Anda di halaman 1dari 9

3.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN
Adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus
terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Metode yang digunakan dan tahapan
pengkajian adalah
 Wawancara keluarga
 Observasi vasilitas rumah
 Pemeriksaan visim anggota keluarga
 Data sekunder yang bisa diambil dari hasil lab, foto ray, dsb
Yang perlu dikaji dalam keluarga adalah
Data umum
1. Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi
Nama kepala keluarga sebagai penanggung jawab keputusan keluarga. Alamat dan
nomor telepon, menentukan demografi wilayah, lingkungan dan memudahkan
menghubungi keluarga dalam menggali kesehatan. Pendidikan KK diketahui untuk
landasan komunikasi dan tingkatan pengetahuan dalam menerima, pengetqahuan
kesehatan serta pengetahuan untuk mengubah perilaku yang kurang sehat.
Komposisi keluarga, untuk mengetahui siapa saja orang yang tinggal dalam keluarga
dan sejauh mana masalah kesehatan keluaraga mempengaruhi komposisi keluarga
dalam mengambil prioritas masalah kesehatan yang dihadapi yang perlu diketahui :
nama, jenis kelamin, hubungan dengan keluarga, tingkat pendidikan, status imunisasi,
dan keterangan.
2. Genogram
Untuk menentukan dari status keturunan dalam keluarga adalah risiko penyakit yang
dihadapi keluarga adalah penyakit keturunan/menular, menjelaskan tentang siapa saja
yang tinggal satu rumah serta tidak adanya pengaruh terhadap masalah yang dihadapi.
3. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis type, beserta kendala masalah yang terjadi dengan type
keluarga tersebut (keluarga initi, keluarga besar, keluarga dyad, single parent, single
adult, keluarga usila)
4. Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya, suku
bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
5. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercvayaan yang dapat
memengaruhi kesehatan.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Ditentukan oleh pendapatan baik dari keluarga maupun anggota keluarga lainnya.
Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan. Kebutuhan
yang dikelauarkan oleh keluarga serta barang – barang yang dimiliki oleh keluarga.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio yang merupakan aktivitas rekreasi.
RIWAYAT DAN TAHAPAN PENGEMBANGAN KELUARGA
1. Tahapan perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.
Contoh : keluarga bapak S mempunyai 2 anak. Anak pertama berumur 25 tahun dan
anak keduanya berumur 16 tahun, maka keluarga bapak S berada pada tahapan
perkembangan keluarga dengan anak sekolah dan dewasa.
2. Tahapan perkembangan keluarga belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas dan perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta kendala mengap[a tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga inti yang meliputi riwayat penyakt
sekarang, riwayat penyakit keturunan pada masing – masing keluarga perhatian
terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi) sumberpelayanan kesehatan yang
biasa digunakan keluarga serta pengalaman terhadap pelayanan tersebut.
Contoh : Tn A mengatakan :” saya sakit kencing manis sejak Th 2010 setelah periksa
di Puskemas mojopanggung”.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami istri.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diindentifikasi dengan melihat luas rumah, type rumah, jumlah
ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga,
jenis septitenk, jarak septitenk dengan sumber air, sumber air yang digunakan, serta
denah rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi kebiasaan,
lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang
memengaruhi kesehatan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga interaksinya dengan
masyarakat.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang
sehat. Fasilitas – fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan.
Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari keluarga dan
fasilitas sosisal atau dukungan dari masyarakat setempat.

STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga

Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga


2. Struktur kekuatan keluarga

Kemmapuan anggota keluarga mengendalikan dan memengaruhi orang lain untuk


merubah perilaku

3. Struktur peran

Menjelaskan peran dari masing – masing keluarga baik secara formal maupun informal

4. Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi yang efektif

Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.

2. Fungsi sosialisasi

Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga sejauh mana
anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan perilaku.

3. Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :

a. Berapa jumlah anak


b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga.

4. Fungsi ekonomi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :

a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan


b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumberdaya yang ada di masyarakat
dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.

5. Fungsi perawatan kesehatan


Menanyakan keluhan utama yang dirasakan sasaran /anggota kelg yang sakit
Contoh : Tn A Mengatakan : “batuk dan sesak , banyak dahaknya, sudah lebih 1
bulan belum sembuh2”.
Keluhan utama menjadi Problem pada diagnosa keperawatan pada fungsi
perawatan.
Untuk Etiologi menanyakan dari Tugas keluarga dalam bdang kesehatan meliputi :
a. Mengenal masalah , menanyakan pada kelg tentang penyakit/masalah meliputi :
pengertian penyakit, penyebab, tanda dan gejala, cara penularan, pre disposisi
penyakit
b. Mengambil keputusan, menanyakan pada kelg meliputi : keputusan yang telah
atau akan dilakukan berkaitan penyakit/masalah, dampak penyakit, serta
komplikasi penyakit bla tidak dilakukan pengambilan keputusan
c. Merawat anggota kelg yang sakit, menanyakan pada kelg meliputi : Subyektif
cara perawatan penyakit ( penatalaksanaan penyakit )
Obyektif : demonstrasi dari perawatan yang dlakukan kelg
d. Memelihara lingkungan, menanyakan pada kelg meliputi : pemeliharaan
lingkungan fisik : kebersihan, penataan ruangan, ventilasi dan pencahayaan ( apa
sudah ememenuhi rumah sehat /tidak) Pemeliharaan lingkngan psikologis :
hubungan antar anggota keluarga.
e. Memanfaatkan pelayanan, menanyakan pada kelg, meliputi : fungsi pelayanan,
macam macam layanan yang diberikan, pemanfaatan terhadap layanan, ada
konplik /trauma dengan tempat pelayanan keseh yang digunakan.

Ungkapan keluarga di tulis kalimat langsung, perawat tidak menyimpulkan


ungkapan keluarga. Hasil anamnesa fungsi perawatan masuk pada analisa data

STRES DAN KOPING KELUARGA


Stres jangka pendek dan jangka panjang

a. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu < 6 bulan
b. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu > 6 bulan

 Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap
stresor

 Stategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan untuk menyelesaikan masalah

 Strategi adaptasi fungsional


Dijelaskan mengenai strategi adaptasi fungsional yang digunakan keluarga
bila menghadapi masalah

 Pemeriksaan fisik

Dilakukan pada seluruh anggota, metode yang digunakan dalam


pemeriksaan fisik tidak beda dengan pemeriksaan fisik klinik.

HARAPAN KELUARGA
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada
pengkajian
Tipologi dari diagnose keperawatan

1. Aktual (terjadi deficit atau gangguan kesehatan)

Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan
kesehatan

2. Resiko (ancaman kesehatan)

Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, missal: lingkungan
rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbuh kembang
yang tidak adekuat

3. Potensial (keadaan sejahtera/”wellness”

Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga
dapat ditingkatkan

Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 diagnosis keperawatan
keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan keluarga yang
ditemukan dihitung dengan menggunakan cara berikut :

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Bailon dan Magiaya, 1978)

NO KRITERIA SCORE BOBOT


1 SIFAT MASALAH 1
Skala : - Tidak/kurang sehat 3
2
- Ancaman
1
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat diatasi 2
2
Skala : - Mudah 1

- Sebagian 0

- Tidak dapat
3 Potensial masalah dapat dicegah 1
3
Skala : - Tinggi 2

- Cukup 1

- Rendah
4 Menonjol masalah 1
2
Skala : - Masalah berat harus segera diatasi 1

- Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 0

- Masalah tidak dirasakan

Scoring :

1. Tentukan score untuk setiap kriteria


2. Score dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

Skore
Angka tertinggi x bobot

3. Jumlahkan score untuk semua kriteria

Faktor – factor yang dapat memengaruhi penentuan prioritas dengan melihat kriteria
pertama yaitu :

sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena pertama
memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga.
Untuk kriteria kedua yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah, perawat tidak perlu
memerhatikan terjangkau faktor-faktor tersebut sebagai berikut:

 Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi, dan tindakan bermasalah


 Sumberdaya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan, tenaga, dukungan
yang terwujud dalam motivasi kelarga untuk mengatasi masalah
 Sumberdaya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampila, waktu
 Sumberdaya masyarakat dalam bentuk fasilitas organisasi dalam
masyarakat

Dalam bentuk fasilitas, organisasi, dan masyarakat serta sokong


masyarakat

Untuk kriteria ketiga yaitu potensial masalah yang dapat dicegah, fktor-faktor yang perlu
diperhatikan:

 Kepelikaan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah


 Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu
ada
 Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan – tindakan yang tepat
dalam memperbaiki masalah
 Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
potensi untuk mencegah masalah

Potensi masalah untuk di cegah tinggi ; bila kepelikan masalah kurang (prognosa
penyakit baik ), segera dilakukan tindakan dan ada high resk.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengertian

Adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga/masyarakat yang diperoleh melalui


suatu proses pengumpulan data dan analisa cermat dan sistematis. Memberikan dasar
untuk mendapatkan tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya
(Shoemaker,1984).

Diagnose keperawatan keluarga berdasarkan Nanda 1995 :

a. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah lingkungan


b. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah struktur komunikasi
c. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah struktur peran
d. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi sosial
e. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi efektif
f. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi perawatan kesehatan
g. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah masalah koping
Contoh :

 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah


 Resiko terhadap cidera yang berdasarkan kurangnya pengetahuan terhadap
biaya lingkungan
 Resiko terhadap penularan infeksi
 Komunikasi keluarga disfungsional
 Perubahan proses keluarga berdasarkan dampak anggota keluarga yang
sakit dalam system keluarga
 Perubahan menjdai orang tua
 Perubahan penampilan peran
 Gangguan citra diri
 Koping keluarga menurun
 Perilaku mencari bantuan kesehatan
 Konflik peran orang tua
 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
 Perubahan pemeliharaan kesehatan
 Kurang pengetahuan
 Isolasi sosial
 Kerusakan interaksi sosial
 Ketidakpatuhan
 Gangguan identitas pribadi
 Penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga tidak efektif

Faktor – faktor yang berhubungan dengan etiologi

Pada diagnose keperawatan actual, faktor yang berhubungan merupakan etiologi adalah
faktor penunjang lain yang telah memengaruhi perubahan status kesehatan sedangkan
faktor yang dapat dikelompokkan kedalam 4 kategori yaitu patofisiologi, tindakan yang
berhubungan, situasional (lingkungan, personal) dan maturasional. Memperhatikan
tingkat berfungsi dengan keluarga yang fungsional untuk keluarga yang fungsional,
tindakan yang bersifat suportif.

Intervensi keperawatan keluarga berdasarkan macam masalah

1. Masalah tugas perkembangan keluarga


2. Masalah sosial budaya
3. Masalah kesehatan lingkungan keluarga
4. Masalah komunikasi keluarga
5. Masalah struktur kekuatan keluarga
6. Masalah struktur peran keluarga
7. Intervensi pada fungsi sosialisasi keluarga
8. Intervensi pada masalah koping keluarga
9. Intervensi terhadao masalah fungsi perawatan keluarga

1. Perubahan pemeliharaan kesehatan

 Bantu keluarga sumber kekuatan yang dapat digunakan untuk


menyalurkan aturan terapeutik
 Identitas budaya keluarga yang dapat digunakan sebagai sumber
pendukung dalam menyalurkan aturan terapeutik
 Anjurkan keluarga mendemontrasikan sumber-sumber tersebut

2. Tingkatkan kemampuan dan keyakinan keluarga untuk kemajuan menjalankan


aturan terapeutik secara efektif
3. Bantu keluarga menganalisis kehilangan dalam proses pembelajaran untuk
menjalankan aturan terapeutik secara efektif
4. Evaluasi pembelajaran perilaku/gaya hidup keluarga untuk membutuhkan
pencapaian hasil belajar yang diharapkan.

EVALUASI
Kegiatan evaluasi meliputi pengkajian status kesehatan keluarga, membandingkan respon
keluarga dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan kemajuan
pencapaian tujuan keperawatan keluarga.
Dalam menelaah kemajuan keluarga dalam pencapaian hasil perawatan akan mencatat
salah satu dari keputusan berikut dalam lembar evaluasi dalam catatan kemajuan.

 Lanjutkan : diagnose masih berlaku, tujuan, dan kriteria standart relevan


 Direvisi : diagnose masih berlaku, tujuan, dan tindakan keperawatan memerlukan
perbaikan
 Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai dan rencanakan keperawatan tidak
dilanjutkan
 Dipakai lagi : diagnose yang teratasi lagi

Mengevaluasi Tujuan Keperawatan

 Apakah respon keluarga sesuai dengan kriteria standart yang telah diterapkan
 Apakah tujuan yang telah dicapai sudah menggambarkan focus keperawatan

Anda mungkin juga menyukai