Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS DAPET
Jl. TANAH LANDEAN NO 49 BALONGPANGGANG
Email: pkmdapet49@yahoo.com Kode Pos 61173 - Gresik
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohiim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT , Pedoman kegiatan Program UKS Puskesmas Dapet Kabupaten

Gresik telah selesai disusun. Pedoman ini dibuat untuk melaksanakan kegiatan program UKS di

Puskesmas Dapet sebagai unit penyelenggara pelayanan publik. Selain itu, penyusunan

pedoman ini bertujuan untuk memberikan petunjuk cara pelaksanaan program UKS di

Puskesmas Dapet bagi seluruh staf Puskesmas Dapet .

Semoga Pedoman Kerja Program UKS ini dapat bermanfaat bagi pengguna layanan

Puskesmas Dapet dan pihak- pihak lain yang berkepentingan .

Pelaksana Program UKS

Tri Purwaningsih
NIP : 197405072008012006
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1

DAFTAR ISI ...............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................................3

B. Tujuan ....................................................................................................................... 3

C. sasaran .......................................................................................................................4

D. Ruang Lingkup Pedoman ......................................................................................... 4

E. Definisi Operasional...................................................................................................4

BAB II PENGORGANISASIAN

A. Jenis Kegiatan, Sasaran dan Pelaksana Kegiatan…………………………….……..5

B. Indikator dan Target Usaha Kesehatan Sekolah …...................................................6

C. Indikator Mutu, Tugas dan wewenang, Ketenagaan dan persyaratan kompetensi…7

BAB III TATALAKSANA PELAYANAN UKM

A. Perencanaan……………...........................................................................................7

B. Pelaksanaan …………………………………………………………………………8

C. Monitoring …………………………………………………………………….…….9

D. Evaluasi …………………………………………………………….………….……9

E. Rencana Tindak Lanjut (RTL).................................................................................10

BAB IV LOGISTIK ……………………………………………………………………….…10

BAB V KESELAMATAN SASARAN PROGRAM……………………………….………..10

BAB VI KESELAMATAN KERJA PETUGAS ………………………………….…………10


BAB VII PENGENDALIAN MUTU ……………………………………………………….11

BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………………..…11

BAB IX REFERENSI …………………………………………………………………….…11

BAB X LAMPIRAN …………………………………………………………………….…..12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mentap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan
yang menyangkut kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial,
dimana keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas
yang optimal.
Untuk mewujudkan sumber daya yang sehat fisik, mental dan sosial serta
mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan secara terus menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, anak usia
dini sampai usia lanjut.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik
merupakan salah satu rantai yang penting dalam meningkatgkan kualitas fisik penduduk.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya
2. Tujuan Khusus:
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik yang mencakup :
a. Penurunan angka kesakitan anak sekolah
b. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)
c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha
peningkatan kesehatan sekolah
d. Meningkatan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah
e. Meningkatkan daya tangkal terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan
obat-obatan berbahaya lainnya.

C. Sasaran
1. Sasaran Primer : Peserta didik
2. Sasaran Sekunder : Guru, pamong belajar/tutor, komite sekolah/orangtua/ pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan, serta TP UKS di setiap
jenjang
3. Sasaran Tersier : Lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai pada
sekolah lanjutan atas, termmasuk satuan pendidikan luar sekolah
dan perguruan agama beserta lingkungannya

D. Ruang Lingkup
1. Pendidikan Kesehatan
2.. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

E. Definis Operasional
1. Kesehatan Sekolah
Dalam Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79 menyatakan
bahwa “Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi Sumber
Daya Manusia yang berkualitas.
2. Sekolah adalah Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Raudhatul Athfal (RA),
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Madrasah Aliyah (MA) termas uk Satuan
Pendidikan Keagamaan yang sederajat dan setara.

BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Jenis Kegiatan, Sasaran dan Pelaksana Kegiatan


No Jenis Tujuan Sasaran Pelaksana Kegiatan
Kegiatan
1 Penjaringan Pemeriksaan kesehatan a. Murid Kelas 1 SD/MI Petugas UKS
b. Murid Kelas 1 Petugas Promkes
Kesehatan dan seteksi dini adanya
Bidan Desa
SMP/MTs
kelainan kesehatan Perawat Desa
c. Murid Kelas 1
Dokter
SMA/SMK/ MA Dokter/perawat Gigi
Laboratorium
Petugas Gizi

2 Pembinaan Meningkatkan a. Murid SD/MI Petugas UKS


b. Murid SMP/MTs Petugas Promkes
Kader pengetahuan dan
c. Murid SMA/SMK/ Dokter
tiwisada dan ketrampilan siswa Dokter/perawat Gigi
MA
Petugas Gizi
Kader sebagai Kader Kesehatan
Kesehatan

B. Indikator dan Target Usaha Kesehatan Sekolah


a. Indikator Kinerja

No Indikator Kinerja SATUAN Target Target


PKP/SPM Puskesmas
1 Jumlah murid yang dilakukan penjaringan
kesehatannya :
a. Murid Kelas 1 SD/MI
Murid 100% 100%%
b. Murid Kelas 1 SMP/MTs
c. Murid Kelas 1 SMA/SMK/MA Murid 100% 100%%
Murid 100% 100%%
2 Frekwensi Pembinaan Kesehatan di
Sekolah:
a. SD/MI
Kali 7x 7x
b. SMP/MTS
c. SMA/SMK/MA Kali 7x 7x
Kali 7x 7x
3 Jumlah Kader yang dibina tentang
Kesehatan:
a. Murid SD/MI
Murid 10% 10%
b. Murid SMP/MTs
c. Murid SMA/SMK/MA Murid 10% 10%
Murid 10% 10%
4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Remaja 70% 70%

a. Indikator Mutu
Indikator mutu yang digunakan di program UKS Puskesmas Dapet adalah Pelatihan
Kader Kesehatan Remaja dengan hasil 10% dari jumlah siswa. Indikator mutu akan
dipantau oleh Tim Mutu Puskesmas melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan.
Pencapaian indikator mutu dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.

b. Tugas dan Kewenangan


Penanggung jawab upaya bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk melaksanakan kegiatan pelayaan UKM

c. Ketenagaan dan persyaratan kompetensi


Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya dan pelaksana
kegiatan.
Penanggung jawab upaya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki persyaratan
kompetensi sebagai berikut:

No Penanggung jawab upaya Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan


1. Usaha Kesehatan Sekolah DIII Kebidanan -
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN UKM

A. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggung jawab upaya pada awal tahun
melalui tahapan :
1. Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk perencanaan
meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari masyarakat melalui
survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
2. Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh
penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan pemecahan
masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan atau analisis akar
masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan metode USG.
3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan pemecahan
masalah untuk tahun berikutnya (H+1)
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Penanggung jawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan (H) berdasarkan
alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan memperhatikan RUK
yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan RPK dilaksanakan secara
bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas program di Puskesmas

B. Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan
melalui tahapan:
Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
1. KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.

2. Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan


Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang telah
dibuat. Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti kegiatan
Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan sasaran melalui
kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas
program
3. Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui pertemuan
lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media komunikasi dan
distribusi langsung kepada sasaran program.
4. Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
a. Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
b. Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat
kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi vaksin,
dan lain-lain.
c. Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program jika ada
perubahan jadwal
d. Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan dan
mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan

C. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi:
a. Kesesuaian jadwal
b. Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
c. Kesesuaian sasaran
Monitoring dilaksanakan setiap bulan oleh Tim Mutu UKM melalui kegiatan monitoring
dan audit internal. Hasil monitoring dibahas dalam Lokmin bulanan, hasil audit internal
dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

D. Evaluasi
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan
meliputi:
a. Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
b. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
c. Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
d. Masukan atau umpan balik dari sasaran program

E. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk perbaikan
kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.
Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
BAB IV
LOGISTIK

Penanggung jawab upaya merencanakan logistik kebutuhan kegiatan meliputi:


a. Alat tulis
b. Alat kesehatan
c. Bahan habis pakai
d. Materi kegiatan
Penanggung jawab upaya bertanggung jawab memenuhi kebutuhan logistik kegiatan meliputi
jenis dan jumlah yang diperlukan.
BAB V
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa memperhatikan keselamatan


pasien/ sasaran program melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan Indeks Keselamatan Pasien
(IKP) yang telah ditetapkan.

BAB 6 KESELAMATAN KERJA PETUGAS

Pelaksanaan pelayanan UKM di Puskesmas Dapet diselenggarakan dengan senantiasa


memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.
BAB 8 PENUTUP

Pelayanan UKM yang baik merupakan salah satu tolak ukur kinerja Puskesmas dan diperlukan
untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Dapet.

REFERENSI
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. SKB 4 Menteri Nomor 2 tahun 2003
3. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79

LAMPIRAN
Format Laporan Tim Pelaksana UKS

Anda mungkin juga menyukai