Kolesterol
Menurut dr. Suyanto Sidik Sp.PD dari RS Internasional Bintaro, Banten, kolesterol tinggi bisa
terjadi pada usia muda, bahkan di usia belasan.
Tips menurunkan kolesterol:
Hindari atau kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman berminyak, berlemak, dan
mengandung kolesterol tinggi.
Contoh: jeroan, kepiting, udang, kerang, kacang-kacangan, daging, santan, minyak,
margarin, cokelat, dan gula.
Olahraga
Menurut Prof. Dr. Walujo S. Soerjodibroto, Ph.D, guru besar FKUI – Departemen Ilmu
Gizi, tubuh manusia sangat susah mengeluarkan kolesterol. Agar kolesterol tidak
menumpuk maka harus dikeluarkan secara paksa. Caranya dengan banyak beraktivitas
fisik.
Lakukan olahraga rutin minimal 20 menit setiap hari.
Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Semua buah dan sayuran mengandung serat. Jadi, semua buah dan sayuran juga mampu
menurunkan kolesterol. Serat dapat mengikat kolesterol sehingga tak beredar dalam
darah. Sedangkan vitamin C untuk homeostasis alias pengatur keseimbangan
kolesterol.Yang perlu diingat, sayuran yang kaya vitamin C cukup direbus setengah
matang. Kalau sampai matang, vitaminnya hilang.Jika sayuran atau buah-buahan dibuat
menjadi jus, minumlah bersama ampasnya, karena ampas itu merupakan sumber serat
yang mampu menurunkan kadar kolesterol.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
adalah sebagai berikut:
BAWANG PUTIH – Konsumsi bawang putih setengah sampai satu siung sehari secara kontinyu
selama satu bulan mampu menurunkan kolesterol sebanyak 9%. Harap dosisnya diperhatikan
benar! Jika terlalu banyak, tak baik bagi kesehatan. Mengonsumsi lebih dari tiga siung setiap
hari dapat menimbulkan diare, kentut, sebah, dan demam. Bahkan bisa memunculkan perdarahan
lambung.
Salah satu zat antikolesterol paling kuat pada bawang putih adalah ajoene. Senyawa ini juga
dapat mencegah penggumpalan darah. Walau bawang putih dimasak, kandungan senyawa ini
tidak rusak. Pada 1981, peneliti dari Pusat Riset Obat-obatan di Tagore Medical College, India,
melaporkan efek bawang putih mentah dan goreng yang diujicobakan pada 20 pasien dengan
riwayat penyakit jantung. Menurut laporannya, terdapat pengurangan kecenderungan
pembentukan bekuan darah pada pembuluh darah mereka. Ini ditunjukkan oleh aktivitas
fibrinolitik yang meningkat. Penelitian juga mengemukakan, khasiat memang sedikit berkurang
bila bawang digoreng, tapi tak terlalu bermakna. Jadi pandangan umum yang menyatakan
bawang putih akan kehilangan efeknya bila dimasak adalah salah.
Khasiat bawang putih juga bergantung pada tempat tumbuhnya. Bawang putih yang tumbuh di
tanah kaya selenium akan mengandung selenium yang tinggi pula sehingga manfaatnya sebagai
obat antipenuaan akan lebih terasa.
TEMPE – Sekalipun berasal dari rumpun kacang-kacangan, tempe sangat ampuh dalam
menurunkan kolesterol. Tempe memiliki kandungan niacin yang mampu menurunkan kolesterol.
Tempe mengandung niacin 5 x lebih banyak daripada kedelai. Selain juga mengandung isoflavon
yang sudah teruji bisa menurunkan kolesterol.
TEH – Menurut penelitian, EGCG (epigallocatechin gallate), yaitu komponen bioaktif paling
dominan dalam teh terbukti mampu mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol
jahat). Artinya dengan mengonsumsi teh setiap hari dalam jumlah yang wajar, risiko
penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung dapat dikurangi.
ANGGUR – Selain serat, di dalam buah anggur terdapat pula zat catechin yang sangat baik
dalam menurunkan kolesterol.
APEL – Buah yang satu ini sangat terkenal kaya akan serat dan zat antioksidan. Sudah tentu apel
pun kaya vitamin C. Maka dari itu, apel bisa juga diandalkan sebagai penurun kolesterol.
Sebaiknya apel dikonsumsi beserta kulitnya, karena di kulit inilah terdapat kandungan pektin
(serat larut yang ampuh sekali dalam menurunkan kadar kolesterol) dan antioksidan paling
banyak.
ALPUKAT/AVOKAD – Selama ini avokad dikenal kaya akan lemak. Tak heran jika buah ini
selalu dijauhi manakala kolesterol sedang tinggi, padahal avokad sangat baik untuk menurunkan
kolesterol. Buah ini mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk menurunkan kolesterol
jahat.
BLUEBERRY – Buah blueberry mungkin dapat dijadikan salah satu pengobatan alternatif dalam
menurunkan kolesterol di tubuh kita. Karena penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika
dengan menggunakan binatang pengerat memberikan hasil yang memuaskan dalam menurunkan
kolesterol.
Walaupun ini baru merupakan penelitian awal, tapi telah memberikan harapan baru untuk
mengembangkannya sebagai salah satu pengobatan. Penelitian ini diungkapkan pada pertemuan
American Chemical Society.
Komponen yang ada dalam blueberry, Pterostilbene, menunjukkan efek yang menstimulasi
protein reseptor yang ada dalam sel, yang berperan penting dalam menurunkan kolesterol dan
lemak tubuh lainnya.
Kerja Pterostilbene ini, mirip dengan kerja dari obat penurun kolesterol, Ciprofibrate.
Ciprofibrate ini efektif dalam menurunkan kolesterol dalam darah, tapi dapat menimbulkan efek
samping seperti nyeri otot dan mual pada beberapa orang. Sedang blueberry, yang bekerja pada
reseptor sel hati sebagai target kerjanya, akan bekerja lebih akurat. Sehingga efek sampingnya
juga lebih kecil. Dalam penelitian ini juga tidak ditemukan adanya efek samping.
Penelitian lainnya pada blueberry, menyebutkan bahwa Pterostilbene mungkin juga dapat
membantu melawan kanker dan diabetes. Dan juga tidak tertutup kemungkinan dipakai untuk
mencegah kegemukan dan penyakit jantung.
Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan setelah penelitian di laboratorium ini membawa
hasil yang menjanjikan. Tapi yang tetap penting harus terus dilakukan adalah tetap melakukan
aktifitas fisik yang disertai dengan pola makan yang sehat, banyak konsumsi sayur dan buah dan
rendah lemak jenuh. Semua itu merupakan cara terbaik dalam menurunkan kolesterol dan risiko
penyakit jantung.
IKAN – Ikan sangat kaya asam lemak tak jenuh (omega3). Selain dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, asam lemak ini juga mencegah terjadinya pengumpulan keping-keping
darah yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Berdasarkan habitatnya terdapat dua golongan ikan; ikan air tawar dan ikan laut. Habitat ikan
memengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air tawar kaya akan karbohidrat dan protein,
sedangkan ikan laut kaya akan lemak tak jenuh, vitamin dan mineral.
Majalah Nakita
Info-sehat.com
Like this:
Like
8 bloggers like this.
Makanan pantangan penderita kolesterol tinggi - menikmati aneka makanan lezat dengan
menu yang beragam tentu menjadi kesukaan banyak orang. Apalagi Indonesia terkenal dengan
wisata kulinernya yang beragam dari setiap daerah. Hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki
aneka makanan atau aneka jajanan khas asli dari suatu daerah. Tak heran jika kita melakukan
wisata kuliner maka akan dijumpai banyak menu makanan dari bahan dan cara olahan yang
berbeda. Beragamnya menu makanan Indonesia seringkali membuat kita lupa dengan kondisi
kesehatan. Padahal jika kita teliti kadang menu yang dihidangkan memiliki jumlah lemak yang
tinggi sehingga menjad pemicu tersumbatnya aliran darah dalam pembuluh darah akibat dari
lemak yang bertumpuk.
Kesehatan adalah hal yang penting karena walaupun anda memiliki uang milyaran namun dalam
kondisi yang tidak sehat tentu berapapun jumlah uang yang anda miliki tidak akan membuat
bahagia sebab anda dalam kondisi sakit.
Untuk anda yang sudah mengetahui apa saja makanan pantangan penderita kolesterol
disarankan untuk mengurangi jumlah mengkonsumsinya setiap hari. Lakukan secara perlahan,
pasang target pada diri sendiri bahwa anda mampu untuk mengurangi atau bahkan sama sekali
tidak mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol demi kesehatan anda. Sebagai penggantinya
pilihlah makanan kaya serat dan rendah lemak untuk menaikkan kadar kolerterol baik dalam
tubuh anda agar hidup lebih sehat dan bahagia.
Jangan makan makanan yang digoreng, terutama dengan minyak tinggi kolesterol
Hindari makanan bersantan
Makanan mengandung telur dan mentega
Organ hewan seperti hati, otak, usus, dll) (Source : proberita.com)
Itu tadi beberapa makanan pantangan bagi penderita kolesterol tinggi mudah-mudahan
bermanfaat, baca juga artikel yang lain mengenai gejala kolesterol tinggi, penyebab kolesterol
tinggi mudah-mudahan bisa menambah wawasan.
Kolesterol merupakan produk khas hewani, maka diet jenis ini dianjurkan mengurangi konsumsi produk
hewani yang kaya akan kolesterol seperti otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak, dan
lemak hewani. Pada dislipidemia tanpa Diabetes dianjurkan asupan kolesterol < 300 mg/hari, sedangkan
penderita dislipidemia yang berawal dari Diabetes dibatasi asupan kolesterol <200 mg/hari
Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam ikan berperan dalam membentuk prostasiklin yang akan
mencegah penyakit jantung koroner, dan meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Anjuran konsumsi
ikan 2-3 kali per minggu.
Khususnya serat yang larut air, karena menghambat penyerapan kolesterol di dinding usus. Contoh
sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti: labu siam, terong, oyong, lobak, melon, semangka,
belimbing dan jambu. Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar, rumput laut, kolang-
kaling, cincau, sebagai camilan menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat
6. Pilih cara memasak yang sedikit menggunakan minyak/lemak seperti: menumis, merebus, menanak
dan memepes.
7. Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis maupun emosional
Sumber :
Asuhan Nutrisi Rumah Sakit
Andry Hartono
Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel
jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau
menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses
penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya
pada arteri koroner.
Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang
disebut angina, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah
tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan
jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda
sedang beristirahat.
Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah
tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung). Penderita gagal jantung akan sulit
bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki
dan persendian.
Faktor Risiko
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang
terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung
koroner, Anda harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah senyawa lemak
kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel
dan hormon. Dua pertiga kolesterol diproduksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya diperoleh
langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut
lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), and high-density
lipoprotein (HDL).
LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut
kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat
menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”.
Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL
“kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL +
LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240).
Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar dari
jantung ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung.
Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/diastoliknya di
atas 140/90 mmHg.
3. Trombosis.
Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh
arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. Trombosis biasanya berada
pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. Merokok meningkatkan risiko
trombosis hingga beberapa kali lipat.
4. Kegemukan.
Kegemukan (obesitas) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang
kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.
5. Diabetes mellitus.
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak
dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan
gangguan kardiovaskuler lainnya.
6. Penuaan.
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia. Semakin tua, semakin menurun
efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen
penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena
dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.
7. Keturunan.
Risiko Anda lebih tinggi bila orang tua Anda juga terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila
mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.
Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, Anda dapat
melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner:
Posts Relacionados:
0 komentar: