DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUMBER WRINGIN
Jl. Raung No. 01 Sumber wringin(0332)
Email: pkmsumberwringin@gmail.com
KECAMATAN SUMBER WRINGIN
BONDOWOSO
Kode Pos 68287
TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
PUSKESMAS SUMBER WRINGIN
4. Undang-undang ….
-2-
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(9) Fasilitas pelayanan kesehatan, yang selanjutnya disingkat Fasyankes adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
(10) Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan, mencegah penyakit, mendiagnosis dan mengobati penyakit, memantau
perkembangan penyakit, mencegah kecacatan dan merehabilitasi kesehatan pasien.
(11) Pusat Kesehatan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
(12) Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
(13) Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung di sarana pelayanan kesehatan.
(14) Organisasi profesi adalah organisasi yang memiliki tugas dan tanggungjawab mengatur
kewenangan dan kompetensi tenaga profesi kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya Keputusan Kepala Puskesmas ini adalah agar terwujudnya
peraturan yang mengatur pemilik Puskesmas, Kepala Puskesmas, dan staf medis
sehingga ada kejelasan fungsi bisnis dan fungsi Iptek dapat berjalan selaras, yang pada
akhirnya dapat tercapai efisiensi, efektifitas dan kualitas pelayanan.
(2) Fungsi Peraturan Internal Puskesmas adalah:
a. Sebagai acuan bagi pemilik Puskesmas dalam melakukan pengawasan Puskesmas;
b. Sebagai acuan bagi Kepala Puskesmas dalam mengelolah Puskesmas dan menyusun
kebijakan yang bersifat teknis operasional;
c. Sarana untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan mutu Puskesmas;
d. Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Puskesmas;
e. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di Puskesmas antara Dinas Kesehatan,
Kepala Puskesmas dan Tenaga Kesehatan;
f. Untuk memenuhi Akreditasi Puskesmas;
Pasal 3 ….
-4-
Pasal 3
(1) Tujuan umum Peraturan Internal Puskesmas adalah dimilikinya peraturan dasar yang
mengatur Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan sehingga
penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan berkualitas;
(2) Tujuan khusus Peraturan Internal Puskesmas adalah :
a. Dimilikinya pedoman oleh Puskesmas dalam hubungannya dengan Dinas Kesehatan,
Kepala Puskesmas, dan tenaga kesehatan;
b. Dimilikinya pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis operasional Puskesmas;
c. Dimilikinya pedoman dalam pengaturan tenaga kesehatan
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, SASARAN, JANJI LAYANAN, TATA NILAI, DAN
MOTTO DAN KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS SUMBER WRINGIN
Pasal 4
Visi Puskesmas Sumber Wringin adalah “ Mewujudkan masyarakat Sumber Wringin yang
sehat Mandiri dan berkeadilan
(6) Janji Layanan Puskesmas Sumber Wringin adalah Kami memberikan Pelayanan dengan :
“Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Sabar”
(7) Tata nilai Puskesmas Sumber Wringin adalah Tata Nilai Puskesmas Sumber Wringin
sebagai berikut : “RAMAH”
Penjabaran :
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8….
-6-
Pasal 8
(1) Pemerintah Kabupaten Bondowoso bertanggung jawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bondowoso atas kelangsungan hidup, kelancaran
dan perkembangan Puskesmas.
(2) Pemerintah Kabupaten Bondowoso ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian
akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas
(3) Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso berkewajiban untuk melakukan pembinaan
dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas
(4) Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan
dukungan dana, sarana dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti pengadaan
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes
BAB V
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 9
(1) Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan
Tata Kelola
(2) Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
(3) Tata kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional dan manajemen Puskesmas
(4) Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya
(5) Puskesmas memiliki standar prosedur operasional pelayanan Puskesmas
Pasal 10
Pasal 11 ….
-8-
Pasal 11
SUMBER DAYA MANUSIA
(1) Puskesmas “Puskesmas Sumber Wringin” dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas,
yang secara teknis fungsional dan taktis operasional bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kabupaten Bondowoso
(2) Persyaratan untuk Kepala Puskesmas harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat
(3) Jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B
(4) Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon III B,
ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan Kepala Puskesmas sebagaimana
dimaksud ayat (2)
(5) Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang setara
dengan pejabat tetap
(6) Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya
(7) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan
Pejabat Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas
(8) Upaya pelayanan teknis pengobatan dipimpin oleh seorang dokter yng merupakan
Pejabat Fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas
(9) Upaya pelayanan teknis kesehatan lain dipimpin oleh seorang perawat/bidan atau petugas
kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
Pasal 12
Sumber Daya Manusia
(7)Mebuat....
-9-
(7) Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan
tata kerja Puskesmas
(8) Menyiapkan laporan tahunan dan berkala
(9) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Koordinator Upaya Kegiatan
dan Satuan Pengawas Internal
(10) Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan
Pengawas Internal dan Koordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas
(11) Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala
Puskesma
Pasal 13
Prosedur Kerja
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan organisasi dalam
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso sesuai dengan tugas dan fungsinya
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan
Puskesmas bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan
(3) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya
Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan
(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Koordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan
laporan kepada Kepala Puskesmas
(5) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait, dan Satuan Kerja
terkait dengan lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso
(6) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/ Koordinator
Pelayanan wajib mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil
evaluasi
Pasal 14
Minilokakarya Puskesmas
(3)Dalam....
- 10 -
(3) Dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan
dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya
(4) Keputusan minilokakarya Puskesmas d iambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila
tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak
(5) Hasil minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plan Of Action (POA) Puskesmas
(6) Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir
BAB V
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 15
Satuan Pengawas Internal
(1) Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggungjawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas
(2) Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh ketua, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
(3) Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
(4) Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana prasarana,
kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas
BAB VI
PIMPINAN PUSKESMAS
Pasal 16
Pasal 7....
- 11 -
Pasal 17
Tugas dan Wewenang Kepala Puskesmas
Pasal 18
(1) Kepala Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah Kabupaten
Bondowoso sebagai pemilik Puskesmas;
(2) Lama tugas atau masa kerja ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Kabupaten Bondowoso.
Pasal 19
Hubungan Kepala Puskesmas dengan Pemilik
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan demikian
secara teknis dan administratif, Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggungjawab membina
serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas.
Pasal 20
Hubungan Kepala Puskesmas dengan Staf Medis dan Non Medis
Hubungan Kepala Puskesmas dengan staf medis dan non medis adalah sebagai berikut:
a. Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun
antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah daerah dan instasi lain diluar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya;
b. Kepala Puskesmas wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi
penyimpangan;
c. Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala;
d. Kepala Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan,
serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan;
e. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan.
Bab VII....
- 13 -
BAB VII
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Pasal 21
(1) Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik, semua pelayanan
medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas penugasan
klinis (clinical appointment) dari Kepala Puskesmas
(2) Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pemberian kewenangan,
klinis (clinical privilege) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan
klinis kepada staf medis yang bersangkutan
(3) Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan oleh Kepala
Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik
(4) Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan klinis
(clinical appointment) tanpa rekomendasi Komite Medik
BAB VIII
PENUGASAN KLINIK (CLINICAL APPOINTMENT)
Pasal 22
Setiap staf medis, perawat dan bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat
penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan
klinis (delineation of clinical privilege) setiap staf medis yang direkomendasikan oleh Komite
Medik
Pasal 23
Mekanisme Pengawasan
(1) Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan
operasional, menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Puskesmas
serta memberikan saran-saran perbaikannya
(2) Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran dalam
rangka penyelenggaraaan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan etika profesi
Pasal 24
Tata Urutan Peraturan
(1) Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan
dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala Puskesmas
- 14 -
(2) Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang mengacu
pada Peraturan Internal Puskesmas
(3) Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen Puskesmas
tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a. Peraturan Internal Puskesmas
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural, Kepala kelompok
Non Struktural/Fungsional untuk hal-hal yang teknis operasional di bidangnya dan
dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
(1) Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan, masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum
di dalam Peraturan ini
(2) Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas
(3) Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditemukan hal-hal yang
sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang
selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Pasal 26
(1) Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan
(2) Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan
penuh tanggung jawa
Ditetapkan : di Sumberwringin
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS SUMBERWRINGIN