Anda di halaman 1dari 54

ASESMEN DAN

RENCANA TERAPI PADA GANGGUAN


PENGGUNAAN NAPZA
(di RAWAT JALAN)
Sidoarjo 2022
Sidoarjo
Pokok Bahasan 1
ASPEK KLINIS DALAM ASESMEN DAN
KAITANNYA DENGAN RENCANA TERAPI
Komponen penting dlm asesmen
 Riwayat penggunaan napza
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan status mental
 Pemeriksaan penunjang/laboratorium
Riwayat Penggunaan Napza Lengkap
 Riwayat penggunaan napza
 Riwayat pengobatan
 Riwayat psikiatrik
 Riwayat medis umum
 Riwayat sosial
 Riwayat legal
 Kesiapan berubah
Pemeriksaan Fisik
 Kondisi umum
 Perilaku
 Tinjauan sistem organ:
• Kulit
• Mata
• THT
• Saluran pencernaan
• Paru-paru & jantung
• Reproduksi
• Neurologi
Pemeriksaan Status Mental
 Penampilan umum  Pikiran
 Perilaku dan interaksi • Proses
dengan asesor • Isi
 Pembicaraan  Daya nilai
 Aktivitas motorik • Tilikan
• Sosial
 Mood (suasana
perasaan) dan afek
 Motivasi u/ berubah
 Persepsi
 Kognisi
 Karakteristik kepribadian
 Mekanisme defensif
Pemeriksaan Laboratorium
 Darah & urin rutin
 Fungsi hati
 HIV
 Hepatitis B & C
 Serologi u/ IMS
 Toksikologi
 Kehamilan
 Radiologi, EKG, EEG, dsb
Pokok Bahasan 2
PERSIAPAN PELAKSANAAN ASESMEN
KLINIS DAN PRINSIP PENEGAKAN
DIAGNOSIS
Persiapan Pelaksanaan
Asesmen Klinis
 Penemuan kasus & skrining
• Mengakui secara sukarela: masuknya klien ke RS
berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika atau
alkohol
• Penyakit yg jelas berhubungan dengan penggunaan
narkotika  tak perlu skrining
• Keterbatasan pemeriksaan klinis & kondisi khusus  butuh
skrining
 Asesmen awal
• Biasanya dilakukan dalam periode 2 – 4 minggu sejak
pasien klien datang ke fasyankes
Penemuan kasus penggunaan Napza
 Tidak semua pasien terkait Napza langsung mengakui
penggunaannya
 Tidak semua terapis / klinikus mengenali kondisi klien yg
berada dlm pengaruh Napza
 Beberapa cara mengenali keterlibatan pd Napza:
• Wawancara dg instrumen skrining spt ASSIST, ASI
• Urinalisis
• Kajian resep / obat-obatan yg diminum klien sebelumnya
Prinsip Penegakan Diagnosis
 Diagnosis tidak selalu dapat ditegakkan pada asesmen awal
 Diagnosis dapat ditegakkan setelah mendapat info tambahan
dari keluarga at orang yg mengantar
 Tegakkan diagnosis berdasarkan info yg didapat ketika klien
dalam kondisi sadar penuh & tak mengalami intoksikasi akut
at sindrom putus zat
 Pastikan diagnosis melalui asesmen ulang, bila perlu
 Pemeriksaan penunjang napza pada kondisi akut dapat
membantu
 Pedoman diagnostik PPDGJ III untuk masing-masing kondisi
klinis di atas agak sukar digunakan karena penjabarannya
sebagian besar berupa kalimat dalam alinea.

 Untuk kepentingan praktis, dapat dipakai kriteria diagnostik


untuk penelitian (DCR-10), yang merupakan penyerta ICD-10
(sumber PPDGJ III) atau kriteria diagnostik dari Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat
dengan revisi teks (DSM-IV-TR) at edisi kelima (DSM-5).
Pedoman diagnosis ggn mental & perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif (PPDGJ III)

 F10.– Ggn mental &  F16.-- …


perilaku akibat halusinogenika
penggunaan alkohol  F17.-- … tembakau
 F11.-- … opioida  F18.-- … inhalansia
 F12.-- … kanabinoida  F19.-- … multipel
 F13.-- …
sedatif/hipnotik  Tambahkan kode
 F14.-- … kokain empat & lima karakter
 F15.-- … stimulansia utk kondisi klinis
(incl kafein)
Kondisi Klinis dalam PPDGJ III
 F1x. 0 Intoksikasi akut
 F1x.1 Penggunaan yg merugikan
 F1x.2 Sindrom ketergantungan
 F1x.3 Keadaan putus zat
 F1x.4 Keadaan putus zat dengan delirium
 F1x.5 Gangguan psikotik
 F1x.6 Sindrom amnesik
 F1x.7 Gangguan psikotik residual dan awitan lambat
 F1x.8 Gangguan mental dan perilaku akibat
pemakaian zat psikoaktif lainnya
 F1x.9 Gangguan mental dan perilaku akibat
pemakaian zat psikoaktif YTT
Pokok bahasan 3
PROSEDUR PENGISIAN FORMULIR
Addiction Severity Index (ASI)
 ASI adalah instrumen asesmen semi terstruktur yang
menggali informasi 7 domain sebagai berikut:
• Riwayat medis
• Status dukungan hidup
• Riwayat penggunaan alkohol
• Riwayat penggunaan Napza lainnya
• Informasi legal
• Riwayat keluarga / sosial
• Riwayat psikiatrik
Aturan umum pengisian formulir
1.Anda akan menerima pertanyaan-pertanyaan menggunakan
instrumen yang terstandarisasi

2.Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan 7 aspek atau


domain utama dalam kehidupan anda, yaitu riwayat medis anda yang
tidak terkait dengan penggunaan Napza anda, status dukungan hidup
yang anda terima hingga saat ini, riwayat penggunaan Napza termasuk
alkohol anda, riwayat keterlibatan anda dalam masalah legal, kondisi
keluarga dan sosial anda, serta riwayat psikiatris yang mungkin pernah
anda alami.

3.Waktu yang akan kita habiskan sekitar 45 hingga 60 menit


Aturan umum pengisian formulir
4.Setiap satu aspek atau domain selesai diisi, saya akan bertanya
pada anda tentang seberapa besar anda terganggu karena masalah
tersebut dan seberapa perlu anda menerima intervensi atau
pertolongan dalam domain tersebut, yang diterjemahkan dalam
skala sebagai berikut:
0 tidak perlu pertolongan sama sekali
1 ringan (sedikit memerlukan pertolongan)
2 sedang
3 berat
4 sangat berat (sangat memerlukan pertolongan)

5.Seluruh informasi yang diperoleh bersifat rahasia


Aturan umum pengisian formulir
6.Anda memiliki hak untuk menolak menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang anda rasakan tidak nyaman atau merasa sangat
pribadi atau terlalu menyakitkan. Beritahu saja saya, seperti
misalnya, “saya tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut”. Lebih
baik kita kosongkan daripada kami memperoleh jawaban yang tidak
akurat.

7.Ada dua periode waktu yang akan ditanyakan pada diri anda, pada
berbagai pertanyaan dalam instrumen ini, yaitu:

a. Dalam 30 hari terakhir (atau sebulan terakhir)

b. Sepanjang hidup anda


Lakukan klarifikasi atas respons /
jawaban klien
Bila terdapat klien mengalami kesulitan memahami banyak pertanyaan,
HENTIKAN/TUNDA wawancara
Penilaian pewawancara
 Dilakukan setelah seluruh domain selesai terisi
 Penilaian tiap domain didasarkan atas respons pertanyaan dan
penilaian klien yg bersifat subyektif
 Tentukan 2 hingga 3 skor berdasarkan data obyektif:
• Jika klien menganggap masalah sungguh-sungguh dan
merasa terapi adalah penting, pilih poin yang lebih tinggi di
dalam rentang itu.
• Jika klien menganggap masalah kurang serius dan
menganggap kebutuhan untuk terapi kurang penting,
pilihlah penilaian yang tengah atau lebih rendah.
Petunjuk umum penilaian pewawancara
0 – 1 Tidak ada masalah nyata, terapi tidak diusulkan
2 – 3 Masalah ringan, terapi mungkin tidak diusulkan

4 – 5 Masalah sedang, beberapa terapi diusulkan

6 – 7 Masalah sungguh-sungguh ada, terapi diperlukan

8 – 9 Masalah ekstrim, terapi mutlak diperlukan


Teknik wawancara yg dianjurkan
Gunakan pertanyaan terbuka
Ajukan dg cara yg langsung
Tidak konfrontatif
Menggunakan bahasa yg mudah dipahami
klien
Ajukan pertanyaan tambahan
Daftar pertanyaan dalam formulir hanya bersifat panduan, apabila ada
hal-hal yang penting, sangat dimungkinkan untuk mengajukan
pertanyaan tambahan
Tanggal asesmen
Jangan lupa untuk selalu menulis tanggal asesmen setiap selesai mengisi
domain. Tanggal asesmen tidak selalu sama dengan tanggal kedatangan
awal klien
Bagian kepala kuesioner
Tanggal Kedatangan:
Nomor rekam medik:
Nama: (sesuai KTP / identitias lainnya)
Alamat tempat tinggal: alamat terakhir/ alamat tujuan/
alamat dimana pasien paling sering tinggal
Telepon/HP: rumah / HP / telpon tetangga / keluarga /
teman dekat
Usia:
Jenis kelamin:
Informasi Demografis
1. Status perkawinan.
2 Riwayat pendidikan: cantumkan kode pendidikan
terakhir
Riwayat medis
1. Riwayat rawat inap yang tidak terkait masalah Narkotika:
2. Riwayat penyakit kronis:
3. Saat ini sedang menjalani terapi medis?
Cantumkan bila pasien saat ini dalam program terapi
tertentu, terkait kondisi medis apa dan jenis terapi medis
yang dijalani saat ini, misalnya pengobatan insulin karena
kondisi diabetis.
4. Status kesehatan:
Apabila pasien tidak keberatan, tanyakan bagaimana hasil
tes-tes tersebut
Status dukungan hidup
1. Status pekerjaan:
2. Bila tidak ada pekerjaan/kegiatan, langsung ke nomor 4.
3. Bila bekerja, pola pekerjaan:
• Penuh waktu ≥ 35 jam/minggu.
• Paruh waktu ≤ 35 jam /minggu, tapi teratur dan terus
menerus
• . Pekerjaan tidak tentu < 35 jam/mingu, tetapi tidak memiliki
jadwal tetap.
3. Kode pekerjaan: kategori Holingshead.
4. Ketrampilan teknis yang dimiliki:
5. Adakah yang memberi dukungan hidup bagi anda?
6. Bila ya, siapakah?
7. Dalam bentuk apakah?
Kategori Hollingstead
1. Eksekutif pengambil keputusan tertinggi, profesional utama, pemilik
perusahaan besar
2. Manajer bisnis ukuran menengah; profesi (mis. dokter, perawat, apoteker,
pekerja sosial profesional, guru, psikolog, dll
3. Tenaga administratif, penyelia (supervisor, pemilik perusahaan kecil (mis.
perusahaan roti, show room mobil kecil, dll), dekorator, aktor, agen
perjalanan, dll
4. Klerk, sales, teknisi, bisnis kecil (kasir bank/teller, petugas pembukuan, juru
gambar, pencatat waktu, sekretaris)
5. Manual terlatih (biasanya dalam menjalankan tugas, perlu menerima
pelatihan), misalnya tukang roti, tukang cukur, montir, juru masak, montir,
tukang cat, penjahit, dll)
6. Semi-terlatih, mis. pembantu rumah sakit, tukang cat, pelayan, pelayan, supir,
dll
7. Tidak terlatih (pembantu, penjaga, buruh, tukang parkir, dll)
Daftar zat yg umum digunakan
Alkohol : Bir, anggur (wine), liquor, sopi, tomi, dll
Heroin : Smack,H, Horse, Brown Sugar
Metadon: Dolophine, LAAM
Opiat: Heroin, Putaw, Candu, Morfin, Kodein, dll
Bufrenorfin: Subutex, subokson, dll.
Barbiturat: Nembutal, Seconal, , Pentobarbital, dll
Sedatif/hipnotik: Alprazolam, Calmlet, Valium, Rivotril, dll
Kokain: Kristal Kokain, Free-Base Cocaine, Crack,
Amfetamin: Metamfetamin, Shabu, Khat, Ritalin,
Kanabis: Marijuana, Hashish, Bhang, Ganja
Halusinogen: LSD (Acid), Meskalin, Psilocybin , PCP
MDMA, Ekstasi, dll
Inhalan: Nitrous Oxide (Whippits), lem aica aibon,
Bensin, dll

Asesor perlu bertanya atas kemungkinan zat2 lain yg tdk masuk dlm
golongan di atas, tetapi lbh sebagai prekursor spt dekstro, triheksipenidil,
katinona
Cara pakai
Oral (kode 1);

Nasal/suppositoria/sublingual (kode 2);

Dirokok (kode 3);

Suntik intra muskular (kode 4);

Suntik intravena (kode 5)


Bila terdapat 2 atau lebih cara
penggunaan suatu zat:
Pilih yg risikonya lebih tinggi atau cara yg paling lama
digunakan
Penggunaan 30 hari terakhir
 Berapa hari dalam sebulan terakhir klien
menggunakan zat yang dimaksud
 Yang ditanyakan adalah jumlah hari, bukan
dosis harian
Penggunaan sepanjang hidup

Ditulis dlm satuan tahun

Penggunaan 6 bulan ke atas dibulatkan jd 1 tahun

Mencatat periode penggunaan tetap zat tertentu


• Frekuensi 3 X atau lebih / minggu
• Hanya 2 hari / minggu atau tdk tentu tapi selalu problematik
• Binge drinking in one sitting
Riwayat penggunaan napza
Jenis zat utama yg disalahgunakan

Berdasarkan lama penggunaan (tahun)

Seringnya menjalani terapi terkait zat tsb

Riwayat konsekuensi problematik setiap menggunakan


zat tsb

Bila tdk ada indikasi jelas, biarkan klien menentukan zat


utamanya
Pertanyaan lanjutan riwayat napza

14. Pernahkah menjalani terapi rehabilitasi?

15. Jenis terapi rehabilitasi yang dijalani

16. Pernahkah mengalami overdosis?

17. Waktu overdosis

18. Cara penanggulangan overdosis:


Riwayat Legal
Riwayat Keluarga
Situasi tempat tinggal 3 thn belakangan
• Bila terdapat beberapa situasi, pilih yg paling lama;
• Bila lamanya kurang lebih sama, pilih situasi yg
paling akhir
• Lingkungan terkontrol: secara teoritis sulit diperoleh
napza
• Kondisi tdk stabil: berpindah-pindah tanpa wkt yg
jelas, dpt pula tinggal di fasum (masjid, GOR, dll)
Catatan periode waktu
 30 hari terakhir dan sepanjang hidup dalam
konteks riwayat keluarga/sosial dan psikiatris
adalah dua periode waktu yang berbeda
 Apa yg dialami di masa yang lalu masuk pada
periode sepanjang hidup
 Apa yang dialami 30 hari terakhir dianggap
sebagai masalah terkini
30 hr Sepanjang hidup
terakhir
Konflik serius dlm hub sosial
Riwayat Psikiatris
Pengisian data lainnya
 Pemeriksaan fisik
 Kesimpulan
 Diagnosis Kerja (ICD X)
 Rencana Terapi
 Persetujuan Klien dan Dokter
Kesimpulan derajat keparahan
Contoh pengisian
Deskripsi singkat: Zat utama yang disalahgunakan
adalah Ganja (digunakan selama 10 tahun), saat ini
sudah berhenti selama 6 bulan. Terdapat ronkhi kasar
di paru kanan. Dalam 6 bulan belakangan ini
kadangkala minum alkohol ketika menemani tamunya.

Diagnosa Napza F 12.20


Diagnosa Lainnya Suspek bronkhitis kronis
Rencana Terapi
 Asesmen & evaluasi masalah penyalahgunaan napza
 Asesmen aspek biomedis & psikososial
 Evaluasi berbagai kebutuhan individu.
 Tentukan motivasi klien terhadap masalah penggunaan zat.
 Tentukan berbagai perilaku yg menjadi target untuk diubah.
Rencana Terapi
 Tentukan berbagai intervensi yg cocok untuk mencapai tujuan
yg diinginkan.
 Tentukan hasil akhir yg dapat diukur untuk mengevaluasi efek
intervensi.
 Rencanakan waktu follow-up untuk mengevaluasi
implementasi dari rencana terapi & keberhasilannya.
Terapi yang Efektif
 Tetap menjalani terapi dalam suatu periode yg
adekuat.
 Kombinasi antara pengobatan dengan Konseling &
terapi perilaku lainnya.
 Rencana terapi individu & pelayanan harus dievaluasi
secara kontinu & dimodifikasi bila diperlukan.
 Perhatikan Gangguan Mental yg timbul.
Terapi yang Efektif
 Detoksifikasi (awal)  dilanjutkan Terapi Jangka
Panjang.
 Mengikuti terapi secara sukarela kadang tidak efektif.
 Monitor penggunaan obat selama terapi.
 Program terapi harus mencakup penilaian &
konseling terhadap kondisi HIV/AIDS, Hepatitis B +
C, TB & penyakit infeksi lainnya  ubah perilaku
berisiko.
Komponen Rencana Terapi
 Pernyataan masalah = ringkasan permasalahan klien
yg menjadi fokus utama terapi saat itu.
 Tujuan = apa yg akan dilakukan klien untuk
mencapai tujuan perawatan.
 Intervensi = apa yang akan dilakukan staf klinik
untuk membantu klien.

 Buat skala prioritas, sesuai kebutuhan klien.


Contoh pengisian
Resume masalah:
Nick memiliki riwayat ketergantungan ganja yang saat
ini berada pada tahap remisi awal. Sudah 6 bulan tidak
menggunakan ganja, namun sesekali minum alkohol.
Kondisi fisik tiga bulan terakhir ini batuk-batuk.
Pemeriksaan fisik ditemui ronkhi kasar di paru kanan.
Tidak mengalami masalah psikiatris bermakna, belum
pernah dihukum, namun pernah ditangkap krn pemilikan
1 linting ganja. Saat ini masih hidup dengan pasangan,
belum menikah. Pekerjaan tidak tetap, sebagai tour guide
Contoh pengisian
 Rencana Terapi:
• Pemeriksaan radiologi & konsultasi penyakit paru
• Konseling adiksi Napza
• Informasi pengurangan dampak buruk alkohol
• Informasi tentang perilaku seks yang aman
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai