BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Pendidikan Kesehatan
a. Pengertian Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain,
baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsureunsur input (sasaran dan pendidik dari pendidikan), proses
(upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain)
dan output (melakukan apa yang diharapkan). Hasil yang
diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan
adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran
dari promosi kesehatan. (Notoadmojo, 2012)
b. Tujuan pendidikan kesehatan
Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang
mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka
sendiri, mampu memahami apa yang dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada
mereka
ditambah
dukungan
dari
luar,
dan
mampu
16
secara
ekonomi
maupun
sosial,
pendidikan
bahwa
pendidikan
pengalaman-pengalaman
mempengaruhi
yang
kebiasaan,
sikap
kesehatan
dalam
2009)
kesehatan
adalah
bermanfaat
dalam
dan
dalam
adalah
Bensley,
pengetahuan
Bensley,
komponen
2009)
program
17
adalah
suatu
bentuk
rekayasa
perilaku
sehingga
mereka
melakukan
apa
yang
pengetahuan
masyarakat.
Sedangkan
18
yang
dapat
langsung
memberikan
hasil
suatu
prilaku
itu
diarahkan
pada
(Notoatmodjo,2011).
f. Konsep Pendidikan Kesehatan
ketiga
faktor
tersebut
19
Pendidikan
kesehatan
adalah
suatu
penerapan
20
harus
harus
berbeda
dengan
sasaran
individu
dan
sebagainya.
1) Metode ceramah
Ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui
penuturan secara lisan atau penjelasan langsung pada
sekelompok peserta didik.
2) Metode pendidikan Individual
Dalam pendidikan kesehatan, metode pendidikan yang
bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku
baru, atau seseorang yang telah mulai tertarik kepada
suatu
perubahan
perilaku
atau
inovasi,
(guidance
bentuk
and
21
22
dari
simulasi
yang
diarahkan
untuk
dengan
memperagakan
dan
23
surat
kabar
atau
majalah,
poster,
foto
yang
24
25
2. Konsep Posyandu
a. Definisi Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu merupakan
bagian dari pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh
pemerintah
dimana
sasarannya
adalah
pembangunan
yang
dilaksanakan
dengan
bimbingan
oleh
dari
keluarga,
petugas
bersama
kesehatan
setempat (Lia,2008)
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat
dalam
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan,
yang
26
peranserta
masyarakat
penyelenggaraan
posyandu,
sector
terutama
yang
dalam
berkaitan
masyarakat
diantaranya :
1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan
keluarga sehingga :
a) Keluarga menimbang
balitanya
setiap
bulan
agar
terpantau pertumbuhannya
b) Bayi 6-11 bulan
c) Anak 12-59 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A
berwarna merah
d) Bayi 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali,
BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan campak 1 kali.
e) Bayi diberi ASI sejak lahir hingga usia 6 bulan
27
Tetanus
Toxoit
(TT)
setelah
melakukan
penapisan TT
l) Setelah melahirkan ibu segera melaksanakan inisiasi
menyusui dini (IMD)
m) Ibu nifas minum 2 kapsul vitamin A warna merah, 1
kapsul
diberikan
setelah
melahirkan
dan1
kapsul
28
keluarga
berencana
sehingga
makanan
melalui
pemanfaatan
29
pemberian
tablet
besi,
pemberian
imunisasi
TT,
30
31
atau
bidan.
Pelayanan
yang
diberikan
yaitu:
menentukan
tingkat
perkembangan
32
1) Posyandu pratama
Ciri cirinya adalah :
a. Kegiatannya belum rutin setiap bulan
b. Kegiatan penimbangannya kurang dari 8 kali per tahun
c. Jumlah kader kurang dari 5 orang
2) Posyandu madya
Ciri cirinya adalah :
a. Kegiatannya urut setiap bulan
b. Kegiatan penimbangan lebih dari 8 kali pertahun
c. Jumlah kader 5 orang atau lebih
d. Cakupan program-program utamnya (KB, KIA, Gizi, dan
Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%
3) Posyandu purnama
Ciri cirinya adalah :
a. Kegiatan penimbangan lebih dari 8 kali pertahun
b. Rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih
c. Cakupan program-program utamnya (KB, KIA, Gizi, dan
Imunisasi) lebih dari 50%
d. Sudah ada program tambahan bahkan mungkin sudah
ada dana sehat yang sederhana
4) Posyandu mandiri
Ciri cirinya adalah :
a. Kegiatan sudah teratur
b. Cakupan program-program utamnya (KB, KIA, Gizi,
Imunisasi dan penanggulangan Diare ) mencapai target
c. Dana sehat menjangkau 50% KK (Depkes, 2006)
3. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan
ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau
disadari
oleh
seseorang.
Dalam
pengertian
lain,
33
manusia
melalui
pengamatan
inderawi.
yang
belum
pernah
dilihat
atau kejadian
atau
dirasakan
lakunya
berkembang.
Semua
aktivitas
yang
dan
motivasi
untuk
menggunakan
sarana
34
35
Analisis
menjabarkan
adalah
materi
suatu
atau
kemampuan
suatu
objek
untuk
ke
dalam
Kemampuan
analisis
ini
dapat
dilihat
dari
bagan),
membedakan,
memisahkan,
konteks
masyarakat mengenai
kesehatan
sangat
pengetahuan
beraneka
perilaku
ragam.
kesehatan.
36
1) Pengetahuan implisit
Pengetahuan implisit adalan pengetahuan yang masih
tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan
berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata, seperti
keyakinan
bahaya
merokok
bagi
kesehatan,
namun
ternyata merokok
2) Pengetahuan eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah
didokumentasikan atau tersimpan dalam wujud nyata,
bias dalam wujud perilaku kesehatan. Pengetahuan
nyata
dideskripsikan
dalam
tindakan-tindakan
yang
a.
Pendidikan
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
37
Pendidikan
adalah
mengembangkan
suatu
kepribadian
usaha
dan kemampuan
untuk
didalam
pengajaran
mempengaruhi
seseorang
dan
pelatihan.
proses belajar,
semakin
mudah
makin
orang
Pendidikan
tinggi
pendidian
tersebut menerima
didapat
mengenai
pengetahuan tidak
kesehatan.
Peningkatan
seseorang
tentang
suatu
objek
juga
mengandung
38
informasi sebagai
diperoleh
baik
dari
pendidikan
formal
maupun
lain-lain
mempunyai
pengaruh
besar
terhadap
39
e.
ekonomi
ini
akan
tertentu
sehingga status
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun
sosial.
Lingkungan
berpengaruh
terhadap proses
suatu
pengetahuan
cara
dengan
pengetahuan
untuk memperoleh
cara
mengulang
kebenaran
kembali
belajar dalam
40
keterampilan
profesional,
serta
dapat
bidang kerja.
Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir
seseorang.
persiapan
demi
suksesnya
upaya
telah
mengalami
kemunduran
41
Dapat diperkirakan
dengan
bertambahnya
IQ
akan
menurun
sejalan
angket
42
Dari
hasil
penelitian
Damayanti
(2013),
dapat
terhadap
keikutsertaan
posyandu
balita
hanya
pemilik
sikap,
komponen
kognitif
berisi
yang
menyangkut
aspek
aspek
yang
paling
bertahan
terhadap
43
berisi
tendensi
atau
kecenderungan
untuk
bahwa
sikap
seseorang
adalah
untuk
mengerjakan
atau
44
dan
mempengaruhi
salah
satu
dasar
pembentukan sikap
2) Kebudayaan
Keudayaan mempengaruhi sikap dan member corak
pengalaman individu yang menjadi kelompok usahanya.
Hanya
kepribadian
individu
yang
kuat
dapat
persetujuan
bagi
setiap
tindakan
dan
45
dikarenakan
keduanya
meletakkan
dasar
penimbangan
atau
46
dan
mempengaruhi
penghayatan
kita
keinginan
untuk
menghindari
konflik
47
informasi
sebagai
tugas
48
memiliki
stereotip
bahwa
laki-laki
49
Hestuningtyas
(2013),
menganalisis
pengaruh
berdistribusi
normal.
Sebanyak
65%
subjek
adalah
50
mengikuti
Posyandu
dan
merupakan
penelitian
51
a. Defenisi pendidikan
kesehatan
b. Tujuan pendidikan
kesehatan
c. Prinsip pendidikan
kesehatan
d. Peran pendidikan
kesehatan
e. Konsep pendidikan
kesehatan
f. Metode pendidikan
kesehatan
Tingkat pengetahuan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tahu
Memahami
Aplikasi
Analisis
Sintesis
Evaluasi
52
Tingkatan sikap
a. Menerima
b. Merespon
c. Menghargai
d. Bertanggung
jawab
Konsep posyandu
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pengertian posyandu
Tujuan posyandu
Manfaat posyandu
Kegiatan posyandu
System 5 meja posyandu
Tingkatan posyandu
Tingkat kunjungan
balita ke posyandu:
a. Umur
b. Jumlah anak
c. Status pekerjaan ibu
d. Jarak tempat tinggal
hubungan antara
53
Input
Proses
Pendidikan
kesehatan
tentang
posyandu
balita
Output
Pengetahuan ibu
Sikap ibu
Kunjungan ibu balita ke
posyandu
54