• Masa ini sering disebut dengan istilah waktu yang kritis, jika tidak
dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat
permanen (window of opportunities) atau periode emas (Golden Period)
• Pada masa ini seorang anak akan tumbuh dan berkembang secara
optimal dan tidak terjadi pada kelompok usia lainnya
280 hari 720 hari sejak
selama lahir s/d 2
kehamilan (dua) tahun
Jendela Kritis
Perkembangan
Janin
8-12 minggu
pertama sejak
konsepsi
terjadi
pembentukan
semua cikal bakal
organ tubuh
MENGAPA 1000 HPK PENTING
• Gizi kurang dan kesehatan yang buruk pada ibu dan anak selama periode
1
tersebut memberikan dampak buruk bagi kehidupan bayi di masa dewasa
yang bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi
• Masa baduta merupakan masa untuk meraih otak dengan IQ optimal (80%
2
sel otak manusia dibentuk pada masa janin s/d usia 2 tahun. Sekali otak
anak baduta mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal, maka
keadaan itu tidak dapat dipulihkan lagi.
3
pencegahan dan penanganan stunting baik secara spesifik
maupun sensitif
BEBERAPA
HAL
PENTING
TERKAIT
DENGAN
PERIODE
EMAS
Periode dalam Kandungan (280 hari)
Asupan gizi sangat menentukan kesehatan ibu
hamil dan janin yang dikandungnya.
Kebutuhan gizi pada saat kehamilan akan
meningkat sebesar 15% dibanding dengan
wanita normal.
Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk
pertumbuhan rahim (uterus), payudara
(mammae), volume darah, plasenta, air ketuban
dan pertumbuhan janin sebesar (40%) dan
sisanya (60%) pertumbuhan ibunya.
Periode 0–6 Bulan (180 hari)
Kunci utama dalam periode ini adalah :
Melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
Bayi dapat mengkonsumsi kolostrum lebih
Maksimal
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif (0-6 bulan)
Kandungan nutrisi pada ASI dapat
memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi
usia 0-6 bulan
Periode 6–24 Bulan (540 hari)
• Usia 6 bulan keatas, anak mulai diberikan
makanan pendamping ASI (MP-ASI)
karena sejak usia ini, ASI saja sudah
tidak mencukupi kebutuhan gizi anak.
• Pengetahuan dalam pemberian MP ASI
menjadi sangat penting mengingat
banyak terjadi kesalahan dalam praktek
pemberiannya
Stunting
Adalah anak dengan tinggi badan
tidak sesuai dengan usianya
Terjadi akibat kekurangan gizi
berulang dalam jangka waktu yang
lama dan biasanya diikuti dengan
frekwensi sering sakit (Infeksi)/multi
faktor
Kekurangan gizi terjadi sejak dalam
kandungan, berlanjut pada masa
awal setelah lahir dan sampai dua
tahun pertama kehidupan
Penyebab Stunting (WHO)
Faktor MP-ASI
Rumah kurang
tangga memadai
Menyusu
i
Infeksi
Kurang
memadai
DAMPAK STUNTING
TANDA PANAH BERWARNA HIJAU ADALAH AREA PENANGANAN
STUNTING YANG MASIH BERPELUANG BESAR (1000 HPK)
Kesimpulan
• Stunting terjadi sejak janin dalam
kandungan, sampai dengan anak usia dua
tahun
• Perlu dilakukan pencegahan dan
penanganan stunting sejak dini (1000
HPK)
• Pencegahan stunting dilakukan dengan
intervensi spesifik (kesehatan) dan
sensitif (lintas sektor terkait)
Prevalensi Balita Stunting menurut Puskesmas
di Kabupaten Bener Meriah
SASARAN TB/U
NO PUSKESMAS JUMLAH SANGAT % STUNTING
BALITA PENIMBANGAN PENDEK
PENDEK
1. LAMPAHAN 1705 945 97 219 18,53