Dengan memanjatkan puji dan syukur dan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Perencanaan Program AUSREM BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 tahun 2022 telah
selesai disusun.
Rendahnya pengetahuan Remaja diwilayah kerja Puskesmas Banjar 2 membuat
kami terpanggil untuk memperbaiki kinerja kami dalam mengatasi masalah kesehatan
khususnya pada remaja, dokumen perencanaan program ini disusun sebagai gambaran
penyelenggaraan kegiatan Program Kecacingan untuk meningkatkan indikator kinerjanya
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja di tahun yang
akan datang.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa Perencanaan
Program ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
A. Latar Belakang
Kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat
pengetahuan yang tinggi terhadap kesehatan yang terjadi di kalangan masyarakat.
Kader kesehatan merupakan sasaran yang tepat dalam pelaksanaan program
kesehatan karena dianggap sebagai tempat rujukan pertama pelayanan kesehatan.
Kader kesehatan dilatih dan berfungsi sebagai monitor, pengingat dan pendukung untuk
mempromosikan kesehatan (Wang et al, 2012).
Kader ini adalah kepanjangan tangan dari puskesmas atau Dinas Kesehatan kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Kader dianggap sebagai rujukan dalam penanganan
berbagai masalah kesehatan (Trisnawati et al, 2008). Partisipasi dan keaktifan kader
posyandu dipengaruhi oleh pengetahuan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan
keikutsertaan dengan organisasi lain (Suryatim, 2011).
Kader Kesehatan sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat memegang
peranan penting dalam kebenaran informasi yang diterima oleh masyarakat sebagai
modal dalam pembentukan perilakunya terutama di bidang kesehatan, tidak hanya bekal
pengetahuan dari kader kesehatan saja yang dibutuhkan dalam keberhasilan suatu
penyuluhan, tetapi juga keterampilan dari kader kesehatan tersebut untuk
menyampaikan informasi (Suliha et al, 2002).
3. Tata Nilai
Dalam mencapai visi dan misinya BLUD UPTD Puskemsas Banjar 2 berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai “PERS” sebagai berikut :
P = Profesional
E = Empati
R = Responsif
S = Sopan
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA DASAR
1. DATA UMUM
Berikut adalah gambaran umum BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 :
a. Luas Wilayah Puskesmas Banjar 2 adalah 926.483 km²
b. Jarak ke pusat Kota Banjar atau ke pusat rujukan terdekat ( RSU ) ± 5 km
dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan kendaraan bermotor roda
dua atau roda empat.
c. Keadaan jalan dan transportasi :
Keadaan jalan ke seluruh desa dalam keadaan cukup baik, sebagian
beraspal dan dapat dilalui kendaraan bermotor roda dua dan atau roda
empat.
Sarana transportasi adalah angkutan umum roda empat, ojeg dan
kendaraan pribadi
d. Jarak tempuh dari Puskesmas ke masing-masing desa ( wilayah terjauh
dari Puskesmas )
Desa Situbatu, berjarak ± 3 km dengan rata-rata waktu tempuh 10
menit dan mudah dijangkau.
Desa Neglasari, berjarak ± 5 km dengan rata-rata waktu tempuh 15
menit dan mudah dijangkau
e. Topografi
Puskesmas Banjar 2 berada di wilayah Kecamatan Banjar yang terletak
pada ketinggian 132 meter di atas permukaan air laut. Wilayah kerja
terdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan serta dataran tinggi yang
dipergunakan sebagai area pemukiman (228.087 km²), perladangan
( 507.383 km²), dan pesawahan (134.690 km²).
f. Batas-batas wilayah
1) Sebelah utara : berbatasan dengan Desa Balokang
2) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Binangun
Kec.Pataruman
3) Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Cimaragas
Kab.Ciamis
4) Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Banjar
g. Jumlah Desa
Wilayah kerja Puskesmas Banjar 2 meliputi kelurahan Situbatu yang
terdiri dari 9 RW dan 29 RT, dan Desa Neglasari yang terdiri dari 18 RW
dan 38 RT.
2. KONDISI KEPENDUDUKAN
28% DIABETES
7% ISPA
DERMATITIS
9%
DIARE
13% SCABIES
MYALGIA
DESA/ POSYANDU
NO
KELURAHAN
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
1 Situbatu - 1 1 4 6
2 Neglasari - - - 5 5
Tabel 1.1 Berdasarkan data diatas bahwa di Puskesmas Banjar 2 terdiri dari 11
Posyandu 4 posyandu dengan strata mandiri, 1 purnama dan 1 madya berada di
Situbatu, dan 5 posyandu mandiri berada di Neglasari.
2. Posbindu
POSBINDU
NO DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
KELURAHAN
1 Situbatu - 3 - - 3
2 Neglasari - 4 - 1 5
Tabel 1.2 Berdasarkan data diatas bahwa di Puskesmas Banjar 2 terdiri dari 8
Posbindu; 3 posbindu dengan strata madya berada di Situbatu, 4 Posbindu madya
dan 1 mandiri berada di Neglasari.
BIDAN
N DESA/
PUSTU POSKESDES PRAKTEK JUMLAH
O KELURAHAN
SWASTA
1 Situbatu - 2 1 3
2 Neglasari 1 2 - 3
Tabel 1.3 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja
Puskesmas Banjar 2 terdapat 4 poskesdes, 1 pustu dan 1 bidan praktek swasta.
4. Data Ketenagaan
SESUAI
STATUS JUMLAH KESENJANGAN
JENIS ANJAB
NO
TENAGA PTT
PNS MAGANG
/TKK
DOKTER
2 0 0 2 2 0
1 UMUM
2 DOKTER GIGI 1 0 0 1 1 0
3 PERAWAT 6 3 0 9 9 0
PERAWAT
1 0 0 1 1 0
4 GIGI
5 BIDAN 6 6 5 17 14 0
6 TENAGA GIZI 2 0 0 2 2 0
7 SANITARIAN 1 0 0 1 1 0
ADMINISTRAS
0 0 0 0 2 2
8 I UMUM
9 ANALIS 1 0 0 1 1 0
9 APOTEKER 1 0 0 1 1 0
ASISTEN
1 0 0 1 1 0
10 APOTEKER
PETUGAS
0 1 0 1 3 2
11 KEBERSIHAN
PETUGAS
0 1 0 1 1 0
12 JAGA MALAM
PENYULUH
1 0 0 1 1 0
13 KESMAS
JUMLAH 23 11 5 39 40 4
Tabel 1.4 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data ketenagaan di
Puskesmas Banjar 2 terdapat 39 ketenagaan diatanaranya dokter umum 2, dokter
gigi 1, perawat 9, perawat gigi 1, bidan 17, gizi 2, sanitarian 1, administrasi umum 0,
analis 1, apoteker 1, asisten apoteker 1, petugas kebersihan 1, petugas jaga malam
1 dan penyuluh kesmas 1.
C. ANALISA DATA
1. Data Keluarga Sehat (KS)
a. Kelurahan Situbatu
Keluarga
Penderita
Keluarga Penderita Penderita sudah
Ibu Bayi Bayi tuberkulosis Anggota Keluarga Keluarga
mengikuti Balita hipertensi gangguan jiwa menjadi
melakukan mendapat mendapat paru keluarga mempunyai mempunyai
program mendapatkan melakukan mendapatkan anggota
persalinan imunisasi air susu mendapatkan tidak ada akses akses atau
Keluarga pematauan pengobatan pengobatan Jaminan
di fasilitas dasar ibu (ASI) pengobatan yang sarana air menggunakan
Berencana pertumbuhan secara dan tidak Kesehatan
kesehatan lengkap eksklusif sesuai merokok bersih jamban sehat
(KB) teratur ditelantarkan Nasional
standar
(JKN)
649 48 42 69 212 20 105 5 428 615 1215 945
386 1257 1261 1230 1083 1283 804 1297 1 0 0 0
270 0 2 6 10 2 396 3 876 690 90 352
1305 1305 1305 1305 1305 1305 1305 1305 1305 1305 1305 1297
70.62 100.00 95.45 92.00 95.50 90.91 20.96 62.50 32.82 47.13 93.10 72.86
b. Desa Neglasari
INDIKATOR
Keluarga
Keluarga Penderita Penderita sudah Keluarga
Bayi Penderita Anggota Keluarga
mengikuti Ibu melakukan Balita tuberkulosis gangguan jiwa menjadi mempunyai
mendapat Bayi mendapat hipertensi keluarga mempunyai
program persalinan di mendapatkan paru mendapatkan anggota akses atau
imunisasi air susu ibu melakukan tidak ada akses
Keluarga fasilitas pematauan mendapatkan pengobatan Jaminan menggunaka
dasar (ASI) eksklusif pengobatan yang sarana air
Berencana kesehatan pertumbuhan pengobatan dan tidak Kesehatan n jamban
lengkap secara teratur merokok bersih
(KB) sesuai standar ditelantarkan Nasional sehat
(JKN)
685 30 40 56 168 40 93 7 580 983 1621 1352
891 1659 1649 1626 1507 1609 1139 1674 0 0 0 0
113 0 0 7 14 40 457 8 1109 706 68 330
1689 1689 1689 1689 1689 1689 1689 1689 1689 1689 1689 1682
85.84 100.00 100.00 88.89 92.31 50.00 16.91 46.67 34.34 58.20 95.97 80.38
Berdasarkan data hasil pendataan keluarga sehat Desa Neglasari diatas dapat
disimpulkan bahwa keluarga program Kb yaitu 85,84%, Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan 100%, Bayi mendapat imunisasi data lengkap 100%, Bayi mendapat
ASI esklusif 88,89%, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 92,31%, Penderita
TB mendapat pengobatan standar 50%, Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur 16,91%, Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
diterlantarkan 46,67%, Anggota keluarga tidak ada yang merokok 34,34%, Keluarga
sudah menjadi anggota JKN 52,20%, keluarga mempunyai akses air bersih 95,97%, dan
keluarga mempunyai akses menggunakan jamban sehat 80,38%.
KELURAHAN DESA
NO MASALAH PUSKESMAS
SITUBATU NEGLASARI
1. KB 65,06% 87,04% 76,05%
2. ASI Esklusif 55,56% 68,75% 62,15%
3. Bayi Balita 94,74% 88,24% 91,49%
4. Hipertensi 74,36% 80,43% 77,4%
5. ODGJ 25% 60% 21,25%
6. TB 100% 75% 87,5%
7. Merokok 57,03% 70,85% 64%
8. Sampah Dibakar 82,17% 52,76% 67,4%
9. Jamban 69,43% 68,34% 68,9%
10. Air Bersih 66,24% 56,78% 61,51%
11. JKN 66,88% 84,92% 151,8%
Tabel 3.1 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa menurut hasil Survey Mawas
Diri (SMD) penderita hipertensi di Situbatu 73,26%, Neglasari 80,43% sehingga
didapatkan total penderita di wilayah kerja Puskesmas Banjar 2 sebanyak 77,4%.
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN
A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Pencapaian Kegiatan AUSREM
B. Prioritas Masalah
C. Akar Masalah
METODE LINGKUNGAN
Fish Bone Analysis AUSREM
Berdasarkan Fishbone analysis, maka diketahui bahwa akar masalah yaitu Belum terbentuknya kader kesehatan remaja.
D. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
1. Belum terbentuknya kader kesehatan Kurangnya sosialisasi dari Pembentukan Posyandu Pembentukan
remaja petugas remaja di Sekolah SMP posyandu remaja di
Kurangnya SDM untuk dan SMA SMP dan SMA
kegiatan AUSREM Pemilihan programmer Sosialisasi tentang
Belum optimalnya untuk Program AUSREM Kesehatan remaja di
penyuluhan Kesehatan Sosialisasi tentang SMP dan SMA
remaja Kesehatan remaja di lintas
sector
2. Belum terlaksananya kegiatan AUSREM Pandemi covid 19 Melaksanakan program Rutin melaksanakan
di wilayah BLUD UPTD Puskesmas Dukungan dari orang tua setelah ada intruksi dari program AUSREM
Banjar 2 dan guru kurang pemerintah setiap bulan
Kurangnya media untuk Sosialisasi kepada guru di Melakukan sosialisasi
penyuluhan sekolah kepada guru di sekolah
Membuat media untuk Membuat media untuk
penyuluhan penyuluhan
E. Pemecahan Masalah Terpilih
Rencana pemecahan terpilih berupa berbagai kegiatan yang terintegrasi di dalam Matriks Pembentukan kader
Kesehatan remaja di BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 Tahun 2021 sebagaimana terlampir.
BAB IV
PENUTUP
Demikian Perencanaan Kegiatan Program Ausrem BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 Tahun 2023 sebagai gambaran
perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
.
Tabel
Perencanaan Kegiatan Program AUSREM
BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 Tahun 2023