1. Nomor Station
2. Judul Station Gangguan mood/afektif bipolar, episode mania (3A)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan mudah tersinggung dan sering
marah
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis riwayat psikiatri sesuai teknik yang benar pada pasien tersebut!
2. Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien tersebut sesuai teknik yang benar dan
sampaikan hasilnya kepada penguji!
3. Sampaikan kepada penguji diagnosis multiaksial dan diagnosis banding pasien tersebut!
4. Beri farmakoterapi sementara!
5. Sampaikan edukasi dan langkah selanjutnya kepada pasien!
3. Penguji menilai diagnosis multiaxial dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta
ujian.
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Progresi Sejak 2 minggu ini pasien mudah tersinggung dan sering marah. Halini
mengakibatkan hubungan dengan rekan kerja terganggu. Pasien
juga merasa tidak mudah lelah dan hanya butuh waktu sedikit
untuk tidur, makan dan minum Pasien seperti biasa, Keluhan ini
terjadi setelah pasien gagal menjadi manajer perusahaan.
Pasien pendidikan s1, sudah menikah 5 tahun yang lalu dan bekerja
sebagai karyawan swasta di bagian marketing sejak 5 tahun yang lalu,
Pasien tidak pernah terlibat dalam kasus hukum dan kerkadang ikut
pengajian di masjid dekat rumah.
Pertanyaan wajib oleh PS Saya sakit apa ya dok? Apakah bisa sembuh?
Peran yang wajib ditunjukkan Mudah tersinggung apabila dokter banyak bertanya
Foto untuk mol Tidak ada
37. Tata Letak Station Model 1/2/3
38. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
39. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
40. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
41. Penulis 1. Dr. Ahmadi NH, SpKj
2. Dr. Elly Noer Hidajati, Sp.Kj
3. Dr. Angga Pria Sundawa
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unissula Semarang
42. Referensi 1. Sadock. 2007. Kaplan and Sadock’s Sypnosis of Psychiatri : Behavioral Science / Clinical
Psychiatry. Edisi 10. Lippincot Williams & Wilkins. New York
2. Husain, Al-Bachri dkk. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta
3. Rusdi, Maslim,. 1998. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.
EGC. Jakarta
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
psikiatri pemeriksaan psikiatri yang sesuai psikiatri sesuai masalah klinik pasien dan setelah pemeriksaan, melakukan dan setelah pemeriksaan, melakukan
dengan masalah klinik pasien pemeriksaan psikiatri sesuai masalah klinik pemeriksaan psikiatri sesuai masalah klinik
pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan pasien dengan menerapkan prinsip sebagai
yang benar berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
a. Penampilan: rapi, sesuai umur
b. Kesadaran: jernih
c. Sikap: kooperatif
Tingkah laku: hiperaktif
d. Mood dan afek
Mood: iritabel
Afek:serasi
e. Gangguan persepsi
- Halusinasi: tidak ada
- Ilusi: tidak ada
f. Bicara
Kualitas: cukup
Kuantitas: lebih(logorhea)
g. Gangguan pikiran
- Bentuk pikir: realistik
- Arus pikir:logorhea
- Isi pikir: waham dan fobia tidak ada.
h. Tilikan: 1(menyangkal bahwa dirinya
sakit)
DD :
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Diberikan mood stabilizer (litium carbonat,
asam valproat, carbamazepin)
Contoh
R/ Carbamazepin tab 200 mg No XX
S 2 dd 1 tab
R/Litium carbonat tab 400 mg No XX
S 1 dd 1 tab
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
pasien satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non verbal
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) empati dan hubungan komunikasi dua
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya membuat keputusan klinik, pemeriksaan
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan 4. mampu memberikan penyuluhan yang
yang isinya sesuai dengan masalah isinya sesuai dengan masalah pasien
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai prioritas merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi
pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
merujuk atau melakukan konsultasi konsultasi bila diperlukan
bila diperlukan