Gambar 1
Peta Wilayah Puskesmas Madukoro
Tabel 1.2
Kondisi Desa Wilayah UPTD Puskesmas Madukoro
LUAS
JUML RATA-
NO DESA/KEL WIL JUMLAH KEPADATAN
PDDK RATA
(km2)
1 BANJAR WANGI 700,0 1.001 259 3,86 1,43
Jumlah
11.186,0 31.866 9.021 3,53 3
2. PENDUDUK
Jarak Puskesmas dengan pusat kota Kabupaten Lampung Utara adalah
sekitar 10 Km, dengan jumlah penduduk sebagai berikut :
Tabel 1.3
Data Sasaran UPTD Puskesmas Madukoro Tahun 2021
JML
JML
ANAK JML TOTAL
NAMA BAYI JML JML JML
No BALITA WUS PENDUDUK
DESA (0-6 BUMIL BULIN PUS
(6 bln-59 (15-49 th)
bln)
bln)
1 2 3 4 5 7 8 9 10
BANJAR
1 20 83 20 20 189 142 1.011
WANGI
2 KALICINTA 121 494 119 121 1.129 843 6.023
3 MADUKORO 121 526 127 121 1.205 900 6.429
MADUKORO
4 52 219 53 52 503 376 2.686
BARU
5 MARGOREJO 59 332 80 59 761 567 4.060
6 SAWOJAJAR 89 401 97 89 919 687 4.904
7 TALANG JALI 49 282 68 49 644 482 3.437
8 WONOMARTO 39 293 71 39 673 503 3.589
JUMLAH 550 2.630 635 550 6.024 4.499 32.138
Tabel 1.4
Data Pemberi Pelayanan Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Madukoro
Tahun 2021
No Jenis Pemberi Pelayanan Kesehatan Jumlah
1 Puskesmas / PPK tingkat pertama 2 buah (tmsk BPAL)
2 Puskesmas Pembantu 5 buah
3 Poskesdes 6 buah
4 RS Pemerintah / swasta -
5 Klinik Swasta 1 Buah
6 Bidan Praktek Mandiri 13 Buah
7 Perawat Praktik Mandiri 6 Buah
8 Dokter Umum Praktek 3 Orang
9 Dokter Gigi Praktek 1
10 Apotik 1
11 Toko Obat 1
Tabel 1.5
Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Madukoro
Tahun 2021
Jml Standar
Jml
Puskesmas Jml
No Jenis Tenaga Yang Keterangan
Pedesaan Non Kurang
Ada
Rawat Inap(*)
1 2 3 4 6 7
1 Dokter Umum 2 1 1 TKS
2 Dokter Gigi 1 1
3 Kesmas 1 1
4 Perawat 12 5 2 TKS
5 Bidan 10 4 6 TKS
6 Perawat Gigi 1 1 1 TKS
7 Tenaga 1 TKS
2 2
Administrasi
8 Tenaga Gizi 2 1
9 Tenaga Kesling 3 1 1 TKS
10 Ahli Tek Lab 2 1
11 Farmasi(Ass
1 1
Apoteker)
12 Farmasi(Apoteke
0 1
r)
13 Pekarya 0 1
14 Sopir 1 1 1.TKS
15 Jaga Malam 1 1 1.TKS
16 Kebersihan 1 1 1.TKS
17 Perawat(5 2 11 1 TKS
Pustu, 6
poskesdes)
18 Bidan(5 Pustu, 17 11 6 TKS
6 poskesdes)
JUMLAH 57 46
Data sarana / inventaris yang ada untuk alat medis dan non medis dari
segi jenis dan jumlah cukup memadai. Untuk menunjang Pelayanan UPTD
Puskesmas Madukoro mempunyai dua buah mobil Puskesmas Keliling dan
Empat belas kendaraan roda dua. Dapat di lihat di tabel berikut:
Tabel 1.6
Data Alat Medis dan Non Medis di UPTD Puskesmas Madukoro
Tahun 2021
No Jenis Jumlah Keterangan
1. Alat Medis - Dari segi jenis dan jumlah
cukup memadai.
2. Alat non medis - Dari segi jenis dan jumlah
cukup memadai.
3. Puskesmas Keliling 2 buah Kondisi Cukup Baik
4. Kendaraan Roda Dua 14 buah 14 buah kondisi baik.
Tabel 1.7
Data Kader, Toma, Pamong Desa dan Dukun di Wilayah
UPTD Puskesmas Madukoro Tahun 2021
1 MADUKORO 15 15 4 4 5 5 3 3 3
MADUKORO
2 30 30 2 2 5 5 2 2 2
BARU
3 TALANG JALI 25 25 3 3 5 5 7 7 7
4 KALI CINTA 25 25 4 4 5 5 3 3 3
5 MARGOREJO 25 25 4 4 5 5 6 6 6
6 SAWOJAJAR 25 25 3 3 5 5 2 2 2
7 WONOMARTO 25 25 2 2 5 5 2 2 2
8 BANJAR WANGI 10 10 3 3 3 3 2 2 2
6. Kesehatan Lingkungan
Jumlah rumah di wilayah UPTD Puskesmas Madukoro yaitu 8423 dan
yang dilakukan inspeksi sebanyak 3643 dan yang telah memenuhi
persyaratan Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga
sebanyak 1456 (40% target 60%). Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Madukoro dari 120 Tempat tempat Umum (TTU) yang ada yang memenuhi
syarat kesehatan sebanyak 108 TTU (90% dari target 80%) dan dari 49
sarana industri yang ada yang memenuhi syarat 33 sarana (67,3% dari
target 75%).
Tabel 1.9
Jumlah Kunjungan Puskesmas Tahun 2021
No Bulan Sakit Se Hat Jumlah
BPJS Non BPJS
1 Januari 1.476 2.500 800 4.776
2 Februari 1.775 2.500 700 4.975
3 Maret 1.660 2.520 812 4.992
4 April 848 802 0 1.650
5 Mei 646 326 0 972
6 Juni 787 465 650 1.902
7 Juli 721 977 712 2.410
8 Agustus 847 825 903 2.575
9 September 691 797 804 2.292
10 Oktober 771 669 809 2.249
11 November 832 637 888 2.357
12 Desember 698 505 789 1.992
Jumlah 11.752 13.523 7.867 33.142
KEPALA PUSKESMAS
Janges Bramantyo,S.Kep
Kepala Puskesmas
Janges Bramantyo, SKep
1. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaran Upaya Kesehatan Masyarakat yang terdiri atas :
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Umum
- Pelayanan Lansia
- Pelayanan Tindakan
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Farmasi
c. Indikator Mutu
II Kesehatan Lingkungan
A Penyehatan Air
1 Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat 1.599 80%
kesehatan
B Higien dan Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Industri
1 Persentase TPM memenuhi standar persyaratan 31 80%
kesehatan
C Pengawasan Sanitasi tempt-tempat umum dan industri
1 Persentase TTU memenuhi standar persyaratan 67 80%
kesehatan
2 Persentase industri memenuhi standar persyaratan 39 80%
kesehatan
D Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban
Keluarga
1 Persentase Desa ODF 8 100%
E Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
1 Persentase tempat pengelolaan pestisida memenuhi 3 100%
standar persyaratan kesehatan
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar
6
akreditasi puskesmas, yang meliputi :
1. Persyaratan umum sistem manajemen mutu
2. Tanggung Jawab manajemen
3. Manajemen sumber daya
4. Proses pelayanan yang terdiri dari :
a. Penyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi :
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
b. Pelayanan Klinis
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Madukoro dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
17.Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terseelenggaraannya suatu proses.
B. Pengendalian Dokumen
1. Sistem pengendalian dokumen
Pengendalian dokumen yang dilaksanakan oleh Kepala Tata Usaha
UPTD Puskesmas Madukoro. Sistem manajemen mutu mensyaratkan
suatu pengendalian dokumen, dokumen meliputi dokumen eksternal
yang merupakan regulasi Regulasi atau kebijakan kebijakan yang terkait
maupun input atau masukan dari masyarakat yang merupakan suatu
harapan harapan terhadap suatu produk atau output penyelenggaraan
puskesmas.dokumen juga merupakan dokumen internal, berupa
dokumen perencanaaan, surat keputusan pimpinan, pedoman kerja,
kerangka acuan, SOP, instruksi kerja dll.
Pengendalian dokumen
a. Pengertian dokumen adalah ; semua dokumen yang harus disiapkan
puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan primer, dan untuk
memenuhi instrumen akreditasi. Jenis dan macam dokumen mengacu
kepada standar dan kriteria, definisi operasional, serta cara
pembuktian dan telusur dokumen yang ada dalm instrumen akreditasi
puskesmas/fasilitaspelayanan kesehatan primer.
b. Pengendalian dokumen adalah : sistem penomoran dan sistem
penyimpanan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu
akreditasi puskesmas.
c. Catatan/rekaman adalah ; jenis khusus dari dokumen dan
dikendalikan dalam artian harus diberi nomor agar mudah untuk
pengelolaanya.
d. Pengendalian dokumen disusun SOP dan diatur didalam kebijakan
pengendalian dokumen untuk mendefinisikan pengendalian yang
diperlukan.
2. Penataan dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi puskesmas
dikelompokkan masing masing bab kelompok pelayanan dan upaya dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dengan dipilah pilah dalam bentuk tata
dokumen.Apabila dokumen tersebut direkam dalam buku maka urutan
dokumen tersebut diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut didalam
buku.
C. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas Madukoro dalam memberikan pelayanan yang berkualitas,
efisien, terpercaya, terbaik dan ramah demi terwujudnya masyarakat yang
sehat dan mandiri. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan
Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan
klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
D. Perencanaan sistem manajemen mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator – indikator pelayanan klinis, indikator
penyelengaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban
pelanggan serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
G. Komunikasi internal
Komunikasi internal antar pemimpin dengan karyawan merupakan
kegiatan yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja.
Komunikasi internal dilakukan dengan cara minilokakarya, pertemuan,
diskusi dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
IV. TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama
antara manajemen dan pelaksanaan tentang permasalahan permasalahan
yang terkait dengan implementasi sistem manajemen mutu, penerapan
sasaran/indikator mutu dan kinerja serta umpan balik
masyarakat/pelanggan tentang mutu/kinerja puskesmas. Pembahasan
masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja antar unit kerja
untuk masalah masalah yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan
baik terjadwal (minimal dua kali dalam setahun) maupun incidental sesuai
dengan kebutuhan. Permasalahan mutu, kinerja, dan permasalahan yang
terjadi dalam penerapan sistem manajemen mutu secara periodic juga perlu
dibahas bersama yang melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajamen atau
pertemuan telaah manajemen mutu dan kinerja.
Kewajiban Pasien
Pasien dan keluargawajib mentaaati segala peraturan dan tata
tertib Puskesmas
Pasien wajib untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawatan dalam hal pengobatan
Pasien wajib memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada
dokter/petugas kesehatan lain yang merawat
Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Puskesmas atas
pelayanan yang diterimanya
Pasien dan penanggungnya wajib melunasi semua biaya atas jasa
pelayanan Puskesmas yang telah disepakati/perjanjian yang telah
dibuat
Pasien dan atau penanggungnya wajib memenuhi hal-hal ayng
disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat.
Pemeliharaan barang milik pelanggan (misalnya rekam medis) disimpan pada
tempat yang tidak lembab dan terang
Manajemen risiko dan keselamatan pasien menjadi titik poin dalam
manajemen mutu.
Demikian Pedoman Manual Mutu Puskesmas Madukoro ini dibuat dan telah
disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan
mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen serta tugas,
tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah
diberikan.