NAMA SEKOLAH :
KELAS :
TAHUN AJARAN :
KABUPATEN :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
TOTAL
Tempat, tanggal.......................
Pengelola UKS
(..........................................)
(Form 1)
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Mengetahui
Kepala Puskesmas.......................
(..........................................)
PETUNJUK PENGISIAN FORM TINGKAT SEKOLAH:
5 Tinggi badan (cm) : tinggi badan diisi dalam satuan ukuran centimeter (cm)
6 Berat Badan (kg) : berat badan diisi dalam satuan ukuran kilogram (kg)
7 Tekanana Darah (mmHg) : tekanaan darah diisi dalam satuan ukuran mmHg
diisi N (normal) jika sistole 100-139 mmHg; diastole 60-89 mmHg
diisi Hipo (hipotensi) jika sistole <100 mmHg; diastole <60 mmHg
diisi Hiper (hipertensi) jika sistole >139 mmHg; diastole>89 mmHg
8 Dugaan kelainan jantung : diisi T: jika diduga tidak ada kelainan jantung
diisi Y: jika diduga ada kelainan jantung
9 Dugaan masalah paru : diisi T: jika tidak ada kelainan
diisi Y: jika diduga terdapat masalah paru
10 Imunisasi : diisi L: jika peserta didik telah diimunisasi DT1, Td1 & Td2 status imunisasi
BIAS lengkap
diisi TL: jika peserta didik belum mendapatkan salah satu/ lebih iimunisasi
DT1, Td1 & Td2/ status imunisasi BIAS tidak lengkap
PENILAIAN STATUS GIZI
11 - IMT : diisi SK (sangat kurus): jika IMT berdasarkan umur terletak pada <-3 SD
diisi K (kurus): jika IMT berdasarkan umur terletak pada -3 SD s.d -2 SD
diisi G (gemuk): jika IMT berdasarkan umur terletak pada 2 SD s.d - 3 SD
diisi OB (obesitas): jika IMT berdasarkan umur terletak pada >2 SD
12 - TB/U (stunting) : diisi Y: jika tinggi badan per umur (TB/U) <-2 SD
diisi T: jika tinggi badan per umur (TB/U) >-2 SD
13 - Risiko anemia gizi besi : diisi Y: jika didapatkan tanda-tanda klinis risiko anemia gizi besi
diisi T: jika tidak didapatkan tanda-tanda klinis risiko anemia gizi besi
KEBERSIHAN DIRI
14 Rambut : diisi S: jika didapatkan rambut sehat
diisi TS: jika didapatkan rambut tidak sehat
15 Kulit : diisi S: jika didapatkan kulit sehat
diisi TS: jika didapatkan kulit tidak sehat
16 Kuku : diisi S: jika didapatkan kuku sehat
diisi TS: jika didapatkan kuku tidak sehat
RONGGA MULUT, GIGI & GUSI
17 Rongga mulut : diisi S: jika tidak didapatkan kandidiasis, guam/ oral trush, kelainan pada
rongga mulut, sariawan, lidah kotor berselaput sukar dilepas atau lesi
lainnya pada rongga mulut
diisi TS: jika dididapatkan salah satu/ lebih dari kandidiasis, guam/ oral
trush, kelainan pada rongga mulut sariawan, lidah kotor berselaput sukar
dilepas atau lesi lainnya pada rongga mulut
(*daerah tertentu)
STRATA UKS
TELINGA/
PEMBERIAN TTD
SMP/ MTS/ SLB PENILAIAN STATUS GIZI MATA/ PENGLIHATAN MODALITAS BELAJAR
HIPERTENSI
PENDENGARAN
IMUNISASI
RISIKO GANGGU GANGGUAN MENTAL PENGG KEBUGARAN
KARIES
NO NAMA SEKOLAH
KIE
DIRUJUK
BERHUB EMOSIONAL UNAAN JASMANI
JLH RISIKO KELAIN
AN
GANGGU DG GAYA KESPRO ALAT
SASARAN YANG DIJARING TB/U ANEMIA AN LOW BUTA KACA SERUM AN HIDUP KINEST BANTU
SK K G O (STUN
REFRAK VISION WARNA MATA
INFEKSI
EN PENDEN AUDIO VISUAL
ETIK
TING) KURAN
L P L P JLH L P SI GARAN E C H P Pr BAIK
G
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 SD N 6 Pahandut 3 2 5 5 5 5 5 S
2 SD N 4 Pahandut 4 0 4 4 4 4 4 S
3 SD N 5 Pahandut 3 1 4 4 4 4 4 S
4 SD N 1 Pahandut Seberang 5 2 7 7 5 7 7 S
5 MI Miftahul Jannah 6 4 10 6 8 10 10 S
6 SMP Islam Nurul Ikhsan 7 9 16 8 13 16 16 S
7 SD N 8 Pahandut 5 6 11 11 9 11 11 11 S
8 MI Islamiyah 6 6 12 11 12 10 12 12 S
9 MTS Islamiyah 4 7 11 7 11 1 11 11 S
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS Mengetahui
Kepala Puskesmas...................................
(..........................................) (..........................................)
PETUNJUK PENGISIAN FORM TINGKAT PUSKESMAS
YANG DIJARING
5 L : diisi dengan jumlah peserta didik laki-laki yang dijaring
6 P : diisi dengan jumlah peserta didik perempuan yang dijaring
7 JUMLAH jumlah total kolom 4 & 5
PENILAIAN STAUS GIZI
8 SK : diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi sangat kurus
9 K : diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi kurus
10 G : diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi gemuk
11 O : diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi obesitas
12 TB/U (stunting) : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan masuk dalam katagori stunting
18 Low vision : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami low vision
19 Buta warna : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami buta warna
20 Kacamata : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang mengenakan
kacamata untuk membantu ketajaman penglihatan
TELINGA/ PENDENGARAN
21 Infeksi : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami infeksi telinga
22 Serumen : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan terdapat serumen pada telinga
23 Gangguan pendengaran : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami tajam pendengaran
24 Risiko berhubungan dengan gaya hidup : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko yang
berhubungan dengan gaya hidup
25 Gangguan kesehatan reproduksi : diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko gangguan
kespro (gangguan pubertas, gangguan menstruasi atau risiko IMS)
PETUNJUK PENGISIAN FORM TINGKAT KABUPATEN
6 P :
10 K :
11 G :
12 O :
13 TB/U (stunting) :
15 P :
16 Hipertensi :
MATA/ PENGLIHATAN
18 Kelainan Refraksi :
19 Low vision :
20 Buta warna :
21 Kacamata :
TELINGA/ PENDENGARAN
22 Infeksi :
23 Serumen :
24 Gangguan pendengaran :
29 Hiperaktifitas (H) :
30 Masalah teman sebaya (P) :
31 Prososial (Pr) :
MODALITAS BELAJAR
32 Audio :
33 Visual :
34 Kinestetik :
36 Kebugaran jasmani :
37 Dirujuk :
38 Imunisasi :
39 Pemberian TTD :
STRATA UKS
43 M: minimal :
44 S: Standar :
46 O: Optimal :
46 P: Paripurna :
PETUNJUK PENGISIAN
cukup jelas
diisi dengan nama Puskesms
diisi dengan jumlah seluruh sekolah pada tingkat yang sederajat yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah sekolah pada tingkat yang sederajat yang ada di wilayah
kerja Puskesmas yang dilakukan penjaringan kesehatan
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi sangat kurus yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi kurus yang ditemukan
pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan diisi
dengan jumlah peserta didik dengan status gizi gemuk
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi obesitas yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik yang masuk katagori stunting yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik laki-laki dengan risiko anemia gizi besi
yang ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik perempuan dengan risiko anemia gizi besi
yang ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami hipertensi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami karies gigi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami kelainan Refraksi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami low vision
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami buta warna
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami infeksi telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan terdapat serumen pada telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmasdi wilayah kerja
Puskesmas yang pada saat dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan
mengalami tajam pendengaran
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko
yang berhubungan dengan gaya hidup
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko
gangguan kespro (gangguan pubertas, gangguan menstruasi atau risiko IMS)
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki gejala emosional (E)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmasdi wilayah kerja
Puskesmas yang pada saat dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan
memiliki masalah perilaku (C) dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor hiperaktifitas (H)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki masalah teman
sebaya (P) dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor Prososial (Pr)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar audio optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar visual optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar kinestetik optimal
diisi dengan jumlah peserta didik disabilitas di wilayah kerja Puskesmas
yang pada saat dilakukan penjaringan kesehatan menggunakan alat bantu
penglihatan, pendengaran, kurk, kursi roda, atau tangan, kaki, mata protesa
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai kebugaran jasmani
kurang (kurang atau kurang sekali)
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang telah
dilakukan imunisasi DT1, Td1, Td2/ status imunisasi BIAS lengkap
diisi dengan jumlah peserta didik perempuan di wilayah kerja Puskesmas
yang diberikan tablet tambah darah (TTD) seuai standar
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang diberikan
obat cacing
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang diberikan
komunikasi, informasi & edukasi (KIE) mengenai kesehtan anak usia
sekolah/ remaja
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan atau pemeriksaan berkala membawa Buku
Raport Kesehatanku
diisi dengan jumlah UKS dengan strata minimal (M) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata standar (S) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata optimal (O) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata paripurna (P) di wilayah kerja
Puskesmas