Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUMBER WRINGIN
Jl. Raung No. 01 Sumber wringin(0332)
Email: pkmsumberwringin@gmail.com
KECAMATAN SUMBER WRINGIN
BONDOWOSO
Kode Pos 68287

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBERWRINGIN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO

NOMOR :440/ /SK/KAPUS/430.09.03.19/2017

TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
PUSKESMAS SUMBER WRINGIN

KEPALA PUSKESMAS SUMBER WRINGIN

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas berkualitas dan dapat


dipertanggungjawabkan secara hukum, perlu ditindaklanjuti dengan
penyusunan peraturan internal puskesmas yang mengatur peran dan
fungsi pemilik, pengelola dan staf medis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan peraturan internal puskesmas Puskesmas
Sumber Wringin;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 29,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

4. Undang-undang ….
-2-

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012


Tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/MENKES/SK /VI/2002
Tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by
Laws);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Bondowoso;
9. Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 84 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan,Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBER WRINGIN


TENTANG PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS, PUSKESMAS
SUMBER WRINGIN;

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan


(1) Daerah adalah Kabupaten Bondowoso.
(2) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
(3) Bupati adalah Bupati Bondowoso.
(4) Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
(5) Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
(6) Kepala Puskesmas adalah Kepala Puskesmas Sumber Wringin.
(7) Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
(8) Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. 6. Kepala Puskesmas
….
-3-

(9) Fasilitas pelayanan kesehatan, yang selanjutnya disingkat Fasyankes adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
(10) Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan, mencegah penyakit, mendiagnosis dan mengobati penyakit, memantau
perkembangan penyakit, mencegah kecacatan dan merehabilitasi kesehatan pasien.
(11) Pusat Kesehatan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
(12) Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
(13) Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung di sarana pelayanan kesehatan.
(14) Organisasi profesi adalah organisasi yang memiliki tugas dan tanggungjawab mengatur
kewenangan dan kompetensi tenaga profesi kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Maksud ditetapkannya Keputusan Kepala Puskesmas ini adalah agar terwujudnya
peraturan yang mengatur pemilik Puskesmas, Kepala Puskesmas, dan staf medis
sehingga ada kejelasan fungsi bisnis dan fungsi Iptek dapat berjalan selaras, yang pada
akhirnya dapat tercapai efisiensi, efektifitas dan kualitas pelayanan.
(2) Fungsi Peraturan Internal Puskesmas adalah:
a. Sebagai acuan bagi pemilik Puskesmas dalam melakukan pengawasan Puskesmas;
b. Sebagai acuan bagi Kepala Puskesmas dalam mengelolah Puskesmas dan menyusun
kebijakan yang bersifat teknis operasional;
c. Sarana untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan mutu Puskesmas;
d. Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Puskesmas;
e. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di Puskesmas antara Dinas Kesehatan,
Kepala Puskesmas dan Tenaga Kesehatan;
f. Untuk memenuhi Akreditasi Puskesmas;

Pasal 3 ….
-4-

Pasal 3

(1) Tujuan umum Peraturan Internal Puskesmas adalah dimilikinya peraturan dasar yang
mengatur Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan sehingga
penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan berkualitas;
(2) Tujuan khusus Peraturan Internal Puskesmas adalah :
a. Dimilikinya pedoman oleh Puskesmas dalam hubungannya dengan Dinas Kesehatan,
Kepala Puskesmas, dan tenaga kesehatan;
b. Dimilikinya pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis operasional Puskesmas;
c. Dimilikinya pedoman dalam pengaturan tenaga kesehatan
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, SASARAN, JANJI LAYANAN, TATA NILAI, DAN
MOTTO DAN KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS SUMBER WRINGIN
Pasal 4

Visi Puskesmas Sumber Wringin adalah “ Mewujudkan masyarakat Sumber Wringin yang
sehat Mandiri dan berkeadilan

Misi Puskesmas Sumber Wringin adalah :

(1) Melaksanakan Pembangunan berwawasan kesehatan.


(2) Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
(3) Memberikan pelayanan yang bermutu dan merata
(4) Memberikan pelayanan individu,keluarga,masyarakat dan
(5) Lingkungannya.

Tujuan Puskesmas Sumber Wringin adalah :


a. Meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat dan
lingkungan
b. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
c. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat
d. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehat
f. Meningkatkan tata kelola upaya kesehatan yang baik
Fungsi Puskesmas Sumber Wringin adalah:
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
-5-

(6) Janji Layanan Puskesmas Sumber Wringin adalah Kami memberikan Pelayanan dengan :
“Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Sabar”
(7) Tata nilai Puskesmas Sumber Wringin adalah Tata Nilai Puskesmas Sumber Wringin
sebagai berikut : “RAMAH”
Penjabaran :

1. R : Responsif Memberi Pelayanan dengan cepat,tanggap,tepat


2. dan bermutu sesuai standart dan manajemen yang berlaku.
3. A : Adil merata tanpa membedakan status sosial,suku,ras dan
4. agama.
5. M : Mantap memberikan pelayanan yang prima
6. A : Aman memberikan pelayanan yang berorentasi pada ke-
Amanan dan kenyamanan pasien / pelanggan.
7. H : Hormati Membina hubungan yang harmonis kepada seluruh karyawan, staff, mitra
kerja dan pelanggan/pasien
(8) Motto Puskesmas Sumber Wringin adalah “Kesehatan anda adalah Kebahagian Kami”
(9) Kebijakan mutu Puskesmas Sumber Wringin adalah “Kami jajaran pengelola dan seluruh
karyawan Puskesmas Sumber Wringin berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
ramah, cepat, akurat, aman dan nyaman untuk menjamin kepuasan pelanggan dengan
menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien“
BAB IV
PEMILIK
Pasal 5

Pemilik Puskesmas Sumber Wringin adalah Pemerintah Kabupaten Bondowoso, yang


dilimpahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso.

Pasal 6

Pemerintah Kabupaten Bondowoso, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,


bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan Puskesmas
sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.

Pasal 7

Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso


berwenang :
(1) Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas;
(2) Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas;
(3) Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas;
(4) Melakukan pembinaan kepada Puskesmas;

Pasal 8….
-6-

Pasal 8
(1) Pemerintah Kabupaten Bondowoso bertanggung jawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bondowoso atas kelangsungan hidup, kelancaran
dan perkembangan Puskesmas.
(2) Pemerintah Kabupaten Bondowoso ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian
akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas
(3) Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso berkewajiban untuk melakukan pembinaan
dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas
(4) Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan
dukungan dana, sarana dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti pengadaan
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes

BAB V
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 9

(1) Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan
Tata Kelola
(2) Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
(3) Tata kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional dan manajemen Puskesmas
(4) Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya
(5) Puskesmas memiliki standar prosedur operasional pelayanan Puskesmas

Pasal 10

(1) Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan


pelayanan primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas
(2) Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat satu merupakan pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan
(3) Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya...
-7-

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


c. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium
(4) Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Perawatan Kesehatan Masyarakat
sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
d. Upaya Kesehatan Keluarga Berencana
e. Upaya Pelayanan Gizi
f. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
g. Upaya Kesehatan Lingkungan
h. Upaya Kesehatan Perkesmas
(5) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf b
meliputi :
a. Upaya Kesehatan Jiwa
b. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
c. Upaya Pengobatan Tradisional
d. Upaya Kesehatan Olahraga
e. Upaya Kesehatan Indra
f. Upaya Kesehatan Lansia
g. Upaya Kesehatan Kerja
h. Upaya Kesehatan Haji
(6) Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium sebagaimana dimaksud
ayat (3) huruf c meliputi :
a. Poli Umum
b. Poli Gigi dan Mulut
c. Poli KIA
d. Poli KB
e. Pelayanan Persalinan
f. Pelayanan Unit Gawat Darurat
g. Pelayanan Rawat Inap
h. Pelayanan Loket Pendaftaran
i. Poli Gizi
j. Pelayanan Imunisasi
k. Pelayanan Kamar Obat
l. Pelayanan Laboratorium
m. Pelayanan Sanitasi
n. Pelayanan Kesehatan Jiwa

Pasal 11 ….
-8-

Pasal 11
SUMBER DAYA MANUSIA

(1) Puskesmas “Puskesmas Sumber Wringin” dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas,
yang secara teknis fungsional dan taktis operasional bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kabupaten Bondowoso
(2) Persyaratan untuk Kepala Puskesmas harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat
(3) Jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B
(4) Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon III B,
ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan Kepala Puskesmas sebagaimana
dimaksud ayat (2)
(5) Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang setara
dengan pejabat tetap
(6) Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya
(7) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan
Pejabat Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas
(8) Upaya pelayanan teknis pengobatan dipimpin oleh seorang dokter yng merupakan
Pejabat Fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas
(9) Upaya pelayanan teknis kesehatan lain dipimpin oleh seorang perawat/bidan atau petugas
kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas

Pasal 12
Sumber Daya Manusia

(1) Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,


mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas – tugas Puskesmas agar
efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas
(2) Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas
(3) Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan
(4) Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas
sebagaimana digariskan oleh Bupati Bondowoso atas nama Pemerintah Kabupaten
Bondowoso
(5) Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas
(6) Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Tahunan Puskesmas

(7)Mebuat....
-9-

(7) Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan
tata kerja Puskesmas
(8) Menyiapkan laporan tahunan dan berkala
(9) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Koordinator Upaya Kegiatan
dan Satuan Pengawas Internal
(10) Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan
Pengawas Internal dan Koordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas
(11) Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala
Puskesma
Pasal 13
Prosedur Kerja

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan organisasi dalam
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso sesuai dengan tugas dan fungsinya
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan
Puskesmas bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan
(3) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya
Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan
(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Koordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan
laporan kepada Kepala Puskesmas
(5) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait, dan Satuan Kerja
terkait dengan lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso
(6) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/ Koordinator
Pelayanan wajib mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil
evaluasi

Pasal 14
Minilokakarya Puskesmas

(1) Minilokakarya Puskesmas merupakan pertemuan yang diselenggarakan secara rutin di


Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan
di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerja
sama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem
(2) Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali

(3)Dalam....
- 10 -

(3) Dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan
dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya
(4) Keputusan minilokakarya Puskesmas d iambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila
tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak
(5) Hasil minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plan Of Action (POA) Puskesmas
(6) Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir

BAB V
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 15
Satuan Pengawas Internal

(1) Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggungjawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas
(2) Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh ketua, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
(3) Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
(4) Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana prasarana,
kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas

BAB VI
PIMPINAN PUSKESMAS
Pasal 16

(1) Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas.


(2) Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan seorang Tenaga
Kesehatan dengan kriteria sebagai berikut:
a. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat;
b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan telah mengikuti pelatihan
manajemen Puskesmas.
(3) Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas.
(4) Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala
Puskesmas merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya Puskesmas kepada
dinas kesehatan kabupaten/kota.

Pasal 7....
- 11 -

Pasal 17
Tugas dan Wewenang Kepala Puskesmas

Tugas dan Wewenang Kepala Puskesmas adalah sebagai berikut :


a. Menyiapkan ijin operasional Puskesmas.
b. Membuat registrasi Puskesmas.
c. Mengkoordinir penyusunan Visi, Misi, dan Tata Nilai Puskesmas.
d. Mengkoordinir penyusunan Struktur Organisasi Puskesmas dengan uraian tugas
setiap penanggung jawab.
e. Mengkoordinir penyusunan peraturan internal Puskesmas.
f. Menyediakan informasi jenis-jenis layanan di Puskesmas dan menyediakan media
informasi pelayanan.
g. Menyediakan informasi: Alur pelayanan, Peta wilayah kerja, peta rawan bencana,
denah bangunan, papan nama ruangan, penunjuk arah, dan jalur evakuasi Puskesmas.
h. Mengkoordinir penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
i. Mengkoordinir penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas.
j. Memimpin Lokakarya Mini bulanan tingkat Puskesmas dan Minilokakarya lintas
sector.
k. Melaksanakan pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas.
l. Mengkoordinir pelaksanaan Survey Keluarga Sehat.
m. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
n. Memimpin urusan Tata Usaha, unit-unit pelayanan, Puskesmas pembantu, Ponkesdes
dan staf dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan
tugas berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
o. Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.
p. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan realisasi program
kerja dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahandalam
menyusunprogram kerja berikutnya.
q. Mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas.
r. Bertanggung jawab mengenai pendidikan berkelanjutan, orientasi dan program
pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan pelayanan sesuai
kebutuhan.
s. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak terkait di kecamatan, Lintas Sektor,
penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama swasta, perorangan serta
masyarakatdalam pengembangan UKBM.
t. Memimpin pelaksanaan SMD dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
u. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaksanaan program-program di
Puskesmas.
v. Memberikan umpan balik hasil kegiatan kepada semua staf Puskesmas.
w. Melakukan ….
- 12 -

w. Melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.


x. Mengolah dan menganalisa data, untuk selanjutnya diinformasikan atau dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta pihak yang berkepentingan lainnya
y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Pasal 18

(1) Kepala Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah Kabupaten
Bondowoso sebagai pemilik Puskesmas;
(2) Lama tugas atau masa kerja ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Kabupaten Bondowoso.

Pasal 19
Hubungan Kepala Puskesmas dengan Pemilik

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan demikian
secara teknis dan administratif, Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggungjawab membina
serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas.

Pasal 20
Hubungan Kepala Puskesmas dengan Staf Medis dan Non Medis

Hubungan Kepala Puskesmas dengan staf medis dan non medis adalah sebagai berikut:
a. Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun
antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah daerah dan instasi lain diluar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya;
b. Kepala Puskesmas wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi
penyimpangan;
c. Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala;
d. Kepala Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan,
serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan;
e. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan.

Bab VII....
- 13 -

BAB VII
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Pasal 21

(1) Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik, semua pelayanan
medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas penugasan
klinis (clinical appointment) dari Kepala Puskesmas
(2) Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pemberian kewenangan,
klinis (clinical privilege) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan
klinis kepada staf medis yang bersangkutan
(3) Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan oleh Kepala
Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik
(4) Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan klinis
(clinical appointment) tanpa rekomendasi Komite Medik

BAB VIII
PENUGASAN KLINIK (CLINICAL APPOINTMENT)
Pasal 22

Setiap staf medis, perawat dan bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat
penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan
klinis (delineation of clinical privilege) setiap staf medis yang direkomendasikan oleh Komite
Medik
Pasal 23
Mekanisme Pengawasan

(1) Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan
operasional, menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Puskesmas
serta memberikan saran-saran perbaikannya
(2) Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran dalam
rangka penyelenggaraaan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan etika profesi

Pasal 24
Tata Urutan Peraturan

(1) Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan
dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala Puskesmas
- 14 -

(2) Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang mengacu
pada Peraturan Internal Puskesmas
(3) Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen Puskesmas
tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a. Peraturan Internal Puskesmas
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural, Kepala kelompok
Non Struktural/Fungsional untuk hal-hal yang teknis operasional di bidangnya dan
dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
(1) Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan, masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum
di dalam Peraturan ini
(2) Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas
(3) Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditemukan hal-hal yang
sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang
selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas

Pasal 26
(1) Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan
(2) Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan
penuh tanggung jawa

Ditetapkan : di Sumberwringin
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS SUMBERWRINGIN

dr. Joko Ady Pramono,M.Mkes


NIP. 19680125 201001 1 004

Anda mungkin juga menyukai