Anda di halaman 1dari 33

No Program

1 2
1 Upaya Promosi Kesehatan -> Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8
indikator PHBS (klasifikasi IV) target 72% capaian 44,7%

2 Upaya Promosi Kesehatan -> Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri)


target 75% capaian 61,8%

3 Upaya Promosi Kesehatan -> Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI


(Purnama Mandiri) target 17% capaian 0%
4 KIA --> KOMPLIKASI KEBIDANAN
MELEBIHI TARGET --> (Penanganan komplikasi kebidanan (PK) target
80% capaian 157,9%)

5 KIA --> Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) - SPM 1

UPAYA GIZI MASYARAKAT --> cakupan balita stunting yang masih


6 tinggi 6,7%
UPAYA GIZI MASYARAKAT --> cakupan bumil kek yang masih tinggi
(113 bumil)

7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja


(UKS)
Akar
Masalah

3
1. Ada beberapa indikator yang belum terpenuhi diantaranya PSN, Tidak Merokok, & Kantin
Sehat

2. Kebiasaan atau perilaku siswa & warga sekolah tidak ber-PHBS yang sulit diubah

3. Sekolah belum menerapkan KTR (masih ada warga sekolah yang merokok --> guru/penjaga)

4. Pembinaan kantin sehat belum optimal dilaksanakan

5. Th 2021 (Pandemi) -> Guru terbagi fokusnya pada upaya pembelajaran jarak jauh dengan
siswa
6. Masih adanya anggapan bahwa PHBS & UKS adalah tugas & tanggung jawab bidang kesehatan

7. Kurangnya pembinaan PHBS oleh petugas kesehatan (terfokus dengan pandemi & vaksinasi)

8. Kerjasama lintas program & sektor terkait PHBS Institusi Pendidikan kurang optimal

9. Anggaran intervensi PHBS belum optimal


10. Tidak ada pendanaan khusus untuk media peyuluhan
1. Ada beberapa indikator belum tercapai (sesuai telaah kemandirian posyandu balita)
dibeberapa posyandu diantaranya di sub rencana kerja, sarpras, dana & tenaga serta sub output
(Data SKDN, D/S, N/D)

2. Pembinaan petugas ke posyandu balita kurang optimal (lintas program & lintas sektor)

3. Pencatatan dan pelaporan administrasi posyandu oleh kader belum tertib


4. Paradigma masyarakat yang menganggap posyandu adalah milik puskesmas/kesehatan

5. Kurangnya pelaporan dan evaluasi mengenai pembinaan dan pelatihan kader posyandu dalam
pencapaian strata posyandu
6. Perencanaan pelatihan bagi kader sudah ada namun belum terealisasi
1. Ada beberapa indikator belum tercapai (sesuai form pengukuran pengembangan desi) atau
masih dalam strata Pratama/Maadya
2. Pembinaan desa siaga aktif PURI oleh petugas, lintas program & lintas sektor belum optimal

3. Belum tertib pencatatan dan pelaporan administrasi desa siaga aktif


4. Pokjanal DESI tingkat kecamatan dan desa belum berjalan optimal
1. ADANYA PENYAKIT PENYERTA PADA IBU

2. PEMAHAMAN DO PADA PETUGAS KURANG

3. KESALAHAN MEMASUKKAN DATA

4. Deteksi dini pada ibu hamil risti kurang optimal sehingga capaian penanganan komplikasi
kebidanan tinggi
1. KURANGNYA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN AWAL KEHAMILAN

2. K1 AKSES

3. PEMAHAMAN DO PELAPORAN PADA PETUGAS KURANG

1. pola konsumsi yang kurang tepat

2. pola asuh yang salah

3. adanya penyakit penyerta

4. kesalahan pengukuran oleh petugas


5. kurang validasi alat sebelum dilakukan pengukuran
6. berat bayi lahir rendah

1. pernikahan dini

2. pola konsumsi yang salah


3. masih berlakunya mitos pantangan makan ibu hamil

MAN : 1.Kurangnya pengetahuan guru tentang penjaringan skreening anak sekolah


2.Petugas kurangnya pelatihan
3 .Kunjungan skreening belum dilakukan krn pandemi covid 19,sehingga belajar
tatap muka belum aktif
METHODE :
1.Penyuluhan tentang skreening belum maksimal
2.Skrenning data sekolah yg belum optimal
3.Kurangnya dukungan dari guru UKS dan lintas program

MATERIAL :
1.UKS Kit masih belum lengkap

LINGKUNGAN :
1.Masih banyak sekolah yg belum dilakukan penjaringan skreening krn pandemi
covid 19
2.Kurangnya pengetahuan guru disekolah tentang penjaringan skrenning anak
sekolah
Prioritas
Masalah

4
1. Ada beberapa indikator yang belum terpenuhi diantaranya PSN, Tidak Merokok, & Kantin
Sehat

2. Kebiasaan atau perilaku siswa & warga sekolah tidak ber-PHBS yang sulit diubah

3. Pembinaan kantin sehat belum optimal dilaksanakan

4. Masih adanya anggapan bahwa PHBS & UKS adalah tugas & tanggung jawab bidang
kesehatan
5. Kurangnya pembinaan PHBS oleh petugas kesehatan (terfokus dengan pandemi &
vaksinasi)
6. Kerjasama lintas program & sektor terkait PHBS Institusi Pendidikan kurang optimal

1. Pembinaan petugas ke posyandu balita kurang optimal (lintas program & lintas sektor)

2. Pencatatan dan pelaporan administrasi posyandu oleh kader belum tertib

3. Perencanaan pelatihan bagi kader sudah ada namun belum terealisasi

1. Pembinaan desa siaga aktif PURI oleh petugas, lintas program & lintas sektor belum
optimal
2. Pokjanal DESI tingkat kecamatan dan desa belum berjalan optimal

1. PEMAHAMAN DO PADA PETUGAS KURANG

2. Deteksi dini pada ibu hamil risti kurang optimal sehingga capaian penanganan komplikasi
kebidanan tinggi

1. KURANGNYA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN AWAL KEHAMILAN

2. K1 AKSES

1. pola konsumsi yang kurang tepat

2. pola asuh yang salah

3. adanya penyakit penyerta

4. kesalahan pengukuran oleh petugas


1. pola konsumsi yang salah

1.Belum tercapainya penjaringan peserta didik


2.Kurangnya koordinasi lintas program
3.Kurangnya peran guru UKS
4.Kurangnya sarana
Alternatif Pemecah
Masalah

5
1. Inspeksi kesehatan lingkungan di Tempat Faslitas Umum (Pengkajian PHBS Institusi Pendidikan)

2. Pemberdayaan dan pembinaan kader masyarakat (institusi pendidikan->guru) melalui pemicuan untuk
ber-PHBS

3. Pelaksanaan GERMAS di tingkat Institusi Pendidikan (AKSI BERGIZI)

1. Kunjungan Pembinaan Pelayanan Posyandu Balita

2. Pelaksanaan Jambore Kader Posyandu

1. Pemberdayaan kader masyarakat (Pokjanal Desa Siaga) melalui pemicuan untuk ber-PHBS
1. Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA

2. Rapat koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

3. Pemantauan ibu hamil risiko tinggi

1. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

2. Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pra nikah di KUA atau lembaga agama dan
skrining calon pengantin

3. Rapat koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat (Kemitraan Bidan & Dukun)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti
(pendampingan balita dengan masalah weight falthering)

kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,anemia, bumil risti, bayi berat lagir rendah, dan bayi balita
dengan masalah gizi (pelacakan balita dengan masalah gizi)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti (edukasi gizi
balita / PMBA)

pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk

kunjungan pembinaan pelayanan ANC, persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik mandiri, dan
posyandu (Pendampingan posyandu)
kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,anemia, bumil risti, bayi berat lagir rendah, dan bayi balita
dengan masalah gizi (pelacakan bumil KEK)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti (edukais gizi
seimbang pada bumil risti)

1.Membuat jadwal ulang dalam upaya peningkatan capaian penjaringan peserta didik
2.Melakukan koordinasi dengan pemegang program Gizi,Kesling,Indera
3.Melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang skrenning kesehatan pada anak sekolah
4.Membuat pengajuan untuk pengadaan KIT UKS
MATRIK

Kegiatan

6
Inspeksi kesehatan lingkungan di Tempat Faslitas Umum (Pengkajian PHBS Institusi
Pendidikan)

Pemberdayaan dan pembinaan kader masyarakat (institusi pendidikan) melalui pemicuan


untuk ber-PHBS

Pelaksanaan AKSI BERGIZI di Institusi Pendidikan

Kunjungan Pembinaan Pelayanan Posyandu Balita

Pelaksanaan Jambore Kader Posyandu

Pemberdayaan kader masyarakat (Pokjanal Desa Siaga) melalui pemicuan untuk ber-PHBS
Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA

Rapat koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Pemantauan ibu hamil risiko tinggi

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pra nikah di KUA atau lembaga agama
dan skrining calon pengantin

Rapat koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat (Kemitraan Bidan & Dukun)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti
(pendampingan balita dengan masalah weight falthering)

kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,anemia, bumil risti, bayi berat lagir rendah,
dan bayi balita dengan masalah gizi (pelacakan balita dengan masalah gizi)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti
(edukasi gizi balita / PMBA)

pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk

kunjungan pembinaan pelayanan ANC, persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik mandiri,
dan posyandu (Pendampingan posyandu)
kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,anemia, bumil risti, bayi berat lagir rendah,
dan bayi balita dengan masalah gizi (pelacakan bumil KEK)

pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight falthering, penyakit kronik, bumil risti
(edukais gizi seimbang pada bumil risti)

1.Pelaksanaan skrenning Kesehatan (Termasuk jiwa) pada anak usia sekolah & Remaja
2.Pembinaan sekolah sehat
3.Pertemuan guru UKS
MATRIK RUK 2023

Tujuan

7
Mengetahui gambaran PHBS TFU (terutama institusi pendidikan) di wilayah kerja puskesmas kedungjajang

Memberdayakan guru agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan mewujudkan sekolah sehat

Memperbaiki status gizi dan kesehatan remaja melalui peningkatan pola hidup sehat

Monitoring, evaluasi serta pembinaan terkait pelaksanaan posyandu balita dalam upaya peningkatan strata posyandu

Meningkatkan kapasitas kader dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya di posyandu

Meningkatkan kapasitas kader dan pengetahuan kader dalam ber-PHBS serta peningkatan Desa Siaga Purnama/Mandiri (P
Sinkronisasi pemahaman petugas dengan DO Data GIKIA

Peningkatan pemahaman dan keterampilan perangkat desa dan masyarakat (kader) untuk melakukan deteksi dini pada ibu
hamil

Pengawalan secara berkelanjutan oleh kader dan petugas dalam upaya pencegahan komplikasi

Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan ibu hamil sesuai standart

Meningkatkan pengetahuan catin dalam mempersiapkan kehamilan aman dan sehat

Meningkatkan kerjasama terkait pelaporan K1 Murni kepada petugas

meningkatkan tingkat konsumsi balita

meningkatkan deteksi dini pada balita yang tidak datang ke posyandu yang memiliki masalah gizi dan pendampingan pada
keluarga

meningkatkan pengetahuan keluarga tentang gizi seimbang pada balita

menurunkan angka stunting di wilayah kerja kedungjajang

meningkatkan kapasitas petugas dalam melakukan pengukuran dan penimbangan di posyandu


menurunkan cakupan bumil kek

meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang ibu hamil

1.Meningkatkan derajad kesehatan peserta didik


2.Untuk meningkatkan kondisi lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik
3.Untuk melakukan koordinasi guna meningkatkan pengetahuan dan kesehatan peserta didik
Sasaran

8
TFU (Institusi Pendidikan)

Seluruh guru UKS di institusi pendidikan wilker pkm kedungjajang

Siswa - siswi SMP/MTS & SMA/MA wilker pkm kedungjajang

Seluruh posyandu balita wilker pkm kedungjajang

Kader kesehatan seluruh posyandu balita wilker pkm kedungjajang

Pokjanal Desa Siaga Tingkat Desa - wilker pkm kedungjajang


bidan desa dan puskesmas

perangkat desa, masyarakat (kader, toma, toga, ds)

kader dan petugas

ibu hamil wilker pkm kedungjajang

catin wilker pkm kedungjajang

seluruh bidan & dukun wiker pkm kedungjajang

balita dengan 2T

balita dengan masalah gizi

balita dengan masalah gizi

balita stunting/gizi buruk

posyandu
bumil kek

ibu hamil risti

SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA
SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA
Seluruh guru UKS di institusi pendidikan wilker pkm kedungjajang
Target Penanggung
Sasaran Jawab

9 10
47 Sekolah (32 SD/MI, 10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pengelola Program Promkes

47 Sekolah (32 SD/MI, 10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pengelola Program Promkes

15 Sekolah (10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pengelola Program Promkes

55 posyandu balita Pengelola Program Promkes

55 posyandu balita Pengelola Program Promkes

12 desa Pengelola Program Promkes


12 desa & puskesmas Pengelola Program KIA

12 desa Pengelola Program KIA

12 desa Pengelola Program KIA

ibu hamil 12 desa Pengelola Program KIA

catin 12 desa Pengelola Program KIA

bidan dan dukun 12 desa Pengelola Program KIA

12 desa pengelola gizi

12 desa pengelola gizi

12 desa pengelola gizi

12 desa pengelola gizi

55 posyandu pengelola gizi


12 desa pengelola gizi

12 desa pengelola gizi

47 Sekolah (32 SD/MI, 10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pemegang Program UKS


47 Sekolah (32 SD/MI, 10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pemegang Program UKS
47 Sekolah (32 SD/MI, 10 SMP/MTS, 5 SMA/MA) Pemegang Program UKS
Kebutuhan
Sumberdaya

11
Perjadin (1org x 1 kali x 47 sekolah x 75.000) = Rp 3.525.000,-

1. Makmin (47org x 1 kali x 15.000) = Rp 705.000,-


2. Transport (47org x 1 kali x 100.000) = Rp 4.700.000,-

Perjadin (2org x 1 kali x 15 sekolah x 75.000) = Rp 2.250.000,-

Perjadin (2org x 1 kali x 55 posyandu x 75.000) = Rp 8.250.000,-

1. Makmin (55org x 1 kali x 15.000) = Rp 825.000,-


2. Transport (55org x 1 kali x 100.000) = Rp 5.500.000,-

1. Makmin (4 org x 12 desa x 1 kali x 15.000) = Rp 720.000,-


2. Transport (4 org x 12 desa x 1 kali x 100.000) = Rp 4.800.000,-
Makmin (16 org x 12 kali x 15.000) = Rp 2.880.00,-

1. Makmin (2 org x 12 desa x 2 kali x 15.000) = Rp 720.000,-


2. Transport (2 org x 12 desa x 2 kali x 100.000) = Rp 4.800.000,-

Perjadin (2org x 126 ibu hamil x 2 kali x 75.000) = Rp 37.800.000,-

Makmin (180 ibu hamil x 4 kali x 15.000) = Rp 10.800.000,-

Makmin (50 pasang x 1 kali x 15.000) = Rp 1.500.000,-

1. Makmin (2 org x 12 desa x 2 kali x 15.000) = Rp 720.000,-


2. Transport (2 org x 12 desa x 2 kali x 100.000) = Rp 4.800.000,-

perjadin (2 org x 53 bal1ta x 1 kali x 75.000) = 7.950.000

perjadi (2org x 24 balita x 1 kali x 75.000) = 3.600.000

makmin pertemuan (20 org x 12 desa x 1 kali x 15.000) = 3.600.000

perjadi (2org x 24 balita x 1 kali x 75.000) = 3.600.000

perjadi (2org x 55 posyandu x 1 kali x 75.000) = 8.250.000


113 bumil kek x 75000 dalam 1 tahun

makmin pertemuan (20 org x 12 desa x 1 kali x 15.000) = 3.600.000

Perjadin (3org x 1 kali x 47 sekolah x 75.000) = Rp 10.575.000,-


Perjadin (2org x 1 kali x 47 sekolah x 75.000) = Rp 7.050.000
1. Makmin (47org x 1 kali x 15.000) = Rp 705.000,-
2.Transport (47org x 1 kali x 100.000 ) = Rp.4.700.000,-
Mitra Kerja

12
lintas program

lintas program

lintas program (Gizi 7 UKS) & lintas


sektor terkait (pihak sekolah)

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor


lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor

lintas program & lintas sektor


pengelola gizi dan bidan

lintas program & lintas sektor

Guru UKS dan lintas program


Guru UKS,promkes
Lintas Program
Indikator
Keberhasilan

13
100% dilakukan Inspeksi kesehatan lingkungan di Tempat Faslitas Umum (Pengkajian PHBS
Institusi Pendidikan) -> adanya rekapitulasi hasil inspeksi/pengkajian

1. Tercapainya tujuan
2. Adanya peningkatan capaian PHBS institusi pendidikan (klasifikasi IV)

1. Tercapainya tujuan
2. Terlaksananya 1 sesi (tema sesuai dengan permasalahan yg ditemukan dimasing-masing
sekolah) "Aksi Bergizi" di sekolah

1. Tercapainya tujuan
2. Adanya rekapitulasi hasil monev & pembinaan posyandu balita sesuai telaah kemandirian
posyandu balita
3. Adanya peningkatan capaian strata posyandu balita

1. Tercapainya tujuan
2. Peserta jambore kader dapat memahami pelatihan dan dapat menyusun program kerja
dalam upaya peningkatan capaian strata posyandu
3. Tertib pencatatan & pelaporan administrasi posyandu balita

1. Tercapainya tujuan
2. Peserta dapat memahami pelatihan dan dapat menyusun program kerja dalam upaya
peningkatan pembinaan PHBS rumah tangga yang merupakan salah satu indiktaor DESI Aktif
3. Tertib pencatatan & pelaporan administrasi Desa Siaga
1. Tercapainya tujuan
2. Adanya sinkronisasi data GIKIA antara pengelola program dengan pelaksana dilapangan
3. Tertib pencatatan & pelaporan administrasi GIKIA

1. Tercapainya tujuan
2. Adanya peningkatan capaian deteksi dini pada ibu hamil

1. Tercapainya tujuan
2. Komplikasi ketika ibu hamil dapat tertangani sehingga capaian persalinan aman meningkat
dan capaian AKI&AKB "0"

1. Tercapainya tujuan
2. Peningkatan capaian kunjungan ibu hamil (pemeriksaan) sesuai standart

1. Tercapainya tujuan
2. Peningaktan skrining catin dan capaian kunjungan ibu hamil sesuai standart

1. Tercapainya tujuan
2. Peningkatan capaian K1 murni

1. tercapainya tujuan 2.
menurunkan cakupan balita stunting 3.
meningkatakan cakupan N/D

1. tercapainya tujuan 2. cakupan


balita stunting dan gizi buruk

1. tercapainya tujuan 2.
menurunkan cakupan balita stunting 3.
meningkatakan cakupan N/D

1. tercapainya tujuan 2.
menurunkan cakupan balita stunting
1. tercapainya tujuan 2.
menurunkan cakupan balita stunting
menurunnya cakupan bumil kek

1. tercapainya tujuan 2.
menurunkan cakupan bumil kek 3.
meningkatakan tingkat konsumsi ibu hamil

Meningkatnya capaian penjaringan peserta didik


Meningkatkan kondisi lingkungan sekolah yang sehat
Tercapainya koordinasi dengan sekolah yang dinamis

Anda mungkin juga menyukai