LiLA KELUARGA
DALAM
PENAPISAN
BALITA WASTING
2023
Empat komponen
Pengelolaan Gizi Buruk
Terintegrasi
• Mobilisasi masyarakat menjadi
komponen kunci keberhasilan
pelaksanaan PGBT
• mobilisasi masyarakat dilakukan
penemuan dini kasus balita yang
berisiko gizi buruk atau gizi kurang
sehingga dapat dirujuk dan ditangani
dengan tepat, termasuk tepat waktu
• <20% balita gizi buruk yang perlu
rawat inap dengan mobilisasi yang
optimal
Latar Belakang dan Tujuan Pelaksanaan
LiLA Keluarga dalam Penapisan Balita
Wasting
4 (empat) Landasan Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi:
1. Akses dan cakupan maksimum untuk layanan balita gizi buruk.
Mendekatkan layanan balita gizi buruk ke masyarakat dan mengurangi
biaya atau waktu.
2. Ketepatan waktu menemukan kasus secara dini melalui:
• Ada pelibatan aktif masyarakat untuk penemuan dini, rujukan kasus, dan
tatalaksana
• Mendekatkan layanan gizi buruk ke masyarakat
3. Tatalaksana yang tepat pada balita gizi buruk
4. Perawatan sampai balita sembuh
Latar Belakang dan Tujuan Pelaksanaan
LiLA Keluarga dalam Penapisan Balita
Wasting
LiLA Keluarga adalah pendekatan penapisan berbasis masyarakat dengan
memberdayakan keluarga (ayah dan ibu/pengasuh) untuk melakukan
penapisan balita wasting secara mandiri di rumah dengan menggunakan pita
LiLA balita berwarna (merah, kuning dan hijau) dan melakukan rujukan
mandiri balita berisiko
Tahapan kegiatan:
• Workshop Pelaksanaan Penapisan Balita Wasting oleh Keluarga di tingkat provinsi atau
kabupaten
• Orientasi terkait pelaksanaan penapisan balita wasting oleh keluarga untuk tenaga
kesehatan Puskesmas/Pustu
• Pelatihan berjenjang, yaitu
o Tenaga kesehatan melatih kader
o Kader melatih orang tua/pengasuh
• Pelaksanaan penapisan dan pelaporan balita berisiko wasting oleh keluarga
• Tindak lanjut hasil penapisan balita yang dilakukan oleh kader dan tenaga kesehatan
Konsep Pelaksanaan LiLA Keluarga dalam Penapisan
Balita Wasting oleh Keluarga
Tim Asuhan
Gizi Terlatih
Sumber: Modul Dasar, Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita, Kemenkes 2019
Dukungan Tenaga Kesehatan
Penanganan balita gizi buruk dan
gizi kurang sesuai dengan standar
yang ada sesuai dengan Pedoman
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi
Buruk pada Balita (Kemenkes,
2019)
Tim Asuhan
Gizi Terlatih
Dukungan Tenaga Kesehatan
Supervisi fasilitatif dan mentoring kepada kader
Bila, saat ditemukan banyak kasus perbedaan hasil pengukuran LiLA yang dilakukan oleh
kader dan orang tua/pengasuh, maka tenaga kesehatan perlu melakukan supervisi untuk
mengetahui permasalahan yang mungkin terjadi, yaitu apakah ada kesalahan pengukuran
LiLA oleh kader atau oleh orang tua/pengasuh, dan melakukan pelatihan penyegaran
kepada Kader dan Pengasuh.
Pelaporan & Konfirmasi
LiLA Keluarga dalam
Penapisan Balita Wasting
(Gizi Kurang dan Gizi Buruk)
oleh Keluarga
Pencatatan & Pelaporan Kasus Kurang
Gizi Akut Kota Blitar
Hasil Input Data LILA SiGizi Terpadu Hasil Input Data LILA Google
Januari 2023 (Per 3 Feb 23) Form Januari 2023 (Per 3 Feb 23)
• Data Input 701 Balita (Usia • Data Input 1742 Balita (Usia
6-59 bulan) 6-59 bulan)
• Terdeteksi 3 Balita Gizi • Terdeteksi 8 balita dg LILA
Kurang, 1 Balita Gizi Buruk Merah, 20 Balita dg LILA
Kuning
Form Konfirmasi oleh Tenaga
Kesehatan
Form Pelaporan Konfirmasi Kasus
RTL
• Konsep 1 kader memegang 5 pengasuh.
• Pengasuh yang memiliki balita usia 6-59 bulan
• Pengasuh yang melakukan pengukuran, tetapi yang melaporkan tetap dari kader posyandu.
Dapat dilakukan konfirmasi sebelum dirujuk
• Kenyataan di lapangan kader masih salah dalam melakukan pengukuran LILA.
• Belum memiliki Alat/LILA yang digunakan oleh pengasuh -> disediakan oleh UNICEF
• Sebagai pilot project, 1 puskesmas 7 kelurahan -> @1 kelurahan diambil 1 posyandu (dipilih
posyandu yang memiliki >50 balita)
• 1 posyandu -> 5 kader. Total 1 posyandu mendamping 25 pengasuh
• TOTAL KOTA BLITAR MENDAMPINGI 525 PENGASUH
• Pita LILA akan dibagikan di minggu ketiga bulan Februari
• Pilot Project dapat dilaksanakan di bulan MARET / APRIL 2023
Terima Kasih