Oleh :
i
PROPOSAL
Oleh :
i
PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Proposal Literature Review ini adalah hasil karya tulis ilmiah saya sendiri, dan
saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan proposal saya yang
berjudul :
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI
Diajukan oleh :
Nama : DIAH NOVIANA EFENDI
Nim : 201702057
TIM PENGUJI
Mengetahui
Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
DR.H.SOEKARDJO
NUPN. 9907159603
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
dengan judul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu penulis dengan
setulus hati menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
Banyuwangi.
2. Ibu Ns, Anita Dwi Ariyani, S.Kep, M.Kep., selaku Ketua Prodi Studi S1
v
Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
dalam penyusunan proposal Literature Review ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu masukan dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis
Banyuwangi, 10 februari
2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
3.1.3 Database Atau Searchengine Yang Di Gunkan ............................32
3.2 Kriteria Inklusi Dan Eksklusi.................................................................33
3.2.1 Kriteria Inklusi .............................................................................33
3.2.2 Kriteria Eksklusi............................................................................33
3.3 Seleksi Studi Dan Penilaian Kualitas ...................................................33
3.3.1 Hasil Pencarian Dan Seleksi Studi ..............................................33
3.4 Daftar Artikel Hasil Pencarian .............................................................35
Daftar Pustaka
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
pemeliharaan fungsi normal tubuh dan untuk produksi energi dan intake zat
gizi lainnya. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh
berhubungan dengan dan tidak pernah lepas dari masalah kekurangan pangan,
anggota keluarganya. Dalam kontek ini, masalah gizi semata – mata tidak lagi
kesempatan kerja (Supariasa DKK, 2018). Status sosial ekonomi dalam hal
ini juga berperan penting dalam pemenuhan gizi dan masalah gizi. Keluarga
dengan jumlah anak yang banyak dan jarak kelahiran yang sangat dekat akan
1
2
dalam mencapai jabatan yang lebih tinggi dari orang lain; perbedaan jenjang
lebih baik dari orang lain; perbedaan sumber daya ekonomi yang dimiliki
untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan. Hal ini
kebutuhan gizi sangat cukup baik dibandingkan dengan anak dengan status
menerima arahan dalam pemenuhan gizi dan mereka sering tidak mau atau
pada anak diseluruh dunia sekitar 14,0 % dengan jumlah anak yang
mengalami sangat kurus sebanyak 95,2 juta anak. Di Indonesia dari tahun
2013 sampai tahun 2018 terdapat penurunan gizi buruk sebesar 17,7 %
(Riskesdas 2018) Saat ini diperkirakan setengah rakyat Indonesia atau 100
3
juta mengalami kekurangan gizi, padahal disadari bahwa faktor gizi akan bisa
Provinsi Jawa Tengah dari 484.389 orang anak yang menderita gizi buruk
adalah 15.500 atau sekitar 3,2% dan gizi kurang sebesar 164.692 atau sekitar
34,7% (Khomsan, 2016). Status gizi di Sulawesi Utara tahun 2017 umur 6-12
tahun terdiri atas sangat kurus 2,1 %, kurus 5,4%,gemuk 6,4% sedangkan
tahun 2013 meningkat yaitu sangat kurus 4%, kurus 7,2% gemuk 10,8% dan
sangat gemuk 8,8% data dari anak yang mengalami gizi buruk akibat dari
faktor ekonomi sebesar 70,0%. Data Dinas Kesehatan Jawa Timur pada tahun
2015 sampai 2016 mengalami peningkatan gizi buruk sebesar dari 53,83
langsung, sebab tidak langsung, dan penyebab dasar, serta struktur ekonomi
yang dilandasi oleh potensi sumber daya. Disamping itu, berbagai faktor
masukan zat gizi dan infeksi pada anak. Pada akhirnya ketersediaan zat gizi
sangat besar karena berkaitan dengan porsi dan jenis makanan yang
4
diberikan. Porsi dan jenis makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi
dengan mengacu pada buku pedoman yang telah ditetapkan (Juknis Program
makanan tambahan (PMT) yang terdiri dari PMT pemulihan dan PMT
penyuluhan. PMT pemulihan khusus diberikan pada anak yang menderita gizi
buruk dan pada keluarga dengan pendidikan mandiri dan gangguan tumbuh
kembang anak. Memberikan asupan gizi yang sehat dan seimbang akan
2018 ).
apakah ada Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status
Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada
Anak Sekolah
pentingnya status gizi dan memberikan asupan gizi yang sehat dan
sempurna
keluarga dengan status gizi pada anak sekolah, sehigga pihak profesi
kemudian dikaji, diteliti, dan disusun dalam sebuah karya tulis yang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
peranan sosial
7
8
1. Pekerjaan
2. Pendidikan
sarjana, tamat SMA, Tamat SMP dan Tamat SD. Seseorang yang
3. Pendapatan
seseorang dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba dan lain
sebagainya.
dalam struktur keluarga yaitu adanya ayah, ibu dan anak. Ketiga
adalah status anak, apakah anak tunggal, anak kedua, anak bungsu,
anak tiri, atau anak angkat .Jumlah tanggungan orang tua yaitu
penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih
11
(Almatsier, 2015).
tubuh dan energi yang dikeluarkan dari luar tubuh sesuai dengan
dari karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya (Nix, 2015). Status
orang.
lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi karena
besar dari jumlah energi yang dikeluarkan (Nix, 2015). Hal ini terjadi
Triyanti, 2016). Penilaian status gizi terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Penilaian Langsung
a. Antropometri
(Gibson, 2015).
b. Klinis
c. Biokimia
deplesi, uji ini disebut uji biokimia statis. Cara lain adalah
(Baliwati, 2016).
d. Biofisik
(Supariasa, 2015).
(Baliwati, 2018).
b. Statistik Vital
c. Faktor Ekologi
2018).
16
anak yang makan tidak cukup baik maka daya tahan tubuhnya
(Soekirman, 2018).
a. Frekuensi makan
b. Asupan Energi
c. Asupan protein
d. Asupan karbohidrat
maupun kualitas.
c. Pendapatan
2016).
berbagai aktifitas, bila zat gizi kurang maka sel tubuh akan
2021).
( BGM ).
1. Kwashiokor
(dorsum pedis ).
rewel.
f) Pembesaran hati.
duduk.
26
terkelupas.
2. Marasmus
kulit.
c) Cengeng rewel.
celana longgar ).
e) Perut cekung.
f) Iga gambang.
buang air.
27
3. Marasmik- kwashiorkor
2. Formula 100
umur kurang dari 6 tahun yang mengandung kalori dari lemak <
meningkatkan berat badan 100 gram dan tinggi badan 0,1 cm per
30
snack tinggi kalori dengan kecukupan kalori 400 kkal dan 5 gram
pemberian (Narendra,2016).
formula dengan kandungan gizi kalori 103 kkal dan protein 3,1
gram per 100 ml serta ditambah minyak sayur dan mineral untuk
dari susu full cream, gula, minyak dan mineral mix, formula ini
31
103 kkal dan protein 3,1 gram per 100 ml, harganya jauh lebih
2017).
full cream 80 gram, gula pasir 50 gram, minyak sayur 60 gram dan
ml.
yang paling sering adalah karena anak tidak suka susu, dapat
susu fullcream).
struktur ekonomi yang dilandasi oleh potensi sumber daya. Disamping itu,
dapat mempengaruhi masukan zat gizi dan infeksi pada anak. Pada
ekonomi sosial ini berpengaruh sangat besar karena berkaitan dengan porsi
33
dan jenis makanan yang diberikan. Porsi dan jenis makanan yang tidak
terhambat. Adapun dampak masalah status gizi pada anak sekolah yaitu
terhambat ( Ahmad,2016 ).
anak yang menderita gizi buruk dan pada keluarga dengan pendidikan
BAB 3
METODE PENELITIAN
2 Intervention - -
3 Comparison -
4 Outcome Ada atau tidak Ada atau tidak hubungan antara
hubungan antara status sosial ekonomi keluarga
status sosial ekonomi dengan status gizi pada anak
keluarga dengan sekolah
status gizi pada anak
sekolah
34
35
dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan dan akan
ini yaitu:
Screening :
2. Portal Garuda : 10
Kriteria Inklusi
Jurnal yang sesuai a) Jurnal diterbitkan dalam rentang waktu 5
dengan kriteria Tahun (2016-2021)
inklusi (n=10)
b) Jurnal berbahasa Indonesia yang berkaitan
dengan hubungan antara status sosial
ekonomi keluarga dengan status gizi pada
anak sekolah
Bagan 3.1 Seleksi Jurnal Studi Literature Review Hubungan Status Sosial
37
No. Author Tahun Volume Judul Metode ( desain , Hasil Penelitian Database
Angka sampel , variabel ,
instrument ,
analisis )
1 Mada 2018 Vol 1 no Hubungan antara status D : pendekatan 1. Tidak terdapat hubungan antara Google
Rumende, 2 sosial ekonomi dengan Cross Sectional pendidikan ayah dengan status gizi BB/U, scolar
Nova H. status gizi pada anak S : anak usia 24-59 TB/U dan BB/TB pada anak usia 24-59
Kapantow, usia 24-59 bulan di bulan yang berada bulan
Maureen I. kecamatan tombatu di Kecamatan 2. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu
Punuh utara kabupaten Tombatu Utara dengan status gizi BB/U serta tidak terdapat
minahasa tenggara Kabupaten hubungan antara pendidikan ibu dengan
Minahasa TB/U dan BB/TB pada anak usia 24-59
Tenggara, dengan bulan
jumlah 100 sampel 3. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan
sesuai kriteria ibu dengan status gizi BB/U, TB/U dan
inklusi dan BB/TB pada anak usia 24-59 bulan 5. Tidak
eksklusi. Dasar terdapat hubungan antara pendapatan
teknik pengambilan keluarga dengan status gizi BB/U, TB/U dan
sampel yaitu BB/TB pada anak usia 24-59 bulan
dengan 4. Berkaitan dengan prevalensi pekerjaan
Nonprobability ibu, diketahui bahwa ibu yang tidak bekerja
Sampling, tenik pada anak dengan kelompok gizi kurang
pengambilan yaitu 9% sedangkan pada ibu yang bekerja
sampel dengan pada anak kelompok kurang yaitu 7%
39
2 Ratna Kusuma 2018 - Hubungan antara status D : pendekatan a.Pendidikan Ibu Hasil uji korelasi dengan Google
Astuti1 , sosial ekonomi cross sectional, menggunakan Chi-Square (χ²), nilai χ²hitung scolar
Ganik Sakitri2 keluarga dengan status S : .Sampel dalam > nilai χ²tabel dan nilai ρ < 0,05 maka Ho
gizi anak usia sekolah penelitian ini ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
diambil dengan dikatakan bahwa ada hubungan antara status
menggunakan sosial ekonomi keluarga ditinjau dari
teknik proporsional pendidikan ibu dengan status gizi anak usia
stratified random sekolah di SD N Godog 1 Polokarto,
sampling. Sukoharjo.
V : v1 : status b. Pekerjaan Ibu Hasil uji korelasi dengan
sosial ekonomi menggunakan Chi-Square (χ²), nilai χ²hitung
v2 : status gizi > nilai χ²tabel dan nilai ρ < 0,05 maka Ho
pada anak ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
I : lembar kuisioner dikatakan bahwa ada hubungan antara status
A : Uji Chi Square sosial ekonomi keluarga ditinjau dari
pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia
sekolah di SD N Godog 1 Polokarto,
Sukoharjo.
40
Punuh, Nova pelajar di smp wilayah penelitian ini di status gizi obesitas sebanyak 8 orang (8,5%),
H. Kapantow kecamatan malalayang ambil dari seluruh status gizi kurus sebanyak 3 orang (3,2%)
1 kota manado pada Pelajar di dan status gizi sangat kurus 1 orang (1,1%).
SMP Spektrum 2. Tidak terdapat hubungan antara tingkat
Malalayang Kota pendidikan ayah dengan status gizi pada
Manado dan SMP pelajar di SMP Spektrum Malalayang Kota
Kristen Lahai Roi Manado dan SMP Kristen Lahai Roi
Malalayang Kota Malalayang Kota Manado
Manado. 3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat
V : v1 : status pendidikan ibu dengan status gizi pada
sosial ekonomi pelajar di SMP Spektrum Malalayang Kota
v2 : status gizi Manado
pada anak
I : lembar quisioner
A : uji chi square
5 Aprilita 2019 Vol. 8 Hubungan antara status D : penelitian cross 1. Terdapat hubungan antara pendidikan Portal
Paulina No. 2 sosial ekonomi sectional. (potong ayah dengan status gizi (IMT/U). garuda
Rorong keluarga dengan status lintang) 2. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu
gizi anak sekolah dasar S : sampel dengan status gizi (IMT/U).
kelurahan bailing sebanyak 105 anak 3. Tidak ada hubungan antara pekerjaan
kecamatan bunaken dari kelas 4 – 6 di ayah dengan status gizi (IMT/U).
kota manado dua sekolah yang 4. Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu
ada yaitu Sekolah dengan status gizi (IMT/U).
Dasar GMIM 92 5. Berdasarkan hasil uji chi-square dengan
Bailang dan di tingkat kemaknaan 95% (α=0,05)
Sekolah Dasar menunjukkan bahwa nilai signifikan ρ =
Yayasan Rapi 0,789 menunjukan bahwa tidak ada
Manado Kelurahan hubungan antara pekerjaan ayah dengan
42
6 Ellena 2019 Vol. 8, Hubungan antara status D : pendekatan 1. Status gizi anak berdasarkan indeks BB/U Google
Wulanta, No. 5 sosial ekonomi dengan Cross-Sectional terdapat 5,6% anak termasuk kategori status scolar
Marsella D. status gizi pada anak S : Sampel dalam gizi kurang dan anak dengan kategori status
AmisiMauree 24- 59 bulan di desa penelitian ini gizi baik sebanyak 94,4% anak. Terdapat
n I. Punu kima bajo kecamatan adalah seluruh 12,5% anak yang termasuk kategori status
wori kabupaten populasi yang gizi pendek dan 87,5% anak dengan kategori
minahasa utara berjumlah 72 anak status gizi normal berdasarkan indeks TB/U.
V : v1 : status Terdapat 1,9% anak yang memiliki status
sosial ekonomi gizi kurus, 83,3% anak dengan status gizi
v2 : status gizi normal dan 2,8% anak yang memiliki status
pada anak gizi gemuk
I : lembar 2. Berdasarkan hasil Fisher Exact Test,
kuisioner diperoleh nilai p = 0,002, menunjukan
A : uji chi square bahwa adanya hubungan antara pendidikan
ayah dengan status gizi anak usia 24-59
bulan di Desa Kima Bajo
43
8 Trully 2018 - .Hubungan antara D : penelitian cross 1/ Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan Google
Momuat, status sosial ekonomi sectional ibu dengan status gizi (BB/U,PB/U dan scolar
Grace D. dengan status gizi anak S : Sampel dalam BB/PB). Terdapat hubungan antara
Kandou, di desa tatelu penelitian ini yaitu pendidikan ibu dengan status gizi anak
Nancy S.H. kecamatan dimembe total sampling berdasarkan indeks antropometri BB/U,
Malonda kabupaten minahasa V : v1 : status indeks antropometri PB/U dan BB/PB tidak
utara sosial ekonomi terdapat hubngan yang signifikan.
v2 : status gizi 2. Tidak terdapat hubungan antara
pada anak pendapatan keluarga dengan status gizi
I : lembar kuisioner (BB/U, PB/U dan BB/PB). Tidak terdapat
A : uji chi square hubungan antara jumlah anggota keluarga
dengan status gizi anak
3. Berdasarkan uji statistik fisher’s Exact ,
(α = 0,05). nilai p value sebesar 0,509.
Artinya tidak terdapat hubungan antara
pendapatan keluarga dengan status gizi
(BB/U).
9 Myrnawati , 2016 Volume Pengaruh pengetahuan D : pendekatan 1Terdapat pengaruh langsung positif Portal
anita 10 Edisi gizi, status sosial kuantitatif pengetahuan gizi terhadap status gizi anak garuda
2 ekonomi , gaya hidup S : metode survei usia dini
dan pola makan V : v1 : status 2 Terdapat pengaruh langsung positif status
terhadap status gizi sosial ekonomi sosial ekonomi terhadap status gizi anak usia
anak (Studi Kausal di v2 : status gizi dini
Pos PAUD Kota pada anak 3Terdapat pengaruh langsung positif pola
Semarang Tahun 2015) I : pengumpulan makan terhadap status gizi anak usia dini ,
data 4Terdapat pengaruh langsung positif
45
DAFTAR PUSTAKA
Achadi. (2015). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Almatsier, Sunita. (2017). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Anonim. (2015). Pola Asuh Orang Tua Pengaruhi Status Gizi.
http://m.okezone.com diakses 23 Desember 2016.
Anwar, Mahdin Husaini. (2018). Peranan Gizi dan Pola Asuh dalam
Meningkatkan kualitas Tumbuh Kembang
Bogor: IPB.
Lestari, Sri. (2015). Hubungan Antara Status Gizi dengan Tumbuh
Kembang Anak. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Skripsi.
Madanijah. (2015). Pendidikan Gizi Dalam Pengantar Pengadaan
Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Marimbi, Hanum. (2018). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi
Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Masdiarti. (2017). Gambaran Status Gizi Anak Balita Ditinjau Dari Pola
Pengasuh Pada Ibu Pekerja Dan Bukan Pekerja. Medan:
Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
48