Kelompok 4 telah sepakat untuk menganalisa tentang Video Pelayanan Publik Kementerian
Kesehatan, Berikut Link dan Hasil analisa dari kelompok 4:
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=ezaV9_l9JfY&feature=youtu.be
Didalam video terdapat banyak jenis layanan yang dibutuhkan publik mulai dari layanan
pengaduan masyarakat, pusat pengelolaan surat, dan layanan pengadaan barang yang
diselenggarakan terbuka dan transparan melalui LPSE. Selain itu publik juga dapat mengakses
fasilitas lain seperti tempat penitipan anak, layanan perbankan, minimarket, unit pelayanan
kesehatan, dan apotek yang dapat diakses secara umum. Dengan demikian kepuasan masyarakat
meningkat dengan hadirnya jenis layanan tersebut dan memberikan penilaian positif akan
kinerja ASN di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para
ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
1. Harmonis
Nilai harmonis yang diterapkan Kementrian Kesehatan dengan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Terdapat beberapa fasilitas yang nyaman dan dapat
diakses oleh karyawan dan masyarakat umum seperti tempat penitipan anak, layanan
perbankan, supermarket, bazar sehat, klinik kesehatan dan apotek, perpustakaan yang
lengkap, dan gerai jamu.
Rasa saling peduli dan menghargai latar belakang budaya dan perbedaan dapat
dirasakan dengan pemberi pelayanan yang ramah dan sigap, memberikan informasi
yang informatif, dan responsive terhadap pengaduan pelayanan. Adanya fasilitas yang
dapat diakses secara umum seperti tempat penitipan anak, supermarket, layanan
perbankan memudahkan masyarakat dari latar belakang yang berbeda untuk
mendapatkan manfaat dari fasilitas tersebut.
Kementrian Kesehatan juga menerapkan sikap saling tolong menolong dengan
memiliki layanan kegawatdaruratan medis 24jam (NCC 119) untuk masyarakat
Indonesia, pemberi pelayanan juga secara sigap membantu pelanggan yang mengalami
kesulitan.
2. Loyal
Definisi loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Kata Kunci dalam loyal meliputi komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme,
pengabdian.
Panduan Perilaku/Kode Etik :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta
Pemerintahan yang sah
3. Adaptif
Lingkungan strategis di tingkat global, regional maupun nasional yang kompleks dan
terus berubah adalah tantangan tidak mudah bagi praktek-praktek administrasi publik,
proses-proses kebijakan publik dan penyelenggaraan pemerintahan ke depan. Dalam
kondisi di mana perubahan adalah sesuatu yang konstan, dengan nilai sosial ekonomi
masyarakat yang terus bergerak, disertai dengan literasi publik yang juga meningkat,
maka cara sektor publik dalam menyelenggarakan fungsinya juga memerlukan
kemampuan adaptasi yang memadai. Perubahan lingkungan strategis ini menjadi
sesuatu yang tidak terhindarkan.
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup
dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Kebutuhan
kemampuan beradaptasi ini berlaku bagi individu dan organisasi dalam menjalankan
fungsinya. Dalam hal ini UPT Kementerian Kesehatan RI berupaya terus berkembang
dan bertahan meski berada di lingkungan yang terus berubah. Seperti yang tampak dalam
video tersebut, UPT Kementerian Kesehatan RI berupaya memberikan pelayanan untuk
semua masyarakat, diantaranya :
a. Mempermudah bagi siapapun dalam pengurusan perijinan bidang kesehatan. Selain
itu disediakan fasilitas tempat yang nyaman, pelayanan yang cepat, dan petugas yang
ramah.
b. Banyak fasilitas yang membantu dalam hal layanan publik, misalnya seperti layanan
pengaduan masyarakat, pusat pengelolaan surat, proses pengadaan barang/jasa yang
terbuka dan transparan melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)
Dampak yang akan terjadi terhadap proses pelayanan publik apabila Panduan Perilaku/ Kode
Etik Harmonis, Loyal, Adaptif jika tidak diterapkan oleh ASN di Organisasi adalah
berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada pelayan publik yaitu ASN ( Aparatur Sipil
Negara ) dan penyedia layanan publik itu sendiri.
Dampak tidak diterapkannya core value harmonis oleh ASN pada pelayanan publik adalah
membuat tempat kerja menjadi tidak berenergi, tidak memberikan keleluasaan untuk belajar dan
memberikan konstribusi, tidak dapat berbagi kebahagian bersama yaitu antara penerima layanan
dan pelayan publik.
Dampak tidak diterapkannya core value loyal oleh ASN pada pelayanan publik adalah tidak
puasnya pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan hal penting bagi perusahaan karena
pelanggan yang puas pada akhirnya akan menjadi pelanggan yang loyal dan dapat
mempromosikan apa yang pelanggan rasakan kepada calon pelanggan lainnya. Sedangkan
dampak tidak diterapkannya core value adaptif oleh ASN pada pelayanan publik adalah
menurunnya kepuasan pelanggan terhadap pelayanan publik karena ASN tersebut tidak dapat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan, tidak adanya inovasi yang dapat menarik perhatian
pelanggan.