Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA


PROGRAM ADAT, SENI, TRADISI DAN LEMBAGA BUDAYA
TAHUN ANGGARAN 2022

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Keberagaman merupakan sebuah fakta yang ada di tengah kehidupan masyarakat. Secara
nasional maupun lokal, keberagaman tidak bisa dihindari baik itu keberagaman agama, budaya,
etnis dan sebagainya. Seringkali interaksi dari keberagaman tersebut menimbulkan gesekan-
gesekan di tengah masyarakat ditambah dengan pesatnya intensitas komunikasi global tidak jarang
gesekan-gesekan tersebut berujung pada konflik horisontal yang bersifat SARA. Gesekan maupun
konflik tersebut membuktikan belum diaplikasikannya makna dari semboyan negara Indonesia
yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang ada pada lambang negara.
DIY sebagai salah satu daerah istimewa di Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki
masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya. Rasa ke-Bhinnekaan
Tunggala Ika dinilai sangat penting untuk terus dipupuk dan aplikasikan dalam setiap sendi-sendi
kehidupan. Berdasar latar belakang tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merasa perlu
untuk melakukan Kajian Nilai-Nilai Ke-Bhinnekaan Tunggal Ika Dalam Bingkai Keistimewaan
DIY.
Dengan kegiatan Binneka Tunggal Ika itulah Pemerintah Daerah DIY ingin
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa untuk selamanya, karena dengan ketahanan
Budaya Binneka Tunggal Ika sangat berpengaruh juga terhadap kehidupan sosial masyarakat
Yogyakarta dan masyarakat yang dari luar Yogyakarta yang secara bersama-sama menciptakan
Yogyakarta menjadi kota yang berhati nyaman.
Berdasarkan itulah dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu diselenggarakan kegiatan
Kebinnekatunggalikaan yang melibatkan kemunitas-komunitas pelajar /mahasiswa dari luar
Yogyakarta. Dengan wadah inilah Kesbangpol memberikan ruang ekspresi kepada pelajar
/mahasiswa dari luar Yogyakarta yang ada di Yogyakarta untuk belajar budaya Yogyakarta yang
terwujud dalam Kebinnekatunggalikaan

Harapannya dengan bentuk-bentuk kegiatan Kemah Kebinnekatunggalikaan dapat ikut


memperkuat ketahanan budaya nasional. Hal ini sangat menarik untuk dilesenggarakan di
Yogyakarta. Mengingat penyelenggaraan kegiatan tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit,
maka kegiatan tersebut perlu didukung dengan Dana Keistimewaan tahun 2022.

1.2. Dasar hukum

1. Undang-undang yang berkaitan dengan program dan kegiatan


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Istimewa Yogyakarta telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 1955;
3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunnan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan Lembaran Negera
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan


1. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2050 tentang berlakunya Undang-undang nomor 2,3,10
dan 11 tahun 2050;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangun Daerah (lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2008, Nomor 21, Tambahan lembaran Negara Republic Indonesia
Nomor 4817)
3. Republik Indonesia No. 4 Tahun 2016 Tentang Perubahan Keempat Atas Praturan Presiden No.
54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

Perdais, Perda, Pergub yang berkaitan dengan program dan kegiatan

1. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2012 – 2017
2. Peraturan Saerah daerah istimewa Yogyakarta Nomorr 1 tahun 2008 tentang kelembagaan
Pemeribnrtah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2016 tanggal 27 Desember 2016
tentang Penetapan APBD Tahun 2017;
4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY
5. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2020 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2020 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah tahun 2022.
7. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah
Istimewa Yogyakarta TA 2022 tanggal 31 Desember 2021.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud :

1. Teridentifikasinya karakteristik masyarakat di DIY terkait bhinneka tunggal ika meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
2. Teridentifikasinya data kebijakan pemerintah daerah yang mendukung kebhinnekaan tunggal
ika.
3. Tersedianya data primer kondisi pemahaman kebhinnekaan tunggal ika khususnya pada
masyarakat DIY, dengan kategori anak (usia sekolah), pemuda/generasi milenial, Aparatur
Sipil Negara, Aparatur tingkat Desa (termasuk Dukuh, RT, RW) dan masyarakat umum,
dengan menggunakan metode pengambilan sampel yang dapat dipertanggungjawabkan secara
akademis.
4. Tersedianya rumusan Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam rangka meningkatkan
penghayatan dan pengamalan kebhinnekaan tunggal ika bagi seluruh lapisan masyarakat di
DIY.
5. Manyatukan keberagaman komunitas masyarakat DIY kedalam wadah keistimewaan DIY

Tujuan :

1. Menyusun informasi detail tentang karakteristik dan pemahaman masyarakat di DIY tentang
kebhinnekaan tunggal ika serta kebijakan daerah yang mendukung kebhinnekaan
2. Menyusun rumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk meningkatkan
penghayatan dan pengamalan kebhinnekaan tunggal ika bagi seluruh lapisan masyarakat di
DIY
3. Penanaman nilai-nilai Binneka Tunggal Ika kepada masyarakat Yogyakarta melalui kegiatan
kebinnekatunggalikaan
4. Memelihara persatuan dan kesatuan antar warga/masyarakat Yogyakarta
5. Menciptakan kondisi Yogyakarta berhati nyaman

3. RUANG LINGKUP

1. Kegiatan Pembauran Budaya tentang pembentukan kader


2. Penyusunan Modul Pembauran Budaya sebagai lanjutan Kegiatan Pembauran Budaya
3. Kegiatan Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan tentang penanaman nilai Binneka Tunggal Ika
4. Kegiatan Kemah Kebhinnekatunggalikaan tentang pembauran keberagaman kampus se-DIY
5. Cetak Majalah Binneka Tunggal Ika tentang kehidupan masyarakat DIY yang
berbhinneka Tunggal Ika

4. SASARAN

1. Kegiatan Pembauran Budaya di DIY adalah mahasiswa baru yang ada di DIY
2. Penyusunan Modul Tingkat adalah di kegiatan lanjutan dari kegiatan Pembauran Budaya
3. Kegiatan Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan adalah kelompok ormas atau kelompok
masyarakat di Kabupaten Kota
4. Kegiatan Kemah Kebhinnekatunggalikaan adalah Mahasiswa kampus se- DIY
5. Cetak majalah Binneka Tunggal Ika adalah Lembaga Negeri/swasta di DIY dan luar
DIY

5. LOKASI KEGIATAN

1. Kegiatan Pembauran Budaya di DIY


2. Penyusunan Modul Tingkat lanjutan dari kegiatan Pembauran Budaya di DIY
3. Kegiatan Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan di Kabupaten Kota
4. Kegiatan Kemah Kebhinnekatunggalikaan di DIY
5. Cetak majalah Binneka Tunggal Ika di DIY

6. JADWAL KEGIATAN

1. Kegiatan Pembauran Budaya di DIY pada bulan Januari – Desember 2022


2. Penyusunan Modul Tingkat lanjutan dari kegiatan Pembauran Budaya Januari – Desember
2022
3. Kegiatan Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan di Kabupaten Kota Februari - Desember
2022
4. Kegiatan Kemah Kebhinnekatunggalikaan pada bulan Oktober 2022
5. Cetak Majalah bulan Nopember 2022

7. OUTPUT/KELUARAN

1. Terbentuknya kader Pembauran Budaya di DIY 100 org


2. Penyusunan Modul Tingkat lanjutan dari kegiatan Pembauran Budaya 1 modul
3. Terlaksananya Sosialisasi Kebhinnekatunggalikaan 63 kali
4. Terlaksananya Kemah Kebhinnekatunggalikaan di DIY 1 Event
5. Terwujudnya majalah Binneka Tunggal Ika sebanyak 100 eksemplar

8. ANGGARAN
Jumlah anggaran yang digunakan untuk ketiga kegiatan tersebut sejumlah
Rp 2.000.000.000,00 ( ===Dua milyard rupiah===) yang bersumber dari APBD Anggaran
Keistimewaan DIY tahun 2022
9. PENUTUP

Mengingat kegiatan tersebut merupakan kegiatan penting dalam kehidupan bermastyarakat dan
bernegara, maka kregiatan ini diharapkan tidak hanay berhenti pada tahun 2022 saja, tetapi
merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang perlu diselenggarakan secara terus menerus.

Yogyakarta, …………………………20….

PPTK

Anda mungkin juga menyukai