Anda di halaman 1dari 61

Asuhan Keperawatan Keluarga

dengan Pendekatan Friedman


Oleh : EDY SOESANTO

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Semarang
Batasan Asuhan Keperawatan
Keluarga

 1. Keluarga sebagai Konteks.

 2. Keluarga sebagai kumpulan dari


anggota keluarga.

 3. Keluarga sebagai klien.


Kelg sbg
konteks Kelg
A
B sbg
Keluarga
Klien
Klien: C
Indv

Angg
Kelg Angg
Kelg sbg :A kel: B
Kump dr Angg kel:
Angg
Angg kel C
Kel D
Proses asuhan keperawatan keluarga
Pengkajian thd kelg dan angg. Kel scr indv

Identifikasi masalah Diag.


Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi
Asuhan keperawatan keluarga
 Suatu  Proses pemecahan
proses/gerakan mslh melalui praktek
yg dilakukan dg kep kpd kelg ( 5
Fungsi kes kelg) dg
sengaja dan pendekatan proses
sadar untuk keperawatan
mencapai suatu
tujuan
Tujuan Askep keluarga
Meningkatkan kemampuan keluarga scr
mandiri:
 Mengenal masalah kes kelg.
 Mengambil keputusan yg tepat.
 Memilih alternatif penyelesaian masalah
serta melakukan tindk kep.
 Memelihara/modif. Lingk.
 Memanfaatkan sumber pely kes.
Pengkajian
Suatu tahap dimana perawat mencari,
mengambil, mengidentifikasi informasi
scr terus menerus thd semua angg kel
yg diasuh
Dengan menggunakan metode:
Wawancara, Observasi, dokumentasi
serta pemeriksaan fisik angg kel.
Kekuatan Keluarga
1. Ketrampilan Komunikasi  2. Paradigma kelg:
dan kemampuan Persepsi kelg, keinginan
merawat diri untuk berubah

3. Dukungan dr keluarga 4.Kemamp pecahkan mslh


Interaksi antar angg kel Pusatkan perhatian, gunakan
Dukungan antar angg kel pengalaman
Identifikasi masalah, cari
Hub saling memiliki
alternatif, laksanakan
upaya
HAL YG PERLU DIKAJI PADA
KELUARGA menurut Friedman

1. Mengidentifikasi data.
2. Tahap dan riwayat perkembangan kel.
3. Data lingkungan.
4. Struktur keluarga.
5. Fungsi keluarga.
6. Koping keluarga.
7. Pemeriksaan fisik angg. Keluarga.
MENGIDENTIFIKASI DATA
1. Identitas kelg: nama KK, alamat,
Komposisi keluarga, Tipe keluarga.
2. Latar belakang Budaya/etnis/kultur :
kebiasaan hdp sehari hari ( makan,
tidur, MCK, dll)
3.Identifikasi Religius.
4. Status Sosial: pekerjaan, pendidikan,
pendapatan, mobilitas sosial.
5. Aktivitas rekreasi/waktu luang.
RIWAYAT DAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan keluarg saat ini :
yg terpenuhi/tdk terpenuhi.
2. Tugas perkembangan kelg saat ini.
3. Riwayat angg kelg : lahir s/d saat ini,
riwayat kesehatan, peny. Keturunan,
pengalaman thd masalah kesehatan, dll.
DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah: denah, kondisi
msg-msg ruang.
2. Karakteristik lingk dan komunitas
tempat tinggal: Lingk sekitar ( jln, spal,
sanitasi, industri, geografis,mobilitas dll)
3. Demografis.
4. Pelayanan kes, pendidikan, sosial,
transportasi, keamanan, dll.
5.Sistem pendukung/jaringan sosial
LUAS RUMAH
JENIS RUMAH
VENTILASI
PENCAHAYAAN
LANTAI
KEBERSIHAN
KEPADATAN
PENATAAN
RUANG
VEKTOR
STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi
2. Struktur kekuasaan : pengambil keputs
3. Struktur peran.
4. Nilai-nilai dalam keluarga
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Keperawatan Kesehatan:
mengenal mslh, mengambil keptsn,
merawat, memodifikasi lingk dan
menggunakan pely. Kes.
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
 Fungsi Pendidikan, dll
KOPING KELUARGA
 Stressor yang ada (pendek/panjang)
 Strategi Koping yg digunakan.
 Kemampuan beradaptasi.
Pemeriksaan Fisik
masing masing anggota
keluarga
Pemeriksaan fisik semua anggota keluarga
yang tinggal dalam satu rumah dan atau
keluarga lain terdekat ( tetangga) bila
diperlukan
Pemeriksaan Head to Too
Bila diperlukan pemeriksaan penunjang.
Keluhan utama
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA
Carpenito, 1987
Pernyataan yg menggambarkan respon
mans ( kead sehat/perub pola interaksi
pot/aktual dr indv, kelomp dimana
perawat scr legal dpt mengidentifikasi
dan menyusun intervensi utk
mengurangi, menghilangkan atau
mencegah perubahan
Macam diagnosa kep. kelg
1. Aktual
2. Resiko
3. Promosi kesehatan termasuk sejahtera
(wellness)
Actual
 Menggambarkan respon manusia terhadap
kondisi kesehatan/proses kehidupan yang benar
nyata pada indv, kelg, komunitas.
 Didukung oleh batasan karakteristik (manifestasi
tanda dan gejala) yang salingmengelompok dan
berhubungan
Contoh:
 Ketidak seimbangan nutrisi: < dr kebuth.
 Gangguan menelan
 Gangguan pola tidur
 Disfungsi proses keluarga
 Ketidakefektifan manajemen regimen teraupetik keluarga
Resiko
 Menggambarkan respon manusia thd kondisi
kesehatan/proses kehidupan yg mungkin
berkembang dlm kerentanan indv, kelg,
komunitas.
 Didukung oleh faktor faktor resiko yg
berkontribusi pada peningkatan kerentanan.
Contoh:
 Resiko kekurangan volume cairan
 Resiko konstipasi
 Resiko ketidakmampuan menjadi orangtua
 Resiko distress spiritual
Promosi kesehatan
 Penilaian klinis dr motivasi seseorg, keluarga
komunitas dan keinginan utk meningkatkan
kesejahteraan, mewujudkan potensi kes dan
menguatkan perilaku sehat scr khusus (OR,
nutrisi). Dpt digunakan :seluruh status kes
Contoh:
 Kesiapan meningkatkan nutrisi
 Kesiapan meningkatkan komunikasi
 Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
FORMULASI DIAGNOSA

INDIVIDU
SINGLE DIAGNOSIS, TANPA ETIOLOGI .
CONTOH:
 KETIDAKEFEKTIFAN POLA MAKAN
 KESIAPAN MENINGKATKAN VOL. CAIRAN
 RESIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GULA DRH
KELUARGA
 SINGLE DIAGNOSIS
 DITAMBAH PERNYATAAN :

ANGGOTA KELUARGA YANG TERIDENTI


FIKASI MEMILIKI MASALAH KES.
CONTOH :
 KONSTIPASI PADA BAPAK A
 KESIAPAN MENINGKATKAN
PERAWATAN DIRI PADA KAKEK G
 RESIKO PERDARAHAN PADA IBU L
KELOMPOK DAN KOMUNITAS
 SINGLE DIAGNOSIS
 DITAMBAH PERNYATAAN :

ANGGOTA KELOMP/MASY ARAKAT YANG


TERIDENTI FIKASI MEMILIKI MASALAH
KES.
CONTOH:
 RESIKO TERJADI KEMATIAN DIANTARA BAYI
YANG BERADA DI DESA x
DIAGNOSA KEPERAWATAN YG RELEVAN UTK
KELUARGA menurut NANDA
 Persepsi Kes-Pola manajemen kes:
Manajemen kes. Yg dpt diubah.
 Aktivitas-Pola latihan:
Perilaku mencari hdp sehat.
Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan di rumah.
 Kognitif-Pola persepsi:
Kurang pengetahuan.
Konflik keputusan
Peran-Pola Hubungan

 Berduka diantisipasi/disfungsional
 Konflik Peran orangtua.
 Isolasi sosial.
 Perubahan dalam Proses keluarga.
 Perubahan Penampilan peran.
 Potensial Perubahan dalam menjadi
orangtua.
 Potensial terhadap kekerasan.
Koping-Pola pola toleransi terhadap stress:

 Koping keluarga: Potensial terhadap


pertumbuhan.
 Koping keluarga tidak efektif: menurun.
 Koping keluarga tidak efektif: kecacatan.
PERENCANAAN

 Menyusun Prioritas.
 Menentukan Tujuan (panjang & pendek).
 Rencana evaluasi (kriteria dan standart).
 Membuat alternatif pemecahan masalah.
Perencanaan:
Suatu kesepakatan antara perawat dg kelg
utk melakukan serangkaian tindk dlm
rangka mengatasi masalah.
 Mengatasi masalah/meringankan.
 Mlihat sumber yg ada.
 Proses yg sistematis, logis,PSM, berhub dg
masalah yg teridentifikasi.
 Adanya perubahan (kog, motorik, afek)
 Berkesinambungan dan capai tujuan.
Prioritas masalah
Yang perlu diperhatikan dalam memprioritaskan
masalah adalah:
1. Perlunya keterlibatan keluarga.
2. Melihat kemampuan keluarga (sumber daya,
pengetahuan, ketrampilan, sikap, dana).
3. Melihat repon keluarga (awal-akhir proses).
4. Perlunya Triage.
5. Tdk harus semua masalah yg ditemukan
teratasi.
Kriteria prioritas Masalah:

1.Sifat masalah: bagaimana kondisi kesehatan keluarga


secara keseluruhan (sakit/ancaman/ krisis/sejahtera).

2.Kemungkinan masalah dpt diubah: tingkat keberhasil


an / kemampuan utk mencegah mslh kes, dipengaruhi
: sumber daya kelg, kep, masy.

3. Kemungkinan masalah dpt dicegah: sifat dan berat


nya masalah yg akan timbul: tergantung : Kepelikan,
tindk yg sdg dijlnkan, kelomp resti dlm kelg.

4.Menonjolnya masalah: cara lihat, menanggapi, menilai


kelg thd masalah kes yg sdg dialami.
Tujuan, berorientasi pd klien
ditetapkan bersama kelg
1. Tujuan Umum: mrpk akhir dari semua
usaha utk mengatasi masalah yg ada dan
dihrpkan oleh kelg dan perawat.

2. Tujuan Khusus: spesifik dpt diukur langsung


dari hsl tindakan yg dilaks, lebih ditekankan
pd perub kog, motorik, afek sehingga
memberikan kepercayaan kelg utk ikut
berpartisipasi scr aktif.
Rencana Evaluasi
 Kriteria
Tanda atau indikator yg mengukur
pencapaian tujuan
(kognitif, psikomtor atau afektif)
 Standart
Tingkat perform (kinerja) yg diinginkan
utk mencapai tujuan yg ditetapkan.
Intervensi Keperawatan
Yang perlu diperhatikan:
 Bgmn pandangan kelg dan pwt terhdp mas kes
tsb ( segera diatasi / tdk ).
 Komitmen dan motivasi keluarga.
 Sumber yg ada :

Kelg : dana, tenaga, waktu,dll.


Perawat: penget, ketramp, sikap, dll.
Masy: Sarana, prasarana, pandangan, dll.
Intervensi ditujukan untuk:

 Menstimulasi kesadaran dan penerimaan


ttg masalah dan kebutuhan kesehatan.

 Meningkatkan kepercayaan diri keluarga


dlm melaks tindakan keperawatan.

 Menurunkan ancaman psikologis


Implementasi
 Suplemental
Perawat memberikan perawatan langsung dg
tindakan yg tdk dpt dilakukan oleh kelg.
 Fasilitator
Membantu/Menfasilitasi hal hal yg dibutuh
kan kelg dlm mengatasi mas kes
 Lanjut/perkembangan
Membantu kelg memanfaat sumber pely kes
yg ada scr kontinyu, memperbaiki kemampu
an kelg dlm mengatasi mas. Kes. seterusnya
(kog, motorik, afek)
Evaluasi, dilakukan oleh kelg dan perawat
 Evaluasi hasil
Bagaimana respon kelg setelah
dilakukan alternatif tindakan ( Subjektif
dan Objektif)
 Evaluasi Proses
Bagaimana hasil keseluruhan dari
semua tindakan yg telah dilakukan,
bagaimana hsl/hambatan mulai proses
pengkajian sampai evaluasi (SOAP)
TERIMA KASIH
atas perhatian saudara

Tim Komunitas S1 Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang

Anda mungkin juga menyukai