KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. TujuanPedoman
C. RuangLingkupPelayanan
D. BatasanOperasional
E. LandasanHukum
A. KualifikasiSumberDayaManusia
B. DistribusiKetenagaan
C. JadwalKegiatan
A. DenahRuang
B. StandarFasilitas
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
2
C. SASARAN
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Pasien
Pasien sebagai penerima layanan kesehatan baik dengan atau tanpa paket
manfaat Jaminan Kesehatan Nasional berhak memperoleh pelayanan yang
sesuai standar dan memperoleh kepastian pembiayaan atas tindakan yang
diterima.
2. Dokter gigi
Penatalaksanaan secara profesional yang efektif dan efisien dapat
memberikan jaminan kualitas, pembiayaan dan keamanan penyelenggaraan
layanan kedokteran gigi.
F. Landasan
G. Hukum
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
3
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/PER/X/2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Tahun 671);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 231);
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
5
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
WASTAFEL
PINTU
KELUARKELUA
PINTU MASUK R
LEMARI
INSTRUME
N
DENTAL UNIT
6
B. STANDAR FASILITAS
7
BAB IV
A. LINGKUP KEGIATAN
Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas meliputi :
1.Pelayanan medik gigi dasar
2.Ekstraksi gigi dewasa tanpa komplikasi
3.Ekstraksi gigi susu
4.Restorasi/tumpatan/tambalan gigi
5.Penatalaksanaan penyakit/kelainan jaringan mulut
6.Pelayanan kesehatan rujukan
B. LANGKAH KEGIATAN
Uraian mengenai langkah kegiatan masing-masing pelayanan kesehatan gigi
dapat dilihat pada SOP (Standar Operasional Prosedur )
8
BAB V
A. LOGISTIK
Logistik yang digunakan di poli gigi untuk melaksanakan standar pelayanan gigi
dan mulut di Puskesmas Kragilan adalah :
a. Dental Unit
b. Handpiece high speed
c. Mata bur
d. Set alat diagnostik dasar
e. Set alat penambalan
f. Bahan tambal
g. Tang cabut dewasa
h. Tang cabut anak
i. Tensi meter
9
BAB VI
10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Untuk menjamin keselamatan kerja dari petugas pelaksana poli gigi, maka
dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
11
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
12
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi tenaga kesehatan gigi dan mulut puskesmas
dalam melaksanakan pelayanan medic dasar gigi di Puskesmas. Keberhasilan
pelayanan medik dasar terkait dengan kepatuhan pemberi layanan terhadap
standar dan prosedur yang ditetapkan.
13