1. PENDAHULUAN
Keberagaman merupakan sebuah fakta yang ada di tengah kehidupan masyarakat. Secara
nasional maupun lokal, keberagaman tidak bisa dihindari baik itu keberagaman agama, budaya,
etnis dan sebagainya. Seringkali interaksi dari keberagaman tersebut menimbulkan gesekan-
gesekan di tengah masyarakat ditambah dengan pesatnya intensitas komunikasi global tidak jarang
gesekan-gesekan tersebut berujung pada konflik horisontal yang bersifat SARA. Gesekan maupun
konflik tersebut membuktikan belum diaplikasikannya makna dari semboyan negara Indonesia
yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang ada pada lambang negara.
DIY sebagai salah satu daerah istimewa di Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki
masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya. Rasa ke-Bhinnekaan
Tunggala Ika dinilai sangat penting untuk terus dipupuk dan aplikasikan dalam setiap sendi-sendi
kehidupan. Berdasar latar belakang tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merasa perlu
untuk melakukan Kajian Nilai-Nilai Ke-Bhinnekaan Tunggal Ika Dalam Bingkai Keistimewaan
DIY.
Dengan kegiatan Binneka Tunggal Ika itulah Pemerintah Daerah DIY ingin
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa untuk selamanya, karena dengan ketahanan
Budaya Binneka Tunggal Ika sangat berpengaruh juga terhadap kehidupan sosial masyarakat
Yogyakarta dan masyarakat yang dari luar Yogyakarta yang secara bersama-sama menciptakan
Yogyakarta menjadi kota yang berhati nyaman.
Berdasarkan itulah dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu diselenggarakan kegiatan
Kebinnekatunggalikaan yang melibatkan kemunitas-komunitas pelajar /mahasiswa dari luar
Yogyakarta. Dengan wadah inilah Kesbangpol memberikan ruang ekspresi kepada pelajar
/mahasiswa dari luar Yogyakarta yang ada di Yogyakarta untuk belajar budaya Yogyakarta yang
terwujud dalam Kebinnekatunggalikaan
1. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2012 – 2017
2. Peraturan Saerah daerah istimewa Yogyakarta Nomorr 1 tahun 2008 tentang kelembagaan
Pemeribnrtah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2016 tanggal 27 Desember 2016
tentang Penetapan APBD Tahun 2017;
4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY
5. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2020 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2020 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah tahun 2022.
7. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah
Istimewa Yogyakarta TA 2022 tanggal 31 Desember 2021.
Maksud :
1. Teridentifikasinya karakteristik masyarakat di DIY terkait bhinneka tunggal ika meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
2. Teridentifikasinya data kebijakan pemerintah daerah yang mendukung kebhinnekaan tunggal
ika.
3. Tersedianya data primer kondisi pemahaman kebhinnekaan tunggal ika khususnya pada
masyarakat DIY, dengan kategori anak (usia sekolah), pemuda/generasi milenial, Aparatur
Sipil Negara, Aparatur tingkat Desa (termasuk Dukuh, RT, RW) dan masyarakat umum,
dengan menggunakan metode pengambilan sampel yang dapat dipertanggungjawabkan secara
akademis.
4. Tersedianya rumusan Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam rangka meningkatkan
penghayatan dan pengamalan kebhinnekaan tunggal ika bagi seluruh lapisan masyarakat di
DIY.
5. Manyatukan keberagaman komunitas masyarakat DIY kedalam wadah keistimewaan DIY
Tujuan :
1. Menyusun informasi detail tentang karakteristik dan pemahaman masyarakat di DIY tentang
kebhinnekaan tunggal ika serta kebijakan daerah yang mendukung kebhinnekaan
2. Menyusun rumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk meningkatkan
penghayatan dan pengamalan kebhinnekaan tunggal ika bagi seluruh lapisan masyarakat di
DIY
3. Penanaman nilai-nilai Binneka Tunggal Ika kepada masyarakat Yogyakarta melalui kegiatan
kebinnekatunggalikaan
4. Memelihara persatuan dan kesatuan antar warga/masyarakat Yogyakarta
5. Menciptakan kondisi Yogyakarta berhati nyaman
3. RUANG LINGKUP
4. SASARAN
1. Kegiatan Pembauran Budaya di DIY adalah mahasiswa baru yang ada di DIY
2. Penyusunan Modul Tingkat adalah di kegiatan lanjutan dari kegiatan Pembauran Budaya
3. Kegiatan Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan adalah kelompok ormas atau kelompok
masyarakat di Kabupaten Kota
4. Kegiatan Kemah Kebhinnekatunggalikaan adalah Mahasiswa kampus se- DIY
5. Cetak majalah Binneka Tunggal Ika adalah Lembaga Negeri/swasta di DIY dan luar
DIY
5. LOKASI KEGIATAN
6. JADWAL KEGIATAN
7. OUTPUT/KELUARAN
8. ANGGARAN
Jumlah anggaran yang digunakan untuk ketiga kegiatan tersebut sejumlah
Rp 2.000.000.000,00 ( ===Dua milyard rupiah===) yang bersumber dari APBD Anggaran
Keistimewaan DIY tahun 2022
9. PENUTUP
Mengingat kegiatan tersebut merupakan kegiatan penting dalam kehidupan bermastyarakat dan
bernegara, maka kregiatan ini diharapkan tidak hanay berhenti pada tahun 2022 saja, tetapi
merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang perlu diselenggarakan secara terus menerus.
Yogyakarta, …………………………20….
PPTK