Anda di halaman 1dari 30

POSYANDU AKTIF & PANDEMI COVID-

19

OLEH:SUWARNI,SKM.MPH
PERMENDAGRI Terkait Posyandu

PERMENDAGRI 54 tahun AKAN


2007 POKJANAL POSYANDU
DIGABUNGKAN
OLEH
KEMENDAGRI
PERMENDAGRI 19 tahun PENGINTEGRASIAN LAYANAN
SELAKU PEMBINA
2011 SOSIAL DASAR DI POSYANDU
KELEMBAGAAN

PERMENDAGRI 44 tahun Pembinaan POSYANDU adalah


2016 salah satu kewenangan lokal
berskala desa

PERMENDAGRI 18 tahun
2018 POSYANDU sebagai LKD

Lampiran
PERMENDAGRI 20 tahun APBDes untuk POSYANDU
2018
PERSENTASE POSYANDU AKTIF
37,70% 34
55,32%

55,99% 59,92% 38,59% 45,55% 94,78%


31,90% 46,95% 49,52%
79,92% 42,79% 57,51%
52,42% 73,67%
75,66% 46,02% 67,53%
72,99% 43,67%
79,84%
35,37% 63,95% 26,81%
80,89%
95,56%
45,91% 73,34%
67,05% 50,26%
82,97% 79,15%71,74%61,05%
2019
TOTAL POSYANDU 297.820
70% 66,02% POSYANDU AKTIF 196.616
Laporan Dinkes Prov 15 Februarii 2020
PERSENTASE POSYANDU AKTIF ACEH 2019
100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
h ar e a n ra e ur a g h h s a il n a a t a e g eh
ce es di ay ue ta aw gs ian ria ga we ar gk lam ta ay ay ra ay lu an
A B Pi J e U im
La
n e n u gg iS n sa la D R Ba J eu b Ac
a
eh
ie Bi
r
eh um T
Ta
m
rM Te L n us Se at n h eh Sa
nd id se eh h yo Te ul eh ar ga ce Ac Sim
Ba Ac P Ac o k A c eh n a ce Ga
eh b c B Na A
Lh Ac Be A
Ac Su A eh
Ac
PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA
PADA BALITA

PREVALENSI
STUNTING PADA BALITA
TAHUN 2013: 37.2%
TAHUN 2018: 30.8%
RISKESDAS, 2018 PREVALENSI
STUNTING PADA TARGET
BALITA RPJMN
TAHUN 2019 TAHUN 2024
(SSGBI) 14%
27,67 %
RISKESDAS 2018 – STUNTING 37%
ACEH NO 3 STUNTING BALITA DI INDONESIA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
TAHUN 2020-2024
(LAMPIRAN L3 PERPRES NO.18 TAHUN 2020

N PROYEK INDIKATOR TARGET


O PRIORITAS 2020 2021 2022 2023 2024
(Prop)

1 1. Persentase kabupaten/kota yang 30%  35% 40% 45% 50%


Penguatan menerapkan kebijakan Germas
Promosi 25% 35% 50% 60% 70%
2. Persentase kabupaten/kota dengan
Germas minimal 80% posyandu aktif
(129) (178) (257) (308) (360)
PROYEK
PRIORITAS K/L

2 Pembinaan 51% 70% 90% 100% 100%


Posyandu 3. Prosentasi Kab/Kota melaksanakan
pembinaan Posyandu Aktif
(262) (360) (463) (514) (514)
 
INDIKATOR
PROSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN
MINIMAL 80% POSYANDU AKTIF
KRITERIA POSYANDU AKTIF:
Melakukan kegiatan rutin
Posyandu minimal 10x/tahun
Memiliki minimal 5 orang kader
Cakupan pelayanan kegiatan KIA, Gizi,
imunisasi, KB dengan minimal 50%
Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
Ada kegiatan pengembangkan kesehatan
minimal 1 kegiatan (remaja, usia kerja,
lansia, TOGA, Penanggulangan penyakit)
Definisi Operasional Posyandu aktif:

1. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 kali/tahun


Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 10 kali/tahun adalah
Posyandu melakukan kegiatan hari buka Posyandu minimal 10
kali/tahun dalam bulan berbeda
2. Memiliki minimal 5 orang kader
Memiliki minimal 5 orang kader adalah memiliki kader sekurang-
kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat keputusan Kepala
Desa/Kelurahan
3. Cakupan minimal 50% sasaran posyandu mendapatkan layanan KIA,
Gizi, Imunisasi dan KB
Cakupan minimal 50% sasaran posyandu mendapatkan layanan KIA,
Gizi, Imunisasi dan KB adalah Sekurang-kurangnya 50% sasaran
posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB di
Posyandu atau fasilitas kesehatan
Definisi Operasional Posyandu aktif:

1. Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan


Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan Perkembangan adalah setiap
posyandu memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berupa
alat timbang berat badan dan tinggi badan serta alat ukur perkembangan

2. Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan


Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan adalah Posyandu melakukan
sekurang-kurangnya 1 kegiatan pengembangan seperti kesehatan remaja,
kesehatan usia kerja, kesehatan lanjut usia, TOGA, Penanggulangan penyakit
atau kegiatan tambahan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan masyarakat
INDIKATOR
PROSENTASE KAB/KOTA MELAKSANAKAN PEMBINAAN
POSYANDU AKTIF
KRITERIA KAB/KOTA MELAKSANAKAN PEMBINAAN POSYANDU AKTIF:

1) Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan


Bupati/walikota
2) Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun
3) Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan
kader
4) Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu
5) Posyandu aktif minimal 50%
Definisi Operasional
Kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan Posyandu Aktif dengan kriteria:

1)Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan Bupati/walikota


Memiliki Pokjanal yang keanggotaannya terdiri dari lintas sektor terkait pengembangan Posyandu
tingkat Kabupaten/Kota.
2)Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun
Mengadakan pertemuan rutin setiap tahun minimal 2 kali untuk membahas perencanaan dan
evaluasi pelaporan kegiatan.
3)Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader
Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas puskesmas dan kader yang berasal
desa/kelurahan di wilayah kabupaten/Kota.
4)Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu
Memiliki dan menggunakan sistim dalam melakukan pelaporan kegiatan Posyandu sehingga
tersedia laporan posyandu seperti SIP online dan atau Si Cakep.
5)Posyandu aktif minimal 50%
PEMBINAAN POSYANDU
KEMENKES,
KEMENKES,
KEMENKES,
DINKES POKJANAL & KEMENDAGRI,
DINKES&& POKJA
DINKES &
PUSKESMAS DISPMD & KADES
PUSKESMAS
PUSKESMAS

LINTAS SEKTOR
TEKNIS LAIN KELEMBAGAAN
Kebijakan
dibuka/tidaknya
Posyandu
ditentukan Pemda

UKBM LKD
KONSEP PEMBINAAN POSYANDU AKTIF
Bina Kelembagaan Bina Lingkungan
1)Pokjanal yang disahkan 1)Pelaksanaan Lomba Posyandu

Pukesmas, KPM, Ormas, Mitra Usaha, SBH, dr


melalui keputusan Bupati/ bersama TP-PKK
walikota 2)Melakukan SMD, MM`D dan
2)Melakukan pertemuan perencanaan partisipatif
Pokjanal Posyandu minimal BINA bersama Pemerintah Desa,

Itrensip, apparat teritorial


BINA
Pokjanal secara berjenjang

PENDAMPINGAN
2 kali setahun dan tokoh masyarakat sebagai
KELEMBAGAAN LINGKUNGAN implementasi peningkatan
PEMBINAAN

3)Memiliki sistim pelaporan


kegiatan Posyandu kapasitas

Bina Manusia Bina Usaha


BINA BINA 1)Dukungan Pendanaan APBN
Peningkatan kapasitas bagi 2)Dukungan Pendanaan APBD
Dinas Kesehatan, Dinas MANUSIA USAHA 3)Dukungan Pendanaan APBDes
PMD Provinsi dan khususnya Dana Desa
Kabupaten/Kota serta 4)Upaya Peningkatan
petugas Puskesmas, pendapatan Keluarga di
Pemdes dan Kader Posyandu sebagai kegiatan
pengembangan

Prof. Totok Mardikanto, dosen UNS


PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020
SESUAI PERMENDESA PDTT RI NOMOR 11 TAHUN 2019
CONTOH-CONTOH PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
TAHUN 2020 :

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK


Peran SKPD Terkait - Posyandu Aktif 100% (Dinkes, Disdik, BKKBN, Kemenag)

KESEHATAN
• Pemda Kabupaten/Kota melaksanakan Jenis Pelayanan Dasar yaitu pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir dan balita;
• Peningkatan kesehatan ibu dan anak
• Peningkatan penduduk penerima PBI melalui JKN/KIS

PENDIDIKAN • Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan PAUD dalam komunitas

BKB •

Melalui BKB EMAS (Eliminasi Masalah Anak Stunting)
Pelayanan yang difokuskan kepada keluarga 1000 HPKPertemuan edukasi yang
juga menyasar kepada kelompok ayah

TPA
KOMITMEN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGANAN DAN PENCEGAHAN
STUNTING

10 KABUPATEN LOKUS STUNTIG DI ACEH :


1. KABUPATEN ACEH TENGAH
2. KABUPATEN PIDIE
3. KABUPATENACEH TIMUR
4. KABUPATEN SIMEULUE
5. KABUPATEN NAGAN RAYA
6. KABUPATEN SUBUSSALAM
7. KABUPATEN ACEH TENGGARA
8. KABUATEN BENER MERIAH
9. KABUPATEN BIREUN
10. KABUPATEN GAYO LUES
MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
PERKEMBANGAN KASUS
COVID-19 DI ACEH

DINAS KESEHATAN ACEH


(14 OKTOBER 2020)
COVID-19 DI ACEH
AKTIF +45
1873
Kab Kota Terkonfirmasi Aktif Sembuh Meninggal
Banda Aceh 1870 501 1318 51
Aceh Besar 1302 573 677 52
Luar Daerah 341 68 269 4
Lhokseumawe 211 52 146 13
Aceh Selatan 196 18 160 18
Langsa 179 78 99 2
Aceh Tamiang 174 65 105 4
Pidie 167 62 94 11
Bireuen 162 64 93 5
Gayo Lues 144 94 49 1
Pidie Jaya 133 22 109 2
Nagan Raya 123 12 96 15
Simeulue 100 15 83 2
Aceh Tengah 98 38 57 3
Bener Meriah 93 46 46 1
Aceh Utara 85 27 53 5
Aceh Barat Daya 85 16 62 7
Aceh Timur 82 28 53 1
Aceh Jaya 81 14 62 5
Aceh Tenggara 78 16 60 2
Aceh Barat 76 29 44 3
Aceh Singkil 75 7 68 0
Sabang 53 12 36 5
Subulussalam 48 16 27 5
Luar Negeri 2 0 2 0
Total 5958 1873 3868 217

Visit us
INFORMASI COVID-19 POSKO COVID-19 DINAS KESEHATAN ACEH
Jln. dr. Syarief Thayeb, Bandar Baru, Kuta Alam, Banda Aceh
Dinas Kesehatan Aceh Gugus Tugas COVID-19 CALL CENTER: 119
https://dinkes.acehprov.go.id https://covid19.acehprov.go.id (0651-22118)
PETA SEBARAN KASUS KONFIRMASI DAN SEMBUH DI ACEH

DINAS KESEHATAN ACEH


SEBARAN KASUS KONFIRMASI MENINGGAL
BERDASARKAN KELOMPOK USIA

7%
3%
1%
30%
28% 0-4 thn
5-14 thn
15-24 thn
25-34 thn
35-44 thn
45-54 thn
32%
55-64 thn
65+ thn

Kasus Konfirmasi Meninggal terbanyak di Aceh terjadi pada usia di atas 55 tahun.

DINAS KESEHATAN ACEH


PELAKSANAAN POSYANDU DI MASA PANDEMI COVID-19
AN 1. Mengatur meja agar tidak berdekatan (min 1 meter)
T U 2. Mengatur jadwal masuk sasaran ke area pelayanan (max 10 org dg
EN petugas)
E T 3. Menghimbau orangtua bayi/balita membawa kain/sarung sendiri untuk
K penimbangan atau jika tersedia timbangan injak, bayi/ balita dapat
BUK ditimbang bersama orangtua
4. Menyediakan sarana CTPS di posyandu
A 5. Anak yang imunisasi suntik diminta untuk menunggu di tempat terbuka
sekitar area pelayanan selama 30 menit sebelum pulang
6. Kader yang sakit tidak bertugas ke posyandu
7. Petugas dan sasaran yang datang menggunakan masker

1. Jika memungkinkan pemantauan berat badan dilakukan secara mandiri


oleh orang tua, dan melaporkan kepada kader melalui pesan singkat/media
TUT lainnya
2. Pemberian imunisasi akan dilakukan jika situasi pandemic covid-19 sudah
UP teratasi
3. Anak yang sakit tetap dibawa berobat ke Faskes yang telah memiliki
prosedur pemilahan pelayanan pasien Covid-19
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
DI POSYANDU

• SEBELUM HARI BUKA POSYANDU


1.Kader mengundang ibu balita datang ke posyandu :
sesuai jadwal yang ditentukan
2. Mengatur jadwal kedatangan balita ke posyandu
3. Jika di posyandu menggunakan timbangan dacin :
menganjurkan ibu membawa kain sendiri dari rumah
4. Mendesinfeksi posyandu
5. Menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun
6. Memastikan kader sehat
7. Menjamin tempat pelaksanaan posyandu sesuai
dengan protocol COVID 19
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
DI POSYANDU

• HARI BUKA POSYANDU


1.Penanggung jawab posyandu akan membagi
kader untuk menempati tiap meja pelayanan,
2.Kader posyandu menggunakan masker
3.pengecekan suhu di pintu masuk posyandu,
4.Mengatur jarak (physical distancing) antara kader
dengan pengunjung posyandu minimal 1 meter
5.Jumlah orang di ruangan posyandu maksimal 10
orang (termasuk kader, petugas kesehatan dan
pengunjung posyandu
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
DI POSYANDU

• HARI BUKA POSYANDU


1.Memastikan sirkulasi di ruangan posyandu baik
2.Orang tua dan balita yang hadir menggunakan masker, mencuci
tangan ditempat yang telah disediakan
3.Jika pelayanan di posyandu telah selesai orang tua dan balita
diminta segera pulang dan mencuci tangan kembali
4.Bagi bayi yang mendapatkan pelayanan imunisasi : berada
diruang tunggiu selama 30 menit untuk melihat reaksi setelah
imunisasi (Ruangan tunggu menerapkan protocol Covid 19)
5.Mengedukasi ibu balita tentang protocol pencegahan
penyebaran covid 19
6.petugas untuk mengawasi jalannya kegiatan tetap sesuai
protokol kesehatan.
PENERAPAN PROTOCOL PENYEBARAN COVID 19
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai