program Pemerintah lain yang berkaitan dengan Tumbuh Kembang Anak

adalah Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) terdapat

di 12 (dua belas) indikator tepatnya di poin 5 (lima) yaitu Balita mendapatkan

pemantauan pertumbuhan.

Menurut data dari Pemegang Program Gizi kunjungan Bayi dan Balita di

Puskesmas Marina Permai masih rendah, untuk tahun 2019 jumlah kunjungan

Bayi/Balita di Puskesmas Marina Permai berjumlah 767 Balita. Rata-rata

kunjungan Balita perbulan adalah 64 Balita dan rata-rata perharinya kurang lebih

3 Balita perhari. Dari data Pemegang Program KIA jumlah capaian cakupan Bayi

untuk tahun 2018 sebanyak 56,91 % meningkat di tahun 2019 adalah 80,54 %.

Namun untuk cakupan Balita sangat rendah yaitu tahun 2018 sebanyak 15,73 %

dan di tahun 2019 adalah 23,45 %. Dari hasil analisis berbagai masalah yang ada

di Program KIA salah satu prioritas masalah berdasarkan Urgency, Seriousness,

3
Growth (USG) yaitu rendahnya cakupan Bayi dan Balita di UPT Puskesmas

Marina Permai. Semua masalah yang ditemukan di Program KIA/KB diupayakan

untuk mendapatkan solusi dan penyelesaian dengan Perencanaan dan PDCA

termasuk masalah cakupan Bayi dan Balita. Namun pada kenyataannya masalah

Cakupan Bayi Balita yang masih saja rendah dan begitu sulit untuk mencapai

target tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kuranngnya

pengetahuan masyarakat/orang tua anak tentang pentingnya pemantauan tumbuh

kembang anak, kurang optimalnya tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas

yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, kurangnya metode/ cara untuk

mengatasi masalah tersebut, kurangnya dukungan dan kerjasama dari lintas sektor

terkait pemantauan tumbuh kembang anak bahkan minimnya dukungan

pemerintah dalam hal dana dan pembiayaan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, dan berdasarkan juga dengan kompetensi

saya sebagai Bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Stimulasi Deteksi

Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) maka timbullah konsep inovasi

untuk membuat Ruang Ramah Anak di UPT Puskesmas Marina Permai dan

Ruang Ramah Anak tersebut sekaligus sebagai ruang/tempat untuk Pembinaan

Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

B. RUMUSAN MASALAH

Pada Penulisan Makalah ini saya akan memaparkan Kegiatan Ruang

Ramah Anak dan Kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) di UPT Puskesmas Marina Permai.

4
Adapun masalah yang dideskripsikan dalam penulisan ini adalah :

1. Bagaimana Kegiatan Ruang Ramah Anak di UPT Puskesmas Marina

Permai dalam pemenuhan hak anak.

2. Bagaimana Kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) di UPT Puskesmas Marina Permai dapat meningkatkan kualitas

Tumbuh kembang yang optimal, mencegah Stunting, Sehat fisik, mental,

emosional, sosial serta memiliki kecerdasan.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum Ruang Ramah Anak :

Sebagai rujukan dalam Pengembangan pelayanan ramah Anak di UPT

Puskesmas Marina Permai dalam rangka peningkatan pemenuhan hak anak atas

kesehatan.

2. Tujuan Khusus menyediakan Ruang Ramah Anak adalah :

1. Memberikan Pemenuhan hak Anak atas kesehatan.

2. Memberi ruang keleluasaan anak untuk bermain dan bersosialisasi

dengan teman bermainnya.

3. Dengan adanya Ruang Ramah Anak dapat juga meningkatkan

cakupan Bayi/Balita, cakupan Imunisasi.

4. Membuat suasana nyaman dan menarik bagi anak dan orang tua

yang sembari menunggu nomor antrian orang tuanya yang berobat

5
1. Tujuan Umum SDIDTK :

Agar semua Balita umur 0-59 bulan dan anak prasekolah 60-72 bulan dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya

sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global

melalui kegiatan SDIDTK.

2. Tujuan Khusus Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) di UPT Puskesmas Marina Permai adalah :

1. Mendapatkan / menemukan status kesehatan atau penyimpangan

Pertumbuhan, Perkembangan dan Perilaku Emosional anak sedini

mungkin

2. Melakukan intervensi apabila terjadi penyimpangan pertumbuhan agar

terhindar dari Stunting.

3. Melakukan intervesi apabila terdapat penyimpangan Perkembangan

dan Perilaku Emosional agar perkembangan bisa optimal sesuai

dengan usianya.

4. Melatih orang tua tentang aspek-aspek perkembangan anak pada tiap

tahap usia tertentu dan mampu memberi rangsangan secara mandiri.

5. Membimbing anak agar berperilaku seperti yang diharapkan.

6. Anak mendapatkan rangsangan yang sesuai usia sehingga sel-sel otak

anak dapat tumbuh secara maksimal.

7. Melakukan Rujukan apabila ditemukan Penyimpangan.

8. Meningkatkan Cakupan Bayi dan Balita serta anak prasekolah di UPT

Puskesmas Marina Permai

6
BAB II

ISI

A. GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS MARINA PERMAI

1. Keadaan Geografis

UPT Puskesmas Marina Permai merupakan salah satu dari 10 Puskesmas

yang ada di kota Palangka Raya yang terletak di sebelah utara kota Palangka raya

yang berjarak 5 kilometer dari Bundaran Besar , dengan waktu tempuh 10 menit

menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis dataran rendah dengan suhu

maksimum 32 derajat celsius, dengan curah hujan tertinggi pada bulan

Desember.

Dengan Wilayah kerja 2 Kelurahan yaitu

➢ Sebagian Kelurahan Langkai

➢ Sebagian Kelurahan Panarung

➢ Kelurahan Tanjung Pinang

Secara administrasi UPT Puskesmas Marina Permai berbatasan dengan :

➢ Sebelah utara : berbatasan dengan wilayah RSUD Kota Palangka Raya.

➢ Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah UPT Puskesmas Menteng

➢ Sebelah Timur : berbatasan dengan wilayah UPT Kereng Bengkirai

➢ Sebelah Barat : berbatasan dengan wilayah UPT Puskesmas Panarung.

7
Gambar 1.1

PETA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MARINA PERMAI

Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari

geografis wilayah, dimana secara geografis dapat digambarkan jarak dan waktu

tempuh ke fasilitas kesehatan. Daerah – daerah yang ada di wilayah kerja UPT

Puskesmas Marina Permai pada dasarnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda

2 atau 4, hanya saja ada beberapa wilayah di desa Talio dan Tanjung Pinang

seberang masih menggunakan akses jalan melewati alur sungai.

8
2. Keadaan Demografi

UPT Puskesmas Marina Permai pada tahun 2018 mempunyai jumlah

penduduk sebanyak 23.087 jiwa terdiri dari laki-laki 11.827 jiwa perempuan

sebanyak 11.260 jiwa

Tabel I.I
Jumlah Penduduk Per Kelurahan
Di Wilayah UPT Puskesmas Marina Permai tahun 2018

No Nama Kelurahan Jumlah Penduduk

1 Langkai & Panarung (sebagian) 18.062 jiwa

2 Tanjung Pinang 5.025 jiwa

Jumlah 23.087 jiwa

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa jumlah penduduk paling banyak

berada di Kelurahan Langkai dikarenakan wilayah ini merupakan pusat kota dan

pusat pembelanjaan sehingga mobilisasi penduduknya sangat tinggi.

3. Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan yang berada pada wilayah kerja UPT Puskesmas

Marina Permai terdapat Taman Kanak – kanak, SD/MI, SMP/MTS dan

SMA/MA.

9
Tabel I.II
Jumlah Sarana Pendidikan
Di Wilayah UPT Puskesmas Marina Permai tahun 2018

No Tingkat Sarana Pendidikan Jumlah Sarana

1 Taman Kanak – Kanak 6 Sekolah

2 SD/MI 7 Sekolah

3 SMP/MTS 3 Sekolah

4 SMA/MA 1 Sekolah

Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa dalam wilayah kerja UPT

Puskesmas Marina Permai terdapat Taman kanak – kanak terdapat 6 sekolah dan

SD/MI terdapat 7 sekolah, SMP/MTS terdapat 3 sekolah dan SMA/MA terdapat 1

sekolah. Sarana pendidikan tersebut tersebar di 3 kelurahan yang berada dalam

wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai.

4. Jaringan Puskesmas

Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas

didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas yaitu 1 (satu) Puskesmas Pembantu

dan 1 (satu) Poskesdes. Untuk Puskesmas sarana kesehatan kondisi bangunannya

bagus, karena baru dibangun dan masih dalam kondisi perawatan. Sedangkan

untuk Pustu dalam keadaan rusak ringan dan Poskesdes Rusak Sedang.

Pada masing – masing sarana kesehatan tersedia tenaga kesehatan, pada

pustu terdapat 2 orang bidan dan 1 Orang Perawat pada poskesdes terdapat 1

orang bidan.

10
5. Jejaring Puskesmas

Jejaring Puskesmas merupakan pendukung untuk meningkatkan

aksesibilitas pelayanan kesehatan. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan terdiri

dari 5 (lima) Praktek Bidan Mandiri (PMB).

6. Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Adalah salah satu contoh partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan

dalam bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat salah satunya adalah

Posyandu :

Tabel I.III
Jumlah Jenis UKBMdi wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai

NO JENIS UKBM JUMLAH

1 Posyandu Bayi/Balita 10

2 Posyandu Lansia 4

3 Posbindu 1

7. Ketenagaan

Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila

kebutuhan sumber daya kesehatan terpenuhi, gambaran mengenai situasi sumber

daya kesehatan di UPT Puskesmas Marina Permai dapat terlihat pada tabel di

bawah ini.

11
Tabel I.IV
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Profesi dan Status Kepegawaian
Di UPT Puskesmas Marina Permai Tahun 2018

Status Kepegawaian

No Jenis Ketenagaan Jumlah PNS PTT Kontrak TKS

Daerah

1 Dokter Umum 3 2 1

2 Dokter Gigi 1 1

3 Perawat 11 9 2

4 Bidan 14 12 1 1

5 Kesehatan Masyarakat 1 1

6 Perawat Gigi 1 1

7 Gizi 2 2

8 Analis Kesehatan 1 1

9 Sanitarian 1 1

10 Fungsional Umum 1 1

11 Apoteker 1 1

12 Asisten Apoteker 2 2

13 Administrasi 1 1

14 Cleaning Service 1 1

JUMLAH 42 35 2 4 1

12
8. Hasil capaian SPM Program KIA di UPT Puskesmas Marina Permai

tahun 2018 dan 2019.

Grafik 2.1

CAKUPAN KUNJUNGAN BUMIL TAHUN 2018 DAN TAHUN 2019

150%
101%
87% 90% 83%
100% 73% 76%
64%
38% 2018
50% 24%
17%
2019
0%

ANALISIS :

K1 tahun 2019 meningkat dan mencapai 101% dibandingkan dengan K1 tahun


2018. Dan K4 meningkat mencapai 90%. Berarti tidak ada kesenjangan antara K1
dengan K4.
Bumil dengan Resiko Tinggi meningkat dari tahun 2018 yaitu mencapai 64% di
tahun 2019. Namun penanganan komplikasi 100% ditangani termasuk Rujukan
sesuai kewenangan Bidan.

Grafik 2.2

CAKUPAN PERSALINAN TAHUN 2018 DAN TAHUN 2019

86% 81%
100% 71% 64%

2018
1% 6% 5%
0% 2019
PN PNN PF PNF

ANALISIS :
Jumlah Bulin ditolong oleh Nakes dan di tolong di Faskes meningkat di tahun
2019 dibanding tahun 2018. Namun masih ada pertolongan oleh non Nakes dan
masih ada persalinan di faskes. Namun masih belum maksimal mencapai 100
persen.

13
Grafik 2.3
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA TAHUN
2018 DAN TAHUN 2019

100% 81%

80%
57%
60% 2018

40% 23% 2019


16%
20%

0%
Bayi Balita
ANALISIS :
Cakupan pelayanan Kesehatan pada Bayi di tahun 2018 dan di tahun 2019 masih
rendah. Dan cakupan Pelayanan Kesehatan Balita masih sangat rendah di tahun
2018 dan di tahun 2019, walaupun ada sedikit peningkatan beberapa persen.
Namun belum mencapai 80-100%.

B. Peran sebagai Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Dalam Upaya meningkatkan derajad Kesehatan Masyarakat, menurunkan

Angka Kematian Ibu (AKI), menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) serta

meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatannya maka saya sebagai tenaga

Bidan Pelaksana mempunyai tanggung jawab dalam menggerakan kegiatan

terutama yang melibatkan Lintas Sektor. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal

perlu dukungan kerjasama yang baik dan solid dengan berbagai pihak seperti

Lintas Sektor. Dalam melaksanakan kegiatan sebelumnya saya selalu melakukan

koordinasi dengan pihak terkait agar terjalin komuikasi yang baik sehingga dalam

bekerjasama tercipta suasana yang nyaman, seperti kegiatan Survei Mawas Diri

14
(SMD) berkoordinasi dengan Kader, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

berkoordinasi dengan Pihak Kelurahan.

Untuk membantu saya dalam melaksanakan Program saya di bidang

Kesehatan Ibu dan Anak saya hadir dalam kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor

dan menyampaikan Sosialisasi tentang P4K dan Jampersal agar Pemangku

wilayah, Tokoh Masyarakat, kader-kader bisa berperan aktif dan medukung

kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak. Begitu juga dalam hal mendapatkan

informasi atau pemantauan terhadap isue yang terjadi terutama tentang Kematian

Ibu dan Bayi Saya juga berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, RT/RW, Kader,

Praktek Bidan Mandiri (PBM) dan masyarakat.

Agar masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal perlu juga koordinasi

dengan Lintas Sektor lainnya seperti BKKBN, Sekolah-Sekolah, BPJS Kesehatan

dan lain sebagainya. Disini saya ikut dalam pertemuan Koordiansi Penguatan Tim

Jaga Mutu yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak

(Disdalduk).

Salah satu cara dalam menurunkan AKI dan AKB saya bersama Kepala

Puskesmas Marina Permai beserta team melaksanakan kegiatan Kemitraan Bidan

dengan Dukun Bayi di Kelurahan Tanjung Pinang.. Mengingat daerah tersebut

masih ada Ibu bersalin yang ditolong oleh Dukun bayi. Disamping mengudang

Dukun Bayi kami juga mengundang Lurah, Babinsa, Kepolisian, TOMA, TOGA,

PLKB dan kader Kesehatan dan Dukun Bayi dengan maksud agar ikut

mendukung kegiatan Kemitraan tersebut.

15
Gambar 1.2 Koordinasi dengan Pihak Kelurahan Tanjung Pinang dalam
Persiapan Musyawarah Mufakat Desa (MMD) tahun 2019 dalam hal
ini saya bertugas sebagai Ketua Panitia MMD

Gambar 1.3 Kegiatan pelaksanaan Musyawarah Mufakat Desa (MMD)


Kelurahan Tanjung Pinang tahun 2019.

Gambar 1.4 Kegiatan Rapat Lintas Sektor IV tahun 2019 di UPT Puskesmas
Marina Permai dalam hal ini saya menyampaikan Sosialisasi tentang
P4K dan Jampersal.

Gambar 1.5 Kegiatan Rapat Lintas Sektor I tahun 2019 di UPT Puskesmas
Marina Permai dalam hal ini saya bertugas menyiapkan administrasi

16
Gambar 1.6 Kegiatan Kemitraan Bidan dengan Dukun Bayi di Kelurahan
Tanjung Pinang tahun 2017

Gambar 1.7 Melakukan kegiatan Pelacakan Kematian Maternal/Neonatal di


Kantor Kelurahan, RW, orang tua anak yang meniggal dunia
Wilayah Kelurahan Tanjung Pinang tahun 2019

17
Gambar 1.8 Ikut dalam Kegiatan Bakti sosial TNI mewakili dari Puskesmas
Marina Permai, yaitu pemberian PMT untuk Ibu Hamil,
Bayi/Balita di Wilayah Posyandu Kecipir tahun 2019

Gambar 1.9. Kegiatan Pertemuan Evaluasi GSI di Kecamatan Pahandut tahun


2017

Gambar 1.10. Pertemuan Koordinasi Penguatan TJM dan Orientasi Pelayanan


KB di Hotel Royal Global tahun 2019

18
Selain itu juga saya ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan dengan

lintas program yaitu kerjasama dengan lintas sektor dalam hal meminimalisir

dampak negatif pembangunan kesehatan seperti Inspeksi dan Edukasi Tempat-

Tempat Umum, Tempat Pengolahan Makanan, pencegahan terhadap penyakit-

penyakit seperti kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di sekolah-

sekolah wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai.

Gambar 1.11. Saya bersama petugas Sanitarian UPT Puskesmas Marina Permai
melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah SDN-12 Langkai
dalam kegiatan Inspeksi Tempat-Tempat Umum di Lingkungan
sekolah, jamban, kantin dan ruangan sekolah tahun 2019

Gambar 1.12. Kegiatan Inspeksi Tempat-Tempat Umum di Toilet Sekolah SDN-


12 Langkai

Gambar 1.13. Kegiatan Inspeksi Tempat-Tempat Umum di Gereja wilayah Kel.


Tanjung Pinang tahun 2019

19
Gambar 1.14. Foto bersama Kepala Sekolah beserta guru-guru SDN-2 Tanjung
Pinang dalam rangka Pemberian Imunisasi (BIAS) pada anak
sekolah tahun 2019

Gambar 1.15. Foto di perahu klotok saat berangkat ke desa Tanjung Pinang
seberang dalam rangka Pemberian Imunisasi (BIAS) pada anak
sekolah SDN-2 Tanjung Pinang tahun 2019

20
C. Sebagai Tenaga Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non

instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar

mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,

merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi

setempat. Unsur–unsur pemberdayaan masyarakat adalah inisiator, motivator,

fasilitator.

Peran saya dalam Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai agen

perubahan, untuk menerapkan prilaku hidup sehat yang dilakukan sehari-hari oleh

masyarakat, sehingga membentuk kebiasaan dan pola hidup, tumbuh kembang,

serta melembaga dan membudaya dalam kehidupan bermasyarakat.

Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk menigkatkan potensi masyarakat agar

mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga

masyarakat.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berprilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) saya bersama petugas Sanitarian melakukan kegiatan

mengamati pemukiman/perumahan dan jamban sehat di masyarakat. Penyuluhan

terhadap individu saya lakukan bersama sanitarian pada saat setelah mengamati

ligkungan perumahan dan jamban sehat serta memberi edukasi tentang PHBS.

Selama tahun 2019 saya bersama petugas sanitarian melakukan Inspeksi tempat

pemukiman dan jamban sehat sebanyak kurang lebih 30 Kepala keluarga. Selain

itu juga Kegiatan PIS-PK sangat membantu masyarakat mengenal apa itu PHBS.

UPT Puskesmas Marina Permai melakukan kegiatan PIS-PK target untuk tahun

21
2019 sebanyak 1000 Kepala Keluarga. Saya sendiri mendata dan memberikan

pelayanan kesehatan termasuk Edukasi/intervensi awal tentang masalah yang ada

pada 12 Indikator dan tentang PHBS berjumlah 70 Kepala Keluarga.

Gambar 1.16. Bersama petugas sanitarian melakukan kunjungan dalam


rangka inspeksi perumahan dan jamban sehat di wilayah Kelurahan
Tanjung Pinang tahun 2019

Gambar 1.17. Kegiatan PIS-PK di rumah warga jalan Borneo sejahtera sekaligus
menyampaikan tentang Peirlaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

22
Selain pemberdayaan perorangan saya juga melakukan pemberdayaan

kelompok seperti kegiatan refresing kader, kelompok kelas Ibu hamil, Kelompok

ibu menyusui, kelompok Sekolah dan lain sebagainya.

Gambar 1.18. Kegiatan Refresing Kader tahun 2018 dalam hal ini saya
memberikan materi tentang Posyandu (lima meja).

Ganbar 1.19. Kegiatan Refresing Kader tahun 2019 dalam hal ini saya
memberikan materi tentang Pencatatan dan Pelaporan di Posyandu.

23
Gambar 1.20. Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Maraina Permai tahun
2016 yang waktu itu masih menggunakan bangunan Pustu Marina
Permai

Gambar 1.21. Kegiatan Kelas Ibu Hamil di tempat rumah ibu hamil di wilayah
Kecipir tahun 2019

Gambar 1.22. Kegiatan Kelas Ibu Hamil di tempat rumah ibu hamil di wilayah
Kelurahan Tanjung Pinang tahun 2018

24
Gambar 1.23. Kegiatan senam hamil dalam kegiatan Kelas Ibu Hamil di
Posyandu Ananda, dan di rumah ibu hamil di wilayah Marina
Permai tahun 2019

Gambar 1.24. Kegiatan Penyuluhan ASI Ekslusif dan Inisiasi Menyusu Dini
kepada ibu –ibu Bayi/Balita di Posyandu Marina

Gambar 1.25. Kegiatan Penyuluhan Kespro dan KB kepada ibu –ibu Bayi/Balita
di Posyandu Bengaris

25
Gambar 1.26. Kegiatan Posyandu Lansia Pelita Hati bersama Bidan Pustu
Tanjung Pinang di Wilayah Tanjung Pinang

Gambar 1.27. Kegiatan Posbindu bersama Penanggung jawab PTM di


Kelurahan Tanjung Pinang

Gambar 1.28. Kegiatan Puskesmas Keliling di Desa Talio Keluranhan Tanjung


Pinang, disini saya bertugas menyiapkan obat, memeriksa ibu
hamil, pelayanan KB, dan menyampaikan Sosialisasi tentang
Jampersal.

26
Gambar 1.29. Kegiatan Puskesmas Keliling di Desa Talio tahun 2019

Gambar 1.30. Kegiatan Bimbingan Mahasiswa STIKES EKA HARAP PKL di


Kelurahan Tanjunng Pinang dalam kegiatan Penanaman TOGA di
halaman kantor Kelurahan Tanjung Pinang, penyuluhan dirumah
warga dan pemeriksaan darah pada Posyandu Lansia tahun 2019.

27
Peran saya dalam pemberdayaan pada kelompok/masyarakat berbasis

Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) agar memiliki kesadaran,

kemampuan untuk hidup sehat antara lain membina posyandu yaitu Posyandu

Ananda dan kader kesehatan khususnya Posyandu Balita diwilayah Kelurahan

Langkai. Saya aktif di dalam kelompok PKK Kelurahan Langkai yaitu dalam

Pokja IV (empat) dan saya aktif dalam memberi informasi tentang Posyandu dan

kegiatannya di WA Group Posyandu kelurahan Langkai.

Gambar 1.31. Posyandu binaan saya yaitu Posyandu Ananda

Gambar 1.32. Kader Posyandu Ananda, Posyandu binaan saya sejak Januari
tahun 2020.

28
Gambar 1.33 . Foto bersama kader Posyandu Ananda dengan Ibu Lurah Langkai
dan PLKB Kelurahan Langkai

Gambar 1.34. Kegiatan pertemuan Team Penggerak PKK Kelurahan Lanngkai


saya masuk dalam Pokja IV, disini saya menyampaikan tentang
Rencana pelaksanaan Integrasi Posyandu dengan PAUD dalam hal
kegiatan SDIDTK/BKB

29
D. Sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama sudah menjadi

kewajiban dan tanggung jawab saya memberi pelayanan kesehatan kepada

masyarakat terutama pelayanan kesehatan di bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta

Keluarga Berencana baik itu didalam gedung maupun diluar gedung.

Selain melaksanakan tugas pokok saya sebagai bidan pelaksana lanjutan

saya juga di beri amanah oleh Kepala Puskesmas Marina Permai sebagai

Pengelola/Pemegang Program KIA/Koordinator KIA. Disini tugas saya

membantu Kepala Puskesmas menyusun Perencanaan dan Evaluasi Program

kegiatan KIA di wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai. Sebelum

membuat perencanaan saya melakukan pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

KIA, melakukan pemetaan, monitoring, mengevaluasi hasil capaian, memberikan

target sasaran ke Puskesmas Pembantu dan ke Poskesdes. Sebelum saya

menyusun Rencana kegiatan untuk 1 (satu) tahun kedepan beberapa tahap yang

saya lakukan antara lain pengumpulan data hasil capaian 1 (satu) tahun

kebelakang, mengidentifikasi masalah, menetapkan prioritas masalah (USG),

mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan masalah kemudian

baru menyusun Rencana Usulan Kegiatan 1 (satu) tahun kedepan. Dalam Proses

Pembuatan perencanaan kegiatan kami dengan pemegang program lain beserta

kepala Puskesmas selalu berkoordinasi agar tidak ada kegiatan yang tumpang

tindih dan lebih fokus pada prioritas masalah.

30
Gambar 1.35. Kegiatan Rapat Lintas Program bersama Kepala Pusksmas dalam
rangka Penyusunan POA tahun 2018

Gambar 1.36. Kegiatan Rapat Lintas Program bersama Kepala Pusksmas dalam
rangka Penyusunan POA tahun 2019

Gambar 1.37. Kegiatan Rapat Lintas Program bersama PJ UKP membahas


penyusunan POA 2020

Gambar 1.38. Kegiatan Rapat Bulanan tahun 2018

31
Sesuai dengan tupoksi dan kompetensi saya sebagai bidan pelaksana

dalam memberikan pelayanan didalam gedung saya selalu berkoordinasi dengan

PJ UKP. Kegiatan saya sebagai bidan pelaksan saya memberikan pelayanan ANC

terpadu kepada ibu hamil, ibu nifas, konseling menyusui, neonatus/bayi dan

pelayanan KB serta pelayanan pemeriksaan IVA dan sadanis. Saya juga

berkolaborasi dengan dokter apabila menemukan masalah/resiko pada pasien. Dan

sebagai Bidan Koordinator saya membagi tugas teman-teman Bidan yang

bertugas di Ruangan KIA masing-masing mendapat tugas yang disusun dalam

srtuktur ruangan. Atas kesepakatan bersama kami Bidan saling mendukung satu

sama lain, kami melakukan pekerjaan melayani pasien di ruangan secara fleksibel

mengingat banyak kegiatan diluar gedung yang juga tidak kalah pentingnya. Kami

selalu berkoordinasi dengan sesama bidan melalui WA group KIA.

Untuk kegiatan diluar gedung kegiatan saya berkoordinasi dengan PJ

UKM, Kegiatan saya di luar gedung seperti di Posyandu Balita, memberikan

pelayanan kunjungan rumah ibu hamil, bumil resti, ibu nifas/neonatus, kegiatan

kelas Ibu Hamil, Penyuluhan kespro, penyuluhan ASI Eksklusif.

Gambar 1.39. Kegiatan Kunjungan Rumah Pelayanan Bumil bersama Bidan


Puskesmas Poskesdes tanjung Pinang

32
Gambar 1.40. Kegiatan Kunjungan Rumah Pelayanan Bumil Resti bersama
Bidan Puskesmas Marina Permai

Gambar 1.41. Penempelan stiker P4K pada kunjungan Rumah Pelayanan Bumil
Resti bersama Bidan Puskesmas Marina Permai

33
Gambar 1.42. Kegiatan Pemeriksaan Ibu hamil di Posyandu Borneo Sejahtera

Gambar 1.43. Kegiatan Kunjungan Rumah Neonatus bersama Bidan Puskesmas


Marina Permai di Wilayah Marna Permai

34
Gambar 1.44. Kegiatan DDTK di Posyandu Permata Bunda Wilayah Kelurahan
Tanjung pinang

Gambar 1.45. Kegiatan Imunisasi pada Bayi di Posyandu Permata Bunda


Wilayah Kelurahan Tanjung pinang

Gambar 1.46. Kegiatan pemberian Vitamin A di TK wilayah UPT Puskesmas


Marina Permai

35
Selain kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) saya juga

berkontribusi di program lain seperti Promekes yaitu kegiatan kesehatan

reproduksi remaja dan napza, program kesling dan sanitasi yaitu melakukan

kegiatan Inspeksi Tempat-Tempat Umum, Tempat Pengolahan Makanan,

Pemukiman Perumahan dan Jamban Sehat serta dalam kegiatan pengambilan

sampel air.

Yang tidak kalah pentingnya kegiatan saya bersama pemegang program

PTM yaitu melakukan kegiatan inovasi MOBILLE IVA ke posyandu-posyandu

yang ada di wilayah UPT Puskesmas Marina Permai dalam rangka srining kanker

cerviks dan kanker payudara. Karena mengingat kurangnya kunjungan pasien ke

Puskesmas untuk pemeriksaan IVA dan sadanis di Puskesmas Marina Permai.

Dengan melakukan Mobille IVA tersebut mempermudah akses kepada ibu-ibu

yang ingin memeriksakan dirinya, sehingga program scrining deteksi dini kanker

serviks dan kanker payudara dalam rangka menurunkan Angka Kesakitan dan

Angka Kematian akibat kanker Serviks menurun.

Berbicara tentang organisasi berarti berbicara tentang sebuah kelompok,

dimana kelompok tersebut biasanya memiliki atasan (Manejer/Pimpinan) dan juga

bawahan (karyawan/pegawai) berada dibawah arahan pimpinan demi mencapai

suatu tujuan bersama. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam organisasi

perlu kerjasama yang baik. Begitu juga didalam melaksanakan kegiatan didalam

gedung antar ruangan, antar pemegang program harus ada komunikasi yang baik

sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan

hasil yang baik pula sesuai visi misi Puskesmas.

36
Gambar 1.47. Kegiatan Penyuluhan tentang Kespro pada anak remaja di SMP-12
Tanjung Pinang Kelurahan Tanjung Pinang tahun 2018

Gambar 1.48. Kegiatan Penyuluhan tentang NAFZA di SMP Al-Amin tahun


2018

Gambar 1.49. Kegiatan Penyuluhan tentang Kespro SMP Al-Amin, Penyuluhan


NAFZA di SMP Tanjung Pinang tahun 2018

37
Gambar 1.50. Kegiatan Penjaringan anak sekolah di SDN-12 Langkai tahun 2019

Gambar 1.51. Kegiatan Imunisasi anak sekolah (BIAS) di SDN-4 Tanjung


Pinang tahun 2019

Gambar 1.52. Kegiatan Pemeriksaan IVA dan sadanis di Puskesmas Marina


Permai tahun 2018

38
Gambar 1.53. Pendaftaran pasien Pemeriksaan IVA dan Sadanis pada kegiatan
Mobille IVA di Posyandu Veteran tahun 2019

Gambar 1.54. Pemeriksaan Payudara dalam kegiatan Mobille IVA di Posyandu


Lansia Hapakat Bama Raya tahun 2020

Gambar 1.55. Pemeriksaan IVA dalam kegiatan Mobille IVA di Posyandu


Lansia Hapakat Bama Raya tahun 2020

39
Gambar 1.56. Kegiatan Monitoring Evaluasi Program KIA di Pustu dan
Poskesdes Tanjung Pinang

Gambar 1.57. Kegiatan Monitoring Evaluasi dengan Jejaring BPM Bidan


Minarni, A.Md.Keb

Gambar 1.58. Kegiatan Monitoring Evaluasi dengan Jejaring BPM Bidan


Rusmini, A.Md.Keb

40
Gambar 1.59. Kegiatan Monitoring Evaluasi dengan Jejaring BPM Bidan
Rita Ariani, A.Md.Keb

Gambar 1.60. Kegiatan Inspeksi Tempat Pengolahan Makanan di Depot Air


Minum bersama petugas Sanitarian

Gambar 1.61. Kegiatan Inspeksi bersama Sanitarian ke Tempat Pengolahan


Makanan di Warung Makan wilayah Marina

41
Gambar 1.62. Kegiatan melakukan Pengantaran Limbah Padat Medis ke
Puskesmas Menteng tahun 2019

Gambar 1.63. Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Posyandu permata


Bunda Kelurahan Tanjung Pinang tahun 2017

E. Sebagai Pegawai Puskesmas

Sebagai Pegawai Puskesmas abadi Negara dan Pelayan masyarakat saya

harus tunduk dan patuh terhadap aturan dan tata tertib yang sudah ditetapkan.

Saya sudah menanamkan dalam diri pibadi saya rasa tanggung jawab terhadap

tugas saya baik itu terhadap aturan maupan terhadap pekerjaan saya. Terlebih di

bidang kesehatan yang merupakan tugas sebagai pelayan masyarakat saya dituntut

untuk melayani dengan tulus dan sepenuh hati tanpa membedakan satu dengan

yang lainnya serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

42
Sebagai Pemegang Program KIA saya diberi tugas oleh Pimpinan saya

sesuai dengan uraian tugas saya, dan saya selalu melaksanakan dengan baik, tepat

waktu dan dengan penuh tanggung jawab. Dan semua yang saya lakukan bisa

dipertanggung jawabkan. Dalam setiap melaksanakan kegiatan apa yang saya

kerjakan saya tulis dan saya dokumentasikan kemudian saya laporkan baik itu ke

Pimpinan saya sampai ke dinas terkait. Saya juga melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap program saya untuk menilai sejauh mana hasil pekerjaan kita.

Apabila hasil monitoring dan evaluasi tidak memuaskan atau tidak sesuai

ekspektasi maka perlu dilakukan pemecahan masalah dan perencanaan yang baik.

Saya sudah menanamkan kejujuran dalam diri saya dari sejak kecil yang

sudah diajarkan dan ditanamkan oleh orangtua saya. Ketulusan dalam melayani

merupakan pahala yang sangat besar. Saya tidak menyalah gunakan wewenang

saya untuk kepentingan pribadi.

Dengan Pemegang program lain saya juga melakukan kerjasama yang baik

karena keberhasilan suatu organisasi tidak luput dari kerjasama yang baik dan

solit. Dalam bekerja saya selalu berinisiatif tanpa melakukan pekerjaan yang

monoton, saya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melakukan pekerjaan

tanpa memandang apakah saya mendapatkan sesuatu dari pekerjaan saya atau

tidak. Karena saya merasa sudah mendapat imbalan dari pekerjaan saya yaitu gaji

saya.

Sebagai Bidan Koordinator tidaklah gampang tugas yang saya embani.

Banyak karekter dari teman-teman bidan yang berbeda-beda dan berbeda-beda

pula pendapatnya. Namun saya berprinsip teman-teman Bidan adalah mitra kerja

43
yang sama kedudukannya dengan saya namun dalam menjalankan kegiatan harus

terarah dan terprogram sesuai dengan perencanan yang sudah saya lakukan. Disini

saya hanya memonitoring semua kegiatan teman-teman Bidan apakah sudah

terlaksana dan mencapai hasil yang diharapkan. Dalam melaksanakan kegiatan

saya juga memberi motivasi kepada teman-teman Bidan dengan memberi contoh

dari diri saya sendiri tanpa harus menggurui.

Gambar 1.64. Kegiatan Pertemuan /Workshop Manajemen Mutu Puskesmas dan


Audit Internal/Eksternal dalam persiapan Akreditasi Puskesmas
tahun 2018

Gambar 1.65. Kegiatan Pertemuan Audit Internal/Eksternal dalam persiapan


Akreditasi Puskesmas tahun 2018

44
Gambar 1.66. Bersama teman-teman staf Puskesmas lembur mempersiakan
dokumen-dokumen dalam menghadapi penilaian Akreditasi
Akreditasi Puskesmas tahun 2018

Gambar 1.67. Rombongan Kegiatan Kaji Banding ke Puskesmas Gilingan, Solo,


Jogjakarta tahun 2018 dalam hal ini saya mendapat tugas
penanggung jawab BAB VIII

Gambar 1.68. Pertemuan di kantor Dinas Kesehatan Kota Solo, Jogjakarta


tahun 2018

45
Gambar 1.69. Bersama Kepala Puskesmas Gilingan dan Staf saat Kaji Banding
Di Kota Solo, Jogjakarta tahun 2018

Gambar 1.70. Foto bersama Team Penilai Surpeyor Akreditasi. Hasil kerja keras
kami berbuah manis dengan mendapat predikat Madya

Gambar 1.71. Kegiatan Pendampingan Peserta PKL Pelatihan Manajemen


Puskesmas di Puskesmas Marina Permai tahun 2019

46
Gambar 1.72. Kegiatan Pendampingan Peserta Praktek Lapangan Pelatihan
Jabatan Fungsional Bidan di UPT Puskesmas Marina Permai tahun
2020

Gambar 1.73. Komitmen bersama dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia


tahun 2019

Gambar 1.74. Bersama teman-teman team LBS menyiapkan ruangan dan lain
sebagainya dalam kegiatan Lomba Bayi/Balita Sehat wilayah UPT
Puskesmas Marina

47
Gambar 1.75. Kegiatan Lomba Bayi/Balita Sehat wilayah UPT Puskesmas
Marina Permai tahun 2017, 2018 dan 2019 dalam hal ini saya
sebagai salah satu tim Juri LBS.

Gambar 1.76. Kegiatan menguji mahasiswa Eka Harap dalam Ujian Praktek,
ANC dan Praktek Laboratorium di UPT Puskesmas Marina
Permai 2019

48
Gambar 1.77. Kegiatan distribusi kelambu ke Poskesdes tanjung Pinang tahun

2018

Gambar 1.78. Kegiatan distribusi kelambu ke Pustu bukit Pinang tahun 2018

Gambar 1.79. Sebagai penanggung jawab BAB VIII saya berkoordinasi dengan
Pemegang program Kesling dalam hal kegiatan yang Pemantuan,
pelaksanaan, monotoring dan evaluasi Lingkungan Fisik
Puskesmas Marina Permai tahun 2018

49
Gambar 1.80. Bersama teman-teman Bidan membahas SOP untuk Program
KIA/KB tahun 2018

F. Sebagai Tenaga Kesehatan Profesional

Profesional adalah orang yang memiliki profesi/pekerjaan yang dilakukan

dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral

yang mengarahkan serta mendasari perbuatan dengan kata lain orang yang

menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya. Seorang profesional harus

memiliki tiga hal pokok didalam dirinya yaitu skil, knowledge/pengetahuan dan

attitude.

Sebagai tenaga Profesional dibidang Kebidanan saya telah menjalankan

tugas saya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Disamping itu

juga saya selalu mempraktekkan ilmu yang saya dapatkan dan saya pelajari.

Sebagai seorang profesional saya harus dapat bertindak objektif, yang artinya

bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak

serta mampu mengambil keputusan.

Sebagai tenaga profesional saya juga ingin mengembangkan kemampuan

saya dengan memberikan inovasi yang bermanfaat bagi Puskesmas kami

50
Puskesmas Marina Permai. Inovasi saya adalah menyediakan Ruang Ramah Anak

di Puskesmas Marina Permai dan didalamnya ada Pembinaan Pertumbuhan dan

Perkembangan anak dengan melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini

Tumbuh Kembang (SDIDTK). Inovasi ini saya namakan “RUPA SI ANAK

CERIA” Ruang Ramah Anak Pantau Tumbuh Kembang dengan Stimulasi

Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang agar anak tumbuh sehat, No Stunting

dan cerdas. Konsep inovasi saya berawal dari trend yang ada sekarang di

berbagai Puskesmas-Puskesmas yang ada di Indonesia terutama yang ada di Kota

Palangka Raya yaitu Ruang Ramah Anak namun pada kenyataan Ruang Ramah

Anak yang saya lihat hanya sekedar tempat ruang bermain anak. Disinilah timbul

konsep saya ingin mengembangkan Ruang Ramah Anak tersebut bukan hanya

ruang tempat bermain tapi juga untuk tempat Pemantauan Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak serta melakukan intervensi stimulasi dini pada anak usia 0-

72 bulan. Inovasi yang saya berikan adalah berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan

Anak serta berhubungan pula dengan Program Pemerintah yaitu Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tepatnya di poin 5 (lima)

pada 12 Indikator yaitu Balita mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan.

Ruang Ramah Anak di UPT Puskesmas Marina Permai yang saya buat

ternyata sangat bermanfaat bagi orang tua bahkan bermanfaat bagi anak tersebut.

Mereka terlihat senang dan bahagia karena mendapat tempat atau ruang untuk

bermain sembari menunnggu nomor antrian. Ruang Ramah Anak tersebut juga

sangat bermanfaat untuk meningkatkan cakupan kunjungan Bayi/Balita dan

Imunisasi. Bagi teman-teman tenaga kesehatan lainnya juga merasa sangat

51
terbantu dalam kenyamanan bekerja dengan adanya Ruang Ramah Anak

mengurangi kebosanan baik itu orang tua maupun anaknya.

Ruang Ramah Anak di UPT Puskesmas Marina Permai selain

tempat/wadah untuk bermain disitu saya melakukan kegiatan Stimulasi Deteksi

Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Sebagai alur pelayanan SDIDTK

di Ruang Ramah Anak yaitu anak sehat mendaftar di loket untuk mendapatkan

pelayanan SDIDTK, kemudian ke Ruangan Gizi untuk melakukan Pengukuran

BB,TB dan LK sekaligus mendapatkan scrining usia kemudian anak yang sudah

di scrining akan dilakukan SDIDTK. Apabila ditemukan Penyimpangan

pertumbuhan maka orang tua mendapatkan Edukasi dan apabila ditemukan

penyimpagan perkembangan dan perilaku emosional maka dilakukan intervensi

Stimulasi selama 2 minggu kemudian dilkukan SDIDTK ulang, apabila tetap ada

Penyimpangan maka anak tersebut di rujuk ke Rumah Sakit bagian Tumbuh

Kembang.

Gambar 1.81. Kegiatan bermain anak di Ruang Ramah Anak di UPT Puskesmas
Marina Permai

52
Gambar 1.82. Kegiatan Pembinaan Tumbuh kembang dengan pelaksanaan
SDIDTK di Ruang Ramah Anak UPT Puskesmas Marina Permai

Selain di Puskesmas saya juga melakukan SDIDTK di Sekolah Taman

Kanak-Kanak dan PAUD. Orang tua dan Guru Sekolah TK dan PAUD merasa

sangat senang dan antusias mengikuti SDIDTK. Saya juga membuat gruop WA

Tumbuh Kembang dengan orang tua anak untuk shering dan sebagai sarana

menyampaikan informasi terkait Tumbuh Kembang anak.

53
Gambar 1.83. Kegiatan Pembinaan Tumbuh kembang dengan pelaksanaan
SDIDTK di Sekolah TK Permata Bunda dan TK Kuncup Mekar
Kelurahan Langkai

54
Didalam menjalin hubungan yang baik dengan pasien saya selalu

melakukan komunikasi yang baik dengan prinsip 3 (tiga) S (senyum Sapa Salam).

Gambar. 1.84. Memberikan pelayanan Ante Natal Care (pemeriksaan dan KIE)
pada Ibu Hamil di dalam gedung Ruang KIA

Dalam melaksanakan tugas profesi saya sebagai seorang tenaga Bidan

Profesional saya selalu memacu diri saya berupaya untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan saya dengan rajin mengikuti Pelatihan-Pelatihan,

Seminar-Seminar, Work Shop, Orientasi atau pertemuan-pertemuan.

Pelatihan-Pelatihan, Seminar, Orientasi dan Pertemuan-Pertemuan yang

sudah saya dapatkan selama lima tahun terakhir antara lain :

1. Pelatihan :

1. Pelatihan Manajemen Puskesmas Angkatan I tanggal 18 s/d 27 Maret

2019 dengan jumlah jam pelatihan 82 jam 45 menit.

2. Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Terampil jenjang Pelaksana

Lanjutan Angkatan VI tanggal 13 s/d 20 September 2018 dengan

jumlah jam pelatihan 91 jam 45 menit.

55
3. Pelatihan Capacity Building tanggal 22 s/d 24 September 2017 dengan

jumlah jam pelatihan 30 jam 45 menit.

4. Pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) tingkat Kota Palangka Raya tanggal 05 s/d 08 September

2017 dengan jumlah jam pelatihan 32 jam 5 menit.

5. Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan II Provinsi Kalimantan Tengah

taanggal 13 Maret s/d 15 Maret 2017 dengan jumlah jam pelatihan 30

jam 45 menit.

6. Pelatihan Midwifery Update (MU) bagi Bidan se Kota Palangka Raya

tanggal 27 s/d 28 September 2016 dengan jumlah 20 JPL.

7. Pelatihan ASI Eksklusif bagi Bidan Puskesmas tanggal 22 s/d 24

Agustus 2016.

8. Pelatihan Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual (IMS) tanggal 01

s/d 05 Desember 2015 dengan jumlah pelatihan 42 jam 45 menit.

9. Pelatihan IUD dan Implant bagi Bidan se Provinsi Kalimantan Tengah

Angkatan IV tanggal 05 s/d 09 Oktober 2015.

b. Workshop / Orientasi / Seminar/ Pertemuan-Pertemuan lima tahun terakhir :

1. Workshop penyusunan Panduan Pelaksanaan Praktik Klinik

Kebidanan Pendidikan Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekes

Kemenkes Palangka Raya tanggal 12 s/d 13 Maret 2020.

2. Pertemuan Koordinasi Program Kesga tanggal 12 Maret 2020.

56
3. Kegiatan Refresing Manajemen Posyandu bagi tenaga Kesehatan

dalam rangka penguatan UKBM tanggal 24 s/d 25 Februari 2020.

4. Seminar Kesehatan Nutrisi Ibu Hamil untuk mencegah komplikasi

dan Nutrisi untuk Tumbuh kembang Anak tanggal 14 November

2019.

5. Workshop Pre Natal Yoga Introdukction of gentle Brirth in the

Delivery Room tanggal 30 November 2019.

6. Workshop Pembuatan Surgeon of Uns (SUNS) Portable Air Filter

tanggal 24 September 2019.

7. Seminar Kesehatan dalam rangka HUT IBI ke-68 tanggal 17

September 2019.

8. Talkshow kampanye Pekan ASI Agustus 2019.

9. Pertemuan Jampersal tanggal 19 April 2018.

10. Pertemuan Penguatan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT)

tanggal 28 Februari 2018.

11. Workshop Audit Internal dan Tinjauan Manajemen tanggal 12 s/d 14

Maret 2018.

12. Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) tanggal 30 s/d 31

Mei 2018.

13. Seminar kesehatan dalam rangka HUT IBI ke-67 tanggal 12 Juli

2018.

14. Seminar Kesehatan tumbuh Bahagia dengan Pencernaan yang Sehat

tanggal30 Juni 2018.

57
15. Workshop dalam rangka HUT IBI ke-66 tanggal 11 Juli 2017.

16. Seminar Kesehatan Masa Depan si Kecil berawal dari saluran Cerna

yang sehat tanggal 18 Agustus 2016.

17. Seminar Kesehatan dalam rangka HUT IB ke-65 tanggal 14 Juli

2016.

18. Seminar menjadi Bidan Bahagia : siap mengawaal 1000 hari pertama

Kehidupan tanggal 19 September 2015.

19. Seminar 1000 hari pertama kehidupan tanggal 22 mei 2015.

20. Workshop Pemeriksaan IVA dan Sadari.

Gambar 1.85. Kegiatan Pelatihan ASI Eksklusif tahun 2017

Gambar 1.86. Kegiatan Pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh


Kembang (SDIDTK) tahun 2017

58
Gambar 1.87. Kegiatan Pelatihan Manajemen Puskesmas bersama Kepala
Puskesmas Marina Permai tahun 2019

Gambar 1.88. Kegiatan PKL Pelatihan Manajemen Puskesmas di Puskesmas


Kayon tahun 2019

Gambar 1.89. Kegiatan Orientasi penggunaan Khohort bagi Bidan Puskesmas


tingkat provinsi tahun 2018

59
Gambar 1.90. Kegiatan Pelatihan Midwifery Update (MU) bagi bidan se kota
Palangka Raya tahun 2018

Gambar 1.91. Kegiatan Kampaye ASI tahun 2019

60
Gambar 1.92. Kegiatan Orientasi Kelas Ibu bagi Bidan Puskesmas Kota
Palangkaraya tahun 2020

Gambar 1.93. Kegiatan Refresing Manajemen Posyandu bagi tenaga Kesehatan


dalam rangka penguatan UKBM tahun 2020

Gambar 1.94. Kegiatan Koordinasi Program Kesga Dinas Kesehatan Kota


Palangka Raya bersama Promes, Gizi dan KIA puskesmas se
Kota Palangka Raya

61
Gambar 1.95. Kegiatan Workshop Penyusunan panduan Pelaksanaan Praktik
Kebidanan Pendidikan Provesi Kebidanan Jurusan kebidanan
Poltekes Kemenkes Palagka Raya tahun 2020

Dalam Organisasi IBI saya pun selalu aktif mengikuti kegiatan seperti HUT

IBI dan selain itu juga bila ada pertemuan ranting IBI saya juga selalu hadir dalam

kegiatan tersebut. Saya juga pernah terlibat dalam panitia HUT IBI yaitu bagian

Usaha Dana. Sebagai tenaga profesional dalam organisasi IBI saya memiliki

Kartu Tanda Anggota IBI dan selain itu juga saya harus memiliki pengetahuan,

memiliki kemampuan, kode etik, integritas, jiwa pengabdian yang tinggi. Saya

juga aktif menjadi anggota Profesi yaitu Organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

wilayah Kota Palangka Raya. Setiap kegiatan organisasi IBI baik itu kegitan

seminar, HUT IBI, pertemuan-pertemuan IBI ranting, dan lain sebagainya saya

selalu hadir dan ikut mensukseskan kegiatan tersebut dengan ikut dalam

pengumpulan/penggalangan dana.

62
Gambar 1.96. Kegiatan Pertemuan anggota IBI ranting Kalampangan tahun 2019

Gambar 1.97. Foto bersama Bidan Puskesmas Marina Permai pada HUT IBI
tahun 2019

Gambar 1.98. Foto bersama teman Bidan dari Puskesmas lain pada HUT IBI
tahun 2018

63
Gambar 1.99. Foto bersama Pengurus Ibu Maria Yulin dan Ibu Hawon Pengurus
Ikatan Bidan Indonesia Palangka Raya

G. Sebagai Anggota Masyarakat

Sebagai orang yang mengerti tentang Kesehatan dan yang selalu

mengaung-gaungkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan

sehari-hari maka saya harus lebih dulu mempraktekkan dan memberi contoh dari

diri saya sendiri untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), baik itu di

lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal dan didalam lingkungan keluarga.

Salah satu contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang saya lakukan didalam

Lingkungan Puskesmas Marina Permai adalah saya selalu aktif dalam kegiatan

kerja bakti bersih-bersih lingkungan Puskesmas, saya juga aktif dalam kegiatan

olahraga/senam baik di Puskesmas maupun di tempat lain. Didalam keluarga kecil

saya, saya bersyukur bahawa semua anggota keluarga saya juga berperilaku

Hidup Sehat. Saya juga bersyukur suami dan anak kedua saya yang berusia 20

tahun mereka tidak merokok. Kami juga membiasakan diri untuk mencuci tangan

dengan air mengalir dan dengan menggunakan sabun.

64
Gambar 1.00. Ikut terlibat dalam kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan
Lingkungan Puskesmas Maarina Permai

Gambar 2.01. Kegiatan Senam bersama di Puskesmas Marina Permai

Gambar 2.02. Senam Prolanis di wilayah Bakung Merang tahun 2018

65
Gambar 2.03. Senam Prolanis di wilayah Borneo Sejahtera tahun 2018

Gambar 2.04. Lomba Senam dalam rangka memeriahkan HUT Keeshatan


Nasional tahun 2018

Gambar 2.05. Memanfaatkan halaman rumah yang sempit untuk menanam


tanaman yang bermanfaat seperti sayuran dan TOGA rutin
merawat dan menyiram agar tetap subur dan baik

66
Gambar 2.06. Saya bersama warga/ tetangga di lingkungan rumah saya, kami
melakukan kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan
lingkungan tempat tinggal kami, ini biasanya rutin dilakukan 3
bulan sekali.

67
Sebagai bagian dari masyarakat saya juga aktif dan terlibat dalam kegiatan

kemasyarakatan atau kegiatan kelompok keluarga atau kelompok hamputan. Saya

aktif di kelompok Team Penggerak PKK Kelurahan Langkai dan saya ditunjuk

menjadi anggota Pokja IV di PKK Kelurahan Langkai. Disini tugas saya

melakukan kegiatan atau memberikan informasi berkaitan dengan Posyandu

Balita. Dilingkungan rumah tangga kami RT 03 RW 06 kelurahan Panarung saya

juga aktif dalam bermasyarakat. Saya ikut dalam kegiatan Arisan RT setiap bulan.

Didalam Keluarga besar orang tua (ibu) saya yaitu anak, menantu, cucu dari ibu

saya, kami aktif mengadakan arisan dan melakukan ibadah setiap bulan dalam

rangka silahturahmi agar hubungan baik dan keakraban tetap terjalin. Saling

sharing dan berbagi cerita dan pengalaman. Hal positif dalam kegiatan arisan

kami adalah mengumpulkan dana untuk keperluan keluarga yang membutuhkan.

Kegiatan-kegiatan semacam itu membuat saya mampu untuk bersosialisasi dan

bermasyarakat.

Gambar 2.07. Kegiatan pertemuan rutin Ibu PKK Kelurahan Langkai

68
Gambar 2.08. Kegiatan Arisan bulanan di RT di tempat saya tinggal dilaksanakan

1 bulan sekali

Gambar 2.09. Kegiatan memberikan penyuluhan kepada kelompok arisan


keluarga tentang Issue terkini Virus Corona yaitu cara Berperilaku
Hidup Bersih dan Sehat

Gambar 2.10. Kegiatan Arisan Hamputan TTRSS tahun 2020

69
Gambar 2.11. Saya ikut dalam kegiatan Kelompok Tani Dehes Rambat Kami
beberapa kali melakukan Rapat Kelompok Tani, KT kami sudah di
bentuk sajak tahun 2010

70
Dalam kegiatan keagamaan baik itu di lingkungan Puskesmas Marina

Permai maupun di lingkungan Dinkes Kota Palangka Raya. Kami juga selalu

bersilahturahmi dengan teman-teman yang berbeda keyakinan pada saat Hari

Raya Keagamaan. Kebersamaan kami bersama teman-teman Puskesmas dalam

kegiatan keagamaan membuat kami merasa lebih dekat seperti bagian dari

keluarga sendiri.

Gambar 2.12. Kegiatan bersilahturahmi dalam acara Keagamaan Hari Raya


Idul Fitri bersama staf Puskesmas Marina Permai

Gambar 2.13. Teman-teman staf Puskesmas Marina Permai bersilahturahmi


ke rumah saya dalam Hari Raya Natal

71
Gambar 2.14. Kegiatan Buka Puasa bersama dengan staf Puskesmas Marina
Permai di Hotel NEO

Gambar 2.15. Foto kebersamaan acara makan bersama dalam rangka merayakan
Ultah Plt. Kepala Puskesmas Marina Permai

Gambar 2.16. Doa persiapan kebaktian Rohani Dinkes Kota Palangka Raya, kami
Puskesmas Marina Permai sebagai tuan rumah pelaksanaan

72
Gambar 2.17. Kegiatan vokal gruop staf UPT Puskesmas Marina Permai dalam
acara kebaktian rohani Dinkes kota Palangka Raya.

Gambar 2.18. Kegiatan memasak untuk acara Kebaktian Rohani di Puskesmas


Marina Permai, dalam hal ini saya bertugas sebagai Koordinator
Konsumsi

Gambar 2.19. Kegiatan vokal gruop staf UPT Puskesmas Marina Permai dalam
acara Perayaan Natal Dinkes kota Palangka Raya

Gambar 2.20. Foto bersama staf kristiani UPT Puskesmas Marina permai dalan
Perayaan Natal Dinkes Kota tahun 2019

73
Gambar 2.21. Rapat Panitia Persiapan Perayaan Paskah di Desa Talio tahun 2019

Gambar 2.22. Foto naik perahu klotok menuju Desa Talio dalam acara Perayaan
Paskah Dinkes Kota Palangka Raya PanitiaKristiani UPT
Puskesmas Marina Permai

Gambar 2.23. Vokal group dalam acara Paskah Dinkes Kota Palangka Raya di
desa talio, Puskesmas Marina Permai sebagai tuan Rumah
pelaksanaan

Gambar 2.24. Pemberian hadiah pemenang lomba dalam rangka


Memeriahkan HUT RI di lingkungan Puskesmas Marina
Permai tahun 2017

74

Anda mungkin juga menyukai