Anda di halaman 1dari 11

OBSTETRIC ▪ Menghadap ke kaki ibu

▪ Bagian terbawah sudah masuk PAP?


Konvergen → belum masuk PAP
Divergen → sudah masuk PAP
Hitung TBJ : (TFU – n) x 155
n :12 → blm masuk PAP
11 → sudah masuk PAP

Jika janin > 1 akan teraba minimal 3 bagian


Kontraksi uterus
- Meraba uterus
- Kontraksi adekuat:
1. Kontraksi keras seperti papan
1. KPD 2. Frekuensi 2-4x dalam 10 menit
Seorang wanita G1P0A0 berusia 25 tahun, hamil 39 3. Durasi 40-60 detik
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar 4. Ada relaksasi
cairan dari jalan lahir sejak 8 jam yang lalu, kenceng- 5. Dominasi kontraksi di fundus
kenceng dirasakan masih jarang dan belum keluar - Menilai DJJ
lender darah. PF, TTV dan status generalisata dbn 1. Stetoskop laenec (17-18 minggu) di punggung
Instruksi Klinik : janin
a. Lakukan pemeriksaan obstetric secara sistematis 2. Hitung 5 detik ke 1,3,5 → dijumlah x 4 (N: 120-
pada manekin 160 x/menit)
b. Pemeriksaan penunjang untuk meneggakkan • Inspekulo
diagnosis? - Nyalakan lampu pemeriksaan
c. Apakah sikap saudara selanjutnya terhadap pasien? - Selimuti bagian perut dan posisikan litotomi
Sampaikan kepada pengujii beserta alasannya? - Ganti handscoon steril
- Pakai doek steril dibawah pantat penderita
a) Pemeriksaan obstetri - Beri gel dan pasang speculum vagina Graves
SALAM & PERKENALAN dalam keadaan tertutup
INFORM CONSENT - Pemeriksa duduk di kursi didepan vulva
HADIRKAN SAKSI - Dengan posisi miring masukka secara perlahan
BAK spekulum vagina, sambil sedikit ditekan kearah
KAKI FLEXI comissura posterior, setelah masuk sekitar 2-3 cm,
CUCI TANGAN putar 90 der. Serarah jarum jam, masukkan
BISMILLAH menyusuri dinding vagina sampai melihat terlihat
Inspeksi porsio, kemudian kunci
- Perut membesar? Tampak membujur/melintang? - Lihat dinding vagina kanan dan kiri,
- Pigmentasi linea alba? Perhatikan :
- Sikatrik, striae? Porsio (besarnya, perlukaan/erosi, polips, kista
- Terlihat gerakan janin? Nobouti, mioma geburt, benang IUD, OUE
Px Leopold tertutup/terbuka, discharge yang keluar)
- Leopold I - Untuk melihat dinding depan/belakang vagina putar
▪ Menghadap ke muka ibu spekulum searah jarum jam
▪ Tentukan tinggi fundus - Nilai:
▪ Meraba bagian janin pada fundus dgn kedua 1. Cairan yang keluar berwarna jernih? Keruh?
telapak tangan Kuning?
Besar bulat lunak → bokong 2. Bau khas ketuban
Besar bulat keras → kepala 3. Disertai lendir darah?
Bagian kecil” → ekstremitas 4. Lihat di fornix posterior, ada bendungan cairan
▪ Hitung TFU (dari simpisis-fundus) atau tidak? (pooling test)
- Leopold II 5. Apakah ada tanda2 in partu (cervix membuka)
▪ Menghadap ke muka ibu
▪ Meraba bagian janin pada tangan kiri dan kanan b) Pemeriksaan penunjang
(PUKA-PUKI) ▪ Nitrazin Test
Tahanan memanjang → punggung - Pasang speculum
Bagian kecil2 → ekstremitas - Ambil kertas lakmus/nitrazin di totol-totol di
- Leopold III porsio
▪ Menghadap ke muka ibu - Interpretasi → kertas lakmus jadi biru (ketuban
▪ Meraba bagian janin pada bag.bawah / atas bersifat alkalis)
simpisis pubis (tangan kiri tahan fundus → fiksasi) ▪ Fern Test
▪ Jika letak kepala → lanjut Leopold IV - Pemeriksaan mikroskopis pada secret yang
- Leopold IV mongering
- Interpretasi : gambaran daun pakis
▪ Pemeriksaan Darah rutin
Untuk mengetahui leukositosis → ada infeksi atau
enggak?
▪ USG
Untuk mengetahui indeks/ volume cairan amnion
apakah berkurang atau tidak?

c) Sikap Selanjutnya
Jika pada aterm →maturitas fetus baik berikan
kortikosteroid → berikan antibiotic (AMPICILLIN 2
gram IV setiap 6 jam dan ERYTHROMYCIN 250 mg
IV setiap 6 jam selama 48 jam, dikali 4 dosis diikuti
dengan AMOXICILLIN 250 mg PO setiap 8 jam
selama 5 hari) → pengawasan dan USG periodic
→induksi oksitosin → lahirkan

Jk sungsang : Rujuk untuk dilakukan SC / kelahiran


perabdominal

d) Diagnosis
Pasien Ny X usia X tahun GxPxAx hamil X minggu,
janin tunggal, hidup intrauterin, letak kepala, kepala
belum /sudah masuk PAP, punggung kanan/kiri,
dengan KPD pada kehamilan aterm/preterm
2. PEB - Point Of Direction :
Seorang wanita G1P0A0 berusia 25 tahun, hamil 38 Letak belang kepala = POD ubun-ubun kecil
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan sering Pastikan posisinya kiri depan, kanan depan,
pusing dan berkunag-kunang kiri belakang, kanan belakang, melintang
a. Lakukan pemeriksaan yang sesuai kiri/kanan
b. Pemeriksaan penunjang Letak puncak = POD ubun – ubun besar
c. DX Letak dahi = POD glabella
d. Terapi dan syarat Letak muka = POD mentum, tentukan mentum
depan atau belakang
a) Pemeriksaan tanda-tanda vital Letak sungsang = POD sacrum
- Tekanan darah ( pemeriksaan tekanan darah Letak lintang = POD axilla, menutup ke kiri
dilakukan sekurangnya 2 kali dalam jarak 15 menit atau ke kanan
ditangan yang sama dengan diastolic • Tarik kedua jari secara perlahan, perhatikan
menggunakan bunyi korotkoff V) discharge yg menempel di sarung tangan
- Nadi • Cuci tangan
- RR • Hamdalah dan salam
- Suhu
- KU c) Pemeriksaan penunjang
Darah rutin
b) Pemeriksaan Obstetri Protein urin
VT obstetric Ureum Creatinin serum
Jika darah segar kontra indikasi VT Liver funtion (SGOT/SGPT)
SALAM & PERKENALAN
INFORM CONSENT (pemeriksaan dalam pd vagina ibu d) Tatalaksana
dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan persalinan
ibu)
HADIRKAN SAKSI
BAK + melepaskan pakaian bawah dan celana
dalamnya
TIDUR TERLENTANG + KAKI DITEKUK (litotomi)
TUTUP dgn SELIMUT
CUCI TANGAN + HANDSCOON STERIL (kanan)
BISMILLAH
• Pemeriksa di kanan pasien, di depan vulva dan
menghadap muka pasien
• Lakukan antiseptik pada labia mayora kanan
dengan mengoleskan kapas dari arah mons
veneris kearah perineum. Ambil kapas baru,
lanjutkan hal yang sama untuk labia kiri dari atas ke
bawah, buang ke tempat sampah
• Perhatikan cairan yg keluar lewat vagina (air
ketuban/darah lender/mekoneum/darah segar)
• Masukkan jari tengah perlahan agar ditekan kearah
comissura posterior, kemudian disusul jari telunjuk
menyusuri dinding vagina sampai teraba portio
• Tangan kiri pemeriksa diletakkan dg posisi jari
telunjuk dan ibu jari menghadap ke mons veneris
untuk memfixir bagian bawah janin.
• Tentukan : e) Diagnosis
- Pembukaan servix : __cm Pasien Ny. X , X tahun GxPxx0 hamil X minggu,
- Penipisan serviks : 50-100% (inpartu)
janin tunggal hidup intrauterine, presentasi kepala,
- KK +/- → tali pusat (teraba berdeneyut),
tangan (teraba jari) punggung kanan/kiri, aterm/ preterm, sudah inpartu
- Bagian bawah : / belum ( kalo sudah kala beraa?) dengan Pre
Kepala = teraba bulat, keras dan teraba sutura Eklamsi Berat.
Bokong = teraba bulat, lunak, teraba sacrum
Lintang = teraba ketiak dan tulang rusuk
- Penurunan bag.bawah :
Hodge I : melewati PAP
Hodge II : melewati tepi bawah sympisis pubis
Hodge III : lewat kedua spina ischiadica
Hodge IV : lewat juncture sacrococcygea
3. Abortus • Inspeksi genetalia eksterna : mons veneris, labia
a) Anamnesis mayora, labia minora, klitoris, OUE, intruitus
Identitas ps (nama, usia, pekerjaan, status vagina, discharge yang keluar?
perkawinan, nama suami) • Lakukan disinfeksi labia mayora kanan dengan
- Keluhan utama : Perdarahan dari jalan mengoleskan kapas yang sudah dibasahi
lahir. aquabides steril dari arah monsveneris kearah
- Keluhan lain : perineum, lanjutkan hal yang sama untuk labia kiri.
- Lokasi :- • Masukkan jari tengah dan telunjuk, pertama
- Onset : sejak kapan? masukkan secara perlahan jari tengah dengan
- Kualitas : perongkol-perongkol? sedikit menekan kearah comissura posterior,
Warna darah? kemudian masukkan jari telunjuk sejajar jari tengah
- Kuantitas : seberapa banyak? • Susuri dinding vagina belakang, depan, kiri, kanan
- Kronologi : jatuh? Hub sex? sampai teraba porsio, cermati dan rasakan apakah
- Fx memperberat : aktifitas ada kelainan
- Fx memperingan : istirahat • Lakukan pemeriksaan bimanual dengan bantuan
tangan kiri diletakkan supra simfisis, menekan
Riwayat kehamilan : sedang hamil?_mgg kearah jari tangan yang ada di vagina
Riwayat mens : HPHT? • Tentukan :
Siklus___ hari, Teratur? Nyeri? - Besar uterus (analogikan dengan benda
Riwayat perkawinan : brp x? Anak? sekitar, misal : telur ayam, telur bebek, tinju
Riwayat Obstetri : Keguguran? dewasa, dsb)
Anak (JK, BB, penolong, spontan, keadaan - Konsistensi (kenyal, keras, kistik, dsb)
sekarang) - Posisi ante/retro fleksi, dekstro/sinistro posisi
Riwayat ANC : brp x? dimana? - Nyeri tekan/tidak
Riwayat KB • Periksa pula besarnya porsio, konsistensinya, oue
tertutup/terbuka, nyeri
RPD : Ht? Op? • Arahkan pemeriksaan bimanual kesisi kanan uterus
RPK : Ht? Kembar? Peny menular? periksa:
Riwayat gizi dan sosek - Adneksa dan parametrium (pembesaran
ovarium? perkiraan besar, konsistensi,
Wanita usia__ G__P__A__ usia kehamilan __mgg nyeri/tidak, mobilitasnya tuba? teraba nyeri?
dengan _____ Membesar? parametrium infiltrat/kaku?
Lakukan hal yang sama untuk adneksa dan
parametrium kiri)
- Cavum douglasi, arahkan kedua jari ke forniks
posterior, raba dan rasakan. Menonjol atau
datar?.
Teraba menonjol bila cavum douglasi terisi
cairan/darah
• Tariklah kedua jari secara perlahan, kemudian
perhatikan discharge yang menempel yang
menempel pada sarung tangan

• Inspekulo
b) Pemeriksaan - Nyalakan lampu pemeriksaan
VT gyn - Selimuti bagian perut dan posisikan litotomi
SALAM & PERKENALAN - Ganti handscoon steril
INFORM CONSENT (pemeriksaan dalam vagina, - Pakai doek steril dibawah pantat penderita
dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan - Beri gel dan pasang speculum vagina Graves
organ genetalia) dalam keadaan tertutup
HADIRKAN SAKSI - Pemeriksa duduk di kursi didepan vulva
BAK + melepaskan pakaian bawah dan celana - Dengan posisi miring masukka secara perlahan
dalamnya spekulum vagina, sambil sedikit ditekan kearah
TIDUR TERLENTANG + KAKI DITEKUK (litotomi) comissura posterior, setelah masuk sekitar 2-3 cm,
TUTUP dgn SELIMUT putar 90 der. Serarah jarum jam, masukkan
CUCI TANGAN + HANDSCOON STERIL (kanan) menyusuri dinding vagina sampai melihat terlihat
BISMILLAH porsio, kemudian kunci
• Pemeriksa di kanan pasien, di depan vulva dan - Lihat dinding vagina kanan dan kiri,
menghadap muka pasien Perhatikan :
Porsio (besarnya, perlukaan/erosi, polips, kista
Nobouti, mioma geburt, benang IUD, OUE
tertutup/terbuka, discharge yang keluar)
- Untuk melihat dinding depan/belakang vagina putar
spekulum searah jarum jam

c) Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin
• USG abdomen/ transvaginal
• Tes kehamilan/ HCG urin

d) Diagnosis
Pasien Ny. X, usia X tahun GxPxAx hamil x minggu
dengan abortus incomplete/komplit/imminens/insipient
Diagnosis banding : abortus lain nya
e) Edukasi
- Istirahat cukup
- Tidak beraktivitas yang berat
- Jika ada keluhan nyeri perut bawah dan keluar
darah terus-menerus periksakan ke dokter
kandungan
- Selama pemulihan kondisi pasien diminta untuk
tidak berhubungan seksual
- Sebelumnya pernah mengalami keputihan?
GYNECOLOGY - Ada riwayat penyakit menular seksual? Seperti G.O?
- Ada riwayat penyakit keganasan? Seperti Ca serviks,
1. Skenario (Cervisitis Pre Ca Serviks) kista dll?
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke ▪ RPK
puskesmas dengan keluhan keputihan yang berbau dan - Ada yang punya keluhan keputihan yang sama?
gatal sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh - Ada yng punya penyakit menular seksual? Pernah
kemerahan pada daerah kemaluan. PF dan status berhubungan seks dengan yang punya penyakit tsb?
generalisata dbn. - Ada yang punya penyakit keganasan di keluarga?
Instruksi klinik: ▪ RPSos
a. Lakukan autoanamnesis pada pasien - Higienitas daerah kewanitaan?
b. Lakukan Pemeriksaan fisik ginekologi pada manekin - Pernah membersihkan daerah kewanitaan dengan
c. Usulan pemeriksaan penunjang dan lakukan sabun?
interpretasi atas data yang didapatkan - Sering mengganti celana dalam?
- Gizi
a) Anamnesis - Sosial ekonomi
▪ Keluhan utama : Keputihan
▪ RPS b) PF ginekologi
- Sejak kapan? ▪ Bismillah, perkenal, inform consent, hadirkan saksi,
- Lokasi? nyalakan lampu, posisikan litotomi, cuci tangan, pakai
- Kronologis? handscoon steril
- Kualitas? ▪ Disinfeksi
Gatal dan score gatal 1-10? Sangat Gatal • Inspekulo
Keputihannya berwarna apa? Putih susu pecah - Nyalakan lampu pemeriksaan
Berbau? Tidak bau - Selimuti bagian perut dan posisikan litotomi
Panas? Bisa iya/tdk - Ganti handscoon steril
- Kuantitas? (seberapa banyak keputihannya? Sering - Pakai doek steril dibawah pantat penderita
keputihan?) - Beri gel dan pasang speculum vagina Graves
- Faktor memperberat dan memperingan? Kalau dalam keadaan tertutup
sedang haid disertai keputihan juga? - Pemeriksa duduk di kursi didepan vulva
- Keluhan lain? - Dengan posisi miring masukka secara perlahan
Ada nyeri saat haid? Nyeri saat BAK? Nyeri saat spekulum vagina, sambil sedikit ditekan kearah
BAB? Nyeri saat berhubungan seksual? Nyeri daerah comissura posterior, setelah masuk sekitar 2-3 cm,
panggul? Demam? Penurunan BB secara drastis? putar 90 der. Serarah jarum jam, masukkan
Mual muntah? menyusuri dinding vagina sampai melihat terlihat
▪ Rw Mens porsio, kemudian kunci
- Mens pertama usia berapa? - Lihat dinding vagina kanan dan kiri,
- Siklus teratus? Perhatikan :
- Haidnya berapa lama? Porsio (besarnya, perlukaan/erosi, polips, kista
- Berapa kali ganti pembalut dalam sehari? Nobouti, mioma geburt, benang IUD, OUE
- Warna darah mens nya seperti apa? Ada gumpalan? tertutup/terbuka, discharge yang keluar)
- Disertai keputihan? - Untuk melihat dinding depan/belakang vagina putar
- Disminorhea? spekulum searah jarum jam
- HPHT? - Nilai:
▪ Rw pernikahan (sepertinya di soal masih nona, tapi 1. Cairan yang keluar berwarna jernih? Keruh?
tetep ditanya) Kuning?
- Sudah menikah belum? 2. Bau khas ketuban
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual 3. Disertai lendir darah?
sebelumnya? Jika pernah berapa kali? Gonta ganti 4. Lihat di fornix posterior, ada bendungan cairan
pasangan? Menggunakan kondom? atau tidak? (pooling test)
▪ Rw. Kehamilan 5. Apakah ada tanda2 in partu (cervix membuka)
- Sudah pernah hamil?
- Sudah punya anak berapa? ▪ Inspeksi
Jika sudah pernah lanjut pertanyaan Rw.ANC
▪ Rw. Anc
- Sudah pernah ANC?
- Berapa kali
- Ada pesan/nasihat dari dokter/bidan?
▪ Rw KB (Jika tdk pernah hamil gausah ditanyain)
- Apakah pernah memakai KB? Jenis apa? Berapa
lama?
▪ RPD
- Interpretasi data
Hasil data:
1. Inspeksi
a. Vulva: eritem disertai bercak
b. Vagina : tampak fluor albus berwarna putih
seperti gumpalan susu pecah
- Mons veneris
c. OUE:tdk ada secret yang keluar dari OUE
- Labia mayor (ada peradangan)
2. Inspekulo
- Labia minor
a. Tampak adanya plak berwarna putih
- Klitoris
menyerupai krim susu yang menempel pada
- OUE
dinding vagina
- Intoritus vagina
b. Jumlah multiple
- Discharge yang keluar? Warna, bau, volume
c. Jika bercak diangkat menimbulkan
▪ VT Ginekologi
perdarahan
- Porsio? Ukuran, konsistensi, OUE tertutup/terbuka?
DX : Candidiasis vaginitis
- Uterus? Ukuran, konsistensi, nyeri tekan, posisi
DD: BV, TV, Cervisitis GO
antefleksi/retro?
Terapi : R/ Nistatin 100.000 IU No.VII
- Adneksa & parametrium? Ada pembesaran ovarium
& parametrium, konsistensi, nyeri tekan, mobilitas
tuba fallopi, teraba infiltrate?
- Cavum douglas? Menonjol/datar?
- Tarik jari, liat discharge
▪ Inspekulo
- Ganti handscoon steril baru
- Siapkan speculum, tampon tang, tenakulum
- Speculum diberi gel dan dimasukkan ke vagina

Wet mount.
Pada BV wet mount (+) yaitu didapatkan clue cells.
Clue cells adalah epitel vagina yang pinggiran
epitelnya dikelilingi oleh bakteri.

- Inspeksi
a. Vagina : keputihan menyerupai krim susu, plak
(ada berapa banyak, jika plak diangkat
berdarah?)
b. Porsio : cairan yang keluar, erosi
c. OUE : ada secret yg keluar? Tertutup/terbuka?

c) Pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil


• pH cairan vagina: pH > 4.5 mengindikasikan
pemeriksaan
adanya infeksi.
▪ Px Penunjang
• Whiff test, positif pada 70% pasien dengan BV. Tes
KOH 10% (Pseudohifa &yeast) ini menggunakan KOH 10%, diteteskan pada
spekulum setelah pemeriksaan inspekulo, atau
mencampurkan cairan vagina dengan KOH pada
preparat. Jika berbau amis —> KOH bersifat basa,
melepas amine yang volatil—> BV.
• Pewarnaan gram —> positif Gardnella.
• Kultur sekret vagina.
• Urinalisis, darah rutin

Kriteria Amsel:

• Duh tubuh abu – abu, homogen, berbau


• Sediaan basah: Clue sel: epitel vagina yg diliputi Seorang wanita P3A0 berusia 31 tahun datang ke
cocobasil sehingga batas sel tidak jelas. puskesmas, dirujuk dari bidan dengan keluhan riwayat
Pengecatan Gram: Campuran Gardnerella keputihan berulang, terkadang bau, tidak gatal. Keluhan
vaginalis + batang gram (+) + batang gram (-) lebih
dirasa sejak 1 tahun terakhir yang semakin memberat 1
besar dari Lactobacillus
minggu terakhir. Suami pasien adalah seorang pelaut
• PH vagina 4,5 – 5,5
dan memiliki riwayat Infeksi menular seksual. Pasien
• Tes Sniff (tes Amin) bau amis setelah 1 tetes
menikah usia muda. Riwayat KB IUD sudah dilepas 3
larutan KOH10% diteteskan pada duh tubuh vagina
tahun yang lalu.
Interpretasi: Ditemukan 3 dari 4 kriteria → BV + Instruksi Klinik:
a. Lakukan pemeriksaan inspekulo dan skrining lesi
Diagnosis:Vaginosis bakterialis pre kanker yang hasilnya real time, serta
Diagnosis Banding 1:Candidiasis vaginalis interpretasikan kedua hasil pemeriksaan tersebut
Diagnosis Banding 2:Trichomoniasis vaginalis b. Sebutkan DX utama dan DD (1)
c. Sebutkan terapi nonfarmakologis pada pasien
tersebut

a) Pemeriksaan inspekulo dan skrining lesi pre kanker


serta interpretasinya
▪ Bismillah, inform consent, hadirkan saksi, nyalakan
lampu, cuci tangan, pakai handscoon steril
▪ Disinfeksi + doek steril
▪ Speculum diberi gel dan dimasukkan ke vagina
▪ Inspeksi (INSPEKULO)
- Vagina : ada secret? Peradangan? Laserasi? Massa?
- Porsio : eritem? Perlukaan/erosi? Massa? Ukuran ?
benang IUD?
- OUE : tertutup/terbuka? Discharge yang keluar

▪ Skrining lesi pre kanker (IVA)


- Setelah di inspekulo, ambil lidi kapas celupkan
ke asam asetat 5%
- oleskan pada lesi yang ada di porsio
- Tunggu 1-2 menit , lihat perubahan pada
porsio
- Positif jika ada area acetowhite (Bercak putih)
yang jelas

2. Skenario (Cervisitis Pre Ca Serviks)


ASUHAN PERSALINAN NORMAL
KALA II
• Mendengar dan melihat tanda kala dua persalinan :
- Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran - Ibu
merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rectum/vagina
- Perineum menonjol
- Vulva dan sfingter ani membuka
• Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan
obat-obatan esensial untuk menolong persalinan
dan tatalaksana komplikasi + posisikan kotcher
untuk amniotomy nanti
• Mengenakan APD : baju penutup atau celemek
plastic dan sepatu boot
• Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
• Memakai sarung tangan steril (TANGAN KANAN
SAJA)
• Aspirasi Oksitosin 10 unit, letakkan di partus set
• Disinfeksi vulva dan perineum dari depan ke
- Melepas speculum belakang menggunakan kasa yang dibasahi DTT
- Dekontaminasi alat • Lakukan periksa dalam, pastikan bukaan lengkap
- Cuci gloves dgn klorin
Jika KK (+) dan bukaan lengkap  lakukan
- Lepas gloves
amniotomy
- Cuci tangan
• Periksa DJJ saat kontraksi uterus mereda
(relaksasi)
b) Diagnosis
• Beritahu ibu : bukaan sudah lengkap, keadaan
DX : Cervisitis Pre Ca Serviks
janin baik, bantu ibu posisi nyaman
PP (Gold Standar) : PAP SMEAR
• Cuci tangan lagi → pakai handscoen steril kiri
DD : Ca Serviks, cervisitis
kanan
• Letakkan handuk bersih : diatas perut ibu dan
c) Terapi non farmakologis
dibawah bokong ibu (bagian ini dilipat 1/3 atasnya)
Krioterapi
• Laksanakan bimbingan meneran saat ibu ingin
meneran atau timbul kontraksi kuat
• Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6
cm membuka di vulva, lindungi perineum dengan
satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering,
tangan yang lain menahan belakang kepala bayi
untuk mempertahankan posisi defleksi.
• Saat kepala keluar, periksa adakah lilitan tali pusar,
jika ada renggangkan
• Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran
paksi luar secara spontan
• Pegang kepala bayi secara biparietal (tempatkan
kedua telapak tangan di masing masing sisi muka
bayi), gerakkan kepala bayi kearah bawah dan
distal hingga bahu anterior muncul dibawah arcus
pubis dan kemudian gerakkan kearah atas dan
kearah distal untuk melahirkan bahu posterior.
• Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah
kearah perineum ibu untuk menopang kepala dan
bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas.
• Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran
tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tunhkai dan kaki bayi

Asuhan Bayi Baru Lahir

Lakukan penilaian (sepintas aja), keringkan tubuh bayi


dan letakkan diatas perut ibu bagian bawah (yang tadi
diberi handuk kering)
Pemberian oksitosin IM KONSELING KB
• Periksa uterus pastikan tidak ada lagi janin dalam SALAM
uterus/ hamil tunggal PERKENALAN DIRI
• Memberi tahu ibu bahwa akan disuntik HADIRKAN SAKSI
• Dalam waktu satu menit setelah bayi lahir, suntikan IDENTITAS
Oksitosin 10 UI IM di 1/3 paha lateral bagian distal. • Tujuan kedatangan, Tujuan KB
(sebelum nyuntik disinfeksi dulu dan waktu nyuntik • Menjelaskan metode KB secara umum
jangan lupa aspirasi dlu) Macam macam metode KB berdasarkan metode
• Setelah 2 menit sejak bayi lahir, klem tali pusat hormonal dan hormonal (pil, suntik, implan,
pada 3 dan 5 cm dari pusar bayi. Gunting sambal AKDR, MOW, MOP) dan indikasi pemakaian
metode KB secara umum.
melindungi sisi bayi, lalu pasang jepitan/ikat
• Menanyakan metode yang dipilih pasien
• Lepaskan klem lalu masukkan pada wadah yang • Anamnesis untuk mencari adakah
disediakan kontraindikasi metode KB yang dipilh (Rw Haid,
• Letakkan bayi temgkurap di dada ibu → skin to skin Rw kehamilan, Rw KB, RPD ex. DM,
contact → IMD Hipertensi,infeksi dalam rahim/panggul)
Bila metode yang dipilih tidak sesuai dengan
kondisi pasien, arahkan pada metode yang sesuai.
KALA III
• Menjelaskan keunggulan metode KB yang
• Memindahkan klem tali pusat ke 5-10 cm dari vulva dipilih
• Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut • Menjelaskan kerugian metode KB yang dipilih
bawah ibu, di tepi atas simpisis, untuk mendeteksi • Menjelaskan kapan saat pemakaian KB, dan
kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk saat pemeriksaan ulang
meregangkan tali pusat • Menjelaskan efek samping KB
• Setelah uterus kontraksi, tegangkan tali pusat • Memberi kesempatan pasien untuk bertanya, uji
dengan tangan kanan kearah bawah sambal pengetahuan pasien dengan pertanyaan
sederhana
tangan kiri mendorong uterus kea rah belakang
• Memastikan kembali metode yang dipilih pasien
atas/dorsocranial. Pindahkan klem ke 5-10 cm dari dan persilahkan pasien dan pasangannya
vulva dan lahirkan plasenta. menandatangani lembar persetujuan bila
• Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan metode yang dipilih memerlukan tindakan
plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar medis (IUD, Implan, kontap).
plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian • Menutup konseling, Mengucapkan terima kasih
lahirkan dan tempatkan plasenta di wadah plasenta atas kerja sama pasien
(pastikan plasenta lengkap)
• Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir,
lakukan masase pada fundus uteri
• Periksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal)
pastikan plasenta dilahirkan lengkap (kotiledon dan
selaput ketuban). Masukan ke kantong plastic atau
tempat khusus yang tersedia.
• Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perineum.

KALA IV
• Bersihkan dan rapikan, tempatkan seluruh alat
dalam larutan dekontaminasi, tempatkan sarung
tangan pada tempatnya.
• Lakukan evaluasi :
- TD
- Nadi
- Urin output
Evaluasi tiap 15 menit pada satu jam pertama
Evaluasi tiap 30 menit pada satu jam berkutnya

Anda mungkin juga menyukai