Jiwa
WILDAN AKASYAH, M.KEP.,NS
DEPRTEMEN KEPERAWATAN JIWA
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Identifikasi hasil
4. Perencanaan
5. Implementasi
6. evaluasi
Pengkajian Keperawatan
1. Identitas klien
2. keluhan utama/alasan masuk
3. faktor predisposisi
4. aspek pisik/biologis
5. aspek psikologis
6. status mental
7. kebutuhan persiapan pulang
8. mekanisme koping
9. masalah psikososial dan lingkungan
10. pengetahuan dan aspek medik
Jenis Data
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Penentuan pohon masalah
effect (akibat).
penyebab (causa)
EFEK Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan
a. Rencana tindakan keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum, tujuan
khusus dan rencana tindakan keperawatan.
b. Tujuan umum berfokus pada penyelesaian masalah dari diagnosa tertentu.
c. Tujuan umum dapat dicapai jika serangkaian tujuan khusus telah tercapai.
d. Tujuan khusus berfokus pada penyelesaian etiologi dari diagnosa tertentu.
e. Tujuan khusus merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu dicapai atau
dimiliki klien
Kata kerja untuk tujuan
Apa yang menyebabkan klien di bawa oleh keluarga ke rumah sakit untuk saat ini?
Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah tersebut?
Bagaimanakah hasilnya?
Alasan masuk ditulis singkat tapi jelas, dipilih yang menurut keluarga paling menyebabkan
membawa keluarganya opname di rumah sakit.
2. RIWAYAT KESEHATAN
SEKARANG
Dikaji kondisi saat masuk pertama kali di UGD (tanggal masuk, jam masuk, penyebab masuk,
tanda gejala di rumah),
dipindah di ruang akut (berapa lama dirawat di ruang tersebut),
keadaan saat ini
tanda dan gejala yang ditemukan ketika di ruangan serta
obat- obatan yang sudah diberikan
FAKTOR PRESIPITASI
Adalah faktor pencetus atau penyebab langsung pasien dibawa ke rumah sakit.
Faktor pencetus:
a) Biologis (gangguan otak, putus obat)
b) Psikologis (perasaan terhadap stressor)
c) Social (stressor di luar individu: pendidikan, ekonomi, pekerjaan, keluarga).
Adalah Faktor yang mendukung terjadinya masalah meliputi biologi, psikologi dan social.
Biologi: apakah ada riwayat kejang, riwayat trauma kepala, riwayat menderita sakit panas
yang tinggi pada masa tumbang
Psikologis: pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami pasien selama fase
perkembangan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian, trauma selama tumbang,) yang
pernah klien alami.
Riwayat Kesehatan Sebelumnya
1) Genogram
2) Konsep diri (body image, ideal diri, peran, identitas,harga diri
3) Hubungan sosial
4) Spiritual
STATUS MENTAL
PENAMPILAN
Penampilan fisik: kondisi Rambut, kuku, kulit, gigi, cara berpakaian
PEMBICARAAN
1. Pembicaraan pasien apakah : cepat, keras, gagap, membisu, apatis atau lambat
2. Berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat yang lain tetapi tidak ada kaitan dan sulit
dipahami (inkoheren) atau bicara kacau
3. Tidak dapat memulai pembicaraan
3. AKTIVITAS MOTORIK
a. Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dengan pasien meliputi adanya
perasaan: sedih, putus asa, gembira, khawatir, takut
b. (hasil wawancara divalidasi dengan hasil observasi) Ditanyakan bukan dilihat
5. AFEK
a. Data afek didapatkan dari respon pasien selama wawancara bukan didapatkan
dari status pasien
b. Jenis afek
1). Apprópiate (tepat)
2). Inapropiate (tidak tepat)
Afek Inapropiate (tidak tepat)
a. Datar saat dilakukan wawancara pasien tidak menunjukkan perubahan roman muka atau
ekpresi wajah, juga saat diberikan stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan
b. Tumpul Pasien hanya mau bereaksi atau memberi respon jika diberikan stimulus yang kuat,
misalnya ditepuk atau diberikan pertanyaan dengan intonasi yang keras
c. Labil Emosi pasien yang cepat berubah
d. Tidak sesuai emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada, misalnya
ketika diajak berbicar hal-hal yang sedih, pasien malah tertawa terbahak-bahak)
6. INTERAKSI SELAMA WAWANCARA
a. Makan
b. BAB
c. Mandi
d. Berpakaian
e. Istirahat dan Tidur
f. Penggunaan Obat
g. Pemeliharaan Kesehatan
h. Kegiatan di dalam rumah
i. Kegiatan di luar rumah
MEKANISME KOPING
a. Pemahaman pasien tentang penyakit, tanda dan gejala kekambuhan, obat yang
diminum, dan cara menghindari kekambuhan.
b. Pemahaman pasien tentang kesembuhan (sembuh sosial)
c. Pemahaman tentang sumber koping yang adaptif
d. Pemahaman tentang manajemen hidup sehat
DIAGNOSA
a. Ansietas
b. HDR Situasional
c. Gangguan Citra tubuh
d. Ketidakberdayaan
e. Keputusasaan
f. Koping individu tidak efektif
g. Koping keluarga tidak efektif
h. Berduka
i. Penampilan peran tidak efektif
j. Sindrom paska trauma
k. Risiko penyimpangan perilaku
DIAGNOSA GANGGUAN
1. Perilaku kekerasan.
2. Risiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain, lingkungan, verbal).
3. Gangguan persepsi sensori: halusinasi (pendengaran, penglihatan, pengecap, peraba,
penciuman).
4. Gangguan proses pikir.
5. Kerusakan komunikasi verbal.
6. Risiko bunuh diri.
7. Isolasi sosial.
8. Kerusakan interaksi sosial.
9. Defisit perawatan diri (mandi, berhias, makan, eliminasi).
10. Harga diri rendah kronis.
INTERVENSI
Menggunakan SOAP
S : data subyektif pasien setelah perawat melakukan implementasi sesuai SP/ NIC
O : data obyektif yang diamati saat perawat melakukan tindakan sesuai SP/ NIC
A : diagnosa (sudah teratasi atau belum) dan kemampuan pasien Dx.Tunggal
Sedangkan pada Dx.Psikososial mengacu pada NOC
Pk (Planning klien) : rencana tindak lanjut untuk klien
Pp (Planning perawat) : rencana tindak lanjut perawat
Terimaksih