BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting
dan multiefek ketika kita mengabaikannya. Sehat itu mahal. Sehingga
sekarang ini, oleh pemerintah masalah kesehatan telah ditempatkan
pada pola pemikiran baru yang disebut Paradigma Sehat yang
menempatkan isu sehat sebagai bagian utama pembangunan
kesehatan. Lebih lanjutnya paradigma baru ini dijabarkan sebagai
suatu konsep nasional pembangunan yang disebut Pembangunan
Berwawasan Kesehatan. Misi ini memandang bahwa setiap gerak dan
langkah pembangunan hendaknya ditujukan untuk kesehatan (all for
health) dan bermanfaat bagi kesehatan.
Konsep
pembangunan
ini
selanjutnya
diharapkan
dapat
organisasi profesi
karena ketika
Fakultas Kesehatan
ini
banyak
ketidakjelasan
wilayah
diambil
kerja
alih
oleh
sarjana
profesi
kesehatan
lain
karena
masyarakat.
eksistensinya
baik
di
pemerintah
maupun
di
untuk
mengenal
masalahnya,
mencari
alternatif
menolong dirinya
kepada
masyarakat
dari
hal
terkait
prioritas
fisik maupun
tersebut,
maka
masalah
yang
intervensi non
fisik.
dilaksanakan
kegiatan
program
prioritas
yang
dipilih
dengan
BAB II
GAMBARAN UMUM DUSUN MATTARODECENG
A. Keadaan Geografis dan Demografis
1. Keadaan Geografis
Dusun Mattarodeceng merupakan salah satu Dusun yang
ada di Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten
Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan yang mempunyai jarak +180
km dari Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan (Makassar) dengan
waktu 4 jam.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Bontomanai sekitar 10.000,4 m2 dan
Luas wilayah Dusun Mattarodeceng 2.460 m2 yang terdiri dari 3 RW
dan 10 RT.
Dusun Mattarodeceng mempunyai batas wilayah sebagai
berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bulolohe
b. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Macinna
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Masowani
d. Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Bontomanai
3. Keadaan Demografis
a. Jumlah Penduduk
4.
8.
9. Jenis Kelamin
10. n
14. 4
11. Persentase
5
12. Laki-Laki
13. Perempuan
4
15. 4
16. 48
17. 52
9
6
19. 9
18. Jumlah
21.
22.
20. 100
0
Sumber: Data Sekunder, 2014
24.
perhubungan
transportasi
di
Dusun
28.
merupakan
salah
satu
pelayanan
e
42. Influenza
43. Hipertensi
44. Batuk
45. Gangguan Jaringan Lunak
52. 5.
Lainnya
46. Demam yang Tak Diketahui
2
53. 3.
Sebabnya
47. Dermatitis dan Eksim
48. Gastritis
49. Penyakit Sistem Pencernaan
50. Artrotis
51. Luka Akibat Kecelakaan
4
4
8
7
62. 18,88
63. 13,45
64. 12,86
65. 11,69
66. 10,29
67. 9,59
68. 8,58
69. 7,82
70. 3,43
71. 3,35
8
54. 3.
7
0
8
55. 3.
3
7
0
56. 2.
9
6
8
57. 2.
7
6
6
58. 2.
4
7
5
59. 2.
2
5
5
9
60. 9
9
0
61. 9
6
7
75.
73. 2
8.
74. 100,0
72. Jumlah
8
0
1
9
Sumber: Data Sekunder, Desember 2014
76. Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 28.819 kunjungan
10
11
80.
81.
82.
BAB III
PRIORITAS MASALAH
84.
dirinya sendiri.
85.
2.
Kepemilikan jamban.
3.
86.
87.
88.
89.
12
13
90.
91.
BAB IV
PROGRAM INTERVENSI
92.
A. Intervensi Fisik
1. Pembuatan tempat sampah
B. Intervensi Non Fisik
1. Penyuluhan tentang sampah
2. Penyuluhan tentang jamban
3. Penyuluhan tentang gizi
C. Program Tambahan
-
93.
14
94.
95.
BAB V
A.
Intervensi Fisik
1. Pembuatan Tempat Sampah Percontohan
a. Latar Belakang
97.
15
99.
kesehatan masyarakat.
2) Tujuan Khusus
a) Masyarakat menyadari pentingnya membuang sampah
pada tempatnya.
b) Masyarakat memahami dan terampil membuat tempat
pembuangan sampah (TPS) sendiri.
c. Metode
100.
percontohan
Lingkungan
Dusun
ini
adalah
seluruh
Mattarodeceng,
masyarakat
khususnya
di
Kepala
Keluarga.
e. Target
102.
Kami
menargetkan
70%
masyarakat
di
tempatnya.
f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1) Waktu Pelaksanaan
103.
16
104.
105.
2) Tempat Pelaksanaan
106.
Pembuatan
tempat
sampah
percontohan
17
h. Cara Membuat
1) Bambu dipotong menjadi 44 bagian.
2) Untuk ukuran lebar tempat sampah sisi atas 50 cm, sisi
bawah 30 cm, dan tinggi tempat sampah 70 cm.
3) Balok dibagi menjadi 12 bagian
4) Rangkai balok dengan model V.
5) Bambunya di bilah lalu dihaluskan dengan tebal 2 cm
kemudian dipaku dan dirangkai menjadi sebuah tempat
sampah.
i. Pelaksana Kegiatan
107.
posko XLIV.
j. Rincian Anggaran
108.
113. 118.
Rp
109.
114. 119.
Cat 7 buah
Rp
110.
115. 120.
Lakban 1 buah
Rp
111.
116. 121.
Kuas 2 buah
Rp
112.
117. 122.
Bensin 1 liter
123.
Rp 10.000,124. 125.
10.000,-
112.000,-
9.000,-
7.000,-
18
Total
Rp
148.000,-
126.
127.
19
k. Time Schedule
128.
N
133.
1
138.
2
144.
3
129.
Je
nis
Kegiatan
134.
Perenc
anaan
kegiatan
139.
Pertemu
an dengan
TOMAS,
ORMAS,
BPD &
TOGA
sekaligus
Sosialisasi
145.
Pelaks
anaan
Kegiatan
130.
Waktu
131.
Tem
pat
132.
P. Jawab
135.
Jumat,
14
Ag
ustu
s
201
5
140.
Sabtu,
15
141.
Agustus
201
5
136.
Pos
ko XLIV
137.
Se
luruh
anggot
a
posko
XLIV
142.
Ru
mah
salah
satu
TOMAS
143.
M
ahmud
Rizal
146.
Tanggal
18
sam
pai
19
Ag
ustu
s
201
5.
147.
Pos
ko XLIV
148.
Seluruh
anggot
a
Posko
XLIV
149.
l. Evaluasi
150.
20
m. Frame Work
152.
Masyarakat
Intervensi
Controlling And Monitoring
FKM
Pembuatan Laporan
153.
UIT
21
154.
22
pencemaran
tanah,
namun
akan
merambah
ke
masyarakat
dalam
membuang
sampah
pada
tempatnya.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
157.
dari
usaha
pembuatan
tempat
sampah
yang
tidak
lagi
membuang
sampah
di
sembarang tempat.
2) Tujuan Khusus
a) Masyarakat memahami pengertian sampah.
b) Masyarakat memahami jenis-jenis sampah.
23
dapat
menjalankan
alternative
Masyarakat Mattarodeceng
yang
sebagian
24
160.
sampah
ini
masyarakat
di
Lingkungan
Dusun
19 Agutus 2015.
163.
164.
2) Tempat Pelaksanaan
165.
masyarakat Mattarodeceng.
g. Alat dan Bahan
1) Kertas
2) Pulpen
3) Soal Pre test dan post test
h. Materi
25
166.
lakukan
adalah
mengolah
dan
memanfaatkannya
26
i. Pelaksana Kegiatan
168.
Penanggung Jawab
Mahmud
Rizal
169.
Pemateri
: Badriana Badawi
170.
Pembantu Kegiatan
Seluruh
172.
Je
nis
Kegiatan
173.
W
aktu
174.
Te
mpat
176.
1
177.
Perenc
anaan
kegiatan
178.
J
umat,
14
Agus
tus
2015
179.
Po
sko
XLIV
181.
2
182.
Pertemu
an dengan
TOMAS,
ORMAS,
BPD &
TOGA
sekaligus
Sosialisasi
188.
Pelaks
anaan
Kegiatan
183.
S
abtu,
15
184.
A
gustu
s
2015
185.
Ru
mah
salah
satu
TOMA
S
189.
T
angg
al 18
s.d.
19
Agus
tus
2015.
190.
Ru
mahrumah
masya
rakat
Dusun
Mattar
odece
ng
187.
3
175.
P.
Ja
wa
b
180.
Seluruh
ang
got
a
pos
ko
XLI
V
186.
Mahmu
d
Riz
al
191.
Mahmu
d
Riz
al
192.
193.
194.
27
195.
k. Evaluasi
196.
Setelah
mengerti
dan
diberikan
paham
penyuluhan, masyarakat
akan
pentingnya
tempat
28
198.
Masyarakat
Intervensi
Controlling And Monitoring
FKM
Pembuatan Laporan
UIT
29
199.
208.
ingkat
Penge
tahuan
Menge
nai
209.
211.
Dusun Mattarodeceng
Pre
212.
Post
214.
Test
215.
Persenta
216.
se
Test
217.
Persenta
se
Samp
30
218.
ah
idak
219.
220.
25
221.
222.
4,2
Tahu
223.
224.
225.
226.
227.
Tahu
228.
18
229.
75
230.
23
231.
95,8
232.
24
100
Jumlah
24
100
233.
Sumber: Data Primer, 2015
234.
Tabel
menunjukkan
bahwa
dari
24
31
membina
masyarakat
untuk
memiliki
dan
Masyarakat Mattarodeceng
yang
sebagian
32
33
angsa
penampungan
(cemplung)
kotoran
yang
dan
air
dilengkapi
untuk
dengan
unit
membersihkannya.
Jamban
berbentuk
leher
angsa
yang
sebagai
wadah
proses
penguraian
atau
34
penutup
pada
lubang
sebagi
pelindung
35
10 m)
e) Umur pakai (kemungkinan pengurasan, kedalaman
lubang/kapasitas)
f) Diutamakan dapat menggunakan bahan lokal
g) Bangunan yang permanen dilengkapi dengan mainhole
251.
Fungsi jamban sehat ini selain untuk tempat
pembuangan tinja juga dapat menghindarkan masyarakat dari
berbagai penyakit. Sehingga, perlu upaya untuk membina
masyarakat agar memiliki dan menggunakan jamban sehat,
antara lain:
1) Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum
memiliki serta menggunakan jamban sehat dirumahnya
2) Melaporkan kepada pemerintah desa atau kelurahan tentang
jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat
3) Bersama pemerintah desa atau kelurahan dan tokoh
masyarakat
setempat
berupaya
untuk
menggerakan
36
penyuluhan
tentang
pentingnya
Penanggung Jawab
Mahmud
Rizal
253.
Pemateri
: Badriana Badawi
254.
Pembantu Kegiatan
Seluruh
256.
Je
nis
Kegiatan
257.
W
aktu
258.
Te
mpat
260.
1
261.
Perenc
anaan
kegiatan
262.
J
umat,
14
Agus
tus
2015
263.
Po
sko
XLIV
265.
2
266.
Pertemu
an dengan
TOMAS,
267.
S
abtu,
15
269.
Ru
mah
salah
259.
P.
Ja
wa
b
264.
Seluruh
ang
got
a
pos
ko
XLI
V
270.
Mahmu
d
37
271.
3
ORMAS,
BPD &
TOGA
sekaligus
Sosialisasi
272.
Pelaks
anaan
Kegiatan
268.
A
gustu
s
2015
satu
TOMA
S
Riz
al
273.
T
angg
al 18
samp
ai 19
Agus
tus
2015.
274.
Ru
mahrumah
masya
rakat
Dusun
Mattar
odece
ng
275.
Badrian
a
Ba
da
wi
276.
277.
278.
k. Evaluasi
279.
Setelah
diberikan
penyuluhan, masyarakat
Frame Work
38
281.
Masyarakat
Intervensi
Controlling And Monitoring
FKM
Pembuatan Laporan
UIT
39
282.
ingkat
Penge
tahuan
Menge
nai
292.
294.
Dusun Mattarodeceng
Pre
295.
Post
297.
Test
298.
Persenta
299.
se
Test
300.
Persenta
se
40
Jamba
301. n T
302.
idak
Tahu
303.
9,5
304.
305.
306.
307.
308.
309.
310.
Tahu
311.
19
312.
90,5
313.
21
314.
100
315.
21
100
Jumlah
21
100
316.
Sumber: Data Primer, 2015
317.
Tabel
menunjukkan
bahwa
dari
21
41
memahami
latar
belakang
pentingnya
Masyarakat Mattarodeceng
yang
sebagian
42
322.
masyarakat Mattarodeceng.
f. Alat dan Bahan
1) Kertas
2) Pulpen
3) Soal Pre test dan post test
g. Materi
43
326.
mengenali dan
dapat
memobilisasi
masyarakat
untuk
lain:
1) Memantau berat badan secara teratur
328.
secara
Alasan
teratur,
menggambarkan
perlunya
memantau
karena
Perubahan
perubahan
konsumsi
berat
berat
makanan
badan
badan
atau
44
Alasan
perlunya
mengkonsumsi
garam
kecerdasan,
gangguan
pertumbuhan
dan
bulan
331.
45
46
secara
daya
untuk
47
kelompok budaya,
di
masing-masing
kelompok.
d) Setiap
kelompok
aktif
menyediakan
dan
Penanggung Jawab
Mahmud
Seluruh
Rizal
337.
Pemateri
: A. Firman
338.
Pembantu Kegiatan
340.
Je
nis
Kegiatan
341.
W
aktu
342.
Te
mpat
344.
1
345.
Perenc
anaan
kegiatan
346.
J
umat,
14
Agus
tus
2015
347.
Po
sko
XLIV
343.
P.
Ja
wa
b
348.
Seluruh
ang
got
a
pos
ko
XLI
V
48
349.
2
355.
3
350.
Pertemu
an dengan
TOMAS,
ORMAS,
BPD &
TOGA
sekaligus
Sosialisasi
356.
Pelaks
anaan
Kegiatan
351.
S
abtu,
15
352.
A
gustu
s
2015
353.
Ru
mah
salah
satu
TOMA
S
354.
Mahmu
d
Riz
al
357.
T
angg
al 18
samp
ai 19
Agus
tus
2015.
358.
Ru
mahrumah
masya
rakat
Dusun
Mattar
odece
ng
359.
A.
Fir
ma
n
360.
361.
362.
j. Evaluasi
363.
Setelah
diberikan
penyuluhan, masyarakat
49
365.
Masyarakat
Intervensi
Controlling And Monitoring
FKM
Pembuatan Laporan
UIT
50
366.
381.
n
382.
Persenta
se
383.
n
384.
Persenta
se
Gizi
51
385.
386.
idak
15
Tahu
400.
387.
388.
75,0
389.
390.
391.
392.
393.
394.
Tahu
395.
5
396.
25,0
397.
19
398.
95
399.
20
100
Jumlah
20
100,0
Sumber: Data Primer, 2015
401.
Tabel
menunjukkan
bahwa
dari
20
Program Tambahan
-
menghiraukan
dampak
yang
ditimbulkan
dari
Untuk
itulah,
mengingat
program
wajib
Memberikan
pemahaman
kepada
sasaran
membudayakan
PHBS
dalam
kehidupan
sehari-hari.
53
2) Tujuan Khusus
a) Sasaran memahami apa itu Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
b) Sasaran memahami jenis-jenis Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
c) Sasaran memahami penyakit-penyakit yang bisa diderita
jika tidak melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
d) Sasaran mengaplikasin Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Metode
405.
mengenai PHBS ini adalah metode dua arah dan tanya jawab
antara pemateri (mahasiswa) dengan penerima materi (siswa
sekolah dasar).
d. Sasaran
406.
54
Agustus 2015.
2) Tempat Pelaksanaan
409.
Kegiatan
ini
dilaksanakan
di
SDN
246
Bontomanai.
410.
g. Alat dan Bahan
1) Sikat gigi
2) Pasta gigi
3) Air
4) Baskom
h. Materi
411.
antara lain:
1) Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun.
Ada lima waktu penting untuk mencuci tangan yaitu sebelum
makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi,
55
sesudah
menceboki
anak
dan
sebelum
menyiapkan
56
10)Memakai
sarung
tangan
bila
bersentuhan
dengan
ternak/binatang.
11) Menutup makanan ketika selesai makan.
12)Buang air besar dan buang air kecil di WC.
13)Membuang sampah pada tempat sampah.
14)Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
15)Melakukan olahraga setiap hari.
16)Jajan di kantin sekolah yang sehat.
17)Tidak merokok.
18)Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin.
413.
10 tanda anda anak sehat, antara lain:
1) Bertambah umur, bertambah berat, bertambah tinggi.
2) Postur tubuh tegap dan otot padat.
3) Rambut berkilau dan kuat.
4) Kulit dan kuku bersih, tidak pucat.
5) Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.
6) Gigi bersih dan gusi merah mudah.
7) Nafsu makan baik dan BAB secara teratur.
8) Bergerak aktif dan berbicara lancer sesuai umur.
9) Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
10)Tidur nyenyak.
i. Pelaksana Kegiatan
414.
Penanggung Jawab
Mahmud Rizal
415.
Moderator
: Aloysius Golan
416.
Pemateri
Martinus
Tediwijaya
417.
Pembantu Kegiatan
57
j. Rincian Dana
418.
420.
422.
: Rp
17.000,-
419.
421.
423.
: Rp
425.
36.000,426.
: Rp
53.000,-
Total
427.
428.
k. Time Schedule
429.
N
430.
Je
nis
Kegiatan
431.
W
aktu
432.
T
emp
at
434.
1
435.
Perenc
anaan
kegiatan
436.
Ju
mat, 14
Agustu
s 2015
437.
P
osko
XLIV
439.
2
440.
Pertem
uan dan
sosialisasi
dengan
kepala
sekolah
446.
Pelaks
anaan
Kegiatan
441.
Ka
mis, 14
442.
Ag
ustus
2015
443.
S
DN
246
Bont
oma
nai
448.
S
DN
246
Bont
oma
nai
445.
3
447.
Ka
mis, 20
Agustu
s 2015.
433.
P
.
Jaw
ab
438.
S
eluru
h
angg
ota
posk
o
XLIV
444.
M
ahm
ud
Rizal
449.
Martinus
Tedi
wijay
a
l. Evaluasi
450.
58
Bontomanai
yang antusias
59
451.
Masyarakat
Intervensi
Controlling And Monitoring
FKM
Pembuatan Laporan
UIT
452.
n. Faktor Pendukung dan Penghambat
60
453.
Suasana terik matahari yang menyengat membuat siswasiswa tidak betah karena mereka dikumpulkan dilapangan
sekolah, namun hal tersebut bisa diatasi dengan kerjasama
seluruh anggota posko XLIV Dan guru pendidik yang
berpencar untuk menenangkan peserta.
455.
456.
457.
458.
61
62
459.
BAB VI
460.
461.
PENUTUP
462.
A. Kesimpulan
463.
Intervensi
yang
berhasil
dilaksanakan
pada
meliputi:
1.
Intervensi Fisik
a. Pembuatan Tempat Sampah
464. Tempat sampah percontohan dibuat sebanyak tiga
buah. Tempat sampah ini diletakkan di tiga tempat strategis di
Lingkungan Dusun Mattarodeceng yaitu di kantor Desa
Bontomanai,
di
rumah
salah
satu
TOMAS,
dan
pasar
Bontomanai.
2.
467.
3. Program tambahan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa SDN 246
Bontomanai.
B. Saran
470.
dari
prioritas
Mattarodeceng
masalah
yang
masyarakat
diidentifikasi
di
pada
Lingkungan
PBL
I,
Dusun
maka
kami
kebutuhan
masyarakat
terkait
dengan
masalah
63
serta
64
65
66
476.
DAFTAR PUSTAKA
477. Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
478.
479. Departemen Kesehatan RI. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). 2004.
Jakarta: Depkes RI.
480.
481. Notoatmodjo, Soekidjo, Prof., DR., S.K.M., M.CSom.H. 2007.
Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
482.
483. Pengelola PBL. 2008. Pedoman Pelaksanaan PBL. Makassar:
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIT.
484.
485. Nur Wahidah. 2010. Pengolahan Air Untuk Keperluan Sehari-hari
Agar Memenuhi Syarat Kesehatan. http//:idazweek@blogspot.com.
[Online], diakses tanggal 20 Agustus 2015.
486.
487. Tim Teknis Pembangunan Sanitasi. 2010. Tujuh Syarat Membuat
Jamban Sehat. http//:sekretariat@sanitasi.or.id. [Online], diakses
tanggal 20 Agustus 2015.
488.
489.