NAMA SEKOLAH :
KELAS :
TAHUN AJARAN :
KABUPATEN :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Zhafira (8thn) p T 115 15 90/60 T T L
TOTAL
Tempat, tanggal.......................
Pengelola UKS
(..........................................)
HASILPENJARINGAN
GIGI DAN MULUT
PENILAIAN STATUS GIZI KEBERSIHAN DIRI MATA/ PENGLIHATAN
GIGI & GUSI
RONGGA
TB/U RISIKO MULUT MASALAH
IMT (STUNTING) ANEMIA RAMBUT KULIT KUKU KARIES LAINNYA INFEKSI
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SK Y Y S S S TS TS T T
HASILPENJARINGAN KESEHATAN & PEMERIKSAAN BERKALA
GANGGUAN MENTAL MODALITAS
MATA/ PENGLIHATAN TELINGA/ PENDENGARAN EMOSIONAL BELAJAR
RISIKO
BERHUBUNG GANGGUAN
AN DG GAYA KESEHATAN
GANGGUAN BUTA WARNA GANGGUAN REPRODUKSI
INFEKSI SERUMEN HIDUP E C H P Pr AUDIO
PENGLIHATAN (SMP/SMA) PENDENGARAN
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
N T T Y T T
MODALITAS KEPEMILI
TINDAK LANJUT KAN
BELAJAR PEMBERI
PENGGU KEBUGA PEMBER AN OBAT BUKU
DOMIN NAAN RAN IAN TTD CACING RAPORT
ASI ALAT JASMAN PEMANT
VISUA KINEST OTAK BANTU AUAN RUJUK KESEHAT
L ETIK I GURU/ PUSKES ANKU
ORTU MAS
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
T
Mengetahui
Kepala Puskesmas.......................
(..........................................)
PETUNJUK PENGISIAN FORM TINGKAT SEKOLAH:
10 Imunisasi :
12 - TB/U (stunting) :
KEBERSIHAN DIRI
14 Rambut :
15 Kulit :
16 Kuku :
MATA
20 - Infeksi :
21 - Gangguan penglihatan :
:
:
:
:
22 - Buta warna :
:
TELINGA
23 - Infeksi :
25 Tajam pendengaran :
KESEHATAN MENTAL
28 Gejala emosional (E) :
28 Gejala emosional (E)
30 Hiperaktifitas (H) :
32 Prososial (Pr) :
INTELEGENSIA KESEHATAN
- Modalitas belajar
33 Audio :
34 Visual :
35 Kinestetik :
36 Dominasi otak :
38 Kebugaran jasmani :
39 Pemantauan guru/ orang tua :
40 Dirujuk :
41 Pemberian TTD :
diisi SK (sangat kurus): jika IMT berdasarkan umur terletak pada <-3 SD
diisi K (kurus): jika IMT berdasarkan umur terletak pada -3 SD s.d -2 SD
diisi G (gemuk): jika IMT berdasarkan umur terletak pada 2 SD s.d - 3 SD
diisi OB (obesitas): jika IMT berdasarkan umur terletak pada >2 SD
diisi Y: jika tinggi badan per umur (TB/U) <-2 SD
diisi T: jika tinggi badan per umur (TB/U) >-2 SD
diisi Y: jika didapatkan tanda-tanda klinis risiko anemia gizi besi
diisi T: jika tidak didapatkan tanda-tanda klinis risiko anemia gizi besi
diisi S: jika tidak didapatkan kandidiasis, guam/ oral trush, kelainan pada
rongga mulut, sariawan, lidah kotor berselaput sukar dilepas atau lesi
lainnya pada rongga mulut
diisi TS: jika dididapatkan salah satu/ lebih dari kandidiasis, guam/ oral
trush, kelainan pada rongga mulut sariawan, lidah kotor berselaput sukar
dilepas atau lesi lainnya pada rongga mulut
diisi T: jika tidak ditemukan risiko tekait dengan gaya hidup (pola sarapan,
jajan, tidak ditemukan risiko merokok atau minum minuman beralkohol)
diisi Y: jika ditemukan risiko tekait dengan gaya hidup (pola sarapan, jajan,
tidak ditemukan risiko merokok atau minum minuman beralkohol)
diisi T: jika tidak ditemukan masalah tekait dengan pubertas, gangguan
menstruasi atau tidak didapkan isiko IMS
diisi Y: jika ditemukan masalah tekait dengan pubertas, gangguan
menstruasi atau tidak didapkan isiko IMS
diisi AB: jika peserta didik mendapatkan skor gangguan emosional abnormal
diisi N: jika peserta didik mendapatkan skor masalah perilaku normal
diisi AB: jika peserta didik mendapatkan skor masalah perilaku abnormal
diisi N: jika peserta didik mendapatkan skor hiperaktifitas normal
diisi B: jika peserta didik mendapatkan skor hiperaktifitas Borderline
diisi AB: jika peserta didik mendapatkan skor hiperaktifitas abnormal
diisi N: jika peserta didik mendapatkan skor masalah teman sebaya normal
diisi B: jika peserta didik mendapatkan skor masalah teman sebaya
Borderline
diisi AB: jika peserta didik mendapatkan skor masalah teman sebaya
abnormal
diisi T: jika peserta didik memiliki modalitas belajar audio belum optimal
diisi Y: jika peserta didik memiliki modalitas belajar audio optimal/ cukup
optimal
diisi T: jika peserta didik memiliki modalitas belajar visual belum optimal
diisi Y: jika peserta didik memiliki modalitas belajar visual optimal/ cukup
optimal
diisi T: jika peserta didik memiliki modalitas belajar kinestetik belum optimal
diisi Y: jika peserta didik memiliki modalitas belajar kinestetik optimal/
cukup optimal
Oki: jika peserta didik memiliki dominasi otak kiri
Oka: jika peserta didik memiliki dominasi otak kanan
Kika: jika peserta didik memiliki dominasi otak kiri-kanan
diisi T: jika peserta didik tidak menggunakan alat bantu
diisi Y: jika peserta didik menggunakan alat bantu
diisi BS: jika tes kebugaran jasmani peserta didik berdasarkan umur & jenis
kelamin baik sekali
diisi B: jika tes kebugaran jasmani peserta didik berdasarkan umur & jenis
kelamin baik
diisi C: jika tes kebugaran jasmani peserta didik berdasarkan umur & jenis
kelamin cukup
diisi K: jika tes kebugaran jasmani peserta didik berdasarkan umur & jenis
kelamin kurang
diisi KS: jika tes kebugaran jasmani peserta didik berdasarkan umur & jenis
kelamin kurang sekali
diisi T: jika peserta didik pada saat penjaringan kesehatan & pemeriksaan
berkala tidak membawa Buku Raport Kesehatan
LAPORAN KEGIATAN KESEHATAN ANAK DI SEKOLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Mengetahui
Kepala Puskesmas...................................
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Mengetahui
Kepala Puskesmas...................................
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Mengetahui
Kepala Puskesmas...................................
(..........................................)
32
VISUAL
33
ETIK
MODALITAS BELAJAR
34
ALAT
PENGG
KINEST BANTU
UNAAN
35
BAIK
JASMANI
36
KEBUGARAN
KURAN
DIRUJUK
IMUNISASI 37
38 IMUNISASI
KIE KIE
VISUAL
VISUAL
33
33
ETIK
ETIK
MODALITAS BELAJAR
MODALITAS BELAJAR
34
34
ALAT
ALAT
PENGG
PENGG
KINEST BANTU
KINEST BANTU
UNAAN
UNAAN
35
35
BAIK
BAIK
JASMANI
JASMANI
G
G
36
36
KEBUGARAN
KEBUGARAN
KURAN
KURAN
DIRUJUK DIRUJUK
37
37
IMUNISASI IMUNISASI
38
38
39
39
40
40
41
41
KIE KIE
42
42
43
43
4 P :
YANG DIJARING
5 L :
6 P :
7 JUMLAH
9 K :
10 G :
11 O :
12 TB/U (stunting) :
14 P :
15 Hipertensi :
MATA/ PENGLIHATAN
17 Kelainan Refraksi :
18 Low vision :
19 Buta warna :
20 Kacamata :
TELINGA/ PENDENGARAN
21 Infeksi :
22 Serumen :
23 Gangguan pendengaran :
28 Hiperaktifitas (H) :
30 Prososial (Pr) :
MODALITAS BELAJAR
31 Audio :
32 Visual :
33 Kinestetik :
KEBUGARAN JASMANI
35 Baik :
36 Kurang :
37 Dirujuk :
38 Imunisasi :
39 Pemberian TTD :
43 Strata UKS :
PETUNJUK PENGISIAN
cukup jelas
diisi dengan nama sekolah
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi sangat kurus
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi kurus
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi gemuk
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan
kesehatan ditemukan dengan status gizi obesitas
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan masuk dalam katagori stunting
diisi dengan jumlah peserta didik laki-laki di satu sekolah yang ditemukan
memiliki risiko anemia gizi besi
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami karies gigi
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami kelainan Refraksi
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami low vision
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami buta warna
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang mengenakan
kacamata untuk membantu ketajaman penglihatan
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami infeksi telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan terdapat serumen pada telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami tajam pendengaran
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko yang
berhubungan dengan gaya hidup
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko gangguan
kespro (gangguan pubertas, gangguan menstruasi atau risiko IMS)
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan memiliki gejala emosional (E) dengan
nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan memiliki masalah perilaku (C) dengan
nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor hiperaktifitas (H) dengan
nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan memiliki masalah teman sebaya (P)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor Prososial (Pr) dengan nilai
borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang memiliki modalitas
belajar audio optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang memiliki modalitas
belajar visual optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang memiliki modalitas
belajar kinestetik optimal
diisi dengan jumlah peserta didik disabilitas di satu sekolah yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan menggunakan alat bantu penglihatan,
pendengaran, kurk, kursi roda, atau tangan, kaki, mata protesa
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai kebugaran jasmani baik
(cukup, baik atau baik sekali)
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai kebugaran jasmani kurang
(kurang atau kurang sekali)
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang diberikan obat cacing
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang diberikan komunikasi,
informasi & edukasi (KIE) mengenai kesehtan anak usia sekolah/ remaja
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan atau pemeriksaan berkala membawa Buku Raport
Kesehatanku
diisi dengan keterangan strata UKS sekolah tersebut
M: minimal
S: Standar
O: Optimal
P: Paripurna
LAPORAN KEGIATAN KESEHATAN ANAK DI SEKOLAH
KAB/ KOTA:
TINGKAT SEKOLAH: SD/ MI/ SLB
JLH
JLH SASARAN JLHDIDIK
PESERTA
JLH SD/MI/ PESERTA DIDIK PENILAIAN STATUS GIZI
SLB SD/MI/SLB
NO NAMA PUSKESMAS SD/MI/ YANG SD/MI/SLB YANG
SLB DIJARI DIJARING
TB/U
NG SK K G O (STUN
TING)
L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
KAB/ KOTA:
TINGKAT SEKOLAH: SMP/MTS/SLB
JLH
JLH SASARAN JLHDIDIK
PESERTA
JLH SD/MI/ PENILAIAN STATUS GIZI
SLB PESERTA DIDIK
NO NAMA PUSKESMAS SMP/M YANG SD/MI/SLB
SD/MI/SLB YANG
TS/SLB DIJARI DIJARING
NG
JLH
JLH SASARAN JLHDIDIK
PESERTA
JLH SD/MI/ PESERTA DIDIK
SLB SD/MI/SLB
NO NAMA PUSKESMAS SMP/M YANG SD/MI/SLB YANG
TS/SLB DIJARI DIJARING
TB/U
NG SK K G O (STUN
TING)
L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
TOTAL
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
KAB/ KOTA:
TINGKAT SEKOLAH: SMA/SMK/MA/SLB
Tempat, tanggal...............................
Pengelola UKS
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
BERHUB AN EMOSIONAL
RISIKO KELAINA GANGGU DG GAYA KESPRO
N LOW BUTA KACA HIDUP
INFEKSI SERUME
ANEMIA AN
REFRAK VISION WARNA MATA N PENDEN
L P SI GARAN E C H P
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Mengetahui
Kepala Dinkes Kab/ Kota..................................
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
KARIES
BERHUB AN EMOSIONAL
RISIKO KELAINA GANGGU DG GAYA KESPRO
N LOW BUTA KACA HIDUP
INFEKSI SERUME
ANEMIA AN
REFRAK VISION WARNA MATA N PENDEN
L P SI GARAN E C H P
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Mengetahui
Kepala Dinkes Kab/ Kota..................................
(..........................................)
TAHUN AJARAN:
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Mengetahui
Kepala Dinkes Kab/ Kota..................................
(..........................................)
BUKU RAPORT KESEHATAN
PEMBERIAN OBAT CACING
PEMBERIAN TTD
MODALITAS BELAJAR
IMUNISASI
UAN MENTAL PENGG KEBUGA
KIE
DIRUJUK
OSIONAL UNAAN RAN
ALAT JASMAN
KINEST BANTU I
AUDIO VISUAL ETIK M S O P
Pr
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Kota..................................
BUKU RAPORT KESEHATAN
PEMBERIAN OBAT CACING
STRATA UKS
PEMBERIAN TTD
MODALITAS BELAJAR
IMUNISASI
KIE
DIRUJUK
UNAAN RAN
ALAT JASMAN
KINEST BANTU I
AUDIO VISUAL ETIK M S O P
Pr
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Kota..................................
STRATA UKS
PEMBERIAN TTD
MODALITAS BELAJAR
IMUNISASI
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Kota..................................
PETUNJUK PENGISIAN FORM TINGKAT KABUPATEN
6 P :
10 K :
11 G :
12 O :
13 TB/U (stunting) :
15 P :
16 Hipertensi :
MATA/ PENGLIHATAN
18 Kelainan Refraksi :
19 Low vision :
20 Buta warna :
21 Kacamata :
TELINGA/ PENDENGARAN
22 Infeksi :
23 Serumen :
24 Gangguan pendengaran :
29 Hiperaktifitas (H) :
30 Masalah teman sebaya (P) :
31 Prososial (Pr) :
MODALITAS BELAJAR
32 Audio :
33 Visual :
34 Kinestetik :
36 Kebugaran jasmani :
37 Dirujuk :
38 Imunisasi :
39 Pemberian TTD :
STRATA UKS
43 M: minimal :
44 S: Standar :
46 O: Optimal :
46 P: Paripurna :
PETUNJUK PENGISIAN
cukup jelas
diisi dengan nama Puskesms
diisi dengan jumlah seluruh sekolah pada tingkat yang sederajat yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah sekolah pada tingkat yang sederajat yang ada di wilayah
kerja Puskesmas yang dilakukan penjaringan kesehatan
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi sangat kurus yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi kurus yang ditemukan
pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik yang pada saat dilakukan penjaringan diisi
dengan jumlah peserta didik dengan status gizi gemuk
diisi dengan jumlah peserta didik dengan status gizi obesitas yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik yang masuk katagori stunting yang
ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik laki-laki dengan risiko anemia gizi besi
yang ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik perempuan dengan risiko anemia gizi besi
yang ditemukan pada saat penjaringan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami hipertensi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami karies gigi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami kelainan Refraksi
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami low vision
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mengalami buta warna
diisi dengan jumlah peserta didik di satu sekolah yang pada saat dilakukan
penjaringan kesehatan ditemukan mengalami infeksi telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan terdapat serumen pada telinga
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmasdi wilayah kerja
Puskesmas yang pada saat dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan
mengalami tajam pendengaran
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko
yang berhubungan dengan gaya hidup
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai satu/ lebih risiko
gangguan kespro (gangguan pubertas, gangguan menstruasi atau risiko IMS)
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki gejala emosional (E)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmasdi wilayah kerja
Puskesmas yang pada saat dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan
memiliki masalah perilaku (C) dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor hiperaktifitas (H)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki masalah teman
sebaya (P) dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan memiliki skor Prososial (Pr)
dengan nilai borderline atau abnormal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar audio optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar visual optimal
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang memiliki
modalitas belajar kinestetik optimal
diisi dengan jumlah peserta didik disabilitas di wilayah kerja Puskesmas yang
pada saat dilakukan penjaringan kesehatan menggunakan alat bantu
penglihatan, pendengaran, kurk, kursi roda, atau tangan, kaki, mata protesa
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan ditemukan mempunyai kebugaran jasmani
kurang (kurang atau kurang sekali)
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang telah
dilakukan imunisasi DT1, Td1, Td2/ status imunisasi BIAS lengkap
diisi dengan jumlah peserta didik perempuan di wilayah kerja Puskesmas
yang diberikan tablet tambah darah (TTD) seuai standar
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang diberikan
obat cacing
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang diberikan
komunikasi, informasi & edukasi (KIE) mengenai kesehtan anak usia
sekolah/ remaja
diisi dengan jumlah peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang pada saat
dilakukan penjaringan kesehatan atau pemeriksaan berkala membawa Buku
Raport Kesehatanku
diisi dengan jumlah UKS dengan strata minimal (M) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata standar (S) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata optimal (O) di wilayah kerja
Puskesmas
diisi dengan jumlah UKS dengan strata paripurna (P) di wilayah kerja
Puskesmas
REKAPITULASI HASIL PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK
NAMA SEKOLAH :
KELAS :
TAHUN AJARAN :
KABUPATEN :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
21 Triwa Ramadhan L T 115 19.7 hiper T T L
23 Aditya Putra L T 122 24 normal T T L
TOTAL
Tempat, tanggal.......................
Pengelola UKS
(..........................................)
HASILPENJARINGAN
GIGI DAN MULUT
PENILAIAN STATUS GIZI KEBERSIHAN DIRI MATA/ PENGLIHATAN
GIGI & GUSI
RONGGA
TB/U RISIKO MULUT MASALAH
IMT (STUNTING) ANEMIA RAMBUT KULIT KUKU KARIES LAINNYA INFEKSI
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
T S S S S TS T T
T S S TS S TS T T
HASILPENJARINGAN KESEHATAN & PEMERIKSAAN BERKALA
GANGGUAN MENTAL MODALITAS
MATA/ PENGLIHATAN TELINGA/ PENDENGARAN EMOSIONAL BELAJAR
RISIKO
BERHUBUNG GANGGUAN
AN DG GAYA KESEHATAN
GANGGUAN BUTA WARNA GANGGUAN REPRODUKSI
INFEKSI SERUMEN HIDUP E C H P Pr AUDIO
PENGLIHATAN (SMP/SMA) PENDENGARAN
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
N T T Y T Y T 0 2 4 0 3 13
N T T Y T Y T 0 4 2 0 7 16
MODALITAS KEPEMILI
TINDAK LANJUT KAN
BELAJAR PEMBERI
PENGGU KEBUGA PEMBER AN OBAT BUKU
DOMIN NAAN RAN IAN TTD CACING RAPORT
ASI ALAT JASMAN PEMANT
VISUA KINEST OTAK BANTU AUAN RUJUK KESEHAT
L ETIK I GURU/ PUSKES ANKU
ORTU MAS
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
13 13 11 T Y T T
16 15 15 T Y T T
Mengetahui
Kepala Puskesmas.......................
(..........................................)