DI PUSKESMAS
Oleh : Triyanto.S.Bialangi.
Hotel Grand Q
29 September 2017
1
14/05/23
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Tujuan pembelajaran umum materi ini adalah:
2
14/05/23
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menerapkan:
1.Implementasi konsep manajemen mutu pelayanan di
Puskesmas
2.Perbaikan Mutu Berkesinambungan di Puskesmas
3.Konsep Keselamatan Pasien di Puskesmas
4.Mutu dan Keselamatan Pasien dalam standar Akreditasi
Puskesmas
14/05/23
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK
BAHASAN
1. Implementasi Konsep Mutu di Puskesmas
2. Perbaikan Mutu Berkesinambungan di Puskesmas
3. Konsep dan Implementasi Keselamatan Pasien di Puskesmas
3.1 Definisi
3.2 Penyelenggaraan Keselamatan Pasien
a.Standar keselamatan pasien
b.Tujuh langkah keselamatan pasien
c.Sasaran keselamatan pasien
3.3 Insiden Keselamatan Pasien
4 3.4 Pelaporan Insiden
5
14/05/23
TUJUAN IMPLEMENTASI KONSEP MUTU DI PUSKESMAS
PENINGKATAN MUTU 22
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN DI PUSKESMAS
• MEMPERBAIKI KAPASITAS
ORGANISASI
85 • MENGENDALIKAN
VARIABILITAS YANG
TERDAPAT DALAM PROSES
MENINGKATKAN
HASIL/KELUARAN/OUTPUT
17-22
P1
PERENCANAAN
PENINGKATAN P2
MUTU PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
PENYELENGGARAA
N PELAYANAN DI P3
PUSKESMAS PENGAWASAN,
PENGENDALIA
N DAN
PENILAIAN
KINERJA
8
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
KEBIJAKAN MUTU DI PUSKESMAS
S I
RIA
V A
TUK
B EN
T OH
N PJ UKM PJ UKP PJ
CO
JEJARING/JARINGA
N
Pedoman mutu disusun untuk menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas dalam upaya peningkatan
mutu di Puskesmas
CONTOH SISTEMATIKA PEDOMAN MUTU
1. Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Tujuan
c) Pengertian
d) Ruang lingkup
2. Kebijakan
3. Pengorganisasian
4. Kegiatan
5. Metode
6. Pencatatan dan Pelaporan
11 7. Monitoring dan Evaluasi
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
MELAKSANAKAN SELF ASSESSMENT
STANDAR AKREDITASI
STANDAR PELAYANAN
HASIL KINERJA BANDINGKAN, ANALISIS
MINIMAL BIDANG
PUSKESMAS DAN EVALUASI
KESEHATAN KAB/KOTA
INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
KEPUASAN PELANGGAN
12 RENCANA Dst….
PERBAIKAN
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
RENCANA PROGRAM PENINGKATAN MUTU
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN DAN PENINGKATAN
MUTU MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI
PERENCANAAN PUSKESMAS SECARA UMUM
P2
1. Adanya pertemuan tim mutu yang rutin dilaksanakan dalam
(PENGGERAKAN
rangka proses pemantauan dan evaluasi keberhasilan
DAN pencapaian indikator mutu
PELAKSANAAN) 2. Adanya kegiatan identifikasi dan prioritas masalah terkait
dengan peningkatan mutu layanan kesehatan di FKTP,
Adanya rencana upaya pengendalian dan peningkatan mutu
di FKTP setiap bulan
3. Terlaksananya upaya pengendalian dan peningkatan mutu di
FKTP setiap bulan
4. Adanya rumusan alternatif penyelesaian masalah terkait
peningkatan mutu
15
14/05/23
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS
14/05/23
PERBAIKAN MUTU
BERKESINAMBUNGAN
DI PUSKESMAS
17
14/05/23
• Laksanakan upaya penyelesaian masalah,
• Identifikasi hasil penyelenggaraan upaya
lakukan trial/uji coba
Puskesmas, umpan balik pelanggan
• Melakukan rencana yang telah ditetapkan
• Deskripsikan proses penyelenggaraan
sebelumnya sesegera mungkin, semakin
pelayanan yg berjalan saat ini
menunda pekerjaan, semakin banyak waktu
PLAN • Pengumpulan data dan analisis untuk
menentukan gap masalah
terbuang. Dalam langkah ini, tim DO
melaksanakan rencana yang telah disusun
• Analisis akar masalah
sebelumnya dan memantau proses
• Identifikasi peluang peningkatan mutu
pelaksanaannya
• Mencari dan memilih penyelesaian masalah
14/05/23
20
14/05/23
CONTOH PDCA
50
21
14/05/23
Apabila Puskesmas telah melaksanakan tahapan
manajemen mutu secara berkesinambungan (P1-P2-P3)
maka dapat dikatakan bahwa Puskesmas tersebut
melaksanakan siklus PDCA untuk perbaikan mutu karena
pelaksanaan P1-P2-P3 yang berkesinambungan pada
dasarnya seiring dengan konsep siklus PDCA.
22 6
14/05/23
KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS
23
14/05/23
DEFINISI
suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
24
14/05/23
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN DI
PUSKESMAS
Penyelenggaraan keselamatan pasien dilakukan
melalui pembentukan sistem pelayanan yang
menerapkan:
25
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (1)
1. Hak pasien
- diagnosis, tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan dan perkiraan biaya pengobatan (713)
26
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (2)
3. Keselamatan Pasien dalam Kesinambungan Pelayanan
- Merupakan upaya fasilitas pelayanan kesehatan di bidang Keselamatan Pasien dalam
kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan
(72 sd 74)
28
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (4)
6. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien
- Merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara
kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisipliner dalam pelayanan pasien
30
14/05/23
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SKP.1 MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
SKP.2 MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
SKP.3 MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN YANG
HARUS DIWASPADAI
SKP.4 MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG
BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR
SKP.5 MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT PERAWATAN KESEHATAN
SKP.6 MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH
31
14/05/23
No Sasaran keselamatan pasien Indikator (contoh)
6 Mengurangi risiko cedera pasien akibat Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap
terjatuh dan rawat jalan
Kepatuhan pemasangan gelang pasien dengan risiko jatuh
32
14/05/23
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
• Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
Macam Insiden :
A.Kondisi Potensial Cedera (KPC), merupakan kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
B.Kejadian Nyaris Cedera (KNC), merupakan terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien
C.Kejadian Tidak Cedera (KTC), merupakan insiden yang sudah terpapar
ke pasien, tetapi tidak timbul cedera
D.Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), merupakan Insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien
33
71 sd 74 14/05/23
PELAPORAN INSIDEN
verifikasi
PETUGAS YANG
MENGETAHUI
investigasi
Lapor 2x24
jam
Derajat
TIM insiden
KESELAMATAN
PASIEN
Analisis penyebab
insiden dengan RCA
Rekomendasi KEPALA
Keselamatan Pasien PUSKESMAS
35
14/05/23
MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM
STANDAR AKREDTASI PUSKESMAS
14/05/23
• Upaya pengendalian dan peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Pasien di Puskesmas dalam
penilaian akreditasi FKTP diatur dalam standar Bab 3, 6
dan 9 untuk Puskesmas.
• Upaya peningkatan mutu tersebut dituangkan dalam
rencana/program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
36
14/05/23
Bab di dalam Standar Penjelasan
Akreditasi terkait
peningkatan mutu
BAB 3 Peningkatan Mutu Puskesmas
MUTU ADMINISTRASI Standar 3.1 : Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi
DAN MANAJEMEN dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana.
BAB 6 Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
MUTU UPAYA Standar 6.1 : Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai,
KESEHATAN visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
MASYARAKAT Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan.
BAB 9 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
MUTU UPAYA •Standar 9.1 : . Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan
KESEHATAN menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis
PERSEORANGAN
•Standar 9.2 : Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik
oleh semua pihak yang berkepentingan
•Standar 9.3 : Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan
37 dievaluasi dengan tepat
•Standar 9.4. : Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi
14/05/23
50
LANGKAH PENERAPAN
1. Workshop mutu, manajemen risiko dan
keselamatan pasien:
• Pemahaman PMK 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
• Pemahaman standar akreditasi yang terkait
dengan manajemen risiko dan keselamatan
pasien
• Manajemen risiko dan Keselamatan Pasien
• Budaya mutu dan keselamatan pasien
kesepakatan tata nilai : non blaming culture &
just culture
2. Pengorganisasian (ulang) tim mutu puskesmas:
PMK No 11/2017 mengamanatkan dibentuknya
tim keselamatan pasien yang bertanggung jawab
langsung kepada kepala Fasilitas Kesehatan.
14/05/23
3. Review kembali kebijakan mutu dan
keselamatan pasien & pedoman mutu
dan keselamatan pasien
39
14/05/23
5. Implementasi program yang sudah
disusun
6. Monitoring pelaksanaan program
mutu dan keselamatan pasien
7. Evaluasi dan pelaporan
40
14/05/23
PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN:
42 14/05/23
PROGRAM MUTU PELAYANAN KLINIS &
KESELAMATAN PASIEN:
50
44 14/05/23
Program diklat/in-house training mutu dan keselamatan pasien:
- Pelatihan peningkatan mutu
- Pelatihan manajemen risiko dan keselamatan pasien
- Pelatihan audit internal
- Dsb
Kajibanding kinerja antar puskesmas/FKTP
45 14/05/23
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS YANG MENSYARATKAN DITERAPKANNYA
UPAYA KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO ANTARA LAIN ADALAH:
• Kriteria 1.2.5: Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar
tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan
mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan,
• Kriteria 2.3.13: Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan,
• Kriteria 5.1.5: Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan
terhadap lingkungan,
• Kriteria 8.1.8 Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan,
• Kriteria 8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat
kepada pasien serta penatalaksanaan obat kadaluwarsa/rusak,
• Kriteria 8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap
obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien,
• Kriteria 8.2.5. Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang
ditetapkan oleh Puskesmas,
• Kriteria 8.3.2. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi, dan
• Seluruh standar pada Bab IX. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
46
14/05/23
KESIMPULAN
• MANAJEMEN MUTU DAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN MERUPAKAN
BAGIAN PENTING DARI PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
• MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN MERUPAKAN SALAH SATU
STANDAR YANG TERMUAT DALAM PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMAS
47
14/05/23
REFERENSI
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 99 Tahun 2015 tentang JKN
• Standar Akreditasi Puskesmas, tahun 2015
• Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP, tahun 2015
• Mutu Pelayanan Kesehatan
48
14/05/23
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN (PMKP) DAN AUDIT
INTERNAL
49
TENTANG TENTANG
BAGAIMANA UNIT
MELAKSANAKAN LAYANAN
PROGRAM2
54
90 sd 97 98 sd 103
PENINGKAT PERBAIKAN
AN KINERJA MUTU DI
DI UKM UKP
- LINGKARAN PENYELESAIAN
MASALAH
51 11
14/05/23
KESAN UMUM
• BEBERAPA SISTEM YANG SUDAH DINILAI TELAH TERLAKSANA DENGAN
BAIK.
• ADA KESULITAN MEMAHAMI KRITERIA DAN ELEMEN PENILAIAN
• YANG DIBACA ADALAH BAGIAN “DOKUMEN” Esc.
52
53
14/05/23
BUTIR BUTIR PENTING
54
50
9.1. Tanggung jawab
tenaga klinis dalam
Perencanaan,
Monitoring dan
Evaluasi Mutu Layanan
Klinis dan
Keselamatan Pasien
55
14/05/23
9.1.1. Tenaga klinis berperan
aktif dalam proses peningkatan
mutu klinis dan KP
Perencanaan (1111) s/d
evaluasi
Penetapan area prioritas (bukti), FMEA hanya prioritas,
pada satu proses dulu
59
14/05/23
9.2.1. FUNGSI DAN PROSES LAYANAN KLINIS YANG UTAMA DIIDENT
IFIKASI DAN DIPRIORITASKAN UNTUK PERBAIKAN DAN KESELAMATAN
• Area prioritas
• Komitmen
• Pemahaman
• Pelaksanaan
program mutu
klinis dan KP,
evaluasi dan tindak
lanjut
60
14/05/23
9.2.2. PEMBAKUAN STANDAR LAYANAN KLINIS
BERDASAR ACUAN JELAS
62
14/05/23
9.3.1. PENGUKURAN MUTU LAYANAN KLINIS
DENGAN INSTRUMENT YANG EFEKTIF
64
14/05/23
9.3.3. DATA MUTU LAYANAN
KLINIS DAN SKP DIKUMPULK
AN DAN DIKELOLA SECARA E
FEKTIF
• Pengumpulan data,
analisis, tindak lanjut,
dokumentasi
65
14/05/23
9.4. PMKP diupayakan,
dievaluasi dan
dikomunikasikan dengan
baik
66
14/05/23
9.4.1. UPAYA PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KP DIDUKUNG OLEH T
IM YANG BERFUNGSI DENGAN BAI
K
67
14/05/23
9.4.2. RENCANA PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KP DISUSUN BERDASAR HASIL EVALUASI
Implementasi
Program
Data Analisis Penanggung Monev Tindak lanjut
Mutu & KP
jawab
68 14/05/23
9.4.3. EVALUASI DAN DOKU
MENTASI UPAYA PENINGKAT
AN MUTU LAYANAN KLINIS
69 14/05/23
9.4.4. KOMUNIKASI DAN PELAPORAN HASI
L EVALUASI PENINGKATAN MUTU KLINIS D
AN KP
LAKUKAN
71
14/05/23
DAMPAK RISIKO (SEVERITY)
TK RIKS Deskripsi Dampak
SEBELUM
Gawat 10 7 4 4 25 III
FMEA darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
50 Laboratorium 9 8 8 4 29 II
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
75
14/05/23
Modus- Penyeba Akibatn Kemung Tingkat Kemuda Risk Solusi Indikator
modus b ya kinan kepataha han Priority untuk
kegagala terjadiny terjadiny n (S= dideteksi Number( menguk
n/kesala a a ( O= Severity) (D= RPN) ur
han Occurren Detectab RPN = keberhas
ce) ility) OxSxD ilan dari
solusi
76
14/05/23
SEVERITY RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 berbahaya gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 sedang dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
sedang yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
77
14/05/23
OCCURENCE RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
78 sangat rendah
14/05/23
DETECTION RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
80
14/05/23
CONTOH
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %
Tahun:
Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
82
14/05/23
CONTOH FORM: RENCANA AUDIT
No Unit/sasaran Auditor Kegiatan Standar/ Tanggal Tanggal
audit /proses kriteria audit I audit II
yang yang
diaudit digunaka
n
83
14/05/23
CONTOH FORM INSTRUMEN AUDIT
No Standar/Kriteri Daftar Fakta Temuan Rekomend
audit yang diacu pertanyaan audit asi
/observasi
Lampiran PMK
75/2015 ttg tenaga
puskesmas
(khususnya tenaga
kefarmasian)
Standar akreditasi
Bab 8.2
SOP penyimpanan
B3
52
14/05/23
PENYEBAB MASALAH MUTU:
VARIASI PROSES
1 Proses tidak diukur dg baik
14/05/23
CONTOH
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %
EN
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
en
j em
an a
n M
au a
i n j
at T
ap
. 2. R
3. 1
14/05/23
14/05/23
50
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
Pemberdayaan
sasaran
dalam
perbaikan
kinerja UKM
14/05/23
50
14/05/23
BAB IX.
PENINGKATAN MUTU DAN KESEL
AMATAN PASIEN 14/05/23
BUTIR BUTIR PENTI
NG
9.1. Tanggung jawab tenaga klinis dalam
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien
9.2. Pemahaman mutu layanan klinis
14/05/23
14/05/23
9.1.1. Tenaga klinis berperan
aktif dalam proses peningkatan
mutu klinis dan KP
Perencanaan (1111) s/d
evaluasi
Penetapan area prioritas (bukti), FMEA hanya
prioritas, pada satu proses dulu
Penetapan indicator klinis , tdk hrs
ada sk kadis(bukti) UKM 12 IND ks
MASUK
Monitoring, evaluasi, tindak lanjut (bukti PDCA)
14/05/23
9.2.1. FUNGSI DAN PROSES LAYANAN KLINIS YANG UTAMA DIIDENT
IFIKASI DAN DIPRIORITASKAN UNTUK PERBAIKAN DAN KESELAMATAN
• Area prioritas
• Komitmen
• Pemahaman
• Pelaksanaan
program mutu
klinis dan KP,
52 evaluasi dan tindak
lanjut
14/05/23
9.2.2. PEMBAKUAN STANDAR LAYANAN KLIN
IS BERDASAR ACUAN JELAS
14/05/23
9.3.1. PENGUKURAN MUTU LAYANAN KLINIS DENGAN INST
RUMENT YANG EFEKTIF
• Indicator mutu layanan klinis
• Sasaran keselamatan pasien: (kepatuhan poks
i)
• Tidak terjadi salah identifikasi
• Komunkiasi efektif dalam pelayanan (SBAR,
TBK)
• Tidak terjadi kesalahan pemberian obat (i
dentifikasi)
• Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan
• Pengurangan terjadinya risiko infeksi
• Tidak terjadinya pasien jatuh
Apakah ada asesmen pd pas beresiko
• Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran
KP, analisis, dan tindak lanjut
14/05/23
9.3.2. PENETAPAN TARGET MUT
U LAYANAN KLINIS DAN KESELA
MATAN PASIEN
14/05/23
9.3.3. DATA MUTU LAYA
NAN KLINIS DAN SKP DI
KUMPULKAN DAN DIKELOL
A SECARA EFEKTIF
• Pengumpulan data,
analisis, tindak lanjut,
dokumentasi
52
14/05/23
9.4. PMKP diupayakan,
dievaluasi dan
dikomunikasikan dengan
baik
14/05/23
9.4.1. UPAYA PENINGKATAN MUTU KL
INIS DAN KP DIDUKUNG OLEH TIM YA
NG BERFUNGSI DENGAN BAIK
52
14/05/23
9.4.2. RENCANA PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLIN
IS DAN KP DISUSUN BERDASAR HASIL EVALUASI
Implementasi
Program
Data Analisis Penanggung Monev Tindak lanjut
Mutu & KP
jawab
14/05/23
9.4.3. EVALUASI DAN DOKUMENTA
SI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAY
ANAN KLINIS
14/05/23
9.4.4. KOMUNIKASI DAN PELAPORAN HASI
L EVALUASI PENINGKATAN MUTU KLINIS D
AN KP
SEKRETARIS
TIM AUDIT
INTERNAL
14/05/23
3. Perumusan kebijakan mutu:
a. Mewajibkan semua karyawan berpartisipasi dalam perbaikan
mutu
b. ….. dst (lihat di lampiran 1 pedoman penyusunan dokumen
akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama)
4. Penyusunan manual/pedoman mutu
5. Workshop penyusunan perencanaan program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien dan indikator-indkator kinerja (manajerial, UKM,
dan UKP
6. Program mutu manajerial:
a. Monitoring dan Penilaian kinerja manajerial (keuangan,
pemeliharaan, pengelolaan sdm, pengelolaan asset, dsb)
b. Audit internal
c. Pertemuan tinjauan manajemen
d. Evaluasi kinerja pihak ketiga
14/05/23
7. Program mutu UKM:
a. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap UKM dan tindak lanjutnya
8. Program mutu pelayanan klinis:
a. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis
b. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas
e. Penyusunan panduan praktik klinis
f. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
g. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium
h. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat
i. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan radiodiagnostik
9. Program diklat mutu dan keselamatan pasien
10. Implementasi program-program kegiatan yang direncanakan
11. Kajibanding (kinerja UKM, danUKP) dan tindak lanjutnya (tiap tahun harus ada)
12. Evaluasi keseluruhan program mutu puskesmas dan keselamatan pasien
13. Diseminasi pelaksanaan dan hasil program mutu puskesmas dan keselamatan
14. Pelaporan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota 14/05/23
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran Cara Jadual Penanggung Keterangan
melaksanakan pelaksanaan jawab
Kegiatan
1 Workshop mutu Puskesmas Workshop Seluruh karyawan Pertemuan 15 Februari 2015 Kepala
dan KP puskesmas Puskessmas
Mengumpulkan
data indicator
Menganalisis
Evaluasi
pencapaian
indicator kinerja
Pelaporana
14/05/23
14/05/23
TERIMA
KASIH
14/05/23