Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA PESERTA DIDIK


PUSKESMAS KARANGREJO TAHUN 2017

I.LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanan
program kesehatan karena selain jumlahnya yang besar ( 25 % ) dari jumlah
penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik. Jika melihat data Angka Partisipasi Murni tahun 2012
maka diperkirakan jumlah anak sekolah dasar dan lanjutan mencapai 43 juta jiwa.

Masalah Kesehatan yang dialami peserta didik sangat komplek dan


variasi . Pada peserta didik SD / MI pada umumnya lebih banyak terkait dengan
prilaku hidup bersih dan sehat, Sedangkan pada peserta didik SMP / MTs dan SMA
/ MA / SMK berkaitan dengan prilaku berisiko diantaranya kebiasaan merokok,
mengkonsumsi minuman beralkohol dan melakukan hubungan seks diluar nikah.
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa sebagaian anak SD/MI masih mengalami
masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi kecacingan yang cukup tinggi,
serta kesehatan gigi dan kesehatan indra pengelihatan dan pendengaran masih
ditemukan.
Melihat permasalahan di atas, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan
pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya
preventif antara lain kegiatan penjaringan kesehatan (Skrining Kesehatan) peserta
didik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan untuk memilah ( skrining ) anak yang sehat dan tidak sehat, serta
dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik.

II. DASAR
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
c. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri
Kesehatan RI, Menteri Agama RI, dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 6/ X/ PB/
2014 tentang Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/
Madrasah.

III.TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal
b. Khusus
1. Permasalahan kesehatan peserta didik terdeteksi secara dini.
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaan kesehatan sekolah.
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik.

IV. SASARAN
Sasaran peserta didik Kelas 4 SD/MI, Kelas 8 SMP/MTs dan Kelas 11 SMA/MA
baik negeri maupun swasta.

V. SUMBER DANA
Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2017 dengan rincian :
a. Bantuan transport petugas (2 org x 8 sekolah
x Rp 50.000,00) .................................................... Rp 800.000,00

VI. PELAKSANAAN PENJARINGAN


a. Persiapan
Melalui rapat persiapan tim di tingkat puskesmas dan berkoordinasi dengan TP
UKS/M Kecamatan untuk :
1. Pendataan sasaran siswa kelas 4 SD/MI, kelas 8 SMP/MTs dan kelas 11
SMA/MA.
2. Menyiapkan formulir informed consent (formulir pemeriksaan kesehatan
siswa).
b. Pelaksanaan
Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan oleh 2 (dua) orang petugas dari
UPTD Puskesmas dan Kepala UPTD Puskesmas sebagai penanggungjawab
kegiatan. Pemeriksaan kesehatan berkala meliputi pengukuran tinggi badan,
berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, serta
kesehatan gigi dan mulut.
Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan kesehatan berkala meliputi :
1. Rujukan jika diperlukan
2. KIE tentang PHBS, UKGS, dan lainnya sesuai permasalahan kesehatan
yang ditemukan

c. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan bulan April – November 2017. Petunjuk teknis dan
format pencatatan pelaporan bisa mengacu pada buku Juknis penjaringan
kesehatan anak sekolah dasar.

d. Target
Target siswa yg diperiksa secara berkala 50%.

VII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dalam kegiatan pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh
data kesehatan peserta didik berdasarkan hasil pemeriksaan yang dapat memberi
petunjuk tentang kelainan yang mempunyai indikasi mengganggu proses belajar,
prevalensinya tinggi serta dapat menyebabkan cacat fisik, mental dan sosial.
Setelah hasil kegiatan dicatat kemudian direkap dalam format laporan
pemeriksaan kesehatan berkala (sama dengan format pelaporan penjaringan
kesehatan siswa) selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Magetan.

VIII. PENG-SPJ-AN

SPJ kegiatan ini meliputi :

1) Kuitansi transport petugas


2) Tanda terima transport petugas
3) Surat tugas
4) Laporan hasil kegiatan (nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, laporan narasi
berupa jumlah siswa yang ada, jumlah siswa yang diperiksa, item
pemeriksaan apa saja, penyuluhan tentang apa, respon siswa/ sekolah,
jalannya kegiatan, kendala) disertai RTL
5) Lampiran (Kerangka acuan, Pemberitahuan untuk sekolah SD/MI, Foto
kegiatan, rekapitulasi hasil pemeriksaan)

Pengelola Program AUS&Remaja

SEKTI SUPRIANTO, Amd.Kep


NIP. 19830226 201503 1 002

Anda mungkin juga menyukai