Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK 3

VIDEO TENTANG PELAYANAN PUBLIK

BERDASARKAN NILAI-NILAI HARMONIS

DISUSUN OLEH :

dr. Komang Sudiase


Ns. Nuryani, S.Kep
apt. Tika Ayuni, S.Farm
dr. Queen Sevli Dinalaga
apt. Barokah Meri Dwi Rahayu, S.Farm
dr. Ayu Septia Damayanti
drg. Annisa Anggita Putri
dr. Ika Noverina Manik
Ns. Celly Devita Febrianti, S.Kep
Trisna Fabiolan Agustina, S.Tr.Gz

PEMBIMBING
Dr. Agus Muhammad Septiana, S.IP., MH

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

Topik Video : Video Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ezaV9_l9JfY

Setiap abdi negara perlu memiliki kempetensi teknis sesuai bidang tugas dan
kompetensi manajerial serta sosio kultural dalam rangka bersinergi dan berkolaborasi untuk
terciptanya layanan prima bagi masyarakat.Sebagai perwujudan hal tersebut telah di tetapkan
nilai dasar yang menjadi standar kompetensi bagi setiap ASN, dengan akronim
BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan. Adapun panduan
perilaku / Kode etik dari nilai harmonis adalah sebagai berikut :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan menegakkan nilai etika tersebut maka suasana harmonis dapat terwujud di
lingkungan di tempat bekerja maupun di lingkungan masyarakat dimanapun ASN berada.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Kata "barang, jasa dan pelayanan administratif" dalam bagian penjelasan dianggap sudah
jelas, tetapi sebenarnya maksud "barang" bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh
manusia sehari-hari tetapi yang dimaksud adalah barang publik (public goods) yang
penyediannya dilakukan oleh pemerintah. Pegawai ASN yang mesrupakan unsur aparatur
Negara berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan publik; dan perekat dan
pemersatu bangsa. Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan :
1) Kepentingan umum pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan kepentingan
pribadi dan/atau golongan.
2) Kepastian hukum jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan
pelayanan.
3) Kesamaan hak pemberian pelayanan tidak membedakan suku, ras, agama,
golongan, gender, dan status ekonomi.
4) Keseimbangan hak dan kewajiban pemenuhan hak harus sebanding dengan
kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan.
5) Keprofesionalan pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai
dengan bidang tugas.
6) Partisipatif peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
7) Persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif setiap warga Negara berhak
memperoleh pelayanan yang adil.
8) Keterbukaan setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan
memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan.
9) Akuntabilitas Proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan. Pemberian kemudahan
terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam pelayanan.
11) Ketepatan waktu penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai
dengan standar pelayanan.
12) Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. Setiap jenis pelayanan dilakukan
secara cepat, mudah, dan terjangkau
BAB II
ANALISA VIDEO

A. Keterkaitan Video dengan Panduan Perilaku Harmonis


Deskripsi Panduan Perilaku Harmonis Analisis Video
Menghargai setiap orang apapun latar Kita sebagai ASN harus menanamkan
belakangnya. perilaku menghargai orang lain baik
dilingkungan kerja maupu dimasyarakat.
Seperti halnya dalam video ini pelayanan yg
dilakukan sangat ramah kepada penerima
layanan sehingga terjalin komunikasi yg baik
dan kebutuhan dari penerima layanan dapat
terpenuhi, selain ramah pelayanan juga
menerapkan nomor atrian sehingga pelayanan
dapat berjalan dengan baik dan menghargai
bagi penerima layanan yg datang lebih awal.
Dalam video juga terdapat fasilitas serama (
fasilitas penitipan anak), sehat mart, serta
klinik tentu fasilitas tersebut dapat dinikmati
oleh pegawai serta masyarakat sekitar, selain
itu juga difasilitasi layanan publik seperti
kebutuhan informasi, pengaduan, layanan
kegawat daruratan medis NCC 119 serta akses
edukasi melalui radio Kesehatan tentunya
fasilitas ini dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat yang ada di Indonesia. Dengan
fasilitas yang dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat Indonesia merupakan perilaku
harmonis menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya tanpa melihat ras, suku,
agama ataupun golongan.
Suka Menolong Orang Lain Perilaku harmonis suka menolong dapat
dilihat dari awal hingga akhir video dimana
seluruh staf yang terlibat dalam pelayanan
membantu customer/ Pengguna Layanan
dengan baik untuk mendapatkan pelayanan
yang Prima.
Seperti halnya Di awal video terlihat seorang
Petugas dan juru parkir menolong untuk
mengarahkan Pengguna Layanan ke tempat
parkir, sehingga memudahkan pengguna
layanan untuk memarkirkan kendaraan dan
membuat pengguna layanan merasa aman dan
nyaman tanpa harus khawatir dengan
kendaraanya. Selain itu terlihat pula pada
video dari awal pengguna layanan memasuki
gedung langsung disambut dengan ramah oleh
petugas yang sudah siap siaga untuk
memberikan bantuan dan arahan, sehingga
pengguna layanan tidak mengalami
kebingungan dan pelayanan dapat dilakukan
secara efisien.
Perilaku suka menolong juga dapat dilihat
pada menit ke 01:10 dimana seorang petugas
membantu membukakan pintu dan meencetak
nomor antrian, suka menolong harus dimulai
dari hal-hal kecil seperti ini, terlebih kita
bekerja di fasilitas pelayanan publik, yang
mana kepuasan pelanggan/ pengguna layanan
menjadi indikator yang harus dicapai.
Manfaat sikap tolong menolong antar rekan
kerja dapat mempererat persaudaraan.
Sehingga menumbuhkan kerukunan antara
sesama individu sehingga menciptakan
keharmonisan antar sesama rekan kerja,
sehingga memberi dampak positif bagi
lingkungan kerja hal ini juga akan berdampak
pada para pengguna layanan untuk mendapat
pelayanan yang Prima.
Membangun Lingkungan Kerja yang Membangun suasana kondusif dapat dicapai
Kondusif dengan mengembangkan budaya positif yang
mengedepankan rasa nyaman dan juga aman,
seperti dengan cara menyediakan lingkungan
dengan sistem keamanan yang baik,
lingkungan yang nyaman dan tata ruang yang
baik, menciptakan komunikasi yang jelas dan
informatif, memberi apresiasi, memfasilitasi
kegiatan yang menyenangkan, berbagi
kebahagiaan, serta mendukung keleluasaan
untuk belajar dan berkontribusi.
Perilaku harmonis membangun lingkungan
kerja yang kondusif sudah diterapkan dengan
baik dalam cuplikan video pelayanan publik
kementrian kesehatan RI. Hal tersebut tampak
dari:
1. Aspek kenyamanan dimana petugas
berupaya memberikan pelayanan yang
mudah, cepat dan tidak berbelit-belit serta
ditunjang dengan tempat yang nyaman dan
petugas yang ramah.
2. Aspek keamanan dimana petugas parkir
dengan sigap mengarahkan pengguna
layanan ke gedung parkir yang telah
disediakan dengan sistem keamanan yang
baik sehingga pengguna dapat
memarkirkan kendaraan tanpa rasa
khawatir.
3. Aspek keamanan berikutnya juga tampak
dari petugas satpam yang sigap namun
tetap ramah dalam menjalankan perannya.
Hal tersebut tampak saat satpam
melakukan pengecekan barang bawaan
untuk memastikan keamanannya.
4. Aspek komunikasi tampak dari petugas
pada bagian pojok informasi sudah
menjalankan tugasnya dengan profesional
yaitu langsung memberikan informasi
sesuai yang dibutuhkan pengguna layanan
tidak berbelit-belit serta disampaikan
secara jelas dan informatif.
5. Aspek fasilitas yang memudahkan dan
menyenangkan seperti adanya fasilitas
gerai jamu yang menunjang kehangatan,
fasilitas serama tempat penitipan anak
dengan pengasuh yang profesional yang
bisa diakses secara umum sehingga
pegawai/pengguna dapat menitipkan
anaknya dengan rasa tenang tanpa
khawatir, serta adanya kantin umum,
perbankan, sehatmart sebagai tempat
belanja kebutuhan sehari-sehari, klinik dan
apotik dengan fasilitas lengkap yang
terbuka untuk umum yang sangat
memudahkan para pengguna layanan
karena yang menjadi kebutuhan dasar
pengguna hampir telah disediakan di
dalam lingkungan tersebut tanpa pengguna
harus mencari lagi keluar.
Aspek fasilitas yang mendukung keleluasaan
untuk belajar seperti disediakannya ruang
perpustakaan dengan katalong induk nasional
kesehatan, akses informasi kesehatan yang
responsif melalui siaran radio kesehatan yang
dapat diakses 24 jam full dengan jangkauan
luas seluruh Indonesia.

B. Keterkaitan Video dengan Faktor yang Mempengaruhi Nilai Harmoni Dalam


Pelayanan Publik
Faktor – faktor yang mempengaruhi nilai harmonis dalam pelayanan publik di
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dapat dilihat dari sikap setiap petugas yang ada
dalam menyambut customer / pengunjung dengan ramah dan sigap tanpa membedakan-
bedakan latar belakangnya. Sikap toleransi ini penting dalam pelayanan publik agar
masyarakat merasa aman dan nyaman saat dilayani. Semua petugas juga memberikan
informasi dengan jelas serta tidak segan mengarahkan pengunjung yang kebingungan.
Dengan begitu semua proses pelayanan dapat berjalan dengan baik, mudah dan cepat.
Pengunjung akan merasa tidak dipersulit dan terpenuhi apa yang dibutuhkan. Seluruh bagian
dalam pelayanan juga bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pengunjung mulai dari kedatangan pengunjung hingga selesai dilayani. Fasilitas yang
memadai dan lengkap yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI juga menambah
kenyamanan pengunjung dalam memenuhi keperluannya. Kementerian Kesehatan RI sangat
terbuka dengan masukan ataupun kritik dan dengan cepat merespon setiap keluhan yang ada.
Ini akan membuat setiap pengunjung merasa dihargai setiap pendapatnya.

C. Keterkaitan Video dengan Dampak yang Akan Terjadi Apabila Nilai Harmonis
Tidak di Terapkan
Apabila nilai harmonis tidak diterapkan terhadap pelayanan publik maka dampak
yang akan terjadi yaitu ketidaknyamanan karyawan yang bekerja di organisasi tersebut. Kita
ketahui bahwa sebagian besar karyawan atau orang dalam organisasi menghabiskan separuh
hidupnya ditempat kerja. Untuk itu tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa agar karyawan
tetap senang dan nyaman saat bekerja. Kurang atau tidak adanya sikap menghargai antar
sesama karyawan, komunikasi yang tidak baik bahkan sikap tidak peduli/apatis terhadap
teman, orang lain atau lingkungan tentunya akan membuat lingkungan kerja menjadi tidak
nyaman, stress dan penuh tekanan sehingga mempengaruhi sinergi dalam pekerjaan,
mengurangi antusiasme kerja, serta menurunkan produktifitas karyawan. Hal ini pada
akhirnya akan membuat kualitas pelayanan menurun dan tidak optimal.
Jika lingkungan dan tata ruang tempat bekerja kurang baik maka akan berdampak
pada kepuasan kerja yang kurang, sekaligus meningkatkan terjadinya disharmonis karena
kurangnya komunikasi. Pada video pelayanan di lingkungan Kementrian Kesehatan bisa kita
lihat fasilitas yang memadai dan tata ruang yang sangat baik, pengunjung datang disambut
dengan ramah, mengurus perijinan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tempat nyaman,
bahkan terdapat terdapat gerai jamu yang menyajikan jamu gratis untuk pengunjung
pengunjung.
Apabila karyawan di Kementrian Kesehatan tidak harmonis maka yang menjadi
korban adalah masyarakat atau pengunjung yang merasa tidak nyaman dan tidak puas dengan
pelayanannya. Pengunjung akan dibuat bingung mengenai alur pelayanan, dan dapat
berdampak pada waktu tunggu pelayanan yang lama sebagai pengunjung juga tentunya
mengharapkan sikap karyawan/petugas yang ramah, saling menghargai dan tidak adanya
diskriminasi. Nilai harmonis menjadi salah satu faktor penting dalam pelayanan publik dan
dapat mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pelayanan tersebut. Nilai harmonis yang
dilakukan dalam Pelayanan Publik di Kementerian Kesehatan dapat menjadi contoh dan
acuan bagi para pelayan publik khususnya ASN baik di sektor kesehatan maupun di sectoral
pemerintah lainnya.
BAB III

KESIMPULAN

Dalam organisasi ASN memiliki peran dan fungsi yang cukup penting yaitu sebagai
perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi tidak
mungkin terwujud atau diraih dengan baik dan terarah bila peran ASN lemah namun tujuan
organisasi birokrasi menjadi mudah terwujud apabila peran ASN kuat, unggul, cerdas,
inovatif, kreatif dan berdaya guna. Posisi ASN sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap
netral dan adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan
yang ada. Adil, berarti ASN dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif
dan harus obyektif, jujur, transparan. ASN juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok
kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi
keberadaan kelompok tersebut. ASN juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan.

Harmonis penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. Kenyamanan dan keharmonisan lingkungan
kerja mendorong atau memotivasi ASN untuk lebih produktif dalam bekerja. Dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban ASN juga harus memiliki suka menolong baik kepada
pengguna layanan, juga membantu kolega ASN lainnya yang membutuhkan pertolongan.

Anda mungkin juga menyukai