Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DOKTER KECIL TINGKAT

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu program pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
adalah meningkatkan pendidikan kesehatan (health education) yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Pendidikan kesehatan (health education)
menjadi sangat urgen karena dapat meningkatkan taraf kehidupan “mensana incorp
poresano” didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Oleh karena itu pola
hidup bersih dan sehat harus ditanamkan sejak anak usia sekolah dasar, karena anak usia
sekolah dasar merupakan masa-masa yang paling baik dan menentukan dalam
pembangunan watak (karacter building) sehingga kedepan kita mempunyai generasi-
generasi muda yang mau mengerti, memahami, menghayati, dan mengamalkan prinsip-
prinsip hidup bersih dan sehat.

Yang diperlukan dalam hidup bersih dan sehat (healt and clint live) bukanlah retorika
belaka, tetapi riil action dalam kehidupan sehari-hari baik didalam keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 ditegaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara demokratis dan bertanggung jawab.

Guna membangkitkan, mendorong, dan meningkatkan kemampuan hidup bersih dan


sehat peserta didik sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
1992 Tentang Kesehatan Pasal 45 yang menjelaskan bahwa kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber
daya yang berkualitas, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menyelenggarakan
Lomba Dokter Kecil yang diikuti oleh Juara I Lomba yang sama di tingkat Korwil
Bidang Pendidikan se-Kabupaten Klaten.
B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2012 tentang Kesehatan

3. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,


Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 6/PB/2014, Nomor : 73 Tahun
2014, Nomor : 41 Tahun 2014, dan Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah.

C. Maksud Dan Tujuan


Maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Dokter Kecil di Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pola hidup bersih dan sehat
2. Menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Membentuk kader-kader yang mencintai kebersihan dan kesehatan
4. Meningkatkan kegiatan yang berpandangan pada pola hidup bersih dan sehat, baik
didalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

D. Hasil Yang Diharapkan


Selesai mengikuti Lomba Dokter Kecil, siswa diharapkan dapat :
1. Lebih memahami dan menghayati pentingnya hidup bersih dan sehat
2. Menjadi agen pembaharuan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dan
masyarakat
3. Dapat menjadi tauladan dalam hal kebersihan dan kesehatan di lingkungan tempat
tinggalnya.

E. Tema Lomba
“Melalui lomba dokter kecil kita wujudkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari”

F. Pelaksanaan Lomba
Lomba dokter kecil akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut ;
Hari/tanggal : Selasa / 13 Agustus 2019
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Gedung KOPPEN Klaten Tengah

II. TEKNIS LOMBA


Seleksi lomba dokter kecil dibagi menjadi 2 babak yang diatur sebagai berikut :
A. Babak 1
1. Semua regu wajib mengikuti seleksi lomba dokter kecil.
2. Setiap regu terdiri dari 3 orang yang merupakan perwakilan dari Korwil Bidang
Pendidikan se-Kabupaten Klaten.
3. Materi seleksi terdiri dari Test tertulis, 40 soal pilihan ganda dan 5 soal esay.
4. Test tertulis dilaksanakan secara beregu.
5. Perolehan nilai test tertulis di ambil 10 (sepuluh) besar di lanjutkan test perbuatan
(praktik)
6. Peserta 10 (sepuluh) besar babak penyisihan wajib mengikuti babak 2.

B. Babak 2
1. Peserta yang masuk sepuluh (10) besar untuk melanjutkan ke babak 2 tes
perbuatan/praktek
2. Nilai pada babak 2 yang memiliki jumlah nilai terbanyak, diambil Juara I, II, dan
III.apabila terdapat nilai yang terbanyak sama akan di adakan tes selanjutnya, yang
diikuti oleh peserta yang memiliki nilai terbanyak yang sama..
3. Juara I lomba dokter kecil tingkat Kabupaten Klaten berhak mewakili lomba dokter
kecil di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

C. Tata Tertib Lomba


I. Tata Tertib Peserta
1. Semua peserta wajib menyerahkan biodata kepada panitia pada saat daftar ulang
(contoh biodata terlampir).
2. Semua peserta wajib menandatangani daftar hadir.
3. Semua peserta wajib mengenakan tanda peserta.
4. Semua peserta wajib menjaga keamanan, ketertiban, dan kedisiplinan
selama pelaksanaan lomba.
5. Semua peserta wajib mematuhi Tata Tertib.
6. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat
7. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan disampaiakan kemudian
sepanjang diperlukan.

VIII. PENGHARGAAN

Kepada Juara I, II, dan III akan diberi piala (tropy) uang pembinaan dan piagam
penghargaan.

IX. KEPANITIAAN

Susunan kepanitiaan Lomba Dokter Kecil tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Penasihat : Sri Nugroho, S.IP, M.M

Penanggung jawab : Wahyu Sugiharja, S.Pd, M.M

Ketua : Suparman, S.S.T, M.M

Sekretaris : Sri Sumarni, S.H, M.M

Anggota :

1. Wulan

2. Mira

Yuri :

1. Dr. Sri Panuntun, .

2. Siti Nuramin

3. Farida Nur Aisyiyah

X. ANGGARAN

Anggaran kegiatan lomba dokter kecil tahun 2019 dibebankan kepada APBD Kabupaten
Klaten Tahun 2019.

XI. PENUTUP

Yang terpenting dari moment kegiatan lomba dokter kecil ini bukanlah kegiatan temporer
yang menguras banyak waktu, tenaga, dan juga pembiayaan. Namun sangat diharapkan
bahwa kegiatan ini mempunyai dampak positif terhadap perilaku hidup bersih dan sehat bagi
seluruh bangsa Indonesia dalam rangka menyongsong Indonesia Sehat 2020. Untuk sampai
kepada citi-cita mulia itu, maka pola hidup bersih dan sehat harus ditanamkan mulai dari
pribadi setiap insan.

Anda mungkin juga menyukai