Disusun Oleh :
Kelompok 2
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat
yang amat penting di indonesia. puskesmas adalah satu unit pelaksanaan fungsional
yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan serta pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatanya secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam
suatu wilayah tertentu, dimana pendekatan yang digunakan memperhatikan berbagai
aspek kehidupan dari para pemakai jasa pelayanan kesehatan tersebut.
Pembangunan sektor kesehatan oleh pemerintah telah lama dipandang
sebagai ilmu yang penting dan utama untuk ditangani secara maksimal, sebab sektor
pembangunan ini secara tidak langsung bersentuhan dengan hajat hidup dan kualitas
hidup rakyat. Menurut sudiono pemerintah tidak hanya berupaya meningkatkan,
meratakan pelayanan kesehatan tetapi juga sudah mulai mengupayakan peningkatan
kualitas pelayanan.
Menurut Undang-undang Republik indonesia No 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik pasal 1 ayat 1 yakni pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administrative yang dosediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
Bidang kesehatan telah menjadi kegiatan yang sangat mendapat perhatian
di Indonesia karena bidang kesehatan merupakan kegiatan yang dapat neningkatkan
kesejahteraan sosial dan juga dapat mendatangkan keuntungan apabila pihak-pihak
yang mengelola dari kegiatan ini melaksanakannya secara profesional.
Aspek pelayanan (service) kesehatan sering dianggap sebagai aspek
paling penting dalam meningkatkan derajat kesehatan manusia. Hal ini dapat
dipahami karena fungsi pelajaran secara langsung bersentuhan dengan kepentingan
masyarakat. Mengedepankan aspek pelayanan kesehatan medis, maka keberadaan
puskesmas dinilai aspek paling penting , sebab fungsi puskesmas pada umumnya
yang dikenal oleh masyarakat adalah pelayanan kesehatan (medis). Fungsi ini secara
langsung dapat dirasakan manfaatnya dalam peningkatan kesehatan mereka
(masyarakat).
Sementara itu semakin kompleksnya kebijakan pembangunan dibidang
kesehatan, sangat mendukung mekanisme kerja sebuah puskesmas untuk mengelola
semua usaha usaha kesehatan dengan cara terutur dan profesional sehingga tujuan
pelayanan kesehatan dapat mencapai sasaranya. Hal ini sangat ditentukan oleh
penyelenggaraan sistem pelayanan yang baik terhadap peningkatan kesehatan yang
memadai.
Menurut Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan,
menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis sumberdaya bidang kesehatan adalah segala bentuk fasilitas dalam
sistematis, sebab apabila dicermati secara mendalam maka sistem pelayanan perlu
didukung oleh manajemen yang baik, sumberdaya manusia yang memadai demi
tercapainya tujuan pelayanan yang berdaya guna dan berhasil guna.
Salah satu usaha yang termasuk dalam bidang kesehatan adalah jasa
puskesmas yang saat ini menunjukan adanya perkembangan. Pembangunan dibidang
kesehatan ini dilakukan dengan memadukan berbagai kombinasi baik teknologi,
sumberdaya, modal yang memadai, serta sistem pengendalian yang digunakan.
Kualitas pelayanan berhasil dibangun, apabila pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan mendapatkan pengakuan dari pihak-pihak yang dilayani. Pengakuan
terhadap keprimaan sebuah ppelayanan, bukan datang dari aparatur yang memberikan
pelayanan, melainkan datang dari pengguna jasa layanan (pelanggan).
Pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
(masyarakat) minimal sesuai dengan standart pelayanan prima. Bagi organisasi atau
instansi yang belum mempunyai standar pelayanan prima, mengacu pada
terpenuhinya keinginan pelanggan (cepat,tepat,murah,ramah,dll).
Puskesmas Kebon Jeruk merupakan salah satu puskesmas yang berada di
Kebon Jeruk Jakarta Barat, dan menjadi alternatif yang dipilih oleh masyarakat
sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat yang membutuhkanya.
Untuk itu sebagai pelayanan kesehatan warga masyarakat, utamnya lebih
mengedepankan kesehatan pasien (masyarakat) yang datang berobat secara langsung
meskipun dengan cara bertahap.
Dengan kata lain perhatian dan ketulusan hati dari pelayanan kesehatan
sanagt berarti bagi kesembuhan dan pemulihan kesehatan pasien baik yang berasal
dari golongan atas, menengah, utamanya pada golongan ekonomi lemah. Dengan
adanya puskesmas lampasio pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih
mudah dan cepat sehingga kualiatas atau mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat bisa meningkat dan dapat memenuhi tuntutan pelayanan bagi
masyarakat.
II. Tujuan Laporan
2.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran secara umum pelaksanaan manajemen mutu suatu
unit Poli KIA di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Tahun 2018
2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Gambaran Unit, Strukur organisasi Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk dan unit Poli KIA, jenis dan jumlah SDM dalam melaksanakan
Mutu, Sarana Prasarana dalam melaksanakan dan menjaga mutu, indikator
mutu/sasaran mutu, metode dalam menjaga mutu , SOP apa saja yang,
Standar, Kriteria dan Indikator
2. Mengetahui Gambaran Program Menjaga Mutu di Unit Poli KIA (Program
Kerja), kegiatan pokok dalam menjamin Mutu Unit Poli KIA.
3. Mengetahui Bagaimana bagaimana pelaksanaan PDCA (Plan, Do, Check,
Action) dari Progam Mutu yang telah dijalankan oleh Unit Poli KIA, dan cara
melaksanakan kegiatan PDCA/menjamin mutu Unit.
4. Mengetahui Bagaimana Unit mengukur outcome dari hasil pelayanan yang
telah diperoleh pasien terhadap Unit, alat atau tools/7 tools apa saja yang
digunakan dalam pengukuran mutu di Unit (cth: bagaimana penggunaan dan
penerapan serta monitoring dan evaluasi dari survey kepuasan pelanggan),
adakah RS/Puskesmas/Klinik melaksanakan konsep Pengalaman pasien
Jika RS/Puskesmas/Klinik memiliki form Survey Kepuasan Pelanggan,
lampirkan
5. Mengetahui bagaimana gambaran peran pimpinan Unit dalam melaksanakan
dan menjaga mutu pelayanan di Unit dan peran staf/pegawai di bagian mutu
di RS (menanyakan/wawancara terhadap Manager PMKP/Mutu atau yang
terlibat langsung)
6. Mengetahui apa saja kendala dan tantangan yang dihadari oleh Unit dalam
program menjaga mutu di Unit
7. Mengetahui apa saja solusi yang sudah dilakukan oleh Unit dalam upaya
perbaikan atau continuous quality improvement
8. Eksplorasi Jika Puskesmas/RS/Klinik sudah mendapatkan Sertifikat ISO
Manajemen Mutu danatau Akreditasi dan analisislah kaitannya dengan upaya
menjaga mutu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut
serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar
berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang
diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya
pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya lingkungan dan
perilaku sehat. Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi :
1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan bersama
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk
hidup sehat.
Organisasi puskesmas
- Rawat jalan
- Pelayanan gawat darurat
- Pelayanan satu hari (one day care)
- Home care dan atau
- Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
- Akreditasi rumah sakit
1. Masukan (input)
Masukan (input) yang dimaksud disini adalah sarana fisik, perlengkapan
dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, serta sumber daya manusia
dan sumber daya (resource) lainnya dipuskesmas dan rumah sakit. Beberapa aspek
penting yang harus mendapat perhatian dalam hal ini adalah kejujuran, efektifitas
dan efisiensi serta kuantitas dan kualitas dari masukan yang ada.
2. Proses yang dilakukan
Proses adalah semua kegiatan atau aktivitas dari seluruh karyawan dan
tenaga profesi dalam interaksinya dengan pelanggan, baik pelanggan internal
(sesama petugas atau karyawan) maupun pelanggan eksternal (pasien, pemasok
barang, masyarakat yang datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk maksud
tertentu). Baik atau tidaknya proses yang dilakukan di puskesmas atau di rumah
sakit dapat diukur dari :
a) Relevan atau tidaknya proses yang diterima oleh pelanggan
b) Efektof atau tidaknya proses yang dilakukan
c) Mutu proses yang dilakukan
KEPALA PUSKESMAS
DRG JUNAIDAH
TIM BAGIAN TATA USAHA
BD SRI INDRISARI
KEPALA KEPALA
KEPALA PELAKSANA UKP
PELAKSANA UKM JABATAN
FUNGSIONAL
E. Jenis Pelayanan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyeimbangkan upaya pencegahan dengan
upaya kuratif atau pengobatan. Dan jenis pelayanan yang tersedia di Puskesmas
kecamatan Kebon Jeruk adalah :
a. klinik umum
b. pelayanan ruang bersalin (RB)
c. Poli kesehatan manula one stop service (POKEMONSS)
d. Klinik penyakit tidak menular
e. Klinik manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
f. Klinik gigi, klinik keluarga berencana
g. Klinik konsultasi gizi, klinik TB dan kusta
h. Klinik pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR)
i. Klinik infeksi menular seksual (IMS)
j. Klinik pratical approach to lung health (PAL)
k. Pemeriksaan laboratorium
l. Pemeriksaan radiologi
m. Pemeriksaan EKG
n. Klinik sanitasi
o. Klinik TB
p. Poli rujukan
q. Pelayanan kegawatdaruratan 24 jam
F. Manajemen
Manajemen mutu
Manajemen kepegawaian
Manajemen keuangan
Manajemen umum dan pelengkapan
Manajemen perencanaan dan evaluasi
III. Pelaksanaan PDCA (Plan, Do, Check, Action) dari Progam Mutu yang telah
dijalankan oleh Unit Poli KIA, dan cara melaksanakan kegiatan PDCA/menjamin
mutu Unit.
IV. Cara unit mengukur outcome dari hasil pelayanan yang telah diperoleh pasien
terhadap Unit, alat atau tools/7 tools apa saja yang digunakan dalam pengukuran
mutu di Unit KIA
V. Gambaran peran pimpinan Unit KIA dalam melaksanakan dan menjaga mutu
pelayanan di Unit KIA dan peran staf/pegawai di bagian mutu di Puskesmas
VI. Kendala dan tantangan yang dihadari oleh Unit dalam program menjaga mutu di Unit
VII. Solusi yang sudah dilakukan oleh Unit dalam upaya perbaikan atau continuous
quality improvement
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Berdasarakan hasil tinjauan tim kami di Puskesmas Kecamatan Kebunjeruk diketahui bahwa
puskesmas tersebut sudah mendapatkan akreditasi dengan nilai Paripurna. Dimana Puskesmas
tersebut dapat mempertahankan pelayanan yang memuaskan terhadap konsumennya.
4. Pertemuan antar lintas sector masyarakat dilakukan 6 bulan sekali antara pihak Kecamatan,
Kelurahan, RT dan RW serta perwakilan masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mengevaluasi
hasil kinerja dari Puskesmas Kecamatan Kebun Jeruk tersebut, dari hasil musyawarah tersebut
dapat sekligus memecahkan masalah kesehatan yang ada di daerah wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Kebun Jeruk tersebut.
5. Agar dapat menambahkan kualitas kinerja para staf ( perawat, bidan, dokter dan yang lainnya)
dilakukan pelatihan dan penambahan pendidikan pada staf tersebut untuk menjaga kualitas
kinerja para pegawai tersbut.
6. Dalam pendaftaran pasien BPJS, dipuskesmas ini memiliki kelebihan tersendiri yaitu dapat
melakukan pendaftaran untuk berobat dengan menggunakan aplikasi pendaftaran Online yang
dapat dilakukan dirumah tanpa harus datang lebih dulu ke Puskesmas Kecamatan Kebun Jeruk
untuk melakukan pendaftaran. Dan berdasarkan info yang kami dapat banyak pasien yang
merasa terbantu dengan adanya layanan online dari puskesmas Kecamatan Kebun Jeruk tersebut.
7. Untuk menilai tingkat kepuasan pasien Puskesmas Kebun Jeruk menyediakan sebuah aplikasi
dari computer yang di letakkan di poli rawat jalan lantai 1 dekat pintu keluar, yang mana aplikasi
tersebut digunakan untuk menilai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang ada di
puskesmas tersebut.
8. Selain itu juga ada kotak saran yang diletakan di letakkan di lantai 1 depan pintu masuk dan 1
lagi berada di lantai 2 disebelah tangga, guna kotak saran tersebut untuk menampung keluhan
dari pasien dan akan di jawab sebulan sekali langsung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Kebun
Jeruk.
9. Puskesmas Kecamatan Kebunjeruk juga memberikan nomor telephone yang digunakan untuk
menampung semua keluhan serta masukan dari pasien yang mana sms atau telephone yang
masuk ke nomor tersebut dapat langsung di jawab oleh Kepala Puskesmas Kebun Jeruk.Dengan
banyaknya layanan yang bermutu yang diberikan oleh Puskesmas Kebun Jeruk maka tidak heran
jika Puskesmas ini selalu di banjiri oleh pengunjung dari luar Kecamatan Kebun Jeruk ataupun
dari luar kota.
2.Saran
Dalam menjaga mutu pelayanan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kebun Jeruk diharapkan
dapat terus menjaga kualitas mutu pelayanan yang sudah sangat baik tersebut dan selain itu dapat
pula menciptakan inovasi – inovasi terbaru guna memberikan pelayanan yang lebih mutakhir
sehingga dapat terus menjadi contoh untuk puskesmas – puskesmas yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Samsi Jacobalis. Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit, PT Citra Windu Satria,
Jakarta, 1989.
Lampiran