Kolesterol telah diketahui sebagai penyebab utama terjadinya aterosklerosis, yaitu proses
pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah. Akibat proses ini saluran pembuluh
darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di
dalamnya. Keadaan ini akan meningkatakan resiko terkena penyakit jantung koroner (PJK).
Pada usia produktif , PJK sudah menjadi masalah kesehatan dan serius di Indonesia. Untuk
menurunkan kolesterol yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi makanan penurun
kolesterol tinggi.
Diet merupakan upaya pertama dan utama dalam menanggulangi tingginya kadar lemak
darah, selain melakukan olahraga yang teratur. Bila usaha ini gagal, perlu dipertimbangkan
untuk memulai penggunaan obat-obat penurun lemak darah (hipolipidemik). Namun,
mahalnya harga obat hipolipidemik kadang membuat pasien harus pasrah karena tidak dapat
membelinya, Apalagi, bila obat tersebut harus digunakan seumur hidup, seperti pada
penderita dislipidemia primer. Jadi ada baiknya jika mengonsumsi makanan penurun
kolesterol tinggi dengan cara memanfaatkan bahan-bahan alami.
Makanan penurun kolesterol tinggi adalah susunan hidangan sehari-hari sesuai dengan gizi
yang seimbang dengan mengutamakan sayuran dan buah yang banyak mengandung
serat. Kurangi konsumsi garam dan gula serta lemak, dan pilih lemak yang tidak jenuh.
Batasi pula konsumsi lemak jenuh trans yang ada dalam daging, pastry, dll.
Pilih daging tanpa lemak. Jika daging tersebut berlemak, sebaiknya terlebih dahulu buang
lemak, baru kemudian olah. Meskipun mengandung kolesterol dan lemak jenuh, daging
sebenarnya sangat bermanfaat bagi tubuh karena juga mengadung zat besi, seng, dan vitamin
B-12. Namun, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi daging yang diproses, seperti sosis,
daging asap, salami, dll.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
2. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Biji-bijian termasuk di dalamnya kedelai, lentil, dan sebagainya yang mengandung serat yang
tinggi. Biji-bijian pada umumnya sangat rendah lemak dan sama sekali tidak mengandung
kolesterol. Terlebih, biji-bijian memiliki indeks glikemik rendah dan itu berarti bahwa perlu
waktu yang cukup lama untuk mencerna makanan ini dalam perut sehingga Anda tidak
mudah lapar. Jenis kacang almond dan kacang lainnya dapat menurunkan kolesterol. Kenari
dengan kandungan asam lemak tak jenuhnya dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat.
Mengonsumsi 43.5 gr kacang-kacangan dapat membantu Anda menurunkan resiko penyakit
jantung asal kacang-kacangan tersebut tidak diberi garam atau gula.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
Sebuah asosiasi kesehatan di Amerika, menyimpulkan dengan mengonsumsi ikan salmon,
ikan tuna, trout, sarden, makarel dan hering minimal 2 porsi dalam 1 minggu dapat memberi
manfaat yang sangat optimal dalam menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Jika Anda Mengalami Kebuntuan dalam Hal REJEKI...!!! Usaha Bangkrut!!! Bisnis
Hancur!!! Hutang Makin Menumpuk!!! Jangan Buang Waktu....Selesaikan Segera
Permasalahan Anda tersebut dengan Penglarisan Pamungkas S4 5P sebagai
SOLUSInya !!!
Ilmu Penglarisan Pamungkas “Penglarisan S4 5P” Solusi Pesugihan Tanpa Tumbal
Meraih Kekayaan!!! Yang sangat PRAKTIS, MUDAH, AMAN serta TANPA EFEK
SAMPING! SOLUSI JITU DALAM MENANGANI PROBLEM HUTANG PIUTANG
DAN MELANCARKAN REJEKI.
Datang langsung / jarak jauh hasil tetap sama!!! Bagi yang datang langsung mendapat
bimbingan khusus dengan materi langsung praktek: membangkitkan energi serat
tubuh S45P, ilmu mendeteksi dengan energi Haq S45P, dan materi lain yang
diwedarkan secara langsung sehingga menjadi bekal mengaplikasikan S45P secara
mandiri.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Jika Anda Mengalami Kebuntuan dalam Hal REJEKI...!!! Usaha Bangkrut!!! Bisnis
Hancur!!! Hutang Makin Menumpuk!!! Jangan Buang Waktu....Selesaikan Segera
Permasalahan Anda tersebut dengan Penglarisan Pamungkas S4 5P sebagai
SOLUSInya !!!
Ilmu Penglarisan Pamungkas “Penglarisan S4 5P” Solusi Pesugihan Tanpa Tumbal
Meraih Kekayaan!!! Yang sangat PRAKTIS, MUDAH, AMAN serta TANPA EFEK
SAMPING! SOLUSI JITU DALAM MENANGANI PROBLEM HUTANG PIUTANG
DAN MELANCARKAN REJEKI.
Datang langsung / jarak jauh hasil tetap sama!!! Bagi yang datang langsung mendapat
bimbingan khusus dengan materi langsung praktek: membangkitkan energi serat
tubuh S45P, ilmu mendeteksi dengan energi Haq S45P, dan materi lain yang
diwedarkan secara langsung sehingga menjadi bekal mengaplikasikan S45P secara
mandiri.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Jika Anda Mengalami Kebuntuan dalam Hal REJEKI...!!! Usaha Bangkrut!!! Bisnis
Hancur!!! Hutang Makin Menumpuk!!! Jangan Buang Waktu....Selesaikan Segera
Permasalahan Anda tersebut dengan Penglarisan Pamungkas S4 5P sebagai
SOLUSInya !!!
Ilmu Penglarisan Pamungkas “Penglarisan S4 5P” Solusi Pesugihan Tanpa Tumbal
Meraih Kekayaan!!! Yang sangat PRAKTIS, MUDAH, AMAN serta TANPA EFEK
SAMPING! SOLUSI JITU DALAM MENANGANI PROBLEM HUTANG PIUTANG
DAN MELANCARKAN REJEKI.
Datang langsung / jarak jauh hasil tetap sama!!! Bagi yang datang langsung mendapat
bimbingan khusus dengan materi langsung praktek: membangkitkan energi serat
tubuh S45P, ilmu mendeteksi dengan energi Haq S45P, dan materi lain yang
diwedarkan secara langsung sehingga menjadi bekal mengaplikasikan S45P secara
mandiri.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Sebelum daging ayam dimasak, terlenih dahulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera. Kolesterol dari makanan tidak
meningkatkan kolesterol darah bagia yang mempunyai kolesterol darah normal, namun lemak
jenuh dan trans dapat mengakibatkan kolesterol darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan
kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans
fat.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam
tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau
yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang
setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
pantangan makanan bagi penderita penyakit kolesterol
1Daging: daging sapi, kambing dan juga daging kuda
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Trigliserida
yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat
gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ada
beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida, di antaranya adalah :
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang dapat
menurunkan LDL kolesterol atau lemak jahat dan menaikkan HDL kolesterol. Seseorang
dengan kolesterol tinggi harus menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dimana produk
zaitun dapat melakukannya. Campurkan 2 sendok minyak zaitun dan buah zaitun pada salad
untuk menaikkan kolesterol baik dalam tubuh.
Lemak jenuh yang meningkatkan kolesterol semakin banyak dan meningkat paling banyak
ditemui pada produk makanan yang bersumber dari protein hewani, misalnya daging, susu,
krim, mentega, dan keju. Lemak jenuh tak hanya terdapat pada produk hewani saja, namun
adapula yang berasal dari produk nabati misalnya santan, minyak kelapa dan lemak nabati.
Untuk menurunkan kadar kolesterol atau tetap menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan
normal, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari, mengurangi atau membatasi
asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol atau
makanan yang baik bagi penderita kolesterol, diantaranya adalah :
1. Kacang kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai atau telah menjadi suatu olahan makanan yang
berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu keddelai, tepung kedelai yang
mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai zat yang dapat menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang.
Namun hal yang perlu diingat adalah cara pengolahan makanan yang bersumber dari kacang
kedelai, usahakan dimasak tanpa menggunakan minyak jelantah atau campuran santan, ganti
minyak goreng dengan minyak zaitun. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang merupakan serat larut yang sangat tinggi. Dengan mengonsumsi serat larut dapat
mengurangi kolesterol. Mengkonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang
secara teratur selama 6 minggu dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon diperkaya dengan kandungan omega 3 yang dapat berfungsi untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL).
Selain mengandung omega 3, ikan salmon juga mengandung EPA dan DHA yang sangat baik
bagi kesehatan dan fungsi kerja organ jantung.
4. Alpukat
Alpukat memang memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi, namun alpukat merupakan salah
satu buah yang dapat dijadikan sumber lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolsterol baik (HDL). Namun dalam mengonsumsi alpukat, diwajibkan dikombinasikan
dengan buah atau sayuran lainnya sehingga dapat menekan jumlah kalori yang terdapat pada
alpukat.
1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Dalam
batas normal tubuh manusia memerlukan 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap
harinya.
5. Bawang Putih
Bangsa Mesir Kuno sudah ribuan tahun lalu menggunakan bawang putih yang dipercaya
dapat meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh manusia. Bahkan sekarang ini banyak
orang menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan
darah, menurunkan tekanan darah tinggi daan melindungi tubuh dari infeksi.
Bahkan sebuah penelitian membuktikan bumbu rempah yang digunakan sebagai salah satu
pelengkap bumbu masakan ini dipercaya dapat mencegah berkembangnya molekul kolesterol
yang menempel dan hinggap di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam yang merupakan sayuran hijau banyak mengandung zat lutein yang amat penting bagi
keshatan dan ketajaman fungsi mata. Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung
kesehatan dari organ jantung dan mampu melindungi jantung dari pencegahan lemak yang
menempel pada pembuluh darah. Oleh karenanya tak heran seseorang yang memiliki
kolesterol disarankan untuk rajin mengonsumsi bayam setiap hari minimal setengah
mangkuk.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak
biji bunga kanola.
Jenis kacang-kacangan tersebut juga diperkaya akan kandungan vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
9. Teh
Teh diperkaya oleh kandungan antioksidan yang dapat memberikan rasa tenang terutama
pada pembuluh darah agar terhindar dari pembekuan darah. Selain kaya serat, teh
mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah oksidasi yang dapat
menyebabkan penimbunan kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah.
Dengan minum segelas teh hangat dapat memenuhi antioksidan bagi tubuh.
10. Cokelat
Cokelat selain dijadikan cemilan atau bahan pangan olahan lainnya, ternyata cokelat juga
sehat. Pilihlah cokelat hitam yang memiliki rasa cukup pahit. Cokelat mengandung
antioksidan dan flavonoid, namun semua itu tergantung di mana cokelat tersebut tumbuh dan
bagaimana proses pengolahannya.
Berikut ini ada beberapa jenis buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai buah dalam
menurunkan kolesterol. Secara luas beberapa jenis makanan dan buah-buahan ini
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sebaliknya meningkatkan
kolesterol baik dalam tubuh sehingga kadar kolesterol tetap normal (HDL).
1. Jeruk nipis
Diantara beragam jeruk, jeruk nipis atau lemon adalah yang paling banyak mengandung
flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL sehingga mengurangi resiko
serangan jantung. Flavonoid dapat pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang
berlapis-lapis seperti bawang bombay, bawang merah, serta buah delima.
2. Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber beta glucan. Di dalam tubuh,
beta glucan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain
pepaya, buah-buahan yang dimakan beserta kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri, dan sayur-
sayuran polongan lain (buncis, kecipir dan kacang panjang) polong-polongan kering (kacang
hijau, kacnag merah, dan kacang tolo), serta beras merah.
3. Jambu biji
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji merah kaya akan likopen yang
ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
4. Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kolesterol darah.
5. Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam buah mangga. Vitamin C mencegah kolesterol jahat
teroksidasi sehinga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
6. Blueberry
Para ahli kesehatan di Amerika, buah blueberry juga dapat dijadikan salah satu buah yang
banyak digunakan para ahli kesehatan di Amerika dalam membantu para pasien yang
menderita kolesterol tinggi. Buah blueberry juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Hal ini dibuktikan karena adanya kandungan senyawa alami yang
terdapat di dalam buah blueberry yakni pterostilbene yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan di dalam tubuh.
7. Anggur
Buah anggur selain mengandung serat yang sangat baik bagi tubuh, ternyata juga
mengandung zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol.
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu
menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan
memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan
dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan
mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar
kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6
gram serat.
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang
dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah
agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang
sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram
setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah
apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin
meningkat.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan
asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan
kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan
secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka
kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu
yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan
salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di
oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari
minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat
menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan
Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok
minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar
lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya
sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
Jika Anda Mengalami Kebuntuan dalam Hal REJEKI...!!! Usaha Bangkrut!!! Bisnis
Hancur!!! Hutang Makin Menumpuk!!! Jangan Buang Waktu....Selesaikan Segera
Permasalahan Anda tersebut dengan Penglarisan Pamungkas S4 5P sebagai
SOLUSInya !!!
Ilmu Penglarisan Pamungkas “Penglarisan S4 5P” Solusi Pesugihan Tanpa Tumbal
Meraih Kekayaan!!! Yang sangat PRAKTIS, MUDAH, AMAN serta TANPA EFEK
SAMPING! SOLUSI JITU DALAM MENANGANI PROBLEM HUTANG PIUTANG
DAN MELANCARKAN REJEKI.
Datang langsung / jarak jauh hasil tetap sama!!! Bagi yang datang langsung mendapat
bimbingan khusus dengan materi langsung praktek: membangkitkan energi serat
tubuh S45P, ilmu mendeteksi dengan energi Haq S45P, dan materi lain yang
diwedarkan secara langsung sehingga menjadi bekal mengaplikasikan S45P secara
mandiri.
Standar KHL terdiri dari :
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
11. Bumbu-bumbuan Nilai 1 s/d 10 15%
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
11. Bumbu-bumbuan Nilai 1 s/d 10 15%
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
Jumlah
No Komponen Kualitas/Kriteria
Kebutuhan
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
VII REKREASI DAN TABUNGAN
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
Komponen Upah Minimum adalah :
Upah Minimum = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap
Dalam Undang-Undang, ada 3 (tiga) komponen upah yaitu gaji pokok, tunjangan tetap
dan tunjangan tidak tetap.
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/Men/1990 tentang
Pengelompokan Upah dan Pendapatan Non Upah :
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
Jumlah
No Komponen Kualitas/Kriteria
Kebutuhan
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
11. Bumbu-bumbuan Nilai 1 s/d 10 15%
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
11. Bumbu-bumbuan Nilai 1 s/d 10 15%
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
Jumlah
No Komponen Kualitas/Kriteria
Kebutuhan
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
JUMLAH
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
VII REKREASI DAN TABUNGAN
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
Komponen Upah Minimum adalah :
Upah Minimum = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap
Dalam Undang-Undang, ada 3 (tiga) komponen upah yaitu gaji pokok, tunjangan tetap
dan tunjangan tidak tetap.
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/Men/1990 tentang
Pengelompokan Upah dan Pendapatan Non Upah :
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan
tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang
(UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri
dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam
komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75
% dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Sandang (9 item)
Pendidikan (1 item)
Kesehatan (3 item)
Transportasi (1 item)
Jumlah
No Komponen Kualitas/Kriteria
Kebutuhan
2. Sumber Protein :
4 Dus isi 25 = 75
10. Teh atau Kopi Celup/Sachet
gr
II SANDANG
JUMLAH
III PERUMAHAN
IV PENDIDIKAN
JUMLAH
V KESEHATAN
JUMLAH
VI TRANSPORTASI
JUMLAH
JUMLAH
Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei
Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang
nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau
Bupati/Walikota) masing-masing.
Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang
untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least
square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat
nilai KHL.
Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang
dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di
perusahaan bersangkutan.
Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor
lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu,
kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah
Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1
Januari.
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan
tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu
(penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri
dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP
(25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja
di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila
gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta)
akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta)
maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang
diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di
dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara
pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay)
dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji
pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
Gajimu.com
Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan
Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.