Anda di halaman 1dari 126

2015

SILABUS OSCE
Blueprint UKMPPD OSCE
[Type the document subtitle]
• Area Kompetensi-1: Anamnesis
• Area Kompetensi-2: Pemeriksaan fisik
• Area Kompetensi-3:Melakukan tes/ prosedur klinik atau interpretasi data penunjang
• Area Kompetensi-4: Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
• Area Kompetensi-5: Tatalaksana non farmakoterapi
• Area Kompetensi-6: Tatalaksana farmakoterapi
• Area Kompetensi-7: Komunikasi dan atau edukasi
• Area Kompetensi-8: Perilaku profesional

Indry priyandini basri


Contoh NaskahUKMPPD OSCE

Seorang pria 21 tahun datang dengan keluhan mulut merot

1. Lakukan Anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisik dan penunjang


3. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding
4. Tuliskan resep bagi pasien

5. Berikan tatalaksana nonfarmakologi dan edukasi bagi pasien

Sistem Penilaian UKMPPD OSCE

Penilaian UKMPPD OSCE mengunakan sistem Borderline Regression Methods, dimana terdapat 2 elemen penting
penilaian ujian:
1. Penilaian Actual Mark
Adalah penilaian objektif penguji terhadap tindakan peserta berdasarkan 8 area drkompetensi.Andhikasesuai
template rubrik yang disediakan. Penilaian berskala 0 - 3

2. Penilaian Global Rating 1/1/2015


Adalah penilaian penguji terhadap pembawaan diri dan performance peserta apakah peserta layak
menjadi dokter dengan ilmu dan skill yang dimilikinya. Penilaian berskala tidak lulus, borderline,
lulus dan superior

RUBRIK PENILAIAN UKMPPD OSCE ACTUAL MARK


RUBRIK PENILAIAN UKMPPD OSCE ACTUAL MARK

AREA KOMPETENSI 1: ANAMNESIS

Anamnesis selalu diawali dengan Rapporting yaitu membina suasana nayaman, kemudian diikuti dengan identitas pribadi
Anamnesis selalu menggunakan pertanyaan terbuka
Anamnesis harus selalu meliputi 8 aspek, yaitu:
1. Keluhan Utama dan telaah
2. Keluhan tambahan dan telaah
3. RPT
4. RPO dan efek setelah makan obat
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Kebiasaan
7. Status Gizi
8. Lingkungan dan sosioekonomi

Jika pada lembar soal UKMPPD OSCE tidak ada instruksi untuk melakukan anamnesis, maka peserta boleh meminta resume rekam
medik kepada penguji.
AREA KOMPETENSI 2: PEMERIKSAAN FISIK
1. Melakukan informed consent
2. Melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan (WAJIB)
3. Melakukan pemeriksaan fisik dengan memperhatikan kenyamanan pasien
4. Jika peserta melakukan pemeriksaan fisik, tetapi penguji tidak menyampaikan hasilnya, berarti ada dua kemungkinan. Peserta
melakukan pemeriksaan dengan prosedur yang tidak benar atau peserta melakukan pemeriksaan yang tidak diperlukan
5. Melakukan cuci tangan setelah melakukan pemeriksaan (WAJIB)
6. Menyampaikan resume hasil pemeriksaan pada pasien dengan bahasa sederhana

AREA KOMPETENSI 3: PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Peserta menyebutkan pemeriksaan penunjang dengan JELAS Contoh:


Darah lengkap, bukan darah rutin
Jika diperlukan pemeriksaan RFT, LFT, AGDA, Urinalisis, Kultur maka peserta menyebutjkan dengan jelas
Foto thoraks posisi erect proyeksi PA, bukan hanya foto thoraks
Foto cruris tampak 2 sendi proyeksi AP-Lateral, bukan hanya foto rontgen Pewarnaan BTA direct
smear SPS, bukan hanya BTA
2. Peserta menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan pada pasien sebelum meminta pemeriksaan berikutnya

AREA KOMPETENSI 4: DIAGNOSIS & DIAGNOSIS BANDING


1. Diagnosis harus dinyatakn dengan jelas dan terperinci
Contoh:
Jika diagnosis mengarah ke Bells Palsy, sebutkan “Paresis Nervus VII perifer e.c Bells Palsy” Jika diagnosis
conjuncivitis, sebutkan “Conjunctivitis bakterialis akut oculi dextra” Jika diagnosis fraktur, sebutkan “Open fractur grade
II o/t Cruris dextra”
2. Diagnosis banding sebutkan sebanyak banyaknya yang terpikirkan dan sesuai.

AREA KOMPETENSI 5-6 : TATA LAKSANA


Tatalaksana non farmakologis berupa tindakan (misal pemasangan infus, hecting, dsb) peserta HARUS menjelaskan
terlebih dahulu alasan melaksanakan tindakan tersebut. Penulisan resep harus mengikuti format berikut. (lengkap dengan
kop resep)
Contoh:
dr. ABC
SIP: 123/456/2015
Tempat, Tanggal-Bulan-Tahun
R/ Amoxycillin 500 mg tab No. XV
S 3 dd tab I
-------------------------------------------- paraf
R/ Paracetamol 125 mg/5ml syr fl I
S 3 dd cth I
------------------------------------------- paraf
R/ Hydrocortison 2,5% cream tube I
S ue
-------------------------------------------- paraf
R/ Chloramphenicol 0,5% eyedrops fl I
S 4 dd gtt I 0.d
------------------------------------------- paraf
//
Pro: Tn XYZ
Usia: ... tahun

AREA KOMPETENSI 7 : KOMUNIKASI EDUKASI


Komunikasi selalu terbuka 2 arah
Sebelum mengakhiri sesi edukasi, peserta harus selalu menanyakan, “Ada yang masih belum dimengerti, Pak??”. “Kira
kira masih ada yang belum jelas, Pak?”
AREA KOMPETENSI 8 : PERILAKU PROFESIONAL

1. Peserta harus mengetahui mana kasus yang emergency dan mana yang tidak emergency. Jika kasus emergency,
maka peserta melakukan tatalaksana awal terlebih dahulu , baru kemudian melakukan anamnesis
2. Peserta menyebutkan rujuk jika kompetensinya bukan kompetensi 4. Sementara selain kompetensi 4, maka peserta
harus menyebutkan rujuk
3. Peserta menyebutkan pasien agar kontrol berkala
DAFTAR ISI BUKU SILABUS PEMBEKALAN OSCE

1. Psikiatri
Gangguan cemas menyeluruh Hipokondriasis
Bipolar episode depresi Skizofrenia paranoid
Baby Blues syndrome

2. Neurologi
Carpal Tunnel Syndrome Vertigo perifer Migraine
dengan Aura HNP Lumbalis
Bells Palsy Diabetic Neuropati
Meningitis TB

3. Mata & THT Blepharitis Conjunctivitis bakterialis


Buta Senja Hordeolum
Dry Eye Syndrome
Otitis Media Akut stadium Perforasi Rhinitis Alergi
Laringitis Tonsilofaringitis Motion Sickness
Otitis Eksterna Diffusa

4. Endokrin
Gizi Kurang ec Intoleransi Laktosa Hipoglikemia
HONK / KAD Gout Arthritis DM tipe 2
Sindroma Metabolik
Graves Disease

5. GEH

Parotitis
Hemorrhoid derajat II Typhoid fever
Oral Candidiasis Disentri Amoeba
GERD Hepatitis A Ascariasis & Oxuriasis

6. Ginjal Saluran Kemih Fimosis Urolithiasis


Pielonefritis Prostatitis Gonorrhea

Post Streptococcus Glomerulonefritis

7. Hematologi Immunologi
Anemia defisiensi besi pada kehamilan Anemia defisiensi besi ec Kecacingan
Malaria falciparum
Limfadenitis TB Leptospirosis

8. Kulit Impetigo Herpes Zoster Scabies/Pedikulosis


kapitis Urtikaria akut
Akne vulgaris Tinea Corporis Miliaria
Dermatitis Seborhoik
Dermatitis Kontak Alergi ec Sandal Jepit
9. Kardiovaskular Infark Miokard Akut Cardiac
arrest

Tromboflebitis
Asfikisa Neonatorum & Resusitasi Neonatus Intubasi

10. Respirasi
Pertusis
PPOK / Asma Eksaserbasi akut
Bronkitis Akut
TB Paru kasus baru
Pneumonia

11. Reproduksi Pemasangan Implant Pemasangan


AKDR Antenatal Care
Leukorhea, (Keputihan), Pemeriksaan Ginekologis dan Swab Vagina
Papsmear, IVA Bartholinitiis
Mastitis dan Pemeriksaan SADARI

12. Muskuloskeletal
Osteoarthritis genu
Muscle Sprain
Fraktur Clavicula & Pemasangan Figure of 8
Fraktur Tertutup dan Pembidaian
Lacerated Wound, Wound Toilet & Suturing
Station Psikiatri
Judul Gangguan Cemas Menyeluruh
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan merasa cemas.

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah ada kejadian tertentu (misalnya trauma) yang mencetuskan munculnya keluhan ini pada ibu?
- Apakah cemas dialami sepanjang hari ataukah ada episode episode kambuh nya?
- Apakah ibu tahu apa yang sebenarnya ibu cemaskan? Ataukah ibu mencemaskan segala hal yang sebenarnya tidak jelas?
- Selain cemas, apakah ibu ada keluhan lain seperti sering murung, merasa sedih, sering berdebar dan keringat dingin atau mimpi buruk
dan gangguan tidur?
- Apakah sampai pernah muncul keinginan untuk bunuh diri?
- Apakah ada dorongan untuk melakukan suatu kegiatan berulang ulang?
- Apakah ibu merasa mendengar bisikan bisikan atau melihat bayangan bayangan?

RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa? Atau hal yang kebalikan dari ini?
RPO: adakah konsumsi obat obatan tertentu? Atau Narkoba? Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? RPK: adakah keluarga yang memiliki
gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu, adik/kakak atau anak?

PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital
Untuk station psikiatri pemeriksaan fisik diganti dengan pemeriksaan status mental 1. Menilai keadaan umum,
penampilan
Tampak seorang wanita, penampilan biasa sesuai usia 2. Aktivitas
psikomotor
Aktivitas tenang / gaduh gelisah / tak terkendali
3. Pembicaraan
Koheren/inkoheren. Relevan/irelevan/flight of ideas 4. Afek dan
Mood
Afek appropriate/ inappropriate/datar
Mood eutimik/depresif/elevated
5. Waham dam Halusinasi
Waham kebesaran/paranoid/nihilistik/bizarre
Halusinasi audiotorik / visual
6. Gangguan Memori
Segera : mengulang 3 kata
Memori pendek – jauh – sangat jauh
7. Intelegensia
Hitung 100-7-7-7
Siapa nama presiden Indonesia?
8. Berpikir abstrak
Apa arti dari besar pasak dari pada tiang?
Kalau ibu menemukan amplop penuh berisi uang dengan alamat jelas, apa yang ibu lakukan? 9. Insight
Apakah ibu merasa diri ibu sakit? Perlu berobat? Maukah diobati?

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Gangguan cemas menyeluruh
Dd/ Gangguan campuran cemas dengan depresi
Dd/ Fobia
Dd/ panic attack

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anxiolitik
R/ Alprazolam 0,5 mg tab no VI
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Menenangkan ibu
Konseling personal dan psikoterapi
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Station Psikiatri
Judul Hipokondriasis
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Di dada sebelah mana? Apakah di seluruh dada? Apakah nyerin dadanyaberpindah pindah?
- Berapa lama serangan nyeri dada dialami?
- Apakah nyeri dada dialami terus menerus ataukah hilang timbul?
- Bagaiamna sifat nyerinya? Apakah mencucuk? Atau tertekan tertindih dan diperas?
- Adakah yang mencetuskan nyeri dadanya? Jika nyeri dada muncul apa yang dilakukan untuk mengurangi nyerinya?
- Apakah nyeri dada tersebut menjalar?
- Apakah cemas dialami sepanjang hari ataukah ada episode episode kambuh nya?
- Apakah ibu tahu apa yang sebenarnya ibu cemaskan? Ataukah ibu mencemaskan segala hal yang sebenarnya tidak jelas?
- Selain nyeri dada, apakah ibu ada keluhan lain seperti sering murung, merasa sedih, sering berdebar dan keringat dingin atau mimpi
buruk dan gangguan tidur?
- Apakah ada keluhan nyeri di tempat lain seperti nyeri kepala, nyeri perut, nyeri saat haid, nyeri sendi?
- Apakah sampai pernah muncul keinginan untuk bunuh diri?
- Apakah ada dorongan untuk melakukan suatu kegiatan berulang ulang?
- Apakah ibu merasa mendengar bisikan bisikan atau melihat bayangan bayangan?

RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa? Atau hal yang kebalikan dari ini?
RPO: apakah sudah berobat? Apa kata dkter yang sebelumnya? Apakah nyerinya hilang dengan pengobatan?
RPK: adakah keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu, adik/kakak atau anak?

PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital
Untuk station psikiatri pemeriksaan fisik diganti dengan pemeriksaan status mental 1. Menilai keadaan umum,
penampilan
Tampak seorang wanita, penampilan biasa sesuai usia 2. Aktivitas
psikomotor
Aktivitas tenang / gaduh gelisah / tak terkendali
3. Pembicaraan
Koheren/inkoheren. Relevan/irelevan/flight of ideas 4. Afek dan
Mood
Afek appropriate/ inappropriate/datar
Mood eutimik/depresif/elevated
5. Waham dam Halusinasi
Waham kebesaran/paranoid/nihilistik/bizarre
Halusinasi audiotorik / visual
6. Gangguan Memori
Segera : mengulang 3 kata
Memori pendek – jauh – sangat jauh
7. Intelegensia Hitung
100-7-7-7
Siapa nama presiden Indonesia?
8. Berpikir abstrak
Apa arti dari besar pasak dari pada tiang?
Kalau ibu menemukan amplop penuh berisi uang dengan alamat jelas, apa yang ibu lakukan? 9. Insight
Apakah ibu merasa diri ibu sakit? Perlu berobat? Maukah diobati?

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Hipokondriasis
Dd/ Gangguan somatisasi
Dd/ Gangguan konversi
Dd/ Gangguan nyeri menetap
Dd/ Gangguan cemas menyeluruh
Dd/ Angina pectoris stabil

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antidepresan
R/ Fluoxetine 10 mg tab no VI
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Menenangkan ibu bahwa tidak ada kelainan pada jantung ibu
Konseling personal dan psikoterapi
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Station Psikiatri
Judul Bipolar Episode Depresi
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan sulit tidur
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah sulit tidur dialami sepanjang hari ataukah hilang timbul?
- Kapan keluhan paling dirasakan? Apakah di awal tidur, ataukah terbangun di tengah tidur, ataukah terbangun cepat di pagi hari?
- Apakah ada mimpi buruk, bicara saat tidur?
- Apakah ada kejadian yang menimbukamn trauma mendalam sebelum munclnya keluhan ini?
- Faktor apa yang mencetuskan keadaan ini?
- Apakah sampai pernah muncul keinginan untuk bunuh diri?
- Adakah keluhan lain seperti merasa bersalah? Merasa tidak berguna? Menangis sepanjang hari?
- Apakah ada dorongan untuk melakukan suatu kegiatan berulang ulang?
- Apakah ibu merasa mendengar bisikan bisikan atau melihat bayangan bayangan?

RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa? Atau hal yang kebalikan dari ini?
RPO: adakah konsumsi obat obatan tertentu? Atau Narkoba? Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? RPK: adakah keluarga yang memiliki
gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu, adik/kakak atau anak?

PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital
Untuk station psikiatri pemeriksaan fisik diganti dengan pemeriksaan status mental
■ Sama dengan pemeriksaan status mental kasus psikistari lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Gangguan Bipolar Episode Depresi Tanpa Ciri Psikotik
Dd/ Gangguan Depresi Mayor
Dd/ Gangguan Bipolar episode depresi dengan ciri psikotik
Dd/ Gangguan campuran anxietas dan depresi
Dd/ distimik
Dd/ Post trauma stress disorder
Dd/ Stres akut

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Mood Stabilizer
R/ Lithium Carbonat 400 mg tab No XV
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo
2. Antidepresan
R/ Fluoxetine 10 mg tab no VI
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Menenangkan pasien
Mencari solusi untuk stressor psikososial yang dialami pasien
Konseling dan psikoterapi
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Station Psikiatri
Judul Schizofrenia Paranoid
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan bicara bicara sendiri
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah dialami sepanjang hari ataukah hilang timbul?
- Mengapa bicara sendiri? Apakah dalam pikiran ibu mendengar suara suara yang mengajak bicara?
- Apakah suara sura tersebut menyuruh ibu melakukan suatu tindakan?
- Apakah ibu merasa aktivita sibu dikendalikan oleh sosok suara suara tersebut?
- Apakah ibu juga ada melihat bayangan bayangan?
- Apakah ibu merasa memiliki kekuatan khusus yang hanya ibu yang bisa melakukaknnya?
- Apakah ibu merasa ada orang lain yang akan mencelakai ibu?
- Sejak kapan hal ini berlangsung? Adakah kejadian yang menimbulkan trauma mendalam yang terjadi sbelum munclnya gejala ini?
- Apakah masih bisa merawat diri? Apakah ada kemunduran sikap seperti anak anak?
- Apakah ada gejala diam mematung tak bisa digerakkan?

RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa? Atau hal yang kebalikan dari ini?
RPO: adakah konsumsi obat obatan tertentu? Atau Narkoba? Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
Apakah sudah pernah dirawat di rumah sakit? Kalau sudah dirawat, adakah perbaikan gejala? RPK: adakah keluarga yang memiliki
gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu, adik/kakak atau anak?

PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital
Untuk station psikiatri pemeriksaan fisik diganti dengan pemeriksaan status mental Sama dengan
pemeriksaan status mental kasus psikistari lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Skhizofrenia paranoid
Dd/ Psikotik akut lir schizofrenia
Dd/ Gangguan waham menetap
Dd/ Schizofrenia residual
Dd/ Psikotik akut terinduksi obat

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti psikotik
R/ Chlorpormazine 50 mg tab No XV
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo
2. Anti Kolinergik
R/ Trihexylphenydil 2 mg tab No XV
S 3 dd tab I
---------------------------------------- oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Menenangkan pasien
Mencari solusi untuk stressor psikososial yang dialami pasien
Konseling dan psikoterapi
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Station Psikiatri
Judul Baby Blues Syndrome
Kompetensi 4A
Skenario:

Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan menangis epanjang hari


ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Sejak kapan hal ini dialami?
- Apakah sewaktu melahirkan ibu mengalami hal hal yang meninggalkan trauma mendalam pada ibu?
- Adakah kejadian yang menimpa ibu sewaktu kecil yang membuat ibu merassa tidak bisa menjadi ibu yang baik?
- Apakah ada dalam pikiran ibu bahwa anak ini bukanlah anak ibu atau jelmaan orang lain?
- Apakah ada dalam pikiran ibu orang yang akan mencelakai anak ibu?
- Apakah ada gejala lain seperti tidak bisa tidur? Menyalahkan diri sendiri? Murung sepanjang hari?
- Apakah sampai ada percobaan untuk bunuh diri? Atau membunuh anak ibu?

RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa?


RPO: adakah konsumsi obat obatan tertentu? Atau Narkoba? Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? RPK: adakah keluarga yang memiliki
gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu, adik/kakak atau anak?

PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital
Untuk station psikiatri pemeriksaan fisik diganti dengan pemeriksaan status mental Sama dengan pemeriksaan
status mental kasus psikistari lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Baby Blues Syndrome
Dd/ Depresi Post Partum
Dd/ Psikotik post partum
Dd/ Stress akut
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti depresan
R/ Fluoxetine 10 mg tab no VI
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Menenangkan pasien bahwa ia bisa menjadi ibu yang bauik bagi anaknya
Memminta dukungan psikologis dari suami dan mertua Konseling dan
psikoterapi
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Station Neurologi
Judul Carpal Tunnel Syndrome
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang Perempuan, 25 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan
ANAMNESIS

- Sudah berapa lama dialami?


- Nyeri pada pergelangan tangan yang mana? Apakah nyeri berpindah-pindah?
- Apakah ada yang memperberat keluhan nyeri tersebut?
- Apakah nyeri menyebar ke telapak tangan dan jari ? atau hanya di pergelangan tangan ?
- Apakah pada jari-jari dijumpai keluhan hilang rasa?
- Apakah dijumpai keluhan lemah pada telapak tangan dan jari-jari bila menggenggam sesuatu?
- Jari mana yang dirasakan paling nyeri atau kebas?
- Apakah pekerja atau kegiatan sehati-hari ? hobi? (main piano)
- Apakah ada demam?

RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? Adakah pasien Riwayat keluhan tampak bengkak dan kemerahan Pada pergelangan tangan
yang sakit ? Apakah ada riwayat trauma?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selma ini mengkonsumsi obat tertentu?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Pemeriksaan kekuatan otot
4. Pemeriksaan refleks fisiologis tangan
5. Pemeriksaan refleks patologis tangan
6. Pemeriksaan Sensorik (sensibilitas) jari jari
7. Pemeriksaan Tinel
8. Pemeriksaan Phalen dan Counter phalen

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Foto Wrist Joint AP/oblique

DIAGNOSIS
Carpal Tunnel Syndrome
Dd/ Cubital Tunnel Syndrome
Dd/ Guyon canal syndrome
Dd / Brachiagia ec neuropati
Dd/ Osteoartritis
Dd/ Rheumatoid Artritis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

1. NSAID
R/ ibuprofen 400 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
Atau
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo

2. ADJUVANT ANALGETIK
R/ Carbamazepine 200 mg tab No X S 2 dd
tab I
3. -----------------------------------------oxo Atau Gabapentine, Amitiptilline
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Olah Raga Aerobik
Fisioterapi
Pemakaian Wrisi Splint pada malam hari (3-4 minggu)

EDUKASI
Hindari kegiatan yang memperberat beban wrist joint
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Anjuran Rujuk Ke dokter spesiali Saraf
Cuci tangan sebeleum dan sesudah pemeriksaan
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Neurologi
Judul Bells Palsy
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan mulut mencong ke kanan
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah mendadak ataukah perlahan lahan?
- Adakah riwayat terkena paparan angin, benturan, atau yang lainnya?
- Apakah sempat ada episode pulih kembali atau penurunan kesadaran?
- Apakah disertai dengan kelumpuhan anggota gerak?
- Apakah duialami saat beraktivitas atau saat istirahat?
- Apakah ada keluhan sulit menutup mata?
- Apakah ada rasa nyeri menjalar di sepanjang wajah?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK

1. Menilai Tanda vital


2. Memeriksa nervus cranialis I – XII secara sistematis
3. Memriksa kekuatan otot ekstremitas

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Paresis N VII perifer dextra/sinistra ec Bells Palsy
Dd/ stroke iskemik
Dd/ TIA
Dd/ RIND
Dd/ Trigeminal Neuralgia

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI 1. Kortikosteroid


R/ Methylprednisolone 4mg tab no XXX
S 4 dd tab II
-----------------------------------------oxo
2. Roboransia
R/ Vit B Complex tab No X
S 2 dd tab I
------------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Anjuran fisioterapi
Belajar mengunyahg permen karet
Menganjurkan pakai pelindung mata saat tidur agar tidak dry eye Menghindari paparan
angin atau benturan di wajah

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan
Station Neurologi
Judul Meningitis TB
Kompetensi 3ASkenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala dan kejang saat di rumah
ANAMNESIS
✓ Sudah berapa lama?
✓ Di bagian kepala sebelah mana?
✓ Bagaimana karakteristik nyerinya (tajam, tumpul, seperti ditusuk-tusuk,seperti diikat tali yang kuat, seperti berputar)
✓ Apakah nyeri kepalanya menyebar ke mata/ hidung/leher/bahu?
✓ Apakah diperberat oleh kelelahan? Apakah kurang dengan istirahat?
✓ Apakah nyeri kepala dicetuskan oleh makanan, seperti coklat, MSG dan kafein?
✓ Apakah nyeri kepalanya bersamaansebelumnyadengandemam ?
✓ apakah ada riwayat trauma? keganasan ?
✓ apakah ada riwayat penuruna kesadaran ? kejang ? Bagaimana tipe kejangnya? Apakah seluruh tubuh atau sebagian saja?
✓ Apakah saat kejang pasien sadar?
✓ Apakah ada diikuti oleh gejala lain seperti mual, muntah, gangguan visus?
✓ Apakah ada muntah menyembur? Apakah ada demam?
✓ RPT : Apakah ada keluahan batuk berkepanjangan? Apakah ada keluahn telinga berair?
✓ RPO? Apakah pernah mengonsumsi obat TB? Apakah obatnya dihabiskan?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital dan sen sorium
2. Menilai nervus kranialis I – XII
3. Menilai kaku kuduk bersamaan dengan Brudzinsky I
4. Menilai Kernig sign bersamaan dengan Brudzinsky II
5. Menilai refleks fisiologis dan patologis ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah lengkap à dijumpai leukositosis
2. Lumbal punksi à warna xantokrom, dominasi sel limfosit
3. Foto Thorax
DIAGNOSIS
Meningitis TB
Dd/ Meningitis bacterial
Dd/ Meningits fungal
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. OAT kategori 1
R/ Fixed Dise Combination R 150/ H75/ Z 400 / E 275 tab No XV S 1 dd tab IV (sesuaikan
degan tabel obat berdasarkan berat badan)
-----------------------------------------oxo
2. Kortikosteroid
R/ Methylprednisolone 4 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
Komunikasi&EDUKASI
Menjelaskan tentang PMO
Menjelaskan efek samping obat TB mana yang perlu diobati, mana yang cukup diobservasi Menjelaskan kosnekuensi jika
putus obat
Meminta agar seluruh anggota keluarga teruutama anak anak discreening TB Meminta pasien
mengonsmsi makanan tinggi kalori, tinggi protein
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent setiap melakukan pemeriksaan atau tindakan
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
Station Neurologi
Judul Vertigo Perifer
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan pusing berputar
ANAMNESIS
– Sejak kapan? Kapan-kapan saja munculnya?

– Berapa kali serangan dalam sehari?

– Apakah keluhan berkurang dengan tiduran atau menutup mata?

– Apakah diperberat oleh perubahan posisi?

– Apakah diikuti mual, muntah, telinga berdenging, gangguan pendengaran, pandangan ganda?

– Apakah ada pingsan? Penurunan kesadaran? Muntah menyembur?

– Apakah ada demam? Apakah ada penurunan nafsu makan?

– Apakah ada riwayat trauma?

– Apakah ada riwayat telinga berair?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai Tanda vital
2. Melakukan Tes Romberg dan Tandem
3. Melakukan tes telunjuk telunjuk telunjuk dan telunjuk hidung
4. Melakukan tes disdiadokokinesis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Vertigo Perifer ec BPPV
Dd/ Meniere disease
Dd/ Labirintitis
Dd/ Vertigo sentral
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
R/ Dimenhydrinate 25 mg tab no XXX
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI 1. Melakukan
Manuver Dic Hallpike atau Epley
EDUKASI
✓ Istirahat yang cukup, kurangi aktivitas fisik berlebihan

✓ Hindari posisi membungkuk dan mengangkat barang/ posisi yang memperpanjang leher saat mengambil barang yang letaknya tinggi
✓ Hindari perubahan posisi kepala yang cepat dan ekstrim

✓ Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat tidur

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Station Neurologi
Judul Migraine dengan Aura
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
ANAMNESIS
– Sejak kapan nyeri kepala dirasakan?

– Apakah nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala atau hanya sebagian saja?

– Berapa lama nyeri ekpala dirasakan?

– Bagaimana sifat nyerinya? Apah berdenyut? Atau tersa tertekan dan terikat?

– Faktor apa saja yang memperberat munculnya nyeri kepala? Stres? Makana tertentu?

– Apakah nyeri kepala berkurang dengan istirahat?

– Sebelum muncul serangan nyeri, apakah ada melihat kilatan cahaya, silau atau mendengar suara suara?

– Apakah ada muntah menyembur dan kejang atau penurunan kesadaran?

– Apakah ada riwayat trauma?

– Apakah ada dema atau keluhan lainnya?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai Tanda vital
2. Melakukan pemeriksaan rangsang meningeal
3. Melakukan pemeriksaan nervus kranialis I-XII
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Migraine dengan aura
Dd/ Migraine tanpa aura
Dd/ Tension type headache
Dd/ Cluster headache
Dd/ Secondary headache
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

R/ Sumatriptan 25 mg tab no XXX


S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Paracetamol 500 mg tab no XV
S prn tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
✓ Istirahat yang cukup, kurangi aktivitas fisik berlebihan

✓ Menghindari makanan seperti coklat, keju, MSG atau minuman tinggi kafein

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Station Neurologi
Judul HNP Lumbalis
Kompetensi 3A

Skenario:
Seorang pria21 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang
ANAMNESIS
– Sudah berapa lamanyeri pinggang dirasakan?

– Sebelah mana nyeri pinggang dirasakan paling parah?

– Apakah nyeri pinggang dirasakan menjalar?

– Apakah nyeri pinggnag dirasakan terus menerus atau hilang timbul?

– Faktor apa yang mencetuskan nyeri pinggang?

– Adakah kebiasaan mengangkat beban berat atau bertumpu di pinggang?

– Apakah disertai kebas kebas dan mati rasa?

– Apakah sampai menyebabkan gangguan BAK dan BAB?


– Adakah riwayat terjatuh atau trauma pada pinggang?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai Tanda vital
2. Melakukan pemeriksaan kekuatan otot kaki
3. Melakukan pemeriksaan refeks fisiologis kaki
4. Melakukan pemeriksaan refeks patologis kaki
5. Melakukan pemeriksaan sensibilitas kaki
6. Melakukan pemeriksaan Laseque dan Cross Laseque
7. Melakukan pemeriksaan Patrick dan Cross Patrick
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Lumbosacral AP Lateral
Usulan pemeriksaan MRI lumbal
DIAGNOSIS
Low Back Pain ec HNP Lumbal
Dd/ Spinal Stenosis
Dd/ Spondilosis
Dd/ Spondilitis
Dd/ Spondilolistesis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab no XXX
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Carbamazepine 200 mg tab no XV
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
✓ Mengenakan korset

✓ Menghindari angkat beban yang berat secara berlebihan

✓ Mengurangi jongkok

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Station Neurologi
Judul HNP Lumbalis
Kompetensi 3A

Skenario:
Seorang pria21 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang
– Sudah berapa lamanyeri pinggang dirasakan?

– Sebelah mana nyeri pinggang dirasakan paling parah?

– Apakah nyeri pinggang dirasakan menjalar?

– Apakah nyeri pinggnag dirasakan terus menerus atau hilang timbul?

– Faktor apa yang mencetuskan nyeri pinggang?

– Adakah kebiasaan mengangkat beban berat atau bertumpu di pinggang?

– Apakah disertai kebas kebas dan mati rasa?

– Apakah sampai menyebabkan gangguan BAK dan BAB?

– Adakah riwayat terjatuh atau trauma pada pinggang?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai Tanda vital

2. Melakukan pemeriksaan kekuatan otot kaki


3. Melakukan pemeriksaan refeks fisiologis kaki
4. Melakukan pemeriksaan refeks patologis kaki
5. Melakukan pemeriksaan sensibilitas kaki
6. Melakukan pemeriksaan Laseque dan Cross Laseque
7. Melakukan pemeriksaan Patrick dan Cross Patrick

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Lumbosacral AP Lateral
Usulan pemeriksaan MRI lumbal

DIAGNOSIS
Low Back Pain ec HNP Lumbal
Dd/ Spinal Stenosis
Dd/ Spondilosis
Dd/ Spondilitis
Dd/ Spondilolistesis

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab no XXX
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Carbamazepine 200 mg tab no XV
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Tidak ada

EDUKASI
✓ Mengenakan korset

✓ Menghindari angkat beban yang berat secara berlebihan

✓ Mengurangi jongkok

✓ PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

Station Neurologi
Judul Diabetic Neuropati
Kompetensi 3A

Skenario:
Seorang pria51 tahun datang dengan keluhan kebas kebas di kedua telapak kaki
ANAMNESIS

– Sudah berapa lama kebas dirasakan?

– Apakah di kedua telapak kaki atau salah satu saja?

– Apakah kebas dialami mendadak atau perlahan lahan?

– Apakah ada sensasi seperti dicucuk cucuk, menginjak pecahan es atau bara api?

– Apakah kbas yang dialami menjalar ke betis lutut dan paha?

– Apakah ada riwayat trauma sebelumnya di daerah pinggang?

– Apakah ada keluhan nyeri menjalar di kedua kaki?

RPT : rwiayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM? Apakah terkontrol dengan pengobatan?
RPO:
Adakah riwayat mengonsumsi obat obatan seperti INH?
Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai Tanda vital
2. Melakukan pemeriksaan kekuatan otot kaki
3. Melakukan pemeriksaan refeks fisiologis kaki
4. Melakukan pemeriksaan refeks patologis kaki
5. Melakukan pemeriksaan sensibilitas kaki dengan ujung kapas
6. Melakukan pemeriksaan sensibilitas kaki dengan ujung jarum
7. Melakukan pemeriksaan sensibilitas kaki dengan tabung air dingin dan panas
8.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar Gula Darah random
KGD = 300 mg/dl

DIAGNOSIS
Diabetic Neuropati
Dd/ Tarsal tunnel syndrome
Dd/ Neuritis perifer terinduksi obat
Dd/ Neuritis perifer
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab no XXX
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Carbamazepine 200 mg tab no XV
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxoPENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
✓ Mengenakan alas kaki

✓ Mengontrol gula darah

✓ Membersihkan kaki dari kotoran setiap hari

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

Station Mata
Judul Conjunctivitis Bakterialis Akut
Kompetensi 3A

Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan mata merah
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah kedua mata atau hanya sebelah?
- Mata merah dialami mendadak ataukah perlahan lahan?
- Apakah disertai dengan nyeri atau silau?
- Bagaimana dengan penglihatan, apakah tetap baik atau kabur?
- Apakah disertai denganm leuar sekret? Skeretnya warna apa? Apakah memberat saat bangun tidur?
- Apakah ada sensasi seperti matga berpasir, mengganjal?
- Apakah mata terasa sangat gatal?
- Apakah disertai dengan mual muntah?

RPT : riwayat batuk lama?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
9. Menilai tanda vital
10. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart 6 meter
11. Melakukan inspeksi luar (palpebra, bulu mata)
12. Inspeksi conjunctiva superior inferior
13. Isnpeksi sklera
14. Inspeksi kantus medialis dan lateralis
15. Palpasi TIO manual
16. Refleks cahaya direct indirect
17. Menilai COA
18. Melakukan funduskopi
19.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada

DIAGNOSIS
Conjunctivitis bakterialis akut
Dd/ conjunctivitis viral
Dd/ conjucntivitis vernal
Dd/ conjunctivitis gonorhea
Dd/ keratoconjunctivitis

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
3. Antibiotik topikal
R/ Chloramphenicol 0,5% eyedrops fl I
S 4 dd gtt I ODS
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Bersihkan sekret dengan kasa dan air hangat
Jangan mengucek mata
Selalu cuci tangan
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Mata
Judul Blefaritis
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan bengkak pada kelopak mata bagian atas mata sebelah kananANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah disertai dengan pandangan kabur/silau?
- Apakah disertai rasa nyeri?Apakah disertai rasa terbakar?
- Apakah disertai rasa gatal?Apakah disertai mata berair?
- Apakah disertai bulu mata rontok?
- Apakah terdapat kotoran mata? Bagaimana warna kotorannya?
- Apakah ada rasa seperti mengganjal?Apakah ada rasa seperti berpasir?
- Apakah ada riwayat benda asing masuk ke mata kanan? Apakah ada riwayat trauma pada mata kanan?
- Apakah disertai pusing? Muntah?

RPO: Apakah sudah pernah berobat? ( nama, dosis, cara pemberian, frekuensi, lamanya, efek yang dirasakan, kapan terakhir
menggunakan); Alergi obat?
RPK: Adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart
3. Inspeksi Bulu mata : madarosis (+), tampak bulu mata saling melekat
4. Inspeksi Margo palpebral: tampak hiperemis, terdapat keropeng yang berwarna kekuningan dan bila dibuang terdapat ulkus yang mudah
berdarah
5. Palpasi kantus medialis dan lateralis
6. Palpasi manual TIO
7. Inspeksi conjunctiva inferior dan superior
8. Inspeksi sklera
9. Pemeriksaan COA
10. Pemeriksaan refleks cahaya direct indirect
11. Pemeriksaan funduskopi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Blefaritis ulseratif OD
Dd/ Hordeolum
Dd/ Kalazion
Dd/ Trikiasis
Dd/ Selulitis orbita
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik topikal
R/ Gentamicine/ Cloramphenicol eye ointment. Tube. I S 12 dd aplic. OD
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Kompres hangat untuk membersihkan krusta
Hindari menggosok mata dengan tangan/jari tangan
Oleskan salep secara teratur
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Mata
Judul Dry eye syndrome
Kompetensi 4Akenario:
Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan mata kanan terasa berpasir
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah terus menerus atau hilang timbul?
- Apakah disertai dengan pandangan kabur/silau?
- Apakah disertai rasa nyeri? +
- Apakah disertai rasa panas seperti terbakar? +
- Apakah disertai rasa gatal? +
- Apakah disertai mata berair?
- Apakah terdapat kotoran mata? Bagaimana warna kotorannya?
- Apakah ada rasa seperti mengganjal?
- Apakah ada menggunakan lensa kontak?
- Apakah ada riwayat benda asing masuk ke mata kanan?
- Apakah ada sering di depan layar computer dalam waktu lama?
- Apakah disertai pusing?

- Apakah pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?


- Apakah ada riwayat DM, HT?

- Apakah sudah pernah berobat? ( nama, dosis, cara pemberian, frekuensi, lamanya, efek yang dirasakan, kapan terakhir
menggunakan); Alergi obat?
RPK:
- Adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart: visus normal
3. Inspeksi palpebral superior dan inferior: dbn
4. Palpasi kantus medialis dan lateralis: dbn
5. Palpasi manual TIO: dbn
6. Inspeksi conjunctiva: tampak faomy tears pada konjungtiva forniks, injeksi konjungtiva
7. Inspeksi sklera: dbn
8. Pemeriksaan COA
9. Pemeriksaan refleks cahaya direct indirect: dbn
10. Pemeriksaan funduskopi: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Test Schirmer: < 10 mm ( N: 20 mm)DIAGNOSIS
Dry Eye
Dd/ konjungtivitis sicca sjogren syndrom
Dd/ Konjungtivitis alergi
Dd/ dacriocystitis

o
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Artificial tears

R/ carboxymethylselulosa ed no. I
S 8 dd gtt I. OD
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Mata dapat dikompres dengan air hangat untuk mengurangi gejala

EDUKASI
- Menjelaskan kepada pasien bahwa mata kering adalah keadaan menahun dan pemulihannya sulit kecuali pada keadaan ringan
- Hindari penggunaan lensa kontak
- Hindari terlalu lama di depan computer
- Rutin dalam menggunakan artificial tears

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Mata
Judul Buta senja
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke Poliklinik bersama ibunya dengan keluhan tidak bisa melihat jelas di malam hari? Lakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami/sejak kapan?
- Apakah semakin lama semakin bertambah parah?
- Apakah keluhan berkurang jika melihat cahaya terang?
- Apakah sering memicingkan mata untuk melihat jelas pada keadaan gelap?
- Apakah maya sering terasa cepat lelah?
- Apakah sering merasa pusing atau nyeri kepala?
- Apakah sering mengantuk?
- Apakah disertai nyeri/perih?
- Apakah disertai rasa gatal?
- Apakah disertai mata berair?
- Apakah terdapat sekret pada mata?
- Apakah seperti terasa mengganjal?
- Apakah mata terasa berpasir?

RPT :
- Apakah pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?
RPO:
- Apakah sudah pernah berobat? ( nama, dosis, cara pemberian, frekuensi, lamanya, efek yang dirasakan, kapan terakhir
menggunakan); Alergi obat?
RPK: -
Riwayat gizi: apakah sering mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart: visus normal
3. Inspeksi palpebral superiordan inferior: dbn
4. Palpasi kantus medialis dan lateralis: dbn
5. Palpasi manual TIO: dbn
6. Inspeksi conjunctiva: dbn
7. Inspeksi sklera: dbn
8. Pemeriksaan COA: dbn
9. Pemeriksaan refleks cahaya direct indirect: dbn Pemeriksaan
funduskopi: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Buta Senja
Dd/nyctalopia
Dd/ Hemarolopia

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Vitamin A dosis tinggi pada hari I dan II R/ Retinol
Palmitat mg 110 (200.000 IU) cap no. II
S 1 dd cap I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
-

EDUKASI
- Menjelaskan kepada pasien bahwa keluhan pasien terjadi karena kekurangan vitamin A
- Meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Mata
Judul Hordeolum
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan bagian bawah
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Pada mata sebelah mana?
- Apakah benjolannya terasa nyeri?
- Apakah benjolannya makin lama makin besar?
- Apakah benjolannya hanya pada satu tempat?
- Apakah ada kondisi yang memperberat dan meringankah keluhan?
- Apakah ada nyeri pada mata?
- Apakah disertai dengan pandangan kabur/silau?
- Apakah disertai rasa panas seperti terbakar?
- Apakah disertai rasa gatal?
- Apakah disertai mata berair?
- Apakah terdapat kotoran mata? Bagaimana warna kotorannya?
- Apakah ada rasa seperti mengganjal?

RPT :
- Apakah pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Riwayat DM?

RPO:
- Apakah sudah pernah berobat? ( nama, dosis, cara pemberian, frekuensi, lamanya, efek yang dirasakan, kapan terakhir
menggunakan); Alergi obat?
RPK: -

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart: visus normal
3. Inspeksi palpebral superior: dbn
4. Inspeksi palpebral inferior: tampak benjolan berwarna merah dekat pangkal mulu mata, nyeri tekan (+)
5. Palpasi kantus medialis dan lateralis: dbn
6. Palpasi manual TIO: dbn
7. Inspeksi conjunctiva:
8. Inspeksi sklera: dbn
9. Pemeriksaan COA: dbn
10. Pemeriksaan refleks cahaya direct indirect: dbn
11. Pemeriksaan funduskopi: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Hordeolum
Dd/ Kalazion
Dd/ Selulitis Preseptal
Dd/Granuloma pyogenik

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral
R/ Erythromicine mg 500 tab No. XII
S 4 dd tab I
-----------------------------------------oxo
2. Antibiotik topical
R/ Chloramphenicol eye ointment. Tube.I
S 3 dd aplic. OD
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
- Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit
- Kelopak mata dibersihkan dengan air bersih
-
EDUKASI
- Jangan menekan atau menusuk hordeolum
- Hindari pemakaian make-up pada mta
- Jangan menggunakan lensa kontak

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Telinga Hidung Tenggorokan
Judul Rhinitis Alergi
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki-laki, 18 tahun datang dengan keluhan bersin-bersin

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Sekret keluar ada ke2 hidung atau salah satu ?
- Apakah ada waktu-waktu tertentu pasien bersin?
- Apakah ada hal yang mengurangi pasien bersin?

- Apakah warna sekret yang keluar? Jernih ? kehijauan ? kemerahan?


- Apakah ada hidung terasa gatal ? mata terasa gatal dan berair? Apakah ada gejala hidung tersumbat?
- Apakah hidung tersumbat dipengaruhi dengan perubahan posisi?
- Apakah ada gejala nyeri pada ke 2 pipi atau nyeri pada saat tunduk?
- Apakah ada demam?

RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? Adakah pasien memiliki peyakit asma, riwayat dermatitis atopi atau konjungtivitis vernal?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selma ini mengkonsumsi obat tertentu? RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan
yang sama? Adakah keluarga yang memiliki riwayat penyakit asma, dermatitis atopi?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Isnpeksi hidung (deformitas, furunukel dll)
3. Melakukan rhinoskopi anterior
4. Melakukan pemeriksaan tenggorokan
5. Melakukan pemeriksaan telinga
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Skin Prick Test

DIAGNOSIS
Rhinitis alergi
Dd/ Rhinitis akut
Dd/ Rhinosinusitis
Dd/ Rhinitis vasomotor
Dd/ Polip Nasi
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antihistamin Oral
R/ cetirizine 10 mg tab No X
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
Atau
R/ Loratadine 10 mg tab No X
S1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Hindari Pencetus alergi
Memoperbanyak konsumsi air hangat
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Telinga Hidung Tenggorokan
Judul Motion Sickness
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan oyong

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah pencetus oyongnya?
- Apkah oyong semakin parah bila kepala digerakan?
- Apakah habis berpergian?
- Apakah disertai mual dan muntah?
- Apakah dijumpai demam

RPT : Apakah pasien sebelumnya penyakit? Apakah pasien pernah seperti ini? Penyakit jantung ?
hipertensi ? Diabetes Melitus? Apakah ada trauma kepala?
RPO : Apakah sebelum pingsan ada meminum obat ? Apakah obat yaang rutin dikonsumsi?
RPK : DM ? Hipertensi ?

PEMERIKSAAN FISIK
19. Penilaian Vital Sign
20. Pemeriksaan Reflek fisiologi dan patologi
21. Pemeriksaan tes keseimbangan (cerebellum)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS
Motion Sickness
Dd/ BPPV
Dd/ Meniere syndrome
Dd/ Hipotensi Postural

PENATALAKSAAN
R/ Dymenhidinate 20 mg tab No. V
S 1 dd tab I
---------------------------------------------oxo

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus Borderline / Lulus / Superior
Station Telinga Hidung Tenggorokan
Judul Otitis Eksternal Difusa
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang perempuan,23 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?

- Nyeri pada telinga mana?


- Nyeri timbul tiba-tiba atau perlahan-lahan?
- Nyeri timbul pada saat daun telinga digerakan?
- Apakah ada merasakan terasa penuh di telinga? Apakah ada merasakan penurunan berat badan?
- Apakah dijumpai demam?

RPT : Apakah gejala ini sudah pernah terjadi ? Apakah pasien pernah mengalami keluar cairan dari telinganya? Apakah ada DM?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selama ini mengkonsumsi obat tertentu?
R. Kebiasaan : apakah mengkorek2 telinga sebelumnya?

PEMERIKSAAN FISIK
22. Menilai tanda vital
23. Melakukan rhinoskopi anterior
24. Melakukan pemeriksaan tenggorokan
25. Melakukan pemeriksaan telinga

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap

DIAGNOSIS
Otitis eksterna difusa
Dd/ Otitis eksterna sirkumskripta
Dd/ Otomikosis
Dd/ Perikondritis
Dd/ OMA

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
4. Antibiotik
R/ kloramfenikol 1 % tube Fl I
S 3 dd gtt II AD/S
--------------------------------------oxo

5. Simptomatik
R/ paracetamol 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Pemakaian tampon


antibiotik

EDUKASI
Jangan membiasakan diri mengorek-korek telinga dengan cotton bud

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
Station Telinga Hidung Tenggorokan
Judul Otitis Media Akut Stadium Perforasi
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang perempuan,2 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami? Skor:
- Nyeri pada telinga mana?
- Nyeri timbul tiba-tiba atau perlahan-lahan? ____________
- Nyeri timbul pada saat kapan? Beraktivitas atau pada saat istirahat?
- Pakah nyeri saat ini sudah berkurang dri sebelumnya?
- Apakah ada merasakan terasa penuh di telinga Bobot: 3
- Apakah dijumpai demam?
Skor x Bobot:
RPT : Apakah ada sebelumnya menderita batuk dan pilek? Apakah gejala ini sudah
pernah terjadi ? Apakah pasien pernah mengalami keluar cairan dari telinganya?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selama ini mengkonsumsi
obat tertentu?

PEMERIKSAAN FISIK
26. Menilai tanda vital Skor:
27. Pemeriksaan BB ___________
28. Melakukan rhinoskopi anterior
29. Melakukan pemeriksaan tenggorokan Bobot:3
30. Melakukan pemeriksaan telinga Skor x Bobot:

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap Skor:__________
Bobot: 2
Skor x Bobot:

DIAGNOSIS
OMA Stad Perforasi Skor:__________
Dd/ Otitis Media Serosa Akut Bobot: 3
Dd/ Otitis Eksterna Skor x Bobot:

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
6. Antibiotik Skor:__________
R/ Amoxicilin syr Fl I (Dosis sesuai BB : 10 mg /kg BB perkali beri, sediaan 200 mg/5 Bobot: 2
ml) Skor x Bobot:

----------------------------------
-------S3ddCthI
oxo
7. Simptomatik
R/ paracetamol syr Fl I

----------------------------------
------S3ddCthI
oxo
R/ H2O2 3 % Fl I
S 3 dd gtt I (AD/S)
----------------------------------- Oxo
-----
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI

EDUKASI
Pengobatan yang adekuat à perbaiki membran timpani Skor:__________
Pencegahan terjadinya ISPA pada anak Bobot: 1
Skor x Bobot:

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent Skor:__________
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan Bobot: 1
Skor x Bobot:

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Telinga Hidung Tenggorokan
Judul Tonsilofaringitis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang perempuan,25 tahun datang dengan keluhan nyeri tenggorokan

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami? Skor:
- Apakah dijumpai nyeri bila menelan juga?
- Apakah nyeri semakin lama semakin bertambah ? ____________
- Apakah dijumpai nyeri menyebar ke daerah telinga?
- Pakah dijumpai perubahan suara?seperti memakan makanan yang panas?
- Apakah dijumpai demam ? Bobot: 3
- Apakah dijumpai penurunan nafsu makan?
- Apakah dijumpai telinga terasa penuh ? penurunan pendengaran ? Skor x Bobot:
- Apakah dijumpai hidung bersin-bersin? Atau hidung tersumbat?

RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini?


RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selama ini mengkonsumsi
obat tertentu?

PEMERIKSAAN FISIK
31. Menilai tanda vital Skor:
32. Melakukan rhinoskopi anterior ___________
33. Melakukan pemeriksaan tenggorokan
34. Melakukan pemeriksaan telinga Bobot:3
Skor x Bobot:

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap Skor:__________
Usap tonsil untuk pewarnaan gram Bobot: 2
Skor x Bobot:

DIAGNOSIS
Tonsilofaringitis akut Skor:__________
Dd/ Tonsilofaringitis kronik Bobot: 3
Dd/ Tonsilofaringitis difteri Skor x Bobot:
Dd/ Faringitis
Dd/Abses peritonsil

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
8. Antibiotik Skor:__________
R/ Eritromisin 500 mg tab No X Bobot: 2
S 4 dd tab I Skor x Bobot:
-----------------------------------------oxo
9. Simptomatik
R/ paracetamol 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo
R/ Dexametasone 0,5 mg tab No x
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Memakain obat kumur
EDUKASI
Memakan makanan yang lunak Skor:__________
Menjaga kebersihan organ mulut Bobot: 1
Skor x Bobot:

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent Skor:__________
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan Bobot: 1
Skor x Bobot:

GLOBAL RATING:

Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior


Station THT

Judul Laringitis

Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan suara serak.

ANAMNESIS

- Sudah berapa lama dialami?


- Apakah semakins serak bila banyak bersuara?
- Apakah ada nyeri tenggorakan ?
- Apakah ada nyeri menelan?
- Apakah ada sesak nafas dan stridor?
- Apakah ada gejala hidung tersumbat dan bersin-bersin?
- Apakah dijumpai demam?
- Apakah dijumpai batuk?
- Apakah selama ini ada merasakan dada terasa panas? Terutama saat sehabis makan ?
- Apakah dijumpai penurunan berat badan ?

RPT : Apakah sebelumnya pasien ada menderita penyakit? Apakah pasien pernah seperti ini? Gastritis?
GERD ?
RPO : Apakah pasien ada mengkonsumsi obat ? Apakah pasien ada alergi obat ?
R. pekerjaan : apakah pekerjaan pasien? Guru ? penyanyi?
R. Kebiasaa : Merokok, alkohol?
PEMERIKSAAN FISIK
35. Penilaian Vital Sign
36. Pemeriksaan rhinoskopi anterior dan posterior
37.
38. Pemeriksaan Laringoskop
Pemeriksaan Faring indirect
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan rontgen leher AP/Lateral
2. Pemeriksaan Foto
3. Pemeriksaan darahToraks
rutin
← DIAGNOSIS
Laringitis akut
Dd/ Vocal Nodule
Dd/ laringitis kronik
Dd/ Tumor Laring
Dd/ faringitis
PENATALAKSAAN
1. Simptomatik
R/ Parasetamol 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-------------------------------------------- oxo

R/ Metilprednisolone 4 mg tab No X
S 2 dd tab I

------------------------------------------- oxo

R/ Omeprazole 20 mg tab No X ( bila penyebabnya GERD)


S 1 dd tab I

------------------------------------------- oxo
2. Penyebabnya
Bila penyebabnya TB à Obati TB
Infeksi
R/ Cefadroxyl 500 mg tab No X
S 2 dd tab I
----------------------------------------oxo
EDUKASI
Vocal Rest
Berhenti merokok
Menghindari makanan yang memperparah GERD
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING: Borderline


Tidak Lulus / / Lulus
Superior
Station Tumbuh Kembang
Judul Gizi kurang ec. TB paru
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang anak 6 tahun dibawa ibunya dengan keluhan BB tidak kunjung bertambah dalah 6 bulan ini
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah ada keluhan diare/muntah?
- Apakah nafsu makannya baik? Berapa kali makan sehari?
- Makanan apa saja yang diberikan? Komposisi makanannya?
- Apakah anak suka bermain tanah? Apakah pernah ada keluar cacing anus?
- Apakah anak lasak?
- Apakah anak ada keluhan batuk? Sudah berapa lama? Batuk berdahak? Warna dahak? Ada demam? Sudah berapa lama?
- Apakah ada benjolan di lehar?
Riwayat imunisasi dasar: lengkap
Riwayat makanan
ASI berapa lama?
Bubur susu berapa lama? Apakah dihabiskan?
Nasi tim saring berapa lama? Apakah dihabiskan?
Nasi tim utuh berapa lama? Apakah dihabiskan?

RPT :
• Pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?
• Apakah sedang mengalami penyakit kronis?
RPO:
• Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah pernah di suntik pada lengan bawahnya (test
mantoux)?
• Bagaimana imunisasi? Lengkap atau ada yang kurang?
RPK:
Apakah ada keluarga dengan keluhan batuk lama? Apakah sudah berobat? Sudah berapa lama pengobatannya?--> nenek pasien menderita TBC
dan sedang dalam pengobatan, nenek tinggal serumah dengan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Melakukan pemeriksaan Antropometri (BB: 15 kg (N BB:
21 kg), TB: 115 cm)
3. Memplot ke kurva BB menurut TB àstatus Gizi tabel CDC 71,4 %--> gizi kurang
4. Inspeksi kepala leherà rambut: tidak mudah rontok; mata: konj. Anemis (-/-); leher: benjolan region
coli dextra,konglumerasi, mobile, nyeri tekan (-), hipremis (-)
5. Inspeksi thorax, auskultasi (SP: bronkial, ST: ronkhi basah kasar pada apex paru kanan)
6. Inspeksi abdomen, palpasi organ, auskultasià dbn
7. Ekstremitas: akral H/K/M. Tidak ada pitting edema. Tidak ada crazy pavemnet dermatosis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mantaux Test: 13 cm
DIAGNOSIS
Gizi kurang ec. TB paru
Dd/ Gizi kurang ec intoleransi makanan
Dd/ Gizi kurang ec malabsorpsi
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. OAT (isoniazid 5-15 kg/BB/hari; rifampicine 10-20 mg/kg BB/hari; pirazinamid 15-20 mg/kg BB/hari) sediaan INH syr 50 mg/ml, 100
mg, 300 mg; sediaan rifampisin 300 mg, 450 mg, 600 mg; sediaan pirazinamid 500 mg
R/ Isoniazid mg 100 tab no. LX
S 1 dd tab II
-----------------------------------------oxo
R/ Rifampicine mg 300 tab no. XXX
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Pirazinamid mg 500 tab no.XV
S 1 dd tab 1/2
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Mengkonsumsi antobiotik secara rutin dan menjelaskan efek samping obat kepada orang tua Menjelaskan penyakit pasien
(penyebab, penularan, prognosis)
Meningkatkan asupan nutirisi terlebih protein untuk meningkatkan kekebalan tubuh
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Penyakit Dalam ; Endokrin
Judul Gizi kurang ec intoleransi laktosa
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang anak perempuan, 9 bulan, datang dengan diare
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Diare bersifat hilang timbul atau terus menerus?
- Berapa kali BAB/ hari ? apakah yang dikeluarkan ? Apakah ampas > air atau hanya air?
- Apakah kira-kira faktor yang mecetuskan diare?
- Apakah ada demam ?
- Bagaimana nafsu makan pasien?

RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? [pernah, terutama bila pasien sehabis meminum susu formula]
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
R. Gizi : selama ini pasien makan apa? Apakah menerima asi eksklusif? Apakah makanan tambahan pasien ? Ada tidak diberikan susu formula
? Apakah akhir-akhir ini ada menukar produk susu? R. Imunisasi : imunisasi apa saja yang telah didapatkan anak?
PEMERIKSAAN FISIK
39. Menilai tanda vital
40. Melakukan pemeriksaan antropometri
41. Interpretasi kurva CDC atau WHO
42. Melakukan pemeriksaan fisik Umum

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
Feses Rutin
Toleransi laktosa ?
DIAGNOSIS
Gizi kurang ec intoleransi laktosa
Dd/ ec disentri amoeba
Dd/ ec defisiensi laktosa

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Menghentikan asupan makanan yang mengandung susu
Bila sudah tidak ada gejala, boleh dicoba untuk melakukan titrasi pada kandungan penyebab intoleransi
EDUKASI
Pembatasan nutrisi yang menyebabkan intoleransi
Melakukan pengamatan pada pasien, bila tampak tanda-tada dehidrasi rujuk ke rs
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Endokrin
Judul Sindrom Metabolik
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang pria45 tahun datang (dalam keadaan puasa) ingin memeriksaakan kesehatan dengan keluhan berat badan bertambah. Lakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, diagnosis banding dan tatalaksana! ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah disertai dengan peningkatan nafsu makan?
- Apakah bapak sering merasa mudah lapar?
- Apakah sering mudah haus/ banyak minum?
- Apakah sering BAK?
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan? Kebas2? Nyeri kepala?
- Apakah bapak merokok? Olah raga? (kebiasaan)
- Bagaimana pola makan sehari-hari? Apakah sering ngemil?

RPT :
RPO: Ada mengkonsumsi obat/ obat-obat herbal? Alergi obat?
RPK: bagaimana perawakan keluarga? Apakah gemuk? DM? HT? PJK?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital : TD 135/85mmHg, 82x/i, 20x/i, afebris.
2. Mengukur BB dan TB pasien : BB : 80 kg ; TB : 160 cm à BMI : 31,25 (obese I)
3. Inspeksi kepala leher, thorax, abdomen
4. Mengukur lingkar pinggang : LP 93cm

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lipid Profile : TG: 160 mg/dl; HDL: 35 mg/dl ; LDL : 130 mg/dl
KGD puasa : 110 mg/dl atau KGD random 160 mg/dl
DIAGNOSIS
dx. Sindrom metabolik
Dd.
1. Dislipidemia
1. Toleransi Glukosa terganggu
2. Diabetes melitus
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti-kolesterol
R/ Simvastatin 20 mg tab No X
S 1 dd tab I (malam)
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
1. Kontrol ulang satu bulan kemudian
2. Mengurangi makanan berlemak, makan porsi kecil tp sering, ngemil buah-buahan, kurangi makanan bergaram, turunkan berat badan
3. Olahraga teratur aerob 3-5 x seminggu 30-45 menit, berhenti merokok.
4. Menjelaskan bahaya diabetes, bahaya hipertensi.
5. Menganjurkan untuk kontrol secar teratur.

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Penyakit Dalam ; Endokrin

Judul Diabetes Melitus Tipe 2


Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita, 50 tahun datang ke praktik dokter pribadi dengan keluhan BB menurun
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Sudah mengalami penurun berat badan berapa kilogram ?
- Apakah dijumpai keluhan banyak makan ?
- Apakah dijumpai keluhan banyak minum?
- Apakah dijumpai keluhan sering BAK terutama pada malam hari ? apakah > 2 kali setiap malam ?
- Apakah dijumpai gatal-gatal pada sela-sela paha, vagina atau seluruh tubuh ?
- Apakah dijumpai mata kabur?
- Apakah dijumpai kaki kebas atau sering kesemutan?
- Apakah bila terdapat luka, suka sembuhnya?

RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? Adakah pasien memiliki DM, Hipertensi, Penyakit Jantung, TB?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama? Adakah keluarga yang memiliki riwayat penyakit DM, HT?

PEMERIKSAAN FISIK
43. Menilai tanda vital
44. Mengukur BB, TB, BMI, Lingkar perut
45. Melakukan pemeriksaan fisik Umum

PEMERIKSAAN PENUNJANG
KGD ad random atau KGD puasa dan 2 jam PP
HbA1C
Profil Lipid
DIAGNOSIS
Diabetes melitus
Dd/ Sindroma Metabolik
Dd/ Toleransi Glukosa Terganggu

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
10. Obat Anti Diabetik Oral R/
Metformin 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Perawatan kaki

EDUKASI
Pengertian DM, Merupakan penyakit yang hadany dapat dikontrol
Pengobatan DM seumur hidup
Kriteria DM terkontrol
Komplikasi DM
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING:
Station Penyakit Dalam ; Endokrin
Judul Sindroma Hiperosmolar Hiperglikemia ; Hiperosmolar Non Ketotik
Kompetensi 3B

Skenario:
Seorang laki-laki, 57 tahun dibawa ke IGD RS X dengan keluhan tidak sadarkna diri

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana pasien jadi tidak sadarkan diri?
- Apakah pasien ada mengeluhkan sesuatu sebelum tidak sadakan diri?
- Apakah ada kejang ?

RPT : Apakah pasien sebelumnya penyakit? Apakah pasien pernah seperti ini? Penyakit jantung ?
hipertensi ? Diabetes Melitus? Apakah ada trauma?
RPO : Apakah sebelum pingsan ada meminum obat ? Apakah obat yaang rutin dikonsumsi?
RPK : DM ? Hipertensi ?
PEMERIKSAAN FISIK
46. Cek Kesadaran
47. Cek A-B-C-D-E
48. Lakukan pemeriksaan tanda vital
49. Lakukan pemeriksaan fisik umum
50. Lakukan pemeriksaan refleks fisiologi dan patologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. KGD ad random
2. Analisa Gas darah
3. Elektrolit
DIAGNOSIS
HONK
Dd/ KAD
Dd/ Hipoglikemia
Dd/ Stroke
Dd/ Ensefalopati
PENATALAKSAAN
1. Perawatan ICU
2. Pemberian cairan fisiologi intravena, 1000cc dalam ½-1 jam
3. Pemasangan kateter
4. Kontrol vital sign
5. Kontrol gula darah
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Anamnesis Singkat à cek kesadaran à vital signà lanjutan anamnesis dan tatalaksana Rujuk ke dokter penyakit dalam
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Penyakit Dalam ; Endokrin
Judul Grave diseases
Kompetensi 3A

Skenario:
Seorang perempuan,30 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami? Skor:
- Apakah ada waktu-waktu tertentu pasien mengalami jantung berdebar-debar ? atau
sepanjang hari ? ____________
- Apakah ada dijumpai penurunan BB yang progresif ?
- Apakah nafsu makan bertambah banyak ?
- Apakah pasien mudah berkeringat? Bobot: 3
- Apakah pasien merasakan tangannya sering bergetar?
- Apakah dijumpai gang siklus haid ? Skor x Bobot:
- Apakah dijumpai pembesaran pada pada daerah leher/ tiroid?
- Apakah dijumpai demam?

RPT : Apakah gejala ini sudah pernah terjadi ? apakah pernah mengalami operasi?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Apakah selama ini mengkonsumsi
obat tertentu?
PEMERIKSAAN FISIK
51. Menilai tanda vital Skor:
52. Inspeksi kepala dan leher ___________
53. Pemeriksaan mata
54. Palpasi tiroid Bobot:3
55. Auskultasi tiroid Skor x Bobot:
56. Pemeriksaan fisik jantung dan paru
57. Pemeriksaan ekstremitas
58. Pemeriksaan tremor

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap Skor:__________
Profil tiroid Bobot: 2
EKG Skor x Bobot:

DIAGNOSIS
Grave’s diseases Skor:__________
Dd/ Struma multinodular Toksik Bobot: 3
Dd/ Tiroiditis Skor x Bobot:

Dd/ Adenoma Toksik


PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
11. kausatif Skor:__________
R/ propiltiourasil 100 mg tab No X Bobot: 2
S 3 dd tab I Skor x Bobot:
--------------------------------------oxo
12. Simptomatik
R/ Propanolol 40 mg tab No X
S 3 dd tab I
----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI

EDUKASI
Pengobatan akan ditapparing off Skor:__________
Bobot: 1
Skor x Bobot:

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent Skor:__________
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan Bobot: 1
Skor x Bobot:

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Gastro Entero Hepato
Judul Disentri Amoeba
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan diare berdarah
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Darah berwarna merah segar ataukah kehitaman?
- Darah menetes mendahukui kotoran ataukah bercampur dengan kotoran?
- Apakah disertai dengan lendir atau bau busuk menyengat?
- berapa kali frekuensi diare berdaah dalam sehari? Konsistensi?

- Apakah disertai nyeri saat BAB? Nyeri ulu hati?


- Apakah ada demam?
- Apakah ada benjolan saat BAB?
- Adakah perubahan pola BAB seperti kotoran kambing?
- Bagaimana dengan pola makan? Cukup serat?

RPT :
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Konsumsi obat pengencer darah?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Inspeksi thorax
4. Inspeksi abdomen
5. Palpalsi hepar, nyeri tekan di 9 regio abomen
6. Perkusi abdomen, shifting dullness
7. Auskltasi peristaltik
8. Usulan pemeriksaan colok dubur
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Feses rutin
DIAGNOSIS
Disentri amoeba
Dd/ disentri basiler
Dd/ giardiasis
Dd/ balantidiasis
Dd/ hemorroid

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI 13.


Antibiotik oral
R/ Metronidazole 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Habiskan antibiotik
Jaga pola makan bersih dan higiene, diet rendah sisa
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul Parotitis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang anak laki laki 12 tahun datang dengan keluhan benjolan di pipi kanan
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Benjolan di sebelah mana? Apakah membesar dengan cepat?
- Apakah benjolan tersebut disertai rasa nyeri?
- Apakah sampai menimbulakn kesulitan makan?
- Apakah ada keluhan mulut kering dan air liur berkurang?
- Apakah disertai dengan demam?
- Apakah sampai menyebabkan sulit menggerakkan wajah?
- Apakah sewaktu kecil sudah mendapatkan imunisasi MMR?

RPT :
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Palpasi benjolan menilai LoKoMoBaNyU (Lokasi, Konsistensi, Mobilitas, Batas, Nyeri, Ukuran) Lokasi pipi kanan, kenyal,
mobile, tegas, nyeri, sebesar bola kasti
4. Palpasi kelenjar getah bening submandibular
5. Inspeksi thorax
6. Isnpeksi abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Parotitis
Dd/ Limfadenitis
Dd/ Abses peritonsiler
Dd/ Abses Bezold
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Analgetik
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No X
S 3 dd tab 1/2
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Kompres benjolan
Jaga pola makan bersih dan higiene, diet lunak
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul Hepatitis A
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang anak laki laki 12 tahun datang dengan keluhan muntah muntah
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Seberapa sering frekuensi muntah? Apa yang dimuntahkan? Apakah disertai darah?
- Apakah muntah didahului mual?
- Apakah ada perubahan dalam pola BAB? Bagaimana warnanya? Adakah warna seperti dempul?
- Apakah ada gejala lain seperti BAK seperti teh pekat?
- Apakah disertai dengan demam?
- Apakah ada keluhan nyeri ulu hati yag sampai membangunkan di tengah malam?
- Bagaiamna kebersihan makanan dalam beberapa hari terakhir?
- Apakahj ada riwayat kontak dengan jarum suntuk? Transfusi darah?
- Apakah ada rasa nyeri yangs emakin diperberat denganmakanan berlemak?

RPT :
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Adakah konsumsi obat obatan hepatotoksik?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Inspeksi thorax
4. Isnpeksi abdomen
5. Palpasi hepar, hepatomegali 2 jari BAC
6. Palpasi lien
7. Palpasi Murphy sign, Ludwig sign, Mc Burney sign
8. Palpasi nyeri tekan di 9 regio abdomen
9. Perkusi abdomen dan perkusi ascites
10. Auskultasi peristaltik abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap
Fungsi hepar (Bilirubin, SGOT/SGPT, gammat GT, alkaline transferase)
Serologis (IgM dan IgG anti HAV)
DIAGNOSIS
Hepatitis A
Dd/ Hepatitis imbas obat
Dd/ Abses hepar
Dd/ Kolelithiasis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Hepatoprotektor R/
Curcuma tab No X
S 3 dd tab 1
-----------------------------------------oxo
2. Simptomatik
R/ Paracetamol 500 mg tab No X
S 3 dd tab 1
-----------------------------------------oxo
R/ Domperidone 10 mg tab No X
S 2 dd tab 1
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Makanan yang bersih dan higiene
Makanan tinggi kalori tinggi protein asam amino rantai cabang Cukupkan minum cairan
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul Hemorrhoid Interna
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki laki 32 tahun datang dengan keluhan BAB berdarah

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah BAB berdarah dialamiterus meneru atauikah hilang timbul?
- Apa warna darahnya? Merah segar ataukah kehitaman?
- Apakah darah bercampur dengan feses ataukah mendahului feses?
- Apakah ada kosntipasi atau diare?
- Apakah disertai rasa nyeri saat BAB?
- Apakah ada rasa perih dan luka di daerah sekitar dubur?
- Apakah terasa ada benjolan di pinggir dubur? Apakah benjoilan bisa masuk jika ditekan dengan ujung jari?
- Bagaiaman pola makan selama ini? Serat? Cairan?
- Apakah disertai demam?

RPT :
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Adakah konsumsi obat obatan pengencer darah
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher, thorax dan abdomen, eskteremitas
3. Inspeksi daerah perianal
4. Melakukan pemeriksaan Rectal tooucher
5. Menilai sfincter ani
6. Menilai permukaan dubur apakah teraba massa
7. Menilai ampula rekti
8. Melihat sarung tangan setelah RT
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Feses rutin dalam batas normal
DIAGNOSIS
Hemorrhoid interna grade I
Dd/ Hemorrhoid interna grade II
Dd/ Perianal fissura
Dd/ Hemorrhoid externa
Dd/ Disentri amoeba
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Simptomatik
R/ Vit K tab No X
S 2 dd tab 1
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Diet ringgi serat minimal 2 gelas porsi sayur per hari
Cairan yang cukup minimal 1,5-2 liter air per hari
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Menjelaskan bahwa akan melakukan tindakan RT yang tidak nyaman
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul Oral Candidiasis
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki laki 32 tahun datang dengan keluhan muncul bercak di lidah

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah bercak di mulut semakin bertambah banyak?
- Apakah disertai nyeri saat mengunyah (kesulitan makan)?
- Apakah bercak berdarah jika coba dibersihkan?
- Apakah ada keluhan sesak napas dan demam?
- Bagaiamana pola makan sehari hari?
- Apakah ada keluhan diare kronis? Demam berkepanjangan?
- Apakah ada riwayat penurunan berat badan berlebih dalambeberapa bulan terakhir>
- Apakah ada riwayat penggunaan jarum suntik?
- Apakah ada penggunaan obat semprot mengandung steroid yang dimasukkan ke mulut? RPT : DM?? HIV? Asma??
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? Adakah konsumsi obat obatan pengencer darah
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi lidah, bibir dan sudut mulut
3. Palpasi kelenjar getah bening submandibular
4. Inspeksi thoraks, abdomen dan ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pewarnaan
KOH 10% dari kerokan lesi
DIAGNOSIS
Oral candidiasis
Dd/ Glossitis
Dd/ stomatitis
Dd/ cheilitis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti fungal
R/ Nystatsin 200.000 IU drops fl I
S 3 dd gtt II
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Menjaga kebersihan rongga mulut, gosok gigi
Menggunakan mouthwash, menghindari rokok
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul GERD
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri terbakar di dada
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Diamana rasa nyeri paling berat dirasakan?
- Apakah nyeri terakar dialami terus menerus atau hilang timbul?
- Apakah nyeri smeakin berat jika berbaring sesudah makan?
- Bagaimana karakter nyerinya? Terbakar? Mencuck? Tertekan atau tertindih?
- Apakah disertai dengan penjalaran?
- Apakah ada kebiasaan rokok dan minum alkohol?
- Apakah ada sensai rasa pahit di mulut?
- Apakah disertai dengan muntah berulang?
- Apakah ada keseulitan saat menelan makanan padat ataupun cair?
- Adakah riwayat menalan zat racun berbahaya?
RPT : -
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi lidah, bibir dan sudut mulut
3. Isnpeksi orofaring dan tonsil
4. Inspeksi thoraks, abdomen dan ekstremitas
5. Palpasi 9 regio abdomen (nyeri epigastrik)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Gastroesofageal Reflux Disease
Dd/ Gastroesofageal Reflux
Dd/ Esofagitis candida
Dd/ Esofagitis korosif
Dd/ Barret Esofagus
Dd/ Ca Esofagus
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. PPI high dose
R/ Omeprazole 20 mg cap No X
S 2 dd cap I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Mencegah berbaring sehabis makan
Menghindari rokok dan alkohol
Obat dihabiskan seminggu, jika ada perbaikan akan dilanjutkan untuk 6 minggu (kontrol ulang)
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Gastro Entero Hepato
Judul Ascariasis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang anak laki laki 8 tahun dibawa ibu dengan keluhan badan tampak kurus
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaiamana pola makan selama ini? Komposisinya? nasi? lauk?
- Apakah anak menghabiskan porsi makanannya?
- Apakah anak terlihat sangat aktif dan sulit diberi makan?
- Apakah anak mengalami diare?
- Apakah pernah keluar cacing dari dubur? Apakah pernah diare berdarah?
- Apakah anak selalu mencuci tangan sebelum makan?
- Apakah anak menegakan sandal jika bermin di tanah?
- Apakah anak sering mengeluhkan gatak di anus saat malamhari?
- Apakah anak sedang mengalami penyakit berkepanjangan seperti batuk atau keganasan?
- Apakah sayuran yang dimasak sudah dibersihkan dengan air mengalir?
- Bagaimanariwayat imunisasi? Riwayat ASI dan MP ASI? Susu formula?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: Apakah ada anggota keluarga yang mengalami kecacingan?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Mengukur berat badan dan tinggi badan anak
3. Memplot BB dan TB ke kurva CDC atau WHO
4. Menginterpretasi status gizi anak
5. Inspeksi dan palpasi abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Feses rutin: dijumpai telur berdidning tebal berlapis dan bergerigi
DIAGNOSIS
Gizi kurang ec Ascariasis
Dd/ Hookworm
Dd/ Trichuriasis
Dd/ Malabsorbsi makanan
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti helminthik
R/ Pyrantel pamoate 125 mg tab No II
S 1 dd cap II
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI

Seluruh anggota keluarga diberi obat yangs ama 6 bulan sekali


Membiasakan cuci tangand engan sabun sebelum dan sesudah makan
Mengajari cara membersihkan sayur dengan air mengalir

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Ginjal dan Saluran kemih


Judul Post Streptococcus Glomerulonefritis
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa Ibunya ke Poliklinik dengan keluhan BAK berwarna merah selama 2 hari ini Lakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
-Sudah berapa lama dialami?
-Apakah warna kencingnya seperti cucian daging?
-Apakah ada nyeri saat BAK?
-Apakah ada riwayat berwarna keruh?
-Apakah BAK sediki sedikit?
-Apakah ada demam?
-Apakah ada riwayat batuk-pilek sebelumnya? Sudah berapa lama? Apakah ada mengkonsumsi obat untuk batuk-pileknya? (+) riwayat
Faringitis 2 minggu yang lalu dan telah sembuh
RPT : pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: -
Riwayat kebiasaan: kebiasaan minumnya bagaimana? Apakah suka menahan BAK?
Riwayat gizi: bagaimana makanny

PEMERIKSAAN FISIK

59. Menilai tanda vital


60. Melakukan pemeriksaan status lokalisata
a. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
b. Leher: dbn
c. Thoraks: dbn
d. Abdomen: soepel, ballottement (-/-), tapping pain (-), peristaltic usus (+) dbn
e. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa:
Warna urin: tea-cola coloured urine
Protein: +2
Eritrosit: 40-60 sel/LPB
Leukosi: 1-2 sel/LPB

Darah rutin: Hb: 13 gr%; leukosit: 6.000/mm3; trombosit: 300.000/mm3; LED: 20


Ureum: 30 ; kreatinin: 0,7
DIAGNOSIS
Dx/ Post Streptococcus Glomerulonefritits
DD/
- Syndrome Nefritik
- Syndroma Nefrotik
- Gagal ginjal akut
- Lupus nefropati
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

R/ Eritromisin mg 500 tab No. XXX


S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Prednison mg 500 tab No. XXX
S 5 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI

- Diet rendah garam


- Melakukan pemeriksaan TD, pemeriksaan urin setiap bulan dalam 3 bulan pertama, selanjutnya setiap 3 bulan selama 1 tahun
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Ginjal dan Saluran kemih


Judul Phyelonefritis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kiri
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah nyerinya seperti dituduk-tusuk?
- Apakah nyerinya bersifat hilang timbul atau terus menerus?
- Apakah perubahan posisi dapat meringankan/memperberat nyeri?
- Apakah nyerinya menyebar sampai ke paha?
- Apakah ada nyeri saat BAK?
- Apakah ada buang air kecil tersendat-sendat?
- Apakah ada riiwayat BAK berdarah, BAK berpasir, BAK berwarna keruh?
- Apakah ada nyeri pada perut bagian bawah?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada mual/muntah?

RPT : pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Apakah pernah mengalami infeksi saluran kemih sebelumnya?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: -
Riwayat kebiasaan: kebiasaan minumnya bagaimana? Apakah suka menahan BAK?
Riwayat gizi: bagaimana makannya?
PEMERIKSAAN FISIK
61. Menilai tanda vital
62. Melakukan pemeriksaan status lokalisata
f. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
g. Leher: dbn
h. Thoraks: dbn
i. Abdomen: soepel, ballottement (-/-), tapping pain + CVA sinistra, peristaltic usus (+) dbn
j. Suprasimfisis: bulging (-), nyeri tekan (-)
k. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa: terlampir
Darah rutin:
Hb: 13 gr%; leukosit: 15.000/mm3; trombosit: 300.000/mm3; LED: 20

DIAGNOSIS
Phyelonephritis
DD/
- Urethritis
- Cystitis

- Urolithiasis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

R/ Ciprofloxacine mg 500 tab No. XIV


S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Parasetamol mg 500 tab No. XIV
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
- Minum banyak air putih
- Jangan menahan kencing
- Meningkatkan konsumsi makanan yang bergizi
- Beolahraga
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Ginjal dan Saluran kemih
Judul Urolithiasis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki-laki usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada pinggang kanan
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah nyerinya seperti dituduk-tusuk?
- Apakah nyerinya bersifat hilang timbul?
- Apakah perubahan posisi dapat meringankan/memperberat nyeri?
- Apakah nyerinya menyebar sampai ke paha bagian dalam dan skrotum?
- Apakah diikuti muntah/muntah?
- Apakah diikuti keluhan keringat dingin?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada riwayat nyeri BAK, BAK berdarah, BAK berpasir, BAK berwarna keruh?

RPT : pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Apakah pernah mengalami infeksi saluran kemih sebelumnya?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: -
Riwayat kebiasaan: kebiasaan minumnya bagaimana? Apakah suka menahan BAK?
Riwayat gizi: bagaimana makannya?
PEMERIKSAAN FISIK
63. Menilai tanda vital
64. Melakukan pemeriksaan status lokalisata
l. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
m. Leher: dbn
n. Thoraks: dbn
o. Abdomen: soepel, ballottement (-/-), tapping pain + CVA dextra, peristaltic usus (+) dbn
p. Suprasimfisis: bulging (-), nyeri tekan (-)
q. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa:
Warna urin: kuning jernih
Protein: -
Eritrosit: -
Leukosi: 1-2 sel/LPB
Sedimen: epitel +, Kristal -

Foto BNO: terlampir


tampak batu radioopaque di paravertebra kanan setinggi L3

DIAGNOSIS
Urolithiasis
Dd/ Pyelonefritis

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
14. Diuretic
R/ furosemide mg 40 tab No. XIV
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ tamsulosin mg 0,4 cap No. VII
S 1 dd cap I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
- Minum banyak air putih
- Jangan menahan kencing
- Pola makan yang seimbang
- Beolahraga
PERILAKU PROFESIONAL
FOTO BNO
Station Ginjal dan Saluran kemih
Judul Prostatitis
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri saat BA
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah nyerinya bersifat hilang timbul atau terus menerus?
- Apakah frekuensi BAK meningkat?
- Apakah ada rasa tidak lampias sewaktu BAK?
- Bagaimana pancaran urinnya sewaktu BAK?
- Apakah ada faktor yang memperberat keluhan pasien?
- Apakah nyerinya menyebar sampai ke skrotum atau anus?
- Apakah ada waktu-waktu tertentu munculnya nyeri saat BAK?
- Apakah nyeri pada saat berhubungan?
- Apakah ada nyeri sewaktu ereksi?
- Apakah ada rasa panas saat BAK?
- Bagaimana warna kencingnya? Apakah ada riwayat BAK beradarah/keruh? Apakah ada riwayat BAK bercampur pasir?
- Apakah ada demam atau demam hingga menggigil?
- Apakah ada nyeri pada punggung bawah?

RPT : pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Apakah pernah mengalami infeksi saluran kemih? Apakah ada riwayat pemasangan
kateter sebelumnya? RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: -
Riwayat kebiasaan: apakah ada riwayat berhubungan seksual melaui anus (anal sex)? Apakah suka menahan BAK? Berapa kali sehari
mengganti pakaian dalam? Riwayat gizi: apakah kebutuhan gizinya tercukupi?
PEMERIKSAAN FISIK
65. Menilai tanda vital
66. Melakukan pemeriksaan status lokalisata
r. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
s. Leher: dbn
t. Thoraks: dbn
u. Abdomen: soepel, ballottement (-/-), tapping pain (-), peristaltic usus (+) dbn
v. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
67. Melakukan pemeriksaan DRE
-mukosa perianal dbn, spinkter ani ketat, mukosa rectum licin. Ampula rekti kosong, teraba prostat membesar simetris, konsistensi
kenyal,permukaan rata, pole atas teraba, nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin:
Hb: 13 gr%; leukosit: 13.000/mm3; trombosit: 300.000/mm3; LED: 20

DIAGNOSIS
Dx/ Prostatatitits
DD/
- BPH
- Ca Prostat
- Urethritis
-
- PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

R/ Ciprofloxacine mg 500 tab No. XIV


S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Parasetamol mg 500 tab No. XIV
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
RTerazosin mg 5 tab No. VII
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI

- Mengkonsumsi antibiotik secara teratur, dan apabila obat telah habis pasien disuruh untuk control ulang demi melanjutkan
pengobatan selama 1 bulan untuk mencegah kekambuhan
- Menjaga kebersihan pribadi dan lingkunganPERILAKU PROFESIONAL
Station Ginjal dan Saluran Kemih
Judul PHYMOSIS
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang anak laki-laki 10 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dengan keluhan sulit Buang air kecil.
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!

ANAMNESIS

Keluhan utama & telaah :


• KU: Sulit BAK
• O: BAK sedikit lancar, lama kelamaan menjadi sulit
• D: Dialami sejak 2 minggu ini
• C:Disertai dengan menangis
• C:Saat BAK, kulit penis /preputium mengembung

Keluhan tambahan dan telaah


- Demam (-)
- Nyeri saat BAK (-)
RPT : -
RPO : -
R.Kebiasaan : sering tidak membersihkan kemaluan saat setelah BAK
Keluarga: -

Gizi : makan teratur , 2x sehari


Lingkungan: bersih
PEMERIKSAAN FISIK
68. Informed consent
69. Cuci tangan sebelum
70. Pemeriksaan genitalia
Inspeksi
71. :tanda peradangan (-). Secret
berbau(-)

Palpasi : kulit penis (preputium) sulit ditarik ke belakang / diretraksi . nyeri (+) saat ditarik . Cuci tangansesudah
71. Menyampaikan hasil resume medis pemeriksaan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
TIDAK ADA
DIAGNOSIS
Dx: phymosis
Dd.
1. Posthitis
2. Balanitis
3. balanophostitis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
R/Bethametashone zalf 0,05 % No. I
S.u. e (oles 2 kali sehari)

Format resep benar


PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Pencucian biasa dengan air hangat dan retraksi lembut selama anak mandi dan buang air kecil akan membuat preputium lama-kelamaan
akan dapat diretraksi
EDUKASI
1. Mengajukan pertanyaan terbuka saat anamnesis
2. Edukasi tentang penyakitnya
3. Menyarankan menjaga preputium dan mukosa preputium terjaga kebersihan dan higienitasnya Menanyakan pasien adakah yang
masih belum dimengerti

PERILAKU PROFESIONAL
1. Melakukan informed consent
2. Menunjukkan empati pada pasien
3. Memperhatikan kenyaman pasien
4. Meminta pasien agar selalu kontrol berkala
5. Tidak memperlihatkan gugup dan panic
6. Ucapkan salam sebelum dan sesudah serta do’a kesembuhan
Station Ginjal dan Saluran kemih
Judul Gonorhea
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan BAK bercampur nanah
Lakukan
ANAMNESISanamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana!
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah bersifat hilang timbul atau terus menerus?
- Apakah ada faktor yang memperberat keluhan pasien?
- Apakah nyeri pada saat berhubungan?
- Apakah ada nyeri saat BAK?
- Apakah ada nyeri sewaktu ereksi?
- Apakah ada rasa panas saat BAK?
- Bagaimana warna kencingnya? Apakah ada riwayat BAK beradarah? Apakah ada riwayat BAK bercampur pasir?
- Apakah ada demam atau demam hingga menggigil?
- Apakah ada mual/muntah?
- Apakah istri pasien sering mengalami keputihan lama?

RPT : pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Apakah pernah mengalami infeksi saluran kemih? Apakah ada riwayat pemasangan
kateter sebelumnya? RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: -
Riwayat kebiasaan: apakah ada riwayat berganti ganti pasangan sexual?
Riwayat gizi: apakah kebutuhan gizinya tercukupi?
PEMERIKSAAN FISIK
72. Menilai tanda vital
73. Melakukan pemeriksaan status lokalisata
w. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
x. Leher: dbn
y. Thoraks: dbn
z. Abdomen: soepel, peristaltic usus (+) dbn
aa. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
74. Melakukan pemeriksaan genitalia
-tampak edema penis, tampak discharge purulen pada orifisium urethra

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin:
Hb: 13 gr%; leukosit: 13.000/mm3; trombosit: 300.000/mm3; LED: 20

pemeriksaan gram dari secret uretra ditemukan diplococcus gram negative intra dan ekstra seluler.
DIAGNOSIS
Dx/ Uretritis Gonorrhea
DD/
- Uretritis Non GO
- Prostatitis
-
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI

R/ Ceftriaxone mg 250 amp. No. I


S pro inj. im
-----------------------------------------oxo
R/ Azithromycin 1 g. tab No. I
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
- Menggunakan kondom sewaktu melakukan hubungan sexual
- Menganjurkan supaya istri juga melakukan pengobatan karena infeksi yang diderita pasien dan istrinya bisa saling menularkan saat
melakukan hubungan sexual
- Dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan berganti ganti pasangan sexual
- Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior
Station Tropical medicine / hematoimunologi
Judul Malaria Palcifarum
Kompetensi 4A
Skenario:
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan demam

ANAMNESIS
- Identitas pribadi Cth:
- Sudah berapa lama dialami?
Demam hilang timbul, sejak 2 minggu
- Bagaimana pola demamnya? Apakah berlangsung sepanjang hari atau naik turun?
yang lalu, demam naik tiap 2 hari. pada
Apakah demam berselang selang hari? Ataukah demamnya naik hanya pada sore
saat demam hilang disertai dengan
hari?
- Apakah ada manifestasi perdarahan seperti muncul bintik merah, gusi berdarah, menggigil, berkeringat, disertai sakit
mimisan? kepala, nyeri otot dan persendian, nafsu
- Adakah gejala lain seperti berkeringat? Menggigil? makan menurun, sakit perut, mual muntah,
- Adakah gejala sulit buang air besar? Diare? dan diare. Sejak 2 minggu yang lalu,
- Adakah penurunan kesadaran? Gangguan dalam BAK? sering merasa lemah, lemah lebih
dirasakan saat banyak beraktivitas.
Berkurang bila istirahat. Riwayat
RPT : Sebelumnya pernah mengalami hal yag serupa?
berpergian: 1 bulan lalu dr flores
RPO: apakah sudah berobat? Bagaimana respon pengobatan? Alergi obat? mengunjungi saudara.
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
Lingkungan:
- Adakah riwayat baru berpergian ke daerah endemis malaria?
- Adakah riwayat terpapar banjir dalam beberapa waktu terakhir?
Apakah di daerah tempat tinggal sedang terkena wabah demam berdarah?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD: 100/60 HR: 96x/i RR: 24x/i T:39C 1. Inspeksi conjunctiva
dan scler à Tampak sklera ikterik,
conjunctiva anemis
2. Inspeksi lidah à tidak ada lidah kotor
3. thorax à Toraks: paru: SP vesikuler, ST (-). Cardio dbn.
4. Abdomen : Inspeksi à tidak ada kelainan
Palpasi hepar à hepatomegali 2 jari BAC
Palpasi lien à Splenomegali schufner 3 hacket 2
Palpasi nyeri tekan 9 regio abdomen à tidak ada nyeri tekan
Perkusi abdomen à normal
Auskultasi abdomen à normal

5. Inspeksi esktremitas à tidak ada petechie, telapak tangan


pucat (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah lengkap Cth:
Peserta menyimpulkan anemia normositik normokromik Hb : 8.3
2. Hapusan darah tebal mg/dl Hematokrit
Kepadatan malaria +++ : 36 % (40-50
Hapusan darah tipis %)
Tampak gametosit berbentuk seperti sosis/sandal, Eritrosit : 3,5 x 106/
Eritrosit tidak membesar µl Leukosit :
Peserta menyimpulkan dijumpai parasit plasmodium 9.800 / µl (5000-
falciparum 10.000/ µl)
3. LFT / RFT / KGDs : SGOT SGPT meningkat sedikit, Ur Cr Trombosit :210.000
dbn, KGD dbn LED :9 mm/jam
MCV :85 fl
MCH : 30
pg (27-31 pg)
MCHC : 34
g/dl (32-36 g/dl)

DIAGNOSIS
Anemia hemolitik ec. Malaria palcifarum / Malaria palcifarum
Dd.
1. Demam Dengue
2. Demam Tifoid
3. Leptospirosis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Kombinasi Fixed Dose Anti Malaria R/ DHA tab no X
S 1 dd tab III
-----------------------------------------oxo R/ Piperakuin
(DHP) tab no II
S 1 dd tab II
-----------------------------------------oxo
2. Antipiretik
R/ Paracetamol 500 mg tab no VI
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Memperbanyak


intake cairan

EDUKASI
Menjelaskan komplikasi malaria cerebral
Kompres hangat setiap kali demam
Melakukan rujukan jika:
Anemia berat (Hb<5g/dl, Ht<15%).
Anemia dgn malaria severe / komp
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan

Global Rating:
Tidak Lulus
/
ation Tropical medicine
Judul Leptospirosis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan demam

ANAMNESIS
- Identitas pribadi
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana pola demamnya? Apakah berlangsung sepanjang hari atau naik turun?
Apakah demam berselang selang hari? Ataukah demamnya naik hanya pada sore
hari?
- Apakah ada manifestasi perdarahan seperti muncul bintik merah, gusi berdarah,
mimisan?
- Adakah gejala lain seperti berkeringat? Menggigil?
- Adakah gejala sulit buang air besar? Diare?
- Adakah penurunan kesadaran? Gangguan dalam BAK?

RPT : Sebelumnya pernah mengalami hal yag serupa?


RPO: apakah sudah berobat? Bagaimana respon pengobatan? Alergi obat?
RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
Lingkungan:
- Adakah riwayat baru berpergian ke daerah endemis malaria?
- Adakah riwayat terpapar banjir dalam beberapa waktu terakhir?
- Apakah di daerah tempat tinggal sedang terkena wabah demam berdarah?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD: 100/60 HR: 96x/i RR: 24x/i T:39C

6. Inspeksi conjunctiva dan scler à Tampak sklera ikterik,


conjunctiva anemis
7. Inspeksi lidah à tidak ada lidah kotor
8. thorax à Toraks: paru: SP vesikuler, ST (-). Cardio dbn.
9. Abdomen : Inspeksi à tidak ada kelainan
Palpasi hepar à hepatomegali 2 jari BAC
Palpasi lien à Splenomegali schufner 3 hacket 2
Palpasi nyeri tekan 9 regio abdomen à tidak ada nyeri tekan
Perkusi abdomen à normal
Auskultasi abdomen à normal

10. Inspeksi esktremitas à tidak ada petechie, telapak tangan


pucat (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. Darah lengkap Cth:

Peserta menyimpulkan anemia normositik normokromik Hb : 8.3

5. Hapusan darah tebal mg/dl Hematokrit


Kepadatan malaria +++ : 36 % (40-50
Hapusan darah tipis %)
Tampak gametosit berbentuk seperti sosis/sandal, Eritrosit : 3,5 x 106/
Eritrosit tidak membesar µl Leukosit :
Peserta menyimpulkan dijumpai parasit plasmodium 9.800 / µl (5000-
falciparum 10.000/ µl)
6. LFT / RFT / KGDs : SGOT SGPT meningkat sedikit, Ur Cr Trombosit :210.000
dbn, KGD dbn LED :9 mm/jam
MCV :85 fl
MCH : 30
pg (27-31 pg)
MCHC : 34
g/dl (32-36 g/dl)

DIAGNOSIS
Anemia hemolitik ec. Malaria palcifarum / Malaria palcifarum
Dd.
4. Demam Dengue
5. Demam Tifoid
6. Leptospirosis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
3. Kombinasi Fixed Dose Anti Malaria R/ DHA tab no
X
S 1 dd tab III
-----------------------------------------oxo
R/ Piperakuin (DHP) tab no II
S 1 dd tab II
-----------------------------------------oxo

4. Antipiretik
R/ Paracetamol 500 mg tab no VI
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Memperbanyak


intake cairan

EDUKASI
Menjelaskan komplikasi malaria cerebral
Kompres hangat setiap kali demam
Melakukan rujukan jika:
Anemia berat (Hb<5g/dl, Ht<15%).
Anemia dgn malaria severe / komp
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan

Global Rating:

Tidak Lulus
/ Borderline
/
Lulus
/
Superior

Station Hematoimmunologi
Judul Anemia Defisiensi Besi ec.Hookworm
Kompetensi 4A

Seorang anak berusia 6 tahun datang dengan keluhan lemah, pucat

ANAMNESIS
- Identitas pribadi
- Sudah sejak kapan?
- Bagaimana progresnya? Apakah dirasakan memberat?
- Pucatnya di bagian tubuh mana dirasakan?
- Adakah keluhan yang lain? Pusing? Hoyong?
- Keluhan terutama dirasakan saat kapan?
- Apakah ada manifestasi perdarahan sebelumnya?
- Bagaimana BAB nya?
- Bagaimana pola makannya? Apakah pernah suka makan makanan yg tidak biasa kita makan (spt.
Pasir, kayu)?
RPT : Sebelumnya pernah mengalami hal yag serupa? Penyakit sistemik lainnya? Riwayat operasi?
RPO: apakah sebelumnya / saat ini sedang mengkonsumsi obat? Alergi obat?
RPK: penyakit thalasemia? Hemofili? (peny.genetiklainnya) keluarga
cacingan?
Lingkungan:
- Bagaimana lingkungan tempat tinggal?
- Adakah riwayat baru berpergian ke daerah endemis malaria?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD: 100/60 HR: 96x/i RR: 24x/i T:39C 1. Inspeksi conjunctiva dan scler à konj palp inf pucat (+/+)
Peserta harus melakukan pem fisik menyeluruh
2. Inspeksi lidah à atrofi papil lidah dijumpai
3. thorax à tidak dijumpai kelainan
4. Abdomen : tidak ada kelainan, organomegali (-)
5. Inspeksi esktremitas à pucat (+/+), koilonikia (+), ground itch (+) di telapak
kaki,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah rutin : Hb << (anemia)
2. Serum ferritin, SI, TIBC :
ferritin menurun, SI menurun, TIBC naik 3. Feses rutin:
Ditemukan telur transparan, berlapis dan bergranul

DIAGNOSIS
Dx: Anemia Def.Besi ec.Hookworm
Dd.
4. Thalasemia
5. Anemia sideroblastik
6. Anemia Megaloblastik

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti helmint :
R/ Albendazol 400 mg tab No I Atau preparat besi lainnya
S1ddtabI Ferrous fumarat 3x1;
---------------------------------------0 Ferrous Glukonat 3x1;
R/ Pirantel pamoate 125 mg tab No II
S1 dd tab II
---------------------------------------------0
2. Preparat Fe:
R/ Sulfas ferrosus 325 mg tab No XX
S3 dd tab I
---------------------------------------------0

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
1. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri (mencuci tangan dgn sabun dan memakai alas kaki)
2. Menganjurkan anggota keluarga lain utk minum obat cacing 6bln/1x.
3. Menjelaskan bahwa terapi untuk anemia harus sampai 2 bulan setelah HB normal
4. Menyarankan menjaga kebersihan lingkungan harus mempunyai jamban tiap keluarga, dan tidak
menggunakan tinja sbg pupuk
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan

Global Rating:
Tidak Lulus
/ Borderline
/
Lulus
/
Superior

Station Kulit & kelamin


Judul Acne Vulgaris
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan bintil-bintil hitam dan bintil berisi nanah di kedua pipi.

Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, diagnosis banding dan tatalaksana!

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
Bintil-bintil hitam dan pustul di kedua pipi, sejak 1 tahun yg lalu.
- Bagaimana awal mula muncul? Apakah bertambah luas atau membesar?
Awalnya timbul bintilkemudian membesar menjadi bisul disekitar pipi kiri dan kanan. Perluasan ke badan (-).
- Bagaimana rasanya? Gatal?
Saat meradang terasa nyeri dan gatal, terutama dirasakan jika cuaca panas dan saat wajah kena debu.
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan? Demam? (-)
- Apakah bapak merokok? Olah raga? (kebiasaan) main basket, tp malas cuci muka
- Bagaimana pola makan sehari-hari? biasa, suka makan coklat, kacang, minum kopi

RPT : apakah memiliki riwayat alergi?


RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk menghilangkannya?
RPK: apakah ada keluarga yang berjerawat? Ibu
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
2. Pemeriksaan status lokalisata regio pipi kiri & kanan : komedo, papulopustul, nodul dengan dasar eritem, yg terasa gatal.
3. Inspeksi thoraks dan abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
DIAGNOSIS
Dx: Acne vulgaris papulopustul
Dd.
1. Erupsi acneiformis
2. Rosasea
3. Dermatitis perioral
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral: -
tetrasiklin 2x500 -
doksisiklin2x50mg
- erytromisin 2x500mg
2. topikal
- retinoid
- tretionin dan turunannya 3.
Antibiotik topikal
- Klindamisin 1%
- Erytromisin 1%

R/ Doksisiklin 200 mg tab No VI


S 2 dd tab I
------------------------------------------- oxo
R/ Benzoil peroksida cream tube I
S ue (malam)
------------------------------------------- oxo
R/ Tretinoin cream tube I
S ue (malam)
-------------------------------------------- oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
1. Menjaga higyenis kulit agar tidak terjadi infeksi sekunder.
2. Mencuci muka 2-3 x/ hari dgn sabun, mengurangi makan makanan berlemak.
3. Datang kembali untuk kontrol
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Kulit & kelamin


Judul Herpes Zoster
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan keropeng2 &
bintil2 merah

ANAMNESIS
- Identitas pribadi Cth: keropeng2 &
- Sudah berapa lama dialami? bintil2 merah berbentuk
- Dimana lokasinya? pulau2 yg terasa nyeri
- Bagaimana awal mula muncul? Dimana? Apakah bertambah luas di punggung kiri. Sejak
atau membesar? 5 hari yg lalu, awalnya
- Bagaimana rasanya? Gatal? Nyeri? eritem lalu muncul
- Terutama dirasakan memberat saat kapan? vesikel yg membesar
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan? Demam? Pegel2? dan pecah menjadi
- Sejak kapan demam? keropeng.
- Apakah anda merokok? (kebiasaan) KT: demam, pusing,
- Bagaimana pola makan sehari-hari? malaise 1 minggu yg
- lalu.
RPT : apakah memiliki riwayat terkena cacar air? alergi? Penyakit2 imunokomromais?
RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk menghilangkannya?
Sembuh atau tidak?
RPK: apakah ada keluarga menderita keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
1. Pemeriksaan fisik umum kepala/leher
2. Inspeksi thoraks dan abdomen
3. Pemeriksaan status lokalisata regio punggung kiri (peserta menyebutkan: vesikel-bula yg
eritematous, disertai krusta, yg tersa nyeri bila ditekan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Tzanc smear :
sel datia berinti banyak

DIAGNOSIS
Dx: Herpes zoster
Dd.
1. Varicella
2. Herpes simpleks
4. Dermatitis venetata
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti viral (oral dan topikal) R/
acyclovir 800mg No.XL S 5 dd tab 1
--------------------------------0 R/
acyclovir zalf tube No.I S u e
2. Anti piretik
R/ PCT 500mg tab No.X
S 3 dd tab I
----------------------------------0
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
1. Menjaga higyenis kulit agar tidak terjadi infeksi sekunder
2. Diet MB TKTP, Cukup istirahat dan olah raga (meningkatkan imun).
3. Hindari menggaruk.
4. Datang kembali untuk kontrol
5. Menjelaskan komplikasi pada pasien
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Merujuk pasien jika: Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah
terapi; Terjadi pada pasien bayi, anak dan geriatri (imunokompromais); Terjadi komplikasi; Terdapat
penyakit penyerta.

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus /
Borderline
/ Lulus
/ Superior

Station Kulit & kelamin


Judul Scabies
Kompetensi 4A

Seorang pria berusia18 tahun datang dengan keluhan bintil2 merah

ANAMNESIS

- Identitas pribadi Pada skabies:


- Sudah berapa lama dialami? Pruritus nocturna,
- Dimana saja lokasinya? menyerang berkelompok,
- Bagaimana awal mula muncul? Apakah bertambah luas? Ke terdapat kanalikulus/
bagian tubuh mana? terowongan dan
- Bagaimana rasanya? Gatal? ditemukannya tungau
- Terutama dirasakan saat kapan?
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan?
- Bagaimana kebiasaan sehari2? (Higien)
-
RPT : pasien pernah sakit apa sebelumnya?
RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk
menghilangkannya? Sembuh atau tidak?
RPK: apakah ada keluarga/ org serumah menderita keluhan yang
sama?
Lingkungan : bagaimana keadaan sekitar rumah? Tempat tidur?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
1. Pemeriksaan fisik umum kepala/leher
2. Inspeksi thoraks dan abdomen
3. Pemeriksaan status lokalisata regio bokong (peserta menyebutkan): kanalikulus, papul,
vesikel, erosi, ekskoriasi, dgn dasar eritem yang terasa gatal
4. Pemeriksaan status lokalisata regio tangan:
kanalikulus, papul, vesikel, erosi, ekskoriasi, dgn dasar eritem yang terasa gatal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan dengan luv (boleh melihat langsung dengan mengggunakan Luv)
Cara lain:
Lesi terowongaan disikat
Ditemukan tungau pada terowongan putih keabuan berbentuk garis kemudian ditampung di atas
lurus atau berkelok. selembar kertas putih,
(Pada ujung terowongan dapat ditemukan papul atau vesikel) kemudian dilihat dengan
Luv
DIAGNOSIS
Dx: Scabies Pedikulosis dengan
Dd. sakabies termasuk sejenis
3. Pedikulosis Korporis kutu
4. Prurigo Gatal & dijumpai ruam
5. Dermatitis erosi dan ekskoriasi (tdk
ada terowongan maupun
pruritus nokturna),
ditemukan telur atau kutu.
Terapinya sama
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti Skabies (Scabicid) Emulsi benzil-benzoat 20-
R/ Gameksan 1% Cr No. I 25%
S u e (oleskan dan diamkan 12 jam, cuci & seritkan) Gameksan 1% (KI: anak
--------------------------------0 <6th & Bumil)
2. Boleh juga diberi Permetrin 5% (KI: bayi
R/malathion 0,5% lotion No.I <2bln)
Sue
-----------------------------------------0
3. Anti histamin Nonsedatif R/
loratadin 40 mg tab No.X
S2 dd tab I
------------------------------------0
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Tidak ada
EDUKASI
4. Menjaga higyenis kulit agar tidak terjadi infeksi sekunder (mencuci tangan)
5. Hindari menggaruk berpindah-pindah tempat
6. Rutin membersihkan tempat tidur dan mengganti sprei
7. Datang kembali untuk kontrol
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus /
Borderline
/ Lulus
/ Superior

Station Kulit & kelamin


Judul Dermatitis Kontak Alergi ec. Sendal jepit
Kompetensi 4A

Seorang perempuan berusia17 tahun datang dengan keluhan gatal pada kaki
ANAMNESIS
- Identitas Pribadi
- Sudah berapa lama dialami?
- Dimana saja lokasinya?
- Bagaimana awal mula muncul? Apakah bertambah luas? Ke bagian tubuh mana?
- Sebelumnya ada menggunakan sendal baru/ berbahan karet?
- Bagaimana rasanya? Gatal?
- Terutama dirasakan saat kapan?
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan?
- Bagaimana kebiasaan sehari2? (Higien)
-
RPT : pasien pernah sakit apa sebelumnya? Riwayat alergi (asma, rhinitis, konjungtivitis alergi)?
Riwayat alergi terhadap benda2 karet/ debu?
RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk menghilangkannya?
Berkurang atau tidak?
RPK: apakah ada keluarga/ org serumah menderita keluhan yang sama?
Lingkungan : bagaimana keadaan sekitar rumah? Banyak debu?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
1. Pemeriksaan fisik umum kepala/leher
2. Inspeksi thoraks dan abdomen
5. Inspeksi ekstremitas: Pemeriksaan status lokalisata regio pedis: Makula eritem berbatas
tegas dengan ekskoriasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Skin Prick Test
DIAGNOSIS
Dx: Dermatitis Kontak Alergi ec.sendal jepit
Dd.
1. Dermatitis kontak iritan
2. Dermatitis atopik

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti histamin Nonsedatif (cetirizin) R/ loratadin
40 mg tab No.X
S2 dd tab I
------------------------------------0
2. Steroid
R/ dexamethasone 0,5 mg tab No. X
S 3 dd tab I
---------------------------------------------0
R/ betason Cr No.I
Sue
----------------------------------0
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Tidak ada
EDUKASI
1. Hindari pemicu iritasi/alergi (mengganti jenis sendal/ menggunakan kaos kaki saat menggunakan
alas kaki berbahan alergen)
2. Datang kembali untuk kontrol

PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
GLOBAL RATING:
Tidak Lulus /
Borderline
/ Lulus
/ Superior

tinea korporis, impetigo, urtikaria akut, miliaria Anemia def.besi kehamilan Limfadenitis TB.
Leptospirosis

Station Kulit & kelamin


Judul Dermatitis Seboroik
Kompetensi 4A

Seorang pria berusia35 tahun datang dengan keluhan gatal2 pada kepala

ANAMNESIS
- Identitas pribadi Pasien dengan parkinson
- Sudah berapa lama dialami? dis.menyebabkan kejadian
- Dimana saja lokasinya? Ada mengenai alis/ kumis / janggut? dermatitis seboroik
- Bagaimana awal mula muncul? Apakah bertambah luas? Ke
bagian kepala mana?
- Bagaimana rasanya? Gatal?
- Terutama dirasakan saat kapan? Berkurang saat kapan?
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan?
- Bagaimana kebiasaan sehari2? (Higien) sering memakai topi? Menggunakan minyak
rambut?
- Apakah bapak merokok? Konsumsi alkohol?

RPT : pasien pernah sakit apa sebelumnya? DM? HIV? (penyakit2 imunodekompresif)
RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk
menghilangkannya? berkurang atau tidak?
RPK: apakah ada keluarga/ org serumah menderita keluhan yg sama?
Lingkungan : bagaimana keadaan sekitar rumah?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
1. Pemeriksaan fisik kepala
Rambut: Dijumpai papul eritematosa dengan skuama kasar, berminyak kekuningan yang
terasa gatal
Wajah: dijumpai makula hipopigmentasi dengan skuama halus
2. Inspeksi thoraks dan abdomen: dbn
3. Inspeksi ekstremitas: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan kerokan KOH 20% Kultur jamur jika ingin
2. Kultur jamur mengetahui lbh spesifik
DIAGNOSIS
Dx: Dermatitis seboroik
Dd.
1. Tinea Kapitis
2. Pedikulosis kapitis
3. Psoriasis scalpel
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Anti fungal topikal Jika lesi lebih berat/
R/ ketokonazol Cr No. I sistemik boleh diberi
Sue antifungal sistemik:
--------------------------------0 ketokonazol 1x200mg
R/ sampo selenium sulfide No I Atau steroid: prednison 1x
S u e (2x seminggu) 20 mg
0
---------------------------------------2.Keratolitik
R/ sampo Zinc pyrithione No I

-----------------------------------------Sue(2xseminggu)
0
3. Steroid
R/ Hidrokortison cr No.I

-----------------------------------------Sue

0
4. Anti histamin Nonsedatif
R/ loratadin 40 mg tab No.X
S2 dd tab I
------------------------------------0
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Tidak ada
EDUKASI
4. Menjaga higyenis kulit kepala dan wajah
5. Hindari menggunakan minyak rambut dan hindari menggunakan topi saat berkeringat
6. Rutin mencuci rambut
7. Datang kembali untuk kontrol
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior

Station Kulit & kelamin


Judul Urtikaria Akut
Kompetensi 4A

Seorang laki-laki berusia17 tahun datang dengan keluhan bengkak dan gatal pada paha kiri

ANAMNESIS
- Identitas Pribadi
- Sudah berapa lama dialami?
- Dimana saja lokasinya?
- Bagaimana awal mula muncul? Apakah bertambah luas? Ke bagian tubuh mana?
- Bagaimana rasanya? Gatal?
- Terutama dirasakan saat kapan? Berkurang saat kapan?
- Apakah ada keluhan lain yang dirasakan?
- Bagaimana kebiasaan sehari2? (Higien)
-
RPT : pasien pernah sakit apa sebelumnya? Riwayat alergi (asma, rhinitis, konjungtivitis
alergi)?

RPO: Ada mengkonsumsi/ mengoles obat untuk menghilangkannya?


Berkurang atau tidak?
RPK: apakah ada keluarga/ org serumah menderita keluhan yang
sama?
Lingkungan : bagaimana keadaan sekitar rumah? Banyak debu?
Bagaimana reaksi kalau terkena banyak debu?
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
3. Pemeriksaan fisik umum kepala/leher
4. Inspeksi thoraks dan abdomen
6. Inspeksi ekstremitas: Pemeriksaan status lokalisata regio tungkai kiri:
Makula eritem dengan edema yang berbatas tegas dan terasa gatal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Skin Prick Test
DIAGNOSIS
Dx: Urtikaria akut
Dd.
1. Dermatitis atopik
2. Insect bite

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI 1. Steroid oral dan


topikal
R/ dexamethasone 0,5 mg tab No. X
S 3 dd tab I
---------------------------------------------0
R/ betason Cr No.I
Sue
----------------------------------0
2. Anti histamin Nonsedatif (cetirizin) R/ loratadin
40 mg tab No.X
S2 dd tab I
------------------------------------0
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Tidak ada
EDUKASI
3. Hindari pemicu iritasi/alergi
4. Datang kembali untuk kontrol
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

GLOBAL RATING:
Tidak Lulus /
Borderline
/ Lulus
/ Superior
Station Kardiologi
Judul Cardiac Arrest ; RJPO
Kompetensi 3B

Skenario:
Seorang laki-laki, 30 tahun, diantar warga ke klinik dikarenakan tidak sadarkan diri setelah tersengat listrik.

ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana pasien jadi tidak sadarkan diri?

RPT : Penyakit jantung ? hipertensi ?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Cek Kesadaran
2. Panggil Bantuan
3. Cek A-B-C-D
DIAGNOSIS
Cardiac Arrest
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOLOGIS
1. Pompa jantung dan bantu nafas 5 siklus
2. Cek ulang pulsasi carotis
3. Recovery Position jika pulsasi sudah ada
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Proteksi diri
Rujuk ke RS

Station Kardiovaskular
Judul Thrombophleibitis
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang wanita datamg dengan keluhan nyeri pada tangan

ANAMNESIS
1. Keluhan utama dan telaah
• Nyeri pada punggung tangan mana?
• Sudah berapa lama?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Apakah yg memperberat dan memperingan nyeri tangan?
• Apakah demam? Hilang timbul dan terus menerus? Menggigil?
• Nafsu makan berkurang ?
2. RPT : pasca rawatan di RS?
3. RPO : obat penurun panas ?
4. Keluarga : tidak ada
5. Gizi : 2x sehari , teratur
6. Lingkungan : baik

PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
2. Pemeriksaan fisik umum
3. Inspeksi dan palpasi pada region dorsum manus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin

DIAGNOSIS
Dx: trombofleibitis o/r dorsum manus
Dd.
1. Sellulitis
2. Tendonitis
3. Neuritis
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
4. istirahat
5. Menyarankan meninggkan posisi tangan untuk mengurangi pembengkakan
6. Kompres hangat
7. Pemasangan verban
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Amoksisilin 3x 500 mg atau antibiotic lain spectrum luas
2. Aspirin (asam salisilat) 4 x 325 – 600 mg atau NSAID lain

EDUKASI
1. Mengajukan pertanyaan terbuka saat anamnesis
2. Mengonsumsi obat teratur
3. Edukasi tentang penyakitnya (penyebab , pengobatan , komplikasi, prognosis, pencegahan )
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Kardiovaskular
Judul Infark miocard akut + Pemasangan EKG
Kompetensi 3B
Skenario:
1. Seorang laki-laki usia 53 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
ANAMNESIS
1. Keluhan utama dan telaah
a. Nyeri dada sebelah mana?
b. Sudah berapa lama?
c. Hilang timbul atau terus menerus?
d. Apakah nyeri dada muncul secara tiba-tiba?
e. Apakah nyeri dada dirasakan seperti disayat pisau?
f. Nyeri dadanya ada menyebar ke leher, punngung atau lengan?
g. Apakah yg memperberat dan memperingan nyeri dada?
h. Nyeri dadanya berapa lama?
2. Apakah mual, muntah, keringat dingin, dada berdebar-debar
3. RPT : hipertensi /DM/Kolesterol
4. RPO : Obat Anti Hipertensi, obat kolesterol
5. Keluarga : tidak ada
6. Gizi : 2-3x sehari , teratur
7. Lingkungan : baik

PEMERIKSAAN FISIK
4. Menilai tanda vital : TD HR RR T dbn
5. Pemeriksaan fisik umum: dbn

PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
DIAGNOSIS
Dx: acut coronary syndrome STEMI
Dd.:
• Acut coronary syndrome NSTEMI
• Acut coronary syndrome Unstable angina

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


• Pasang semua komponen/kabel-kabel pada mesin EKG
• Nyalakan mesin EKG
• Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur yang luas.
• Tangan dan kaki tidak saling bersentuhan
• Bersihkan dada, kedua pergelangan kaki dan tangan dengan
• kapas alcohol (kalau perlu dada dan pergelangan kaki dicukur)
• Keempat electrode ektremitas diberi jelly.
• Pasang keempat elektrode ektremitas tersebut pada kedua
• pergelangan tangan dan kaki. Untuk tangan kanan biasanya
• berwarna merah, tangan kiri berwarna kuning, kaki kiri berwarna
• hijau dan kaki kanan berwarna hitam.
• Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi elektrode V1 s/d V6.
o V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4
• berwarna merah
o V2 di garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4
• berwarna kuning
o -V3 di antara V2 dan V4, berwarna hijau
o V4 di garis mid klavikula kiri sejajar ICS 5, berwarna
• coklat
o V5 di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5, berwarna
• hitam
o V6 di garis mid aksila kiri sejajar ICS 5, berwarna ungu
• Pasang elektrode dada dengan menekan karet penghisap.
• Buat kalibrasi
• Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau perlu lead II
• panjang (minimal 6 beat)
• Kalau perlu buat kalibrasi setelah selesai perekaman
• Semua electrode dilepas
• Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
• Beritahu pasien bahwa perekaman sudah selesai
• Matikan mesin EKG
• Tulis pada hasil perekaman : nama, umur, jenis kelamin, jam,
• tanggal, bulan dan tahun pembuatan, nama masing-masing lead

• serta nama orang yang merekam


• Bersihkan dan rapikan alat

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Oxygen 2 – 3 l /m dan IV line
2. Nitrate 5 mg sublingual (dapat diulang sebanyak 3 kali per 5 menit jika nyeri belum berkurang)
3. Aspirin : 160 - 320 mg dikunyah
4. Clopidogrel 300 mg ditelah
5. Morphin 2,5 – 5 mg

EDUKASI
1. Mengajukan pertanyaan terbuka saat anamnesis
2. Mengonsumsi obat teratur
3. Edukasi tentang penyakitnya (penyebab , pengobatan , komplikasi, prognosis, pencegahan )
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Kardiovaskular
Judul Intubasi
Kompetensi 3A
Skenario:
2. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dibawa polisi dengan kondisi tidak sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas
ANAMNESIS
1. Keluhan utama dan telaah
a. Sudah berapa lama
b. Kronologis kejadian

PEMERIKSAAN FISIK
1. Cek kesadaran
2. Cek ABC

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap, AGDA , foto thoraks, EKG

DIAGNOSIS
Dx: Gagal nafas
Dd:
1. ARDS
2. Edema aru
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI

1. Sebelum melakukan intubasi , dilakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) O2 100% dengan tujuan untuk mencegah HIPOKSIA, caranya
dengan:

o 2 jari berada di atas sungkup muka, menekan sungkup muka ke bawah o 3 jari lain berada di
Ramus Mandibula, mengangkat mandibula ke atas
o Dengan gerakan yang lembut, kantung AMBU Bag ditekan sampai dada terangkat

o VTP dilakukan sampai pasien tidak hipoksia lagi yang bisa dilihat dari Saturasi O2 yang baik atau tidak ada tanda sianosis di
sentral maupun perifer
o Apabila dada tidak terangkat maka dilakukan manuver jalan nafas kembali untuk membuka nafas
o Gunakan laringoskopi untuk intubasi o
Laringoskop dinyalakan
o Buka mulut dengan tangan kanan, gerakan jari menyilang (ibu jari menekan mandibula ke bawah, jari telunjuk menekan
maksila ke atas)
o Pegang laringoskop dengan tangan kiri
o Masukkan mulai dari sisi kanan kemudian menyingkirkan lidah ke kiri
o Cari epiglotis. Tempatkan ujung bilah laringoskop di valekula (pertemuan epiglotis dan

pangkal lidah)
o

o Angkat epiglotis dengan elevasi laringoskop ke atas (jangan menggunakan gigi seri atas sebagai tumpuan!!!) untuk melihat
plica vocalis
o Bila tidak terlihat, minta bantuan asisten untuk melakukan BURP Manuver (Back, Up, Right Pressure) pada cartilago cricoid
sampai terlihat plica vocalis

o Masukkan ET sampai ujung proksimal cuff ET melewati plica vocalis o Kembangkan cuff ET

secukupnya (sampai tidak ada kebocoran udara)

o Cek dengan cara memberikan VTP. Pada pasien cek dengan auskultasi menggunakan stetoskop, bandingkan suara nafas
paru kanan sama dengan paru kiri

o Setelah pasti diletakkan di trakea, pasang OPA supaya tidak tergigit oleh pasien
o Fiksasi supaya tidak lepas = mulai dari sisi sebelah atas kemudian memutar dan menyilang ke sebelah bawah. sambung selang
ETT dengan sumber Oksigen
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Oxygen 2 – 3 l /m dan IV line
2. Pemasangan intubasi

EDUKASI
-
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Respirasi
Judul Pertusis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang anak laki laki dibawa ke klinik dengan keluhan batuk batuk
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana karakter batuknya? Apakah disertai dengan dahak atau tidak?
- Dahaknya warna apa? Apakah dahak bercampur dengan darah?
- Apakah batuk terasa sangat berat seperti menggonggong?
- Apakah batuk disertai dengan suara tercekik dan muntah di akhir batuk?
- Apakah sekali muncul episode batuk sagat panjang hingga anak tampak biru dan sulit bernapas?
- Apakah batuk disertai dengan bunyi mengi?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada suara seperti mengorok?
- Apakah ad akontak dengan penderita TB?
- Bagaimana imunisasi BCG? DPT? Apakah lengkap?
RPT : riwayat asma?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi mata apakah ada hematome subconjunctiva
3. Inspeksi rongga mulut apakah ada pembesaran tonsil
4. Palpasi kelenjar getah bening leher
5. Inspeksi palpasi perkusi dan auskultasi thorax
6. Inspeksi abdomen dan ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Swab Nasofaring
Tuberculin Test (jika curiga TB)
DIAGNOSIS
Pertusis
Dd/ Croup Dd/ Laringitis
Dd/ Epiglotitis Dd/ TB paru
Dd/ Bronkitis akut
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral golongan makrolide (Eritromisin atau Azitromisin)
R/ Erythromycin 500 mg tab No X
S 4 dd tab 1/2
-----------------------------------------oxo
2. Antitusif
R/ Codein 10 mg tab No X
S 3 dd tab 1/2
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Habiskan antibiotik selama 7 hari (3 hari jika Azithromycin)
Kenakan masker agar tidak menularkan ke orang lain Lengkapkan
imunisasi (catch up)
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Respirasi
Judul Bronkitis Akut
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki laki dibawa ke klinik dengan keluhan batuk batuk
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana karakter batuknya? Apakah disertai dengan dahak atau tidak?
- Dahaknya warna apa? Apakah dahak bercampur dengan darah?
- Apakah batuk terasa sangat berat seperti menggonggong?
- Apakah batuk disertai dengan suara tercekik dan muntah di akhir batuk?
- Apakah sekali muncul episode batuk sagat panjang hingga tampak biru dan sulit bernapas?
- Apakah batuk disertai dengan bunyi mengi?
- Apakah ada demam?

- Apakah ada suara seperti mengorok?


- Apakah ad akontak dengan penderita TB?
RPT : riwayat asma?
Kebiasaan : Apakah merokok? Berapa batang per hari? Sudah berapa lama merokok? Jenis rokok?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Palpasi kelenjar getah bening leher
3. Inspeksi palpasi perkusi dan auskultasi thorax
4. Inspeksi abdomen dan ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax PA
Kultur sputum
DIAGNOSIS
Bronkitis Akut
Dd/ Pneumonia
Dd/ Croup
Dd/ Asma bronkial
Dd/ TB paru
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral
R/ Amoxycillin 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
2. Mukolitik atau ekspektoran R/
Ambroxol 30 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
3. Bronkodilator jika diperlukan (Salbutamol)
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Habiskan antibiotik selama 7 hari (3 hari jika Azithromycin)
Kenakan masker agar tidak menularkan ke orang lain
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Respirasi
Judul Asma / PPOK eksaserbasi akut
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki laki dibawa ke klinik dengan keluhan sesak napas
ANAMNESIS
HARAP DIPAHAMI BAHWA PADA SETIAP STATION EMERGENCY, ANAMNESIS MENDETAIL SEBAIKNYA DITUNDA SETELAH
MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK DAN TATALAKSANA AWAL

- Sudah berapa lama dialami?

- Apakah selama ini memang sudah sering mengeluhkan sesak napas?


- Apa yang mencetuskan kambuhnya sesak napas?
- Apakah masih bisa berbaring? Ataukah lebih nyaman dengan duduk atau berdiri bertopang?
- Apakah disertai dengan mengi? Apakah mengi saat menarik napas atau menghembuskan napas?
- Apakah disertai dengan demam?
- Apakah disertai batuk?
- Apakah batuk berdahak? Apakah dahak berubah warna? Apakah jumlah dahak semakin meningkat?
- Apakah dahak bercampur darah? Apakah dahak berbau busuk?
- Dalam satu bulan, seberapa sering sesak napas muncul di malam hari?
RPT : riwayat asma?PPOK?
Kebiasaan : Apakah merokok? Berapa batang per hari? Sudah berapa lama merokok? Jenis rokok?
RPO: Selama ini menggunakan obat inhalasi? Apakah respon?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Menilai kalimat pasien apakah utuh/terpotong atau kata kata
3. Inspeksi thoraks adakah ketinggalan bernapas
4. Palpasi thorax (stem fremitus)
5. Perkusi thorax
6. Auskultasi thorax (menilai wheezing inspiratorik/ekspiratorik?, menilai ronchi)
7. Isnpeksi ekstremitas (sianosis, nicotine staining, jari tabuh, edema?)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax PA
Peak Flow Meter / Spirometri
DIAGNOSIS
PPOK / Asma eksaserbasi akut
Dd/ Cor Pulmonale Chronicum
Dd/ Bronkitis akut
Dd/ Bronkiektasis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral
R/ Amoxycillin 500 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
2. Mukolitik atau ekspektoran R/
Ambroxol 30 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
3. Inhalasi Steroid + LABA untuk controller R/ Formoterol –
Budesonide inhaler No I
S 1 dd puff I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
1. Memasang kanul oksigen dengan kecepatan 3-4 l/i
2. Menyiapkan set nebulizer
3. Menuang obat Salbutamol ke dalam tempat obat nebulizer (jika Asma)
4. Menuang obat Salbutamol + Ipratoprium bromida ke dalam tempat obat nebulizer (jika PPOK)
5. Memasangkan sungkup ke wajah pasien
6. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien bernapas seperti biasa
7. Menilai respons pasien setelah nebul selesai (apakah wheezing berkurang)
8. Membersihkan kembali sungkup
9. Melakukan injeksi Dexamethasone 5 mg iv jika perlu (serangan sedang-berat) dan nebul kedua 20 menit kemudian
EDUKASI
Habiskan antibiotik selama 7 hari
Berhenti merokok
Kenali faktor alergen pencetus eksaserbasi

Selalu siapkan inhaler kemanapun pergi


PERILAKU PROFESIONAL
Sense of emergency (mendahulukan pemeriksaan dan tatalaksana baru kemudian anamnesis yang detail) Menanyakan apakah pasien sanggup
diajak komunikasi dalam keadaan sesak
Memeriksa pasien dalam keadaan duduk bukan berbaring agar tidak smeakin memperberat sesak Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Respirasi
Judul Pneumonia
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang laki laki datanga ke klinik dengan keluhan batuk
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana karakter batuknya? Apakah disertai dengan dahak atau tidak?
- Dahaknya warna apa? Apakah dahak bercampur dengan darah?
- Apakah batuk terasa sangat berat seperti menggonggong?
- Apakah batuk disertai dengan suara tercekik dan muntah di akhir batuk?
- Apakah batuk berdahak? Apakah dahak berubah warna? Apakah jumlah dahak semakin meningkat?
- Apakah dahak bercampur darah? Apakah dahak berbau busuk?
- Apakah batuk disertai dengan bunyi mengi?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada suara seperti mengorok?
- Apakah ad akontak dengan penderita TB?
RPT : riwayat asma?
Kebiasaan : Apakah merokok? Berapa batang per hari? Sudah berapa lama merokok? Jenis rokok?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Inspeksi thoraks adakah ketinggalan bernapas
4. Palpasi thorax (stem fremitus)
5. Perkusi thorax
6. Auskultasi thorax di seluruh lapangan paru atas/tengah/bawah, paru depan dan belakang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax PA
Pkultur Sputum
DIAGNOSIS
Pneumonia komuniti
Dd/ TB paru
Dd/ Bronkiektasis
Dd/ Aspergilosis
Dd/ Abses paru
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Antibiotik oral
R/ Azythromycin 500 mg tab No V
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
2. Mukolitik atau ekspektoran R/
Ambroxol 30 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Habiskan antibiotik selama 7 hari, Berhenti merokok, kenakan masker
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station
Judul
Kompetensi
Respirasi
TB paru
4A

Skenario:
Seorang laki laki dibawa ke klinik dengan keluhan batuk
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana karakter batuknya? Apakah disertai dengan dahak atau tidak?
- Dahaknya warna apa? Apakah dahak bercampur dengan darah?
- Apakah ada keringat malam?
- Apakah ada penurunan berat badan?
- Apakah ada kontak dengan penderita TB?
- Apakah ada demam tinggi? Penurunan nafsu makan?
- Bagaimana riwayat imunisasi dulu? Apakah lengkap?
- Apakah ada diare kronis? Penggunaan jarum suntik? Riwayat ganti pasangan seksual?
- Apakah ada polifagia? Polidipsia? Poliuria?
RPT : apakah dulu pernah menderita TB? Apakah sudah dinyatakan sembuh? Ataukah memberhentikan sendiri pengobatan?
Kebiasaan : Apakah merokok? Berapa batang per hari? Sudah berapa lama merokok? Jenis rokok?
RPO: Apakah sudah pernah mengonsumsi obat paket yang membuat kencing merah? Berapa lama obatnya sudah dikonsumsi? Apakah sempat putus
berobat? Berapa lama putus berobatnya?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Menimbang berat badan pasien (untuk keperluan dosis obat)
3. Inspeksi kepala leher
4. Inspeksi thoraks adakah ketinggalan bernapas
5. Palpasi thorax (stem fremitus)
6. Perkusi thorax
7. Auskultasi thorax di seluruh lapangan paru atas/tengah/bawah, paru depan dan belakang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pewarnaan BTA sputum S-P-S
Foto Thorax PA jika hasil BTA meragukan (hanya 1 yang positif dari 3 sampel sputum)
DIAGNOSIS
TB paru kasus baru tanpa komplikasi
Dd/ Pneumonia
Dd/ Bronkiektasis
Dd/ Aspergilosis
Dd/ Abses paru
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
3. OAT kategori 1
R/ Fixed Dise Combination R 150/ H75/ Z 400 / E 275 tab No XV S 1 dd tab IV (sesuaikan degan
tabel obat berdasarkan berat badan)
-----------------------------------------oxo
4. Roboransia
R/ Vitamin B6 100 mg tab No XV
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Menjelaskan tentang PMO
Menjelaskan efek samping obat TB mana yang perlu diobati, mana yang cukup diobservasi Menjelaskan kosnekuensi jika putus
obat
Meminta agar seluruh anggota keluarga teruutama anak anak discreening TB Menjelaskan kapan pasien
akan diperiksa dahak lagi
Menjelaskan tentang penularan TB dan cara membuang sputum agar tidak infeksius
Meminta pasien mengonsmsi makanan tinggi kalori, tinggi protein
Berhenti merokok
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Station Reproduksi
Judul Pemasangan Implan
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang wanita 28tahun datang dengan tujuan ingin konseling dan melakukan pemasangan alat kontrasepsi implan.
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemasangan implan, Lakukan Edukasi pada Pasien!

ANAMNESIS

- Apa yang anda ketahui ttg Kontrasepsi dan program KB?


- Apa saja jenis kontrasepsi yang anda ketahui?
- Berapa lama ibu ingin menunda kehamilan?
- Sudah berapa jumlah anak ibu? Kapan terakhir melahirkan?
- Apa saja efek samping kontrasepsi yang anda ketahui?
- Pernahkah menggunakan kontrasepsi? Kalau pernah kontrasepsi apa?
- Riwayat penyakit ginekologi, infeksi, mioma, tumor, kanker, dsb?
- Riwayat haid dan perdarahan diluar haid, (siklus teratur atau tidak, durasi, volume? RPT : DM, hipertensi, PJK,
stroke?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: Riwayat penyakit ginekologi dalam keluarga?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan fisik umum Head to toe
3. Inpeksi pada lokasi lengan ka/ki, bagian lateral. Lengan yang dipilih adalah lengan yang bersih dan tdk ditemukan adanya jejas, luka, dsb.
DIAGNOSIS
-
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI/TINDAKAN
1. Inform Consent
2. Melakukan Inspeksi pada daerah tempat pemasangan, sisi lateral lengan atas (Brachium)
3. Persiapkan alat dan bahan
4. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
5. Membuat marker tempat masuknya implan dgn spidol permanen berbentuk V atau segitiga terbalik
6. Melakukan asepsis dengan povidone iodine
7. Memasang duk steril (jika ada)
8. Mengambil cairan anestesi dgn prosedur steril (klo bisa)
9. Melakukan anastesi sesuai dgn marker yg dibuat
10. Melakukan insisi 0,5 cm utk masuk nya trokar
11. Memasukkan trokar sesuai marker dgn piston berada didalam trokar
12. Memasukkan implan pada sisi marker pertama, dan lakukan hal yang sama pada sisi marker lain nya
13. Melepaskan trokar dgn cara menahan piston dan menarik trokar
14. Memastikan implan sdh terpasang dgn palpasi implan pada lengan
15. Membersihkan darah pada lokasi insisi
16. Tempel dengan kassa dan plester
17. Buka handscoon dgn posisi terbalik dan mencuci tgn serta membuang barang dan bahan habis pakai sesuai dengan tempat sampah
medis dan non medis yang disediakan
18. Menjelaskan kpd pasien bahwa tindakan telah selesai dikakukan.

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
Tidak ada
EDUKASI
Implan bisa bertahan selama 4-6 tahun
Menjelaskan bahwa kesuburan dapat kembali dengan cepat begitu implan dicabut Implan dapat dicabut kapan saja
Efek samping implan thdp berat badan, haid bs tdk teratur, dan thdp penyakit sprt DM dan HT Jika pasien hamil setelah
pemasangan implan harap segera melapor Amati posisi implan jika implan berpindah dari posisi awal pemasangan
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Buang sampah pd tempat yg telah disediakan
Station Musculoskeletal
Judul Osteoarthritis
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang permepuan 58 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah rasa nyeri dialami di kedua lutut atau hanya salah satu saja?
- Apakah nyeri dialami sepanjang hari ataukah hilang tmbul?
- Apakah nyeri semakin memberat saat pagi hari?

- Berapa lama nyeri akan hilang setelah bangun pagi?


- Apakah ada keluha nyeri berpindah pindah di sendi lain?
- Bagaimana dengan sendi kecil? Apakah teras anyeri seperti di ujunbg ruas jari?
- Apakah nyeri berkaitan dengan makanan makanan tertentu?
- Apakah ada riwayat trauma atau terjatuh di lutut?
- Apakah ada demam atau bengkak di lutut?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPT: Apakah ada kegemukan?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi thoraks dan abdomen
3. Look lutut, adakah bengkak, merah
4. Feel lutut, adakah krepitasi
5. Move, nilai range of motion dengan goniometri
PEMERIKSAAN PENUNJANG Foto genu AP
lateral: nilai osteofit
DIAGNOSIS
OA genu
Dd/ Epicondilitis
Dd/ lesi lemniscus medialis lateralis
Dd/ Rheumatoid arthritis
Dd/ Osteoporosis
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. NSAID
R/ Diclofenac 25 mg tab No X
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
2. Simptomatik
R/ Glucosamine 400 mg tab No X
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo

PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI


Tidak ada
EDUKASI
Kompres
Mengurangi berat badan
Memakai pelindung lutut
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Musculoskeletal
Judul Muscle Sprain
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang atlet sepak bola 22 tahun datang dengan keluhan nyeri dan keram pada tumit kiri
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah baru saja mengalami trauma?
- Bagaimana mekanisme trauma? Apakah terjatuh? Ditendang? Keseleo?
- Apakah masih bisa digerakkan?
- Apakah kaki terasa kebas?
RPO: Apakah sudah coba diobati?
RPT: -
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Look pada tumit (ankle joint) apakah ada deformiitas, warna sianosis
3. Feel lutut, adakah krepitasi, nyeri tekan
4. Move, nilai range of motion dengan goniometri
5. Melakukan Thompson Test
6. Menilai keadaan neurovaskular distal
PEMERIKSAAN PENUNJANG Foto heel
joint AP oblique
DIAGNOSIS
Muscle Sprain
Dd/ Ruptur tendon achilles
Dd/ Dislokasi ankle joint
Dd/ Arthralgia
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. NSAID
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No X
S prn tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
1. Melakukan kompres dingin pada ankle joint
2. Melakukan elevasi dengan prinsip bandaging (ankle wrapping)
a. Memposisikan ankle joint dan kaki berada dalam keadaan dorsofleksi
b. Memegang elastic bandage dengan benar
c. Membalut bagian bawah betis
d. Membalut bagian proksimal kaki
e. Mengaitkan ujung elastic bandage
EDUKASI
Kompres
Mengurangi gerakan pada daerah yang mengalami trauma
Istirahat dengan berbaring dan tumit sedikit lebih ditinggikan (sanggah dengan bantal)
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan

Station Musculoskeletal
Judul Fraktur Cruris Tertutup
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang pria 21 tahun datang dengan keluhan tungkai kiri sulit digerakkan
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah baru saja mengalami trauma?
- Bagaimana mekanisme trauma? Apakah terjatuh? Ditabrak? Tertimpa benda berat?
- Apakah disertai dengan luka terbuka di kulit?
- Apakah kaki terasa kebas dan nyeri?
RPO: Apakah sudah coba diobati? Sudah dilakukan pertolongan pertama sebelumnya>
RPT: -
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Look pada betis adakah jejas, luka terbuka, ukurannnya, kedalam luka, degloving skin, deformitas, perdarahan aktif
3. Feel lutut, adakah krepitasi, nyeri tekan,
4. Move, nilai range of motion
5. Melakukan Thompson Test
6. Menilai neurovaskular distal (cek pulsasi arteri dorsalis pedis, tibia posterior)
7. Nilai capillary refill time
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto cruris sinistra AP Lateral
Nilai lokasi fraktur (1/3 proksimal, medial atau distal)
Nilai garis fraktur komplit atau inkomplet
Nilai konfigurasi fraktur (segmented, transverse, oblique, cominutive)
Nilai apakah terjadi angulasi
DIAGNOSIS
Closed fracture o/t 1/3 medial tibia sinistra
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. NSAID
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No X
S prn tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
1. Jika terdapat luka terbuka, melakukan pembersihan luka terlebih dahulu
2. Memastikan perdarahan aktif sudah berhasil dikendalikan (dengan balut tekan, atau situational suture jika perlu)
3. Melakukan pembidaian (splinting) dengan kayu bidai atau dengan backslab
a. Mengukur panjang kayu bidai melebihi 2 sendi proksimal dan distal dari fraktur
b. Meletakkan 3 potong kayu bidai di sisi medial, lateral dan inferior
c. Membalut bidai dengan menggunakan elastic bandage
d. Menanyakan pasien apakah balutan terlalu ketat
e. Menilai pulsasi arteri dorsalis pedis dan capillary refill time setelah bidai terpasang
EDUKASI
Mengurangi gerakan pada daerah yang mengalami trauma
Menjelaskan bahwa fraktur perlu dilakukan fiksasi interna atau eksterna di meja operasi oleh SpOT Jangan dibawa ke dukun patah atau
dioleskan ramuan tradisonal
Menjelaskan komplikasi fraktur yang mungkin terjadi jika dibairkan saja (nonunion, malunion)
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Merujuk pasien ke SpOT untuk penangana definitif

Station Musculoskeletal
Judul Fraktur Clavicula
Kompetensi 3A
Skenario:
Seorang pria 21 tahun datang dengan keluhan tnyeri pada bahu kanan
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah baru saja mengalami trauma?
- Bagaimana mekanisme trauma? Apakah terjatuh? Ditabrak? Tertimpa benda berat?
- Apakah disertai dengan luka terbuka di kulit?
- Apakah disertai dengan rasa sesak napas yang semakin lama semakin hebat?
- Apakah diertai dengan nyeri saat menarik napas
RPO: Apakah sudah coba diobati? Sudah dilakukan pertolongan pertama sebelumnya?
RPT: -
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Look pada bahu adakah tenting, jejas, luka terbuka, ukurannnya, kedalam luka, degloving skin, deformitas, perdarahan aktif
3. Feel bahu, adakah krepitasi, nyeri tekan,
4. Move, nilai range of motion shoulder jointy dengan goniometri
5. Memastikan tidak ada tanda tanda tension pneunmothorax akibat fragmen fraktur yang merobek pleura
(inspeksi, palpasi, ketinggalan bernapas, perkusi dan sukultasi thorax)
6. Menilai neurovaskular distal (cek pulsasi arteri axillaris, dan radialis)
7. Nilai capillary refill time
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto shoulder joint AP Lateral
Foto Thorax PA
Nilai lokasi fraktur (1/3 proksimal, medial atau distal)
Nilai garis fraktur komplit atau inkomplet
Nilai konfigurasi fraktur (segmented, transverse, oblique, cominutive)
Nilai apakah terjadi angulasi dan tenting
DIAGNOSIS
Fraktur Klavikula
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. NSAID
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No X
S prn tab I
-----------------------------------------oxo
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI
1. Jika terdapat luka terbuka, melakukan pembersihan luka terlebih dahulu
2. Memastikan perdarahan aktif sudah berhasil dikendalikan (dengan balut tekan, atau situational suture jika perlu)
3. Melakukan “figure of 8 bandaging”
a. Membalut daerah bahu kanan
b. Melanjutkan pembalutan ke daerah clavikula kanan
c. Melanjutkan pembalutan ke daerah clavicula kiri
d. Membalut daerah bahu kiri
e. Mengaitkan ujung elastic bandage
EDUKASI
Mengedukasi pasien agar segera kontrol jika ada sesak napas Mengurangi gerakan
pada daerah yang mengalami trauma
Menjelaskan bahwa fraktur perlu dilakukan fiksasi interna atau eksterna di meja operasi oleh SpOT Jangan dibawa ke dukun patah atau
dioleskan ramuan tradisonal
Menjelaskan komplikasi fraktur yang mungkin terjadi jika dibairkan saja (nonunion, malunion)
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Merujuk pasien ke SpOT untuk penangana definitif
Sense of emergency (tidak berlama lama di anamnesis)
Station Muskuloskeletal
Judul Wound Toilet dan Penjahitan Luka
Kompetensi 4A

Skenario:
Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan luka robek pada lengan yang sdh dialami 3 jam yang lalu
ANAMNESIS
- Sudah berapa lama kejadian dan lokasi kejadian(apakah di tempat cukup bersih atau sangat tercemar)?
- Lokasi luka
- Menayakan mekanisme trauma (benda apa, kecepatan, kotor atau bersih)?
- Tanda-tanda fraktur (nyeri, lebam, penurunan ROM)?
- Riw. Imunisasi tetanus
RPT : perdarahan, alergi, dll
RPO: Apa yang sudah dilakukan? Alergi obat?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan fisik
3. (Look, fell, Movement) utk menilai kemungkinan fraktur
4. Menilai luka, menentukan lokasi luka (Antebrachii Dextra), Ukuran, Panjang, lebar, dan kedalaman luka (6x1x0,5 cm)
5. Perdarahan aktif atau tidak
6. Luka bersih atau kotor
7. Menilai NVD pada distal ekstremitas
DIAGNOSIS
Lacerated Wound o/t (R) Antebrachii
PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI/TINDAKAN
1. Inform Consent
2. Persiapkan alat dan bahan
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4. Melakukan asepsis dengan povidone iodine
5. Mengambil cairan anestesi dgn prosedur steril
6. Melakukan anastesi sesuai dgn Panjang luka dengan metode infiltrasi
7. Melakukan pencucian luka dengan irigasi Nacl 0,9%
8. Cuci luka dgn H2O2 sampai debris terangkat dan tampak jaringan mati
9. Cuci luka dgn Povidone Iodine sampai debris terangkat dan tampak jaringan mati
10. Irigasi dengan Nacl 0,9%
11. Penghentian perdarahan jika ada
12. Membuang/menggunting debris dan jaringan nekrosis sampai tampak jaringan yang viabel/berdarah.
13. Merapikan tepi luka dengan gunting
14. Irigasi Nacl 0,9%
15. Memasang duk steril (jika ada)
16. Melakukan penjahitan luka dengan metode simple interupted, simpul berada pada tepi dgn jarak benang 0,5 cm dr tepi luka,
benang non absorbable.
17. Melakukan penjahitan pada seluruh luka dengan jarak 0,5 cm
18. Membersihkan darah pada lokasi penjahitan dgn kassa Nacl 0,9%
19. Memakai sofratule jika ada/kassa povidone iodine/gentamicin zalp
20. Tempel dengan kassa dan plester
21. Buka handscoon dgn posisi terbalik dan mencuci tgn serta membuang barang dan bahan habis pakai sesuai dengan tempat
sampah medis dan non medis yang disediakan
22. Menjelaskan kpd pasien bahwa tindakan telah selesai dikakukan.

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI
1. Memberikan Antibiotik dan analgetik oral R/
Amoxicilin 500 mg tab No. XV
S 3 dd tab 1

R/ Asam mefenamat 500 mg tab No. XV


S 3 dd tab 1 (PC)

2. Memberikan anti tetanus 250 IU utk luka kotor R/ Tetanus


Immunoglobulin Amp No. I
S pro Inj( im)

EDUKASI
Jaga luka tetap bersih dan tidak kena air
Ganti verban 3 hari lagi
Makan makanan berprotein untuk mempercepat penyembuhan luka
Buka jahitan setelah luka baik sekitar 7 hari
PERILAKU PROFESIONAL
Informed consent
Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan
Buang sampah pd tempat yg telah disediakan

Anda mungkin juga menyukai