SUMBER DAYA
PADA SARANA
PRASARANA &
ALAT KESEHATAN
PELATIHAN TOT
DI PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS
14/05/23
1 Nisma Abdurrahman,SKM,M.Kes
2 Surabaya, 3 Mei 1976
Nisma.abuth2@gmail.com / 085240014985
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?
3
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
MANAJEMEN / PENGELOLAAN
Gedung Keselamatan
PERSYARATAN STANDAR
TEKNOLOGI
F PRASARANA
PERENCANAAN
A PRIMER Ventilasi
Keandalan
S Pencahayaan PENGADAAN
Kelistrikan
Y Rawat Inap Gas medis
PENERIMAA
A Non Rawat Inap Sanitasi
Komunikasi, dll N
N PELATIHAN Persyaratan
Mutu
K ALKES
E PENGOPERASIAN
Set Pem. Umum
S Set Gadar PEMELIHARAAN
Set Pem. Kes Ibu Keamanan
Set Pem. Kes Anak
Set Obgyn PENGUJIAN &
Set Insersi & KALIBRASI Laik Pakai
Ekstraksi AKDR
Set Resusitasi Bayi PENGHAPUSAN
Set Kes Gigi PEDOMAN
Set Promkes, dll YANKES
Teknologi
Panduan
Pratek Klinik
g i Tek
ol o n ol o
kn gi
Te
Beberapa DO dalam pengelolaan
SPA
Pemeliharaan
Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
menjaga peralatan medis bermutu, aman dan laik pakai.
Kalibrasi
Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara besaran
yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur atau sistim
pengukuran atau besaran yang diabadikan pada suatu
bahan ukur dengan besaran yang sebenarnya dari
besaran yang diukur.
Uji Fungsi
Pengujian alat kesehatan secara keseluruhan,
melalui uji bagian-bagian alat dengan kemampuan
maksimum (secara teknis saat itu) tanpa beban
sebenarnya, sehingga dapat diketahui kinerja dan
kemampuan alat dalam hal fungsi komponendan
keluaran. Uji fungsi dilaksanakan sebelum alat
diterima oleh Panitia Penerima Barang.
Alat Kesehatan
Adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan
atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
Peralatan Medik
Adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosa, terapi, rehabilitasi dan
penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bangunan Puskesmas
Adalah Gedung yang di gunakan untuk pelayanan kesehatan primer
Ruang
Adalah sekumpulan ruangan pelayanan
Ruangan
Adalah ruangan terletak di dalam ruang
PERMASALA 05/14/23
HAN
KESEHATAN
DI
Sub Pokok MASYARAKA
T
bahasan 2
PEMELIHARAAN SPA DI
PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 14
Pemeliharaan Sarana, Prasarana
Dan Alat Kesehatan
Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar Alat
Kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik dan
menjamin usia pakai lebih lama. Dalam manajemen pemeliharaan Sarana
Halaman….
Membuat Jadwal Kalibrasi
Membuat Jadwal Kalibrasi
Menyusun daftar SPA yang wajib dikalibrasi dan dokumen kalibrasi sudah
habis masa berlaku, segera menuyun jadwal dan mengajukan ke Sisterlab
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Perbaikan
Petugas puskesmas mengindentifikasi peralatan kesehatan yang rusak dicatat
dalam buku bantu.
Tindakan puskesmas terhadap alat yang rusak adalah:
Alat yang masih dapat diperbaiki
Apabila alat yang rusak masih dapat diperbaiki, dipertimbangkan apakah :
Alat dapat diperbaiki oleh puskesmas.
Kerusakan ringan untuk alat – alat tertentu dapat diperbaiki oleh puskesmas
dengan system swakelola sesuai aturan yang berlaku
Pengoperasian
Adalah langkah-langkah yang dilakukan agar alat dapat
difungsikan dengan benar sesuai dengan prosedur,
dengan pengoperasian alat medis yang benar, maka
diharapkan dapat memperpanjang umur peralatan dan
mengurangi tingkat kerusakan
Pemantauan
Adalah kegiatan untuk memastikan bahwa peralatan
medik yang ada dalamkondisi laik dan siap pakai.
PEMELIHARAN ALKES
SUCTION PUMP
DOPLER
A. Cara Pengoperasian
Persiapan
1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2. Buka tutup Tensimeter
3. Buka penutup air raksa
4. Posisikan air raksa pada skala nol
5. Periksa kondisi : tabung skala, selang, manset, katup dan balon
6. Perhatikan protap pelayanan
7. Beritahukan kepada pasien/keluarga pasien, mengenai tindakan
yang akan dilakukan
8. Kosongkan udara pada manset.
Pelaksanaan
1. Pasang manset yang sesuai (2/3 panjang lengan atas)
2. Pasang Stetoskop secara benar
3. Tutup katup pada balon
4. Pompa manset dengan cara memompa balon, perhatikan tabung
skala
5. Lakukan pada pembacaan meter air raksa/pada tabung skala, dan
detak tekanan nadi padaStetoskop (nilai sistolik dan diastolik)
6. Apabila dipastikan pembacaan nilai tekanan darah telah benar, buka
katup perlahan lahandan catat nilai penunjukan
B. Penyimpanan 7. Tutup penutup air raksa.
1. Bersihkan manset dari keringat pasien
2. Kemas manset, slang dan balon .
3. Masukan manset, selang dan bola ke dalam kotak secara benar, pastikan alat Tensimeterdalam kondisi
baik dan siap difungsikan untuk pemakaian berikutnya
4. Simpan alat ke tempat semula
5. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.
C. Cara Pemeliharaan
1. Periksa manset, ganti segera apabila ada kebocoran
2. Bersihkan secara rutin manset, dengan cara melepaskan selang dari rumah tensi meter.
3. Cuci permukaan manset dengan sabun dan sikat untuk mencuci pakaian yang halus, jaga air jangan
sampai masuk pada selang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 21
4. Periksa kondisi selang
5. Periksa katup pengunci udara dengan memutarnya apakah ada kebocoran atau tidak
6. Bila alat tensimeter digital tidak dipakai, baterai dilepas
7. Semua tensimeter dikalibrasi sekurang-kurangnya setahun sekali
05/14/23
Sub Pokok
bahasan 3
PEMENUHAN
KEBUTUHAN SPA
UNTUK MENDUKUNG
PIS-PK DI PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 25
ALUR PELAKSANAA KHUSUS PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
KAJIAN
TEKNIS
IMB SLF RTB
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMANFAATAN
PEMBONGKARAN
PELESTARIAN
PENDATAAN
Bangunan Alkes
Dokumen pendukung
Kartu Pemeliharaan v
Laporan Kejadian Hazard/ v
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Sertifikat kalibrasi v
Master Plan v
Detail Engenering Design (DED) v
Perencanaan Sarana Prasrana dan Alat
Kesehatan
Kepala Puskesmas, dibatu dengan staf teknis dan sataf penanggung jawab SPA menyusun program rencana kerja
dapat dibagi menjadi 2 program yaitu:
1.Program rencana kebutuhan dan pemenuhan SPA dalam mendukung kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
dalam jangka panjang 5 tahunan disusun berdasarkan rencana strategi (Renstra) yang didalamnya terdapat:
a. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
b. Menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, yang digambarkan dalam grafik TOWS, untuk
mengetahui posisisatuan kerja pada posisi kuadran berapa, sehingga satuan kerja/ organisasi dapat menyusun
strategi untuk mencapai pada visi yang sudah ditentukan.
c. Menentukan Peta strategi yang disusun dengan menggunakan balance scorecard yang arahnya pada kepuasan
pelanggan, dan pada posisi penggunaan keuangan yang efisien, untuk mencapai itu internal bisnis prosesnya
harus di dukung dengan sistim pembelajaran yang diperkuat dengan SDM yang kompeten dan komitmen,
sarana prasarana alat kesehatan dengan regulasi.
d. Sasaran strategi di petakan, maka disusun kunci indikator kinerja yang di uraikan untuk kunci keberhasilan
dari segi kepuasan pelanggan, segi keuangan, internal bisnis proses dan keberhasilan pemenuhan sistem
pemebelajaran dan pertumbuhan. Kunci indikator kerja ini ditentukan target yang akan dicapai pada program
setiap tahunnya selama lima tahun.
2. Program renana kebutuhan dan pemenuhan SPA dalam mendukung kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
jangka pendek disusun berdasarkan program jangka panjang yang disusun.
Usulan Perencanaan Pengadaan
SPA
Usulan Perencanaan harus mempunyai dasar pertimbangan dari pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Kepala puskesmas mengajukan
perencanaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Usulan Perencanaan Pengadaan SPA
Usulan berdasarkan kebutuhan
Usulan berdasarkan Kondisi SPA
NO JENIS JUMLAH KAPASIT KEBUTU KEKURA JUMLAH
ALAT AS HAN NGAN
LAYANA LAYANA ALAT
N N
Usulan Anggaran Biaya
Pemeliharaan
Usulan anggaran rencana anggaran biaya Kepala puskesmas mesesuaikan dengan data SPA yang akan di pelihara dan membuat
estimasi tiap-tiap SPA secara rinci
Usulan anggaran biaya pemeliharaan di tujukan ke Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, dan Dinas kesehatan kabupaten/kota:
1. Memberi Persetujuan
a. Menjelaskan Sumber anggaran
b. Pelaksana Pemeliharaan
c. Waktu pelaksanaa
d. Dll
2.Tidak menyetujui/ Tunda
Sub Pokok
bahasan 4
APLIKASI SARANA
PRASARANA & ALAT
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 38
Aplikasi ASPAK
Pokok Pikiran:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin
kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi
dengan prasarana yang dipersyaratkan.
• Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air
bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem
pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga
kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
• Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan
baik.
≥80%terpenuhi
10
3. Dilakukan Kepala Monitoring Bukti 0
monitoring Puskesmas, pemeliharaan pelaksanaan
terhadap penanggung peralatan monitoring,
pemeliharaan jawab peralatan hasil
peralatan medis medis dan monitoring
dan non medis penanggung
jawab peralatan 5
4. Dilakukan Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti 0
monitoring terhadap penanggung jawab fungsi pelaksanaan
fungsi peralatan medis peralatan medis dan peralatan monitoring,
dan non medis penanggung jawab medis dan hasil
peralatan non medis non medis monitoring
10
5. Dilakukan tindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjutBukti tindak 0
lanjut terhadap hasil penanggung jawab hasil lanjut
monitoring peralatan medis dan monitoring
penanggung jawab
peralatan non medis
5
3. Ada program kerja Penanggungjaw Pelaksanaan program Program 0
pemeliharaan sarana ab pengelola kerja. pemeliharaan dan
dan peralatan barang. bukti pelaksanaan
Puskesmas.` program
pemeliharaan.
5
≥80%terpenuhi
10
2. Ada daftar inventaris sarana dan Daftar inventaris 0
peralatan Puskesmas yang digunakan 5
7. Pelaksanaan Penanggung Pelaksanaan
kebersihan lingkungan jawab program kerja. 0
Puskesmas sesuai kebersihan.
dengan program kerja. 5
10
10
9. Pelaksanaan Penanggung Pelaksanaan
pemeliharaan jawab program kerja. 0
kendaraan sesuai pemeliharaan
program kerja kendaraan. 5
10
10. Pencatatan dan Dokumen pencatatan 0
pelaporan barang dan pelaporan barang
inventaris. inventaris. 5
10
permasalahan
• Tidak tersedianya anggaran pemeliharaan yang seharusnya disediakan sekurangnya 1 % dari nilai
investasi peralatan kesehatan tersebut, idealnya anggaran pemeliharaan adalah 7 - 8 % (Sumber: WHO
2014).
• Kurang baiknya pemeliharaan peralatan kesehatan seringkali berakibat pada pendeknya masa pakai
peralatan kesehatantersebut dan berdampak pada meningkatnya tambahan biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan selanjutnya sekitar 20% - 40%.
• Kurangnya ketersediaan peralatan kesehatan yang dibutuhkan dapat meningkatkan biaya yang
dikeluarkan oleh pasien sebesar 60% - 80% untuk biaya rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjut (FKRTL).
• ALAT KESEHATAN yang belum terkalibrasi di fasilitas kesehatan yang merupakan persyaratan
akreditasi puskesmas
• kurangnya tenaga kesehatan yang berkopetensi dan penyebarannya yang tidak sesuai dengan kebutuhan
di lapangan.
• Kurangnya tenaga Pemeliharaan Alat Kesehatan di kabupaten/kota yang memenuhi kriteria, yang akses
langsung pada mutu pelayanan kesehatan, khususnya di puskesmas
• validitas dara aspak
TERIMA
KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 64