PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah dan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik bisa berbentuk
pelayanan barang publik maupun pelayanan jasa.
Saat ini Masyarakat semakin terbuka dalam memberikan kritik
bagi pelayanan publik. Oleh sebab itu substansi administrasi sangat
berperan dalam mengatur dan mengarahkan seluruh kegiatan organisasi
pelayanan dalam mencapai tujuan.
Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh
pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat.
Reformasi dibidang kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan dan menjadikannya lebih efisien, efektif serta dapat
dijangkau oleh seluruh masyarakat. Seperti yang tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa “tujuan pembangunan kesehatan
adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal”. Ini berarti bahwa dalam rangka Otonomi Daerah, Pemerintah
Kabupaten dan Pemerintah Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayahnya, dengan memberikan pelayanan yang
memuaskan.
Adapaun proses pelayanan kesehatan dan kualitas pelayanan
berkaitan dengan ketersediaan sarana kesehatan yang terdiri dari
pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas, Balai Pengobatan), pelayanan
rujukan (Rumah Sakit), ketersediaan tenaga kesehatan, peralatan dan obat-
obatan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pelayanan yang diterapkan di RSI Garam
Kalianget?
2. Bagaimana upaya meningkatkan pelayanan publik di RSI Garam
Kalianget melalui metode pengawasan?
C. Pembatasan Masalah
1. Prosedur pelayanan yang diterapkan di RSI Garam Kalianget.
2. Peningkatan pelayanan publik di RSI Garam Kalianget melalui metode
pengawasan.
4
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui prosedur pelayanan yang diterapkan di RSI Garam
Kalianget.
2. Untuk mengupayakan peningkatan pelayanan publik di RSI Garam
Kalianget melalui metode pengawasan.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan di RSI Garam
Kalianget, maka manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis
yaitu melalui sumbangan teori dan analisisnya untuk kepentingan
penelitian di masa yang akan datang yang bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Secara Praktis
a) Bagi RSI Garam Kaliangeet
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan
serta pegawai RSI Garam Kalianget untuk meningkatkan kualitas
pelayanan bagi masyarakat.
b) Bagi Peneliti
Untuk menyelesaikan tugas di Program Studi Bahasa
Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Wiraraja.
c) Bagi Masyarakat
Agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan publik yang
lebih baik di RSI Garam Kalianget.
F. Definisi Istilah
1. Upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud,
memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dan sebagainya) (KBBI
offline diakses Minggu, 2 Desember 2018)
5
A. Kajian Empiris
Menurut Semiaji Santoso, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang tahun 2012 dalam “Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III
pada RS. Roemani Muhammadiyah Semarang” Pelayanan dibidang
kesehatan akan senantiasa dibutuhkan oleh masyarakat dan akan selalu
mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Masyarakat dalam
memakai jasa sebuah pelayanan harus mendapatkan kepuasan, masyarakat
sangat mempertimbangkan dan melihat kualitas pelayanan dari pelayanan
medis serta memilih lokasi yang mudah dijangkau.
Menurut Anton Hariyadi, Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo tahun 2015 dalam “ Hubungan Kualitas Rawat Jalan dengan
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Anak Astrini Wonogiri” Kepuasan
pelayanan dapat diukur dengan membandingkan antara pelayanan yang
diharapkan dengan yang diterima dan dirasakan oleh konsumen. Apabila
jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan maka
mutu pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, sebaliknya bila
pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan maka
mutu pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasadalam
memenuhi harapan pelanggannaya.
Persamaaan penelitian terdahulu dan penelitian ini sama-sama
meneliti tentang pelayanan publik di rumah sakit. Perbedaan penelitian
terdahulu dan penelitian ini terletak pada objek yang di teliti dan tahun
penelitian.
6
7
B. Kajian Teori
1. Pengertian Upaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III tahun 2003 yang
dimaksud dengan “Upaya adalah usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu
maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar); daya upaya”.
Menurut Poerwadarminta (1991 : 574), “Upaya adalah usaha untuk
menyampaikan maksud, akal dan ikhtisar. Upaya merupakan segala
sesuatu yang bersifat mengusahakan terhadap sesuatu hal supaya dapat
lebih berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan maksud, tujuan
dan fungsi serta manfaat suatu hal tersebut dilaksanakan”.
Upaya sangat berkaitan erat dengan penggunaan sarana dan
prasarana dalam menunjang kegiatan tersebut, agar berhasil maka
digunakanlah suatu cara, metode dan alat penunjang yang lain.
Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa pengertian dari upaya adalah suatu kegiatan atau
usaha dengan menggunakan segala kekuatan yang ada dalam
mengatasi suatu masalah.
2. Pengertian Meningkatkan
Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah kata kerja dengan arti antara lain:
1). Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat
(produksi dsb);
2). Mengangkat diri; memegahkan diri.[9]
Sedang Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati dalam
Abdul Kholiq, peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang
dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi
lebih baik
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa di
dalam makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang
8
bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau
tahap puncak.
Sedangkan “meningkatkan atau peningkatan” yang penulis
maksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar
siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya
lebih tinggi atau memuaskan dengan cara meningkatkan keterampilan
belajarnya.
3. Pengertian Pelayanan Publik
Menurut Moenir, A.S (2008: 27) “adalah proses memenuhi
kebutuhan melalui aktivitas orang lain, layanan yang diperlukan
manusia pada dasarnya terbagi atas 2 jenis, yaitu layanan fisik yang
sifatnya pribadi serta layanan administratif yang diberikan orang lain
selaku anggota organisasi (organisasi massa atau organisasi negara).”
Pengertian pelayanan menurut Sinambela (2008: 5) “adalah setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan,
dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
produk secara fisik.”
Pengertian menurut Undang Undang No. 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik yaitu :
“Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka
pengaturan, pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa dan
lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.”
A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian merupakan cara berpikir dengan baik untuk mencapai
tujuan dalam sebuah kegiatan atau penelitian yang digunakan. Dalam
konteks metode penelitian merupakan yang sangat penting, sebab dengan
melakukan sebuah rancangan penelitian akan menghasilkan penelitian yang
sesuai dengan tujuan yang diteliti. Dalam penelitian ini langkah-langkah yang
digunakan untuk rancangan penelitian yaitu :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini untuk peneliti mencari studi pustaka, menentukan
judul, mencari sumber informasi lalu mengkonsultasikannya.
2. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan penyusunan
rancangan penelitian dan mengkonsultasikannya.
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap ketiga ini peneliti melakukan pelaksanaan pengumpulan data,
mengolah data, untuk mencapai tujuan penelitian serta
mendeskripsikannya.
4. Tahap Penulisan
Tahap dimana sebuah penelitian telah selesai di laksanakan.
5. Penyelesaian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap terakhir yaitu menulis laporan
hasil penelitian, revisi penelitian, kesimpulan, dan saran dari apa
yang telah di teliti.
12
13
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah informan yang memberikan data penelitian
melalui wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai RSI
Garam Kalianget. informan penelitian ini merupakan komponen utama yang
memiliki kedudukan penting dalam suatu penelitian karena dari informan
dapat digali atau diperoleh data maupun informasi yang menjadi fokus kajian
yang akan diteliti.
Menurut Hendarso, informan penelitian ini meliputi 3 (tiga) macam
yaitu :
a. Informan Kunci, (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki informasi pokok yang di perlukan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, yaitu
b. Informan Utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yng diteliti. Dalam penelitian ini, yaitu
c. Informan Tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang
diteliti. Dalam penelitian ini, yaitu masyarakat yang terlibat langsung
dalam interaksi sosial yang diteliti, dalam hal ini berkenaan dengan
pelayanan.
16
17
A. SIMPULAN
Proses pelayanan yang dilakukan oleh bagian pendaftaran di RSI
Garam Kalianget menunjukkan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan
kurang dilaksanakan secara optimal, hal ini dikarenakan pasien tidak
membawa kartu berobat sehingga menyulitkan petugas pendaftaran
untuk mencari data pasien tersebut. Sedangkan untuk fasilitas di RSI
Garam Kalianget sudah sangat baik. Hanya saja, kurang memberikan
kenyamanan bagi pasien yang menunggu rawat jalan. Contohnya,
panasnya ruang tunggu dan jauhnya kamar mandi dari ruang tunggu
tersebut.
B. SARAN
1. Melakukan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan serta teknologi
dan informasi modern.
2. Mengadakan penyuluhan, pengobatan gratis, dan peninjauan kepada
masyarakat.
20
21
DAFTAR PUSTAKA