Anda di halaman 1dari 16

Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No.

1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)


url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan


Kesehatan Dasar Di Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Suriati Lubis
Akademi Keperawatan Darmo Medan

E-mail: suriatilubis2504@gmail.com

DOI: 10.33859/dksm.v11i1.577

Abstrak

Latar Belakang: Puskesmas Medan Tuntungan merupakan salah satu sarana yang paling dekat
dengan masyarakat, yang dilengkapi tenaga kesehatan yang profesional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dari mutu pelayanan menurut
persepsi masyarakat yang mempengaruhi pemanfaaan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
Simalingkar.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis penilitian explanatory dengan pendekatan cross sectional
sedangkan populasinya seluruh jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar dengan
sampel 72 orang ambil secara random sampling.
Hasil: Dari hasil analisa univarian & Bivariat dengan menggunakan uji regresi linear bahwa secara
signifikan terdapat pengaruh kenyamanan pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan
dasar p (0,000), ada pengaruh informasi pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
p(0,009), sedangkan kesinambungan pelayanan p(0,394),efisiensi pelayanan p(0,391), dan keamanan
p(0,480) dan HAM dalam pelayanan p(0,685) tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas Simalingkar.
Simpulan: Ketujuh dimensi yang dinilai dalam penelitian ini, dinyatakan sedang (kesinambungan,
efisien, keamanan, HAM, kenyamanan, akses dan informasi). Perlu peningkatan kualitas pelayanan
terutama dibidang kenyamanan pelayanan, informasi pelayanan, akses pelayanan, tanpa
mengabaikan 4 dimensi yang lain (kesinambungan, efisiensi, keamanan, HAM) dalam pelayanan
kesehatan agar terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu seperti yang diharapkan untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Kata Kunci: Pengaruh Persepsi Masyarakat

337
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Abstract

Background: Puskesmas Medan Tuntung is one of the facilities closest to the community, which is
equipped with professional health personnel.
Purpose: This study aims to determine the factors of service quality according to community
perceptions that affect the use of basic health services at the Simalingkar Health Center.
Methods: This research is an explanatory research with a cross sectional approach, while the entire
population is the total population in the working area of the Simalingkar Community Health Center
with a sample of 72 people taken by random sampling.
Results: From the results of univariate & bivariate analysis using linear regression test that there is
a significant effect of service convenience on the utilization of basic health services p (0.000), there
is an effect of service information on the utilization of basic health services p (0.009), while the
continuity of services p (0.394 ), the efficiency of p services (0.391), and security at p (0.480) and
human rights in p services (0.685) have no effect on the utilization of basic health services at
Puskesmas Simalingkar.
Conclusion: The seven dimensions assessed in this study are stated to be moderate (sustainability,
efficiency, security, human rights, convenience, access and information). It is necessary to improve
the quality of services, especially in the field of service convenience, service information, service
access, without neglecting the other 4 dimensions (sustainability, efficiency, security, human rights)
in health services so that quality health services can be realized as expected to create a prosperous
society.

Keywords: Effect of Public Perception

Pendahuluan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan


Kesehatan merupakan modal dasar kondisi daerah setempat.
bagi manusia agar dapat melaksanakan Undang-Undang tentang Kesehatan No.
aktivitas hidup. Untuk Mendapatkan 23/Tahun 1992 menekankan pentingnya
pelayanan adalah hak bagi setiap rakyat upaya peningkatan mutu pelayanan
Indonesia yang dijamin oleh Undang-Undang. kesehatan, hal ini terlihat dengan adanya
Dalam memenuhi tuntutan akan pelayanan pesan agar tenaga kesehatan melakukan
kesehatan bagi masyarakat pemerintah fungsinya secara professional sesuai dengan
bekerjasama dengan berbagai pihak standard dan pedoman.
diantaranya pihak swasta. Upaya pelayanan Tujuan pembangunan kesehatan pada
kesehatan bertujuan memberikan manfaat hakikatnya adalah mewujudkan Indonesia
yang sebesar-besarnya bagi peningkatan Sehat 2025 antara lain memuat harapan agar
derajat kesehatan masyarakat dilakukan penduduk Indonesia memiliki kemampuan
dengan penuh tanggungjawab, serta untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bermutu, adil dan merata. Untuk mewujudkan
professional, berhasil guna dan berdaya guna cita-cita tersebut telah dilaksanakan berbagai

338
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

upaya pembangunan kesehatan yang telah dipenuhi oleh organisasi pelayanan kesehatan,
menunjukkan perubahan yang bermakna dengan demikian penyelenggaraan pelayanan
berupa peningkatan derajat kesehatan kesehatan melakasanakan advokasi untuk
masyarakat. Walaupun demikian, berbagai kepentingan kliennya.
fakta membuktikan bahwa pelayanan Berangkat dari persyaratan yang
kesehatan yang bermutu, adil dan merata diajukan pasien tersebut, desain dan produk
masih jauh dari harapan masyarakat dan pelayanan dapat diterapkan, namun demikian
membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh seringkali persyaratan pasien tersebut tidak
untuk mencapainya. dapat dipenuhi karena ketidakmampuan
Dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia proses dan bervariasinya proses pelayanan,
sehat 2025, Depkes telah menetapkan misi hal ini dapat diatasi dengan perbaikan proses
pembangunan dibidang kesehatan yang melalui tiga pendekatan utama yaitu :
merupakan inti dari program kegiatan Standarisasi, perbaikan proses yang bertahap
perawatan kesehatan masyarakat di dan perbaikan yang radikal dengan
Puskesmas salah satunya adalah untuk melakukan desain ulang (Trijono Kuntjoro,
mendorong kemandirian masyarakat untuk Jurnal manajemen Pelayanan Kesehatan,
hidup sehat memelihara dan meningkatkan 2014).
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Kebutuahn untuk meningkatkan mutu
beserta lingkungan. pelayanan kesehatan di Indonesia, paling
Sejalan dengan adanya Otonomi Daerah dan tidak dipengaruhi oleh 3 perubahan besar,
Visi “Kecamatan Sehat Tahun 2015” sudah yang memberikan tantangan dan peluang,
selayaknya semua program kesehatan yang perubahan itu adalah :
ada di Puskesmas dievaluasi kembali, mutu 1. Sumber daya yang terbatas
kesehatan yang baik merupakan hal yang 2. Adanya kebijakan desentralisasi
sangat penting dalam peningkatan derajat 3.Berkembangnya kesadaran akan pentingnya
kesehatanyang optimal dan pencapaian visi mutu dalam pelayanan kesehatan
“Kecamatan Sehat Tahun 2015 (Jurnal Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
Manajemen Pelayanan 2014). kesehatan dasar dalam mewujudkan
Kepedulian terhadap pasien/masyarakat komitmen peningkatan mutu pelayanan
adalah salah satu prinsip dasar dalam upaya kesehatan memerlukan acuan pelaksanaan
perbaikan mutu pelayanan kesehatan. jaminan mutu.
Kepedulian pada pasien ditunjukkan dengan Untuk meningkatkan derajat kesehatan
adanya kebutuhan dan harapan pasien yang masyarakat, banyak hal yang perlu dilakukan
diakomodasi sebagai persyaratan yang harus salah satu diantaranya yang dipandang

338
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

mempunyai peranan yang cukup penting ialah kepada masyarakat dengan mutu yang lebih
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. baik dan biaya yang terjangkau oleh
Adapun yang dimaksud dengan pelayanan masyarakat (Depkes RI, 1991).
kesehatan menurut Levey dan Loomba Dalam penelitian ini, penilaian
adalah setiap upaya yang diselenggarakan terhadap mutu pelayanan kesehatan dasar
secara sendiri atau secara bersama-sama puskesmas adalah penilaian menurut persepsi
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan pasien sebagai konsumen pelayanan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan kesehatan dengan menggunakan indikator
menyembuhkan penyakit serta memulihkan dimensi mutu pelayanan kesehatan yaitu :
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok 1. Dimensi keamanan pelayanan
dan ataupun masyarakat (Azrul Azwar, 2014). 2. Dimensi kenyamanan pelayanan
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 3. Dimensi informasi pelayanan
tahun 2012 menyebutkan bahwa pengelolaan 4. Dimensi HAM dalam pelayanan
kesehatan yang terpadu perlu dikembangkan 5. Dimensi efisiensi pelayanan
agar dapat lebihmendorong peran serta 6. Dimensi akses pelayanan
masyarakat, termasuk dunia usaha dalam 7. Dimensi kesinambungan pelayanan
pembangunan kesehatan. Kualitas pelayanan Pemakai jasa pelayanan kesehatan mutu
kesehatan ditingkatkan dan jangkauan serta pelayanan kesehatan sangat penting dan lebih
kemampuan diperluas agar masyarakat terkait pada dimensi ketanggapan petugas
terutama yang berpenghasilan rendah dapat dalam memenuhi kebutuhan pasien,
menikmati pelayanan yang berkualitas kelancaran komunikasi dengan pasien,
dengan terus memperhatikan kemajuan ilmu keprihatinan serta keramahtamahan petugas
pengetahuan dan teknologi kedokteran secara dalam melayani pasien.
serasi dan bertanggungjawab. Dimensi mutu pelayanan yang dipandang
Pembangunan yang paling utama paling utama adalah efisiensi pelayanan
ditujukan pada golongan masyarakat yang kesehatan, perhatian dokter kepada pasien,
berpenghasilan rendah, baik dipedesaan keterampilan yang dimiliki dokter,
maupun diperkotaan. Perhatian khusus perlu kenyamanan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada daerah terpencil kelompok dirasakan pasien (Azrul Azwar 2014).
masyarakat terasing, daerah pemukiman baru Berdasarkan survey pendahuluan yang
termasuk daerah tranmigrasi, dan daerah dilakukan kepada masyarakat di Wilayah
perbatasan. Sehubungan dengan itu perlu kerja Puskesmas Simalingkar sebagai
terus ditingkatkan upaya untuk memperluas pengguna jasa pelayanan kesehatan dasar,
dan mendekatkan pelayanan kesehatan Puskesmas menunjukkan semakin rendahnya

339
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

mutu pelayanan kesehatan dasar, dengan Berencana (KB), Perbaikan Gizi dan
demikian penelitian ini diharapkan dapat kegiatan kefarmasian.
menjadi bahan pertimbangan bagi petugas Unit II, mempunyai tugas melaksanakan
Puskesmas Simalingkar untuk dapat kegiatan, pencegahan dan pemberantasan
memperbaiki dan meningkatkan mutu penyakit, diantaranya P2M, Imunisasi,
pelayanankesehatan di Puskesmas Kesehatan Lingkungan (Kesling), dan
Simalingkar. Laboratorium Sederhana.
Dengan demikian penelitian ini diharapkan Unit III, mempunyai tugas melaksanakan
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
petugas Puskesmas Simalingkar untuk dapat (PKM), Pembinaan dan Pengembangan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di UKM, Penyuluhan Kesehatan, Usaha
Puskesmas Simalingkar. Kesehatan Sekolah (UKS), Kesehatan Olah
Raga (Kes OR), Pelayanan Kesehatan
Hasil Keluarga (Yan Kes Ga), dan lansia. Pada 3
Distribusi jumlah posyandu di Puskesmas desa masing-masing ditempatkan 1 orang
Simalingkar. bidan desa yaitu di Pondok Bersalin Desa
Susunan organisasi Puskesmas (Polindes). Bidan tersebut bertanggung jawab
Simalingkar tahun 2018 terdiri dari : langsung kepada Kepala Puskesmas
1. Unsur pimpinan : Kepala Puskesmas Simalingkar. Jumlah tenaga kesehatan yang
Medan Tuntungan. bekerja di Puskesmas Simalingkar kecamatan
Mempunyai tugas memimpin/ mengawasi Medan Tuntungan menurut data tahun 2018
dan mengkoordinasikan kegiatan adalah 18 orang, tenaga kesehatan tersebut
Puskesmas Medan Tuntungan yang dapat memberikan pelayanan langsung kepada
dilakukan dalam Jabatan Struktur dan masyarakat, secara rinci dapat dilihat pada
Jabatan Fungsional. tabel 1. berikut :
2. Unsur Medan Tuntungan Pimpinan : Tabel 1. Distribusi jumlah tenaga kesehatan di
Puskesmas Simalingkar.
Urusan Tata Usaha. No Uraian Jumlah
Mempunyai tugas dibidang kepegawaian, 1. Dokter Umum 1
keuangan, perlengkapan, surat-menyurat 2. Akper 7
3. SPK 5
serta pencatatan dan pelaporan. 4. Bidan 5
Jumlah 18
3. Unsur Pelaksana : terdiri dari 3 unit fungsi.
Unit I, mempunyai tugas melaksanakan Sumber: Data Puskesmas Medan Tuntungan
tahun 2018
kegiatan pengobatan umum, Balai
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), Keluarga

340
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Secara umum di Puskesmas Simalingkar Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar


berlaku sistem 6 hari kerja, khususnya pada
responden berusia antara 21 – 35 tahun
bagian layanan pengobatan umum, pelayanan
BKIA/ KB, laboratorium sederhana, urusan sebanyak 41 orang (56,9%), Responden
tata usaha.
terbesar mempunyai latar belakang
Fasilitas fisik sebagai penunjang pelayanan
pendidikan menengah yaitu sebanyak 41
kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas
Simalingkar terdiri dari: orang (56,9%), Responden terbesar

Tabel 2. Fasilitas Gedung Puskesmas Medan mempunyai pekerjaan sebagai petani


Tuntungan.
sebanyak 26 orang (36,1).
No Ruangan Jumlah

1 Ruang Poliklinik 1 Tabel 3. Karakteristik Responden


2 Ruang BKIA/ KB 1 No Karakteristik Jumlah %
3 Ruang Obat 1 Responden
4 Ruang Administrasi 1 1 Golongan Umur
5 Ruang Aula 1 < 20 Tahun 5 6,9
6 Ruang Tunggu 1 21 – 35 Tahun 41 56,9
7 Gudang Farmasi 1 ≥ 36 Tahun 26 36,1
8 Dapur 1 2 Tingkat Pendidkan
9 Kamar Mandi 1 Dasar 5 6,9
Menengah 41 56,9
Jumlah 9 26 36,1
Tinggi
3 Jenis Kelamin
Sumber: Data Puskesmas Medan Tuntungan Laki-laki 24 33,3
Tahun 2018 Perempuan 48 66,7
4 Jenis Pekerjaan
a. Fasilitas Administrasi Pegawai Negeri 9 12,5
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas Wiraswasta 10 13,9
Ibu Rumah Tangga 18 25
pokoknya dalam bidang pencatatan dan Petani 26 36,1
Lain-lain 9 12,5
pelaporan data, maka Puskesmas Simalingkar
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan
didukung oleh fasilitas administrasi, terdiri Kenyamanan Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar
dari: kartu berobat pasien, buku catatan, No Kenyamanan Frekuensi %
1 Baik 29 40,3
formulir laporan kegiatan, arsip. 2 Sedang 38 52,8
3 Buruk 5 6,9
Total 72 100

Distribusi Karakteristik Responden


Setelah dilakukan penyebaran kuesioner dan Dimensi informasi pelayanan
wawancara secara mendalam oleh peneliti, Pada penelitian ini yang dimaksud dengan
semua kuesioner terisi dengan baik sejumlah informasi pelayanan yaitu penilaian
72 kuesioner. Secara umum gambaran responden tentang penjelasan dokter terhadap
responden dalam penelitian ini yaitu penyakit yang derita, jadwal pelyanan, jalur
berdasarkan: umur, tingkat pendidikan, Jenis berobat dan informasi tentang pemberian obat
Kelamin dan jenis pekerjaan.

341
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Hasil penelitian terhadap 72 responden, Hasil penelitian terhadap 72 responden,


menunjukkan bahwa sebesar 40 orang menunjukkan bahwa sebagian besar 39 orang
(55,6%) menyatakan dimensi informasi (54,2%) menyatakan dimensi kesinambungan
sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 5 berikut ini : pada tabel 7 berikut ini:
Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan
Kesinambungan Pelayanan Di Puskesmas
Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Simalingkar
Informasi Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar
No Informasi Frekuensi % No Kesinambungan Frekuensi %
1 Baik 29 40,3 1 Baik 28 38,9
2 Sedang 40 55,6 2 Sedang 39 54,2
3. Buruk 3 4,2 3 Buruk 5 6,9
Total 72 100 Total 72 100

Dimensi keamanan pelayanan Dimensi efisiensi pelayanan


Dalm penelitian ini yang dimaksud Pada penelitian ini yang dimaksud dengan
dengan keamanan pelayanan yaitu penilain efisiensi pelayanan yaitu penilaian pasien
responden tentang keamanan pelayanan, tentang efisiensi obat-obatan yang diberikan
pengobatan yang diberikan dokter dan para seperti tentang cara/prosedur pemeriksaan,
medis di Puskesmas Simalingkar. jenis dan jumlah obat.
Hasil penelitian terhadap 72 responden, Hasil penelitian terhadap 72 responden,
menunjukkan bahwa sebagian sebesar 47 menunjukkan bahwa sebagian besar 38 orang
orang (65,3%) menyatakan dimensi (52,8%) menyatakan dimensi efisiensi
keamanan sedang. Untuk lebih jelasnya dapat sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dilihat pada tabel 6 berikut ini : pada tabel 8 berikut ini:
Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan
Keamanan Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar Efisiensi Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar
No Keamanan Frekuensi % No Efisiensi Frekuensi %
1 Baik 19 26,4 1 Baik 28 38,9
2 Sedang 47 65,3 2 Sedang 38 52,8
3 Buruk 6 8,3 3 Buruk 6 8,3
Total 72 100 Total 72 100

Dimensi kesinambungan pelayanan Dimensi HAM (Hubungan Antar Manusia)


Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
dalam Pelayanan
kesinambungan pelayanan yaitu penilaian
Pada penelitian ini yang dimaksud
pasien tentang kelanjutan pengobatan setelah
dengan HAM dalam pelayanan yaitu
kunjungnan sebelumnya, mekanisme rujukan
penilaian pasien tentang perilaku/ sikap
dari Puskesmas Medan Tuntungan ke
tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi seperti
pelayanan.
Rumah Sakit.

342
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Hasil penelitian terhadap 72 Table 11 Distribusi Responden Berdasarkan


Pemanfaatan Di Puskesmas Simalingkar
responden, menunjukkan bahwa sebagian No Akses Frekuensi %
1 Baik 32 44,4
besar 46 orang (63,9%) menyatakan dimensi 2 Sedang 40 55,6
hubungan antar manusia sedang. Untuk lebih Total 72 100

jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini: TAbel 12. Hubungan Persepsi Responden Tentang
Kenyamanan Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan HAM pelayanan kesehatan dasar
Dalam Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar
No HAM Frekuensi % No Kenya Pemanfaatan Total
1 Baik 21 29,2 manan pelayanan kesehatan
2 Sedang 46 63,9 Pelaya dasar
3 Buruk 5 6,9 nan Baik Sedang
Total 72 100 N % N % N %
1 Baik 28 38,9 1 1,4 29 40,3
2 Sedang 4 5,6 34 47,2 38 52,8
Dimensi akses pelayanan 3 Buruk 0 0 5 6,9 5 6,9
Pada penelitain ini yang dimaksud
Hubungan Persepsi Responden Tentang
dengan akses pelayanan yaitu penilaian pasien
Informasi Pelayanan Terhadap
keterjangkauan Puskesmas Medan Tuntungan
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
dalam memberikan pelayanan terhadap
Persepsi responden tentang informasi
masyarakat seperti jarak rumah, waktu
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
tempuh, dan kemudahan alat transportasi
kesehatan dasar menunjukkan bahwa
umum ke Puskesmas Medan Tuntungan.
sebagian besar responden menyatakan sedang
Hasil penelitian terhadap 72 responden,
yaitu 40 orang (55,6%), dengan pemanfaatan
menunjukkan bahwa sebagian besar 36 orang
pelayanan kesehatan dasar yang baik 7 orang
(50%) menyatakan dimensi akses sedang.
(9,7%), dan sedang sebanyak 33 orang
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
(45,8%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
10 berikut ini :
tabel 13 berikut ini:
Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Akses
Pelayanan Di Puskesmas Simalingkar Hubungan Persepsi Responden Tentang Informasi
No Pemanfaatan Frekuensi % Pelayanan Terhadap Pemanfaatan pelayanan
1 Baik 35 48,6 kesehatan dasar
2 Sedang 36 50 No Inform Pemanfaatan Total
3 Buruk 1 1,4 asi pelayanan
Total 72 100 Pelayan kesehatan dasar
an Baik Sedang
N % n % N %
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar 1 Baik 2 34,7 4 5,6 29 40,3
Hasil penelitian pemanfaatan 5
2 Sedang 7 9,7 33 45,8 40 55,6
pelayanan kesehatan dasar menunjukkan 3 Buruk 0 0 3 4,2 3 4,2
X2 = 34.646 p = 0,009
bahwa 40 orang (55,6%) menyatakan
pemanfaatan pelayanan sedang. Untuk lebih
lanjut dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini:

343
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Hubungan Responden Tentang Keamanan Tabel 15. Hubungan Persepsi Responden Tentang
Kesinambungan Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
Pelayanan Terhadap Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
pelayanan kesehatan dasar N Kesinam Pemanfaatan Total
Persepsi responden tentang Keamanan o bungan pelayanan kesehatan
Pelayana dasar
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan n Baik Sedang
kesehatan dasar menunjukkan bahwa N % N % N %
sebagian besar responden menyatakan sedang 1 Baik 24 33,3 4 5,6 28 39,9
2 Sedang 8 11,1 31 43,1 39 54,2
yaitu 47 orang (65,3%), dengan pemanfaatan 3 Buruk 0 0 5 6,9 5 6,9
pelayanan kesehatan dasar yang baik 16 X2 = 32,360 p = 0,394
orang (22,2%), dan sedang sebanyak 31 orang
(43,1%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Hubungan Persepsi Responden Tentang
tabel 14 berikut ini: Efisiensi Pelayanan Terhadap
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
Tabel 14. Hubungan Persepsi Responden Tentang
Keamanan Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Persepsi responden tentang efisiensi
pelayanan kesehatan dasar
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
o Keamana Pemanfaatan Total
n pelayanan kesehatan dasar menunjukkan bahwa
Pelayanan kesehatan dasar
Baik Sedang sebagian besar responden menyatakan sedang
N % N % N %
1 Baik 16 22,2 3 4,2 19 26,4 yaitu 38 orang (52,8%), dengan pemanfaatan
2 Sedang 16 22,2 31 43,1 47 65,3
pelayanan kesehatan dasar yang baik 9 orang
3 Buruk 0 0 6 8,3 6 8,3
X2 = 19,028 p = (12,5%), dan sedang sebanyak 29 orang
0,480
(40,3%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Hubungan Persepsi Responden Tentang tabel 16 berikut ini :
Kesinambungan Pelayanan Terhadap Tabel 16 Hubungan Persepsi Responden Tentang
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar Efisiensi Pelayanan Terhadap Pemanfaatan

Persepsi responden tentang pelayanan kesehatan dasar


N Efisiensi Pemanfaatan Total
kesinambungan pelayanan terhadap o Pelayan pelayanan
pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar an kesehatan dasar
Baik Sedang
menunjukkan bahwa sebagian besar N % N % N %
1 Baik 23 31,9 5 6,9 28 38,9
responden menyatakan sedang yaitu 39 orang 2 Sedang 9 12,5 29 40,3 38 52,8
3 Buruk 0 0 6 8,3 6 8,3
(54,2%), dengan pemanfaatan pelayanan
X2 = 27,549 p = 0,391
kesehatan dasar yang baik 8 orang (11,1%),
Hubungan Persepsi Responden Tentang
dan sedang sebanyak 31 orang (43,1%).
HAM Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 15
pelayanan kesehatan dasar
berikut ini :
Persepsi responden tentang HAM dalam
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan dasar menunjukkan bahwa

344
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

sebagian besar responden menyatakan sedang Pembahasan


yaitu 46 orang (63,9%), dengan pemanfaatan Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas
pelayanan kesehatan dasar yang baik 14 orang Simalingkar
(19,4%), dan sedang sebanyak 32 orang Hasil analisa Multivariat
(44,4%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada menunjukkan Hal ini menunjukkan
tabel 17 berikut ini: pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
Table 17 Hubungan Persepsi Responden Tentang tunggurono masih sedang dan itu perlu
HAM dalam Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
pelayanan kesehatan dasar ditingkatkan mutu dari pelayanan kesehatan
N HAM Pemanfaatan Total
o dalam pelayanan di Puskesmas Simalingkar.
Pelayanan kesehatan dasar
Baik Sedang
N % n % N % Pengaruh Persepsi Responden Tentang
1 Baik 18 25 3 4,2 21 29,2
2 Sedang 14 19,4 32 44,4 46 63,9 Kenyamanan Pelayanan Terhadap
3 Buruk 0 0 5 6,9 5 6,9
X2 = 22,142 p = 0,685 Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
Persepsi responden tentang kenyamanan
Hubungan Persepsi Responden Tentang
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
Akses Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
kesehatan dasar menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan dasar
sebagian besar responden menyatakan
Persepsi responden tentang akses
sedang. Hal tersebut mengambarkan bahwa
pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
kurangnya pemanfaatan pelayanan di
kesehatan dasar menunjukkan bahwa
Puskesmas Simalingkar disebabkan oleh
sebagian besar responden menyatakan sedang
kebersihan ruangan/ kamar periksa yang
yaitu 36 orang (50%), dengan pemanfaatan
kurang bersih karena masih ada debu yang
pelayanan kesehatan dasar yang baik 1 orang
menempel pada meja dokter, tempat tidur
(1,4%), dan sedang sebanyak 35 orang
pasien sehingga pasien enggan lama-lama
(48,6%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
diruang periksa dokter. Mengenai penataan
tabel 18 berikut ini:
ruangan yang kurang tertata rapi yang
Tabel 18 Hubungan Persepsi Responden Tentang
Akses Pelayanan Terhadap Pemanfaatan disebabkan oleh susunan alat- alat kurang rapi
pelayanan kesehatan dasar
No Akses Pemanfaatan Total sehingga pasien yang berada dikamar periksa
Pelaya Puskesmas Medan
nan Tuntungan merasa kurang nyaman dengan penataan
Baik sedang ruangan yang kurang tertata rapi.
N % N % N %
1 Baik 31 43,1 4 5,6 35 48,6 Kenyamanan ruang tunggu yang
2 Sedang 1 41,4 35 48,6 36 50
3 Buruk 0 0 1 1,4 1 1,4 kurang disebabkan oleh sampah yang
X2 = 53,714 p = 0,000
berserakan karena tidak tersedianya keranjang
sampah, dan tidak ada kepedulian tenaga

345
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

kesehatan yang ada di Puskesmas Medan buruknya suatu produk barang dan jasa antara
Tuntungan untuk menyediakan keranjang lain dinyatakan dengan ukuran-ukuran salah
sampah sehingga pasien merasa kurang satunya adalah kenyamanan (keramah
nyaman dengan kebersihan ruang tunggu di tamahan, sopan santun, keakraban, kecepatan,
Puskesmas Medan Tuntungan. Mengenai estetika pelayanan).
Fasilitas ruang tunggu di Puskesmas Medan Pengaruh Persepsi Responden Tentang
Tuntungan masih kurang baik karena Informasi Pelayanan Terhadap
Puskesmas Medan Tuntungan hanya Pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar
mempunyai 2 kursi untuk tempat duduk Persepsi responden tentang informasi
pasien. sehingga apabila ada pasien yang pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan
menunggu dipanggil merasa kecapean karena kesehatan dasar menunjukkan bahwa
berdiri. Ventilasi/ jendela yang ada di sebagian besar responden menyatakan
Puskesmas Medan Tuntungan kurang baik sedang. Hal tersebut menggambarkan bahwa
karena jendela yang ada jarang dibuka kurangnya pemanfaatan pelayanan yang ada
sehingga udara yang masuk keruangan di Puskesmas Simalingkar disebabkan oleh
berkurang terkesan ruangan yang ada penjelasan tentang brosur yang ada dipapan
dipuskesmas Medan Tuntungan terlihat gelap informasi kurang jelas dan kurang dimengerti
dan pengap. oleh pasien masih ada tulisan yang
Hasil uji statistik dengan menggunakan kalimat kesehatan. Mengenai
menggunakan uji regresi linier berganda jadwal imunisasi yang kurang jelas dan
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara terkadang paramedis tidak menyampaikan
kenyamanan pelayanan terhadap pemanfaatan kepada ibu yang mempunyai bayi kapan
pelayanan Puskesmas Simalingkar dengan jadwal imunisasi yang benar sehingga pasin
menghasilkan probabilitas (0,000) < 0,05. tidak merasa kurang jelas dengan jadwal
dengan demikian Ho ditolak yang berarti imunisasi yang ada di Puskesmas
secara signifikan ada pengaruh antara Simalingkar.
kenyamanan pelayanan terhadap pemanfaatan Mengenai penjelasan dokter tentang
pelayanan kesehatan dasar. penyakit pasien yang kurang jelas karena
Hal ini sesuai dengan penelitian dokter pada saat menjelaskan tentang
Richardo (2007) yang menyatakan ada penyakit pasien menggunakan kata- kata yang
pengaruh yang signifikan antara kenyamanan tidak dumengertioleh pasien dan terkesan
terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan buru-buru dan tidak dijelaskan secara
dasar. Menurut Depkes (2014) mutu yaitu menyeluruh. Kurangnya penjelasan para
ukuran, derajat atau taraf tindakan baik medis tentang jalur berobat yang ada dipustu

346
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

karena para medis kurang peduli apa bila ada Pengaruh Persepsi Responden Tentang
pasien yang bertanya tentang jalur berobat Akses Pelayanan Terhadap Pemanfaatan
sehingga pasien merasa enggan berobat pelayanan kesehatan dasar
kembali. Mengenai penjelasan dokter tentang Persepsi responden tentang akses pelayanan
cara memakan obat yang benar terkadang terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan
tidak dijelaskan dokter karena dokter merasa dasar menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien sudah mengerti sehingga pasien responden menyatakan sedang hal ini
merasa kurangnya kepedilan dokter terhadap menggambarkan kurangnya pemanfaatan
pasien. pelayanan di Puskesmas Simalingkar yang
Hasil uji statistik dengan dipengaruhi oleh jarak rumah yang jauh dari
menggunakan uji regresi linier berganda Puskesmas Simalingkar sehingga memakan
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara waktu yang lama . Mengenai alat transportasi
informasi pelayanan terhadap pemanfaatan yang silit kalaupun ada harus menunggu lama
pelayanan Puskesmas Simalingkar dengan sekitar 1-3 jam lamanya, dan mengenai
menghasilkan probabilitas (0,001) < 0,05. kondisi jalan yang rusak dan ber lubang-
dengan demikian Ho diterima yang berarti lubang dan terkadang jalan pun becek
secara signifikan ada pengaruh antara sehingga menyulitkan pasien apabila ingin
informasi pelayanan terhadap pemanfaatan berobat, dan kesulitan yang ada membuat
pelayanan kesehatan dasar. Hal ini sesuai pasien enggan berobat ke Puskesmas Medan
dengan penelitian Richardo (2007) yang Tuntungan.
menyatakan ada pengaruh yang signifikan Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
antara informasi pemanfaatan pelayanan regresi linier berganda menunjukkan bahwa
kesehatan dasar. ada pengaruh antara akses pelayanan terhadap
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang pemanfaatan pelayanan Puskesmas
ada yang ada dalam buku “etika dan hokum Simalingkar dengan menghasilkan
kesehatan” yaitu penjelasan yang probabilitas (0,000) > 0,05. dengan demikian
disampaikan oleh dokter mengenai hasil Ho diterima yang berarti secara signifikan
pemeriksaan yang dilakukan harus dijelaskan terdapat pengaruh antara akses pelayanan
kepada pasien atau keluarga pasien sesuai terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan
dengan standar yang telah ditetapkan oleh dasar.
organisasi seperti IDI. Hal ini seseuai dengan penelitian Yunita
(2015) menyatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara kemanan terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar.

347
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Kesimpulan Simalingkar Kecamatan Medan


1. Persepsi masyarakat tentang kenyamanan Tuntungan
pelayanan mempengaruhi pemanfaatan Saran
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Saran untuk Puskesmas Simalingkar:
Simalingkar kecamatan Medan Tuntungan. 1. Perlu peningkatan kualitas pelayanan
2. Persepsi masyarakat tentang informasi kesehatan dasar bagi masyarakat di
pelayanan mempengaruhi pemanfaatan Puskemas Medan Tuntungan dengan cara
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas setiap petugas kesehatan melaksanakan
Simalingkar Kecamatan Medan tugasnya harus sesuai dengan prosedur
Tuntungan tetap (Standart Operasional
3. Persepsi masyarakat tentang keamanan Prosedur/SOP) dalam setiap pelayanan
pelayanan tidak mempengaruhi yang diberikan.
pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar di 2. Meningkatkan sikap ramah petugas
Puskesmas Simalingkar Kecamatan Puskesmas Medan Tuntungan, agar dapat
Medan Tuntungan memberikan image dalam pelyanan yang
4. Persepsi masyarakat tentang HAM dalam baik bagi masyarakat, meningkatkan
pelayanan tidak mempengaruhi Sumber Daya Manusia petugas
pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Medan Tuntungan dengan
Puskesmas Simalingkar Kecamatan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang
Medan Tuntungan dilaksanakan Dinas Kesehatan.
5. Persepsi masyarakat tentang efisiensi Saran untuk peneliti :
pelayanan tidak mempengaruhi Bagi Peneliti lain yang ingin
pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar di melakukan penelitian mengenai persepsi
Puskesmas Simalingkar Kecamatan masyarakat tentang mutu pelayanan
Medan Tuntungan kesehatan dasar di Puskesmas Medan
6. Persepsi masyarakat tentang Tuntungan, agar melakukan pada Puskesmas
kesinambungan pelayanan tidak Medan Tuntungan yang lain.
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan
Daftar Pustaka
kesehatan dasar di Puskesmas Simalingkar
Kecamatan Medan Tuntungan Adhytyo, D., R., & Mulyaningsih. (2013).
Reliabilitas mempengaruhi kepuasan
7. Persepsi masyarakat tentang akses
pasien terhadap pelayanan kesehatan
pelayanan mempengaruhi pemanfaatan di salah satu puskesmas kabupaten
Ngawi. Keperawatan, 10(2).
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas

348
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Aminoto, C., Hermawan, A., & Septiwi, C. Gaol, L., T. (2014). Pengaruh faktor
(2014). Analisis faktor-faktor yang sosiodemografi, sosioekonomi dan
berhubungan dengan masyarakat kebutuhan terhadap perilaku
berobat di puskesmas Kecamatan masyarakat dalam pencarian
Buayan. Jurnal ilmiah kesehatan pengobatan di Kecamatan Medan
keperawatan, 7(2). kota tahun 2014. Medan :
Universitas Medan Utara.
Azwar, H. 2013. Manajemen Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Benacipta. Hasbi, H., F.(2016). Analisis hubungan
persepsi pasien tentang mutu
Bajari, H.,A. (2015). Analisis kualitas pelayanan dengan pemanfaatan
pelanggan bagi peserta asuransi ulang pelayanan rawat jalan
kesehatan masyarakat miskin puskesmas Poncol kota Semarang
(askeskin) di puskesmas Candilama tahun 2016. Administrasi kebijakan
Semarang. Semarang : Universitas kesehatan, 1(2):37-47
Diponegoro.
Hidayat, R. (2015). Manajemen pelayanan
Bashir, A. (2014). Beberapa faktor yang publik. Jember: Fisip
berhubungan dengan minat ulang
konsumen menggunakan pelayanan Hikmawati, I., Suroso, J., & sholikhah, U.
rawat jalan di klinik aba medica (2014). Panduan praktek riset
Jepara. Semarang : Universitas keperawatan. Purwokerto :
Diponegoro. Universitas Muhamadiyah
Purwokerto
Efransyah, Lazuardi, L., & Hasanbasri, M.
(2013). Akses pelayanan puskesmas Imron, M., Munif, A., & Agung, S. (2013).
setelah kebijakan pelayanan Metodologi penelitian bidang
kesehtan gratis di kota Lubuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Linggau. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada. Irawan, D. (2013). Prosedur pelayanan publik
di pusat kesehatan masyarakat
Efransyah, lazuardi, L.,& Hasanbasri, M. (puskesmas) Kecamatan Malinau
(2016). Akses pelayanan puskesmas Barat Kabupaten Malinau. Journal
setelah kebijakan pelayanan pemerintahan integrative, 1(13):
kesehatan gratis di kota Lubuk 319-330
Linggau. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada. Irawan, Dani. (2013).Prosedur pelayanan
publik di pusat kesehatan masyarakat
Entjang, Indan. (2014). Ilmu Kesehatan (puskesmas) Kecamatan Malinau
Masyarakat. Bandung: PT. C itra Barat Kabupaten Malinau,
Aditya Bakti. Pemrintah integratif, 1(3) :319-330.

Fadillah, N., Suriana., Mu’afiroh., A. & Jamhari, M. (2014). Skripsi hubungan


Nurhidayati. (20113. Studi persepsi pasien tentang mutu
pemilihan jenis pengobatan pada pelayanan pukesmas dengan
masyarakat Krembangan Baru rt.08 persepsi biaya pelayanan rawat
rw.01 kelurahan Kemayoran jalan di pukesmas srondol
Surabaya, Keperawatan, IV(1): kecamatan Banyumanik kota
1979-8091 Semarang Tahun 2003.

349
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

Juniyanti. (2013). Studi tentang pelaksanan Lestari, P., T., R. (2013) . pelayanan
pelayanan kesehatan masyarakat di kesehatan di daerah tertinggal
puskesmas Kampung Lambing perbatasan dan kepulauan.
Kecamatan Muaralawa Kabupaten Penelitian bidang kebijakan dan
Kutai Barat ,Administrasi negara. manajemen kesehatan , 5(12).
1(1):240-254.
Liestiani, E. (2016). Pengaruh aksesibilitas
Khoeriyah, M.U., & Rahayu, S. (2013). terhadap wilayah pelayanan
Kajian tingkat pelayanan puskesmas puskesmas di kota Magelang
di Kabupaten Banjarngara, Teknik berdasarkan persepsi pengunjung.
perncanaan wilayah, 2(3):408-422. Semarang : Universitas Diponegoro.

Khusnawati. (2014) Analisis Kepuasan Liestiani, E. (2016). Pengaruh aksesibilitas


Terhadap Pelayanan Pada terhadap wilayah pelayanan
Pukesmas Sungai Durian, Kab. pusesmas di kota Magelang
Kudu Raya. berdasarkan persepsi pengunjung.
Semarang: Universitas diponegoro
Semarang.

Mubarok, L.W., & cahyati, N. (2017). Ilmu Patriati, H. (2015). Analisis factor-faktor
kesehatan masyarakat; teori dan yang mempengaruhi minat
aplikasi. Jakarta: Salemba medika. masyarakat berobat ke puskesmas.
Surakatra: Universitas
Mujahidah, Darmawansyah, Amir,Y. Muhammadiyah Surakarta.
(2013). Faktor yang berhubungan
dengan perilaku konsumen dalam Permatasari, T.,N.,& rochmah, N.,T. (2013).
pemanfaatan pelayanan kesehatan di Analisis vertical equity pada
puskesmas Marusu Kab. Maros tahun pemanfaatan pelayanan kesehatan
2013, Administrasi dan kebijakan vertical equity analysis on healthcare
kesehatan. utilization. jurnal administrasi
kesehatan Indonesia, 1(1).
Nidia. (2012). Pengaruh kualitas kesehatan
terhadap kepuasan pasien puskesmas Prastiwi, N., E., & Ayubi, D. (2016).
Bara-Baraya Makassar. Makasar: Hubungan kepuasan pasien bayar
Universitas Hasanudin Makassar. dengan minat kunjungan ulang di
puskesmas wisma jaya kota bekasi
Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan tahun 2015. Makara kesehatan, 12(1)
mmasyarakat. Jakarta : Rineka cipta. :42-46

Nursalam. (2017). Manajemen keperawatan Putu, N., Frantika, S., & Rumapuk, J. (2014).
1; aplikasi dalam praktek keperawatan Hubungan antara tingkat pengetahuan
profesional. Jakarta: Salemba medika. dan sikap masyarakat kelurahan
imandi dengan tindakan pemanfaatan
Panggato, S., Lupus, B.,S., & Kaunang, W., puskesmas Imandi. Manado :
P., J. (2013). Tingkat kepuasan pasien Universitas Sam Ratulangi Manado
rawat jalan terhadap ketepatan waktu
pelayanan oleh tenaga kesehatan di Retno Indrianty,D. (2016). Analisis
puskesmas ranotana weru kecamatan pengaruh tingkat kualitas pelayanan
wanea kota manado. Biomedik, 1(1): jasa puskesmas terhadap kepuasan
86-89

350
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di
Puskesmas Simalingkar Tahun 2018

pasien. Semarang: Universitas Kabupaten Banyuasin, Bullrtin


Diponegoro Semarang. Penelitian Sistem Kesehatan, 11(3):
223-231
Setyabudi, R. (2014). Diktat ajar ilmu dasar
keperawatan VI. Fakultas ilmu Tim riset kesehatan dasar. (2017). Pedoman
kesehatan,Purwokerto: Universitas pengisian kuesioner. Jakarta:
muhammadiyah Purwokerto. Departemen kesehatan RI.

Solikhah, Murtini,& Hartini, M.S. (2018). Trimurty, I. (2018). Analisis hubungan


Hubungan sikap masyarakat wilayah persepsi pasien tentang mutu pelayanan
kerja puskesmas dengan pemanfaatan dengan minat pemanfaatan ulang
rawat inap puskesmas Mergangsan kota pelayanan rawat jalan puskesmas
Yogyakarta, Kesmas, 2(3):133-193 pandanaran kota Semarang. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Subekti, D. (2016). Analisis hubungan
persepsi mutu pelayanan dengan tingkat Wahidah, S. (2018). Analisis Kebutuhan
kepuasan pasien balai pengobatan (bp) Pasien. FKM UI.
umum puskesmas di kabupaten
Tasikmalaya tahun 2016. Semarang :
Universitas Diponegoro.

Suharmiatai, handayani, L., & Kristiana, L.


(2014). Faktor-faktor yang
memengaruhi keterjangkauan
pelayanan kesehatan di puskesmas
daerah terpencil perbatasan di
kabupaten Sambas (studi kasus di
puskesmas sajingan besar, penelitian
system kesehatan, 15(3) : 223- 231

Suharmiati, Handayani,L., & Kristiana, L.


(2016). Faktor-faktor yang
mempengaruhi keterjangkaun
pelayanan kesehatan di puskesmas
daerah terpencil perbatasan di
Kabupaten Samas, Peneliti sistem
kesehatan, 15(3):223-231.

Susila, L., N., & Hidayati, N. (2017).


Pengaruh pelayanan dan biaya
terhadap kepuasan dan loyalitas pasien
puskesmas Wonogiri 2 kabupaten
Wonogiri. Surakarta : STIE AUB
Surakarta.

Tarigan, I. & Arinigrum, R. (2018). Persepsi


dan tanggapan masyarakat terhadap
sistem kesehatan, jangkaun dan kualitas
pelayanan kesehatan di puskesmas

338

Anda mungkin juga menyukai