Anda di halaman 1dari 64

MANAJEMEN

SUMBER DAYA
PADA SARANA
PRASARANA &
ALAT KESEHATAN
PELATIHAN TOT
DI PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS

14/05/23
1 Nisma Abdurrahman,SKM,M.Kes
2 Surabaya, 3 Mei 1976

3 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

4 S S2 Administrasi Kebijakan Kesehatan,UNHAS

Nisma.abuth2@gmail.com / 085240014985
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?

3
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

• Tujuan pembelajaran umum materi ini adalah setelah


mempelajari materi ini peserta mampu memahami pengelolaan
sarana prasarana dan alat kesehatan di Puskesmas

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 05/14/23 4


TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan :


1. Siklus Pengelolaan SPA
2. Pemeliharaan Alat Kesehatan di Puskesmas
3. Pemenuhan Kebutuhan SPA untuk
mendukung Program Indonesia Sehat
dengan pendekatan Keluarga
4. Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 05/14/23 5


Sub Sub Pokok Bahasan :

1. Siklus Pengelolaan SPA


a)Penilaian Teknologi
b)Perencanaan SPA
c)Pengadaan
d)Penerimaan
e)Pelatihan
f)Pengoperasian
g)Pemeliharaan SPA
h)Pengujian dan Kalibrasi
i)Penghapusan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 05/14/23 6


Sub Sub Pokok Bahasan :

2. Pemeliharaan SPA di Puskesmas


3. Pemenuhan Kebutuhan SPA untuk
mendukung Program Indonesia Sehat dengan
pendekatan Keluarga
4. Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 05/14/23 7


MANAJEMEN SPA PUSKESMAS

“Rangkaian Kegiatan Sistematis Untuk


Mempertahankan Dan Memenuhi Standar
Fasilitas Puskesmas Yang Efektif Dan Efisien”

Peningkatan Akses dan


Mutu Fasilitas
Puskesmas
MANAJEMEN SARANA, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN
SESUAI STANDAR DALAM MENDUKUNG AKREDITASI PUSKESMAS

MENDUKUNG YANKES YANG BERKUALITAS


SARANA /
BANGUNAN
PENILAIAN

MANAJEMEN / PENGELOLAAN
Gedung Keselamatan

PERSYARATAN STANDAR
TEKNOLOGI
F PRASARANA
PERENCANAAN
A PRIMER Ventilasi
Keandalan
S Pencahayaan PENGADAAN
Kelistrikan
Y Rawat Inap Gas medis
PENERIMAA
A Non Rawat Inap Sanitasi
Komunikasi, dll N
N PELATIHAN Persyaratan
Mutu
K ALKES
E PENGOPERASIAN
Set Pem. Umum
S Set Gadar PEMELIHARAAN
Set Pem. Kes Ibu Keamanan
Set Pem. Kes Anak
Set Obgyn PENGUJIAN &
Set Insersi & KALIBRASI Laik Pakai
Ekstraksi AKDR
Set Resusitasi Bayi PENGHAPUSAN
Set Kes Gigi PEDOMAN
Set Promkes, dll YANKES

PERSYARATAN AKREDITASI FASYANKES


Penilaian
Teknologi

Teknologi
Panduan
Pratek Klinik

g i Tek
ol o n ol o
kn gi
Te
Beberapa DO dalam pengelolaan
SPA
 Pemeliharaan
Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
menjaga peralatan medis bermutu, aman dan laik pakai.
 Kalibrasi
Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara besaran
yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur atau sistim
pengukuran atau besaran yang diabadikan pada suatu
bahan ukur dengan besaran yang sebenarnya dari
besaran yang diukur.
 Uji Fungsi
Pengujian alat kesehatan secara keseluruhan,
melalui uji bagian-bagian alat dengan kemampuan
maksimum (secara teknis saat itu) tanpa beban
sebenarnya, sehingga dapat diketahui kinerja dan
kemampuan alat dalam hal fungsi komponendan
keluaran. Uji fungsi dilaksanakan sebelum alat
diterima oleh Panitia Penerima Barang.
 Alat Kesehatan
Adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan
atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
 Peralatan Medik
Adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosa, terapi, rehabilitasi dan
penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Bangunan Puskesmas
Adalah Gedung yang di gunakan untuk pelayanan kesehatan primer
 Ruang
Adalah sekumpulan ruangan pelayanan
 Ruangan
Adalah ruangan terletak di dalam ruang
PERMASALA 05/14/23

HAN
KESEHATAN
DI
Sub Pokok MASYARAKA
T
bahasan 2

PEMELIHARAAN SPA DI
PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 14
Pemeliharaan Sarana, Prasarana
Dan Alat Kesehatan

 Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar Alat
Kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik dan
menjamin usia pakai lebih lama. Dalam manajemen pemeliharaan Sarana

 Pemeliharaan Terencana adalah pemeliharaan yang sudah terjadwal sesuai


dengan jenis kegiatannya seperti;
a. Kegiatan inspeksi
yaitu kegiatan mengecekan Alat kesehatan sebelum di operasionalkan atau
digunakan kepada kepada pasien.
b. Kegiatan pemeliharaan preventif.
Dimana kegiatan ini Alat kesehatan harus di bersihkan, diberikan pelumasan,
penyetelan, penggantian komponen yang minor dan tidak sampai melakukan
perbaikan dan overhoul,
Pembuatan jadwal Pemeliharaan

 Pemeliharaan preventif adalah kegiatan


pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal dan
terencana dilakukan tergantung hasil assessment
kebutuhanpemeliharaan setiap alat minimal 2 kali
dalam setahun setiap alat.
 Contoh jadwalPemeliharaan:

Halaman….
Membuat Jadwal Kalibrasi
Membuat Jadwal Kalibrasi
Menyusun daftar SPA yang wajib dikalibrasi dan dokumen kalibrasi sudah
habis masa berlaku, segera menuyun jadwal dan mengajukan ke Sisterlab
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Perbaikan
Petugas puskesmas mengindentifikasi peralatan kesehatan yang rusak dicatat
dalam buku bantu.
Tindakan puskesmas terhadap alat yang rusak adalah:
Alat yang masih dapat diperbaiki
Apabila alat yang rusak masih dapat diperbaiki, dipertimbangkan apakah :
Alat dapat diperbaiki oleh puskesmas.
Kerusakan ringan untuk alat – alat tertentu dapat diperbaiki oleh puskesmas
dengan system swakelola sesuai aturan yang berlaku
 Pengoperasian
Adalah langkah-langkah yang dilakukan agar alat dapat
difungsikan dengan benar sesuai dengan prosedur,
dengan pengoperasian alat medis yang benar, maka
diharapkan dapat memperpanjang umur peralatan dan
mengurangi tingkat kerusakan
 Pemantauan
Adalah kegiatan untuk memastikan bahwa peralatan
medik yang ada dalamkondisi laik dan siap pakai.
PEMELIHARAN ALKES
SUCTION PUMP

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 19


05/14/23

DOPLER

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 20


05/14/23

A. Cara Pengoperasian
 Persiapan
1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2. Buka tutup Tensimeter
3. Buka penutup air raksa
4. Posisikan air raksa pada skala nol
5. Periksa kondisi : tabung skala, selang, manset, katup dan balon
6. Perhatikan protap pelayanan
7. Beritahukan kepada pasien/keluarga pasien, mengenai tindakan
yang akan dilakukan
8. Kosongkan udara pada manset.
 Pelaksanaan
1. Pasang manset yang sesuai (2/3 panjang lengan atas)
2. Pasang Stetoskop secara benar
3. Tutup katup pada balon
4. Pompa manset dengan cara memompa balon, perhatikan tabung
skala
5. Lakukan pada pembacaan meter air raksa/pada tabung skala, dan
detak tekanan nadi padaStetoskop (nilai sistolik dan diastolik)
6. Apabila dipastikan pembacaan nilai tekanan darah telah benar, buka
katup perlahan lahandan catat nilai penunjukan
B. Penyimpanan 7. Tutup penutup air raksa.
1. Bersihkan manset dari keringat pasien
2. Kemas manset, slang dan balon .
3. Masukan manset, selang dan bola ke dalam kotak secara benar, pastikan alat Tensimeterdalam kondisi
baik dan siap difungsikan untuk pemakaian berikutnya
4. Simpan alat ke tempat semula
5. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.
C. Cara Pemeliharaan
1. Periksa manset, ganti segera apabila ada kebocoran
2. Bersihkan secara rutin manset, dengan cara melepaskan selang dari rumah tensi meter.
3. Cuci permukaan manset dengan sabun dan sikat untuk mencuci pakaian yang halus, jaga air jangan
sampai masuk pada selang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 21
4. Periksa kondisi selang
5. Periksa katup pengunci udara dengan memutarnya apakah ada kebocoran atau tidak
6. Bila alat tensimeter digital tidak dipakai, baterai dilepas
7. Semua tensimeter dikalibrasi sekurang-kurangnya setahun sekali
05/14/23

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 22


05/14/23

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23


Lanjutan 05/14/23

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 24


05/14/23

Sub Pokok
bahasan 3
PEMENUHAN
KEBUTUHAN SPA
UNTUK MENDUKUNG
PIS-PK DI PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 25
ALUR PELAKSANAA KHUSUS PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA

Persyaratan Pelaksanaan Pembangunan PKM

KAJIAN
TEKNIS
IMB SLF RTB

PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMANFAATAN
PEMBONGKARAN
PELESTARIAN

PENDATAAN

PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS

PermenPU No.45 Tahun 2007 (keselamatan, kesehatan, keamanan, kemudahan


kenyamanan)
Permenkes No.75 Tahun 2015
TAHAPAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN
PKM
Pengadaan alat kesehatan
Pengoperasian

Bangunan Alkes
Dokumen pendukung

Dokumen Puskesmas Dinkes


ASPAK v v
Kartu Inventaris Ruangan (KIR) v
Pencatatan BMN (Proses HIBAH, dll) v

Kartu Pemeliharaan v
Laporan Kejadian Hazard/ v
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Sertifikat kalibrasi v
Master Plan v
Detail Engenering Design (DED) v
Perencanaan Sarana Prasrana dan Alat
Kesehatan
Kepala Puskesmas, dibatu dengan staf teknis dan sataf penanggung jawab SPA menyusun program rencana kerja
dapat dibagi menjadi 2 program yaitu:

1.Program rencana kebutuhan dan pemenuhan SPA dalam mendukung kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
dalam jangka panjang 5 tahunan disusun berdasarkan rencana strategi (Renstra) yang didalamnya terdapat:
a. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
b. Menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, yang digambarkan dalam grafik TOWS, untuk
mengetahui posisisatuan kerja pada posisi kuadran berapa, sehingga satuan kerja/ organisasi dapat menyusun
strategi untuk mencapai pada visi yang sudah ditentukan.
c. Menentukan Peta strategi yang disusun dengan menggunakan balance scorecard yang arahnya pada kepuasan
pelanggan, dan pada posisi penggunaan keuangan yang efisien, untuk mencapai itu internal bisnis prosesnya
harus di dukung dengan sistim pembelajaran yang diperkuat dengan SDM yang kompeten dan komitmen,
sarana prasarana alat kesehatan dengan regulasi.
d. Sasaran strategi di petakan, maka disusun kunci indikator kinerja yang di uraikan untuk kunci keberhasilan
dari segi kepuasan pelanggan, segi keuangan, internal bisnis proses dan keberhasilan pemenuhan sistem
pemebelajaran dan pertumbuhan. Kunci indikator kerja ini ditentukan target yang akan dicapai pada program
setiap tahunnya selama lima tahun.

2. Program renana kebutuhan dan pemenuhan SPA dalam mendukung kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
jangka pendek disusun berdasarkan program jangka panjang yang disusun.
Usulan Perencanaan Pengadaan
SPA
Usulan Perencanaan harus mempunyai dasar pertimbangan dari pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Kepala puskesmas mengajukan
perencanaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Usulan Perencanaan Pengadaan SPA

NO JENIS SPA JUMLAH   KEKURANGAN


KEBUTUHAN STANDAR  
   

         

         

         

         
Usulan berdasarkan kebutuhan

NO JENIS JUMLAH KONDISI R R R KEBUTUHA


  ALAT RINGAN SEDANG BERAT N
      KEKURANG
AN
 

             
Usulan berdasarkan Kondisi SPA
NO JENIS JUMLAH KAPASIT KEBUTU KEKURA JUMLAH
  ALAT AS HAN NGAN
  LAYANA LAYANA ALAT
N N

             

             

             

           
Usulan Anggaran Biaya
Pemeliharaan
Usulan anggaran rencana anggaran biaya Kepala puskesmas mesesuaikan dengan data SPA yang akan di pelihara dan membuat
estimasi tiap-tiap SPA secara rinci
Usulan anggaran biaya pemeliharaan di tujukan ke Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, dan Dinas kesehatan kabupaten/kota:
1. Memberi Persetujuan
a. Menjelaskan Sumber anggaran
b. Pelaksana Pemeliharaan
c. Waktu pelaksanaa
d. Dll
2.Tidak menyetujui/ Tunda

Usulan Perencanaan Perbaikan


Usulan anggaran rencana anggaran biaya Perbaikan SPA Kepala puskesmas mesesuaikan dengan data SPA yang akan di perbaiki
dan membuat estimasi tiap-tiap SPA secara rinci. Usulan anggaran biaya perbaikan di tujukan ke Kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota, dan Dinas kesehatankabupaten/kota:
a. Memberi Persetujuan
b. Menjelaskan Sumber anggaran
c. Pelaksana Perbaiakan
d. Waktu pelaksanaan
e. Dll
Usulan Perencanaan Kalibrasi

Usulan anggaran rencana anggaran biaya Kalibrasi SPA Kepala


puskesmas mesesuaikan dengan data SPA yang akan di
dikalibrasi dan membuat estimasi tiap-tiap SPA secara rinci
Usulan anggaran biaya perbaikan di tujukan ke Kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota, dan Dinas kesehatan kabupaten/kota:
a. Memberi Persetujuan
b. Menjelaskan Sumber anggaran
c. Pelaksana Kalibrasi
d. Waktu pelaksanaan
e. Dll
05/14/23

Sub Pokok
bahasan 4

APLIKASI SARANA
PRASARANA & ALAT
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 38
Aplikasi ASPAK

 ASPAK merupakan aplikasi web based sistem informasi data sarana,


prasarana dan peralatan kesehatan secara on-line. Dengan ASPAK
dimungkin sarana pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit milik
pemerintah dapatmenyimpan data SPA secara langsung di server ASPAK
sehingga monitoring data peralatan kesehatan dapat dengan cepat dilakukan.
Salah satu prasarana yang dibutuhkan agar dapat mengakses ASPAK adalah
ketersediaan jaringan internet yangbaik. ASPAK dapat diakses secara
lagsung di alamat www.aspak.buk.depkes.go.id atau aspak.net
 ASPAK bertujuan untuk:
 Tersedianya data dan informasi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan seluruh Indonesia
 Terciptanya pemetaan SPA di Fasyankes.
 Supporting untuk perencanaan SPA
 ASPAK berisikan beberapa data yang harus diisi oleh puskesmas melalui fiture data utama yaitu:
1. Data umum, mencakup data umum sarana pelayanan kesehatan yaitu alamat, telp, propinsi,
kabupaten/kota, jenis puskesmas, status akreditasi, dll.
2. Data Gedung, mencakup luas, tahun pendirian, tahun renovasi, perizinan(IMB, IPB/SLF/SLO),
dll.
3. Data Sarana, mencakup data dan kondisi gedung berdasarkan pelayanan kesehatan yang dilayani
4. Data Prasarana, mencakup data prasarana pelayanan kesehatan seperti data pengelolaan limbah,
sumber listrik, air, dll.
5. Data peralatan kesehatan, mencakup nama alat, merk, type, no. seri, harga, kondisi peralatan
kesehatan, distributor, dll.
6. Sumber Daya Manusia, mencakup nama, tanggal dan tahun lahir, pendidikan, job description,
dll.
7. Survey Pertanyaan yang berisikan instrument penilaian terhadap organisasi danpengelolaan
peralatan kesehatan.
8. Laporan Lainnya untuk menuliskan sesuatu kejadian yang tidak diinginkan seperti kegagalan
suatu alat kesehatan ataupun kurang memadainya peralatan kesehatan sehingga mengganggu
pelayanan kesehatan.
 Untuk mengakses ASPAK memerlukan username serta password yang dibedakan berdasarakan
fungsi institusi tersebut yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. ASPAK dapat diakses oleh
Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota, Rumah Sakit, BPFK dan Puskesmas yang kesemuanya harus
memiliki account yang saat ini disediakanoleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan ataupun Direktorat terkait.
DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan propinsi ataupun kabupaten/kota memiliki username yang berbeda dengan puskesmas, yang
bertujuan untuk melihat kondisi serta memetakan fasyankes diwilayahnya dan tidak dapat melakukan
penginputan ataupun perubahan data yang ada di fasyankesnya.
Tugas dan fungsi dinas kesehatan didalam ASPAK adalah :
1. Memonitoring dan mengevaluasi proses penginputan ASPAK oleh fasyankes di wilayahnya.
2. Mendorong dan menghibau agar fasyankes untuk menginput ASPAK sesuai dengan kondisi yang ada.
3. Memvalidasi data ASPAK.
4. Memetakan pelayanan kesehatan di fasyankes dengan melihat kondisi sarana, prasarana dan alat
kesehatan serta SDM yang ada.
5. Menganalisa akan kebutuhan pelayanan kesehatan khususnya sarana, prasana dan alat kesehatan serta
SDM di fasyankes agar sesuai dengan standard an kebutuhan masyarakat khususnya.
PUSKESMAS
Puskesmas sebagai pengguna barang berperan penting sebagai ujung tombak didalam memanfaatkan serta
mengisi ASPAK.
Beberapa Tugas dan fungsiPuskesmas dalam penggunaan ASPAK adalah :
1. Menginput ataupun mengisi seluruh data yang ada di ASPAK.
2. Menganalisa dan merencanakan usulan kebutuhan pelayanan kesehatan melalui data ASPAK.
3. Menginput atau mengganti data ASPAK setiap ada perubahan data.
4. Menjaga validitas data yang ada.
Dengan pengisian ASPAK diharapkan dapat terpetakan kondisi sarana, prasaranadan alat kesehatan yang
sesungguhnya(up to date), sehingga segala keputusan ataupun kebijakan yang diambil kedepannya dapat sesuai
dengan kebutuhan pelayana kesehatan demi terciptanya pelayanan kesehatan yang sesuai standard
dankebutuhan masyarakat khususnya.
ASPAK menunjang akreditasi
Persyaratan Prasarana Puskesmas
Kriteria:2.1.4.PrasaranaPuskesmastersedia,terpelihara,danberfun
gsidenganbaikuntukmenunjangakses,keamanan,kelancarandalam
memberikanpelayanansesuaidenganpelayananyangdisediakan.

Pokok Pikiran:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin
kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi
dengan prasarana yang dipersyaratkan.
• Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air
bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem
pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga
kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
• Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan
baik.
≥80%terpenuhi

20% - 79% terpenuhi sebagian


KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi
Persyaratan Peralatan Puskesmas
Kriteria:2.1.5.Peralatanmedisdannonmedistersedia,terpelihara,danberfungsidenganbaikuntukmenunj
angakses,keamanan,kelancarandalammemberikanpelayanansesuaidenganpelayananyangdisediakan.
Pokok Pikiran:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka
Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai dengan jenis
pelayanan yang disediakan
• Agar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis tersebut
dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang digunakan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku
• Peralatan yang memerlukan perizinan harus memiliki izin yang berlaku.
Telusur Dokumen
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Doku
Puskesmas men
Elemen Ekster
Skor
Penilaian nal
sebaga
i
acuan
1. Tersedia Kepala Ketersediaan Daftar inventaris
0
peralatan medis Puskesmas, peralatan medis peralatan medis dan
dan non medis penanggung dan non medis non medis
5
sesuai jenis jawab logistik
pelayanan yang
10
disediakan
2. Dilakukan Kepala Jadwal dan Jadwal 0
pemeliharaan Puskesmas, Pelaksanaan pemeliharaan
yang terjadwal penanggung pemeliharaan dan bukti
terhadap jawab peralatan pelaksanaan
peralatan medis medis dan pemeliharaan
dan non medis penanggung
jawab peralatan 5
non medis

10
3. Dilakukan Kepala Monitoring Bukti 0
monitoring Puskesmas, pemeliharaan pelaksanaan
terhadap penanggung peralatan monitoring,
pemeliharaan jawab peralatan hasil
peralatan medis medis dan monitoring
dan non medis penanggung
jawab peralatan 5
4. Dilakukan Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti 0
monitoring terhadap penanggung jawab fungsi pelaksanaan
fungsi peralatan medis peralatan medis dan peralatan monitoring,
dan non medis penanggung jawab medis dan hasil
peralatan non medis non medis monitoring

10
5. Dilakukan tindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjutBukti tindak 0
lanjut terhadap hasil penanggung jawab hasil lanjut
monitoring peralatan medis dan monitoring
penanggung jawab
peralatan non medis

5
3. Ada program kerja Penanggungjaw Pelaksanaan program Program 0
pemeliharaan sarana ab pengelola kerja. pemeliharaan dan
dan peralatan barang. bukti pelaksanaan
Puskesmas.` program
pemeliharaan.

5
≥80%terpenuhi

20% - 79% terpenuhi


STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:2.6.
Pemeliharaan
Sarana
dan
Prasarana
SaranadanperalatanPuskesmasharusdipeliharaagardapatdigunakansesuaikebutuhandansesuaiperaturanyangberlaku
Kriteria:2.6.1.PemeliharaansaranadanperalatanPuskesmasdilaksanakandandidokumentasikansecarajelasdanakurat.
Pokok Pikiran:
• Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didukung oleh
ketersediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
• Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan
jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan Puskesmas.
• Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan
akibat ketidaksediaan sarana dan peralatan yang siap pakai.
Telusur Dokumen
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokume
n
Elemen Penilaian Skor
Eksterna
l sebagai
acuan
1. Ditetapkan Penanggung jawab SK dan uraian tugas dan 0
barang inventaris Puskesmas. tanggung jawab
pengelola barang. 5

10
2. Ada daftar inventaris sarana dan Daftar inventaris 0
peralatan Puskesmas yang digunakan 5
7. Pelaksanaan Penanggung Pelaksanaan
kebersihan lingkungan jawab program kerja. 0
Puskesmas sesuai kebersihan.
dengan program kerja. 5

10

8. Ada program kerja Penanggung Bukti SK Penanggung jawab


perawatan kendaraan, jawab kendaraan. pelaksanaan kendaraan Program 0
baik roda empat kegiatan kerja perawatan
maupun roda dua. pemeliharaan kendaraan. 5

10
9. Pelaksanaan Penanggung Pelaksanaan
pemeliharaan jawab program kerja. 0
kendaraan sesuai pemeliharaan
program kerja kendaraan. 5

10
10. Pencatatan dan Dokumen pencatatan 0
pelaporan barang dan pelaporan barang
inventaris. inventaris. 5

10
permasalahan
• Tidak tersedianya anggaran pemeliharaan yang seharusnya disediakan sekurangnya 1 % dari nilai
investasi peralatan kesehatan tersebut, idealnya anggaran pemeliharaan adalah 7 - 8 % (Sumber: WHO
2014).
• Kurang baiknya pemeliharaan peralatan kesehatan seringkali berakibat pada pendeknya masa pakai
peralatan kesehatantersebut dan berdampak pada meningkatnya tambahan biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan selanjutnya sekitar 20% - 40%.
• Kurangnya ketersediaan peralatan kesehatan yang dibutuhkan dapat meningkatkan biaya yang
dikeluarkan oleh pasien sebesar 60% - 80% untuk biaya rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjut (FKRTL).
• ALAT KESEHATAN yang belum terkalibrasi di fasilitas kesehatan yang merupakan persyaratan
akreditasi puskesmas
• kurangnya tenaga kesehatan yang berkopetensi dan penyebarannya yang tidak sesuai dengan kebutuhan
di lapangan.
• Kurangnya tenaga Pemeliharaan Alat Kesehatan di kabupaten/kota yang memenuhi kriteria, yang akses
langsung pada mutu pelayanan kesehatan, khususnya di puskesmas
• validitas dara aspak
TERIMA
KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 64

Anda mungkin juga menyukai