Anda di halaman 1dari 128

MANAJEMEN MUTU

DI PUSKESMAS

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Oleh : Triyanto.S.Bialangi.
Hotel Grand Q
29 September 2017
1
14/05/23
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Tujuan pembelajaran umum materi ini adalah:

Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menerapkan


tentang Konsep manajemen mutu dan implementasi perbaikan
dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas secara
berkesinambungan, menerapkan langkah-langkah akreditasi
Puskesmas dan keselamatan pasien di Puskesmas

2
14/05/23
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menerapkan:
1.Implementasi konsep manajemen mutu pelayanan di
Puskesmas
2.Perbaikan Mutu Berkesinambungan di Puskesmas
3.Konsep Keselamatan Pasien di Puskesmas
4.Mutu dan Keselamatan Pasien dalam standar Akreditasi
Puskesmas

14/05/23
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK
BAHASAN
1. Implementasi Konsep Mutu di Puskesmas
2. Perbaikan Mutu Berkesinambungan di Puskesmas
3. Konsep dan Implementasi Keselamatan Pasien di Puskesmas
3.1 Definisi
3.2 Penyelenggaraan Keselamatan Pasien
a.Standar keselamatan pasien
b.Tujuh langkah keselamatan pasien
c.Sasaran keselamatan pasien
3.3 Insiden Keselamatan Pasien
4 3.4 Pelaporan Insiden

4. Mutu dan Keselamatan Pasien dalam standar Akreditasi Puskesmas


14/05/23
IMPLEMENTASI KONSEP MUTU DI
PUSKESMAS

5
14/05/23
TUJUAN IMPLEMENTASI KONSEP MUTU DI PUSKESMAS

PENINGKATAN MUTU 22
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN DI PUSKESMAS

• MEMPERBAIKI KAPASITAS
ORGANISASI
85 • MENGENDALIKAN
VARIABILITAS YANG
TERDAPAT DALAM PROSES

MENINGKATKAN
HASIL/KELUARAN/OUTPUT
17-22

UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN (CQI) MERUPAKAN JAWABAN ATAS


6
SEGALA PERUBAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI ORGANISASI PELAYANAN
KESEHATAN 14/05/23
IMPLEMENTASI KONSEP MUTU MELALUI
MANAJEMEN MUTU DI PUSKESMAS

P1
PERENCANAAN

PENINGKATAN P2
MUTU PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
PENYELENGGARAA
N PELAYANAN DI P3
PUSKESMAS PENGAWASAN,
PENGENDALIA
N DAN
PENILAIAN
KINERJA

DILAKSANAKAN DENGAN PENDEKATAN TOTAL


7 QUALITY MANAGEMENT
14/05/23
KOMITMEN

Seluruh jajaran manajemen dan staf pelaksana upaya-upaya


kesehatan di Puskesmas,
membangun satu kesepakatan bersama atas keputusan tentang
kebijakan mutu, dan melaksanakan peraturan-peraturan yang
ditetapkan kepala puskesmas secara tertulis dan selanjutnya
didokumentasikan dengan baik

8
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
KEBIJAKAN MUTU DI PUSKESMAS

DITUANGKAN DALAM SK KEPALA PUSKESMAS

MEMUAT KEBIJAKAN/GARIS BESAR LANGKAH-LANGKAH DALAM


RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN UPAYA
(UKM DAN UKP) DAN ADMINISTRASI MANAJEMEN DI PUSKESMAS

PERAN TOP MANAJEMEN DAN SEMUA STAF, DALAM P1-


P2-P3 MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KESEPAKATAN TATA NILAI/BUDAYA MUTU PUSKESMAS

RENCANA/PROGRAM PERBAIKAN MUTU DAN INDIKATOR


KEBERHASILANNYA
PENUNJUKAN TIM MUTU SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB
PELAKSANAAN PROGRAM MUTU

PENYIAPAN SUMBER DAYA


9 P1 (PERENCANAAN)
14/05/23
Tim Mutu, Keselamatan Pasien dan Audit Internal di dalam struktur
Organisasi Puskesmas
KEPALA
PUSKESMAS
KASUBBAG
TU

S I
RIA
V A
TUK
B EN
T OH
N PJ UKM PJ UKP PJ
CO
JEJARING/JARINGA
N

TIM MUTU TIM AUDIT TIM


(ADMEN, UKM, UKP) INTERNAL KESELAMATAN
PASIEN
10
Dilengkapi uraian tugas dan fungsi
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
PEDOMAN/MANUAL MUTU
Tim Manajemen Mutu akan menyusun pedoman tentang mutu penyelenggaraan
upaya-upaya dan manajemen secara terintegrasi dengan kejelasan indikator dan
target, untuk menilai keberhasilannya

Pedoman mutu disusun untuk menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas dalam upaya peningkatan
mutu di Puskesmas
CONTOH SISTEMATIKA PEDOMAN MUTU
1. Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Tujuan
c) Pengertian
d) Ruang lingkup
2. Kebijakan
3. Pengorganisasian
4. Kegiatan
5. Metode
6. Pencatatan dan Pelaporan
11 7. Monitoring dan Evaluasi
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
MELAKSANAKAN SELF ASSESSMENT

MASING-MASING PENANGGUNGJAWAB UPAYA


MELAKSANAKAN PENILAIAN KINERJA TERHADAP UNIT
PELAYANAN YANG ADA DI BAWAHNYA DIBANDINGKAN
DENGAN STANDAR, INDIKATOR,DAN TARGET YANG TELAH
DITETAPKAN SEBELUMNYA

STANDAR AKREDITASI

STANDAR PELAYANAN
HASIL KINERJA BANDINGKAN, ANALISIS
MINIMAL BIDANG
PUSKESMAS DAN EVALUASI
KESEHATAN KAB/KOTA

INDIKATOR KELUARGA
SEHAT

KEPUASAN PELANGGAN

12 RENCANA Dst….
PERBAIKAN
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
RENCANA PROGRAM PENINGKATAN MUTU
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN DAN PENINGKATAN
MUTU MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI
PERENCANAAN PUSKESMAS SECARA UMUM

MERUPAKAN BAGIAN DARI RUK DAN RPK


PROGRAM CONTOH KEGIATAN
PENINGKATAN
MUTU
ADMINISTRASI DAN • Penilaian kinerja manajemen
MANAJEMEN • Pelaksanaan audit internal
• Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
• Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
• Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
UPAYA KESEHATAN • Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN • Penentuan area prioritas sasaran keselamatan pasien
PERSEORANGAN • Pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
• Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
13
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM……….dst
14/05/23
P1 (PERENCANAAN)
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS
TAHAPAN OUTPUT KEGIATAN

P1 (PERENCANAAN) 1. ADANYA PENGGALANGAN KOMITMEN MANAJEMEN DAN SEMUA


STAF
2. ADANYA KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
3. ADANYA TIM MUTU DAN URAIAN TUGAS TIM MUTU
4. ADANYA PEDOMAN/MANUAL MUTU
5. ADANYA RENCANA/PROGRAM KERJA PENINGKATAN
MUTU YANG DISERTAI DENGAN INDIKATOR MUTU
BERDASARKAN DATA YANG DIPEROLEH DARI ASSESSMENT
6. ADANYA SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN BERKAITAN
DENGAN PENINGKATAN MUTU
14
14/05/23
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DALAM PELAKSANAAN
KEGIATAN
DI PUSKESMAS
TAHAPAN OUTPUT KEGIATAN

P2
1. Adanya pertemuan tim mutu yang rutin dilaksanakan dalam
(PENGGERAKAN
rangka proses pemantauan dan evaluasi keberhasilan
DAN pencapaian indikator mutu
PELAKSANAAN) 2. Adanya kegiatan identifikasi dan prioritas masalah terkait
dengan peningkatan mutu layanan kesehatan di FKTP,
Adanya rencana upaya pengendalian dan peningkatan mutu
di FKTP setiap bulan
3. Terlaksananya upaya pengendalian dan peningkatan mutu di
FKTP setiap bulan
4. Adanya rumusan alternatif penyelesaian masalah terkait
peningkatan mutu
15
14/05/23
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS

TAHAPAN OUTPUT KEGIATAN


• Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen dan Audit Internal
P3 (pengawasan,
• Adanya hasil evaluasi pencapaian tingkat akses (seberapa jauh
pengendalian dan penilaian jumlah target sasaran dapat dijangkau atau menjangkau) dan
tinddak lanjutnya
kinerja)
• Adanya hasil evaluasi pencapaian tingkat upaya (tercapainya target
UKM dan UKP) dan tindak lanjutnya

• Adanya hasil analisis dan tindak lanjut terhadap capaian tingkat


mutu (service excelent)
• Terlaksananya prinsip efektif dan efisien dalam penyelenggaraan
upaya dengan tidak terjadinya kehilangan peluang (missed
opportunity) dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
16

14/05/23
PERBAIKAN MUTU
BERKESINAMBUNGAN
DI PUSKESMAS

17
14/05/23
• Laksanakan upaya penyelesaian masalah,
• Identifikasi hasil penyelenggaraan upaya
lakukan trial/uji coba
Puskesmas, umpan balik pelanggan
• Melakukan rencana yang telah ditetapkan
• Deskripsikan proses penyelenggaraan
sebelumnya sesegera mungkin, semakin
pelayanan yg berjalan saat ini
menunda pekerjaan, semakin banyak waktu
PLAN • Pengumpulan data dan analisis untuk
menentukan gap masalah
terbuang. Dalam langkah ini, tim DO
melaksanakan rencana yang telah disusun
• Analisis akar masalah
sebelumnya dan memantau proses
• Identifikasi peluang peningkatan mutu
pelaksanaannya
• Mencari dan memilih penyelesaian masalah

• Apabila upaya yang dilaksanakan


dinyatakan berhasil/sukses, maka
standarisasikan perubahan tersebut, • Pelajari efek perubahan yg terjadi terhadap
selanjutnya upayakan langkah-langkah kondisi yang ada, selanjutnya kumpulkan
perbaikan/peningkatan mutu serata terus data baru dan bandingkan dengan data
menerus berkesinambungan. Bila sebelumnya, kemudian lihat efek
ACTION dinyatakan kurang berhasil, harus dicari perubahan, dan atas perbaikan yang CHECK
jalan lain dengan melakukan identifikasi diperoleh direplikasikan
ulang atas masalah ataupun upaya yang
18
dilaksanakan
14/05/23
19

14/05/23
20

14/05/23
CONTOH PDCA

50

21
14/05/23
Apabila Puskesmas telah melaksanakan tahapan
manajemen mutu secara berkesinambungan (P1-P2-P3)
maka dapat dikatakan bahwa Puskesmas tersebut
melaksanakan siklus PDCA untuk perbaikan mutu karena
pelaksanaan P1-P2-P3 yang berkesinambungan pada
dasarnya seiring dengan konsep siklus PDCA.

22 6

14/05/23
KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS

23

14/05/23
DEFINISI
suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil

24
14/05/23
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN DI
PUSKESMAS
Penyelenggaraan keselamatan pasien dilakukan
melalui pembentukan sistem pelayanan yang
menerapkan:

1.STANDAR KESELAMATAN PASIEN


2.TUJUH LANGKAH KESELAMATAN PASIEN
3.SASARAN KESELAMATAN PASIEN

25
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (1)
1. Hak pasien
- diagnosis, tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan dan perkiraan biaya pengobatan (713)

2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga


- Kegiatan mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan
tanggungjawab pasien dalam asuhan pasien (714, 761)

26

14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (2)
3. Keselamatan Pasien dalam Kesinambungan Pelayanan
- Merupakan upaya fasilitas pelayanan kesehatan di bidang Keselamatan Pasien dalam
kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan
(72 sd 74)

4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan


peningkatan keselamatan pasien
- Merupakan kegiatan mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang telah
ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,
menganalisis insiden, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja
serta Keselamatan Pasien
27
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
(3)
• Merupakan kegiatan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dalam:
a) mendorong dan menjamin implementasi Keselamatan Pasien secara terintegrasi dalam
organisasi melalui penerapan tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien;
b) menjamin berlangsungnya kegiatan identifikasi risiko Keselamatan Pasien dan menekan
atau mengurangi insiden secara proaktif;
c) menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu berkaitan dengan
pengambilan keputusan tentang Keselamatan Pasien;
d) mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur, mengkaji, dan meningkatkan
kinerja fasilitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan Keselamatan Pasien;
e) mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusi setiap unsur dalam meningkatkan kinerja
fasilitas pelayanan kesehatan dan Keselamatan Pasien

28
14/05/23
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (4)
6. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien
- Merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara
kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisipliner dalam pelayanan pasien

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai


keselamatan pasien
- Merupakan kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam merencanakan
dan mendesain proses manajemen informasi Keselamatan Pasien
untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal yang
tepat waktu dan akurat
29
14/05/23
TUJUH LANGKAH KESELAMATAN PASIEN
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem
Keselamatan Pasien

30
14/05/23
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
 SKP.1 MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
 SKP.2 MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
 SKP.3 MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN YANG
HARUS DIWASPADAI
 SKP.4 MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG
BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR
 SKP.5 MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT PERAWATAN KESEHATAN
 SKP.6 MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH

31

14/05/23
No Sasaran keselamatan pasien Indikator (contoh)

1 Identifikasi pasien dengan benar Kepatuhan memasang gelang identitas


Kepatuhan melakukan identifikasi pasien pada saat
memberikan obat/tindakan
2 Komunikasi efektif dalam pelayanan Kepatuhan pelaksanaan SBAR (situation, background,
assessment, recommendation) dan TBK (tulis baca konfirmasi)
3 Keamanan obat yang perlu diwaspadai Penataan obat LASA dan High Alert di apotik dan gudang obat.
Kepatuhan melakukan telaah resep dan telaah pemberian
obat
4 Memastikan lokasi pembedahan yang Kepatuhan penandaan sisi operasi, compliance rate pada
benar, prosedur yang benar, prosedur-prosedur kritis
pembedahan pada pasien yang benar
5 Mengurangi risiko infeksi akibat Kepatuhan melakukan hand hygiene
perawatan kesehatan

6 Mengurangi risiko cedera pasien akibat Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap
terjatuh dan rawat jalan
Kepatuhan pemasangan gelang pasien dengan risiko jatuh
32
14/05/23
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
• Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien

Macam Insiden :
A.Kondisi Potensial Cedera (KPC), merupakan kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
B.Kejadian Nyaris Cedera (KNC), merupakan terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien
C.Kejadian Tidak Cedera (KTC), merupakan insiden yang sudah terpapar
ke pasien, tetapi tidak timbul cedera
D.Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), merupakan Insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien
33
71 sd 74 14/05/23
PELAPORAN INSIDEN
verifikasi
PETUGAS YANG
MENGETAHUI
investigasi
Lapor 2x24
jam
Derajat
TIM insiden
KESELAMATAN
PASIEN
Analisis penyebab
insiden dengan RCA

Rekomendasi KEPALA
Keselamatan Pasien PUSKESMAS
35
14/05/23
MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM
STANDAR AKREDTASI PUSKESMAS

14/05/23
• Upaya pengendalian dan peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Pasien di Puskesmas dalam
penilaian akreditasi FKTP diatur dalam standar Bab 3, 6
dan 9 untuk Puskesmas.
• Upaya peningkatan mutu tersebut dituangkan dalam
rencana/program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.

36
14/05/23
Bab di dalam Standar Penjelasan
Akreditasi terkait
peningkatan mutu
BAB 3 Peningkatan Mutu Puskesmas
MUTU ADMINISTRASI Standar 3.1 : Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi
DAN MANAJEMEN dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana.
BAB 6 Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
MUTU UPAYA Standar 6.1 : Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai,
KESEHATAN visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
MASYARAKAT Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan.
BAB 9 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
MUTU UPAYA •Standar 9.1 : . Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan
KESEHATAN menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis
PERSEORANGAN
•Standar 9.2 : Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik
oleh semua pihak yang berkepentingan
•Standar 9.3 : Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan
37 dievaluasi dengan tepat
•Standar 9.4. : Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi
14/05/23
50
LANGKAH PENERAPAN
1. Workshop mutu, manajemen risiko dan
keselamatan pasien:
• Pemahaman PMK 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
• Pemahaman standar akreditasi yang terkait
dengan manajemen risiko dan keselamatan
pasien
• Manajemen risiko dan Keselamatan Pasien
• Budaya mutu dan keselamatan pasien 
kesepakatan tata nilai : non blaming culture &
just culture
2. Pengorganisasian (ulang) tim mutu puskesmas:
PMK No 11/2017 mengamanatkan dibentuknya
tim keselamatan pasien yang bertanggung jawab
langsung kepada kepala Fasilitas Kesehatan.

14/05/23
3. Review kembali kebijakan mutu dan
keselamatan pasien & pedoman mutu
dan keselamatan pasien

4. Penyusunan program mutu dan


keselamatan pasien (untuk puskesmas
harus terintegrasi bab 3, 6, dan 9)

39
14/05/23
5. Implementasi program yang sudah
disusun
6. Monitoring pelaksanaan program
mutu dan keselamatan pasien
7. Evaluasi dan pelaporan

40
14/05/23
PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN:

Program mutu manajerial

a.Sosialisasi tata nilai/budaya mutu dan keselamatan pasien


b.Monitoring dan Penilaian kinerja manajerial (keuangan,
pemeliharaan, pengelolaan sdm, pengelolaan asset, dsb)
c.Audit internal
d.Penyusunan register risiko pelayanan UKM dan UKP
e.Pertemuan tinjauan manajemen
f. Penyusunan register risiko terkait dg fasilitas dan
pelayanan admen
g.Membakukan sistem pelaporan insiden dan tindak
41 lanjutnya
14/05/23
PROGRAM MUTU UKM:
a. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap
UKM dan tindak lanjutnya
b. Pelaksanaan PDCA pada tiap-tiap program
UKM
c. Penyusunan register risiko pelayanan UKM

42 14/05/23
PROGRAM MUTU PELAYANAN KLINIS &
KESELAMATAN PASIEN:

a. Komunikasi efektif dengan pasien dalam pelayanan


klinis & Komunikasi efektif antar praktisi
b. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis dan
tindak lanjutnya
c. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku SDM
klinis dan tindak lanjutnya
d. Pelaporan insiden keselamatan pasien dan tindak
lanjutnya
e. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas
f. Penyusunan panduan praktik klinis
g. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
dan tindak lanjutnya
h. Register risiko pelayanan klinis
43 14/05/23
Program mutu pelayanan klinis & Keselamatan Pasien:

i.Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium (PMI, PME,


pelaksanaan FMEA, dsb)
j.Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat (termasuk pelaksanaan
FMEA)
k.Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan radiodiagnostik
l.Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada area prioritas (termasuk
pelaksanaan FMEA)

50

44 14/05/23
Program diklat/in-house training mutu dan keselamatan pasien:
- Pelatihan peningkatan mutu
- Pelatihan manajemen risiko dan keselamatan pasien
- Pelatihan audit internal
- Dsb
Kajibanding kinerja antar puskesmas/FKTP

45 14/05/23
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS YANG MENSYARATKAN DITERAPKANNYA
UPAYA KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO ANTARA LAIN ADALAH:

• Kriteria 1.2.5: Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar
tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan
mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan,
• Kriteria 2.3.13: Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan,
• Kriteria 5.1.5: Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan
terhadap lingkungan,
• Kriteria 8.1.8 Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan,
• Kriteria 8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat
kepada pasien serta penatalaksanaan obat kadaluwarsa/rusak,
• Kriteria 8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap
obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien,
• Kriteria 8.2.5. Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang
ditetapkan oleh Puskesmas,
• Kriteria 8.3.2. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi, dan
• Seluruh standar pada Bab IX. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

46
14/05/23
KESIMPULAN
• MANAJEMEN MUTU DAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN MERUPAKAN
BAGIAN PENTING DARI PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
• MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN MERUPAKAN SALAH SATU
STANDAR YANG TERMUAT DALAM PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMAS

47
14/05/23
REFERENSI
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 99 Tahun 2015 tentang JKN
• Standar Akreditasi Puskesmas, tahun 2015
• Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP, tahun 2015
• Mutu Pelayanan Kesehatan
48
14/05/23
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN (PMKP) DAN AUDIT
INTERNAL

OLEH : TRIYANTO.S.BIALANGI. 14/05/23

Dibawakan : Pada evaluasi akreditasi FKTP


Hotel Grand Q Gorontalo
12 September 2017

49
TENTANG TENTANG
BAGAIMANA UNIT
MELAKSANAKAN LAYANAN
PROGRAM2

54
90 sd 97 98 sd 103
PENINGKAT PERBAIKAN
AN KINERJA MUTU DI
DI UKM UKP

Ada Perbaikan Kinerja dg PDCA Ada PMKP dengan Pola PDCA 17 sd 21


37 Ada USG Ada 3H1P 75
Ada PSC Ada FMEA 76 sd 81
50 11 44 Ada perbaikan thd standar (KAK) Ada perbaikan thd standar (SOP) contoh
14/05/23
RAPAT AUDIT
TINJAUAN INTERNAL
MANAJEMEN

KOMITMEN PEDOMAN RENCANA PEMBERDAYAAN BENCHMARK


MANUAL MUTU SASARAN &
PELANGGAN

- LINGKARAN PENYELESAIAN
MASALAH

- KINERJA LAYANAN KLINIS


- PERILAKU SDMK
- MANAJEMEN RISIKO
- SASARAN DAN INSIDEN KESELAMATAN

51 11
14/05/23
KESAN UMUM
• BEBERAPA SISTEM YANG SUDAH DINILAI TELAH TERLAKSANA DENGAN
BAIK.
• ADA KESULITAN MEMAHAMI KRITERIA DAN ELEMEN PENILAIAN
• YANG DIBACA ADALAH BAGIAN “DOKUMEN” Esc.
52

53
14/05/23
BUTIR BUTIR PENTING

9.1. Tanggung jawab tenaga klinis dalam


Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Mutu
Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien
9.2. Pemahaman mutu layanan klinis
9.3. Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran
keselamatan pasien 14/05/23

9.4. Peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien

54
50
9.1. Tanggung jawab
tenaga klinis dalam
Perencanaan,
Monitoring dan
Evaluasi Mutu Layanan
Klinis dan
Keselamatan Pasien

55
14/05/23
9.1.1. Tenaga klinis berperan
aktif dalam proses peningkatan
mutu klinis dan KP
Perencanaan (1111) s/d
evaluasi
Penetapan area prioritas (bukti), FMEA hanya prioritas,
pada satu proses dulu

Penetapan indicator klinis , tdk hrs ada sk kadis(bukti)


UKM 12 IND ks MASUK

Monitoring, evaluasi, tindak lanjut (bukti PDCA)

Kebijakan & prosedur IKP


56
Pelaporan IKP 14/05/23
9.1.2. PERBAIKAN PERILAKU D
AN PEMBERIAN PELAYANAN

• Penetapan budaya mutu dan


keselamatan pasien
• indicator perilaku dalam
pemberian pelayanan
• Inovasi perbaikan
• Evaluasi dan perbaikan
perilaku dalam pemberian
pelayanan
57
14/05/23
9.1.3 KETERSEDIAAN SUMB
ER DAYA UNTUK PENINGKAT
AN MUTU KLINIS DAN KP
• Pengalokasian sumber day
a untuk perbaikan mutu kli
nis dan keselamatan pasie
n
• Penyusunan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut r
encana program mutu klini
s dan keselamatan pasien
58
14/05/23
9.2. Pemahaman Mutu
Layanan Klinis

59
14/05/23
9.2.1. FUNGSI DAN PROSES LAYANAN KLINIS YANG UTAMA DIIDENT
IFIKASI DAN DIPRIORITASKAN UNTUK PERBAIKAN DAN KESELAMATAN
• Area prioritas
• Komitmen
• Pemahaman
• Pelaksanaan
program mutu
klinis dan KP,
evaluasi dan tindak
lanjut

60
14/05/23
9.2.2. PEMBAKUAN STANDAR LAYANAN KLINIS
BERDASAR ACUAN JELAS

• Prosedur penyusunan stand


ar/SOP klinis
• Penyusunan standar dan SO
P klinis
• Tersedia acuan yang jelas
untuk penyusunan standar
dan SOP klinis
61 14/05/23
9.3. Pengukuran
Mutu Layanan
Klinis & KP

62
14/05/23
9.3.1. PENGUKURAN MUTU LAYANAN KLINIS
DENGAN INSTRUMENT YANG EFEKTIF

• Indicator mutu layanan klinis


• Sasaran keselamatan pasien: (kepatuhan pok
si)
• Tidak terjadi salah identifikasi
• Komunkiasi efektif dalam pelayanan (SBA
R, TBK)
• Tidak terjadi kesalahan pemberian obat (id
entifikasi)
• Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan
• Pengurangan terjadinya risiko infeksi
• Tidak terjadinya pasien jatuh
Apakah ada asesmen pd pas beresiko
• Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran
KP, analisis, dan tindak lanjut
63
14/05/23
9.3.2. PENETAPAN TARGET MUT
U LAYANAN KLINIS DAN KESELA
MATAN PASIEN

• Penetapan target untuk tiap in


dicator mutu klinis dan KP
• Pertimbangan dalam penetapan t
arget
• Keterlibatan tenaga klinis dal
am penetapan target

64
14/05/23
9.3.3. DATA MUTU LAYANAN
KLINIS DAN SKP DIKUMPULK
AN DAN DIKELOLA SECARA E
FEKTIF

• Pengumpulan data,
analisis, tindak lanjut,
dokumentasi
65
14/05/23
9.4. PMKP diupayakan,
dievaluasi dan
dikomunikasikan dengan
baik

66
14/05/23
9.4.1. UPAYA PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KP DIDUKUNG OLEH T
IM YANG BERFUNGSI DENGAN BAI
K

• Kejelasan penanggung jawab


mutu dan KP
• Tim mutu klinis dan KP - Uraian
tugas dan tanggung jawab
• Rencana dan program
peningkatan mutu klinis dan KP

67
14/05/23
9.4.2. RENCANA PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KP DISUSUN BERDASAR HASIL EVALUASI

Implementasi
Program
Data Analisis Penanggung Monev Tindak lanjut
Mutu & KP
jawab
68 14/05/23
9.4.3. EVALUASI DAN DOKU
MENTASI UPAYA PENINGKAT
AN MUTU LAYANAN KLINIS

• Pencatatan kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan KP (surv
maret, lap mutu hrs sdh ada)
• Evaluasi thd hasil peningkatan mutu
klinis dan KP
• Tindak lanjut perbaikan
• Pendokumentasian seluruh kegiatan
upaya peningkatan mutu klinis dan
KP

69 14/05/23
9.4.4. KOMUNIKASI DAN PELAPORAN HASI
L EVALUASI PENINGKATAN MUTU KLINIS D
AN KP

• Kebijakan & prosedur distribusi informasi dan komunikasi PMKP


• Sosialisasi proses $ hasil PMKP
• Evaluasi thd pelaksanaan sosialisasi
• Pelaporan ke Pemilik
70 14/05/23
KEJADIAN

LAKUKAN

71
14/05/23
DAMPAK RISIKO (SEVERITY)
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Minimal Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis
atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng
penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng
penyakit
5 Ekstrem Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
72
14/05/23
73
14/05/23
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
sampai ke Direktur RS
RCA HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya &
kelola risiko
33 LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
74
(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur
14/05/23
rutin
MENENTUKAN AREA PRIORITAS
Area/unit High High High Problem Total Urutan
kerja risk cost volume Prone Prioritas

SEBELUM
Gawat 10 7 4 4 25 III
FMEA darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI

Farmasi 9 8 8 5 30 I

50 Laboratorium 9 8 8 4 29 II

Rawat inap 6 7 5 6 24 IV

Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
75
14/05/23
Modus- Penyeba Akibatn Kemung Tingkat Kemuda Risk Solusi Indikator
modus b ya kinan kepataha han Priority untuk
kegagala terjadiny terjadiny n (S= dideteksi Number( menguk
n/kesala a a ( O= Severity) (D= RPN) ur
han Occurren Detectab RPN = keberhas
ce) ility) OxSxD ilan dari
solusi

76
14/05/23
SEVERITY RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 berbahaya gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan

6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 sedang dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem

4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
sedang yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan

2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
77
14/05/23
OCCURENCE RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan

9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah

1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
78 sangat rendah

14/05/23
DETECTION RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui

9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan

7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan

Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling

4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui

2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis


tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui
79 14/05/23
MENETAPKAN “CUT OFF
POINT”DENGAN PARETO
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut
kita tetapkan sebagai “cut off point”

80
14/05/23
CONTOH
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %

Modus 4 270 590 48,7 %

Modus 3 240 830 68,6 %

Modus 2 160 990 81,8 % Cut off: 160


Modus 6 100 1090 90,1 %
Modus 5 80 1170 96,7 %
Modul 7 40 1210 100 %
50
81 Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2
14/05/23
No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Jadual Audit Internal Halaman:

Tahun:
Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des

82
14/05/23
CONTOH FORM: RENCANA AUDIT
No Unit/sasaran Auditor Kegiatan Standar/ Tanggal Tanggal
audit /proses kriteria audit I audit II
yang yang
diaudit digunaka
n

83
14/05/23
CONTOH FORM INSTRUMEN AUDIT
No Standar/Kriteri Daftar Fakta Temuan Rekomend
audit yang diacu pertanyaan audit asi
/observasi

Lampiran PMK
75/2015 ttg tenaga
puskesmas
(khususnya tenaga
kefarmasian)

Standar akreditasi
Bab 8.2

SOP penyimpanan
B3

52
14/05/23
PENYEBAB MASALAH MUTU:
VARIASI PROSES
1 Proses tidak diukur dg baik

2 Proses tidak dimonitor dg baik

3 Proses tidak dikendalikan dg baik

4 Proses tidak dipelihara dg baik

5 Proses tidak disempurnakan

6 6 Proses tidak didokumentasi dg baik 14/05/23


MENETAPKAN “CUT OFF
POINT”DENGAN PARETO
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut
kita tetapkan sebagai “cut off point”

14/05/23
CONTOH
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %

Modus 4 270 590 48,7 %

Modus 3 240 830 68,6 %

Modus 2 160 990 81,8 % Cut off: 160


Modus 6 100 1090 90,1 %
Modus 5 80 1170 96,7 %
Modul 7 40 1210 100 %

Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2


14/05/23
14/05/23
ESENSI
BAB III, VI, IX
&
PROGRAM MUTU PU
SKESMAS DAN KES
ELAMATAN PASI
14/05/23

EN
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
en
j em
an a
n M
au a
i n j
at T
ap
. 2. R
3. 1

14/05/23
14/05/23
50
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
14/05/23
Pemberdayaan
sasaran
dalam
perbaikan
kinerja UKM

14/05/23
50

14/05/23
BAB IX.
PENINGKATAN MUTU DAN KESEL
AMATAN PASIEN 14/05/23
BUTIR BUTIR PENTI
NG
9.1. Tanggung jawab tenaga klinis dalam
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien
9.2. Pemahaman mutu layanan klinis
14/05/23

9.3. Pengukuran mutu layanan klinis dan


sasaran keselamatan pasien
9.4. Peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
9.1. Tanggung jawab
tenaga klinis dalam
Perencanaan,
Monitoring dan
Evaluasi Mutu Layanan
Klinis dan Keselamatan
Pasien

14/05/23
9.1.1. Tenaga klinis berperan
aktif dalam proses peningkatan
mutu klinis dan KP
Perencanaan (1111) s/d
evaluasi
Penetapan area prioritas (bukti), FMEA hanya
prioritas, pada satu proses dulu
Penetapan indicator klinis , tdk hrs
ada sk kadis(bukti) UKM 12 IND ks
MASUK
Monitoring, evaluasi, tindak lanjut (bukti PDCA)

Kebijakan & prosedur IKP


Pelaporan IKP 14/05/23
9.1.2. PERBAIKAN PERI
LAKU DAN PEMBERIAN PE
LAYANAN
• Penetapan budaya mutu
dan keselamatan pasie
n
• indicator perilaku da
lam pemberian pelayan
an
• Inovasi perbaikan
• Evaluasi dan perbaika
n perilaku dalam pemb
erian pelayanan
52 14/05/23
9.1.3 KETERSEDIAAN SUMB
ER DAYA UNTUK PENINGKAT
AN MUTU KLINIS DAN KP
• Pengalokasian sumber daya
untuk perbaikan mutu
klinis dan keselamatan
pasien
• Penyusunan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
rencana program mutu
klinis dan keselamatan
pasien 14/05/23
9.2. Pemahaman Mutu
Layanan Klinis

14/05/23
9.2.1. FUNGSI DAN PROSES LAYANAN KLINIS YANG UTAMA DIIDENT
IFIKASI DAN DIPRIORITASKAN UNTUK PERBAIKAN DAN KESELAMATAN
• Area prioritas
• Komitmen
• Pemahaman
• Pelaksanaan
program mutu
klinis dan KP,
52 evaluasi dan tindak
lanjut

14/05/23
9.2.2. PEMBAKUAN STANDAR LAYANAN KLIN
IS BERDASAR ACUAN JELAS

• Prosedur penyusunan stand


ar/SOP klinis
• Penyusunan standar dan SO
P klinis
• Tersedia acuan yang jelas
untuk penyusunan standar
dan SOP klinis 14/05/23
9.3.
Pengukuran
Mutu Layanan
Klinis & KP

14/05/23
9.3.1. PENGUKURAN MUTU LAYANAN KLINIS DENGAN INST
RUMENT YANG EFEKTIF
• Indicator mutu layanan klinis
• Sasaran keselamatan pasien: (kepatuhan poks
i)
• Tidak terjadi salah identifikasi
• Komunkiasi efektif dalam pelayanan (SBAR,
TBK)
• Tidak terjadi kesalahan pemberian obat (i
dentifikasi)
• Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan
• Pengurangan terjadinya risiko infeksi
• Tidak terjadinya pasien jatuh
Apakah ada asesmen pd pas beresiko
• Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran
KP, analisis, dan tindak lanjut
14/05/23
9.3.2. PENETAPAN TARGET MUT
U LAYANAN KLINIS DAN KESELA
MATAN PASIEN

• Penetapan target untuk tiap in


dicator mutu klinis dan KP
• Pertimbangan dalam penetapan t
arget
• Keterlibatan tenaga klinis dal
am penetapan target

14/05/23
9.3.3. DATA MUTU LAYA
NAN KLINIS DAN SKP DI
KUMPULKAN DAN DIKELOL
A SECARA EFEKTIF

• Pengumpulan data,
analisis, tindak lanjut,
dokumentasi
52
14/05/23
9.4. PMKP diupayakan,
dievaluasi dan
dikomunikasikan dengan
baik

14/05/23
9.4.1. UPAYA PENINGKATAN MUTU KL
INIS DAN KP DIDUKUNG OLEH TIM YA
NG BERFUNGSI DENGAN BAIK

• Kejelasan penanggung jawab mutu dan


KP
• Tim mutu klinis dan KP - Uraian tugas
dan tanggung jawab
• Rencana dan program peningkatan
mutu klinis dan KP

52
14/05/23
9.4.2. RENCANA PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLIN
IS DAN KP DISUSUN BERDASAR HASIL EVALUASI

Implementasi
Program
Data Analisis Penanggung Monev Tindak lanjut
Mutu & KP
jawab
14/05/23
9.4.3. EVALUASI DAN DOKUMENTA
SI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAY
ANAN KLINIS

• Pencatatan kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan KP (surv maret, lap mutu
hrs sdh ada)
• Evaluasi thd hasil peningkatan mutu klinis
dan KP
• Tindak lanjut perbaikan
• Pendokumentasian seluruh kegiatan upaya
peningkatan mutu klinis dan KP

14/05/23
9.4.4. KOMUNIKASI DAN PELAPORAN HASI
L EVALUASI PENINGKATAN MUTU KLINIS D
AN KP

• Kebijakan & prosedur distribusi informasi dan komunikasi PMKP


• Sosialisasi proses $ hasil PMKP
• Evaluasi thd pelaksanaan sosialisasi
• Pelaporan ke Pemilik 14/05/23
PROGRAM MUTU PUSKESMAS DAN
KESELAMATAN PASIEN
Bab III, VI, dan IX sebaiknya diintegrasikan dalam program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien.
14/05/23
PROGRAM MUTU PUSKESMAS DAN KESELA
MATAN PASIEN
1. Workshop mutu puskesmas dan keselamatan pasien:
-penggalangan komitmen
-penyusunan tatanilai dan budaya mutu
-paparan konsep mutu dan akreditasi
-paparan standar dan instrument akreditasi
-pembentukan tim mutu puskesmas dan keselamatan pasien:
-penanggung jawab mutu
-tim mutu manajerial
-tim mutu UKM
-tim mutu UKP/Klinis
-pemilihan area prioritas untuk pelayanan klinis
2. Workshop dengan tokoh masyarakat dan perwakilan pasien, perwakilan sasaran, lintas sector
untuk memperoleh masukan thd mutu dan kinerja puskesmas
14/05/23
CONTOH PENGORGANISASIAN MUTU PUSK
ESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN
QMR

SEKRETARIS

TIM AUDIT
INTERNAL

Tim mutu manajemen Tim mutu UKM Tim mutu UKP

14/05/23
3. Perumusan kebijakan mutu:
a. Mewajibkan semua karyawan berpartisipasi dalam perbaikan
mutu
b. ….. dst (lihat di lampiran 1 pedoman penyusunan dokumen
akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama)
4. Penyusunan manual/pedoman mutu
5. Workshop penyusunan perencanaan program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien dan indikator-indkator kinerja (manajerial, UKM,
dan UKP
6. Program mutu manajerial:
a. Monitoring dan Penilaian kinerja manajerial (keuangan,
pemeliharaan, pengelolaan sdm, pengelolaan asset, dsb)
b. Audit internal
c. Pertemuan tinjauan manajemen
d. Evaluasi kinerja pihak ketiga

14/05/23
7. Program mutu UKM:
a. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap UKM dan tindak lanjutnya
8. Program mutu pelayanan klinis:
a. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis
b. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas
e. Penyusunan panduan praktik klinis
f. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
g. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium
h. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat
i. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan radiodiagnostik
9. Program diklat mutu dan keselamatan pasien
10. Implementasi program-program kegiatan yang direncanakan
11. Kajibanding (kinerja UKM, danUKP) dan tindak lanjutnya (tiap tahun harus ada)
12. Evaluasi keseluruhan program mutu puskesmas dan keselamatan pasien
13. Diseminasi pelaksanaan dan hasil program mutu puskesmas dan keselamatan
14. Pelaporan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota 14/05/23
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran Cara Jadual Penanggung Keterangan
melaksanakan pelaksanaan jawab
Kegiatan

1 Workshop mutu Puskesmas Workshop Seluruh karyawan Pertemuan 15 Februari 2015 Kepala  
dan KP puskesmas Puskessmas

2 Monitoring dan penilaian Menyusun          


kinerja UKM indicator

    Mengumpulkan          
data indicator

    Menganalisis          

    Evaluasi          
pencapaian
indicator kinerja

    Pelaporana          

14/05/23
14/05/23
TERIMA
KASIH
14/05/23

Anda mungkin juga menyukai