Anda di halaman 1dari 14

UP DATE PROGRAM

GIZI
OLEH
Dr. SRI GUNADI PARWOKO
KEPALA BIDANG YANKES DKK
A. LATAR BELAKANG
 Masalah gizi di Kabupaten Brebes GAKY,
KEP, AGB, KVA dan Gizi lebih
 Percepatan penurunan kasus gizi buruk adalah
salah satu prioritas yang mendukung
pencapaian MDG’s 20155%
 Dalam rangka mendukung MDG’s 2015 
dituangkan dalam RPJMD 2010-2014 dengan
penetapan target, prog/kegiatan dan dukungan
SDM  direncanakan  Up date dalam
perencanaan dan target program
TUJUAN

 Pelaksanaan kegiatan  target kinerja


 Terolahnya data indikator masalah gizi
 Diperolehnya hasil analisis & interpertasi
data gizi
 Dilakukannya desiminasi dan informasi
program gizi
 Dirumuskannya rekomendasi dan rencana
tindak lanjut program gizi
PROGRAM GAKY
 Pemberian kapsul yodium  kasus by kasus
dengan penegakan diagnosa dokter
 Palpasi (TGR)  ibu hamil dan WUS 
rekomendasi terbaru
 Palpasi (TGR)  anak sekolah
 Pemantauan garam beryodium  anak sekolah
SD/MI
 Pemantauan konsumsi garam beryodium 
rumah tangga
 Pemeriksaan urin  Ibu hamil, WUS
 Pemeriksaan TSH  bayi neonatal 
Hypotyroid kongenital
PROGRAM KEP
 Prevalensi Ibu hamil KEK
 Cakupan gizi buruk mendapat perawatan
 Cakupan MP-ASI anak 6-24 bulan gakin
 Pelacakan gizi buruk  deteksi dini
 ASI Eksklusif  6 bulan
 PWS Gizi  SKDN
 Prevalensi gizi buruk/kurang anak sekolah
 Data BBLR
 Perkembangan kasus gizi buruk balita
 Data IMT
 Kadarzi  desa siaga
PROGRAM AGB
 Distribusi Fe pada anak usia 10 – 14 thn  4
tablet/bln  1 tablet / per minggu
 Distribusi Fe pada WUS 15-49 thn  10 tablet
per/bln  1 tablet/mgg + 1 tablet/hr/ menstruasi
 Distribusi Fe ibu hamil  minimal 90 tablet
 Distribusi Fe ibu nifas  minimal 42 tablet
 Distribusi FE ibu menyusui 10 tablet /bln  1
tablet/mgg + 1 tablet/hr/menstruasi
 Pemantauan minum TTD  desa siaga
 Pemeriksaan Hb ibu hamil  asumsi setiap ibu
hamil anemia
 Pemeriksaan Hb  dasar penentuan pemberian
Fe
PROGRAM KVA

 Pemberian Vit A  balita  2 kapsul/thn


 Pemberian Vit A  bayi  1 kapsul/thn
 Pemberian Vit A  ibu nifas  2 kapsul
 Pemberian Vit A  campak, diare, gizi
buruk
PROGRAM GIZI LEBIH

 PUGS (Pedoman umum gizi seimbang)


 bayi, balita, anak sekolah, remaja,
dewasa, ibu hamil/menyusui, manula
 POZI (Pojok gizi)  konseling
10 Prioritas global
penanggulangan masalah gizi
1. Mainsstream gizi pada kebijakan dan program
pembangunan
2. Meningkatkan ketahanan pangan & gizi
3. Melindungi konsumen dgn meningkatkan
kualitas dan keamanan pangan
4. Mencegah & menanggulangi penyakit infeksi
5. Mempromosikan ASI Eksklusif
6. Memperhatikan golongan rentan
7. Mencegah & menanggulangi kekurangan gizi
mikro
8. Mempromosikan pola hidup sehat  PUGS
9. Pendidikan gizi & pemberdayaan masyarakat
10. Surveiens gizi
Upaya mengatasi kurang gizi
 Fokus pada keluarga miskin  prioritas bumil,
bayi, balita, remaja putri
 Meningkatkan upaya kesehatan ibu untuk
mengurangi bayi dengan BBLR
 Meningkatkan program perbaikan zat gizi mikro
 Meningkatkan program gizi berbasis masyarakat
 pola asuh, IMD, ASI Eksklusif, MPASI,PUGS
 Memperbaiki sektor lain yg terkait erat dengan
gizi (pertanian, air, sanitasi, pemberdayaan
masy dan isu gender)
 Memperkuat upaya jangka pendek dengan tetap
melakukan upaya jangka panjang
Kegiatan
 Peningkatan pendidikan gizi masyarakat
 Penanggulangan GAKY, KEP, AGB, KVA dan
kurang zat gizi mikro lainnya
 Penanggulangan gizi lebih
 Pemberdayaan masyarakat
 Peningkatan surveilens gizi dan respon cepat
 Pemantaun pertumbuhan balita di posyandu
Gizi  MDG’s !
1. MDG’s 1  Kemiskinan dan kelaparan 
Masalah gizi melestarikan kemiskinan dan
rendahnya produktivitas, kemiskinan
mendorong masalah gizi
2. MDG’s 2  Pendidikan  Masalah gizi 
Kemampuan belajar  wajib belajar terhambat
 perbaikan gizi 0-24 bulan dapat
memperbaiki income, kemmapuan membaca,
kognitif, rangking kelas dan waktu dewasa
3. MGD’s 3  Jender dan AKI  Melindungi
remaja putri dari masalah gizi  awal
pencegahan kematian ibu
Lanjutan

4. MDG’s 3  pemberdayaan perempuan  ibu


pegang peranan penting/utama pengasuhan
anak  Kualitas pengasuhan anak
menentukan status gizi anak RT tanpa ibu
(meninggal) prevalensi stunting tinggi drpd RT
tanpa bapak (meninggal)
5. MDG’s 4-5  menurunkan kematian anak &
meningkatkan kesehatan ibu  kekurangan
gizi “single biggest contributor” angka kematian
anak (50% thn 1990 dan 60% thn 2000 
WHO 2000)
KEBIJAKAN OPERASIONAL
1. Meningkatkan akses masyarakat thdp
pelayanan kesehatan gizi yg bermutu
2. Suplementasi obat gizi, MP-ASI dan PMT
berfortifikasi bagi kelompok rawan
3. Mengoptimalkan SKD – KLB gizi buruk dan
SKPG
4. Pendidikan masyarakat untuk Kadarzi
5. Pemberdayaan masyarakat  revitalisasi
posyandu dlm pemantauan pertumbuhan
6. Menggalang kerjasama & kemitraan dgn LSM,
dunia usaha dan masyarakat dlm mobilisasi
sumber daya untuk meningkatkan akses
masyarakat thdp pangan dll

Anda mungkin juga menyukai